Noice Logo
Masuk

PODCAST ANCUR, HUBUNGAN ANCUR

26 Menit

PODCAST ANCUR, HUBUNGAN ANCUR

14 Februari 2024

169

Paling enak ngomongin temen lagi berantem.

Semua hal viral yang terjadi di dunia maya akan dibahas di sini dari sudut pandang Pandji Pragiwaksono. Rilis 2 hari sekali. Follow Instagram @siniarhim dan @pandji.pragiwaksono untuk dapetin daily update seputar siniar Hiduplah Indonesia Maya.

Komentar
Lihat Semua (169)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:05
Di episode Siniar Hiduplah Indonesia Maya kali ini, kita akan ngomongin soal Podcast Ancur
00:00:05 - 00:00:12
yang setelah keluarnya Kemal, ini kelihatannya masih ada seteru di antara mereka
00:00:12 - 00:00:15
karena seterunya tumpah-tumpah ke Twitter.
00:00:15 - 00:00:41
Kita akan ngomongin soal Podcast Ancur yang kayaknya pertemanannya juga hancur
00:00:41 - 00:00:49
Sebelum kita masuk ngomongin soal hancurnya pertemanan
00:00:49 - 00:00:52
Sebenarnya nggak hancur beneran lah ya, gue bercanda aja
00:00:52 - 00:00:59
Tapi ya sebelum kita ngomongin pecahnya si Podcast Ancur
00:00:59 - 00:01:02
Kita ngomongin trennya saja dulu
00:01:02 - 00:01:05
Sebenarnya alasan kenapa gue pengen ngomongin itu
00:01:05 - 00:01:13
karena gue senang ngelihat fenomena komika-komika itu nge-group
00:01:13 - 00:01:17
Gue datang dari generasi grup lawak
00:01:17 - 00:01:22
Waktu gue kecil, yang gue tau itu pelawak itu bentuknya grup
00:01:22 - 00:01:28
Ini bukan cuma ngomongin Strimulat, Warkop, Bagito
00:01:28 - 00:01:33
Ini ngomongin The Borders, Empat Sekawan
00:01:33 - 00:01:43
Komtam Group, Jayakarta Group
00:01:43 - 00:01:48
Ini adalah grup-grup lawak yang menghiasi hari-hari gue
00:01:48 - 00:01:53
Menurut gue, grup lawak akan selalu punya ruang di hati gue
00:01:53 - 00:01:59
karena dinamisnya itu nggak bisa ketutup sama komika
00:01:59 - 00:02:04
Komika itu bukan dinamis yang jadi bagian dari hiburannya
00:02:04 - 00:02:08
Kalau seorang komika, satu orang ngomongin keresahan dia
00:02:08 - 00:02:11
Kalau kita ngomongin keresahan, wajar aja
00:02:11 - 00:02:15
lebih nikmat dilihat sendiri
00:02:15 - 00:02:18
karena empat orang mungkin nggak punya keresahan yang sama
00:02:18 - 00:02:20
Tiga orang mungkin nggak punya keresahan yang sama
00:02:20 - 00:02:23
Setidaknya nggak terus-terusan
00:02:23 - 00:02:25
Makanya ketika satu orang punya keresahan
00:02:25 - 00:02:30
naik ke atas panggung, ngomel, bermonolog dengan penonton
00:02:30 - 00:02:35
Stand Up Comedian ini emang paling pas secara format
00:02:35 - 00:02:40
Belakangan jadi makin banyak dipakai karena format yang cukup hemat
00:02:40 - 00:02:45
Cuma satu, kalau grup lawak itu punya penulis sendiri
00:02:45 - 00:02:50
Jadi ada grupnya, ada penulisnya juga, ada tim risetnya
00:02:50 - 00:02:55
Ini pernah diceritain sama Bang Deddy Gumelar, lu kenalnya dengan Bang Wiying
00:02:55 - 00:03:01
Dimana Cing Abdel itu dulu bagian dari tim penulisnya
00:03:01 - 00:03:06
Terus Bang Deddy Gumelar sendiri adalah penulis untuk Warkop
00:03:06 - 00:03:13
Sri Mulat, kalau lu ingat Mas Gogon, itu awalnya penulis
00:03:13 - 00:03:21
Jadi lebih ngongkos kalau misalkan grup lawak
00:03:21 - 00:03:29
Pada zaman itu, grup lawak itu latihan saja lebih biaya
00:03:29 - 00:03:34
Kalau kita kan ada open mic, Komika bisa datang ke open mic
00:03:34 - 00:03:39
Kalau grup lawak itu, gue bisa membayangkan musim nyewa sanggar
00:03:39 - 00:03:46
Bagaimanapun grup lawak adalah bagian dari pertama kali gue menikmati komedi
00:03:46 - 00:03:51
Bahkan kalau bisa kita simpulkan
00:03:54 - 00:03:59
Tidak aneh di Indonesia ada gedung pertunjukan yang hanya untuk lawak
00:03:59 - 00:04:03
Kayak Comedy Club, karena dulu seperti itu
00:04:03 - 00:04:09
Sanggarnya Sri Mulat
00:04:09 - 00:04:14
Namanya apa ya? Sanggar Sri Mulat
00:04:21 - 00:04:25
Gue sebenarnya pengen nonton film Sri Mulat yang kedua, malah gak sempat nonton
00:04:25 - 00:04:30
Yang pertama kan, atau namanya Sri Mulat ya?
