Noice Logo
Masuk
Masuk

video iconEps 5: Social Media: Candu & Kebohongan

34 Menit

Harga belum termasuk PPN 11% dan biaya layanan.
Eps 5: Social Media: Candu & Kebohonganvip badge

15 Juli 2022

127

Saat melihat petugas airport naik segway, Deddy jadi kepikiran soal instant gratification dan kenapa media sosial punya peran penting yang bikin milenial jadi gak sabaran. 7:40 Komentar negatif di media sosial 11:30 Tempat curhat dulu vs sekarang 20:32 Ghosting 21:49 Dopamine & serotonine 23:59 Efek negatif instant gratification 27:09 Alasan Azka dilatih MMA 27:53 Pake teknologi harus balanced 32:01 Kalau alien liat emoji DEDDY ISSUES akan mengajak kamu membahas setiap isu yang terjadi dan penyebabnya. Deddy Corbuzier punya penjelasannya. Follow instagram @mastercorbuzier untuk updates DEDDY ISSUES yang terbaru.

Komentar
Lihat Semua (127)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:07
Kita bicara alkohol, itu adiktif. Kita bicara gambling, itu adiktif. Kita bicara obat-obatan, itu adiktif.
00:00:07 - 00:00:13
Semua, itu adiktif. Dan itu semua ada age restriction-nya, ada batas umurnya.
00:00:13 - 00:00:18
Now my question is, social media is adiktif. Kenapa tidak ada batas umurnya?
00:00:22 - 00:00:29
Paranois. Oke, kita balik lagi. Kali ini gue mau ngebahas tentang fenomenanya social media.
00:00:29 - 00:00:39
Social media sama milenial. Jadi tuh ada orang mengatakan sekarang itu adalah momen-momen dimana milenial ini adalah orang-orang
00:00:39 - 00:00:43
yang gampang putus asa, tidak bisa berjuang, pindah-pindah kerjaan.
00:00:43 - 00:00:49
Dan jarang sekali melihat milenial berhasil, jarang sekali. Katanya.
00:00:49 - 00:00:59
So there is a thing here. Kemarin gue tuh dari Singapura. Terus di bandara Singapura sama di bandara internasional Indonesia,
00:00:59 - 00:01:03
itu petugas-petugasnya yang ada di bandara itu semuanya tuh pakai segway.
00:01:03 - 00:01:09
Males jalan. Iya pakai segway. Like 50% of them are using a segway.
00:01:09 - 00:01:13
Ya walaupun bukan segway asli ya, tapi segway-segwayan gitu lah ya.
00:01:13 - 00:01:16
Ini di Singapura? Di Singapura. Actually mostly di Indonesia.
00:01:16 - 00:01:20
Karena begitu gue nyampe di Indonesia, wah semuanya pakai segway, jalannya cepat dan sebagainya.
00:01:20 - 00:01:22
Sukar Hata? Terminal 3 berarti.
00:01:22 - 00:01:25
Sukar Hata. Terminal 3 kan jauh banget lah.
00:01:25 - 00:01:29
Jauh banget. Tapi kan kita penumpang nggak disediakan segway kan? Mereka disediakan segway.
00:01:29 - 00:01:34
Pasti tujuannya adalah supaya meningkatkan kinerja mereka menggunakan segway.
00:01:34 - 00:01:39
But there is a problem. Jadi gini, coba kita lihat ya. Mereka pakai segway ya.
00:01:39 - 00:01:47
Terus kalau mereka pakai segway, tapi mereka pakai segway ini meningkatkan pola kerja mereka.
00:01:47 - 00:01:52
Pertanyaan gue, ketika mereka pakai segway ini, mereka akan menurunkan pola makan mereka nggak?
00:01:52 - 00:01:55
Nggak. Nggak ya? Nggak ya?
00:01:55 - 00:01:58
Kan nggak capek. Iya tapi kan mereka tetap akan makan kan?
00:01:58 - 00:02:00
Makanannya nggak akan berkurang dong.
00:02:00 - 00:02:04
Artinya mereka hanya akan mendukung obesitas ya.
00:02:04 - 00:02:10
Karena.. Kok kesana? Iya dong. Bayangkan mereka tidak berjalan.
00:02:10 - 00:02:12
Mereka jalan dengan cepat sekali.
00:02:12 - 00:02:18
Pertanyaannya adalah ketika mereka menggunakan segway, mereka akan mengubah pola makan mereka atau tidak?
00:02:18 - 00:02:26
Kayaknya nggak. Kalau misalnya nggak, kan artinya teknologi yang mereka pakai untuk mempercepat kinerja mereka,
00:02:26 - 00:02:32
mereka merupakan ada sisi negatifnya yaitu mereka lama-lama 2-3 tahun dari sini akan mengalami kegemukan gitu kan?
00:02:32 - 00:02:36
Karena mereka nggak jalan lagi gitu kan intinya kan? Benar dong?
00:02:36 - 00:02:40
Jadi teknologi itu kan bisa baik bisa buruk dong? Iya kan?
00:02:40 - 00:02:43
Dan ini kan artinya mengajarin orang semakin lama semakin malas dong?
00:02:43 - 00:02:46
Iya. Iya dong? Benar dong? Oke.
00:02:46 - 00:02:52
Oke. Pas saat di Singapurnya, gue lihat disana semuanya berlomba-lomba Pride Month.
00:02:52 - 00:02:55
Ah oke. Pride Month.
00:02:55 - 00:02:57
Apakah Anda ingat saat Pride adalah kejahatan?
00:02:57 - 00:03:02
7. Ini kan 7 kejahatan. 7 kejahatan. Satu darinya adalah kebanggaan.
00:03:02 - 00:03:07
Saya tidak ada masalah dengan LGBT. Tapi berpikir tentang Pride Month.
00:03:07 - 00:03:09
Kenapa dia perjelas ya?
00:03:09 - 00:03:11
Tadi kan kita menghindari ya?
00:03:11 - 00:03:13
Katanya nggak mau dibajangin ke sana.
00:03:13 - 00:03:14
Tapi dia bukan sendiri.
00:03:14 - 00:03:19
Kenapa nggak LGBT Month? Kenapa nggak LGBTQ Month?
00:03:19 - 00:03:23
Kenapa Pride Month? Apakah Anda ingat saat Pride adalah kejahatan?
00:03:23 - 00:03:25
Tapi kan yang satu lagi juga sama gitu loh.
00:03:25 - 00:03:29
Enggak, gue nanya doang. Ini kan gue nggak mengatakan mereka salah, mereka benar.
00:03:29 - 00:03:34
Yang jadi masalah adalah, contohnya gini. Pride Month itu di mana-mana.
00:03:34 - 00:03:40
Lalu toko-toko mana-mana semuanya ngejual barang-barang dengan logo Pride Month.
00:03:40 - 00:03:43
Jadi ada gambar pelangi di sepatu dan sebagainya.
00:03:43 - 00:03:45
Gue juga nggak ada masalah dengan itu.
00:03:45 - 00:03:50
Tapi berpikir tentang ini. Ini industri. Ini industri promosi.
00:03:50 - 00:03:55
Digunakan oleh orang-orang yang menjual produk-produknya,
00:03:55 - 00:03:58
menggunakan karakter Pride Month untuk jualan.
00:03:58 - 00:04:02
Karena lagi dibahas. Orang lagi dukung banget nih.
00:04:02 - 00:04:06
Kalau gue pakai kata-kata itu, mungkin jualan gue lebih..
00:04:06 - 00:04:08
Betul, betul. Jadi akhirnya ini industri.
00:04:08 - 00:04:12
Ini bukan mendukung LGBTQ. Ini adalah industri.
00:04:12 - 00:04:16
Orang sepatu aja, sepatu olahraga aja ada yang Pride Month-nya kok.
00:04:16 - 00:04:21
Tapi sama aja kayak Victorias Secret ngerubah image mereka dong.
00:04:21 - 00:04:27
Yang tadinya khusus untuk wanita-wanita bertubuh.
00:04:27 - 00:04:30
Cukup gitu. Terus tiba-tiba jadi sekarang plus size.
00:04:30 - 00:04:32
Nggak usah Victorias Secret.
00:04:32 - 00:04:35
Pakaian olahraga pun sekarang banyak yang plus size.
00:04:35 - 00:04:39
Kemarin gue ke semua, gue nggak mau nyebutin merek ya.
00:04:39 - 00:04:41
Deran, Muradidas, Nike gitu ya.
00:04:41 - 00:04:45
Itu semuanya sekarang patungnya, patungnya ada tiga macam.
00:04:45 - 00:04:49
Patung orang yang secara atletik, patung orang yang tidak atletik,
00:04:49 - 00:04:51
patung orang yang gemuk.
00:04:51 - 00:04:54
Semuanya punya bajunya masing-masing sih cewek-cewek patung-patung ini.
00:04:54 - 00:05:01
Oke, sekarang gue tanya. Apakah mereka benar-benar mendukung body positivity?
00:05:01 - 00:05:07
Atau karena penduduk Amerika hampir 70% obesitas.
00:05:07 - 00:05:11
Jadi kalau mereka tidak menyiapkan pakaian-pakaian untuk orang gemuk dan obesitas,
00:05:11 - 00:05:13
maka mereka tidak jualan.
00:05:13 - 00:05:15
Lebih sedikit pembelinya.
00:05:15 - 00:05:16
Lebih sedikit pembelinya.
00:05:16 - 00:05:19
Saya tidak percaya kalau mereka mendukung body positivity.
00:05:19 - 00:05:22
Saya melihat bahwa mereka melihat sekarang ada pasar baru di sana,
00:05:22 - 00:05:24
makanya mereka lari ke sana.
00:05:24 - 00:05:29
Jadi kita nggak perlu terlalu, wah ini pasti begini, ini pasti begitu.
00:05:29 - 00:05:31
Tidak, tidak. Selalu ada sesuatu di belakang itu menurut gue.
