Masuk
Eps 4: Paradox of Choice, Banyak Pilihan Tapi Jangan Dipilih
30 Menit
Harga belum termasuk PPN 11% dan biaya layanan.
8 Juli 2022
114
original
DEDDY ISSUES (Deddy Corbuzier)
70.26 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (114)
Kreator
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:05
Paranoid, kita akan berbicara tentang paradoks pilihan.
00:00:05 - 00:00:10
Ketika sebuah pilihan tidak lagi menjadi sebuah pilihan, lalu apa pilihan lu?
00:00:10 - 00:00:13
Bingung kan? Thats the paradox of choice.
00:00:22 - 00:00:27
Paranoid, balik lagi disini sama saya Deddy Corbuzier, ada Yossi, ada Tia, seperti biasa.
00:00:27 - 00:00:30
Jadi kita mau bicara, jadi gue tuh kesel belakangan ini Yoss.
00:00:30 - 00:00:31
Kenapa tuh Mas?
00:00:31 - 00:00:34
Karena orang-orang di kantor tuh suka protes sama gue.
00:00:34 - 00:00:39
Karena baju dan celana dan sepatu gue dan topi gue tuh gak pernah ganti bertahun-tahun.
00:00:39 - 00:00:41
Boleh diklarifikasi gak? Boleh.
00:00:41 - 00:00:47
Jadi bayangin gak, seminggu dia pake baju yang sama, kayak tiga kali.
00:00:47 - 00:00:50
Celana nih kayaknya dua minggu deh.
00:00:50 - 00:00:55
Sepatu dia punya enam, yang sama persis. Kesel kan?
00:00:55 - 00:00:57
Maksudnya dua minggu sekali ganti model gitu?
00:00:57 - 00:01:01
Enggak, maksudnya celananya dua minggu sama terus gitu.
00:01:01 - 00:01:02
Setelah itu ganti model?
00:01:02 - 00:01:03
Enggak, tetap.
00:01:03 - 00:01:04
Bajunya juga sama.
00:01:04 - 00:01:05
Itu duit kemana semua Mas Ded?
00:01:05 - 00:01:09
Kalau ditanya kenapa punya duit, gara-gara itu sih semua.
00:01:09 - 00:01:11
Tapi Steve Jobs juga kayak gitu loh.
00:01:11 - 00:01:15
Steve Jobs begitu, Barack Obama begitu, Albert Einstein begitu.
00:01:15 - 00:01:20
Masalahnya kan kalau datang, orang kan kadang ekspektasinya hari ini bajunya apa.
00:01:20 - 00:01:25
Ini enggak, ini sama aja datang. Sekalinya ada baju lain singlet.
00:01:25 - 00:01:28
Keselnya sih gini sih, kita biasanya kalau mau pergi kemana-mana tuh kayak,
00:01:28 - 00:01:32
aduh besok pake baju apa ya? Kayaknya Mas Ded tiba-tiba langsung datang bodo amat.
00:01:32 - 00:01:37
Tapi kan itu keseruannya, setiap hari kayak mencari, eh hari ini pake baju apa ya?
00:01:37 - 00:01:41
Enggak, gue tuh penasaran deh, ini anak-anak di kantornya, terutama Tia.
00:01:41 - 00:01:44
Kenapa sih? Kenapa gitu? Maksudnya urusannya apa?
00:01:44 - 00:01:46
Lu peduli banget dengan hidup gue tuh kenapa gitu?
00:01:46 - 00:01:48
Sampai makanan gue diprotes.
00:01:48 - 00:01:52
Tia, dia makan yang sama kayak dua bulan kali.
00:01:52 - 00:01:55
Persis, setiap hari. Dengan menu yang sama.
00:01:55 - 00:02:00
Bayangin gak, lu di Warteg, di Warteg itu ada 30 pilihan menu.
00:02:00 - 00:02:03
Yang dipesen itu-itu aja dan setiap hari.
00:02:03 - 00:02:05
Enggak ada keberagaman gitu loh.
00:02:05 - 00:02:08
Enggak, enggak. Gue berubah kan kemarin menjadi makan pasta.
00:02:08 - 00:02:12
Nah, makan pasta itu pun juga terjadi selama seminggu.
00:02:12 - 00:02:14
Pasta yang sama.
00:02:14 - 00:02:17
Oh jadi kalau dia udah punya satu yang beda, itu terus?
00:02:17 - 00:02:19
Kalau ada yang ngasih sebenarnya.
00:02:19 - 00:02:23
Orang kan kadang pengen berubah karena eksplor sesuatu dong.
00:02:23 - 00:02:25
Wah ada makanan baru nih, apa segala macam.
00:02:25 - 00:02:28
Atau baju juga kayak, gue cocok gak ya pakai ini gitu.
00:02:28 - 00:02:30
Atau menyesuaikan dengan mood hari itu.
00:02:30 - 00:02:33
Kayak, oke baju gue kayak gini, karena mood gue ini.
00:02:33 - 00:02:36
Enggak, tapi yang terjadi di dia adalah halnya sama semua gitu.
00:02:36 - 00:02:37
Ini kenapa Mas Dayat?
00:02:37 - 00:02:40
Kalau gue lihat sih mereka lebih kesirik ya.
00:02:40 - 00:02:42
Maksudnya sirik gak sirik? Kita sebel.
00:02:42 - 00:02:45
Kenapa? Karena saya makan makanan yang sama, saya merasa enak dan nikmat.
00:02:45 - 00:02:48
Ganti-ganti makanan, lu gak tau Tia kalau mesen makanan 2 jam.
00:02:48 - 00:02:49
Ayo lu ngomong dong.
00:02:49 - 00:02:50
Iya.
00:02:50 - 00:02:52
Nah, dia kalau mesen makanan 2 jam.
00:02:52 - 00:02:55
2 jam hanya untuk memilih makanan apa yang harus dia makan tuh 2 jam.
00:02:55 - 00:02:57
Tapi mungkin itu keseruannya.
00:02:57 - 00:02:58
Iya, itu seru ya kan.
00:02:58 - 00:03:01
Ya itulah masalahnya, terus kerjaan lainnya berantakan kan.
00:03:01 - 00:03:03
Gara-gara dia memilih makanan 2 jam kan.
00:03:03 - 00:03:05
Oh oke, kerucutnya ke sini ya.
00:03:05 - 00:03:06
Iya dong.
00:03:06 - 00:03:08
Jadi kerjaannya terpulang ke rumah.
00:03:08 - 00:03:10
Baik, maaf pak.
00:03:10 - 00:03:12
Saya besok-besok gak gitu lagi.
00:03:12 - 00:03:16
Nah, bagus. Jadi memang benar ya, jadi pakaian gue tuh selalu sama.
00:03:16 - 00:03:20
Kalau gak sama gara-gara Mbak Melisa gak masuk biasanya.
00:03:20 - 00:03:23
Karena dia lagi pulang kampung.
00:03:23 - 00:03:26
Jadi bajunya beda-beda karena belum dicuci gitu.
00:03:26 - 00:03:30
Tapi kalau lagi masuk ya bajunya sama karena dia cucinya cepat.
00:03:30 - 00:03:32
Jadi dia cuci ditaruh paling atas.
00:03:32 - 00:03:33
Jadi ambil yang paling atas?
00:03:33 - 00:03:34
Iya dong.
00:03:34 - 00:03:36
Maksudnya kita ambil yang tengah sama bawah.
00:03:36 - 00:03:37
Ini bukan main jengga kan ini kan.
00:03:37 - 00:03:38
Oke, oke.
00:03:38 - 00:03:40
Kita kan yaudah yang adanya itu kita pakai dong.
00:03:40 - 00:03:43
Tapi karena adanya itu di depan ya gue pakai gitu kan.
00:03:43 - 00:03:46
Enggak, tapi ini udah bukan masalah apa yang ada di atas diambil Mas Jat.
00:03:46 - 00:03:49
Ini emang dari elunya udah beli barang yang sama terus.
00:03:49 - 00:03:50
Tapi sama-sama.
00:03:50 - 00:03:54
Karena gini, karena gue udah nyaman kenapa gue harus berubah-berubah gitu loh.
00:03:54 - 00:03:56
Kenapa gue harus nyari-nyari yang lain.
00:03:56 - 00:03:58
Mencoba sesuatu yang baru.
00:03:58 - 00:03:59
Explore.
00:03:59 - 00:04:00
Explore.
00:04:00 - 00:04:03
Ataukah udah bukan usianya lagi untuk explore sesuatu.
00:04:03 - 00:04:06
Jadi gini, ada yang namanya decision fatigue.
00:04:06 - 00:04:07
Oke.
00:04:07 - 00:04:08
Capek mengambil keputusan.
00:04:08 - 00:04:09
Oke.
00:04:09 - 00:04:10
Beneran loh.
00:04:10 - 00:04:11
Ini ada teorinya.
00:04:11 - 00:04:12
Decision fatigue.
00:04:12 - 00:04:18
Jadi manusia itu percaya apa tidak dalam hidupnya satu hari itu lebih dari 1600 keputusan yang harus diambil.
00:04:18 - 00:04:19
Ah iya.
00:04:19 - 00:04:20
Percaya.
00:04:20 - 00:04:21
Lebih dari itu.
00:04:21 - 00:04:22
Oke, oke.
