Miris, Kekerasan Seksual dan Pembunuhan pada Perempuan Masih Tinggi
28 Menit
17 September 2024
Polisi telah menetapkan laki-laki berumur 26 tahun berinisial IS sebagai tersangka dugaan kasus pembunuhan perempuan penjual gorengan di Padang Pariaman Sumatera Barat. Selama sepekan ini penyelidikan dilakukan kepolisian untuk memburu pelaku yang buron. Sebelumnya seorang perempuan ditemukan tewas terkubur yang diduga menjadi korban perkosaan yang berujung pembunuhan. Kasus ini tengah jadi sorotan masyarakat belakangan ini.
Padahal, belum lama juga publik dikejutkan dengan kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan menimpa seorang anak perempuan di Palembang. Pasalnya, yang menjadi terduga pelakunya adalah empat laki-laki yang masih berusia anak.
Hari gini, kenapa kasus kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap perempuan masih tinggi?
Tak hanya dua kasus yang saya sebutkan tadi, Komnas Perempuan juga pernah menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah kasus pembunuhan perempuan di 2024 yang dikategorikan sebagai femisida. Femisida sendiri adalah pembunuhan terhadap perempuan karena jenis kelamin atau gendernya dan sebagai akibat eskalasi kekerasan berbasis gender sebelumnya.
Menurut Komisioner Rainy Hutabarat, motif-motif femisida menggambarkan superioritas, dominasi, hegemoni, agresi maupun misogini terhadap perempuan serta rasa memiliki perempuan, ketimpangan relasi kuasa laki-laki terhadap perempuan.