Anak Terkutuk
48 Menit
![Anak Terkutuk](https://images-v2.noiceid.cc/catalog/300x300/content-1717501686170.webp)
18 Juni 2024
49
![Anak Terkutuk](https://images-v2.noiceid.cc/catalog/300x300/content-1704782577657.webp)
original
Scary Things
288.45 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (49)
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:07
Hai Paranoid, bulan ini akan ada 2 episode VIP dari Podcast CarryThings
00:00:07 - 00:00:12
yang siap nemenin malamu dengan cerita yang lebih panjang dan mencepat.
00:00:12 - 00:00:16
Dengerin lebih hemat semua episode VIP Podcast CarryThings
00:00:16 - 00:00:19
dengan subscribe Noize Premium sekarang.
00:00:21 - 00:00:22
Nat, Moi.
00:00:22 - 00:00:23
Iya.
00:00:23 - 00:00:25
Lu berdua punya saudara kan ya?
00:00:25 - 00:00:26
Gue punya.
00:00:26 - 00:00:27
Punya.
00:00:27 - 00:00:28
Adek kakak?
00:00:28 - 00:00:29
Iya.
00:00:29 - 00:00:30
Adek kakak lu manusia kan?
00:00:30 - 00:00:31
Iya lah.
00:00:31 - 00:00:32
Masih manusia sih, Bi.
00:00:32 - 00:00:37
Kebayang gak lu, kalau misalkan saudara lu ternyata bukan manusia,
00:00:37 - 00:00:39
tapi siluman cerigala.
00:00:39 - 00:00:41
PEMBICARA 1
00:00:59 - 00:01:02
Ada satu cerita yang gue dapet soal keluarga yang ngelakuin pesugian
00:01:02 - 00:01:04
buat ngedapetkan anak.
00:01:04 - 00:01:05
Oke.
00:01:05 - 00:01:08
Dan hal itu malah berdampak juga ke tetangga mereka tuh.
00:01:08 - 00:01:12
Akhirnya ada tetangga mereka yang ngalamin kejadian mistis gitu.
00:01:12 - 00:01:15
Sebut aja tetangga yang ngalamin kejadian mistis ini namanya Nia.
00:01:17 - 00:01:20
Nia ini nih kerja di kota yang beda sama rumahnya.
00:01:20 - 00:01:22
Jadi Nia ini cuma pulang ke rumah tuh beberapa bulan sekali,
00:01:22 - 00:01:24
karena ngerantau lah.
00:01:24 - 00:01:28
Nah beberapa bulan lalu, Nia tuh balik pulang kampung.
00:01:28 - 00:01:31
Rumahnya nih pokoknya di sebuah kabupaten di Jawa Timur.
00:01:31 - 00:01:34
Dari kecil si Nia ini emang sering nih kayak denger cerita horor
00:01:34 - 00:01:36
tentang sosok-sosok di rumahnya.
00:01:36 - 00:01:41
Dan juga bahkan beberapa kali juga dia suka ngeliat sosok maluk halus itu.
00:01:41 - 00:01:46
Nah sampai Nia ini pas pulang kampung, itu tuh dia ke rumahnya tuh selama tujuh hari.
00:01:46 - 00:01:51
Pas dia di hari pertama di rumahnya, di kampungnya tuh gak ada kejadian aneh apa-apa nih aman-aman aja.
00:01:51 - 00:01:55
Tapi suatu hari Nia tuh pergi ke rumah sepupunya yang gak jauh dari rumahnya.
00:01:56 - 00:02:00
Nia tuh nongkrong disana sampe laurut malem, sampe sekitar jam sebelasan malem lah baru pulang.
00:02:00 - 00:02:04
Karena jarak antara rumah si Nia sama rumah sepupunya nih deket,
00:02:04 - 00:02:06
akhirnya dia pulang jalan kaki.
00:02:06 - 00:02:08
Di malem itu tuh jalanannya gerap banget,
00:02:08 - 00:02:13
cuma ada kayak sekitar satu dua lampu doang lah yang hidup dan itu tuh di ujung-ujung jalan gitu bih.
00:02:14 - 00:02:16
Di sekitar jalan itu ada beberapa pohon,
00:02:16 - 00:02:18
dan pas Nia hampir sampe rumahnya,
00:02:18 - 00:02:21
dia tuh ngeliat ada pohon yang gak terlalu tinggi disebelah kirinya,
00:02:21 - 00:02:23
dari jarak sekitar 30 meteran lah.
00:02:24 - 00:02:25
Nia tuh ngeliat bih,
00:02:25 - 00:02:29
ada sosok kayak cowok gitu lagi jongkok di bawah pohon itu.
00:02:29 - 00:02:34
Pas dia perhatiin ternyata sosok itu tuh tangan dan jarinya panjang banget,
00:02:35 - 00:02:38
kakinya juga panjang, badannya kurus, kepalanya botak.
00:02:39 - 00:02:40
Serem, serem, serem.
00:02:40 - 00:02:42
Nah dia tuh kaget banget disitu,
00:02:42 - 00:02:45
dan dia tuh jadi kayak mau coba mastiin yang gue liat ini bener apa enggak.
00:02:46 - 00:02:49
Pas Nia ngedeketin ke arah pohon itu, ternyata sosok itu tiba-tiba ilang.
00:02:50 - 00:02:51
Nah Nia tuh jadi bingung dan panik lah,
00:02:51 - 00:02:54
karena dia mikir kayak kayaknya nih gue ngeliat sesuatu,
00:02:54 - 00:02:56
tapi kok ilang pas gue deketin.
00:02:56 - 00:02:59
Akhirnya dia langsung buru-buru lah balik ke rumahnya.
00:02:59 - 00:03:01
Nah keesokan harinya Nia tuh cerita tuh,
00:03:01 - 00:03:03
tentang kejadian itu ke ibunya.
00:03:03 - 00:03:04
Ibunya cuman jawab,
00:03:04 - 00:03:06
oh itu mah emang pernah ada yang ngeliat sosok itu,
00:03:06 - 00:03:07
nah di tempat itu banyak.
00:03:08 - 00:03:09
Nah Nia tuh merinding disitu,
00:03:09 - 00:03:12
karena kayak ternyata yang dia liat itu beneran nyata,
00:03:12 - 00:03:14
beneran maluk halus dong.
00:03:14 - 00:03:15
Bukan salah liat gitu ya.
00:03:15 - 00:03:16
Bukan salah liat, bener.
00:03:18 - 00:03:20
Tapi kejadian yang dialami ini enggak berhenti disitu aja bih,
00:03:21 - 00:03:22
malam berikutnya,
00:03:22 - 00:03:24
Nia tuh ketiduran di depan TV,
00:03:24 - 00:03:26
tangan posisi tidurnya tuh miring ngadep TV gitu.
00:03:27 - 00:03:28
Tengah malam,
00:03:28 - 00:03:29
tiba-tiba tuh Nia kebangun,
00:03:29 - 00:03:32
karena dia tuh ngerasa punggungnya tuh kayak dicolek gitu.
00:03:33 - 00:03:34
Nah waktu itu,
00:03:34 - 00:03:36
di rumah dia itu cuman ada Nia sama nyokapnya,
00:03:36 - 00:03:39
tapi nyokapnya pun juga udah tidur di kamarnya.
00:03:39 - 00:03:42
Jadi tuh sebenarnya tuh ya dia tidur di depan TV sendiri lah.
00:03:43 - 00:03:47
Nia ngerasa tangannya nyolek dia itu kayak tangan kecil,
00:03:47 - 00:03:49
tapi dia maksa tetap tidur,
00:03:49 - 00:03:50
karena dia tahu kayak,
00:03:50 - 00:03:52
ini pasti ada yang enggak beres,
00:03:52 - 00:03:54
pasti ini bukan orang gitu.
00:03:54 - 00:03:55
Ya mending ditidurin aja gitu ya.
00:03:55 - 00:03:57
Iya, dan untungnya bener bih,
00:03:57 - 00:03:59
dia tidur tuh, bisa ketiduran lagi, lanjut lagi tuh tidurnya.
00:04:01 - 00:04:02
Kebesokan harinya,
00:04:02 - 00:04:05
Nia cerita lagi tuh kejadian semalam yang dirasain ke nyokapnya.
00:04:05 - 00:04:07
Nah akhirnya nyokapnya cerita,
00:04:08 - 00:04:11
soal rumor yang beredar di daerah rumah mereka belakangan ini.
00:04:13 - 00:04:14
Nyokapnya Nia tuh bilang,
00:04:14 - 00:04:16
kalau banyak warga desa yang ngeduga,
00:04:16 - 00:04:20
ada salah satu warga yang melakukan ritual pesugian dengan melihara tuyul.
00:04:20 - 00:04:23
Dan tuyulnya itu emang sering keliaran di luar rumah warga.
00:04:24 - 00:04:25
Sampai masuk juga?
00:04:25 - 00:04:26
Sampai masuk juga.
00:04:26 - 00:04:28
Nah ngedenger itu akhirnya Nia sadar kayak,
00:04:28 - 00:04:31
oh mungkin sosok yang dia lihat malam-malam itu tuyul.
00:04:31 - 00:04:34
Dan bisa jadi sosok yang nyolek dia itu ya tuyul juga kan.
00:04:34 - 00:04:36
Karena tangannya kan kecil gitu.
00:04:36 - 00:04:37
Males banget.
00:04:37 - 00:04:40
Nah diduga ternyata katanya ada salah satu tetangga Nia,
00:04:40 - 00:04:43
ini tuh emang ngelakuin pesugian dengan melihara tuyul,
00:04:43 - 00:04:44
tapi selain itu,
00:04:44 - 00:04:46
ada hal yang bikin gila lagi bih.
00:04:47 - 00:04:49
Sebut aja tetangga si Nia ini cowok,
00:04:49 - 00:04:51
muda ya masih muda namanya Dito.
00:04:51 - 00:04:53
Dito ini tuh anak yang pinter banget,
00:04:53 - 00:04:54
baik banget.
00:04:54 - 00:04:56
Nah tapi kasihannya,
00:04:56 - 00:04:58
dia tuh hidup cuman berdua sama nyokapnya,
00:04:58 - 00:04:59
janda.
00:04:59 - 00:05:02
Dan mereka berdua tuh kayak keluarga tuh miskin gitu lah.
00:05:02 - 00:05:03
Oke.
00:05:03 - 00:05:06
Kehidupan mereka yang sulit banget itu ngebuat Dito sering banget iri,
00:05:06 - 00:05:11
kalau ngeliat temen-temennya pada kayak kasih-ngasih uang,
00:05:11 - 00:05:13
kayak hidup dalam kemewahan gitu loh.
00:05:14 - 00:05:15
Nah sampai suatu hari,
00:05:15 - 00:05:17
pas dia lagi ke hutan dekat desa,
00:05:17 - 00:05:18
desanya dia ya,
00:05:18 - 00:05:22
Dito tuh ketemu sama seorang perempuan tua gitu lah,
00:05:22 - 00:05:24
yang nyebut dirinya namanya tuh Mbah Roro.
00:05:24 - 00:05:25
Oke.
00:05:25 - 00:05:27
Nah Mbah Roro yang ketemu sama Dito ini,
00:05:27 - 00:05:30
tiba-tiba nawarin bantuan ke Dito dan ibunya.
00:05:30 - 00:05:32
Mbah Roro ini bilang,
00:05:32 - 00:05:33
tiba-tiba aja ya,
00:05:33 - 00:05:36
keluargamu ngelakuin ritual pesugian aja,
00:05:36 - 00:05:37
saya bisa bantu,
00:05:37 - 00:05:39
kalian gak akan hidup miskin lagi.
00:05:40 - 00:05:41
Nah walaupun ragu,
00:05:41 - 00:05:45
tapi godaan kemewahan yang ditawarin sama Mbah Roro ke Dito itu,
00:05:45 - 00:05:46
ngebuat Dito ngerasa kayak,
00:05:46 - 00:05:49
oh yaudah mending gue ikut pesugian,
00:05:49 - 00:05:51
biar gue sama orang tua gue,
00:05:51 - 00:05:53
sama nyokap gue nih kaya raya gitu.