00:04:22 - 00:04:24
Contohnya lo bangun, mau minum apa aja.
00:04:24 - 00:04:27
Mau minum apa tuh keputusan.
00:04:27 - 00:04:30
Ambil gelas yang mana tuh keputusan.
00:04:30 - 00:04:32
Duduk di mana tuh keputusan.
00:04:32 - 00:04:33
Jadi kita dari hal yang simple ya.
00:04:33 - 00:04:35
Dari hal yang simple tuh sudah keputusan.
00:04:35 - 00:04:36
Mau maduk kanan atau kiri juga keputusan.
00:04:36 - 00:04:41
Mau bangun tidur buka jendela dulu atau garu-garu kepala dulu tuh keputusan.
00:04:41 - 00:04:43
Mau bangun tidur langsung mandi atau langsung tidur lagi?
00:04:43 - 00:04:44
Keputusan.
00:04:44 - 00:04:46
Mau bangun tidur atau nggak bangun lagi, keputusan.
00:04:46 - 00:04:47
Oke.
00:04:47 - 00:04:48
Iya kan?
00:04:48 - 00:04:55
Jadi setiap manusia itu hidup punya keputusan dan setiap hari itu lebih dari 1600 bahkan 2000 keputusan yang harus diambil.
00:04:55 - 00:04:56
Oke.
00:04:56 - 00:04:58
Itu belum keputusan-keputusan penting.
00:04:58 - 00:04:59
Belum keputusan penting.
00:04:59 - 00:05:03
Nah, keputusan penting adalah biasanya keputusan yang mengambil waktu lebih banyak.
00:05:03 - 00:05:09
Jadi kalau misalnya kita mau, ini di depan gue misalnya ada teh botol malemin nih misalnya.
00:05:09 - 00:05:12
Gue mau minum yang mana, itu bukan keputusan penting.
00:05:12 - 00:05:15
Karena yaudahlah yang keambil aja sama gue.
00:05:15 - 00:05:19
Atau gue mau ambil gelas A atau gelas B, yang keambil aja sama gue.
00:05:19 - 00:05:21
Tapi kan tetap harus milih kan yang ada di kanan apa yang ada di kiri.
00:05:21 - 00:05:22
Bukan keputusan penting.
00:05:22 - 00:05:25
Keputusan penting biasanya mengambil waktu.
00:05:25 - 00:05:26
Untuk menentukan.
00:05:26 - 00:05:32
Betul. Contohnya keputusan penting misalnya kalau gue mau upload video, video yang mana.
00:05:32 - 00:05:36
Gue mau bahas di noise, ngomongin apa, itu keputusan penting.
00:05:36 - 00:05:38
Makanya gue harus mikir kita mau bahas apa nih.
00:05:38 - 00:05:40
Nah, keputusan penting biasanya makan waktu.
00:05:40 - 00:05:44
Yaitu bisa 10 menit sampai setengah jam.
00:05:44 - 00:05:46
Besok mau bahas apa ya sama Yosi ya.
00:05:46 - 00:05:47
Oke, mikir.
00:05:47 - 00:05:48
Keputusan penting.
00:05:48 - 00:05:52
Keputusan yang penting banget lagi, ada lagi yang lebih heboh lagi, lebih berat lagi.
00:05:52 - 00:05:53
Butuh waktu berhari-hari.
00:05:53 - 00:05:58
Nah, milih baju, celana, dan makan itu.
00:05:58 - 00:05:59
Keputusan yang penting.
00:05:59 - 00:06:01
Bukan keputusan penting sebenarnya.
00:06:01 - 00:06:09
Tapi kenapa orang menghabiskan waktunya setengah jam untuk milih baju, celana, sepatu, makan,
00:06:09 - 00:06:12
seakan-akan itu keputusan penting dalam hidupnya gitu.
00:06:12 - 00:06:15
Karena itu akan mempengaruhi mood seharian.
00:06:15 - 00:06:16
Mood saya gini-gini aja.
00:06:16 - 00:06:19
Nah, karena baju Anda juga gitu-gitu aja Pak.
00:06:19 - 00:06:22
Kalau gitu kenapa enggak lu cari mood baju yang paling bagus dan lu ada pakai itu terus setiap hari.
00:06:22 - 00:06:25
Ya, karena belum tentu di hari itu mau kayak gitu.
00:06:25 - 00:06:28
Loh, kok ngotot? Kok dia ngotot?
00:06:28 - 00:06:30
Tapi gini, ini enggak bisa.
00:06:30 - 00:06:33
Gua selalu mengatakan, I probably have a privilege.
00:06:33 - 00:06:35
Tapi enggak juga, karena gua makan makanan yang sama.
00:06:35 - 00:06:43
Gua pernah makan nasi ayam Hainan dua tahun, tiap hari, pagi, siang, sore.
00:06:43 - 00:06:47
Tapi Mas Dat enggak pernah kayak ada, aduh gua lagi pengen makan ini gitu.
00:06:47 - 00:06:49
Enggak capek untuk mikirin itu.
00:06:49 - 00:06:50
Enggak ada.
00:06:50 - 00:06:53
Ini lebih ke Mas Dat enggak mau milih aja lebih tepatnya.
00:06:53 - 00:06:55
Lebih ke minimizing my choice.
00:06:55 - 00:06:56
Oke.
00:06:56 - 00:06:57
Iya, kenapa?
00:06:57 - 00:07:03
Karena banyak keputusan yang harus gua ambil dalam hidup gua untuk sekarang bersama dengan Anda saja sudah keputusan loh.
00:07:03 - 00:07:06
Iya maksudku, kalau misalnya keputusan yang ringan-ringan apa ruginya Mas Dat?
00:07:06 - 00:07:09
Kalau keputusan yang ringan-ringan enggak ada ruginya.
00:07:09 - 00:07:13
Makanya kayak ngambil minuman A atau minuman B tanpa berpikir dan lu ambil enggak ada ruginya.
00:07:13 - 00:07:20
Tapi begitu you spend your time like half hour just to choose the suit atau the shirt that you need to wear.
00:07:20 - 00:07:22
Then you waste your half hour of your life.
00:07:22 - 00:07:26
What is the most important thing in life? Value of time.
00:07:26 - 00:07:30
And you just waste your time without value.
00:07:30 - 00:07:34
Tapi kan orang memilih karena dihadapi dengan pilihan yang banyak.
00:07:34 - 00:07:36
Betul. Thats the problem.
00:07:36 - 00:07:38
Jadi ini pernah dibahas.
00:07:38 - 00:07:44
Ini pernah dibahas sama seseorang, si Koro lah kayaknya.
00:07:44 - 00:07:46
Namanya adalah Barry Schwartz.
00:07:46 - 00:07:49
Dia membuat buku yang disebut dengan Paradox of Choice.
00:07:49 - 00:07:50
Oke.
00:07:50 - 00:07:51
Ini keren nih.
00:07:51 - 00:07:57
Jadi Paradox of Choice itu mengatakan adanya fake freedom, kebebasan yang palsu.
00:07:57 - 00:08:00
Sebenarnya kan lu enggak bebas-bebas juga kan dalam hidup ini kan?
00:08:00 - 00:08:02
Lu harus pakai baju tuh enggak bebas loh.
00:08:02 - 00:08:05
Tanya Tia, Tia kalau boleh enggak pakai baju mungkin enggak pakai baju kemana-mana kan?
00:08:05 - 00:08:06
Benar enggak Tia?
00:08:06 - 00:08:07
Ada benarnya.
00:08:09 - 00:08:11
Its not freedom sebenarnya gitu kan?
00:08:11 - 00:08:13
Nah itu kan its not freedom.
00:08:13 - 00:08:17
Lu ketemu orang penting harus pakai pakaian formal, its not freedom basicnya kan?
00:08:17 - 00:08:18
Iya, iya benar.
00:08:18 - 00:08:20
Jadi its basically fake freedom kan?
00:08:20 - 00:08:22
Kita enggak pernah punya kebebasan loh sebenarnya.
00:08:22 - 00:08:25
Apa kebebasan yang kita punya tuh apa gitu.
00:08:25 - 00:08:28
Tapi itu kan dibentuk sama manusia sendiri untuk berpaham.
00:08:28 - 00:08:32
Makanya saya mengambil kebebasan saya untuk tidak memilih apapun.
00:08:32 - 00:08:36
Jadi intinya kita harus meminimalisir pilihan gitu.
00:08:36 - 00:08:45
Karena the more choice, pilihan yang banyak itu lead to more freedom kan?
00:08:45 - 00:08:49
Tapi apakah manusia butuh kebebasan?
00:08:49 - 00:08:51
Bayangkan kalau saya memberikan kebebasan.
00:08:51 - 00:08:54
Uh, Tia enggak pakai baju ke kantor.
00:08:55 - 00:08:58
Aireen pakai celana doang, atasan enggak.
00:08:58 - 00:09:01
Levi udah bentukannya enggak tahu.
00:09:01 - 00:09:03
Tapi apakah kita butuh kebebasan seperti itu?
00:09:03 - 00:09:05
Mungkin enggak.
00:09:05 - 00:09:08
Mungkin kita butuh aturan gitu dalam hidup.
00:09:08 - 00:09:12
Kalau hidup ini mau berjalan dengan baik dan benar gitu.