00:05:31 - 00:05:36
Karena kemarin begitu gue melihat, orang Amerika dengan makanan kecil dan semuanya,
00:05:36 - 00:05:39
sekarang hampir 70% semuanya gemuk atau obesitas.
00:05:39 - 00:05:44
Kalau mereka cuma jualnya lingerie yang untuk orang-orangnya seperti itu,
00:05:44 - 00:05:48
badannya kurus dan sebagainya, ya nggak laku.
00:05:48 - 00:05:50
Nggak akan laku itu akhirnya.
00:05:50 - 00:05:52
Ini industri, ini bisnis.
00:05:52 - 00:05:55
Nah, ada perbedaan zaman dulu sama zaman sekarang nggak?
00:05:55 - 00:05:59
Kalau misalnya zaman dulu mungkin orang berusaha untuk olahraga, jaga makan,
00:05:59 - 00:06:03
biar mereka bisa beli pakaian yang dia mau.
00:06:03 - 00:06:05
Pakaian itu jadi motivasi mereka.
00:06:05 - 00:06:09
Sementara kalau sekarang jadi si industrinya yang mengikuti mereka.
00:06:09 - 00:06:11
Industrinya jadi mengikuti mereka.
00:06:11 - 00:06:12
Karena junk food sudah macam-macam.
00:06:12 - 00:06:16
Makanan di situ yang sehat lebih mahal, yang junk food lebih murah, dan sebagainya.
00:06:16 - 00:06:20
Akhirnya, ya sudah karena memang faktanya mereka semuanya menggemuk.
00:06:20 - 00:06:22
Faktanya kita harus mengikuti pasarnya.
00:06:22 - 00:06:24
Sekarang dengan embel-embel body positivity,
00:06:24 - 00:06:28
brand-brand olahraga menjual barang-barang untuk orang-orang gemuk.
00:06:28 - 00:06:32
Sampai ada orang gemuk, cantik, nggak gemuk,
00:06:32 - 00:06:35
masuk ke misalnya sport magazine.
00:06:35 - 00:06:37
Athletic sport magazine. Itu salah.
00:06:37 - 00:06:40
Itu salah. Tapi body positivity.
00:06:40 - 00:06:43
Gua nggak mengatakan mereka jelek atau mereka nggak boleh olahraga,
00:06:43 - 00:06:48
tapi ide atletik di majalah harus ada standarisasinya.
00:06:48 - 00:06:51
Jadi itu menurut gua loh ya.
00:06:51 - 00:06:53
Tapi gua mendukung kalau mereka mau gemuk,
00:06:53 - 00:06:56
mereka mau obesitas, mereka mau jalan pakai kursi roda, silahkan.
00:06:56 - 00:07:00
Banyak hal yang akhirnya brand-brand itu menjual adalah
00:07:00 - 00:07:02
mereka punya tujuan khusus.
00:07:02 - 00:07:05
Mereka bukan mendukung anda body positivity,
00:07:05 - 00:07:07
bukan mendukung pride, but this is business.
00:07:07 - 00:07:11
Tapi kalau misalnya gini, kan ada juga yang mereka melakukan itu
00:07:11 - 00:07:13
supaya nggak kena cancel culture sebenarnya.
00:07:13 - 00:07:18
Katanya Victorias Secret pun kan kena gara-gara cancel culture itu kan.
00:07:18 - 00:07:21
Ternyata nggak punya ukuran buat plus size.
00:07:21 - 00:07:23
Jadi hitungannya mereka menyelamatkan diri untuk
00:07:23 - 00:07:25
biar nggak kena cancel culture.
00:07:25 - 00:07:28
Nah inilah di sini justru pembahasannya dimulai.
00:07:28 - 00:07:30
Kenapa mereka bisa kena cancel culture?
00:07:30 - 00:07:36
Kenapa mereka bisa kena cancel culture?
00:07:36 - 00:07:38
Basically kan karena sosial media ya.
00:07:38 - 00:07:43
Sekarang kita ngomong gini, banyak orang-orang ngomong gini,
00:07:43 - 00:07:46
jangan dengerinlah komentar-komentar negatif ya.
00:07:46 - 00:07:47
Benar nggak?
00:07:47 - 00:07:52
Kalau ada komentar negatif, lu punya 86.400 USD,
00:07:52 - 00:07:56
kalau lu hilang 10 USD, apa yang lu lakukan?
00:07:56 - 00:08:00
Apakah lu akan buang 86.490 USD-nya,
00:08:00 - 00:08:04
nyari 10 USD-nya, atau lu pertahankan?
00:08:04 - 00:08:06
Itu kan orang-orang ngomong gitu ya.
00:08:06 - 00:08:09
Jadi kalau misalnya dari follower lu segitu,
00:08:09 - 00:08:12
tapi sekarang 10 yang menghina lu, meng-cancel lu, dan sebagainya,
00:08:12 - 00:08:14
udah cuekin aja gitu kan intinya kan?
00:08:14 - 00:08:16
Semudah itu kan? Sering dengar kata-kata itu kan?
00:08:16 - 00:08:19
Just dont listen to your haters, just listen to your lover.
00:08:19 - 00:08:22
The difference is, gua tanya sama lu,
00:08:22 - 00:08:27
kalau satu Indonesia nggak bete sama lu, 100 orang yang bete sama lu,
00:08:27 - 00:08:28
lu masalah nggak?
00:08:28 - 00:08:29
Nggak.
00:08:29 - 00:08:31
Kalau 100 orang itu di depan rumah lu?
00:08:31 - 00:08:32
Nah, itu dia masalahnya.
00:08:32 - 00:08:35
Thats the problem. Because social media is become your house.
00:08:35 - 00:08:37
Reality kita yang satu lagi lah.
00:08:37 - 00:08:38
Iya kan?
00:08:38 - 00:08:40
Social media itu kan jadi rumah lu sekarang kan?
00:08:40 - 00:08:42
Apapun yang lu itu, lu taruhnya di sana.
00:08:42 - 00:08:43
Itu jadi rumah lu.
00:08:43 - 00:08:46
Itu jadi makanya cancel culture jadi berhasil.
00:08:46 - 00:08:49
Iya dong? Benar dong?
00:08:49 - 00:08:51
Orang dari ujung mana juga bisa cancel kita?
00:08:51 - 00:08:54
Bisa dan datang ke rumah lu loh.
00:08:54 - 00:08:57
Iya, langsung datang ke laman kita yang ada di website,
00:08:57 - 00:08:59
apapun, ngomong jahat.
00:08:59 - 00:09:02
Jelas-jelas itu rumah, makanya tulisannya home page.
00:09:02 - 00:09:04
Iya kan?
00:09:04 - 00:09:06
Makanya kalau 100 orang Indonesia nggak suka sama lu,
00:09:06 - 00:09:07
lu nggak peduli.
00:09:07 - 00:09:10
Tapi kalau 100 orang Indonesia yang nggak suka sama lu ada di rumah lu,
00:09:10 - 00:09:12
takut juga anda.
00:09:12 - 00:09:16
Nah, makanya sekarang masuk ke intinya adalah,
00:09:16 - 00:09:18
gua dari tadi mau ngomongin tentang social media.
00:09:18 - 00:09:20
Tadi itu baru opening gitu loh.
00:09:20 - 00:09:22
Kenapa gua pakai tadi segway?
00:09:22 - 00:09:23
Karena teknologi.
00:09:23 - 00:09:25
Setiap teknologi itu bagus.
00:09:25 - 00:09:28
Setiap hal yang baru pasti bagus.
00:09:28 - 00:09:31
Tapi juga kita harus sadar juga,
00:09:31 - 00:09:33
segalanya yang bagus harus terbatas.
00:09:33 - 00:09:38
Alkohol, kalau lu minumnya sedikit,
00:09:38 - 00:09:39
itu baik untuk pertolongan lu.
00:09:39 - 00:09:42
Kalau lu minumnya banyak, itu tidak bagus.
00:09:42 - 00:09:45
Gambling, kalau lu mainnya sedikit, itu menyenangkan.
00:09:45 - 00:09:48
Gambling, kalau mainnya banyak, itu menarik.
00:09:48 - 00:09:52
Jadi, segalanya yang bagus harus ada balansenya.
00:09:52 - 00:09:56
Masalahnya dengan media sosial adalah kita nggak punya balansenya.
00:09:56 - 00:09:58
Coba gua tanya gini.
00:09:58 - 00:10:01
Semuanya membuat addictif.
00:10:01 - 00:10:02
Semuanya loh.
00:10:02 - 00:10:03
Media sosial itu addictif.
00:10:03 - 00:10:06
Lu nggak bisa nggak bangun tidur ngecekin berapa orang yang suka sama lu,
00:10:06 - 00:10:07
berapa orang yang suka sama lu.
00:10:07 - 00:10:09
Media sosial membuatnya addictif.
00:10:09 - 00:10:10
Sekarang gua tanya sama lu.
00:10:10 - 00:10:13
Mari kita bicara tentang gambling.
00:10:13 - 00:10:15
Atau alkohol.
00:10:15 - 00:10:17
Ada batas umurnya nggak alkohol?
00:10:17 - 00:10:18
Ada kan?
00:10:18 - 00:10:19
Ada. Rokoh ada batas umurnya nggak?
00:10:19 - 00:10:20
Ada.
00:10:20 - 00:10:22
Kenapa? Karena itu addictif.
00:10:22 - 00:10:24
Kenapa media sosial tidak ada batas umurnya?
00:10:24 - 00:10:25
Bukannya Twitter ada ya?
00:10:25 - 00:10:27
30 tahun ke atas atau berapa?
00:10:27 - 00:10:28
Iya.
00:10:28 - 00:10:29
Cuma banyak yang bohong.
00:10:29 - 00:10:30
Itu dia.
00:10:30 - 00:10:33
Gampang untuk memasukkan itu.