00:05:53 - 00:05:55
Mbah Roro akhirnya ngasih lah,
00:05:55 - 00:05:57
kayak sebuah mantra yang harus diucapin di depan gue,
00:05:57 - 00:06:00
tersembunyi gitu di dalam hutan pada malam tertentu.
00:06:01 - 00:06:03
Nah pada malam tertentu ini,
00:06:03 - 00:06:05
yang malam yang udah ditentuin sama Mbah Roro,
00:06:05 - 00:06:07
Dito tuh nyusurin lah tuh hutan itu,
00:06:07 - 00:06:09
menuju gue yang gelap banget,
00:06:09 - 00:06:11
yang udah dikasih tau nih sama Mbah Roro dimana letaknya.
00:06:13 - 00:06:14
Pas udah masuk gue itu,
00:06:14 - 00:06:17
Dito langsung lah ngucapin mantra-mantra yang dikasih sama Mbah Roro.
00:06:18 - 00:06:19
Gak lama dari situ Bi,
00:06:19 - 00:06:21
Dito tuh ngerasa kayak,
00:06:21 - 00:06:24
ada kehadiran sesuatu yang ganjil gitu lah.
00:06:24 - 00:06:27
Dia tuh ngerasa kayak hawanya tuh jadi panas banget tiba-tiba,
00:06:28 - 00:06:31
dan dia tuh ngeliat kayak disekeliling dia tuh kayak banyak banget sosok hitam.
00:06:32 - 00:06:33
Bentukan tuh macem-macem,
00:06:33 - 00:06:35
pokoknya dia liat tuh kayak hitam banyak banget gitu lah.
00:06:36 - 00:06:37
Karena dia panik,
00:06:37 - 00:06:39
kan dia udah baca mantra-nya kan,
00:06:39 - 00:06:41
buru-buru dia langsung lah cabut ke rumahnya.
00:06:41 - 00:06:42
Paginya,
00:06:42 - 00:06:44
pas Dito sama ibunya bangun,
00:06:44 - 00:06:46
hidup mereka tuh bener-bener berubah drastis banget.
00:06:47 - 00:06:49
Rumah mereka tiba-tiba banyak banget barang mewah,
00:06:50 - 00:06:51
harta mereka bertambah,
00:06:51 - 00:06:53
dan mereka tuh hidup dalam kemakmuran yang
00:06:53 - 00:06:55
mereka tuh belum pernah ngerasain sebelumnya.
00:06:56 - 00:06:57
Karena kejadian itu,
00:06:57 - 00:07:00
akhirnya Dito jadi digosipin lah sama warga desanya,
00:07:00 - 00:07:01
karena,
00:07:01 - 00:07:03
oh anak ini berhasil ngelakuin pesugian,
00:07:03 - 00:07:05
dan ngedapetin kekayaan dalam waktu yang singkat,
00:07:05 - 00:07:07
karena ya semua orang desa itu tau.
00:07:08 - 00:07:09
Dito sama ibu itu tinggal berdua-duanya,
00:07:09 - 00:07:12
Dito sama ibu itu tinggal berdua doang dan miskin.
00:07:12 - 00:07:14
Ngeliat kayak gitu ya pasti mereka ngerasa,
00:07:14 - 00:07:16
ya ini mah pesugian gitu kan.
00:07:16 - 00:07:17
Tapi ternyata,
00:07:17 - 00:07:20
kekayaan itu tuh harus dibahar dengan harga yang mahal banget.
00:07:20 - 00:07:22
Jadi kata mbak Roro,
00:07:22 - 00:07:24
ibunya si Dito sebut aja namanya Ria ya.
00:07:25 - 00:07:27
Karena Ria ini seorang janda,
00:07:27 - 00:07:30
dan kalau mau terus-terusan kaya dan harta itu gak hilang,
00:07:30 - 00:07:33
Ria itu katanya harus bersetubuh sama sosok siluman,
00:07:34 - 00:07:36
biar pesugiannya ini gak memakan tumbal.
00:07:36 - 00:07:38
Nah sosok silumannya ini siluman ular.
00:07:40 - 00:07:44
Pas dengar omongan itu sebenarnya Dito tuh gak berani ngomong sama ibunya.
00:07:44 - 00:07:46
Dia tuh takut, dia deg-degan,
00:07:46 - 00:07:48
tapi ya dia mikir ya gue butuh uang,
00:07:48 - 00:07:49
keluarga gue juga butuh uang.
00:07:49 - 00:07:51
Tetap melakuin lah dia kan,
00:07:51 - 00:07:52
makanya dia bisa kaya nih,
00:07:52 - 00:07:55
tapi nyokapnya gak tau kalau dia tuh harus bersetubuh sama ular.
00:07:55 - 00:07:56
Nah sehingga cerita,
00:07:56 - 00:07:58
ibunya Dito tuh nikah lagi,
00:07:58 - 00:08:02
dan ayah tirinya ini juga tau soal pesugian Dito sama ibunya.
00:08:03 - 00:08:05
Ada di satu malam,
00:08:05 - 00:08:09
Ria, ibunya si Dito ini mimpi pas lagi tidur ya.
00:08:09 - 00:08:12
Ria tuh mimpi lagi bersetubuh sama suaminya,
00:08:12 - 00:08:14
tapi di mimpinya itu suaminya tuh ganteng banget bih.
00:08:15 - 00:08:17
Pas si Ria ini lagi mimpi,
00:08:17 - 00:08:20
pas udah mau klimaks lah di mimpi ini sama suaminya,
00:08:20 - 00:08:23
tiba-tiba sosok suaminya ini berubah jadi sosok ular.
00:08:24 - 00:08:26
Nah si sosok ular ini bilang di mimpi itu ya,
00:08:27 - 00:08:28
ini akan jadi anakku.
00:08:29 - 00:08:31
Nah pas si sosok ini ngomong kaya gitu,
00:08:31 - 00:08:32
Ria langsung ngebangun,
00:08:32 - 00:08:34
langsung lah dia cerita ke suaminya.
00:08:34 - 00:08:38
Akhirnya mereka tuh decide buat malam itu langsung ke Mbah Roro.
00:08:39 - 00:08:41
Nah pas ketemu Mbah Roro di malam itu,
00:08:41 - 00:08:42
Mbah Roro bilang,
00:08:42 - 00:08:44
kalo ini sebenernya emang syaratnya.
00:08:46 - 00:08:48
Ya akhirnya si nyokapnya Dito ini,
00:08:48 - 00:08:51
si Ria ini baru tau kan kalo ternyata syarat harus kaya gitu,
00:08:51 - 00:08:54
harus bersetubuh dalam tanda kutip sama siluman.
00:08:55 - 00:08:57
Yaudah tuh, mereka ngejalanin aja hidupnya,
00:08:57 - 00:08:59
sampe akhirnya sehingga cerita,
00:08:59 - 00:09:03
ada waktu dimana Ria itu hamil sekitar udah lima bulanan.
00:09:03 - 00:09:06
Dan disitu tuh udah mulai kaya makin ada keanehan gitu.
00:09:07 - 00:09:08
Setiap kali Ria tidur,
00:09:09 - 00:09:11
dia tuh selalu datengin ular gede banget,
00:09:11 - 00:09:13
tapi sebelum ular gede itu dateng,
00:09:13 - 00:09:16
Ria tuh dikelilingin sama kaya ular-ular kecil gitu.
00:09:17 - 00:09:18
Nah terus ada momen juga,
00:09:18 - 00:09:21
ular gede itu tuh keluar dari persembunyiannya dia,
00:09:21 - 00:09:24
kaya mau makan Ria, sampe Ria tuh jatuh gitu.
00:09:25 - 00:09:27
Nah pas mulut ularnya itu udah di depan muka Ria,
00:09:27 - 00:09:28
tiba-tiba Ria kebangun,
00:09:28 - 00:09:29
dan dia tuh keringet dingin.
00:09:29 - 00:09:31
Itu tuh selalu terjadi setiap hari, setiap malem,
00:09:31 - 00:09:32
waktu pas Ria tidur.
00:09:33 - 00:09:34
Waduh.
00:09:35 - 00:09:37
Nah, ada lagi nih tentang si ular-ular ini nih.
00:09:38 - 00:09:40
Ada momen lain, di mimpi Ria,
00:09:40 - 00:09:43
dia tuh didatengin dan dikejar-kejar sama ular,
00:09:43 - 00:09:45
sampe Ria tuh berhenti di pohon gede.
00:09:45 - 00:09:47
Pas Ria tuh lagi berhenti di pohon gede,
00:09:47 - 00:09:49
dia tuh ngeliat ada ular kobra,
00:09:49 - 00:09:50
dari bawah kakinya muncul,
00:09:50 - 00:09:52
kaya mau ngeket kakinya,
00:09:52 - 00:09:53
terus dari atasnya dia,
00:09:53 - 00:09:55
dia tuh ngeliat kaya ada ular piton,
00:09:55 - 00:09:56
ngelingker gede banget gitu.
00:09:56 - 00:09:59
Nah, mimpi ular yang dialamiin sama Ria itu tuh selalu ada,
00:09:59 - 00:10:02
dari anaknya masih dalam kandungan sampe lahir.
00:10:03 - 00:10:04
Dan pas anaknya udah lahir,
00:10:04 - 00:10:05
ternyata binat.
00:10:06 - 00:10:08
Bentukan kepala anaknya ini mirip ular kobra.
00:10:09 - 00:10:10
Anjir.
00:10:10 - 00:10:11
Lo bayangin bentuk ular kobra,
00:10:11 - 00:10:12
kepalanya kaya gimana ya?
00:10:12 - 00:10:13
Kaya ngelebar gitu.
00:10:14 - 00:10:16
Kaya gitu, bentuk kepala anaknya.
00:10:16 - 00:10:17
Gila.
00:10:17 - 00:10:20
Nah, itu ternyata bayaran yang harus dibayar sama keluarga Dito,
00:10:20 - 00:10:22
karena dia udah ngelakuin ritual pesugihan.
00:10:22 - 00:10:23
Gila.
00:10:23 - 00:10:24
Tapi yang gue bingung Moi,
00:10:24 - 00:10:26
si suami baru ibunya Dito ini kan,
00:10:26 - 00:10:28
dia tau nih keluarga ini pake pesugihan.
00:10:28 - 00:10:29
Iya.
00:10:29 - 00:10:30
Tapi kok dia tetep mau ya?
00:10:30 - 00:10:32
Gue gak tau ya background keluarganya sebenernya kaya gimana,
00:10:32 - 00:10:34
tapi mungkin bisa jadi ya Net,
00:10:34 - 00:10:37
si suami barunya Ria ini, ibunya Dito,
00:10:37 - 00:10:39
mungkin bisa jadi juga orang gak punya.
00:10:40 - 00:10:42
Setelah dia denger Sirga sama Dito tuh ngelakuin pesugihan,
00:10:42 - 00:10:45
dan dia ngeliat beneran harta kekayaannya sebanyak itu,
00:10:45 - 00:10:47
mungkin akhirnya dia juga setuju, gitu.
00:10:47 - 00:10:49
Gue sangat amat penasaran sih,
00:10:49 - 00:10:53
anak hasil dari pesugihan ini yang bentuk kaya kayak ular kobra,
00:10:53 - 00:10:55
tuh sebenernya kaya gimana ya?
00:10:55 - 00:10:57
Gue juga penasaran banget sebenernya, Bi.
00:11:11 - 00:11:14
Nah, gue ada lagi nih Bi, ceritanya.
00:11:14 - 00:11:17
Kejadian ini terjadi beberapa puluh tahun yang lalu.
00:11:17 - 00:11:20
Waktu itu ada anak kelas lima SD,
00:11:20 - 00:11:22
kita sebut aja namanya Rizky.
00:11:22 - 00:11:26
Dia tinggal di kampung kecil di daerah Jawa Tengah.