00:09:12 - 00:09:17
Makanya ada rules, makanya ada pemerintah, makanya ada agama, makanya ada semua itu gitu.
00:09:17 - 00:09:21
Nah kalau kita bisa meminimalisir hal tersebut, harusnya kita bisa mendapatkan kebahagiaan.
00:09:21 - 00:09:24
Contohnya gini, gua kemarin iseng nyari tahu gitu ya.
00:09:24 - 00:09:35
Ternyata jumlah speaker di dunia itu, pilihan untuk membeli speaker, merek dan tipenya,
00:09:35 - 00:09:38
itu ada 6,5 juta tipe.
00:09:39 - 00:09:42
6,5 juta jenis speaker.
00:09:42 - 00:09:44
Speaker, untuk speaker doang.
00:09:44 - 00:09:50
Speaker loh ya. Jadi untuk membeli speaker, pilihannya ada 6,5 juta.
00:09:50 - 00:09:56
Oke, gua tanya gini, kangen gak sih masa-masa, gua enggak tahu kalian ya,
00:09:56 - 00:09:59
tapi gua tanya mungkin yang seumuran gua dulu lah.
00:09:59 - 00:10:04
Atau kalian juga, kangen gak sih masa-masa di mana semua orang pakai BlackBerry?
00:10:04 - 00:10:05
Iya.
00:10:07 - 00:10:08
Betul.
00:10:08 - 00:10:11
And like, you dont care, its just BlackBerry.
00:10:11 - 00:10:15
Lu ngerasa lu bebas pilih hape apa aja, tapi kalau lu enggak pakai BlackBerry,
00:10:15 - 00:10:16
lu pilihnya enggak keren gitu.
00:10:16 - 00:10:18
Betul, makanya akhirnya semua orang pakai BlackBerry.
00:10:18 - 00:10:22
Mau BlackBerry Dakota, mau BlackBerry apalagi Jethrolyn.
00:10:22 - 00:10:23
Onyx.
00:10:23 - 00:10:25
Onyx, pokoknya BlackBerry. Benar ya?
00:10:27 - 00:10:32
Jadi ketika pilihannya hanya BlackBerry, lu enggak mikirin yang lain tuh.
00:10:32 - 00:10:34
Lu enggak mikirin handphone lain, enggak mikirin apa,
00:10:34 - 00:10:36
pokoknya lu punya BlackBerry aja udah selesai.
00:10:37 - 00:10:38
Hape udah ada pokoknya.
00:10:38 - 00:10:40
Hape udah ada, udah dianggap punya hape aja ketika lu punya BlackBerry.
00:10:40 - 00:10:43
Apa yang terjadi adalah karena kita enggak dikasih pilihan.
00:10:43 - 00:10:47
Pilihan kita dikapitalisasikan dengan BlackBerry.
00:10:48 - 00:10:49
Tapi lu bahagia.
00:10:50 - 00:10:52
Iya lah, kan aku bisa kontakan pakai PNBB.
00:10:52 - 00:10:54
Betul. Tapi lu bahagia.
00:10:54 - 00:10:56
Sedangkan orang yang enggak pakai BlackBerry pada saat itu tidak bahagia gitu.
00:10:56 - 00:10:57
Akhirnya semua orang pakai BlackBerry.
00:10:57 - 00:10:58
Padahal dia punya pilihan.
00:10:58 - 00:11:00
Padahal dia punya pilihan loh untuk tidak pakai.
00:11:01 - 00:11:04
Kita melupakan BlackBerry akhirnya berantakan.
00:11:05 - 00:11:06
Ya, itu udah lewat lah.
00:11:06 - 00:11:07
Betul.
00:11:07 - 00:11:10
Ini akan dilakukan oleh Apple kan.
00:11:10 - 00:11:13
Taunya bahwa manusia itu senang dengan kebebasan memilih.
00:11:13 - 00:11:17
Ini kan dipakai oleh korporasi untuk memanipulasi pikiran kita kan.
00:11:17 - 00:11:20
Makanya tiap tahun iPhone ada yang baru kan.
00:11:20 - 00:11:24
Padahal menurut risetnya, iPhone itu enggak perlu ganti 3 tahun loh.
00:11:25 - 00:11:27
Kameranya itu sama loh.
00:11:27 - 00:11:28
Cuma di-tweak secara software.
00:11:29 - 00:11:30
Semuanya sama.
00:11:30 - 00:11:33
Tapi kalau bola bubble lu enggak 3.
00:11:33 - 00:11:35
Kalau kelihatan ini dari belakang, ah bubble lu cuma 2.
00:11:35 - 00:11:36
Nah.
00:11:36 - 00:11:37
Ih, bubblenya nyambung lagi.
00:11:37 - 00:11:39
Ih, nyambung lagi bubblenya kan.
00:11:39 - 00:11:41
Makanya cuma dikasih garis doang.
00:11:41 - 00:11:43
Yang kemarin agak bulat, sekarang straight gitu kan.
00:11:43 - 00:11:45
Nah, itu jadi masalah.
00:11:45 - 00:11:46
Begitu udah keluar.
00:11:46 - 00:11:48
Tentu saja korporasi juga tahu.
00:11:48 - 00:11:49
Aduh, apa lagi ya.
00:11:50 - 00:11:51
Kasih warna hijau deh, belum ada nih.
00:11:52 - 00:11:53
Keluarkan deh.
00:11:53 - 00:11:54
iPhone 13 hijau.
00:11:55 - 00:11:58
Ada orang jual yang warna biru cuma buat beli yang warna hijau.
00:11:58 - 00:11:59
Its a choice.
00:12:00 - 00:12:03
Jadi hidup lu dibudakan oleh pilihan basicnya kan.
00:12:03 - 00:12:07
Makanya gue nanya, kangen nggak sih ketika masa-masa semuanya cuma pakai blackberry?
00:12:07 - 00:12:09
Enggak ada hirarki ya, blackberry dulu ya.
00:12:10 - 00:12:11
Betul.
00:12:11 - 00:12:12
Mau lu pakai blackberry kayak gimana?
00:12:12 - 00:12:13
Sama saja bagi kita pakai blackberry.
00:12:13 - 00:12:14
Yang penting blackberry.
00:12:14 - 00:12:15
Sekarang gue balik ceritanya.
00:12:15 - 00:12:16
Kalau seandainya kita ke dokter.
00:12:17 - 00:12:21
Punya penyakit, ada timbunan sesuatu di leher.
00:12:21 - 00:12:22
Contohnya gitu ya, kita nggak tahu apa.
00:12:23 - 00:12:24
Ya, contohnya gitu.
00:12:24 - 00:12:25
Terus ketemu dokter.
00:12:26 - 00:12:27
Terus dokternya bilang gini,
00:12:27 - 00:12:33
Oke Yosi, jadi gini pilihannya, pertama saya bisa operasi kamu.
00:12:34 - 00:12:37
Ya, resikonya karena operasi ini sedikit besar,
00:12:37 - 00:12:40
maka adalah resiko-resiko kamu.
00:12:40 - 00:12:42
Kamu nggak bisa gerakin bibir kamu setelah itu.
00:12:42 - 00:12:44
Bisa berapa bulan, resiko pertama.
00:12:45 - 00:12:47
Terus ya, kita harus juga anestesi kamu.
00:12:47 - 00:12:50
Jadi kamu harus kita anestesi dulu, nggak sadar dulu ya.
00:12:51 - 00:12:52
Ya, resikonya seperti itu.
00:12:52 - 00:12:53
Atau bisa juga minum obat.
00:12:54 - 00:12:55
Minum obat.
00:12:55 - 00:12:56
Cuma obat ini resikonya ginjal.
00:12:56 - 00:12:57
Aduh.
00:12:57 - 00:12:59
Ada resikonya ginjal juga.
00:12:59 - 00:13:02
Jadi kalau kamu minum obat ini harus 6 bulan minimal obat.
00:13:02 - 00:13:04
Kita lihat dulu apakah dia akan hilang apa nggak.
00:13:04 - 00:13:05
Kalau misalnya hilang, ya udah kita stop.
00:13:05 - 00:13:07
Kalau misalnya nggak hilang, ya kita terusin.
00:13:07 - 00:13:09
Tapi kamu nggak usah operasi.
00:13:09 - 00:13:10
Nanti kalau misalnya nggak berhasil, baru dioperasi.
00:13:10 - 00:13:12
Jadi kita balik lagi ke pilihan kedua itu.
00:13:12 - 00:13:13
Atau ada terapi.
00:13:15 - 00:13:16
Oke, terapinya gimana?
00:13:16 - 00:13:17
Terapi dipijit.
00:13:17 - 00:13:18
Terapi dipijit.
00:13:18 - 00:13:23
Jadi kita di sini punya terapi untuk relaksasi di leher.
00:13:23 - 00:13:27
Kita lihat apakah itu dipijit, kelenjarnya akan bergeser apa nggak.
00:13:27 - 00:13:29
Biasanya sih ada orang yang berhasil.
00:13:29 - 00:13:31
Jadi dia nggak perlu operasi, nggak perlu minum obat.
00:13:31 - 00:13:32
Tapi kalau ini nggak berhasil,
00:13:32 - 00:13:36
ending-endingnya harus dioperasi dan lebih besar operasinya.
00:13:36 - 00:13:38
Karena semakin lama dia semakin besar.