00:10:33 - 00:10:35
Iya. Artinya kan nggak ada kan?
00:10:35 - 00:10:37
Nggak ada dong. Batas umurnya juga nggak ada kan?
00:10:37 - 00:10:38
Oke.
00:10:38 - 00:10:40
Nah apa sih yang mereka dapetin sebenarnya dari sana?
00:10:40 - 00:10:42
Ini gua mau bicara ke milenial.
00:10:42 - 00:10:44
Balik-balik lagi kayak yang kemarin.
00:10:44 - 00:10:49
Adalah dopamine dan quick gratification.
00:10:49 - 00:10:54
Jadi milenial sekarang itu tidak bisa menunggu.
00:10:54 - 00:10:55
Pengen yang cepat.
00:10:55 - 00:10:58
Nggak. Pokoknya kalau ada masalah, ada sesuatu, ada apa, harus beres.
00:10:58 - 00:10:59
Harus selesai.
00:10:59 - 00:11:00
Kenapa?
00:11:00 - 00:11:02
Latihannya dari sana.
00:11:02 - 00:11:05
Makan harus gojek.
00:11:05 - 00:11:06
Iya.
00:11:06 - 00:11:08
Iya kan? Karena latihannya dari sana.
00:11:08 - 00:11:10
Mereka nggak bisa nge-plan tentang sesuatu yang,
00:11:10 - 00:11:15
gini deh, beberapa kali gua ketemu orang, gila gua nggak berhasil banget nih.
00:11:15 - 00:11:16
Gua ngerjain begini, bla bla bla.
00:11:16 - 00:11:17
Gua putus asa nih.
00:11:17 - 00:11:19
Gua mau ganti kerjaan gua aja begini.
00:11:19 - 00:11:21
Karena kemarin gua berusaha ini tapi belum jalan.
00:11:21 - 00:11:22
Itu banyak loh.
00:11:22 - 00:11:25
Karena gua banyak monakan-monakan gua yang datang ke gua.
00:11:25 - 00:11:27
Gua mau jualan ini tapi nggak berhasil.
00:11:27 - 00:11:28
Oh gua bete banget sama pelanggan gua.
00:11:28 - 00:11:30
Kayaknya gua nggak bisa sukses.
00:11:30 - 00:11:31
Terus gua nanya, berapa lama lu jualan?
00:11:31 - 00:11:32
3 bulan.
00:11:32 - 00:11:33
Apa?
00:11:35 - 00:11:37
3 bulan.
00:11:37 - 00:11:38
Cepat ya nyerahnya?
00:11:38 - 00:11:39
Cepat banget nyerahnya.
00:11:39 - 00:11:40
Cepat banget nyerahnya.
00:11:40 - 00:11:41
3 bulan.
00:11:41 - 00:11:42
Kenapa?
00:11:42 - 00:11:46
Karena lu terbiasa dengan sesuatu yang cepat.
00:11:46 - 00:11:48
Yang semuanya dengan mudah didapetin dan cepat.
00:11:48 - 00:11:51
Dan lu nggak sadar bahwa yang dikasih sama mereka adalah dopamin.
00:11:51 - 00:11:54
Jika lu dapet like di Instagram, lu dapet dopamin.
00:11:55 - 00:11:58
Jika lu dapet, hey lu cantik, lu dapet dopamin.
00:11:59 - 00:12:03
Dan semuanya di media sosial itu palsu.
00:12:03 - 00:12:06
Karena yang lu taruh di sana bukan muka lu, bukan keadaan lu,
00:12:06 - 00:12:10
bukan hari itu juga lu bisa taruh yang sudah kemarin,
00:12:10 - 00:12:13
muka lu harus berubah, filter lu harus ditambah,
00:12:13 - 00:12:14
posisi lu harus berubah.
00:12:14 - 00:12:16
Semuanya melakukan itu.
00:12:16 - 00:12:18
Dan apa yang terjadi kalau itu terjadi?
00:12:18 - 00:12:20
Dapet Bing, dapet Buzz, dapet like,
00:12:20 - 00:12:22
naikin dopamin, kita tahulah.
00:12:22 - 00:12:25
Sama, alkohol, nikotin, gambling, naikin dopamin.
00:12:25 - 00:12:26
Jadi kita addicted.
00:12:26 - 00:12:27
Jadi kita addicted.
00:12:27 - 00:12:28
Terus apa yang kita dapet dari sana?
00:12:28 - 00:12:29
Coba gua tanya.
00:12:29 - 00:12:31
Berbanding dengan orang lain,
00:12:31 - 00:12:34
karena semua orang di media sosial terlihat sangat senang.
00:12:34 - 00:12:37
Akhirnya kita nggak senang sama kehidupan nyata kita.
00:12:37 - 00:12:39
Akhirnya kita tidak yakin dengan kehidupan kita sendiri.
00:12:39 - 00:12:41
Orang ini sangat berhasil melakukannya dalam 3 bulan,
00:12:41 - 00:12:44
dia nggak tahu kerjaan yang dilakukan bertahun-tahun.
00:12:44 - 00:12:46
Pokoknya segala sesuatu harusnya didapetin dengan cepat
00:12:46 - 00:12:47
dan harus berhasil.
00:12:47 - 00:12:49
Akhirnya bandingkan diri sendiri,
00:12:49 - 00:12:51
lu bandingkan hidup lu dengan hidup orang lain
00:12:51 - 00:12:53
yang padahal hidup orang lain itu palsu.
00:12:53 - 00:12:57
Hanya untuk kalau lu nggak dapet dopamin, lu stres.
00:12:57 - 00:12:59
Saat ini, saat ini,
00:12:59 - 00:13:01
lebih banyak anak muda yang mengalami stres,
00:13:01 - 00:13:05
depresi, bipolar, bunuh diri.
00:13:05 - 00:13:07
Dulu nggak ada.
00:13:07 - 00:13:09
Karena nggak ada yang mempengaruhi hal itu.
00:13:09 - 00:13:13
Karena pelarian kita adalah ke orang tua.
00:13:13 - 00:13:15
Kalau sekarang kita larinya ke sosial media.
00:13:15 - 00:13:18
Kalau sekarang kita larinya ke sosial media.
00:13:18 - 00:13:21
Kalau dulu kita punya masalah, kita diam, kita merenung.
00:13:21 - 00:13:24
Kalau sekarang kita punya masalah, kita lihat Google,
00:13:24 - 00:13:26
how to.
00:13:26 - 00:13:28
Betul.
00:13:28 - 00:13:29
What the fuck.
00:13:29 - 00:13:30
Betul.
00:13:30 - 00:13:32
Kalau dulu gua punya masalah,
00:13:32 - 00:13:36
misalnya kita ribut sama pacar gitu ya,
00:13:36 - 00:13:38
what you do adalah zaman dulu adalah
00:13:38 - 00:13:40
lu cerita ke orang tua, lu cerita ke ibu lu, cerita ke bapak lu,
00:13:40 - 00:13:42
I have a problem with this, gini, gini, gini.
00:13:42 - 00:13:44
Ya mungkin ditempeleng sama bapak lu bisa jadi.
00:13:44 - 00:13:47
Kalau sekarang yang terjadi ketika lu ribut,
00:13:47 - 00:13:49
yang lu lakukan adalah lu Google,
00:13:49 - 00:13:52
how to maintain relationship.
00:13:52 - 00:13:57
Dan itu satu ulasan buat sejuta orang lu.
00:13:57 - 00:14:00
Right?
00:14:00 - 00:14:01
So we know that we are stupid.
00:14:01 - 00:14:04
Because kita tahu itu kayak baca ramalan bintang gitu loh.
00:14:04 - 00:14:06
Satu ramalan bintang untuk semua orang.
00:14:06 - 00:14:09
Tapi itu yang terjadi di milenial sekarang.
00:14:09 - 00:14:10
Itu yang terjadi.
00:14:10 - 00:14:11
They dont know where to go,
00:14:11 - 00:14:12
they dont know where to ask,
00:14:12 - 00:14:13
they dont know where to wait.
00:14:13 - 00:14:16
Jadi mereka tanya orang yang bahkan gak tahu hidup mereka sama sekali.
00:14:16 - 00:14:17
Ya.
00:14:17 - 00:14:18
The shooting di Amerika,
00:14:18 - 00:14:20
persiapan tembakan di Amerika dan sebagainya,
00:14:20 - 00:14:21
pembunuhan dan sebagainya,
00:14:21 - 00:14:25
adalah orang-orang dengan kelahiran sekitar 1984 ke atas.
00:14:25 - 00:14:27
Milenial.
00:14:27 - 00:14:28
Ya.
00:14:28 - 00:14:29
See?
00:14:29 - 00:14:31
Dan ini di-destroy-nya apa?
00:14:31 - 00:14:32
Ya itu.
00:14:32 - 00:14:33
Easy gratification,
00:14:33 - 00:14:35
karena mereka ngebandingin hidup mereka dengan orang lain,
00:14:35 - 00:14:37
terus mereka depressed.
00:14:37 - 00:14:39
Mereka depressed.
00:14:39 - 00:14:41
So, boleh gak kita main social media?
00:14:41 - 00:14:42
Boleh.
00:14:42 - 00:14:43
Makanya gue bilang,
00:14:43 - 00:14:45
gue pengen tahu apa yang lu lihat di social media.
00:14:45 - 00:14:46
Foto, video.
00:14:46 - 00:14:48
Iya foto, video, dan sebagainya,
00:14:48 - 00:14:52
yang pokoknya yang bikin lu happy aja gitu kan.
00:14:52 - 00:14:54
Kalau dulu kan lu lagi stres,
00:14:54 - 00:14:55
lu gak tahu mau ngapain,
00:14:55 - 00:14:56
lu olahraga.
00:14:56 - 00:14:57
Lagi stres, lu gak tahu mau ngapain,
00:14:57 - 00:14:58
lu jalan ketemu temen lu.