00:04:30 - 00:04:32
Gue lupa deh
00:04:37 - 00:04:38
Gue lupa sih
00:04:38 - 00:04:43
Tapi dulu ada tempat di mana orang bayar tiket untuk nonton lawak
00:04:43 - 00:04:45
Itu Sri Mulat pada zamannya
00:04:45 - 00:04:47
Saking suksesnya mereka punya dua
00:04:47 - 00:04:54
Satu di Jakarta, satu lagi di Semarang
00:04:54 - 00:04:59
Jadi grup lawak dominan sekali pada zamannya
00:04:59 - 00:05:03
Ketika sekarang trennya gede di stand up comedy
00:05:03 - 00:05:06
Grup lawak itu tidak lagi dominan
00:05:06 - 00:05:13
Ada, tapi lu gak pernah melihat itu di pertunjukan, di acara
00:05:13 - 00:05:19
Paling dekat dengan grup lawak gue rasa sih Project Pop
00:05:19 - 00:05:23
Atau mungkin Padayangan Project, Padayangan Project juga muncul jarang-jarang
00:05:23 - 00:05:30
Nah setelah lewat, atau setelah berjalan cukup lama
00:05:30 - 00:05:35
Komika mulai kelihatan ngumpul jadi satu entitas
00:05:35 - 00:05:42
Sebenarnya gue sih ngeh pertama kali itu adalah sebuah grup namanya We Are Not Alright
00:05:42 - 00:05:48
Itu seingat gue adalah super grup pertama, ini sebelum Coki Muslim bahkan
00:05:48 - 00:05:52
We Are Not Alright adalah sebuah grup lawak yang isinya adalah
00:05:52 - 00:06:02
Adriano Kalbi, Kuku, Pangeran Siahaan
00:06:02 - 00:06:06
Awalnya bertiga, kemudian nambah satu dengan Kamga
00:06:06 - 00:06:10
Super grup ini tidak berjalan lama ya, mungkin kayaknya cuman setahun
00:06:10 - 00:06:12
Habis itu mereka pecah
00:06:12 - 00:06:16
Tapi habis itu ada Coki Muslim
00:06:16 - 00:06:27
Oh sebelum Coki Muslim sebenarnya ada ini, ada geng yang gue sebut sebagai grup rockstarnya Stand Up Indo
00:06:27 - 00:06:32
Aduh Tuhan namanya adalah
00:06:32 - 00:06:35
Yang kerjanya main dua kata lucu, tiga kata lucu mulu
00:06:35 - 00:06:43
Ah setan, pala gue mana ini
00:06:43 - 00:06:48
Pokoknya ada Putra Patinama Group
00:06:48 - 00:06:52
Putra Patinama Group
00:06:52 - 00:06:55
Aduh apa sih namanya
00:06:55 - 00:06:59
Gengnya, kok gue lupa
00:06:59 - 00:07:04
Ayo dong Panji, lu kan founder Stand Up Indo
00:07:04 - 00:07:07
Masa lu lupa
00:07:07 - 00:07:10
Putra Patinama
00:07:10 - 00:07:14
Bentar ya guys, gue harus nemu jawabannya
00:07:14 - 00:07:19
Putra
00:07:19 - 00:07:21
Aduh nama grupnya
00:07:21 - 00:07:24
Ayo Panji, ayo muncul
00:07:24 - 00:07:27
Muncul grup mereka
00:07:27 - 00:07:30
Gengnya siapa aja gue lupa
00:07:30 - 00:07:35
Putra Patinama
00:07:35 - 00:07:39
Bukan juga, mana sih grupnya
00:07:39 - 00:07:47
Ah gue sebel, kenapa gue Gemini
00:07:47 - 00:07:52
Masa ada anggapan Gemini itu pelupa guys, setuju gak lu
00:07:52 - 00:07:54
Kayaknya enggak deh
00:07:54 - 00:07:58
Nah Sohibul Dixi
00:07:58 - 00:08:02
Motherfucker Sohibul Dixi
00:08:02 - 00:08:05
Ada Rio
00:08:05 - 00:08:08
Aduh kok gue bisa lupa ya
00:08:08 - 00:08:10
Sohibul Dixi itu adalah grup
00:08:10 - 00:08:12
Ini maaf ya pendengarku, lu harus nyangkut lama
00:08:12 - 00:08:18
Gue kalo gak nemu tuh cenderung terus pengen nyari gitu
00:08:18 - 00:08:22
Sohibul Dixi isinya Putra Patinama, ada Rio, ada Kicuy, ada Falah
00:08:22 - 00:08:25
Ada Ripay, ada Levi
00:08:25 - 00:08:32
Nah ini tuh adalah grup Stand Up yang awalnya datengnya dari Tongkrongan
00:08:32 - 00:08:34
Karena mereka satu bercandaan, satu gaya
00:08:34 - 00:08:36
Abis itu ada Coki Muslim
00:08:36 - 00:08:40
Abis itu mulai muncul podcast-podcast
00:08:40 - 00:08:45
Yang isinya adalah stand up comedian, bertebaran sampai dengan sekarang
00:08:45 - 00:08:49
Salah satunya ya si podcast Ancur itu yang isinya tadinya adalah