00:13:38 - 00:13:40
Cuma ada orang yang berhasil di terapi dan sembuh.
00:13:40 - 00:13:42
Waktu itu di terapi cuma dalam waktu 2 minggu.
00:13:43 - 00:13:44
Atau?
00:13:46 - 00:13:47
Oke.
00:13:47 - 00:13:49
Sekarang kita pindah ke dokter B.
00:13:49 - 00:13:51
Yoshi, kamu punya kelenjar.
00:13:51 - 00:13:53
Satu-satunya jalan dioperasi sekarang.
00:13:53 - 00:13:54
Yang mana yang kamu mau?
00:13:54 - 00:13:55
Operasi aja langsung.
00:13:55 - 00:13:56
Itu poinnya.
00:13:56 - 00:13:59
Terlalu banyak pilihan yang membuat kamu bingung.
00:14:00 - 00:14:01
Iya, iya.
00:14:01 - 00:14:03
Gimana? Jadi kita rasanya kayak dokter yang sebelah.
00:14:03 - 00:14:05
Ini gimana sih? Ini mau bantu gue apa nggak sih?
00:14:05 - 00:14:07
Ini ngasih gue pilihan, terus gue pusing sendiri.
00:14:07 - 00:14:09
Gue sampai rumah, gue pulang.
00:14:09 - 00:14:11
Anjing, gue dikerjain.
00:14:11 - 00:14:13
Tapi kan memberikan banyak pilihan.
00:14:13 - 00:14:15
Betul, tapi tadi Yoshi nggak mampu.
00:14:15 - 00:14:16
Tapi Yoshi pusing.
00:14:16 - 00:14:17
Kalau dari gue ya, kalau gue pasien ya,
00:14:17 - 00:14:19
gue mikir kayak, ngapain gue ngomong ke lo,
00:14:19 - 00:14:21
tapi lo nggak ngasih gue solusi.
00:14:21 - 00:14:22
Dari lo solusi terbaik apa dong?
00:14:22 - 00:14:23
Iya dong.
00:14:23 - 00:14:25
Kita minta dipilihin langsung sama dokternya.
00:14:25 - 00:14:26
Iya, tapi dokternya kan mengatakan,
00:14:26 - 00:14:27
ini kan balik lagi ke Anda.
00:14:27 - 00:14:29
Nggak mau, dokter yang pilih.
00:14:29 - 00:14:31
Betul, thats the idea.
00:14:31 - 00:14:32
Kan ada kebebasan ya.
00:14:32 - 00:14:33
Makanya itu, Tia, gue mau lu yang pilihin.
00:14:33 - 00:14:35
Ya udah, siapin aja makanan gue, gue makan.
00:14:37 - 00:14:39
Meminimalisir kitanya untuk memilih sebenarnya.
00:14:39 - 00:14:40
Iya dong.
00:14:40 - 00:14:41
Lu nggak mau gue makan yang sama terus?
00:14:41 - 00:14:42
Ya lu beliin.
00:14:43 - 00:14:45
Oh ini lagi komplain ya.
00:14:45 - 00:14:46
Iya dong.
00:14:46 - 00:14:47
Panjang untuk sampai komplain.
00:14:47 - 00:14:49
Kenapa harus komplain gitu loh.
00:14:49 - 00:14:51
Mas Zed makan ini terus, makan ini terus.
00:14:51 - 00:14:52
Beliin.
00:14:53 - 00:14:54
Betul juga.
00:14:54 - 00:14:56
Iya dong, kalau lu beliin gue makan.
00:14:56 - 00:14:57
Kalau dia komplain, begitu dia komplain,
00:14:57 - 00:14:59
gue mikir, aduh gue harusnya makan apa ya?
00:14:59 - 00:15:01
Gue jangan-jangan salah makan ini, bener Tia?
00:15:01 - 00:15:04
Kayaknya gue harus makannya nasi ayam goreng.
00:15:04 - 00:15:06
Tapi kalau nasi ayam goreng, kemarin juga makannya itu.
00:15:06 - 00:15:07
Gimana kalau gue makan pasta?
00:15:07 - 00:15:08
Tapi kemarin gue pernah makan pasta,
00:15:08 - 00:15:10
terus gue pernah makan pasta nggak enak.
00:15:10 - 00:15:12
Dan gue harus nyari makanan pasta yang enak.
00:15:12 - 00:15:13
Gimana kalau gue makan makanan Jepang doang?
00:15:13 - 00:15:15
Susi, tapi susi harganya lebih mahal.
00:15:15 - 00:15:17
Kalau dibawa ke sini kayaknya agak-agak amis deh.
00:15:17 - 00:15:19
Kalau dibawa ke sini, yaudahlah gue beli hokben aja.
00:15:19 - 00:15:21
Tapi hokben lagi, hokben lagi.
00:15:21 - 00:15:22
Makan apa ya gue ya?
00:15:22 - 00:15:23
Tia, beliin.
00:15:23 - 00:15:24
Tia, beliin gue makanan.
00:15:25 - 00:15:26
Makan apa?
00:15:26 - 00:15:27
Ya pikir aja.
00:15:27 - 00:15:30
Seru kebingungan itu, setelah bingung itu,
00:15:30 - 00:15:31
merasa kayak,
00:15:31 - 00:15:34
anjir berarti emang gue tuh mau banget sama ini.
00:15:34 - 00:15:35
Gitu loh.
00:15:35 - 00:15:38
Ada kepuasan tersendiri ketika bisa memilih
00:15:38 - 00:15:41
sesuatu dari segitu banyak pilihan.
00:15:41 - 00:15:42
Ya itu dia.
00:15:42 - 00:15:44
Makanya balik lagi ke speaker 6,5 juta pilihan.
00:15:44 - 00:15:46
Itu kalau Anda puas ya nggak apa-apa.
00:15:46 - 00:15:50
Tapi kan Anda bisa meminimalisasi hal tersebut.
00:15:50 - 00:15:52
Ya gitu loh maksudnya.
00:15:52 - 00:15:53
Ya nggak apa-apa.
00:15:53 - 00:15:56
Ada eksperimen, namanya picture choice experiment.
00:15:56 - 00:15:57
Jadi orang itu difoto,
00:15:59 - 00:16:00
difoto berdua.
00:16:00 - 00:16:03
Jadi cowok-cewek pasangan difoto berdua.
00:16:04 - 00:16:05
Ada empat foto waktu itu.
00:16:05 - 00:16:07
Foto dengan gaya berbeda-beda.
00:16:07 - 00:16:10
Terus pasangan ini dikasih lihat pilihan empat itu,
00:16:10 - 00:16:11
disuruh pilih satu.
00:16:11 - 00:16:14
Endingnya berantem loh.
00:16:14 - 00:16:16
Eksperimen berikutnya,
00:16:16 - 00:16:18
nggak ada pilihan, cuma satu.
00:16:18 - 00:16:20
Udah tuh pulang, nggak ada masalah tuh.
00:16:20 - 00:16:22
Malah banyak pilihan bikin banyak masalah.
00:16:22 - 00:16:23
Iya, ketika nggak ada pilihan,
00:16:23 - 00:16:25
cuma satu fotonya mereka pulang.
00:16:25 - 00:16:26
Nggak ada yang ngomong, nggak ada yang ngapain.
00:16:26 - 00:16:27
Nggak ribut, beneran.
00:16:27 - 00:16:29
Ketika muka ceweknya jelek, yang disalahin apa?
00:16:29 - 00:16:31
Yang foto goblok.
00:16:31 - 00:16:34
Tapi kalau ada pilihan ketika fotonya mukanya jelek,
00:16:34 - 00:16:35
cowoknya pilihan mukanya bagus,
00:16:35 - 00:16:36
yang salah siapa?
00:16:36 - 00:16:37
Lu.
00:16:38 - 00:16:40
Kenapa lu pilih yang muka gue jelek?
00:16:40 - 00:16:41
Kita nggak mau disalahin.
00:16:41 - 00:16:42
Kita nggak mau disalahin.
00:16:42 - 00:16:43
Mendingan kita salahin fotografernya.
00:16:43 - 00:16:44
Betul.
00:16:44 - 00:16:45
Kalau kita nggak punya pilihan,
00:16:45 - 00:16:47
maka pilihannya adalah salahnya dia.
00:16:48 - 00:16:50
Kalau masih nggak mau makan, dipilihin Tia.
00:16:50 - 00:16:52
Makanannya nggak enak, salahnya Tia.
00:16:52 - 00:16:53
Salahnya Tia.
00:16:53 - 00:16:54
Bukan salahnya gue dong.
00:16:54 - 00:16:55
Bener dong.
00:16:56 - 00:16:59
Berarti emang mau ngelempar kesalahan aja.
00:16:59 - 00:17:00
Tapi...
00:17:00 - 00:17:01
Nggak dong.
00:17:01 - 00:17:03
Kan kalau tidak ada pilihan,
00:17:03 - 00:17:05
maka yang salah siapa?
00:17:05 - 00:17:06
Yang salah ya udah,
00:17:06 - 00:17:07
karena memang tidak ada pilihan.
00:17:07 - 00:17:09
Kita nggak akan nyalahin diri kita sendiri.