00:11:26 - 00:11:30
Nah, di kampung itu, katanya tuh sering ada penampakan makhluk gaib,
00:11:30 - 00:11:32
salah satunya si Genderuo ini nih.
00:11:33 - 00:11:35
Jadi si Genderuo ini tuh sering berubah-ubah wujud,
00:11:35 - 00:11:37
jadi sosok manusia.
00:11:37 - 00:11:41
Nah, katanya si Genderuo ini tuh pernah berubah wujud,
00:11:41 - 00:11:43
jadi sosok bapaknya Rizky ini.
00:11:43 - 00:11:44
Buset.
00:11:44 - 00:11:46
Jadi bapaknya itu tuh waktu itu harus pergi
00:11:46 - 00:11:49
untuk dinas di luar kota yang lumayan lama lah,
00:11:49 - 00:11:51
kira-kira tuh dua mingguan lebih.
00:11:51 - 00:11:53
Rizky yang masih kelas lima SD,
00:11:53 - 00:11:55
disitu ditemenin sama ibunya doang.
00:11:55 - 00:11:58
Nah, malam-malam ibunya tuh kebangun,
00:11:58 - 00:12:02
karena ngedenger ada suara aneh gitu lah dari dalam rumahnya.
00:12:02 - 00:12:05
Suaranya tuh kayak suara angin kenceng gitu,
00:12:05 - 00:12:07
dan disitu dia tuh juga denger lah samar-samar,
00:12:07 - 00:12:09
ada suara suaminya.
00:12:10 - 00:12:11
Tapi ibunya ini tuh bingung banget kan,
00:12:11 - 00:12:14
karena suaminya tuh lagi pergi keluar kota, dinas.
00:12:15 - 00:12:16
Disitu dia mikir tuh,
00:12:16 - 00:12:19
apa tiba-tiba proyeknya selesai lebih cepat ya,
00:12:19 - 00:12:21
jadi pulang lebih awal.
00:12:21 - 00:12:24
Akhirnya ibunya pelan-pelan lah keluar dari kamar,
00:12:24 - 00:12:27
dan nyoba meriksa setiap sudut rumahnya.
00:12:27 - 00:12:30
Tapi ternyata ibunya ini gak nemuin apa-apa,
00:12:30 - 00:12:32
bahkan suaminya tuh juga gak ada.
00:12:32 - 00:12:33
Akhirnya yaudah lah,
00:12:33 - 00:12:35
ibunya Rizky balik lagi tuh ke kamar
00:12:35 - 00:12:36
buat nyoba tidur lagi.
00:12:36 - 00:12:38
Walaupun sebenernya dia tuh masih kepikiran banget,
00:12:38 - 00:12:41
karena ngedenger suara suaminya tadi kan,
00:12:41 - 00:12:43
tapi dia gak mau ngambil pusing lah.
00:12:43 - 00:12:45
Akhirnya singkat cerita muebi,
00:12:45 - 00:12:48
tadi satu malam, sekitar jam satu malam,
00:12:48 - 00:12:49
ibunya ini tuh ngedenger,
00:12:49 - 00:12:51
ada yang ngetok-ngetok jendela kamarnya,
00:12:51 - 00:12:54
sampai ibunya ini tuh kebangun.
00:12:54 - 00:12:56
Nah, pas dia buka mata,
00:12:56 - 00:12:58
dan mau jalan ke arah jendela kamarnya,
00:12:58 - 00:13:00
pas dia ngeliat ke jendela,
00:13:00 - 00:13:02
ternyata ada sosok bayangan
00:13:02 - 00:13:04
yang mirip banget sama suaminya,
00:13:04 - 00:13:06
di depan pintu rumah.
00:13:06 - 00:13:07
Jadi posisi kamar ibunya tuh,
00:13:07 - 00:13:09
kalau ngeliat ke arah luar jendela,
00:13:09 - 00:13:11
langsung teras rumahnya gitu.
00:13:11 - 00:13:12
Jadi keliatan juga tuh,
00:13:12 - 00:13:15
di depan pintunya dia tuh ada siapa.
00:13:15 - 00:13:18
Nah, akhirnya ibunya disitu langsung bangun,
00:13:18 - 00:13:21
terus buka pintu depannya kan.
00:13:21 - 00:13:24
Terus bener, ternyata itu tuh ada suaminya muebi.
00:13:24 - 00:13:27
Langsung masuk lah, dan suaminya ini nanya,
00:13:27 - 00:13:28
Rizky mana?
00:13:28 - 00:13:31
Ibunya ngejawab, Rizky udah tidur.
00:13:31 - 00:13:33
Terus disitu tanpa basa-basi,
00:13:33 - 00:13:35
bapaknya Rizky ini tuh langsung narik ibunya tuh
00:13:35 - 00:13:37
ke dalam kamar mereka,
00:13:37 - 00:13:38
dan langsung lah disitu
00:13:38 - 00:13:40
mereka berhubungan suami istri.
00:13:40 - 00:13:42
Terus gak sampai situ aja tuh,
00:13:42 - 00:13:44
setelah mereka berdua selesai,
00:13:44 - 00:13:46
suaminya tuh langsung bilang,
00:13:46 - 00:13:47
saya harus pergi.
00:13:47 - 00:13:49
Dan tanpa ngomong apapun,
00:13:49 - 00:13:51
suaminya langsung pergi gitu aja.
00:13:51 - 00:13:53
Oh, aneh banget.
00:13:53 - 00:13:55
Nah, disitu ibunya Rizky tuh bener-bener bingung tuh
00:13:55 - 00:13:58
sama suaminya yang aneh banget kan belagatnya.
00:13:58 - 00:14:00
Dan pergi kemana di tengah malem pun,
00:14:00 - 00:14:02
dia juga gak tau tuh.
00:14:02 - 00:14:03
Tapi kalian tau gak,
00:14:03 - 00:14:04
dua hari kemudian,
00:14:04 - 00:14:06
suaminya tuh datang lagi,
00:14:06 - 00:14:08
dan lagi-lagi langsung ngelakuin hubungan
00:14:08 - 00:14:09
kayak dua hari lalu,
00:14:09 - 00:14:11
tanpa basa-basi.
00:14:11 - 00:14:12
Terus abis itu cabut lagi?
00:14:12 - 00:14:13
Cabut lagi mue.
00:14:13 - 00:14:15
Wow, aneh juga ya.
00:14:15 - 00:14:17
Nah, tapi yang lebih anehnya lagi,
00:14:17 - 00:14:19
disitu istrinya tuh biasa aja.
00:14:19 - 00:14:20
Gak marah sama sekali,
00:14:20 - 00:14:22
dan tetep seneng-seneng aja tuh
00:14:22 - 00:14:23
nerima suaminya pulang lagi.
00:14:23 - 00:14:25
Hah, aneh juga istrinya.
00:14:25 - 00:14:28
Jadi kayak semacam kena sihir gitu keliatannya kan.
00:14:28 - 00:14:30
Iya, iya iya iya.
00:14:30 - 00:14:32
Nah, cuma Rizky yang ternyata
00:14:32 - 00:14:34
dia tuh punya kelebihan bisa ngeliat sesuatu
00:14:34 - 00:14:36
yang gak semua orang bisa liat,
00:14:36 - 00:14:38
dia tuh ngeliat mue bi,
00:14:38 - 00:14:40
di dalam diri ibunya,
00:14:40 - 00:14:41
kayak ada yang aneh gitu.
00:14:41 - 00:14:45
Walaupun ibunya juga gak pernah cerita apa-apa tuh ke Rizky.
00:14:45 - 00:14:47
Nah, katanya,
00:14:47 - 00:14:50
si Rizky tuh suka ngeliat ibunya tuh ketawa-tawa sendiri.
00:14:50 - 00:14:51
Terus pernah juga tuh,
00:14:51 - 00:14:53
dia ngeliat ibunya senyum-senyum
00:14:53 - 00:14:55
sambil ngobrol ke arah pohon besar
00:14:55 - 00:14:57
yang ada diseberang rumahnya dia.
00:14:57 - 00:14:58
Wah, gila.
00:14:58 - 00:15:00
Padahal disitu posisinya gak ada siapa-siapa.
00:15:00 - 00:15:01
Iya, iya.
00:15:01 - 00:15:03
Nah, makin ngerasa aneh,
00:15:03 - 00:15:04
dua hari kemudian nih,
00:15:04 - 00:15:06
pas bapaknya pulang dinas,
00:15:06 - 00:15:08
Rizky tuh cerita ke bapaknya
00:15:08 - 00:15:10
tentang kejadian yang dia liat kemarin-kemarin.
00:15:10 - 00:15:12
Akhirnya tanpa mikir panjang,
00:15:12 - 00:15:15
bapaknya tuh langsung datengin sesepu kampung disitu
00:15:15 - 00:15:17
buat nyembuhin si istrinya ini.
00:15:17 - 00:15:20
Dan setelah diliat sama sesepu kampungnya ini,
00:15:20 - 00:15:22
ternyata mue bi,
00:15:22 - 00:15:23
beberapa hari kebelakang itu,
00:15:23 - 00:15:26
ibunya Rizky tuh kena sirep sama sosok genderwo.
00:15:26 - 00:15:28
Wah, gila.
00:15:28 - 00:15:30
Bahkan sesepu ini tuh juga ngasih tau
00:15:30 - 00:15:32
beberapa kali sosok genderwo ini tuh berubah wujud
00:15:32 - 00:15:34
jadi bapaknya Rizky.
00:15:34 - 00:15:37
Dan ngajak ibunya tuh berhubungan badan.
00:15:37 - 00:15:39
Jadi ya, selama ini yang berhubungan badan sama ibunya tuh
00:15:39 - 00:15:41
sosok genderwo mue bi.
00:15:41 - 00:15:43
Anjir, dan sesepunya langsung tau gitu ya?
00:15:43 - 00:15:45
Iya, bener.
00:15:45 - 00:15:47
Akhirnya disitu ibunya tuh langsung dibacain doa
00:15:47 - 00:15:49
dan dikasih minum air putih.
00:15:49 - 00:15:51
Terus ritual itu tuh terus dilakuin beberapa hari
00:15:51 - 00:15:54
sampai ibunya Rizky tuh sadar kayak biasa lagi tuh,
00:15:54 - 00:15:56
sampai normal lagi.
00:15:56 - 00:15:58
Nah, beberapa hari kemudian,
00:15:58 - 00:16:00
pas ibunya Rizky udah sadar lagi,
00:16:00 - 00:16:02
bapaknya Rizky tuh baru berani lah
00:16:02 - 00:16:04
ninggalin istrinya buat dinas keluar kota lagi.
00:16:04 - 00:16:07
Dan sengaja buat nyetipin si ibunya ini tuh
00:16:07 - 00:16:09
ke si Rizky.
00:16:09 - 00:16:11
Karena bapaknya tuh tau kalo si anaknya ini kan
00:16:11 - 00:16:13
bisa ngeliat hal-hal gaib kan.
00:16:13 - 00:16:16
Cuma mue bi, sekarang Rizky tuh ngeliat
00:16:16 - 00:16:19
ibunya tuh jadi makin sensitif sama hal-hal gaib.
00:16:19 - 00:16:21
Ibunya tuh bilang, dia tuh sering ngedenger
00:16:21 - 00:16:23
suara-suara aneh gitu.
00:16:23 - 00:16:25
Dan itu tuh ngebikin ibunya jadi suka
00:16:25 - 00:16:27
teriak-teriak sendiri di rumah.
00:16:27 - 00:16:29
Ya panik lah kan soalnya.
00:16:29 - 00:16:32
Bahkan katanya, suaranya tuh serem banget.
00:16:32 - 00:16:34
Kayak suara cowok bergumam gitu.
00:16:34 - 00:16:36
Tapi berkali-kali,
00:16:36 - 00:16:39
kadang juga ga pake jeda gitu loh bergumamnya.
00:16:39 - 00:16:41
Jadi ada nih satu malem,
00:16:41 - 00:16:43
ibunya tuh katanya kebangun karena ngeliat
00:16:43 - 00:16:45
bayangan di ujung tempat tidurnya.