00:08:49 - 00:08:55
Patra, Kemal
00:08:55 - 00:08:58
Aduh gue ngeblank
00:08:58 - 00:09:00
Aduh kacau
00:09:00 - 00:09:04
Tapi ya grup-grup itu kemudian muncul lagi
00:09:04 - 00:09:09
Agak lain, itu mungkin yang sekarang lagi populer karena ada filmnya juga
00:09:09 - 00:09:17
Agak lain isinya Oki, Bene, Bori sama Jegel
00:09:17 - 00:09:21
Kemudian sebenernya ada juga podcast Senggol Bacot
00:09:21 - 00:09:23
Ini isinya Betawi Semua
00:09:23 - 00:09:32
Ada David, Afif, Yuda Brajamusti, Diki Divi
00:09:32 - 00:09:35
Siapa lagi gue lupa
00:09:35 - 00:09:39
Terus ada lagi podcast
00:09:39 - 00:09:42
Podcast seminggu mungkin bisa dibilang grup ya
00:09:42 - 00:09:45
Bicara sama Aw, tapi satu lagi nih gue
00:09:49 - 00:09:51
PSK, Podcast Senin Kamis
00:09:51 - 00:09:54
Isinya, lupa siapa aja
00:09:54 - 00:09:56
Nah setelah munculnya podcast-podcast ini
00:09:56 - 00:10:01
Mulailah mereka berpertunjukan dengan adanya trend podcast live
00:10:01 - 00:10:08
Akhirnya yang tadinya hanyalah sekelompok orang-orang yang bikin podcast
00:10:08 - 00:10:13
Mulai berpertunjukan, jatohnya di atas panggung beneran kayak grup lawak
00:10:15 - 00:10:17
Ya beneran kayak grup lawak loh mereka itu
00:10:17 - 00:10:19
Kayak kalau misalnya lo nonton PSK di comica.id
00:10:19 - 00:10:23
Lo bisa ngeliat PSK tuh punya berapa pertunjukan gue gak tau deh
00:10:23 - 00:10:25
Sohibul Diksy punya dua pertunjukan kalo gue gak salah
00:10:25 - 00:10:28
Lo tonton itu, ini dinamisnya tuh bener-bener kayak dinamis grup lawak
00:10:28 - 00:10:32
Sebuah trend yang gue anggap positif
00:10:32 - 00:10:34
Seneng ngeliatnya
00:10:34 - 00:10:36
Bahkan sebenarnya
00:10:36 - 00:10:40
Kalo kita mau
00:10:43 - 00:10:44
Tapi orang setuju gak ya
00:10:44 - 00:10:47
Kayak festival podcast Tena Pindo
00:10:47 - 00:10:49
Tena Pindo podcast festival
00:10:49 - 00:10:53
Itu kan kalo diliat-liat ya di luar setup mereka duduk
00:10:53 - 00:10:55
Itu kan sebenernya agak-agak kayak
00:10:55 - 00:10:57
Agak-agak kayak grup lawak gak sih
00:10:57 - 00:10:59
Grup lawak tapi isinya pada duduk
00:11:00 - 00:11:02
Mungkin yang membedakan ini
00:11:02 - 00:11:04
Grup lawak dulu dan grup lawak yang sekarang
00:11:05 - 00:11:07
Kalo grup lawak yang dulu
00:11:07 - 00:11:10
Biasanya mereka datang dengan cerita
00:11:10 - 00:11:11
Walaupun gak selalu
00:11:11 - 00:11:13
Kalo lo ngeliat
00:11:13 - 00:11:15
Warkop yang di kampus ya
00:11:15 - 00:11:16
Jangan ngeliat Warkop yang di TV
00:11:16 - 00:11:18
Jangan ngeliat Warkop yang di film
00:11:18 - 00:11:20
Kalo lo liat Warkop manggung di kampus
00:11:20 - 00:11:21
Mereka tuh kayak stand up tapi bertiga
00:11:21 - 00:11:22
Gak ada cerita
00:11:22 - 00:11:23
Bajunya normal
00:11:23 - 00:11:25
Bedakan sama misalnya TomTom Group
00:11:25 - 00:11:26
Atau Jakarta Group
00:11:26 - 00:11:27
Atau The Bodors
00:11:27 - 00:11:28
Atau Srimulat bahkan
00:11:28 - 00:11:29
Yang pake kostum gitu
00:11:29 - 00:11:31
Berkostum jadi karakter
00:11:31 - 00:11:32
Ada ceritanya
00:11:32 - 00:11:33
Kayak Srimulat pasti gitu
00:11:33 - 00:11:35
Ada pembantu rumah tangga
00:11:35 - 00:11:37
Srimulat itu kan selalu ceritanya sama
00:11:37 - 00:11:38
Selalu ceritanya sama
00:11:38 - 00:11:40
Dan itu yang membuat mereka populer
00:11:40 - 00:11:43
Pertemuan antara orang Indonesia yang kaya
00:11:43 - 00:11:45
Dan pertemuan antara orang Indonesia miskin
00:11:45 - 00:11:47
Coba inget baik-baik
00:11:47 - 00:11:49
Selalu yang kaya siapa?