00:17:09 - 00:17:11
Sekarang misalnya gue pakai baju ini terus gitu ya,
00:17:11 - 00:17:12
terus tiba-tiba...
00:17:13 - 00:17:14
Atau gue ganti baju deh.
00:17:14 - 00:17:15
Gue pakai warna suatu gitu.
00:17:15 - 00:17:17
Tiba-tiba ada orang datang gitu.
00:17:18 - 00:17:19
Baju lu aneh deh.
00:17:19 - 00:17:20
Salah milih gue.
00:17:20 - 00:17:21
Bangsat.
00:17:21 - 00:17:22
Bangsat.
00:17:22 - 00:17:23
Tadi harusnya nggak pakai ini.
00:17:23 - 00:17:25
Tadi topi harusnya nggak begini.
00:17:25 - 00:17:26
Topinya kayak gini.
00:17:27 - 00:17:28
Mas Dede kan bilang,
00:17:28 - 00:17:29
kalau kita nggak ada pilihannya,
00:17:29 - 00:17:30
yang salah bukan gue dong.
00:17:31 - 00:17:32
Tapi kan Mas Dede punya pilihan
00:17:32 - 00:17:34
untuk pakai baju yang lain.
00:17:34 - 00:17:35
Beli baju yang lain.
00:17:35 - 00:17:36
Untuk membeli yang baru.
00:17:36 - 00:17:37
Benar.
00:17:37 - 00:17:38
Tapi dengan adanya pilihan
00:17:38 - 00:17:39
untuk membeli baju yang lain,
00:17:39 - 00:17:40
saya akan memberikan masalah
00:17:40 - 00:17:41
yang baru buat saya.
00:17:41 - 00:17:42
Kalau gue beli baju yang lain
00:17:42 - 00:17:43
terus gue pakai,
00:17:43 - 00:17:44
nanti gue ke kantor
00:17:44 - 00:17:45
terus dia bilang,
00:17:45 - 00:17:46
Mas Dede ganti sih ganti.
00:17:46 - 00:17:47
Tapi ini aneh banget.
00:17:47 - 00:17:48
Aduh, kan jadi masalah kan.
00:17:49 - 00:17:50
Terus kalau misalnya gue ganti
00:17:50 - 00:17:52
terus dia bilang bagus
00:17:52 - 00:17:53
terus yang lain bilang jelek,
00:17:53 - 00:17:54
gimana?
00:17:54 - 00:17:55
Kalau gue nggak punya pilihan,
00:17:55 - 00:17:56
gimana dong?
00:17:56 - 00:17:57
Ayo.
00:17:57 - 00:17:58
Kalau sekarang kita kayak bilang,
00:17:58 - 00:17:59
Mas Dede kok baju ini aja?
00:17:59 - 00:18:00
Ya gue nggak ada pilihan.
00:18:00 - 00:18:01
Gue nggak ada pilihan.
00:18:01 - 00:18:02
Sebenarnya,
00:18:02 - 00:18:03
pilihan itu baik atau buruk.
00:18:04 - 00:18:05
Intinya gitu kan.
00:18:05 - 00:18:06
Karena kan tadi kan gue bilang,
00:18:06 - 00:18:08
nih jelek, jelek, jelek, jelek, jelek.
00:18:08 - 00:18:09
Tapi saya punya banyak pilihan itu
00:18:09 - 00:18:10
bagus atau jelek.
00:18:10 - 00:18:12
Nah jawabannya adalah ya.
00:18:12 - 00:18:13
Hah?
00:18:15 - 00:18:16
Ya.
00:18:16 - 00:18:17
Itu baik dan itu buruk.
00:18:17 - 00:18:18
Oke.
00:18:20 - 00:18:23
Pernah lihat ada gambar ikan
00:18:23 - 00:18:24
di akwarium nggak?
00:18:25 - 00:18:26
Ini terkenal sekali nih,
00:18:26 - 00:18:27
meme-nya.
00:18:27 - 00:18:29
Ikan-ikan agak gede
00:18:29 - 00:18:30
di dalam akwarium kecil,
00:18:30 - 00:18:32
ngomong ke ikan kecil,
00:18:32 - 00:18:33
dia bilang,
00:18:33 - 00:18:34
kamu bisa jadi apa saja yang kamu inginkan.
00:18:34 - 00:18:36
Well no.
00:18:36 - 00:18:37
No you cant.
00:18:37 - 00:18:39
Because youre in fucking aquarium.
00:18:39 - 00:18:41
That is too small.
00:18:41 - 00:18:42
Oke.
00:18:42 - 00:18:43
Masalahnya adalah
00:18:43 - 00:18:44
dia di dalam akwarium
00:18:44 - 00:18:45
bukan atas hasil kemauan
00:18:45 - 00:18:46
atau kuasa dia,
00:18:46 - 00:18:48
tapi kuasa pembeli.
00:18:48 - 00:18:50
Dia nggak punya pilihan.
00:18:50 - 00:18:51
Nah,
00:18:51 - 00:18:53
tapi kalau akwariumnya kita besarin,
00:18:53 - 00:18:54
sedikit,
00:18:55 - 00:18:56
maka lebih memungkinkan dia
00:18:56 - 00:18:58
untuk jadi yang lain.
00:18:58 - 00:19:00
Mungkin dia jadi ikan penyendiri
00:19:00 - 00:19:02
ketika teman-temannya banyak.
00:19:02 - 00:19:04
Atau dia jadi ikan periang
00:19:04 - 00:19:06
karena yang lain lebih stres dibandingkan dia.
00:19:06 - 00:19:07
Tapi kalau nggak ada pilihan,
00:19:07 - 00:19:09
dia nggak punya pilihan itu.
00:19:09 - 00:19:11
Jadi pilihan bagus atau jelek
00:19:11 - 00:19:14
tergantung berapa banyak pilihannya sebenarnya.
00:19:14 - 00:19:15
Oke.
00:19:15 - 00:19:16
Jadi contohnya,
00:19:16 - 00:19:17
kalau orang nanya sama gua,
00:19:17 - 00:19:19
tapi gua maunya ganti baju-baju.
00:19:19 - 00:19:20
Ya udah.
00:19:21 - 00:19:23
Win-win solution aja lah.
00:19:23 - 00:19:25
Beli aja 8 totong baju yang sama.
00:19:25 - 00:19:27
Loh, dia nggak terima.
00:19:27 - 00:19:29
Itu tuh bukan sebuah solusi
00:19:29 - 00:19:31
dari masalah gitu.
00:19:31 - 00:19:33
Karena maunya Tia adalah
00:19:33 - 00:19:36
mas dia lebih bervariasi dalam berpakaian.
00:19:36 - 00:19:38
Bukan jadi ganti pakaian yang sama lagi.
00:19:38 - 00:19:39
Betul.
00:19:39 - 00:19:40
Oke.
00:19:40 - 00:19:42
Berapa banyak orang kuliah,
00:19:42 - 00:19:44
setelah kuliah terus ngomong gini,
00:19:44 - 00:19:45
gua salah masuk jurusan.
00:19:46 - 00:19:47
Banyak.
00:19:47 - 00:19:48
Banyak banget.
00:19:48 - 00:19:50
Di semester kedua pasti.
00:19:50 - 00:19:51
Oh iya betul.
00:19:51 - 00:19:52
Karena banyak pilihan.
00:19:53 - 00:19:54
Malah jadi penyesalan.
00:19:54 - 00:19:55
Malah jadi penyesalan
00:19:55 - 00:19:56
karena dia banyak pilihan.
00:19:56 - 00:19:57
Karena dia tahu dia bisa masuk
00:19:57 - 00:19:58
jurusan yang lain sebenarnya.
00:19:58 - 00:19:59
Dia bisa masuk jurusan yang lain.
00:19:59 - 00:20:01
Kalau dia nggak punya banyak pilihan,
00:20:01 - 00:20:02
dia nggak akan menyesal.
00:20:02 - 00:20:04
Karena pilihannya tidak banyak.
00:20:04 - 00:20:05
Orang cuma ini doang jurusannya.
00:20:05 - 00:20:06
Benar.
00:20:06 - 00:20:07
Ya gua nggak salah doang.
00:20:07 - 00:20:08
Makanya orang jadi
00:20:08 - 00:20:10
kurang menyenangkan ketika
00:20:10 - 00:20:11
punya banyak pilihan.
00:20:11 - 00:20:13
Karena nggak milih pilihan yang lain.
00:20:13 - 00:20:15
Lu beli salad.
00:20:15 - 00:20:16
Mayonnaise-nya aja
00:20:16 - 00:20:18
begitu lu coba yang ini deh.
00:20:18 - 00:20:19
Begitu lu coba yang ini,
00:20:19 - 00:20:20
anjrit nggak enak-enakan yang kemarin.
00:20:20 - 00:20:21
Kurang menyenangkan.
00:20:21 - 00:20:23
Jadi tidak bahagia.
00:20:24 - 00:20:26
Media sosial memberi banyak pilihan.
00:20:26 - 00:20:28
Lu nggak pernah tuh berhenti
00:20:28 - 00:20:29
melihat cewek cakep,
00:20:29 - 00:20:30
ada yang lebih cakep loh.
00:20:30 - 00:20:31
Lu melihat cowok ganteng,
00:20:31 - 00:20:32
ada yang lebih ganteng loh.
00:20:32 - 00:20:33
Enggak, enggak.