00:16:45 - 00:16:48
Dan bayangannya tuh kayak suaminya.
00:16:48 - 00:16:51
Cuma pas ibunya ini lagi ngedegesin matanya,
00:16:51 - 00:16:54
tiba-tiba sosok bayangan ini tuh ngomong,
00:16:54 - 00:16:57
kamu lah yang aku inginkan.
00:16:57 - 00:17:00
Tapi suaranya tuh persis banget sama suaminya mue bi.
00:17:00 - 00:17:04
Cuma disini tuh suaranya emang agak bergema aja.
00:17:04 - 00:17:06
Nah disitu ibunya kaget banget,
00:17:06 - 00:17:08
langsung diem di tempat saking takutnya.
00:17:08 - 00:17:11
Dia nyoba buat manggil Rizky yang ada di kamar sebelah.
00:17:11 - 00:17:13
Tapi suaranya tuh ga bisa keluar sama sekali.
00:17:13 - 00:17:16
Sampai tiba-tiba bayangannya ini tuh ngedekat
00:17:16 - 00:17:19
dan berubah jadi sosok suaminya mue bi.
00:17:19 - 00:17:21
Terus suaminya itu ngomong,
00:17:21 - 00:17:23
saya merindukan kamu.
00:17:23 - 00:17:27
Sambil tangannya tuh berusaha memeluk ibunya Rizky gitu.
00:17:27 - 00:17:30
Nah ibunya yang lagi dipeluk sama sosok genderua
00:17:30 - 00:17:33
yang nyerupain bapaknya ini tuh berusaha ngelepasin kan.
00:17:33 - 00:17:36
Tapi sosok suaminya ini tuh energinya gede banget.
00:17:36 - 00:17:38
Jadi dia bener-bener ga bisa ngelepasin.
00:17:38 - 00:17:42
Sampai akhirnya tiba-tiba si Rizky tuh muncul di pintu kamar ibunya tuh.
00:17:42 - 00:17:44
Sambil gemeter Rizky akhirnya ngomong,
00:17:44 - 00:17:47
ibu tolong aku takut.
00:17:47 - 00:17:49
Disitu ibunya kaget banget
00:17:49 - 00:17:52
dan sosok suaminya ini tuh langsung ngilang gitu aja.
00:17:52 - 00:17:54
Dan setelah kejadian itu,
00:17:54 - 00:17:56
Rizky sama ibu itu langsung baca-baca doa
00:17:56 - 00:17:59
biar sosok genderua itu tuh ga dateng lagi.
00:17:59 - 00:18:01
Nah singkat cerita,
00:18:01 - 00:18:04
pas kandungan ibunya Rizky udah lumayan gede mwebi.
00:18:04 - 00:18:06
Sekitar jam 1 malem,
00:18:06 - 00:18:08
ibunya Rizky ini tuh mimpi.
00:18:08 - 00:18:09
Dia lagi tiduran,
00:18:09 - 00:18:12
terus didatengin sosok suaminya yang bawa pisau dapur
00:18:12 - 00:18:16
dan langsung ngerobek perut ibunya Rizky yang lumayan gede.
00:18:16 - 00:18:18
Di mimpi itu ibunya ga bisa apa-apa
00:18:18 - 00:18:22
terus sosok suaminya ini tuh langsung ngambil janin yang ada di perutnya.
00:18:22 - 00:18:26
Sambil darahnya tuh muncrat-muncrat kemana-mana gitu loh.
00:18:26 - 00:18:28
Sampai ibunya ini tuh langsung kebangun
00:18:28 - 00:18:31
terus dia ngos-ngosan gitu sambil megangin perutnya
00:18:31 - 00:18:33
dan pas dia liat ke perutnya mwebi,
00:18:33 - 00:18:35
perutnya yang tadi gede banget,
00:18:35 - 00:18:37
tiba-tiba kempes jadi kecil.
00:18:37 - 00:18:38
Anjir.
00:18:38 - 00:18:40
Bener-bener ilang tuh janinnya.
00:18:40 - 00:18:41
Buset.
00:18:41 - 00:18:45
Malem itu tuh pokoknya jadi malem yang paling tragis di hidup keluarga si Rizky tuh.
00:18:45 - 00:18:47
Dan akhirnya singkat cerita,
00:18:47 - 00:18:48
7 tahun kemudian,
00:18:48 - 00:18:50
pas Rizky udah SMA,
00:18:50 - 00:18:51
di satu malem,
00:18:51 - 00:18:52
pas lagi hujan deres,
00:18:52 - 00:18:55
Rizky yang udah masuk kelas 3 SMA tuh ngedenger.
00:18:55 - 00:18:58
Ada suara aneh di luar jendela kamarnya dia.
00:18:58 - 00:19:01
Suara itu tuh kayak suara tangisan bayi.
00:19:01 - 00:19:03
Nah meskipun si Rizky ini lumayan takut,
00:19:03 - 00:19:05
dia ngerasa iba lah
00:19:05 - 00:19:08
dan akhirnya mutusin untuk keluar nyari sumber suara itu.
00:19:08 - 00:19:11
Akhirnya Rizky ngeberaniin dirilah untuk keluar rumah
00:19:11 - 00:19:13
dan pas dia keluar rumah,
00:19:13 - 00:19:15
dia ngeliat ada sosok bayangan
00:19:15 - 00:19:18
yang lagi nangis di bawah pohon besar yang tua itu.
00:19:18 - 00:19:22
Nah akhirnya si Rizky langsung ngedeketin sosok itu kan.
00:19:22 - 00:19:25
Dan pas bayangan itu nengok ke arahnya si Rizky,
00:19:25 - 00:19:27
Rizky kaget banget muhibi.
00:19:27 - 00:19:28
Dia tuh ngeliat,
00:19:28 - 00:19:30
kalau itu tuh bukan bayi yang lagi nangis,
00:19:30 - 00:19:32
tapi ada anak perempuan kecil,
00:19:32 - 00:19:34
sekitar umur 5 tahunan lah,
00:19:34 - 00:19:37
yang kelihatan pucat sama lemah.
00:19:37 - 00:19:39
Rizky kaget banget muhibi,
00:19:39 - 00:19:41
ngeliat kalau itu tuh bukan bayi yang nangis,
00:19:41 - 00:19:43
tapi anak kecil perempuan
00:19:43 - 00:19:46
yang kelihatan pucat banget terus kayak lemah gitu.
00:19:46 - 00:19:48
Terus anak kecilnya tuh ngomong,
00:19:48 - 00:19:52
aku tersesat, aku gak bisa nemuin jalan pulang.
00:19:52 - 00:19:54
Disitu Rizky tuh ngerasa kasian banget lah
00:19:54 - 00:19:55
sama si anak kecil ini,
00:19:55 - 00:19:57
tanpa mikir panjang dia nawarin lah
00:19:57 - 00:20:00
buat ngajak anak kecil itu pulang ke rumahnya dia.
00:20:00 - 00:20:03
Tapi ditolak tuh sama si anak kecil itu,
00:20:03 - 00:20:05
aku gak bisa pulang ke tempat itu,
00:20:05 - 00:20:07
aku bukan manusia biasa,
00:20:07 - 00:20:09
aku anak dari genderwo.
00:20:09 - 00:20:11
Wah gila, sakit anjir.
00:20:11 - 00:20:14
Disitu Rizky kaget banget dan langsung mikir,
00:20:14 - 00:20:18
apa jangan-jangan ini tuh anak ibunya yang hilang secara gaib itu,
00:20:18 - 00:20:22
yang hilang di kandungan waktu tujuh tahun lalu loh.
00:20:22 - 00:20:26
Tapi disitu Rizky memutusin lah untuk tetap nolongin anak itu.
00:20:26 - 00:20:29
Dia ngebawa anak genderwo itu masuk ke rumahnya,
00:20:29 - 00:20:31
ibunya yang ngeliat Rizky ngebawa anak itu
00:20:31 - 00:20:33
awalnya tuh ngerasa khawatir,
00:20:33 - 00:20:37
tapi karena ibunya ngeliat kayak kebaikan hatinya si Rizky ini,
00:20:37 - 00:20:40
dia memutusin untuk ngebiarin anak itulah di rumahnya.
00:20:40 - 00:20:42
Nah beberapa hari kemudian,
00:20:42 - 00:20:44
anak genderwonya tuh dikasih nama,
00:20:44 - 00:20:46
namanya tuh Sari.
00:20:46 - 00:20:49
Dan mulai hidup bareng lah sama keluarganya Rizky.
00:20:49 - 00:20:52
Meskipun awalnya tuh dihindari banget lah
00:20:52 - 00:20:54
sama sebagian besar penduduk desa,
00:20:54 - 00:20:57
karena mereka tuh tau lah kalo ini tuh sebenernya anak genderwo.
00:20:57 - 00:21:00
Tapi karena si Sari ini keliatan anaknya tuh baik
00:21:00 - 00:21:02
dan hatinya tuh lembut gitu,
00:21:02 - 00:21:06
akhirnya mulai diterima pelan-pelan lah sama warga desa juga.
00:21:06 - 00:21:09
Cuma kebahagiaan mereka tuh gak berlangsung lama.
00:21:09 - 00:21:13
Ada satu malem weh bi, pas lagi hujan deras,
00:21:13 - 00:21:15
Sari tuh tiba-tiba ilang.
00:21:15 - 00:21:18
Nah Rizky dan keluarga tuh nyari-nyari kemanapun,
00:21:18 - 00:21:20
tapi gak ketemu tuh si Sari.
00:21:20 - 00:21:22
Dan disitu Rizky tuh ngedenger,
00:21:22 - 00:21:26
ada suara lembut yang manggil-manggil namanya dari luar rumah.
00:21:26 - 00:21:30
Disitu tuh Rizky ngedenger ada suara yang ngomong,
00:21:30 - 00:21:33
aku gak bisa tinggal di dunia manusia,
00:21:33 - 00:21:36
tapi aku selalu bakal nginget kebaikan kamu.
00:21:36 - 00:21:40
Makasih ya udah ngasih aku tempat untuk berteduh.
00:21:40 - 00:21:43
Dan dari situ Sari bener-bener ilang selamanya.
00:21:43 - 00:21:46
Gila banget sih, anak genderwo mui.
00:21:46 - 00:21:47
Tapi satu yang gue bingung,
00:21:47 - 00:21:51
sebenernya kenapa si genderwo ini tuh kayak nargetin si ibunya Rizky ya,
00:21:51 - 00:21:55
buat jadi ya tumbalnya buat dibegituin gitu.
00:21:55 - 00:21:57
Nah gue juga kurang tahu sih mui,
00:21:57 - 00:22:00
tapi yang gue bilang tadi di awal cerita,
00:22:00 - 00:22:04
karena emang desanya mereka tuh terkenal sama makhluk gaib kan,
00:22:04 - 00:22:07
mungkin gak cuma ibunya Rizky kali yang ditumbalin,
00:22:07 - 00:22:09
tapi bisa aja ada penduduk lain,
00:22:09 - 00:22:10
cuma kita kan gak tahu ya.
00:22:10 - 00:22:35
Anjir kalau beneran kayak gitu sih gila sih.
00:22:35 - 00:22:39
Ini kejadian di luar nalar yang gue dapet dari pendengar kita
00:22:39 - 00:22:41
yang ngirim ke email.
00:22:41 - 00:22:43
Panggilannya namanya Aden.
00:22:43 - 00:22:46
Nah kenapa gue bilang di luar nalar,
00:22:46 - 00:22:52
karena si Aden ini tuh kayak semacam diikutin sama si Luman Serigala gitu.
00:22:52 - 00:22:56
Bahkan dari awal Aden ini lahir.
00:22:56 - 00:22:57
By the way Aden ini cewek ya,
00:22:57 - 00:23:00
dan kayaknya dia tinggal di daerah Jawa Barat gitu.
00:23:00 - 00:23:04
Dia gak ngasih tahu sih spesifiknya dia tinggal di daerah mana tapi ya.