00:11:49 - 00:11:50
Juju
00:11:50 - 00:11:53
Yang kayanya adalah
00:11:53 - 00:11:54
Timbul
00:11:54 - 00:11:56
Yang kayanya adalah Tarsan
00:11:56 - 00:11:57
Oh Timbul gak, Asmuni
00:11:57 - 00:11:59
Yang kayanya adalah Tarsan
00:11:59 - 00:12:01
Yang jadi pembantunya
00:12:01 - 00:12:02
Ya biasanya
00:12:02 - 00:12:04
Asmuni
00:12:04 - 00:12:05
Doyok
00:12:05 - 00:12:06
Kayak gitu-gitu
00:12:06 - 00:12:07
Nah jadi
00:12:07 - 00:12:09
Karena orang relate
00:12:09 - 00:12:11
Ya orang kaya
00:12:11 - 00:12:12
Orang kaya relate
00:12:12 - 00:12:14
Ngeliat ada portretnya mereka disitu
00:12:14 - 00:12:15
Orang miskin juga relate
00:12:15 - 00:12:16
Kadang ngeliat ada portretnya disitu
00:12:16 - 00:12:17
Makanya mereka
00:12:17 - 00:12:18
Begitu populer
00:12:18 - 00:12:20
Itu tuh cara
00:12:20 - 00:12:24
Cara masing-masing kelas sosial
00:12:24 - 00:12:27
Berkenalan dengan apa yang ada di pikiran
00:12:27 - 00:12:28
Kelas sosial lain gitu
00:12:28 - 00:12:29
Kebayang gak
00:12:29 - 00:12:30
Itu seperti
00:12:30 - 00:12:32
Kalo di syarap komedi itu kaya
00:12:32 - 00:12:33
Richard Pryor
00:12:33 - 00:12:35
Richard Pryor itu
00:12:35 - 00:12:37
Dikatakan
00:12:37 - 00:12:39
Adalah cara kulit putih
00:12:39 - 00:12:41
Untuk masuk ke neighborhood kulit hitam
00:12:41 - 00:12:43
Tanpa harus merasa dia dalam bahaya
00:12:43 - 00:12:45
Karena ketika mereka nonton
00:12:45 - 00:12:46
Richard Pryor
00:12:46 - 00:12:48
Mereka seperti berkenalan dengan
00:12:48 - 00:12:50
Kulit-kulit hitam seperti apa
00:12:50 - 00:12:52
Lewat becandanya Richard Pryor
00:12:52 - 00:12:54
Nasri Mullah juga itu perannya
00:12:54 - 00:12:55
Jadi makanya pada zamannya
00:12:55 - 00:12:57
Kalo grup lawak zaman dulu
00:12:57 - 00:12:59
Itu biasanya dateng dengan cerita
00:13:00 - 00:13:02
Grup lawak zaman sekarang
00:13:02 - 00:13:04
Itu tidak dateng dengan cerita
00:13:04 - 00:13:06
Grup lawak zaman sekarang itu lebih mirip kaya
00:13:08 - 00:13:10
Warkop dan bagaitu di kampus
00:13:10 - 00:13:11
Jadi beneran tektokan
00:13:11 - 00:13:13
Ngobrol lucu dan segala macemnya
00:13:13 - 00:13:14
Sering kali
00:13:14 - 00:13:16
Bercandanya juga bercanda-bercanda
00:13:16 - 00:13:18
Yang nyeremet-nyeremet ke politik
00:13:18 - 00:13:19
Kaya
00:13:19 - 00:13:21
Ini sering terjadi di
00:13:22 - 00:13:23
Podcast Ancur
00:13:23 - 00:13:25
Si Podcast Ancur ini
00:13:25 - 00:13:27
Mungkin karena
00:13:27 - 00:13:29
Mungkin karena
00:13:29 - 00:13:30
Patra-nya ya
00:13:31 - 00:13:32
Mungkin karena Patra-nya
00:13:32 - 00:13:34
Patra itu kan mulutnya kan sembarangan ya
00:13:36 - 00:13:38
Si Patra ini dikit-dikit selalu
00:13:39 - 00:13:41
Nyindir-nyindir sama
00:13:41 - 00:13:43
Kondisi politik yang sering terjadi
00:13:43 - 00:13:44
Nah
00:13:44 - 00:13:45
Gue
00:13:46 - 00:13:47
Di
00:13:48 - 00:13:49
Di berkahi
00:13:49 - 00:13:51
Kesempatan untuk bisa ketemu sama mereka
00:13:51 - 00:13:52
Beberapa kali
00:13:52 - 00:13:53
Gue diundang sama Podcast Ancur
00:13:53 - 00:13:54
Mungkin udah
00:13:57 - 00:13:58
Berapa ya?