00:14:58 - 00:15:00
Saat ini lu bicara sama temen lu lagi,
00:15:00 - 00:15:01
susah kok.
00:15:01 - 00:15:03
Saat ini orang mau pacaran, deketin cewek.
00:15:03 - 00:15:05
Gue gak dapet deh.
00:15:05 - 00:15:06
Berapa lama deketinnya?
00:15:06 - 00:15:07
Sebulan.
00:15:07 - 00:15:08
Sebulan.
00:15:08 - 00:15:10
Udah nyerah langsung.
00:15:10 - 00:15:11
Sebulan.
00:15:11 - 00:15:13
And then, let me ask you.
00:15:13 - 00:15:14
Di saat itu,
00:15:14 - 00:15:16
gimana caranya lu dapetin cowok atau dapetin cewek?
00:15:16 - 00:15:18
Effort lu datang ke rumahnya,
00:15:18 - 00:15:19
lu kenalan,
00:15:19 - 00:15:20
lu ditolak,
00:15:20 - 00:15:21
lu nunggu di depan rumahnya,
00:15:21 - 00:15:24
dia sekolah lu ada di depan pager rumahnya.
00:15:24 - 00:15:25
Bener?
00:15:25 - 00:15:27
Dia suka gak suka lu jemput.
00:15:27 - 00:15:28
Sekarang,
00:15:28 - 00:15:29
if you dont get it,
00:15:29 - 00:15:30
lu gak dapet,
00:15:30 - 00:15:31
where you go?
00:15:31 - 00:15:32
Tinder.
00:15:32 - 00:15:33
Tinder.
00:15:33 - 00:15:34
Why?
00:15:34 - 00:15:35
Why?
00:15:35 - 00:15:37
You looking fucking avatar.
00:15:37 - 00:15:39
Avatar.
00:15:39 - 00:15:41
Ini kayaknya cocok nih.
00:15:41 - 00:15:43
Tapi kan ada beberapa orang yang menggunakan
00:15:43 - 00:15:45
sosial media sebagai kayak,
00:15:45 - 00:15:47
oke, gue harus bisa jadi kayak orang ini.
00:15:47 - 00:15:49
Jadi motivasi.
00:15:49 - 00:15:50
Jadi motivasi gitu.
00:15:50 - 00:15:51
Ini membedakan orang,
00:15:51 - 00:15:53
yang satu bisa jadi depressed,
00:15:53 - 00:15:55
yang satu jadi motivasi.
00:15:55 - 00:15:56
Thats why Im saying,
00:15:56 - 00:15:57
dari awal adalah
00:15:57 - 00:16:00
every technology need to be balanced.
00:16:00 - 00:16:03
Kalau dia gak bisa balance dengan itu semuanya,
00:16:03 - 00:16:04
dia gak bisa.
00:16:04 - 00:16:05
Sekarang pertanyaannya adalah,
00:16:05 - 00:16:06
motivasinya nih gimana?
00:16:06 - 00:16:07
Dia ngeliatin apa?
00:16:07 - 00:16:09
Apa yang dilihat dulu di sosial media?
00:16:09 - 00:16:10
Sesimpel sama dengan orang lain gitu.
00:16:10 - 00:16:13
Sama-sama ngeliatin profil orang,
00:16:13 - 00:16:16
wah, nih orang bisnismen nih.
00:16:16 - 00:16:18
Dia ternyata kayak gini, gini, gini gitu.
00:16:18 - 00:16:19
Yang satunya,
00:16:19 - 00:16:21
motivasi nih untuk jadi sukses.
00:16:21 - 00:16:22
Yang satu lagi malah depresi.
00:16:22 - 00:16:23
Kok gue gak bisa jadi dia?
00:16:23 - 00:16:24
Kok gue gak bisa jadi kayak dia ya?
00:16:24 - 00:16:25
Kok gue lama banget ya?
00:16:25 - 00:16:26
Apa segala macam.
00:16:26 - 00:16:28
Nah, apa yang membedakan orang bisa,
00:16:28 - 00:16:30
yang satu termotivasi,
00:16:30 - 00:16:31
yang satu malah depresi?
00:16:31 - 00:16:33
Oke, pertama saya akan jawab gini dulu.
00:16:33 - 00:16:35
Saya belum pernah mendengar orang
00:16:35 - 00:16:36
ngomong ke saya,
00:16:36 - 00:16:38
saya sukses gara-gara ngeliatin orang ini
00:16:38 - 00:16:39
di sosial media.
00:16:39 - 00:16:40
Itu belum pernah.
00:16:40 - 00:16:41
Pertanyaan gue kan tadi begini,
00:16:41 - 00:16:43
lu ngeliat orang itu sukses
00:16:43 - 00:16:45
di sosial media setelah sukses atau bukan?
00:16:45 - 00:16:47
Setelah sukses.
00:16:47 - 00:16:49
Ketika yang lu liat dan lu mulai,
00:16:49 - 00:16:51
lu kan gak tahu perjalanan dia.
00:16:51 - 00:16:52
Saya tahu.
00:16:52 - 00:16:55
Jadi ketika lu coba tiga bulan gak sukses,
00:16:55 - 00:16:57
kok orang ini jadi sukses, lu enggak.
00:16:57 - 00:16:58
Iya.
00:16:58 - 00:16:59
Itu yang jadi masalah.
00:16:59 - 00:17:00
Oke, oke.
00:17:00 - 00:17:01
Gini deh,
00:17:01 - 00:17:03
lu cek bahwa milenial zaman sekarang itu
00:17:03 - 00:17:05
adalah orang-orang yang paling gampang menyerah.
00:17:06 - 00:17:08
Paling gampang menyerah.
00:17:08 - 00:17:11
Atau milenial sekarang dikasih ekspektasi
00:17:11 - 00:17:13
sama orang tuanya gitu loh,
00:17:13 - 00:17:14
untuk bisa berhasil cepat.
00:17:14 - 00:17:16
Lihat deh tuh tetangga sebelah itu
00:17:16 - 00:17:18
anaknya udah jadi CEO gitu.
00:17:18 - 00:17:21
Kamu masih aja loh rebahan gitu.
00:17:21 - 00:17:22
Ya jawab aja.
00:17:22 - 00:17:24
Lihat tuh kesang bapaknya presiden.
00:17:25 - 00:17:26
Kok gitu?
00:17:28 - 00:17:29
Jawabannya cuman.
00:17:29 - 00:17:30
Kalau gitu jawabnya gitu dong.
00:17:30 - 00:17:32
Lihat tuh anak sebelah lebih pintar,
00:17:32 - 00:17:33
anak sekarang udah,
00:17:33 - 00:17:34
anak tetangga aku udah jadi CEO.
00:17:34 - 00:17:35
Kamu jadi apa?
00:17:35 - 00:17:36
Bapak bisa gak jadi presiden?
00:17:36 - 00:17:37
Jawab dong.
00:17:37 - 00:17:38
Eh tuh liat kesang bapaknya presiden.
00:17:38 - 00:17:39
Lu jadi apa?
00:17:39 - 00:17:40
Gitu dong.
00:17:40 - 00:17:41
Iya maksudnya tapi kan bisa aja.
00:17:41 - 00:17:44
Milenial sekarang tuh karena ditaruh harapan
00:17:44 - 00:17:46
yang banyak oleh orang tuanya gitu.
00:17:46 - 00:17:48
Enggak, dengar satu hal, dengar satu hal.
00:17:48 - 00:17:50
Kalau yang nge-push orang tuanya,
00:17:50 - 00:17:51
justru ini masalahnya,
00:17:51 - 00:17:52
kalau yang nge-push orang tuanya,
00:17:52 - 00:17:55
maka orang tuanya kan ada di sana.
00:17:55 - 00:17:56
Iya kan?
00:17:57 - 00:18:00
Gue bicaranya adalah ketika otak lu dipush
00:18:00 - 00:18:01
bukan oleh orang tua lu,
00:18:01 - 00:18:03
tapi dipush oleh sosial media.
00:18:04 - 00:18:06
Sama orang-orang yang bahkan kita gak pernah ketemu.
00:18:06 - 00:18:07
Iya.
00:18:07 - 00:18:09
Lu mau ngomong apa?
00:18:09 - 00:18:10
Lu mau bicara apa?
00:18:10 - 00:18:11
Kalau orang ini sukses,
00:18:11 - 00:18:12
gue gak bisa sukses,
00:18:12 - 00:18:14
apa yang mau diomongin gitu loh.
00:18:14 - 00:18:15
Kita deh,
00:18:15 - 00:18:18
kalau misalnya kita ngajarin anak kita minum alkohol,
00:18:18 - 00:18:20
apa yang lu omongin ke anak lu?
00:18:20 - 00:18:21
Kamu boleh minum ini,
00:18:21 - 00:18:22
tapi gak sekarang ya.
00:18:22 - 00:18:24
Umur kamu harus 21 tahun ke atas.
00:18:24 - 00:18:26
Terus minumnya harus bertanggung jawab.
00:18:26 - 00:18:28
Did you say that to your kids about social media?
00:18:28 - 00:18:29
No.
00:18:29 - 00:18:30
Betul.
00:18:31 - 00:18:34
Tapi karena mungkin generasi milenial,
00:18:34 - 00:18:36
generasi orang tuanya tuh gak mengerti social media.
00:18:36 - 00:18:37
Kata siapa?
00:18:37 - 00:18:38
Oh.
00:18:39 - 00:18:41
Gue baru mau iyain dia langsung.
00:18:41 - 00:18:42
Kata siapa?
00:18:42 - 00:18:43
Kata siapa?
00:18:43 - 00:18:45
Justru generasi-generasi yang menurut gue,
00:18:45 - 00:18:46
generasi gue itu,
00:18:46 - 00:18:49
generasi gue atau di bawah gue sedikit,
00:18:49 - 00:18:52
itu adalah orang-orang yang paling enak menggunakan social media.