00:23:04 - 00:23:08
Jadi Aden ini pernah bikin nyokapnya sendiri itu masuk rumah sakit,
00:23:08 - 00:23:12
seminggu kemudian setelah si Aden ini lahir.
00:23:12 - 00:23:15
Karena dalam tanda kutip bakingan yang terlalu kuat.
00:23:15 - 00:23:18
Nah bakingannya apa nanti gue ceritain ya.
00:23:18 - 00:23:23
Jadi nyokap ini cerita kalau waktu Aden ini lahir,
00:23:23 - 00:23:25
itu agak susah.
00:23:25 - 00:23:29
Kakek dan neneknya dari pihak bokapnya Aden ini sampai datang
00:23:29 - 00:23:31
buat ngasih omongan semacam,
00:23:31 - 00:23:33
ini loh kakek sama nenek udah datang,
00:23:33 - 00:23:35
lahirnya yang gampang enak,
00:23:35 - 00:23:37
jangan nyusahin mamahmu, kata gitu.
00:23:37 - 00:23:40
Nah setelah ada omongan itu keucap,
00:23:40 - 00:23:43
bener aja gak lama Aden itu lahir.
00:23:43 - 00:23:45
Jadi ceritain gitu sama nyokapnya.
00:23:45 - 00:23:48
Nah selama Aden ini tinggal di rumah sakit,
00:23:48 - 00:23:52
kata para perawat yang jaga juga di ruangan dan kata nyokapnya juga,
00:23:52 - 00:23:56
Aden ini sering banget dihampirin sama satu bayangan gede warna hitam.
00:23:56 - 00:23:59
Nah gara-gara kayak gitu nyokapnya bilanglah ke bokapnya Aden.
00:23:59 - 00:24:02
Setelahnya Aden ini dipasangin kalung,
00:24:02 - 00:24:04
dikasih sama kakeknya,
00:24:04 - 00:24:08
dan ada gelang gitu pemberian dari pemuka agama dari satu pura.
00:24:08 - 00:24:10
Jadi kayak dikasih jimat gitu lah ya.
00:24:11 - 00:24:14
Nah setelah kakek dan neneknya Aden ini meninggal,
00:24:14 - 00:24:18
semua makhluk halus tuh jadi makin berani buat ngedekat ke Aden.
00:24:18 - 00:24:22
Entah itu yang jahat, yang baik, semua tuh pada deketin si Aden ini.
00:24:22 - 00:24:24
Nah Aden jadi sering ngamuk,
00:24:24 - 00:24:27
dan ngomong hal-hal yang berkaitan sama hutan.
00:24:27 - 00:24:29
Nah orang-orang tuh ngiranya,
00:24:29 - 00:24:31
karena si Aden ini ngomongin hutan,
00:24:31 - 00:24:34
ya mungkin ngiranya si Aden ini mau jalan-jalan ke hutan,
00:24:34 - 00:24:36
cuman ya belum kesampaian aja,
00:24:36 - 00:24:39
anak kecil juga kan gak mungkin dikasih main ke hutan gitu kan.
00:24:40 - 00:24:44
Suatu hari, ini umurnya Aden udah tiga tahun,
00:24:44 - 00:24:48
si bokapnya Aden ini ngajak Aden itu buat ke pondokannya.
00:24:48 - 00:24:52
Jadi pondokannya itu tuh tempat yang emang orang-orang tuh
00:24:52 - 00:24:55
belajar ilmu gitu, ilmu kebatinan,
00:24:55 - 00:24:57
sekaligus tempat buat latihan bela diri.
00:24:57 - 00:24:59
Emang itu tapi punya bokapnya Aden? Atau gimana?
00:24:59 - 00:25:02
Kayaknya bokapnya salah satu petinggi di situ.
00:25:02 - 00:25:05
Dia gak nyebutin secara spesifik atau eksplisit,
00:25:05 - 00:25:07
bokapnya itu yang punya ya.
00:25:07 - 00:25:10
Cuman ya bisa jadi yang punya atau mungkin petinggi di situ.
00:25:10 - 00:25:12
Nah anyway malam hari,
00:25:12 - 00:25:15
Aden sama nyokapnya ini tidur sekamar
00:25:15 - 00:25:18
yang masih di dalam kawasan pondokan ini.
00:25:18 - 00:25:22
Kebangun gara-gara suara lolongan serigala.
00:25:22 - 00:25:23
Nah anak kecil penasaran kan,
00:25:23 - 00:25:26
gak denger suara serigala kayak gitu.
00:25:26 - 00:25:27
Dia nanya ke nyokapnya,
00:25:27 - 00:25:30
nah terus nyokapnya bilang kayak ya relastis aja,
00:25:30 - 00:25:32
karena itu masih di deket-deket hutan,
00:25:32 - 00:25:35
ya mungkin emang ada serigala di situ.
00:25:35 - 00:25:37
Nah Aden bilang beberapa hari
00:25:37 - 00:25:40
waktu bokapnya ini lembur dua harian gitu,
00:25:40 - 00:25:42
Aden sama nyokapnya ini di kamar berdua.
00:25:42 - 00:25:45
Di belakang kontrakannya itu ada kuburan lama.
00:25:45 - 00:25:48
Jadi ini kejadiannya di dalam kontrakan,
00:25:48 - 00:25:51
udah bukan di pondokannya gitu ya.
00:25:51 - 00:25:54
Di malam itu sekitar abis isya,
00:25:54 - 00:25:56
Aden tuh masih bercanda sama nyokapnya.
00:25:56 - 00:25:59
Tapi tiba-tiba Aden jadi diem,
00:25:59 - 00:26:01
ketika lemari pakaian yang terbuat dari kayu
00:26:01 - 00:26:03
di samping tempat tidur,
00:26:03 - 00:26:05
tiba-tiba pintunya tuh kebuka,
00:26:05 - 00:26:07
abis itu ketutup kunceng.
00:26:07 - 00:26:10
Nah abis itu biar Aden gak takut,
00:26:10 - 00:26:13
si nyokapnya ini kayak mulai ngajak nyanyi-nyanyi gitu,
00:26:13 - 00:26:16
biar anaknya ini gak panik kan.
00:26:16 - 00:26:19
Nah tiba-tiba Aden ini berhenti nyanyi,
00:26:19 - 00:26:23
karena ada sosok warna hitam bentuknya manusia,
00:26:23 - 00:26:27
tapi wujudnya cuma kayak bayangan yang pekat gitu,
00:26:27 - 00:26:29
kayak muncul ngintip di antara dinding sekat
00:26:29 - 00:26:32
daerah dapur sama kamar.
00:26:32 - 00:26:34
Nah sosok ini kayak ikutan ngangguk-ngangguk
00:26:34 - 00:26:37
seakan-akan ngikutin irama yang Aden nyanyi ini tuh.
00:26:37 - 00:26:39
Anjir seram banget.
00:26:39 - 00:26:41
Nah Aden seketika ngelompat tuh ke arah nyokapnya
00:26:41 - 00:26:43
dan meluk nyokapnya sekenceng-kencengnya.
00:26:43 - 00:26:46
Karena kaget, nyokapnya langsung ngarahin layar handphonenya
00:26:46 - 00:26:49
ke arah si sosok itu yang dilihat sama Aden.
00:26:49 - 00:26:52
Akhirnya sosok itu kayak pergi aja,
00:26:52 - 00:26:55
cuman perginya tuh kayak ada orang abis ngintip
00:26:55 - 00:26:57
terus dia pergi gitu.
00:26:57 - 00:26:58
Kebayang gak lu?
00:26:58 - 00:27:02
Jadi mungkin kayak sengaja atau yaudah gue ketahuan ngintip,
00:27:02 - 00:27:03
terus pergi aja gitu.
00:27:03 - 00:27:06
Nah disitu Aden langsung nangis.
00:27:06 - 00:27:08
Keesokan harinya,
00:27:08 - 00:27:11
kondisi Aden tuh waktu bokapnya pulang udah pucat
00:27:11 - 00:27:15
dan dalam keadaan tidur pules, sampai isya.
00:27:15 - 00:27:19
Nah setelah isya, kebangun gara-gara si Aden ini perutnya sakit.
00:27:19 - 00:27:24
Dan kata nyokapnya, kondisi pas itu tuh makin parah.
00:27:24 - 00:27:29
Karena nyokapnya Aden ini bisa ngerasain organ-organ di dalam perutnya si Aden ini
00:27:29 - 00:27:31
kayak bergerak ngakaruan gitu.
00:27:31 - 00:27:34
Nah otomatis nyokapnya gendong si Aden ini
00:27:34 - 00:27:37
terus minta bokapnya buat bikinin susu di botol
00:27:37 - 00:27:40
yang udah disiapin sama nyokapnya Aden.
00:27:40 - 00:27:42
Nah disini ada kejadian aneh nih, Nath.
00:27:42 - 00:27:46
Biasanya botol susu itu udah pasti tahan sama air panas.
00:27:46 - 00:27:50
Tapi pas bokapnya ngisi air ke dalam botol susu itu,
00:27:50 - 00:27:54
botolnya ini langsung pecah dan kayak jadi abu gitu loh.
00:27:54 - 00:27:56
Aneh banget kan?
00:27:57 - 00:28:01
Disitu bapaknya kayak berasumsi atau mungkin beneran udah ngerti ya,
00:28:01 - 00:28:04
kalau ini emang bukan sakit pada umumnya.
00:28:04 - 00:28:08
Dan juga ada suara lolongan serigala gitu.
00:28:08 - 00:28:10
Kedengeran deket banget seakan-akan
00:28:10 - 00:28:13
serigala-serigala ini tuh ada di pintu belakang
00:28:13 - 00:28:17
yang ada di dapurnya si rumahnya si Aden ini.
00:28:17 - 00:28:21
Seketika bokapnya ngelongo dari jendela yang ada di kamar
00:28:21 - 00:28:24
ke arah belakang, tapi ya gak ada siapa-siapa disana.
00:28:24 - 00:28:27
Gak ada serigala pun disana.
00:28:27 - 00:28:31
Habis itu bokapnya ini nelfon sodaranya si Aden
00:28:31 - 00:28:33
yang ada di Cianjur.
00:28:33 - 00:28:36
Biar Aden sama nyokapnya ini dibawa aja kesana.
00:28:36 - 00:28:39
Nah setelah itu mereka dibawalah ke Cianjur
00:28:39 - 00:28:43
ketika makhluk gaib tuh gak ada yang ngikutin.
00:28:43 - 00:28:46
Pas sampai di Cianjur sekitar jam 3 pagi,
00:28:46 - 00:28:49
ternyata suara lolongan serigala itu kedengeran lagi.
00:28:49 - 00:28:52
Yaudah semua yang ada di rumah bangun tuh.
00:28:52 - 00:28:55
Dan di rumah itu tuh di rumah sodaranya si Aden ini
00:28:55 - 00:28:58
ada 3 orang laki-laki termasuk bokapnya
00:28:58 - 00:29:02
dan ada 4 orang perempuan lainnya termasuk Aden sama nyokapnya.
00:29:02 - 00:29:06
Nah yang perempuan tuh masuk ke satu kamar dan mulai doa,
00:29:06 - 00:29:09
sementara yang laki-laki tuh keluar dibantu sama
00:29:09 - 00:29:13
orang yang bisa dibilang sesepu di desa itulah.
00:29:13 - 00:29:16
Sampai azan subuh mereka pergi dan selama itu juga
00:29:16 - 00:29:20
kata nyokapnya Aden di dalam kamar tuh kedengeran suara serigala
00:29:20 - 00:29:23
dan ada juga banyak suara halimau dari luar.
00:29:23 - 00:29:25
Untungnya setelah kejadian itu,
00:29:25 - 00:29:28
hal yang berkaitan sama serigala itu udah gak muncul lagi.
00:29:28 - 00:29:32
Sampai setahun kemudian pun gak ada, untungnya ya.
00:29:32 - 00:29:36
Singkat cerita sekitar Aden nih umurnya 7 tahun,
00:29:36 - 00:29:39
di hari itu tuh dia sama keluarganya berangkat ke pondok,
00:29:39 - 00:29:41
ke pondok tempat ilmu itu.