00:13:59 - 00:14:01
Mungkin 3 kali
00:14:01 - 00:14:02
Mungkin
00:14:02 - 00:14:04
Gue juga gak tau deh
00:14:04 - 00:14:05
Tapi
00:14:05 - 00:14:07
Bentar gue lagi ingat-ingat
00:14:08 - 00:14:10
Gue berapa kali ya?
00:14:11 - 00:14:12
Satu gue
00:14:12 - 00:14:14
Kayanya gue
00:14:14 - 00:14:16
Pokoknya sekali kemarin
00:14:16 - 00:14:18
Paling deket nih pas mereka udah
00:14:18 - 00:14:19
Gak ada camera-nya
00:14:19 - 00:14:21
Terus sekali lagi
00:14:22 - 00:14:23
Waktu
00:14:26 - 00:14:28
Mereka masih pake studio
00:14:29 - 00:14:30
Gue inget
00:14:32 - 00:14:33
Terus
00:14:36 - 00:14:38
Satu lagi pas pandemi lewat Zoom
00:14:38 - 00:14:39
Gue lupa
00:14:39 - 00:14:40
Lupa gue
00:14:40 - 00:14:41
Tapi yang pasti
00:14:41 - 00:14:43
Si Podcast Ancur ini
00:14:43 - 00:14:45
Komposisinya tuh menarik awalnya ya
00:14:45 - 00:14:46
Ada
00:14:46 - 00:14:48
Ada Dias, Patra
00:14:48 - 00:14:50
Kemal, Randika Jamil
00:14:50 - 00:14:51
Ini tuh
00:14:52 - 00:14:53
Ini tuh
00:14:53 - 00:14:54
Punya
00:14:54 - 00:14:57
Core 2 orang yang latar belakang broadcast-nya kuat
00:14:57 - 00:14:59
Ya Dias Danar, Randika Jamil
00:14:59 - 00:15:01
Dan punya 2 orang yang
00:15:01 - 00:15:03
Latar stand-up-nya kuat
00:15:03 - 00:15:04
Patra Gumala sama
00:15:05 - 00:15:06
Kemal Palevi
00:15:08 - 00:15:10
Randika Jamil juga suci
00:15:10 - 00:15:11
Satu posisi dua sih
00:15:11 - 00:15:12
Gue lupa
00:15:12 - 00:15:13
Tapi
00:15:13 - 00:15:14
Gue ngerasa
00:15:14 - 00:15:15
Dalam
00:15:16 - 00:15:17
Dalam Tiktok-annya
00:15:19 - 00:15:22
Randika Jamil sama Dias Danar tuh lebih banyak
00:15:22 - 00:15:24
Berperan sebagai
00:15:24 - 00:15:26
Yang ngatur flow-nya
00:15:26 - 00:15:27
Nah
00:15:28 - 00:15:30
Dalam berapa kali kesempatan gue ketemu
00:15:30 - 00:15:31
Itu sebenernya gue
00:15:32 - 00:15:34
Ngerasa mereka tuh kompak-kompak aja
00:15:34 - 00:15:35
Seru-seru aja
00:15:35 - 00:15:36
Cuman emang
00:15:36 - 00:15:38
Kemal dia sering banget jadi
00:15:38 - 00:15:41
Jadi pemper, pancil lain tuh banyak sekali di Kemal
00:15:41 - 00:15:42
Dan Kemal
00:15:42 - 00:15:43
Typically Kemal
00:15:43 - 00:15:45
Itu gak pernah buka front langsung gitu
00:15:45 - 00:15:47
Cuman ya ya gitu-gitu aja
00:15:47 - 00:15:49
Ntar kalo ada apa ntar lempar ke Kemal
00:15:49 - 00:15:51
Salahnya di Kemal gitu-gitu
00:15:51 - 00:15:52
Pada
00:15:53 - 00:15:54
Pada kapan gue lupa ya
00:15:54 - 00:15:56
Gue lupa gue ngeliat dulu di sosmed
00:15:56 - 00:15:57
Apa gue
00:15:58 - 00:16:00
Tau pada akhirnya ketika gue dateng kesana
00:16:00 - 00:16:01
Tapi
00:16:01 - 00:16:02
Pada akhirnya
00:16:02 - 00:16:03
Gue dateng nih ke
00:16:03 - 00:16:04
Si
00:16:04 - 00:16:06
Di
00:16:06 - 00:16:07
Studio barunya si
00:16:07 - 00:16:08
Podcast Ancur
00:16:08 - 00:16:09
Mereka kan akhirnya kan
00:16:09 - 00:16:10
Dengan
00:16:10 - 00:16:11
Funding yang mereka punya
00:16:11 - 00:16:12
Terus mereka kayak punya
00:16:12 - 00:16:15
Apartemen sendiri yang kemudian mereka jadiin tempat
00:16:16 - 00:16:17
Untuk pingin podcast