00:20:33 - 00:20:34
Ini tuh nggak terimanya adalah
00:20:34 - 00:20:35
mungkin memang melewati
00:20:35 - 00:20:37
masa tidak bahagia dulu tadi.
00:20:37 - 00:20:38
Kayak contoh,
00:20:38 - 00:20:39
ah ini mayonnaise-nya nggak enak.
00:20:39 - 00:20:41
Terus nanti nyari yang lain.
00:20:41 - 00:20:43
Tapi ketika mendapatkan yang tepat
00:20:43 - 00:20:45
kan jadi jauh lebih bahagia dong.
00:20:45 - 00:20:46
Nah itu,
00:20:46 - 00:20:48
kepuasan itu yang dicari.
00:20:49 - 00:20:50
Oke.
00:20:50 - 00:20:52
Tapi apa harganya?
00:20:52 - 00:20:54
Memang besar.
00:20:54 - 00:20:55
Memang banyak.
00:20:55 - 00:20:57
Saya kan memutuskan kosnya.
00:20:57 - 00:20:58
Efektifitas.
00:20:58 - 00:21:00
Sekarang kalau misalnya hubungan, pacaran.
00:21:00 - 00:21:01
Lu pacaran.
00:21:02 - 00:21:05
Lu tiap hari ngeliatin gambar cewek.
00:21:06 - 00:21:08
Lu ngeliatin gambar cowok.
00:21:09 - 00:21:10
Kan ada yang tidak menyenangkan
00:21:10 - 00:21:12
terhadap pasangannya.
00:21:13 - 00:21:14
Kenapa dia punya pasangan
00:21:14 - 00:21:16
ngeliatin gambar cewek lain?
00:21:17 - 00:21:18
Kenapa gue punya cowok
00:21:18 - 00:21:19
ngeliatin cewek lain?
00:21:19 - 00:21:20
Kenapa gue punya cewek
00:21:20 - 00:21:21
ngeliatin cowok lain?
00:21:21 - 00:21:22
Kalau nggak ada gimana?
00:21:22 - 00:21:23
Yang dia lihat,
00:21:23 - 00:21:24
ini bukan pilihan dia.
00:21:24 - 00:21:25
Maksudnya nggak masuk ke dalam.
00:21:25 - 00:21:26
Bukan pilihan karena
00:21:26 - 00:21:27
tidak ada kesempatan kan?
00:21:28 - 00:21:29
Maksud aku gini,
00:21:29 - 00:21:30
kalau misalnya kita udah pacaran nih.
00:21:30 - 00:21:31
Udah pacaran.
00:21:31 - 00:21:32
Terus cowok aku misalnya
00:21:32 - 00:21:34
ngeliat foto cewek-cewek lain.
00:21:34 - 00:21:35
Dan cewek-cewek ini bukan
00:21:35 - 00:21:37
yang ada di lingkaran dia juga.
00:21:37 - 00:21:38
Yang bisa dia dapatkan.
00:21:38 - 00:21:39
Iya, jadi nggak apa-apa.
00:21:39 - 00:21:40
Tidak akan digapai juga.
00:21:40 - 00:21:41
Berarti lu tidak apa-apa dikompar.
00:21:41 - 00:21:42
Kalau dia dikompar,
00:21:42 - 00:21:43
jangan dong.
00:21:43 - 00:21:44
Gimana?
00:21:46 - 00:21:47
Tapi kan ini pilihannya.
00:21:47 - 00:21:48
Dia nggak bisa milih cewek ini
00:21:48 - 00:21:50
yang dia lihat di Instagram.
00:21:50 - 00:21:51
Dan dia tidak bisa mendapatkan
00:21:51 - 00:21:52
cewek itu juga.
00:21:52 - 00:21:53
Berarti lu boleh.
00:21:53 - 00:21:54
Tidak ada aksesnya.
00:21:54 - 00:21:55
Kalau ada aksesnya, boleh.
00:21:55 - 00:21:56
Nggak boleh.
00:21:56 - 00:21:57
Kalau ada aksesnya,
00:21:57 - 00:21:58
lu lihat cewek itu,
00:21:58 - 00:21:59
gua gatuk loh.
00:21:59 - 00:22:00
Baru mikir itu.
00:22:00 - 00:22:01
Aduh, itu deket lagi
00:22:01 - 00:22:02
sini ke lady gue gitu kan.
00:22:02 - 00:22:03
Berarti kalau ada aksesnya,
00:22:03 - 00:22:04
nggak boleh.
00:22:04 - 00:22:05
Secara tidak langsung,
00:22:05 - 00:22:06
nggak boleh.
00:22:06 - 00:22:07
Pasti akan ada rasa semburu dong.
00:22:07 - 00:22:09
Misalnya gua pacaran sama Tia nih.
00:22:10 - 00:22:11
Tapi semua gambar cewek
00:22:11 - 00:22:12
yang gua like,
00:22:12 - 00:22:13
itu cewek-cewek tetanya gede semua.
00:22:16 - 00:22:17
Ini gua nanya.
00:22:17 - 00:22:18
Tapi gua nggak punya akses
00:22:18 - 00:22:19
ke mereka lu ya.
00:22:19 - 00:22:20
Iya, yaudah.
00:22:21 - 00:22:22
Nggak apa-apa.
00:22:22 - 00:22:23
Karena kan
00:22:23 - 00:22:24
Anda nggak akan berpikir
00:22:24 - 00:22:26
apa niat saya
00:22:26 - 00:22:28
dan kesukaan saya sebenarnya.
00:22:28 - 00:22:30
Iya, pasti akan berpikir.
00:22:30 - 00:22:31
Cuman kan
00:22:31 - 00:22:33
dia aja juga udah milih gue gitu.
00:22:33 - 00:22:34
Mau gimana lagi.
00:22:34 - 00:22:36
Well, thats the beauty
00:22:36 - 00:22:38
of your thought.
00:22:39 - 00:22:41
Ini positive thinkingnya.
00:22:41 - 00:22:42
Unfortunately,
00:22:42 - 00:22:43
negative thinkingnya adalah
00:22:43 - 00:22:44
lu mau dapetin siapapun,
00:22:44 - 00:22:45
lu akan liatin cewek dan cowok lain.
00:22:45 - 00:22:46
Walaupun itu bukan pilihannya,
00:22:46 - 00:22:47
tapi lu punya pilihan
00:22:47 - 00:22:48
untuk ngeliat yang lain
00:22:48 - 00:22:49
daripada ngeliat cewek lu.
00:22:49 - 00:22:50
Betul.
00:22:50 - 00:22:51
Lu akan window shopping.
00:22:51 - 00:22:53
Gua nggak mengatakan itu salah.
00:22:53 - 00:22:55
Gua nggak mengatakan itu salah.
00:22:55 - 00:22:56
Boleh aja.
00:22:56 - 00:22:57
Silahkan.
00:22:57 - 00:22:58
Nggak salah.
00:22:58 - 00:22:59
Ya nggak apa-apa.
00:23:00 - 00:23:01
Kok kayak ada tapinya?
00:23:01 - 00:23:02
Tapi kan tadi
00:23:02 - 00:23:03
waktu saya bilang
00:23:03 - 00:23:04
yang tetanya gede
00:23:04 - 00:23:05
Anda wah gitu kan.
00:23:05 - 00:23:07
Berarti ada masalah kan gitu.
00:23:07 - 00:23:08
Bukan ada masalah.
00:23:08 - 00:23:10
Kalau kan tidak ada masalah dong.
00:23:10 - 00:23:11
Kalau kan nggak ada masalah dong.
00:23:11 - 00:23:13
Karena choices itu
00:23:13 - 00:23:14
membuat perbandingan
00:23:14 - 00:23:15
yang jadi masalah.
00:23:15 - 00:23:17
Kita udah milih satu.
00:23:17 - 00:23:18
Ah, sial.
00:23:18 - 00:23:19
Ada ini lagi
00:23:19 - 00:23:20
muncul dalam kehidupan gue.
00:23:20 - 00:23:21
Ya padahal kan
00:23:21 - 00:23:22
pilihan yang sebelumnya
00:23:22 - 00:23:23
juga bisa dibatalin
00:23:23 - 00:23:24
untuk mendapatkan pilihan
00:23:24 - 00:23:25
yang baru lagi itu.
00:23:25 - 00:23:26
Betul.
00:23:26 - 00:23:27
Nah kalau kayak gitu gimana Mas Jid?
00:23:27 - 00:23:29
Ya berarti ada kehilangan dong.
00:23:29 - 00:23:30
Ini ngomongin hubungan
00:23:30 - 00:23:31
atau ngomongin apa?
00:23:31 - 00:23:32
Bukan, ngomongin semua.
00:23:32 - 00:23:33
Nasi.
00:23:33 - 00:23:34
Pasta.
00:23:34 - 00:23:36
Mas Jid udah makan nasi ayam nih.
00:23:36 - 00:23:37
Tiba-tiba muncul pilihan lagi.
00:23:37 - 00:23:38
Udah dibeliin sama Tia.
00:23:38 - 00:23:39
Pasta.
00:23:39 - 00:23:41
Ah, nyesel gue makan nasi.
00:23:41 - 00:23:42
Tapi kan bisa makan pasta juga
00:23:42 - 00:23:43
abis itu.