00:29:41 - 00:29:44
Dan ternyata lagi ada festival budaya
00:29:44 - 00:29:47
yang digelari di desa sekitar pondokan itu.
00:29:47 - 00:29:52
Nah sampai disana kebetulan banget acara tarian-tarian tuh baru mulai.
00:29:52 - 00:29:54
Pas Aden merhatiin para penari ini,
00:29:54 - 00:29:59
entah kenapa pandangan Aden tuh selalu ngarah ke salah satu penari.
00:29:59 - 00:30:03
Aden ngeliat si penari ini langsung kayak tertarik gitu.
00:30:03 - 00:30:06
Nah salah satu warga desa yang disebelah Aden tuh cerita
00:30:06 - 00:30:09
kalau penari itu tuh ternyata anak laki-laki.
00:30:09 - 00:30:13
Dan dia satu-satunya penari anak laki-laki yang ada di desa itu.
00:30:14 - 00:30:16
Si warga ini bilang ke Aden,
00:30:16 - 00:30:19
kalau si anak laki-laki ini dia yatim piatu
00:30:19 - 00:30:23
karena para warga tuh nemu dia tuh di dalam hutan sendirian
00:30:23 - 00:30:25
dan gak ada warga yang mampu adopsi dia.
00:30:25 - 00:30:27
Dia juga gak sekolah.
00:30:27 - 00:30:32
Jadi kerjaan dia cuma jadi penari yang ikut sama penari-penari lain.
00:30:33 - 00:30:37
Nah bokap sama nyokapnya Aden ngedengar hal itu tuh kayak iba gitu lah.
00:30:37 - 00:30:41
Dan setelah itu orang tua Aden tuh minta izin keluarga desa
00:30:41 - 00:30:44
buat pengen ngadopsi si anak kecil laki-laki ini.
00:30:44 - 00:30:46
Awalnya si anak laki-laki ini sempat ragu,
00:30:46 - 00:30:49
tapi akhirnya dia mutusin buat yaudah gak apa-apa deh
00:30:49 - 00:30:51
ikut bareng sama keluarganya si Aden ini.
00:30:51 - 00:30:55
By the way, nama anak laki-laki ini Laluan ya.
00:30:55 - 00:30:59
Singkat cerita, Aden sama Laluan ini makin akrab
00:30:59 - 00:31:02
dan Laluan ini by the way umurnya tuh lebih tua
00:31:02 - 00:31:04
sekitar dua tahunan di atas Aden.
00:31:05 - 00:31:08
Nah Aden tuh selalu ngerasa aman banget kalau ada Laluan
00:31:08 - 00:31:10
sampai Aden tuh beneran nganggep
00:31:10 - 00:31:14
kalau Laluan ini tuh kayak abang kandungnya dia sendiri gitu loh.
00:31:14 - 00:31:17
Jadi kalau kemana-mana Aden selalu sama dia,
00:31:17 - 00:31:19
pokoknya sering banget pergi bareng,
00:31:19 - 00:31:22
kayak dijagain banget lah si Aden ini sama Laluan.
00:31:22 - 00:31:25
Sampai di umur Aden yang ke-12 tahun,
00:31:25 - 00:31:29
Aden tuh gak terima kalau nyokapnya hamil lagi.
00:31:29 - 00:31:32
Jadi Aden tuh kabur ke pondokan sendirian
00:31:32 - 00:31:35
dan dia tuh naik angkot gitu
00:31:35 - 00:31:39
ngarah ke desa yang ada di kaki gunung gak jauh dari pondokan.
00:31:39 - 00:31:43
Aden tinggal tuh di pondokan itu selama seminggu lebih.
00:31:43 - 00:31:46
Setelah itu barulah Aden disusul sama Laluan.
00:31:46 - 00:31:49
Karena waktu itu udah keburu sore,
00:31:49 - 00:31:53
akhirnya mereka berdua nginep lagi tuh semalam di sana.
00:31:54 - 00:31:58
Di malam itu bulan tuh kelihatan gede banget kata Aden
00:31:58 - 00:32:00
dan rasanya bulan tuh cerah banget.
00:32:00 - 00:32:03
Aden ngeliatin bulan itu dari jendela kamar.
00:32:03 - 00:32:06
Nah gak lama dari situ Aden tuh kayak ngedenger
00:32:06 - 00:32:08
ada suara lolongan serigala.
00:32:08 - 00:32:10
Dia mutusin keluar kamar tuh.
00:32:10 - 00:32:12
Nah Aden disitu ya lumayan waspada,
00:32:12 - 00:32:14
lumayan hati-hati,
00:32:14 - 00:32:17
tapi dia cukup berani buat nyamperin kamarnya Laluan.
00:32:17 - 00:32:20
Nah pas Aden sampai di sana, di kamarnya Laluan,
00:32:20 - 00:32:22
Laluan-nya gak ada.
00:32:22 - 00:32:24
Di kamarnya tuh kosong.
00:32:24 - 00:32:28
Dan ya tadinya dia berani pengen keluar ngajak abangnya gitu ya.
00:32:28 - 00:32:30
Dia jadi takut tuh.
00:32:30 - 00:32:31
Nah gara-gara takut,
00:32:31 - 00:32:35
dia lari mau ke kamar salah satu guru yang ada di sana.
00:32:35 - 00:32:38
Dan by the way, kamar Aden sama Laluan ini
00:32:38 - 00:32:40
beda bangunan sama para guru dan murid ya.
00:32:40 - 00:32:42
Jadi kayak agak jauh gitu lah.
00:32:42 - 00:32:44
Nah karena beda bangunan itu,
00:32:44 - 00:32:47
berarti kalau misalkan Aden mau ke tempat si guru ini,
00:32:47 - 00:32:50
harus keluar dari bangunannya dulu dong.
00:32:50 - 00:32:53
Nah cuma nih pas di luar, kayak pas di lapangannya gitu,
00:32:53 - 00:32:56
Aden ngeliat, disitu tuh ada Laluan,
00:32:56 - 00:32:58
berdiri ngebelakangin si Aden.
00:32:58 - 00:33:01
Dan setelah Aden manggil-manggil Laluan,
00:33:01 - 00:33:03
si Laluan ini gak nengok.
00:33:03 - 00:33:06
Malah dia jalan keluar dari area pondokan itu.
00:33:06 - 00:33:09
Diikutin tuh sama Aden, si Laluan ini.
00:33:09 - 00:33:13
Dan ternyata, pas si Aden ini ngeliat ke arah sekitar,
00:33:13 - 00:33:16
dia tuh sadar kalau dia tuh udah di dalam hutan.
00:33:16 - 00:33:20
Nah cuma pas dia nengok ke arah Laluan yang dia ikutin tadi,
00:33:20 - 00:33:22
si Laluan ini udah gak ada.
00:33:22 - 00:33:24
Disitu Aden udah gak bisa mikir lagi,
00:33:24 - 00:33:26
dia lemes saking paniknya,
00:33:26 - 00:33:29
karena ya berarti dia sendirian dong di dalam hutan.
00:33:29 - 00:33:32
Tapi dia tetap maksa kakinya buat jalan.
00:33:32 - 00:33:35
Dan dia ngedengar kayak ada lolongan serigala
00:33:35 - 00:33:37
deket banget sama dia.
00:33:37 - 00:33:40
Makin panik, makin takut kan.
00:33:40 - 00:33:43
Cuma dia masih ada rasa-rasa beraninya
00:33:43 - 00:33:46
karena dia ngedengar ada suara aliran sungai gitu.
00:33:46 - 00:33:48
Dan dia yakin itu sungai.
00:33:48 - 00:33:51
Karena dia ingat kalau misalkan ada sungai,
00:33:51 - 00:33:53
berarti tandanya dia deket banget sama pondokan.
00:33:53 - 00:33:57
Karena pondokan ini emang gak jauh sama si sungai itu.
00:33:57 - 00:34:01
Cuma semakin dia ngedekat ke asal suara air,
00:34:01 - 00:34:05
asal suara sungai itu, malah suaranya tuh makin jauh.
00:34:05 - 00:34:07
Yang kedengeran malah suara jangkrik
00:34:07 - 00:34:09
dan suara langkah kaki dia doang.
00:34:09 - 00:34:11
Lama-lama Aden ini kesel
00:34:11 - 00:34:14
dan dia ngomel gitu di tengah hutan sendirian.
00:34:14 - 00:34:17
Bodohnya, dia malah nantangin dan ngomong gini,
00:34:17 - 00:34:20
Natmuy, coba tunjukin aja.
00:34:20 - 00:34:23
Gak usah iseng, nyusahin tahu gak.
00:34:23 - 00:34:26
Setelah Aden ngomong kayak gitu,
00:34:26 - 00:34:28
muncul banyak banget suara langkah kaki
00:34:28 - 00:34:31
sama kayak semacam geraman gitu.
00:34:31 - 00:34:33
Di situ Aden sempat mikir,
00:34:33 - 00:34:34
hewan kah?
00:34:34 - 00:34:36
Hewan bisa ngerti manusia kah?
00:34:36 - 00:34:38
Bisa ngerti bahasa orang kah?
00:34:38 - 00:34:40
Tapi masa suara orang kayak hewan,
00:34:40 - 00:34:42
kayak ngegeram gitu.
00:34:42 - 00:34:45
Terus ada suara lolongan serigala juga.
00:34:45 - 00:34:47
Karena takut, akhirnya Aden ini lari,
00:34:47 - 00:34:49
lari sekenceng-kencengnya dari situ.
00:34:49 - 00:34:52
Nah, karena Aden ini gak bisa lari lama-lama,
00:34:52 - 00:34:53
ya capeklah dia.
00:34:53 - 00:34:56
Akhirnya mulai melambat tuh larinya dia.
00:34:56 - 00:34:59
Tapi suara langkah kaki kayak ada di sekitarnya,
00:34:59 - 00:35:01
dia tuh masih kedengeran.
00:35:01 - 00:35:05
Jadi kayak ada tetap suara langkah kaki yang ngikutin dia.
00:35:05 - 00:35:08
Dan malah kakinya Aden ini tiba-tiba kesangkut
00:35:08 - 00:35:10
di antara dua batu gitu,
00:35:10 - 00:35:12
dan otomatis dia jatuh dong.
00:35:12 - 00:35:15
Lutut sama pergelangan kakinya ini sampai memar.
00:35:15 - 00:35:17
Nah, Aden ini sembisa mungkin kayak
00:35:17 - 00:35:20
ngeluarin kakinya dari batu-batu itu
00:35:20 - 00:35:21
sambil berdoa.
00:35:21 - 00:35:24
Gak lama dia dari nyoba buat ngeluarin kakinya itu,
00:35:24 - 00:35:27
tiba-tiba mulutnya Aden ini dibekep
00:35:27 - 00:35:29
sama orang dari belakang.
00:35:29 - 00:35:32
Pas Aden nengok, ternyata itu laluan.
00:35:32 - 00:35:35
Dia bantuin tuh si Aden buat ngeluarin kakinya
00:35:35 - 00:35:37
dari si celah batu-batu ini.
00:35:37 - 00:35:39
Terus dia gendong si Aden.
00:35:39 - 00:35:40
Mereka baliklah ke pondok
00:35:40 - 00:35:43
dengan suasana hutan yang sepi banget.
00:35:43 - 00:35:45
Dan setelah sampai di pondok itu,
00:35:45 - 00:35:47
si laluan ini ngerawat luka Aden
00:35:47 - 00:35:49
tanpa ngomong apa-apa, Nat.
00:35:49 - 00:35:51
Berarti si Aden gak tau dong laluan kemana,
00:35:51 - 00:35:52
ngapain gitu?
00:35:52 - 00:35:53
Gak tau.
00:35:53 - 00:35:56
Nah, dari situ si Aden nanya nih ke si laluan,
00:35:56 - 00:35:59
kok bisa ketemu aku, katanya gitu.