00:16:17 - 00:16:18
Nah
00:16:19 - 00:16:20
Waktu gue dateng kesitu
00:16:21 - 00:16:22
Udah gak ada Kemal
00:16:23 - 00:16:24
Oh gue inget
00:16:24 - 00:16:26
Gue inget gue inget gue inget
00:16:26 - 00:16:28
Gue diundang ke Kemal dulu
00:16:29 - 00:16:30
Gue diundang ke Kemal
00:16:30 - 00:16:31
Terus gak tau kenapa
00:16:31 - 00:16:32
Out of the blue
00:16:32 - 00:16:34
Kemal tiba-tiba bilang
00:16:34 - 00:16:35
Lu tau gak kalo
00:16:36 - 00:16:37
Dia ngomongnya gimana ya
00:16:37 - 00:16:38
Tapi intinya dia
00:16:38 - 00:16:39
Tiba-tiba ngebuka obrolan
00:16:39 - 00:16:41
Ke arah dia keluar dari podcast Ancur
00:16:41 - 00:16:42
Gue gak nge
00:16:42 - 00:16:43
Kenapa dia keluar dari podcast Ancur
00:16:43 - 00:16:44
Terus gue nanya
00:16:44 - 00:16:45
Kenapa lu keluar dari podcast Ancur
00:16:45 - 00:16:46
Gue tuh beneran gak tau
00:16:46 - 00:16:48
Apakah ada apa-apa di antara mereka ya
00:16:48 - 00:16:49
Gue tuh gak tau
00:16:51 - 00:16:52
Si
00:16:52 - 00:16:53
Kemal cerita
00:16:53 - 00:16:54
Intinya
00:16:55 - 00:16:57
Katanya Kemal tuh dia ingin
00:16:57 - 00:16:59
Coba jalan sendiri
00:16:59 - 00:17:02
Be his own man aja
00:17:04 - 00:17:05
Tapi
00:17:09 - 00:17:10
Ada kesan
00:17:10 - 00:17:11
Karena gue kenal-kenal
00:17:11 - 00:17:12
Kenal Kemal
00:17:12 - 00:17:13
Lama banget ya
00:17:13 - 00:17:14
Ada kesan
00:17:15 - 00:17:17
Kayak dia gak cerita semuanya memang
00:17:17 - 00:17:18
Karena A
00:17:18 - 00:17:19
Gak ada yang nanya
00:17:19 - 00:17:20
Tiba-tiba dia cerita sendiri
00:17:21 - 00:17:22
Dan B
00:17:22 - 00:17:23
Abis itu dia ngomong
00:17:23 - 00:17:24
Kalo di Instagram sih
00:17:24 - 00:17:26
Followers gue suka mikirnya berantem
00:17:26 - 00:17:27
Atau apalah gitu
00:17:27 - 00:17:28
Tapi gue
00:17:28 - 00:17:29
Gue gak pernah
00:17:29 - 00:17:30
Api no mind tweet
00:17:30 - 00:17:31
Kesarnya ya
00:17:31 - 00:17:34
Sampai akhirnya gue dateng ke podcast Ancur
00:17:34 - 00:17:35
Terus
00:17:37 - 00:17:38
Gue
00:17:38 - 00:17:39
Nanya sama mereka
00:17:39 - 00:17:40
Kemal kenapa keluar ya
00:17:41 - 00:17:42
Lu tau dari mana Kemal keluar
00:17:42 - 00:17:44
Iya gue abis dari podcastnya Kemal
00:17:44 - 00:17:45
Dia ngomongnya apa
00:17:45 - 00:17:47
Katanya si Radhika Jamil
00:17:47 - 00:17:48
Terus gue cerita
00:17:48 - 00:17:49
Ya
00:17:51 - 00:17:53
Kemal sih bilangnya dia pengen keluar
00:17:53 - 00:17:54
Karena dia
00:17:55 - 00:17:56
Ini omongannya Kemal
00:17:56 - 00:17:57
Lucu banget nih
00:17:57 - 00:17:58
Dan gue rasa gak apa-apa ya
00:17:58 - 00:17:59
Dua-dua pihak
00:17:59 - 00:18:00
Baik Kemal atau podcast Ancur
00:18:00 - 00:18:01
Gue rasa gak apa-apa tuh gue cerita ini
00:18:01 - 00:18:02
Kemal tuh bilang
00:18:02 - 00:18:03
Karena
00:18:04 - 00:18:05
Lucu banget ini
00:18:05 - 00:18:07
Karena di podcast Ancur tuh
00:18:07 - 00:18:09
Gue jadi bahan mulu
00:18:09 - 00:18:10
Sementara sekarang
00:18:10 - 00:18:11
Gue udah jadi seorang ayah
00:18:11 - 00:18:12
Katanya
00:18:12 - 00:18:13
Sebagai seorang ayah
