Noice Logo
Masuk

Psikosomatis, Beban pikiran dalam bentuk fisik.

4 Menit

Psikosomatis, Beban pikiran dalam bentuk fisik.

4 Mei 2021

Pikiran dan tubuh kita adalah satu kesatuan yang saling mempengaruhi satu sama lain, dan ini sudah ketahui sejak ribuan tahun lalu. Bahkan dalam dunia kedokteran, Hippocrates yang dikenal sebagai Bapak ilmu kedokteran sudah mengaplikasikan pengobatan terintegrasi atau melakukan penyembuhan tidak hanya dari gejala fisik yang muncul saja, melainkan juga dengan melihat aspek emosional, spiritual dan juga psikologis seseorang. Tubuh dan setiap aktifitas di dalamnya adalah bagian dari perwujudan pikiran kita, oleh karena itulah pikiran bisa sangat mempengaruhi kondisi fisik manusia. Dan ketika sebuah beban pikiran yang berupa kecemasan, stres ataupun hal yang menggangu lainnya sudah mulai dirasakan oleh tubuh, itulah yang disebut sebagai psikosomatis. Untuk menyederhanakan, kita mungkin bisa kembali mengingat kondisi dimana ketika ada di saat tidak nyaman, pikiran yang overload, stres, panik ataupun cemas dalam sebuah kejadian. Nah pada saat itu terjadi di pikiran kita, beberapa dari kita mulai terpengaruh secara emosional dan menunjukan gejala fisik seperti merasakan sakit kepala, sakit perut, mual, gemetaran dan lainnya. Stres dan kecemasan bisa berdampak positif jika kita mampu mengelolanya secara baik, itu dapat membuat kita belajar dan menjadi pribadi yang lebih kuat secara mental. Tapi hal yang berbeda bisa terjadi ketika kita tidak mampu mengelola stres tersebut, pada saat beban pikiran kita menjadi semakin besar, bahkan mempengaruhi kondisi fisik dan membuat diri kita menjadi tidak nyaman, pada saat itulah psikosomatis terjadi. https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App