00:35:59 - 00:36:01
Kata si laluan gini,
00:36:01 - 00:36:02
kamu aneh,
00:36:02 - 00:36:05
jalan sendirian ke hutan malem-malem lagi.
00:36:05 - 00:36:06
Giliran abang samperin,
00:36:06 - 00:36:09
kamu malah lari kayak orang dikejar setan.
00:36:09 - 00:36:10
Oh.
00:36:10 - 00:36:11
Aden bilang,
00:36:11 - 00:36:13
aku lihat abang keluar pondokan.
00:36:13 - 00:36:14
Kata laluan,
00:36:14 - 00:36:15
mana ada,
00:36:15 - 00:36:16
ngarang kamu,
00:36:16 - 00:36:19
abang ada di kamar, katanya gitu.
00:36:19 - 00:36:20
Ya, Aden kaget dong.
00:36:20 - 00:36:21
Hah, serius?
00:36:21 - 00:36:24
Pas ke kamar abang, aku gak lihat abang.
00:36:24 - 00:36:25
Nah, pas di hutan juga,
00:36:25 - 00:36:27
aku cuma denger suara lolongan serigala
00:36:27 - 00:36:30
sama suara jangkrik dengan air.
00:36:30 - 00:36:32
Ya, ditanya sama laluan,
00:36:32 - 00:36:33
kamu demam,
00:36:33 - 00:36:35
sepi, disana gak ada suara apa-apa,
00:36:35 - 00:36:38
tempat itu juga jauh banget dari sungai.
00:36:38 - 00:36:39
Aneh banget,
00:36:39 - 00:36:40
dan mulai dari situ,
00:36:40 - 00:36:42
si Aden tuh curiga sama laluan.
00:36:42 - 00:36:46
Laluan tetep kayak abang yang dia kenal lah sebenernya.
00:36:46 - 00:36:48
Tapi nih, Nad, Moi,
00:36:48 - 00:36:49
setelah kejadian itu,
00:36:49 - 00:36:50
muncul nih,
00:36:50 - 00:36:52
kejadian-kejadian jangga lain
00:36:52 - 00:36:56
setiap si Aden ini lagi bareng sama laluan.
00:36:56 - 00:36:58
Dan selama itu juga,
00:36:58 - 00:37:01
rumah tuh selalu diadain pembersihan gitu loh.
00:37:01 - 00:37:03
Mereka juga kayak si orang-orang ini,
00:37:03 - 00:37:05
si Aden, bokap-nyokapnya,
00:37:05 - 00:37:07
itu selalu dibersihin gitu.
00:37:07 - 00:37:08
Nah, cuman masalahnya,
00:37:08 - 00:37:12
setiap ada kayak acara pembersihan ini,
00:37:12 - 00:37:14
laluan tuh gak pernah dateng.
00:37:14 - 00:37:16
Kayak dia pergi entah kemana gitu.
00:37:16 - 00:37:17
Kayak ngehindar ya malah ya?
00:37:17 - 00:37:19
Kayak ngehindar, benar.
00:37:19 - 00:37:20
Singkat cerita,
00:37:20 - 00:37:23
umurnya si Aden ini udah mau 17 tahun Nad, Moi.
00:37:23 - 00:37:25
Terus tiba-tiba,
00:37:25 - 00:37:27
bokapnya ini bilang ke Aden,
00:37:27 - 00:37:30
kalau nantinya gak usah takut,
00:37:30 - 00:37:32
karena bakal ada yang ngasih kamu senjata,
00:37:32 - 00:37:36
dan senjata itu bakal keluar dari badan kamu lewat mimpi.
00:37:36 - 00:37:37
Anjir, aneh banget.
00:37:37 - 00:37:40
Nah, Aden tuh ngangguk aja jawabnya.
00:37:40 - 00:37:42
Tapi ternyata benar aja Nad, Moi.
00:37:42 - 00:37:45
Tiga hari sebelum hari ulang tahunnya si Aden ini,
00:37:45 - 00:37:48
dia tidur dan dia mimpi.
00:37:48 - 00:37:50
Di dalam mimpinya dia itu,
00:37:50 - 00:37:53
dia didatengin sama seorang laki-laki,
00:37:53 - 00:37:55
pakaiannya tuh tradisional.
00:37:55 - 00:37:57
Laki-laki ini tuh kayak,
00:37:57 - 00:37:59
auranya bagus, bersih.
00:37:59 - 00:38:00
Terus tiba-tiba,
00:38:00 - 00:38:03
si laki-laki ini ngedekat ke arah Aden,
00:38:03 - 00:38:04
sambil senyum,
00:38:04 - 00:38:07
dan pas mereka berhadapan gitu,
00:38:07 - 00:38:09
tiba-tiba si laki-laki ini tuh,
00:38:09 - 00:38:12
kayak narik sesuatu dari tangannya Aden,
00:38:12 - 00:38:13
muncul tuh,
00:38:13 - 00:38:14
dari badannya Aden ini,
00:38:14 - 00:38:16
kayak panah gitu,
00:38:16 - 00:38:17
anak panah,
00:38:17 - 00:38:19
dan bercahaya.
00:38:19 - 00:38:22
Terus diambil lagi kayak dari badannya Aden,
00:38:22 - 00:38:25
dan muncul lagi kayak ada satu senjata,
00:38:25 - 00:38:28
yang bentuknya tuh jepit rambut,
00:38:28 - 00:38:30
kayak ditusuk pakai konde gitu,
00:38:30 - 00:38:32
ada permata birunya di ujungnya.
00:38:32 - 00:38:34
Terus laki-laki ini bilang,
00:38:34 - 00:38:36
ini bisa jadi sebuah senjata,
00:38:36 - 00:38:39
gunakanlah di waktu yang tepat.
00:38:39 - 00:38:40
Katanya gitu.
00:38:40 - 00:38:41
Oke.
00:38:41 - 00:38:43
Nah sampai suatu hari ini,
00:38:43 - 00:38:45
Aden tuh pernah sakit, Nad, Moi.
00:38:45 - 00:38:47
Sampai dia tuh gak bisa makan apapun,
00:38:47 - 00:38:49
dan cuma bisa minum doang.
00:38:49 - 00:38:51
Dia tidur tuh, di hari itu.
00:38:51 - 00:38:53
Selama di dalam tidurnya ini,
00:38:53 - 00:38:54
Aden tuh bilang,
00:38:54 - 00:38:57
kalau dia tuh ada di sebuah kawasan gedung tinggi,
00:38:57 - 00:38:59
tapi udah usang,
00:38:59 - 00:39:01
di satu titik tempat itu tuh,
00:39:01 - 00:39:05
yang kelihatan kayak ada bekas kolam renang gitu,
00:39:05 - 00:39:06
dia ngeliat,
00:39:06 - 00:39:09
ada sekelompok orang yang dia tuh kenal banget.
00:39:09 - 00:39:11
Mereka tuh kayak bapak-bapak pengurus,
00:39:11 - 00:39:15
yang ada di wilayah tempat tinggal si Aden ini.
00:39:15 - 00:39:16
Nah di sana tuh,
00:39:16 - 00:39:19
tapi aura mereka tuh kayak hitam pekat,
00:39:19 - 00:39:20
kayak gelap gitu,
00:39:20 - 00:39:22
dan Aden ini sadar,
00:39:22 - 00:39:24
kalau mereka tuh bukan manusia asli.
00:39:24 - 00:39:29
Jadi ketika si orang-orang ini ternyata kayak mau nyerang Aden,
00:39:29 - 00:39:32
si Aden tuh bisa langsung ngelakuin apa aja,
00:39:32 - 00:39:34
supaya si orang-orang ini tuh kalah.
00:39:34 - 00:39:36
Dia serang-serang tuh,
00:39:36 - 00:39:39
si makhluk-makhluk yang auranya gelap ini.
00:39:39 - 00:39:43
Si Aden ini langsung ngeluarin tusuk konde dari kepalanya dia,
00:39:43 - 00:39:44
terus tusuk konde ini,
00:39:44 - 00:39:46
bisa dia ubah jadi belati,
00:39:46 - 00:39:48
kayak jadi pisau gitu.
00:39:48 - 00:39:52
Terus dia arahin nih, belati ini ke mereka yang mau nyerang Aden.
00:39:52 - 00:39:54
Si Aden berusaha keras tuh,
00:39:54 - 00:39:56
buat nyoba ngalahin mereka,
00:39:56 - 00:39:58
dan entah kenapa,
00:39:58 - 00:40:01
si orang-orang ini tuh kayak kelihatan getol banget,
00:40:01 - 00:40:02
mau ngalahin si Aden.
00:40:02 - 00:40:05
Tapi Aden ini juga bisa ngelawan.
00:40:05 - 00:40:07
Mereka saling serang, saling serang,
00:40:07 - 00:40:10
sampai ada kayak cahaya gitu,
00:40:10 - 00:40:11
cahaya emas,
00:40:11 - 00:40:13
ikut ngebantuin si Aden ini,
00:40:13 - 00:40:17
dan ngebuat orang-orang yang dilawan Aden ini kayak kebakar gitu.
00:40:17 - 00:40:19
Setelah lama-lama cahaya itu redup,
00:40:19 - 00:40:21
si Aden ini bisa ngeliat,
00:40:21 - 00:40:22
kalau dari cahaya ini,
00:40:22 - 00:40:25
muncul laluan di situ.
00:40:25 - 00:40:27
Jadi si cahaya ini tuh kayak laluan,
00:40:27 - 00:40:30
yang masuk ke dalam mimpinya si Aden ini.
00:40:30 - 00:40:32
Terus dari situ laluan tuh narik Aden kabur,
00:40:32 - 00:40:35
buat masuk ke dalam si gedung usang ini.
00:40:35 - 00:40:38
Tapi anehnya si Aden ini gak ngerasa capek sama sekali,
00:40:38 - 00:40:41
padahal dia udah lari kenceng banget sama si laluan.
00:40:41 - 00:40:43
Karena mungkin si Aden ngerasa,
00:40:43 - 00:40:46
dia pun sadar kalau itu mimpi.
00:40:46 - 00:40:47
Dan dia bingung,
00:40:47 - 00:40:51
ya kenapa laluan bisa sampai ke mimpinya dia gitu loh.
00:40:51 - 00:40:53
Sebelum Aden sempat nanya ke laluan,
00:40:53 - 00:40:55
tiba-tiba ada ular,
00:40:55 - 00:40:58
yang di kepalanya kayak ada segitiga gitu,
00:40:58 - 00:40:59
dateng,
00:40:59 - 00:41:00
dan mata ular ini merah,
00:41:00 - 00:41:02
natap Aden dan laluan.
00:41:02 - 00:41:04
Di situ Aden sama laluan tuh kerjasama,
00:41:04 - 00:41:06
supaya ular ini bisa kalah.
00:41:06 - 00:41:08
Entah udah berapa lama,
00:41:08 - 00:41:10
mereka berdua gantian nyerang si ular ini,
00:41:10 - 00:41:13
tapi ular itu tetap gak ancur-ancur.
00:41:13 - 00:41:15
Terus laluan tiba-tiba nyerang,
00:41:15 - 00:41:16
kepalanya si ular ini,
00:41:16 - 00:41:18
dan si Aden tuh kayak mau misahin
00:41:18 - 00:41:21
antara kepala dan badannya si ular ini.
00:41:21 - 00:41:22
Setelah dicoba tiga kali,
00:41:22 - 00:41:26
akhirnya kepala sama badan ular ini berhasil pisah tuh.
00:41:26 - 00:41:27
Udah selesai,
00:41:27 - 00:41:29
ularnya udah kalah,
00:41:29 - 00:41:31
pas Aden ini pengen meluk laluan,
00:41:31 - 00:41:34
tiba-tiba mata kirinya Aden,
00:41:34 - 00:41:36
itu ditancepin pisau,
00:41:36 - 00:41:37
ditancepin belati,
00:41:37 - 00:41:39
sama belati yang dipakai laluan tadi,
00:41:39 - 00:41:41
buat ngebunuh si ular.
00:41:41 - 00:41:43
Anjing, dibunuh sendiri dong berarti?