00:18:13 - 00:18:14
Gue gak pengen lah
00:18:14 - 00:18:15
Anak gue ngeliat gue
00:18:15 - 00:18:16
Jadi bember mulu
00:18:16 - 00:18:17
Dalam hati katanya gue
00:18:17 - 00:18:18
Tapi kan anak lu masih baik
00:18:20 - 00:18:21
Tapi
00:18:21 - 00:18:23
Tapi intinya
00:18:23 - 00:18:24
Dia bilang kayaknya gue mau
00:18:24 - 00:18:25
Be my own man aja lah
00:18:25 - 00:18:26
Be my own
00:18:26 - 00:18:27
Guy gitu
00:18:27 - 00:18:28
Yang mana gue juga
00:18:28 - 00:18:29
Fine with me
00:18:29 - 00:18:30
Terus gue bilang
00:18:30 - 00:18:31
Itu alasannya Kemal
00:18:31 - 00:18:33
Terus anak-anak podcast Ancur ketawa
00:18:33 - 00:18:34
Terus gue bilang
00:18:34 - 00:18:35
Emang alasan sebenarnya apa
00:18:35 - 00:18:36
Terus kata anak-anak podcast Ancur
00:18:36 - 00:18:38
Ya udah kita ngikutin
00:18:38 - 00:18:39
Katanya Kemal aja
00:18:39 - 00:18:41
Kalau itu yang Kemal gunakan
00:18:41 - 00:18:42
Untuk
00:18:44 - 00:18:45
Kepada halayak umum
00:18:45 - 00:18:46
Ya
00:18:46 - 00:18:47
We go
00:18:47 - 00:18:48
We roll with that kasarnya
00:18:48 - 00:18:49
Tapi gue sampe akhir tuh
00:18:49 - 00:18:50
Gak bener-bener tau kenapa
00:18:50 - 00:18:51
Tapi gue tau
00:18:51 - 00:18:52
Dalam podcast tuh
00:18:52 - 00:18:53
Celah-celahannya masih Kemal
00:18:53 - 00:18:54
Orang yang gak ada
00:18:54 - 00:18:56
Kemalnya masih jadi pemper
00:18:57 - 00:18:58
Nah sekarang
00:18:59 - 00:19:00
Jadi
00:19:00 - 00:19:01
Tumpah ruah
00:19:01 - 00:19:02
Ke sosmed
00:19:02 - 00:19:03
Emang anak stand up nih
00:19:03 - 00:19:04
Tai-tai semua nih
00:19:04 - 00:19:05
Kalau lagi berantem tuh gak bisa
00:19:05 - 00:19:07
Gak bisa ketahan gitu
00:19:07 - 00:19:08
Pasti
00:19:08 - 00:19:09
Tumpah ruah kemana-mana
00:19:10 - 00:19:11
Awalnya tuh gara-gara
00:19:12 - 00:19:13
Episode
00:19:13 - 00:19:14
Kemarin kan gue sempet ngebahas
00:19:14 - 00:19:15
Tuh soal Kemal
00:19:15 - 00:19:16
Lamaria Ricis
00:19:20 - 00:19:22
Yang pada akhirnya Kemal bikin
00:19:22 - 00:19:23
Klarifikasi
00:19:23 - 00:19:25
Dia bilang gue tuh beneran nanya
00:19:25 - 00:19:26
Kata dia
00:19:26 - 00:19:27
Soalnya
00:19:27 - 00:19:28
Ricis tuh
00:19:28 - 00:19:29
Apa ya
00:19:29 - 00:19:30
Ziarah atau
00:19:30 - 00:19:31
Atau apa gitu
00:19:31 - 00:19:32
Aja jadi konten
00:19:32 - 00:19:33
Kata dia
00:19:34 - 00:19:35
Terus
00:19:35 - 00:19:36
Kalau menurut gue sih
00:19:36 - 00:19:37
Kemal masih bercanda ya
00:19:37 - 00:19:38
Pasti masih bercandain
00:19:38 - 00:19:39
Cuman mungkin itu cara dia
00:19:39 - 00:19:40
Ngerapih-rapihin aja
00:19:41 - 00:19:42
Cuman
00:19:42 - 00:19:44
Si anjing Patragumala ini
00:19:45 - 00:19:46
Komentar emang Patragumala tuh
00:19:46 - 00:19:47
Mulutnya kayak tai banget dah
00:19:48 - 00:19:50
Dia ngeliat sesuatu tuh
00:19:50 - 00:19:51
Kayaknya gak bisa
00:19:51 - 00:19:52
Banget untuk
00:19:52 - 00:19:53
Gak
00:19:53 - 00:19:55
Keluar sindirannya gitu
00:19:55 - 00:19:56
Salah satu
00:19:56 - 00:19:57
Gue
00:19:57 - 00:19:58
Salah satu hiburan gue di
00:19:58 - 00:19:59
X.com