00:18:52 - 00:18:54
Karena kita ngalamin gak ada social media.
00:18:55 - 00:18:57
You guys are born with it.
00:18:57 - 00:18:59
Its become normal.
00:18:59 - 00:19:00
Lu gak ngalamin dong,
00:19:00 - 00:19:03
mau makan harus pergi ke pasar dulu dan sebagainya,
00:19:03 - 00:19:06
beli masakan sendiri, masak sendiri dan sebagainya,
00:19:06 - 00:19:07
lu gak ngalamin.
00:19:08 - 00:19:10
Yang lu alamin adalah mau beli makan,
00:19:10 - 00:19:11
gojek,
00:19:11 - 00:19:13
dulu itu pake handphone,
00:19:13 - 00:19:15
setelah handphone dipake, dimatiin.
00:19:16 - 00:19:17
Sekarang gak bisa.
00:19:18 - 00:19:20
Berapa banyak sekarang kita ketemu sama orang,
00:19:20 - 00:19:21
terus mainan handphone,
00:19:21 - 00:19:23
tuh berapa banyak orang seperti itu?
00:19:23 - 00:19:24
Ya mereka gak tau,
00:19:24 - 00:19:26
itu nyebutkan depresi dalam hidupnya mereka.
00:19:27 - 00:19:28
Intinya adalah,
00:19:28 - 00:19:29
balik lagi,
00:19:30 - 00:19:31
gratification,
00:19:31 - 00:19:33
quick gratification.
00:19:33 - 00:19:36
Anak-anak sekarang itu tidak mengerti yang disebut
00:19:36 - 00:19:38
dengan delaying gratification.
00:19:38 - 00:19:40
Gimana caranya mereka bisa ngerti
00:19:40 - 00:19:42
tentang delaying gratification?
00:19:42 - 00:19:45
Kalau mereka semuanya didapetinnya dengan cepat.
00:19:46 - 00:19:47
Iya kan?
00:19:47 - 00:19:49
Kalau kita zaman kita dulu,
00:19:49 - 00:19:50
kita tau,
00:19:51 - 00:19:54
kita tau mau dapetin sesuatu itu ada perjuangannya.
00:19:54 - 00:19:55
Sekolah itu ya,
00:19:55 - 00:19:57
dulu tuh sekolah gak boleh bawa handphone tau gak?
00:19:57 - 00:19:58
Iya.
00:19:58 - 00:19:59
Iya jaman itu juga kok.
00:19:59 - 00:20:01
Tau gak kenapa sekarang jadi pada boleh?
00:20:01 - 00:20:02
Karena dipake buat pembelajaran.
00:20:02 - 00:20:03
Karena protes orang tua.
00:20:03 - 00:20:04
Oh.
00:20:04 - 00:20:05
Oh bukan gurunya.
00:20:05 - 00:20:06
Bukan, protes orang tua.
00:20:06 - 00:20:09
Orang tuanya mengatakan pada sekolah-sekolah tersebut
00:20:09 - 00:20:12
bahwa handphone ini dibutuhkan untuk emergency.
00:20:12 - 00:20:13
Hah?
00:20:13 - 00:20:14
Tapi kan bisa ngomong-ngomong,
00:20:14 - 00:20:15
kan masih di sekolah ada gurunya.
00:20:15 - 00:20:16
Thats a whole fucking idea.
00:20:16 - 00:20:18
Padahal tinggal nelfon ke kepala sekolah 5 menit,
00:20:18 - 00:20:19
jaman dulu gue gitu loh ya.
00:20:19 - 00:20:20
Iya, aku juga.
00:20:20 - 00:20:21
Iya.
00:20:21 - 00:20:22
Masuk ke ruangan,
00:20:22 - 00:20:23
di telpon, dijemput gitu kan.
00:20:23 - 00:20:24
Iya.
00:20:24 - 00:20:26
Kalau sekarang alasannya adalah untuk emergency.
00:20:27 - 00:20:28
Dan itu fakta.
00:20:29 - 00:20:32
Bahkan ada petisinya yang jadi masalah.
00:20:32 - 00:20:34
Dulu pacaran kalau udah selesai,
00:20:34 - 00:20:35
gak ada ghosting-ghosting kan.
00:20:35 - 00:20:36
Iya.
00:20:36 - 00:20:37
Dulu kayak gimana tuh?
00:20:37 - 00:20:38
Kalau misalnya udah selesai,
00:20:38 - 00:20:39
biasanya apa ya?
00:20:39 - 00:20:40
Ngomong.
00:20:40 - 00:20:41
Kita putus gitu.
00:20:41 - 00:20:42
Iya ngomong lah.
00:20:42 - 00:20:43
Kalau sekarang jadi ghosting gitu.
00:20:43 - 00:20:46
Ya karena kita tidak punya kemampuan komunikasi.
00:20:46 - 00:20:47
Padahal kalau di ghosting,
00:20:47 - 00:20:49
kita tinggal datengin aja orangnya.
00:20:49 - 00:20:50
Betul.
00:20:50 - 00:20:52
Tapi ternyata kita terdampak banget di ghosting.
00:20:52 - 00:20:53
Betul.
00:20:53 - 00:20:55
Makanya gue ngajarin nih,
00:20:55 - 00:20:57
anak-anak sekarang itu harus belajar tentang
00:20:57 - 00:20:58
delaying gratification.
00:20:58 - 00:20:59
Oke.
00:20:59 - 00:21:01
Jangan semuanya tentang instant gratification.
00:21:01 - 00:21:02
Percaya deh sama gue,
00:21:02 - 00:21:03
hidup lu gak akan sukses.
00:21:03 - 00:21:05
Gak akan.
00:21:05 - 00:21:06
Ini di segala aspek.
00:21:06 - 00:21:07
Di segala aspek.
00:21:07 - 00:21:10
Sebutin gue satu hal yang instant gratification
00:21:10 - 00:21:11
bikin lu sukses.
00:21:11 - 00:21:13
Satu hal yang merubah hidup lu,
00:21:13 - 00:21:15
dan itu instant gratification
00:21:15 - 00:21:16
tanpa perjuangan,
00:21:16 - 00:21:17
tanpa pengertian,
00:21:17 - 00:21:18
tanpa pengorbanan,
00:21:18 - 00:21:19
lu berhasil.
00:21:19 - 00:21:20
Dapet.
00:21:20 - 00:21:21
Satu aja.
00:21:21 - 00:21:22
Cuman ada satu.
00:21:22 - 00:21:23
Pansos.
00:21:23 - 00:21:26
Pansos pun itu ada perjuangannya loh.
00:21:26 - 00:21:28
Harus ke tempat ini dulu,
00:21:28 - 00:21:29
kenalan ini dulu, dan sebagainya.
00:21:29 - 00:21:32
Tapi cuman ada satu instant gratification yang ada.
00:21:32 - 00:21:33
Cuman ada satu dari zaman dulu.
00:21:33 - 00:21:34
Apa?
00:21:34 - 00:21:35
Menang undian.
00:21:35 - 00:21:36
Tapi menang undian juga,
00:21:36 - 00:21:37
bukannya kalau yang menang undian
00:21:37 - 00:21:39
nasibnya selalu melarat.
00:21:39 - 00:21:40
Nah, tuh paham.
00:21:42 - 00:21:44
Ah, lu nih.
00:21:45 - 00:21:46
Saya dari tadi, dia mau mancing.
00:21:46 - 00:21:47
Oke.
00:21:48 - 00:21:49
Nah, anda paham.
00:21:49 - 00:21:50
Oke.
00:21:50 - 00:21:52
Tadi kan gue bicara tentang dopamin nih.
00:21:53 - 00:21:54
Jadi ada,
00:21:54 - 00:21:56
sebenarnya dopamin tuh sudah
00:21:56 - 00:21:57
ada penelitian baru lagi
00:21:57 - 00:21:58
dan udah dirubah sekarang.
00:21:59 - 00:22:01
Jadi dopamin itu kan tadinya dikatakan
00:22:01 - 00:22:03
bahwa dopamin itu keluar ketika
00:22:03 - 00:22:05
lu mendapatkan sesuatu.
00:22:06 - 00:22:07
Lu bahagia.
00:22:07 - 00:22:08
Oke.
00:22:08 - 00:22:11
Tapi ternyata dopamin itu
00:22:11 - 00:22:14
didapatkan ketika lu berniat
00:22:14 - 00:22:17
atau berusaha untuk mendapatkan sesuatu.
00:22:17 - 00:22:18
Itu dopamin.
00:22:18 - 00:22:19
Hah?
00:22:19 - 00:22:20
Pas usahanya berarti?
00:22:20 - 00:22:21
Yes.
00:22:21 - 00:22:22
Adrenalin ya?
00:22:22 - 00:22:23
Adrenalin.
00:22:23 - 00:22:24
Adrenalin itu dopamin.
00:22:24 - 00:22:25
Ketika lu udah dapetin
00:22:25 - 00:22:26
dan lu terus-terusan melakukan,
00:22:26 - 00:22:27
yang naik adalah serotonin.
00:22:27 - 00:22:28
Tetap bahagia.
00:22:28 - 00:22:29
Jadi contohnya gini.
00:22:29 - 00:22:32
Kalau dulu lu main Instagram,
00:22:32 - 00:22:33
pertama kali Instagram baru keluar
00:22:33 - 00:22:34
dan sebagainya,
00:22:34 - 00:22:35
itu lu dapetin dopamin
00:22:35 - 00:22:36
karena lu pengen,
00:22:36 - 00:22:37
wih, kapan lagi nih?
00:22:37 - 00:22:38
Mau main nih.
00:22:38 - 00:22:39
Ada sosmed baru nih.
00:22:39 - 00:22:40
Itu dopamin.
00:22:40 - 00:22:41
Oke.
00:22:41 - 00:22:42
Itu dopamin.
00:22:42 - 00:22:43
Setelah itu,
00:22:43 - 00:22:45
yang lu dapetin adalah serotonin.