00:41:43 - 00:41:44
Nah tiba-tiba,
00:41:44 - 00:41:48
kenapa si laluan ini nancepin belati ke matanya si Aden?
00:41:48 - 00:41:49
Aneh kan?
00:41:49 - 00:41:51
Si Aden ya karena bingung,
00:41:51 - 00:41:53
dia cuma bisa diem,
00:41:53 - 00:41:56
terus kayak dia ngeliat si laluan itu juga
00:41:56 - 00:41:58
tatapannya datar banget.
00:41:58 - 00:41:59
Sampai lama-lama,
00:41:59 - 00:42:02
Aden ini ngerasa kalau mata kirinya perih,
00:42:02 - 00:42:05
dan ya karena di mimpi mungkin gak terlalu perih
00:42:05 - 00:42:06
dan gak terlalu sakit kali ya.
00:42:06 - 00:42:08
Cuma dia ngerasa kalau dia gak suka
00:42:08 - 00:42:10
sama rasa perih di dalam mimpinya dia itu.
00:42:10 - 00:42:13
Dia coba buat cabut belatinya,
00:42:13 - 00:42:14
tapi entah kenapa,
00:42:14 - 00:42:16
berapa kali dia coba cabut,
00:42:16 - 00:42:19
tetap gak bisa juga keambil nih belatinya.
00:42:19 - 00:42:20
Aden narik tangannya si laluan,
00:42:20 - 00:42:22
minta bantuan gitu ya,
00:42:22 - 00:42:25
tapi laluan malah kayak gak mau gitu dia nolak.
00:42:25 - 00:42:28
Dia malah narik tangannya sendiri dari Aden.
00:42:28 - 00:42:29
Terus si laluan ngomong gini,
00:42:29 - 00:42:30
Nat, Moe,
00:42:30 - 00:42:32
tujuanku sudah selesai,
00:42:32 - 00:42:34
kamu sudah siap menghadapi hal-hal
00:42:34 - 00:42:36
yang lebih mengerikan dari sini.
00:42:36 - 00:42:37
Seharusnya,
00:42:37 - 00:42:41
aku membunuh kamu mengikuti perintah para tetua.
00:42:41 - 00:42:42
Tapi aku selalu bertanya-tanya,
00:42:42 - 00:42:45
kenapa harus kamu yang jadi ancaman mereka?
00:42:45 - 00:42:48
Itu membuatku bimbang, katanya gitu.
00:42:48 - 00:42:49
Dan sialnya,
00:42:49 - 00:42:51
aku hanya diberikan pilihan
00:42:51 - 00:42:53
untuk membawamu ke dimensiku,
00:42:53 - 00:42:56
menjadikan kamu seperti aku atau membunuhmu.
00:42:56 - 00:42:59
Tapi aku tidak bisa melakukan keduanya.
00:42:59 - 00:43:00
Kamu sangat berharga bagi keluargamu
00:43:00 - 00:43:03
dan juga diriku, katanya gitu.
00:43:03 - 00:43:05
Terima kasih karena sudah menemukanku
00:43:05 - 00:43:09
dan membantuku saat aku mengalami kesulitan.
00:43:09 - 00:43:10
Terima kasih sudah bersama aku
00:43:10 - 00:43:11
dan selalu menemaniku.
00:43:11 - 00:43:15
Aku pamit jaga dirimu dan keluargamu baik-baik.
00:43:15 - 00:43:17
Aden disitu teriak ke laluan kayak,
00:43:17 - 00:43:20
ya intinya lo juga keluarga gue kali,
00:43:20 - 00:43:22
gak usah pergi gitu.
00:43:22 - 00:43:24
Tapi laluan kayak cuman senyum
00:43:24 - 00:43:26
ngedengar Aden kayak gitu
00:43:26 - 00:43:29
dan lama-lama dia pergi gitu aja.
00:43:29 - 00:43:30
Sampai akhirnya,
00:43:30 - 00:43:33
Aden ini kebangun dari tidurnya itu, Nat, Moe.
00:43:33 - 00:43:36
Dan ternyata si Aden ini,
00:43:36 - 00:43:38
katanya dia tuh udah tidur lima hari.
00:43:38 - 00:43:41
Buset. Sampai lima hari itu
00:43:41 - 00:43:43
selama si Aden tidur,
00:43:43 - 00:43:44
nyokap dan bokapnya Aden ini
00:43:44 - 00:43:47
ngebawa si Aden tuh ke pondokannya mereka.
00:43:47 - 00:43:50
Dan disana mereka coba buat nyari cara
00:43:50 - 00:43:52
biar Aden tuh bisa bangun lagi.
00:43:52 - 00:43:54
Nah setelah Aden udah bangun,
00:43:54 - 00:43:55
dia tuh cuma bisa nangis
00:43:55 - 00:43:57
sambil dia ceritain mimpinya dia
00:43:57 - 00:43:59
ke bokap nyokapnya.
00:43:59 - 00:44:01
Dan setelah si Aden ini bangun,
00:44:01 - 00:44:02
laluan tuh ilang,
00:44:02 - 00:44:04
gak ada sama sekali di dunia nyata.
00:44:04 - 00:44:06
Dan mata kirinya Aden ini
00:44:06 - 00:44:10
kayak gak bisa ngeliat dengan jelas gitu loh, Nat, Moe.
00:44:10 - 00:44:12
Di dunia nyata ini.
00:44:12 - 00:44:14
Udahlah singkat cerita dari situ,
00:44:14 - 00:44:16
Aden kayak coba move on
00:44:16 - 00:44:19
dari ya dia kehilangan si abangnya ini.
00:44:19 - 00:44:22
Dan dia mulai buat nyibukin diri.
00:44:22 - 00:44:24
Dengan dia tuh sering pergi sama temen-temennya,
00:44:24 - 00:44:26
main, segala macem.
00:44:26 - 00:44:29
Cuman ada kayak kejanggalan gitu.
00:44:29 - 00:44:31
Karena setiap kali dia pergi,
00:44:31 - 00:44:34
dia tuh pasti bakal nyium aroma jagung
00:44:34 - 00:44:35
yang dia tuh sama laluan
00:44:35 - 00:44:38
suka banget sama aroma jagung ini.
00:44:38 - 00:44:41
Cuman setiap kali si Aden tuh nanya ke temen-temennya,
00:44:41 - 00:44:42
mereka tuh selalu bilang kalau
00:44:42 - 00:44:45
ya mereka gak pernah nyium ada aroma jagung.
00:44:45 - 00:44:47
Dua bulan kemudian dari situ,
00:44:47 - 00:44:49
dia baliklah ke pondokan
00:44:49 - 00:44:50
sama bokapnya.
00:44:50 - 00:44:52
Dan jalan-jalan di sekitar hutan
00:44:52 - 00:44:56
ditemenin sama salah satu guru yang ada di sana.
00:44:56 - 00:44:58
Pas lagi ngeliat sekeliling,
00:44:58 - 00:44:59
di situ tuh Aden ngeliat
00:44:59 - 00:45:02
kayak ada siluet orang gitu.
00:45:02 - 00:45:05
Cuman pas si Aden ini ngeliat ke siluet itu,
00:45:05 - 00:45:08
siluet itu tuh langsung sembunyi gitu di balik pohon.
00:45:08 - 00:45:12
Kayak yang pernah si Aden ceritain sebelumnya itu loh.
00:45:12 - 00:45:14
Terus tiba-tiba Aden ngedenger
00:45:14 - 00:45:17
ada suara serigala yang kedengeran dari jauh.
00:45:17 - 00:45:19
Akhirnya dari situ Aden cepet-cepet lah
00:45:19 - 00:45:21
dibawa balik ke pondokan lagi
00:45:21 - 00:45:22
sama guru yang nemenin dia.
00:45:22 - 00:45:24
Anjir, keluarganya Aden tuh gak ngejelasin
00:45:24 - 00:45:26
kenapa laluan ilang, Bi?
00:45:26 - 00:45:28
Atau sebenarnya laluan tuh emang gak ada orangnya?
00:45:28 - 00:45:29
Gak ada sih, Muih.
00:45:29 - 00:45:31
Karena si Aden tuh juga gak ceritain
00:45:31 - 00:45:33
sebenarnya asal-usulnya gimana.
00:45:33 - 00:45:34
Tapi memang asumsinya,
00:45:34 - 00:45:36
karena di awal diceritain juga
00:45:36 - 00:45:39
kalau laluan ini anak yatim piatu,
00:45:39 - 00:45:41
ditemuin di dalam hutan,
00:45:41 - 00:45:44
dan selama Aden dari kecil sampai dia gede,
00:45:44 - 00:45:47
dia selalu ngedenger suara serigala itu,
00:45:47 - 00:45:48
asumsinya tuh kayak,
00:45:48 - 00:45:52
ya mungkin si laluan ini tuh siluman serigala itu loh, Muih.
00:45:52 - 00:45:55
Anjir, berarti dia bersaudara tiris sama siluman serigala.
00:45:55 - 00:45:57
Bisa jadi kayak gitu ya.
00:45:57 - 00:45:59
Tapi, Bi, ketahuan gak sih
00:45:59 - 00:46:01
kenapa si Aden ini tuh dari kecil
00:46:01 - 00:46:04
dia tuh kayak diikutin gitu sama sosok serigala ini?
00:46:04 - 00:46:07
Kalau misalkan gue balik ke mimpinya si Aden yang terakhir ya,
00:46:07 - 00:46:09
dia tuh kan dibilang sama laluan kalau
00:46:09 - 00:46:12
si Aden ini ancaman untuk leluhur-leluhur kan,
00:46:12 - 00:46:15
ataupun tetua-tetua sesepuhnya,
00:46:15 - 00:46:18
tapi laluan juga gak tahu kenapa dia jadi ancaman.
00:46:18 - 00:46:20
Ya mungkin itu kenapa ditargetin,
00:46:20 - 00:46:22
karena si laluan ini dapat pesan
00:46:22 - 00:46:24
dari leluhur buat
00:46:24 - 00:46:27
yang ngebunuh atau ngilangin si Aden ini,
00:46:27 - 00:46:30
tapi ya, ujung-ujungnya laluan juga gak tega,
00:46:30 - 00:46:32
karena dia juga gak tahu salahnya Aden apa.
00:46:32 - 00:46:34
Tiga cerita kita tuh menurut gue
00:46:34 - 00:46:36
benar-benar diluar nalar semua, Bi.
00:46:36 - 00:46:38
Karena tanpa kita sadar sebenarnya
00:46:38 - 00:46:41
emang kita tuh hidup berdampingan sama malu halus kan,
00:46:41 - 00:46:43
yang mana sebenarnya kalau misalnya
00:46:43 - 00:46:45
kita belum pernah ngerasain kejadian itu,
00:46:45 - 00:46:48
atau kita gak pernah ngeliat hal-hal kayak gitu,
00:46:48 - 00:46:50
pas itu kita ngerasa kayak itu diluar nalar.
00:46:50 - 00:46:52
Tapi one day,
00:46:52 - 00:46:54
kalau lo ngerasain atau lo pernah ngalamin kejadian horror,
00:46:54 - 00:46:56
lo akan sadar
00:46:56 - 00:46:58
hal yang lo ngerasa seperti diluar nalar,
00:46:58 - 00:47:00
itu tuh sebenarnya fakta.
00:47:00 - 00:47:02
Benar sih, dan gue penasaran banget,
00:47:02 - 00:47:04
kayaknya masih banyak banget sih
00:47:04 - 00:47:06
cerita-cerita diluar nalar,
00:47:06 - 00:47:07
tapi kita belum dapet.
00:47:07 - 00:47:09
Ya, mungkin kalau misalkan lo punya ya,
00:47:09 - 00:47:11
lo bisa kirim ke email kita sih,
00:47:11 - 00:47:27
writings.indo at gmail.com
00:47:41 - 00:47:53
Jangan lupa like, share, dan subscribe ya!
00:48:11 - 00:48:33
Jangan lupa like, share, dan subscribe ya!