00:23:43 - 00:23:44
Iya.
00:23:44 - 00:23:45
Memang betul.
00:23:45 - 00:23:46
Tapi pilihannya harus ada dulu kan.
00:23:46 - 00:23:47
Kalau pilihannya tidak ada kan
00:23:47 - 00:23:49
tidak terjadi hal tersebut kan.
00:23:49 - 00:23:50
Maksudnya harus dekorasi dulu
00:23:50 - 00:23:51
sama Tia.
00:23:51 - 00:23:52
Baru nanti Mas Jid milih.
00:23:52 - 00:23:53
Kan pilihannya harus ada.
00:23:53 - 00:23:54
Oh ini si pastanya enggak.
00:23:54 - 00:23:55
Enggak langsung.
00:23:55 - 00:23:56
Iya kan enggak mungkin
00:23:56 - 00:23:57
tiba-tiba ada dong.
00:23:57 - 00:23:58
Benar dong.
00:23:58 - 00:23:59
Gini-gini.
00:23:59 - 00:24:01
Apa yang membuat orang itu
00:24:01 - 00:24:02
menyesal?
00:24:02 - 00:24:03
Apa yang membuat orang itu
00:24:03 - 00:24:04
menyesal?
00:24:04 - 00:24:06
Keharapan.
00:24:06 - 00:24:07
Dia berharap sesuatu
00:24:07 - 00:24:08
dari keputusannya dia
00:24:08 - 00:24:10
tapi dia enggak mendapatkan itu.
00:24:10 - 00:24:11
Betul.
00:24:11 - 00:24:12
Tapi kan ekspektasi
00:24:12 - 00:24:13
enggak bisa dikontrol.
00:24:13 - 00:24:14
Betul.
00:24:14 - 00:24:15
Makanya saya enggak kontrol itu.
00:24:15 - 00:24:16
Makanya saya pakainya itu-itu terus.
00:24:16 - 00:24:17
Ah, jadi Mas Jid
00:24:17 - 00:24:19
meminimalisir ekspektasi.
00:24:19 - 00:24:20
Saya meminimalisir ekspektasinya dong
00:24:20 - 00:24:22
daripada saya coba yang lain
00:24:22 - 00:24:23
terus saya suka.
00:24:23 - 00:24:24
Ah, udahlah enggak usah.
00:24:24 - 00:24:26
Saya bahagia kok dengan hal ini.
00:24:26 - 00:24:27
Enggak buang-buang waktu.
00:24:27 - 00:24:29
Dan kalau nyoba lain itu ada resiko
00:24:29 - 00:24:30
antara saya suka atau saya enggak suka.
00:24:30 - 00:24:31
Betul, betul.
00:24:31 - 00:24:32
Dan enggak suka sama resiko itu kan.
00:24:32 - 00:24:33
Betul.
00:24:33 - 00:24:34
Nanti kalau saya coba
00:24:34 - 00:24:35
tiba-tiba saya coba
00:24:35 - 00:24:36
terus saya enggak suka
00:24:36 - 00:24:37
tiba-tiba yang jual warteg tutup
00:24:37 - 00:24:39
gara-gara saya enggak beli lagi sama dia.
00:24:39 - 00:24:40
Ini pengalaman.
00:24:40 - 00:24:42
Contohnya gini.
00:24:42 - 00:24:44
Zaman dulu itu.
00:24:44 - 00:24:45
Ini serius.
00:24:45 - 00:24:46
Zaman dulu itu.
00:24:46 - 00:24:47
Dulu ya.
00:24:47 - 00:24:48
Waktu saya masih umur belasan.
00:24:48 - 00:24:49
Kalau beli cana jeans itu
00:24:49 - 00:24:51
datang ke Levis.
00:24:51 - 00:24:53
Ukuran 32 dong.
00:24:53 - 00:24:55
Oh, enggak ada model.
00:24:55 - 00:24:57
Enggak ada variasi.
00:24:57 - 00:24:59
Sekarang ke sana.
00:24:59 - 00:25:00
Ukuran 32 dong.
00:25:00 - 00:25:01
Yang bootstrap.
00:25:01 - 00:25:03
Yang baggy.
00:25:03 - 00:25:05
Yang pencil.
00:25:05 - 00:25:06
Yang...
00:25:06 - 00:25:07
Saya seperti...
00:25:07 - 00:25:08
Tidak, tidak.
00:25:08 - 00:25:09
Jeans.
00:25:09 - 00:25:11
Ya, yang bootstrap.
00:25:11 - 00:25:12
Yang baggy.
00:25:12 - 00:25:13
Yang pencil cut.
00:25:13 - 00:25:14
Yang hip cut.
00:25:14 - 00:25:17
Tidak, jeans yang saya pakai dulu.
00:25:17 - 00:25:19
Ya, tapi kita punya pilihan-pilihan ini,
00:25:19 - 00:25:21
pilihan ini, pilihan ini, pilihan ini.
00:25:21 - 00:25:23
Sekarang, ketika saya memilih salah satu pilihan,
00:25:23 - 00:25:25
dan saya pakai,
00:25:25 - 00:25:26
dan saya merasa senang.
00:25:26 - 00:25:28
Oh, ternyata bootcut bagus di gue.
00:25:28 - 00:25:30
Dan saya mulai berpikir,
00:25:30 - 00:25:33
bagaimana kalau saya pakai yang baggy?
00:25:33 - 00:25:36
Oke, lalu saya mulai ingin mencoba yang baggy.
00:25:36 - 00:25:38
Dan akhirnya, saya membeli empat.
00:25:38 - 00:25:40
Dan ketika saya pulang,
00:25:40 - 00:25:42
terus saya ketemu Tia, misalnya.
00:25:42 - 00:25:44
Dia melihat saya pakai jeans,
00:25:44 - 00:25:46
terus dia bilang,
00:25:46 - 00:25:48
itu ini ya? Pencil cut ya, Mas?
00:25:48 - 00:25:50
Iya, pencil cut.
00:25:50 - 00:25:51
Terus dia bilang,
00:25:51 - 00:25:53
sepertinya kalau umur segini tidak cocok ya, Mas,
00:25:53 - 00:25:54
pakai pencil cut.
00:25:54 - 00:25:56
Saya seperti, oh, sial.
00:25:56 - 00:25:58
Saya seharusnya tadi beli yang...
00:25:58 - 00:25:59
Baggy.
00:25:59 - 00:26:00
Baggy seharusnya, gitu kan.
00:26:00 - 00:26:03
Sekarang gini saja, kita ngomong kerjaan deh, gitu.
00:26:03 - 00:26:06
Misalnya Tia ini megang produksi, gitu ya.
00:26:06 - 00:26:09
Ada tidak yang lebih baik dibandingkan Tia?
00:26:09 - 00:26:11
Tapi ada pilihan untuk mencari.
00:26:11 - 00:26:13
Apakah saya harus melakukannya sekarang?
00:26:13 - 00:26:14
Ayo lho.
00:26:14 - 00:26:15
Ayo lho.
00:26:15 - 00:26:16
Tadi kan saya bilang...
00:26:16 - 00:26:17
Ya, saya tanya dong.
00:26:17 - 00:26:19
Tadi saya bilang mau di tengok.
00:26:19 - 00:26:20
Apakah saya harus melakukannya sekarang?
00:26:20 - 00:26:21
Jadi ngeselin.
00:26:21 - 00:26:22
Apakah saya harus melakukannya sekarang?
00:26:22 - 00:26:25
Untuk mengambil ekspektasi dan eksperimen lainnya?
00:26:25 - 00:26:27
Atau apakah saya harus bahagia dengan Anda sekarang?
00:26:27 - 00:26:29
Dan mencoba memperbaiki semuanya
00:26:29 - 00:26:30
dan membuatnya berhasil?
00:26:30 - 00:26:31
Yaudah.
00:26:31 - 00:26:34
Oke, jadi paradoks pilihan ini,
00:26:34 - 00:26:36
aku mau balikin lagi juga ke sana dulu.
00:26:36 - 00:26:38
Kalau tidak ada pilihan,
00:26:38 - 00:26:41
maka yang bertanggung jawab itu adalah universe.
00:26:41 - 00:26:42
Oke.
00:26:42 - 00:26:44
Saya minum, adanya cuma air.
00:26:44 - 00:26:45
Siapa yang salah?
00:26:45 - 00:26:46
Universe.
00:26:46 - 00:26:47
Universe.
00:26:47 - 00:26:48
Kalau ada pilihan dan Anda tidak suka,
00:26:48 - 00:26:49
siapa yang salah?
00:26:49 - 00:26:50
Anda.
00:26:50 - 00:26:51
Anda.
00:26:51 - 00:26:53
Padahal mungkin misalnya Anda tidak suka dua-duanya.
00:26:53 - 00:26:54
Betul.
00:26:54 - 00:26:55
Tapi kalau Anda sudah memilih, ya sudah, Anda yang salah.
00:26:55 - 00:26:56
Betul.
00:26:56 - 00:26:57
Kalau saya tidak punya pilihan,
00:26:57 - 00:26:59
saya tidak bisa menyalahkan diri saya.
00:26:59 - 00:27:01
Jadi baiknya apa?
00:27:01 - 00:27:03
Mengurangi ekspektasi?
00:27:03 - 00:27:05
Mengurangi pilihan.