00:22:45 - 00:22:48
Orang nge-gym ketika latihan,
00:22:48 - 00:22:50
ketika latihannya itu dopamin.
00:22:51 - 00:22:53
Ngeliat badan di kaca bagus,
00:22:53 - 00:22:55
itu serotonin.
00:22:55 - 00:22:56
Oke.
00:22:56 - 00:22:57
Ngerti.
00:22:57 - 00:23:00
Jadi, menunggu jumlah likes,
00:23:00 - 00:23:01
itu dopamin.
00:23:01 - 00:23:02
Dopamin.
00:23:02 - 00:23:03
Likes gue kapan nambah nih?
00:23:03 - 00:23:04
Dapet likes-nya banyak,
00:23:04 - 00:23:05
serotonin.
00:23:05 - 00:23:06
Itu serotonin.
00:23:06 - 00:23:07
Oke.
00:23:07 - 00:23:08
Sebenarnya,
00:23:08 - 00:23:09
kalau kita mau tarik ke sana,
00:23:10 - 00:23:11
yang benar adalah
00:23:11 - 00:23:12
dapetin dopaminnya.
00:23:13 - 00:23:14
Bukan serotoninnya.
00:23:14 - 00:23:16
Serotonin bonus lah.
00:23:16 - 00:23:17
Serotonin itu kebahagiaan
00:23:17 - 00:23:18
yang lu dapatkan
00:23:18 - 00:23:20
karena ada hasilnya.
00:23:20 - 00:23:21
Dopamin itu kebahagiaan
00:23:21 - 00:23:22
yang lu dapatkan
00:23:22 - 00:23:24
karena lu mencoba
00:23:24 - 00:23:25
untuk berhasil.
00:23:25 - 00:23:26
Itu.
00:23:26 - 00:23:27
Berarti orang yang ambisius,
00:23:27 - 00:23:28
dopaminnya tinggi.
00:23:28 - 00:23:29
Betul.
00:23:30 - 00:23:31
Oke.
00:23:31 - 00:23:32
Walaupun nggak sukses-sukses,
00:23:32 - 00:23:34
tapi sengaja dopamin gue tinggi nih.
00:23:34 - 00:23:35
Iya, makanya mencoba lagi,
00:23:35 - 00:23:36
mencoba lagi,
00:23:36 - 00:23:37
mencoba lagi,
00:23:37 - 00:23:38
dan mencoba lagi.
00:23:38 - 00:23:39
Ketagihan nanti.
00:23:39 - 00:23:40
Bisa nggak sih orang ketagihan?
00:23:40 - 00:23:42
Nah, ketika sudah ketagihan,
00:23:42 - 00:23:44
yang didapetin jadi serotonin.
00:23:44 - 00:23:46
Walaupun dia nggak sukses,
00:23:46 - 00:23:47
tapi dia ketagihan
00:23:47 - 00:23:48
untuk berambisi gitu misalnya.
00:23:48 - 00:23:50
Iya, banyak orang nggak sukses kan,
00:23:50 - 00:23:51
tapi tetap berusaha
00:23:51 - 00:23:53
untuk foto pakai filter.
00:23:53 - 00:23:54
Mau tanya nggak?
00:23:54 - 00:23:55
Biar bisa diserang gue nih.
00:23:55 - 00:23:56
Lumayan.
00:23:58 - 00:23:59
Pertanyaan doang.
00:23:59 - 00:24:00
Yang ini,
00:24:00 - 00:24:02
yang soal undian.
00:24:03 - 00:24:04
Itu jadi gimana?
00:24:04 - 00:24:05
Apakah maksudnya,
00:24:05 - 00:24:06
Mas Dedy ini adalah
00:24:06 - 00:24:08
kalau perbandingannya,
00:24:08 - 00:24:09
apapun yang kita pengen
00:24:09 - 00:24:10
dapetin cepat,
00:24:10 - 00:24:12
pasti hilangnya cepat.
00:24:13 - 00:24:14
Tapi kalau misalnya
00:24:14 - 00:24:15
aku hubungin ke
00:24:15 - 00:24:16
kita mau beli makanan
00:24:16 - 00:24:17
pakai Gojek,
00:24:17 - 00:24:18
semuanya serba instan
00:24:18 - 00:24:20
bikin kita misalnya jadi males.
00:24:20 - 00:24:21
Negatifnya apa?
00:24:21 - 00:24:23
Negatifnya membuat
00:24:23 - 00:24:24
attitude lu,
00:24:24 - 00:24:25
behavior lu
00:24:25 - 00:24:27
terbiasa atas hal tersebut.
00:24:27 - 00:24:28
Gini deh ya,
00:24:28 - 00:24:29
pernah nggak malam-malam
00:24:29 - 00:24:31
mau pesan Gojek makanan nggak ada?
00:24:31 - 00:24:32
Iya.
00:24:32 - 00:24:33
Apa yang lu lakukan?
00:24:33 - 00:24:34
Stres.
00:24:36 - 00:24:37
Tergantungan gitu ya.
00:24:37 - 00:24:38
Tergantungan.
00:24:39 - 00:24:40
Internet mati.
00:24:40 - 00:24:41
Internet mati,
00:24:41 - 00:24:42
Wi-Fi mati.
00:24:42 - 00:24:43
Wah, stres satu Indonesia.
00:24:43 - 00:24:44
Betul.
00:24:44 - 00:24:45
Wi-Fi mati kok ribut tuh
00:24:45 - 00:24:46
gimana ceritanya sih.
00:24:46 - 00:24:47
Oh iya, oke oke.
00:24:48 - 00:24:49
Tapi kan itu kan ada tuntutan,
00:24:49 - 00:24:50
misalnya emang kerjanya
00:24:50 - 00:24:51
butuh internet ya,
00:24:51 - 00:24:53
jelas dong stres.
00:24:53 - 00:24:54
Tapi zaman dulu kan kerja
00:24:54 - 00:24:55
sebenarnya nggak butuh internet gitu.
00:24:55 - 00:24:56
Karena memang kerjanya
00:24:56 - 00:24:58
tidak butuh internet zaman dulu.
00:24:58 - 00:25:00
Karena kita ngikutin zaman juga.
00:25:00 - 00:25:02
Kita kan mengikuti zaman.
00:25:02 - 00:25:03
Gue kalau internet mati sih
00:25:03 - 00:25:04
nggak stres.
00:25:07 - 00:25:09
Kalau lagi live iyalah.
00:25:09 - 00:25:11
Kalau misalnya Closed Door belum tayang,
00:25:11 - 00:25:12
internet mati
00:25:12 - 00:25:14
nggak bisa di-upload gimana?
00:25:14 - 00:25:15
Kayaknya pernah deh.
00:25:16 - 00:25:17
Kayaknya pernah deh,
00:25:17 - 00:25:18
sempat deh.
00:25:18 - 00:25:19
Pernah,
00:25:19 - 00:25:21
tapi salahnya dimana ya?
00:25:21 - 00:25:22
Kalau internetnya mati
00:25:22 - 00:25:25
gara-gara pegawai gue goblok,
00:25:25 - 00:25:27
nyenggol tuh kabel, kecopot.
00:25:29 - 00:25:30
Gue stres.
00:25:30 - 00:25:31
Oh oke.
00:25:31 - 00:25:32
Tapi kalau internetnya mati,
00:25:32 - 00:25:33
kan udah mati.
00:25:33 - 00:25:34
Ya kalau internetnya mati,
00:25:34 - 00:25:35
satu Indonesia internetnya mati,
00:25:35 - 00:25:36
itu mau apa?
00:25:36 - 00:25:37
Iya sih,
00:25:37 - 00:25:39
cuman kan kayak kita stres gitu loh.
00:25:39 - 00:25:40
Aduh-aduh, belum di-upload.
00:25:40 - 00:25:41
Kenapa stres?
00:25:41 - 00:25:43
Ya tapi kan pasti sempat ada paniknya.
00:25:43 - 00:25:44
Sempat ada panik kayak,
00:25:44 - 00:25:45
eh lah, gue belum upload.
00:25:45 - 00:25:47
Kenapa kamu stres
00:25:47 - 00:25:49
kamu tidak bisa berubah.
00:25:49 - 00:25:51
Orang satu Indonesia yang nonton,
00:25:51 - 00:25:53
nggak ada yang nonton kalau internetnya mati.
00:25:53 - 00:25:55
Kalau cuman di Jakarta ternyata,
00:25:55 - 00:25:57
di pulau-pulau lainnya lah.
00:25:57 - 00:25:59
Ya gue suruh Tia ke Bandung.
00:26:01 - 00:26:03
Buat upload.
00:26:03 - 00:26:04
Ada jeda waktunya loh,
00:26:04 - 00:26:06
dari jam uploadnya.
00:26:06 - 00:26:08
Berarti kita harus punya orang-orang di luar,
00:26:08 - 00:26:09
untuk upload.
00:26:09 - 00:26:11
Tapi gini,
00:26:11 - 00:26:13
kan larinya itu adalah,
00:26:13 - 00:26:15
ini buat pendengar-pendengarnya,
00:26:15 - 00:26:17
anak-anak muda semua gitu kan.
00:26:17 - 00:26:19
Kalian ini terbiasa dengan
00:26:19 - 00:26:21
instant gratification.
00:26:21 - 00:26:22
Ya nggak apa-apa.
00:26:22 - 00:26:24
Teknologi itu baik, teknologi bagus.
00:26:24 - 00:26:25
Kayak tadi gue bilang,
00:26:25 - 00:26:27
makanya di awal gue bicara tentang segway.
00:26:27 - 00:26:29
Pegawai bandara itu semuanya pakai segway.
00:26:29 - 00:26:31
Bagus, biar cepat.
