Noice Logo
Masuk

Bisakah Indonesia Kembali Bebas Polio?

26 Menit

Bisakah Indonesia Kembali Bebas Polio?

16 Januari 2024

Indonesia yang sempat mendapatkan sertifikat bebas Polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2014 lalu, kembali dihatui panyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen tersebut. Demi menangani kasus ini, pemerintah menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio serentak mulai 15 Januari kemarin. Pekan imunisasi menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur; serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebelum kita bahas soal gimana penanganan Polio. Aku mau kasih tau dulu nih soal penyebaran dan tanda-tanda Polio. Melansir laman Alosehat dari Kementerian Kesehatan, Polio atau poliomyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang anak usia di bawah 5 tahun. Selain kelumpuhan permanen, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyebaran virus Polio dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus polio. Virus ini juga dapat menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin. Terkait gejala, penderita polio bisa jadi gak sadar dirinya terinfeksi. Lantaran hanya menimbulkan sedikit gejala atau tidak sama sekali. Namun beberapa gejala yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot lemas, kaku dibagian leher dan punggung, serta nyeri atau mati rasa dibagian lengan atau tungkai. Dilansir laman Kemkes, Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio tetes dan polio suntik lengkap, serta sanitasi lingkungan yang baik. Imunisasi ini merupakan hak anak sehingga ayah dan ibu bertanggungjawab untuk memenuhinya bersama-sama. Kementerian Kesehatan menyediakan imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah. Imunisasi yang diberikan: -vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4x, di usia 1, 2, 3, 4 bulan -vaksin polio suntik (IPV) diberikan 1x di usia 4 bulan Anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera dilengkapi status imunisasinya. Lantas, apa saja sih yang masih jadi hambatan penanganan kasus Polio dan apa yang harus dilakukan soal ini? Bagaimana meyakinkan masyarakat supaya mau vaksin? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App