00:27:05 - 00:27:07
Bukan tidak boleh ada pilihan.
00:27:07 - 00:27:08
Kalau misalnya,
00:27:08 - 00:27:09
Mas Dede mau makan apa?
00:27:09 - 00:27:10
Mau makan pasta atau nasi?
00:27:10 - 00:27:12
Apakah jawabannya jadi pilih salah satu?
00:27:12 - 00:27:13
Atau terserah?
00:27:13 - 00:27:14
Maksudnya tidak salah dong,
00:27:14 - 00:27:16
kalau misalnya kan sering ada orang komentar-komentar,
00:27:16 - 00:27:17
kalau mengajak cewek makan,
00:27:17 - 00:27:19
mintanya ngomongnya terserah mulu.
00:27:19 - 00:27:20
Kalau saya mengajak cewek makan,
00:27:20 - 00:27:21
dibilang terserah,
00:27:21 - 00:27:22
saya senang banget.
00:27:25 - 00:27:26
Kalau saya senang banget,
00:27:26 - 00:27:27
terserah ya.
00:27:27 - 00:27:29
Berarti terserah itu bisa jadi kayak,
00:27:29 - 00:27:30
ya sudah,
00:27:30 - 00:27:31
kita meminimalisir pilihan kita kan sebenarnya.
00:27:31 - 00:27:33
Iya, ketika ceweknya bilang terserah,
00:27:33 - 00:27:34
kan cowoknya lalu berekspektasi,
00:27:34 - 00:27:37
bagaimana caranya membuat cewek ini bahagia,
00:27:37 - 00:27:38
ketika saya ajak makan,
00:27:38 - 00:27:40
dia tidak kecewa, blablabla gitu kan.
00:27:40 - 00:27:41
Kalau lu bilang terserah sama gua,
00:27:41 - 00:27:42
gua akan merasa,
00:27:42 - 00:27:44
saya akan bawa ke tempat yang saya bahagia.
00:27:44 - 00:27:45
Kan terserah.
00:27:47 - 00:27:48
Cuma memang,
00:27:49 - 00:27:50
konteksnya adalah,
00:27:50 - 00:27:52
dengan banyak pilihan,
00:27:52 - 00:27:53
lu bisa improve.
00:27:53 - 00:27:55
Nah itulah, betul.
00:27:55 - 00:27:56
Jadi kalau ada pilihan kan,
00:27:56 - 00:27:57
hidup lu lebih improve,
00:27:57 - 00:27:59
ada kemajuan gitu kan.
00:27:59 - 00:28:00
Iya, resikonya itu antara lu improve,
00:28:00 - 00:28:01
atau lu jadi makin jelek gitu kan,
00:28:01 - 00:28:03
kalau misalnya kita memilih.
00:28:03 - 00:28:04
Betul.
00:28:04 - 00:28:05
Pilihan kita,
00:28:05 - 00:28:06
beresiko bagus buat kita,
00:28:06 - 00:28:07
atau jelek buat kita.
00:28:07 - 00:28:08
Betul.
00:28:08 - 00:28:09
Makanya konteksnya adalah gini kan,
00:28:09 - 00:28:12
kalau Pareto prinsipal itu 20% kerja untuk 80%,
00:28:12 - 00:28:14
di kantor semuanya Pareto.
00:28:14 - 00:28:16
Yang kantor itu yang bekerja benar menghasilkan,
00:28:16 - 00:28:17
ya 20%.
00:28:17 - 00:28:19
80%-nya ya kerja saja.
00:28:19 - 00:28:21
Cukup ada di sana.
00:28:21 - 00:28:22
Cukup ada.
00:28:22 - 00:28:23
Dan ini Pareto itu ada di mana-mana,
00:28:23 - 00:28:25
dalam pilihan juga Pareto.
00:28:25 - 00:28:27
20% mungkin pilihan yang baik,
00:28:27 - 00:28:28
kalau ketika lu berubah.
00:28:28 - 00:28:30
80%-nya berantakan.
00:28:30 - 00:28:31
Ketika lu memilih,
00:28:31 - 00:28:32
80%-nya berantakan.
00:28:32 - 00:28:33
Jadi kalau kita hidup,
00:28:33 - 00:28:35
kita menurut kita lagi baik-baik saja,
00:28:35 - 00:28:36
ya sudah kurangi saja pilihan.
00:28:36 - 00:28:37
Ya sudah.
00:28:37 - 00:28:38
Jadi pilihan,
00:28:38 - 00:28:39
kamu harus memiliki pilihan,
00:28:39 - 00:28:42
tapi kamu tidak perlu terlalu banyak pilihan.
00:28:42 - 00:28:43
Kalau lu terlalu banyak pilihan,
00:28:43 - 00:28:45
lu akan pusing sendiri dalam hidupmu.
00:28:45 - 00:28:46
Kalau gue sudah merasa lagi nyaman nih,
00:28:46 - 00:28:47
sama diri gue yang sekarang,
00:28:47 - 00:28:48
sudah, gak usah banyak-banyak pilihan.
00:28:48 - 00:28:49
Ya, nikmati.
00:28:49 - 00:28:50
Ya.
00:28:50 - 00:28:51
Nikmati.
00:28:51 - 00:28:52
Kurangi harapanmu.
00:28:52 - 00:28:53
Daripada nanti gue salah pilih,
00:28:53 - 00:28:55
terus gue jadi makin ke bawah.
00:28:55 - 00:28:56
Bagus kalau makin bagus,
00:28:56 - 00:28:57
tapi kalau makin ke bawah.
00:28:57 - 00:28:58
Betul.
00:28:58 - 00:28:59
Itu balik lagi kan,
00:28:59 - 00:29:00
itu yang sering,
00:29:00 - 00:29:02
yang diomongin kemarin.
00:29:02 - 00:29:04
Kita disuruh keluar dari zona nyaman.
00:29:04 - 00:29:06
Betul.
00:29:06 - 00:29:08
Nah, katanya kita kerja mati-matian
00:29:08 - 00:29:10
supaya masuk ke zona nyaman, kan?
00:29:10 - 00:29:12
Sudah masuk, lu suruh keluar.
00:29:12 - 00:29:13
Gimana?
00:29:13 - 00:29:14
Anjing, sudah susah-susah.
00:29:14 - 00:29:15
Sudah susah-susah.
00:29:15 - 00:29:16
Gue sudah di zona nyaman,
00:29:16 - 00:29:18
lu suruh keluar.
00:29:18 - 00:29:19
Nah, gue dari kemarin mati-matian
00:29:19 - 00:29:21
supaya gue ada di zona nyaman.
00:29:21 - 00:29:22
Untuk mencapai zona nyaman aja,
00:29:22 - 00:29:23
gue setengah mati.
00:29:23 - 00:29:24
Setengah mati.
00:29:24 - 00:29:25
Lu suruh gue keluar.
00:29:25 - 00:29:26
Lu suruh gue keluar.
00:29:26 - 00:29:28
Wah, gila lu.
00:29:28 - 00:29:30
Kenapa bisa keluar dari zona nyaman?
00:29:30 - 00:29:31
Karena terlalu banyak pilihan
00:29:31 - 00:29:33
yang harus dipilih.
00:29:33 - 00:29:34
Ya, bukan artinya
00:29:34 - 00:29:36
manusia tidak boleh punya pilihan.
00:29:36 - 00:29:37
Manusia boleh punya pilihan,
00:29:37 - 00:29:39
tapi minimalisirlah pilihan Anda.
00:29:39 - 00:29:40
Kalau Anda sudah nyaman di satu titik,
00:29:40 - 00:29:42
ya sudah, nggak apa-apa.
00:29:42 - 00:29:44
Terus, pilihan itu bisa kita lihat dulu,
00:29:44 - 00:29:45
kita pelajari dulu,
00:29:45 - 00:29:46
baik apa nggaknya.
00:29:46 - 00:29:47
Baru kita ambil keputusan.
00:29:47 - 00:29:49
Karena banyak orang mengambil keputusan
00:29:49 - 00:29:51
tanpa berpikir panjang.
00:29:51 - 00:29:53
Cuma karena pilihan terlalu banyak.
00:29:53 - 00:29:55
Jika terlalu banyak pilihan,
00:29:55 - 00:29:57
maka kita memilih terlalu cepat.
00:29:57 - 00:29:59
Dan itu salah.
00:29:59 - 00:30:01
Menurut gue, gitu.
00:30:01 - 00:30:02
Gitu para noise.
00:30:02 - 00:30:04
Jadi, kalau Anda punya banyak pilihan,
00:30:04 - 00:30:07
belum tentu itu bagus buat hidup Anda.
00:30:07 - 00:30:09
Jadi, pilih-pilih dulu pilihan Anda.
00:30:09 - 00:30:10
Pikir-pikir dulu.
00:30:10 - 00:30:12
Membuat keputusan yang tepat untuk kehidupan Anda.
00:30:12 - 00:30:14
Karena salah satu pilihan,
00:30:14 - 00:30:17
mengubah segalanya tentang kehidupan Anda.
00:30:17 - 00:30:18
Terima kasih.
00:30:18 - 00:30:19
Selamat tinggal.
00:30:19 - 00:30:20
Sampai jumpa lagi.
00:30:20 - 00:30:35
Terima kasih.