00:26:31 - 00:26:32
Bagus kalau ada orang yang jatuh,
00:26:32 - 00:26:33
kakek-kakek jatuh,
00:26:33 - 00:26:35
ya mungkin dia bisa menolongin lebih cepat,
00:26:35 - 00:26:37
karena dia jalani pakai segway.
00:26:37 - 00:26:38
Bagus, nggak ada masalah.
00:26:38 - 00:26:40
Sama dengan eskalator kan.
00:26:40 - 00:26:42
Itu kan teknologi juga.
00:26:42 - 00:26:44
Itu teknologi, sama dengan eskalator.
00:26:44 - 00:26:45
Sama dengan lift.
00:26:45 - 00:26:47
Nggak ada. Nggak apa-apa. Bagus.
00:26:47 - 00:26:48
Nah tapi,
00:26:48 - 00:26:50
pernah nggak dengar kata-kata,
00:26:50 - 00:26:51
lu kalau mau sehat ke kantor,
00:26:51 - 00:26:52
ada eskalator,
00:26:52 - 00:26:53
jangan naik eskalator,
00:26:53 - 00:26:54
tapi naik tangga.
00:26:54 - 00:26:55
Atau naik sepeda.
00:26:55 - 00:26:57
Waktu itu ada campaign naik sepeda ke kantor.
00:26:57 - 00:26:58
Kan artinya,
00:26:58 - 00:27:00
manusia ini semakin lama,
00:27:00 - 00:27:01
semakin hari,
00:27:01 - 00:27:03
dengan teknologi yang semakin canggih,
00:27:03 - 00:27:05
dibikin lebih malas gitu kan.
00:27:05 - 00:27:07
Itu kan intinya kan.
00:27:07 - 00:27:10
Nah, makanya harus ada balancing.
00:27:10 - 00:27:11
Makanya kayak Aska,
00:27:11 - 00:27:12
nih gue punya anak.
00:27:12 - 00:27:13
Ya nggak apa-apa,
00:27:13 - 00:27:14
di sosial media.
00:27:14 - 00:27:15
Gue tau kok.
00:27:15 - 00:27:17
Gue nggak bisa nyuruh dia keluar naik
00:27:17 - 00:27:19
micro led, naik bus, dan sebagainya.
00:27:19 - 00:27:20
Karena di anak gue,
00:27:20 - 00:27:21
ketahuan di anak gue.
00:27:21 - 00:27:22
Gue tau kok.
00:27:22 - 00:27:23
Jadi dia nggak akan ngalamin hal itu semua.
00:27:23 - 00:27:24
Makanya,
00:27:24 - 00:27:25
setiap hari,
00:27:25 - 00:27:27
dia latihan boxing,
00:27:27 - 00:27:28
MMA, dan sebagainya,
00:27:28 - 00:27:29
setiap hari tangannya merah,
00:27:29 - 00:27:30
setiap hari mukanya bonyok,
00:27:30 - 00:27:32
setiap hari kepukul.
00:27:32 - 00:27:33
Nggak apa-apa.
00:27:33 - 00:27:35
Karena harus ada balance.
00:27:35 - 00:27:37
Kalau balance itu nggak ada,
00:27:37 - 00:27:40
mereka cuma dapetin instant gratification doang,
00:27:40 - 00:27:41
terus-terusan.
00:27:41 - 00:27:43
Dan ini adalah pandemi.
00:27:43 - 00:27:45
Kita dibiasakan instant gratitude,
00:27:45 - 00:27:47
maka kita nggak balance.
00:27:47 - 00:27:48
Sekarang gue nanya,
00:27:48 - 00:27:49
lu naik lift,
00:27:49 - 00:27:50
salah nggak?
00:27:50 - 00:27:51
Nggak.
00:27:51 - 00:27:52
Lu mesin gojek,
00:27:52 - 00:27:53
makanan cepat datang,
00:27:53 - 00:27:54
salah nggak?
00:27:54 - 00:27:55
Nggak.
00:27:55 - 00:27:56
Sekarang gue tanya,
00:27:56 - 00:27:57
ketika lu naik lift,
00:27:57 - 00:27:58
lu nggak ngilangin kalau,
00:27:58 - 00:27:59
lu naik segway di,
00:27:59 - 00:28:00
lu naik segway tuh,
00:28:00 - 00:28:01
petugas bandara naik segway,
00:28:01 - 00:28:02
mau baterainya lu cas-casan terus,
00:28:02 - 00:28:03
nggak habis-habis,
00:28:03 - 00:28:04
wah cepet-cepetan,
00:28:04 - 00:28:05
aduh cepet,
00:28:05 - 00:28:06
terserah.
00:28:06 - 00:28:07
Nggak salah.
00:28:07 - 00:28:08
Pertanyaan gue,
00:28:08 - 00:28:10
ketika dia tau dia naik segway,
00:28:10 - 00:28:11
kalorinya tidak hilang,
00:28:11 - 00:28:13
dia mengubah versi makan dia?
00:28:13 - 00:28:14
Tidak.
00:28:14 - 00:28:15
Kalau dia tidak merubah,
00:28:15 - 00:28:17
berarti terjadi imbalance.
00:28:17 - 00:28:18
Oke.
00:28:18 - 00:28:19
Jadi kita balik lagi,
00:28:19 - 00:28:21
sebenarnya teknologi tuh nggak ada salah-salahnya banget.
00:28:21 - 00:28:22
Nggak ada salahnya.
00:28:22 - 00:28:23
Asalkan kita pakainya balance.
00:28:23 - 00:28:24
Balance.
00:28:24 - 00:28:25
Kitanya bisa balance nggak?
00:28:25 - 00:28:26
Itu yang jadi masalah.
00:28:26 - 00:28:28
Kitanya bisa balancing diri kita sendiri nggak?
00:28:28 - 00:28:29
Gue mau makan banyak,
00:28:29 - 00:28:30
nggak salah.
00:28:30 - 00:28:32
Gue tiap hari olahraga satu setengah jam.
00:28:32 - 00:28:34
Tapi kalau kita udah addicted,
00:28:34 - 00:28:35
lu makan banyak,
00:28:35 - 00:28:36
tapi nggak mau olahraga.
00:28:36 - 00:28:37
Ya itu salah.
00:28:37 - 00:28:39
Jadi the idea is,
00:28:39 - 00:28:40
to be balance,
00:28:40 - 00:28:41
thats the thing.
00:28:41 - 00:28:43
Ayo, mau contoh apa lagi sini?
00:28:43 - 00:28:46
Ini, yang katanya millennial sekarang,
00:28:46 - 00:28:48
gampang loncat-loncat kerjaan.
00:28:48 - 00:28:50
Apakah itu juga dampak sosial media?
00:28:50 - 00:28:53
Ya, dampak sosial media,
00:28:53 - 00:28:55
teknologi, dan sebagainya, pasti.
00:28:55 - 00:28:56
Karena instant gratification,
00:28:56 - 00:28:58
jadi mereka ngerasa nggak puas di satu kerjaan,
00:28:58 - 00:28:59
gue mendingan pindah,
00:28:59 - 00:29:01
gue bisa cari yang lebih baik kok, gitu.
00:29:01 - 00:29:03
Ya, karena zaman dulu kalau nyari kerjaan,
00:29:03 - 00:29:05
harus nyamperin kantornya satu-satu.
00:29:05 - 00:29:08
Sementara kita bisa apply by website ya.
00:29:08 - 00:29:13
Ya, gue nggak menyalahkan orang pindah kerjaan ya.
00:29:13 - 00:29:17
Ya, kalau tempat kerjaannya memang toxic dan sebagainya,
00:29:17 - 00:29:19
ya silahkan, nggak ada masalah.
00:29:19 - 00:29:21
Cuma harus dilihat bahwa,
00:29:21 - 00:29:22
dua lah intinya,
00:29:22 - 00:29:25
satu, semakin majunya teknologi,
00:29:25 - 00:29:29
semakin kita harus balancing kehidupan kita.
00:29:29 - 00:29:32
Dua, kita harus belajar bedanya instant gratification
00:29:32 - 00:29:34
dan delaying gratification.
00:29:34 - 00:29:36
Kasih saya contoh satu yang instant gratification
00:29:36 - 00:29:38
dan merubah hidup lu lebih baik,
00:29:38 - 00:29:39
nggak ada.
00:29:40 - 00:29:41
Nggak ada.
00:29:41 - 00:29:43
Satupun yang disebut sama Mas Dit tadi undian,
00:29:43 - 00:29:45
itu pun ujung-ujungnya.
00:29:45 - 00:29:46
Kan lu yang ngomong.
00:29:46 - 00:29:47
Gue bahkan cuma ngomong undian,
00:29:47 - 00:29:48
lu yang ngomong.
00:29:48 - 00:29:49
Tapi ujung-ujungnya melarat.
00:29:49 - 00:29:50
Nah, itu lu yang ngomong.
00:29:50 - 00:29:52
Maksudku di otakku kan kayak,
00:29:52 - 00:29:53
hah, undian?
00:29:53 - 00:29:55
Undian aja bikin melarat, gitu kan?
00:29:55 - 00:29:57
Maksudnya yang satupun yang Mas Dit sebut,
00:29:57 - 00:29:58
bagiku nggak ini banget,
00:29:58 - 00:29:59
nggak keuntungan banget.
00:29:59 - 00:30:00
Kenapa?
00:30:00 - 00:30:01
Kan dapetnya gampang.
00:30:01 - 00:30:02
Iya, makanya.
00:30:02 - 00:30:04
Dia nggak tahu usaha untuk mendapatkan uang itu,
00:30:04 - 00:30:06
ya udah, buang-buang, ujung-ujung melarat juga.
00:30:06 - 00:30:07
Betul.
00:30:07 - 00:30:08
Nggak punya dopamine-nya,
00:30:08 - 00:30:10
cuman punya serotoninnya doang.
00:30:10 - 00:30:11
Betul.
