Selamat datang di Bacalantang Audiobook. 

Membaca sastra-sastra tiga kali sehari. Buka setiap hari, hari kiamat buka setengah hari. Jika sakit berlanjut hubungi dokter.

Bisa juga didengarkan melalui:

Spotify: https://shorturl.at/aixHV

Noice: https://shorturl.at/HIKM1

Dapatkan pemberitahuan audio terbaru melalui: https://shorturl.at/glQRS

Selamat mendengarkan!

Selamat datang di Bacalantang Audiobook. Membaca sastra-sastra tiga kali sehari. Buka setiap hari, hari kiamat buka setengah hari. Jika sakit berlanjut hubungi dokter.Bisa juga didengarkan melalui:Spotify: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://shorturl.at/aixHV">https://shorturl.at/aixHV</a>Noice: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://shorturl.at/HIKM1">https://shorturl.at/HIKM1</a>Dapatkan pemberitahuan audio terbaru melalui: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://shorturl.at/glQRS">https://shorturl.at/glQRS</a>Selamat mendengarkan!

Bacalantang Audiobook

[Bagian 23] Pram mencoba kembali bercerita untuk mengingat peristiwa-peristiwa kelam yang luput dari pembicaraan tentang pembangunan Jalan Raya Pos yang beraspalkan darah dan air mata rakyat Indonesia dan biasa dikenal sebagai Jalur Pantura. Dalam buku, dijelaskan penggambaran keadaan kota-kota yang dilewati oleh Jalan Raya Pos ini dari daerah Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km yang rampung pada tahun 1809.

Buku

[Bagian 23] Pram mencoba kembali bercerita untuk mengingat peristiwa-peristiwa kelam yang luput dari pembicaraan tentang pembangunan Jalan Raya Pos yang beraspalkan darah dan air mata rakyat Indonesia dan biasa dikenal sebagai Jalur Pantura. Dalam buku, dijelaskan penggambaran keadaan kota-kota yang dilewati oleh Jalan Raya Pos ini dari daerah Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km yang rampung pada tahun 1809.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-1705940368723.mp3

#24 Batang - Pramoedya Ananta Toer - Novel Jalan Raya Pos, Jalan Deandels | Audiobook Indonesia

Kreator