Panjang umur kaum tertinggal dan terpinggirkan, tetaplah bertahan
2 Menit
19 Maret 2022
Merah muka sang ibukota,
marak tangis dan amarah pada kondisi
Panas menjalar si rumah ,
berjuang bertahan terombang ambing pada kondisi
Berjalan aku ditengah terik matahari, berselimut debu meraung amarah si penghidup kota
Berpegangan pada si lemah, memasang badan pada si kuat i
Panjang umur kaum tertinggal dan terpinggirkan, semangat perjuangan, tetaplah bertahan
Dari ditingggalkan hingga meninggalkan
Dari tidak mau terpaksa biasa
Dari bersama terpaksa mandiri
Dari berarti sampai menghening
Dari mengusahakan hingga merelakan
Situasi memaksa banyak kebiasaan
Pasang topeng dibalik ramainya perasaan
Sedih, murka, resah, kawatir, mengiklaskan
Terpaksa berdiam , menutup merasakan
Animo mengamuk tinggi
Namun siapa yang pantas disalahkan?
Si dalang yang menguasai rakyat?
Si pemberinn nasib yang tak kunjung memberi untung ?
Lantas katanya jangan murka
Bagaimana tidak?
Merebut, mempertahanakan
Memakan, dimakan
Dalam piramida sosial
Dalam nama kasta sosial
Wajar, wajar merasa sedih
Wajar merasa marah
Wajar merasa tidak adil
Memang begitu kondisinya
Panjang umur kaum tertinggal dan terpinggirkan, semangat perjuangan, tetaplah bertahan