00:30:13 - 00:30:14
Same thing in relationship,
00:30:14 - 00:30:15
kalau dulu lu ngejar cewek
00:30:15 - 00:30:16
atau ngejer cowok dan sebagainya,
00:30:16 - 00:30:18
lama, blablabla,
00:30:18 - 00:30:20
kalau sekarang ketemunya cuma di Facebook.
00:30:22 - 00:30:23
Gampang lepasnya ya?
00:30:23 - 00:30:24
Gampang dong.
00:30:24 - 00:30:26
Kalau sekarang kan tinggal ghosting.
00:30:26 - 00:30:27
Iya.
00:30:27 - 00:30:28
Bentuk-bentuk, hapus aplikasi.
00:30:29 - 00:30:30
Iya.
00:30:31 - 00:30:32
Blokir.
00:30:32 - 00:30:33
Blokir.
00:30:33 - 00:30:35
Kan misalnya kita bisa dapetin pasangan gampang online sekarang.
00:30:36 - 00:30:37
Itu kan ngebantu juga kan,
00:30:37 - 00:30:39
apa namanya untuk yang orang jomblo sekarang,
00:30:39 - 00:30:43
yang mungkin punya kekurangan untuk sosialisasi.
00:30:43 - 00:30:45
Jadi dia pakainya sosial media
00:30:45 - 00:30:46
yang bisa langsung ketemu cewek.
00:30:46 - 00:30:48
Kenapa misalnya kekurangan sosialisasi?
00:30:48 - 00:30:49
Bukan kekurangan,
00:30:49 - 00:30:51
yang nggak bisa sosialisasi lah untuk di dunia nyata.
00:30:51 - 00:30:52
Karena?
00:30:52 - 00:30:53
Kan ada Mas Died,
00:30:53 - 00:30:55
orang-orang yang kayak kalau misalnya di...
00:30:55 - 00:30:57
Kalau zaman dulu nggak ada sosial media gimana?
00:30:57 - 00:30:58
Mau nggak mau orang itu harus...
00:30:58 - 00:30:59
Mau nggak mau kan?
00:31:00 - 00:31:01
Dibalikin lagi nih jadinya ya?
00:31:01 - 00:31:03
Kalau sekarang kan orang yang bisa sosial aja,
00:31:03 - 00:31:04
tidak mau sosial.
00:31:06 - 00:31:08
Oh jadi orang yang emang nggak bisa sosialisasi,
00:31:08 - 00:31:11
itu emang dia aja nggak mau usaha untuk sosialisasi gitu?
00:31:11 - 00:31:13
Karena ada kesempatan untuk tidak perlu sosialisasi.
00:31:14 - 00:31:15
Oke.
00:31:15 - 00:31:17
Ini kan fenomena yang gue kemarin ngomongin kan,
00:31:17 - 00:31:19
kenapa lu chat kasih emotikon ketawa,
00:31:19 - 00:31:20
tapi lu nggak ketawa.
00:31:20 - 00:31:22
Itu ya secara anda tidak sadari,
00:31:22 - 00:31:23
ketika anda tulis hahaha,
00:31:23 - 00:31:24
tapi anda nggak ketawa,
00:31:24 - 00:31:25
anda bipolar loh.
00:31:25 - 00:31:27
Kok gitu kan dalam hati ketawa?
00:31:27 - 00:31:28
Nggak mungkin.
00:31:28 - 00:31:29
Serius?
00:31:29 - 00:31:30
Enggak lah, nggak mungkin.
00:31:30 - 00:31:31
Enggak.
00:31:31 - 00:31:32
Emang itu responnya sesuai kok?
00:31:32 - 00:31:33
Enggak, enggak, enggak.
00:31:33 - 00:31:34
Kadang kita coba,
00:31:34 - 00:31:35
tapi hahahanya gede gitu.
00:31:35 - 00:31:37
Enggak, tidak, tidak.
00:31:37 - 00:31:38
Tidak percaya saya.
00:31:38 - 00:31:39
Ekspresi mukanya ketawa?
00:31:39 - 00:31:40
Enggak.
00:31:40 - 00:31:41
Enggak, ngeringis.
00:31:41 - 00:31:42
Ngeringis kayak...
00:31:42 - 00:31:43
Gitu dong.
00:31:43 - 00:31:44
Kayak gitu persis kayak...
00:31:44 - 00:31:46
Kalau ekspresi mukanya nggak ketawa,
00:31:46 - 00:31:47
tapi dia hahaha,
00:31:47 - 00:31:48
psikopat itu.
00:31:51 - 00:31:52
Lebih serem lagi.
00:31:52 - 00:31:53
Banyak kok yang kayak gitu Mas Yud.
00:31:53 - 00:31:54
Memang banyak.
00:31:54 - 00:31:55
Berarti psikopatnya banyak dong?
00:31:55 - 00:31:57
Enggak tahu sebenarnya.
00:31:57 - 00:31:58
Mereka hahaha,
00:31:58 - 00:32:00
tapi nggak ketawa.
00:32:00 - 00:32:02
Kan begitu kan?
00:32:02 - 00:32:04
Kalau kita di jajah aliens.
00:32:04 - 00:32:06
Kok jauh nih kayaknya nih.
00:32:06 - 00:32:08
Kan makin lama kita
00:32:08 - 00:32:10
semuanya komunikasi pakai emoji kan?
00:32:10 - 00:32:11
Lu tahu nggak ada anak-anak ala itu
00:32:11 - 00:32:12
kalau komunikasi sekarang pakai emoji?
00:32:12 - 00:32:13
Tahu ya?
00:32:13 - 00:32:15
Kalau kita di jajah aliens,
00:32:15 - 00:32:17
terus tiba-tiba aliens melihat handphone
00:32:17 - 00:32:18
anak-anak ala itu.
00:32:18 - 00:32:20
Itu sama dengan kita...
00:32:20 - 00:32:22
Bukan, itu sama dengan kita
00:32:22 - 00:32:24
lagi meneliti
00:32:24 - 00:32:26
bangunan di Mesir.
00:32:26 - 00:32:28
Ukiran-ukirannya, gambar-gambar.
00:32:28 - 00:32:30
Hierografik gitu.
00:32:30 - 00:32:32
Kalau kita ke kaligrafi-hierografik itu,
00:32:32 - 00:32:34
kalau kita ngelihat itu peneliti.
00:32:34 - 00:32:35
Ketika mereka ke Mesir,
00:32:35 - 00:32:37
mereka ngelihat ini gambar, gambar, gambar.
00:32:37 - 00:32:38
Ini komunikasi nih.
00:32:38 - 00:32:39
Emoji itu kayak prasasti ya?
00:32:39 - 00:32:40
Iya.
00:32:40 - 00:32:42
Berarti memang ini kan peradaban mereka
00:32:42 - 00:32:44
belum menemukan huruf kan?
00:32:44 - 00:32:46
Jadi kalau aliens sampai nemuin kita,
00:32:46 - 00:32:48
oh masih segini umur mereka.
00:32:48 - 00:32:49
Harus pakai gambar.
00:32:51 - 00:32:53
Nggak bisa komunikasi pakai yang lain.
00:32:53 - 00:32:54
Nggak bisa komunikasi,
00:32:54 - 00:32:56
pakai gambar.
00:32:56 - 00:32:58
Tapi ngebantu kan emoji itu?
00:32:58 - 00:32:59
Memang ngebantu.
00:32:59 - 00:33:00
Mereka bilang nggak,
00:33:00 - 00:33:01
selalu gue nggak bilang ngebantu.
00:33:01 - 00:33:02
Tapi kalau berlebihan,
00:33:02 - 00:33:03
yang kayak gitu kalau ngomong,
00:33:03 - 00:33:04
semuanya isinya emoji.
00:33:04 - 00:33:05
Itu salah.
00:33:05 - 00:33:07
Harus balance.
00:33:07 - 00:33:09
Harus balance.
00:33:09 - 00:33:11
Ya intinya gitu doang sih.
00:33:11 - 00:33:12
Dua aja.
00:33:12 - 00:33:15
Semakin gilanya sosial media
00:33:15 - 00:33:17
dan semakin gilanya teknologi,
00:33:17 - 00:33:18
be balance.
00:33:18 - 00:33:20
Karena ini pandemi.
00:33:20 - 00:33:21
Itu yang pertama.
00:33:21 - 00:33:23
Kedua, yuk cobain deh.
00:33:23 - 00:33:25
Kalian tuh kan milenial-milenial.
00:33:25 - 00:33:29
Coba kasih saya satu instant gratification yang sukses.
00:33:29 - 00:33:30
Coba taruh di komen.
00:33:30 - 00:33:31
Siapa tahu ada.
00:33:31 - 00:33:32
Siapa tahu ada.
00:33:32 - 00:33:33
Nggak tahu kok tiba-tiba ada.
00:33:33 - 00:33:34
Ya kecuali,
00:33:34 - 00:33:36
saya sukses dari lahir.
00:33:36 - 00:33:38
Karena orang tua saya kaya raya.
00:33:38 - 00:33:39
Ya itu mungkin ya.
00:33:39 - 00:33:40
Serahlah.
00:33:40 - 00:33:41
Tapi kalau nggak,
00:33:41 - 00:33:42
menurut gue nggak ada.
00:33:42 - 00:33:45
Karena ya you need to thrive.
00:33:45 - 00:33:48
Dan mereka tidak terbiasa untuk hal itu.
00:33:48 - 00:33:50
Jadi kalau mereka tidak terbiasa untuk hal itu,
00:33:50 - 00:33:52
coba lakuin hal-hal
00:33:52 - 00:33:55
yang ngelatih delaying gratification kalian.
00:33:55 - 00:33:57
Ya mudah-mudahan ini bisa
00:33:57 - 00:33:59
ngasih masukan sedikit buat kalian semua
00:33:59 - 00:34:03
supaya kalian bisa lebih baik
00:34:03 - 00:34:05
menjalani hidup ini.
00:34:05 - 00:34:23
Bye-bye.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App