00:19:59 - 00:20:00
Adalah sindiran Patra
00:20:00 - 00:20:01
Emang Patra lucu banget dah
00:20:02 - 00:20:03
Dia kalau nge-tweet tuh kadang-kadang gue ngeliat
00:20:03 - 00:20:04
Busetnya orang
00:20:04 - 00:20:05
Tai banget dah
00:20:06 - 00:20:07
Nah
00:20:07 - 00:20:08
Si Patra
00:20:08 - 00:20:09
Komentarnya gini
00:20:09 - 00:20:10
Kan si
00:20:10 - 00:20:11
Kemal nge-tweet
00:20:12 - 00:20:13
Tulisan tweetnya cuman
00:20:13 - 00:20:14
Ria Ricis
00:20:14 - 00:20:15
Terus dia ada kayak video gitu
00:20:16 - 00:20:17
Terus itu di quote tweet sama Patra
00:20:17 - 00:20:18
Quote tweetnya gini
00:20:18 - 00:20:20
Yang kocak dari pertanyaannya Kemal
00:20:20 - 00:20:21
Pak Levy kemarin
00:20:21 - 00:20:23
Pertanyaannya sesama pencari engagement di Youtube
00:20:23 - 00:20:25
Kok bisa nyenggol kebiasaan Youtuber lain
00:20:25 - 00:20:27
Lahiran anak lo jadi kontenin
00:20:27 - 00:20:28
Mau biar ada barterannya
00:20:28 - 00:20:29
Kocak
00:20:33 - 00:20:34
Bangsat bener
00:20:34 - 00:20:35
Bangsat banget
00:20:35 - 00:20:36
Si Patra tuh kan pengen bilang
00:20:36 - 00:20:37
Lah
00:20:37 - 00:20:39
Kenapa lo nyindir
00:20:40 - 00:20:41
Ria Ricis
00:20:41 - 00:20:42
Yang segala-segala di kontenin
00:20:42 - 00:20:43
Sementara
00:20:43 - 00:20:44
Lo sendiri
00:20:45 - 00:20:46
Segala-segala juga di kontenin
00:20:46 - 00:20:47
Termasuk lahiran anak lo
00:20:48 - 00:20:49
Biar ada barterannya
00:20:49 - 00:20:50
Itu kan
00:20:50 - 00:20:51
Apa
00:20:51 - 00:20:52
Yang coba untuk dijawab
00:20:52 - 00:20:53
Apa sih
00:20:53 - 00:20:54
Patra Gumala
00:20:54 - 00:20:55
Nah
00:20:55 - 00:20:56
Si Kemal
00:20:56 - 00:20:58
Nge-screen capture itu
00:20:58 - 00:20:59
Mana sih
00:20:59 - 00:21:00
Nge-screen capture itu
00:21:00 - 00:21:01
Terus
00:21:02 - 00:21:03
Dia ngasih lihat
00:21:03 - 00:21:04
Beberapa screen capture lain
00:21:04 - 00:21:05
Salah satunya
00:21:05 - 00:21:07
Adalah screen capture
00:21:10 - 00:21:12
Ada orang yang bilang
00:21:13 - 00:21:14
Namanya apa ya
00:21:14 - 00:21:16
Dia ngasih lihat screen capture
00:21:16 - 00:21:18
Video Youtubenya Kemal
00:21:18 - 00:21:20
Akhirnya anak pertama gue lahir
00:21:22 - 00:21:23
Terus
00:21:23 - 00:21:24
Tulisannya gini
00:21:24 - 00:21:26
Gue cek langsung ke Youtubenya Kemal
00:21:26 - 00:21:27
Wah iya bener
00:21:27 - 00:21:28
Anak lahiran di kontenin
00:21:28 - 00:21:30
Tapi kok gak dipasang adsense ya
00:21:30 - 00:21:32
Terus dibalas lagi sama si Patra
00:21:32 - 00:21:34
Ya kan kerjasamanya sama rumah sakitnya
00:21:34 - 00:21:36
Jadi gak perlu ads
00:21:38 - 00:21:39
Terus
00:21:40 - 00:21:42
Ada yang
00:21:42 - 00:21:43
Ada yang
00:21:43 - 00:21:45
Si Kemal ngasih lihat screen capture
00:21:45 - 00:21:46
Ada yang pada
00:21:46 - 00:21:47
Nyindir
00:21:47 - 00:21:48
Patra
00:21:48 - 00:21:49
Komika gak laku
00:21:49 - 00:21:50
Wajar cari panggung
00:21:50 - 00:21:52
Ada masalah pribadi ya mas Pat
00:21:52 - 00:21:54
Malah blunder elu bang
00:21:54 - 00:21:56
Bisa aja ngelesnya kocak
00:21:56 - 00:21:57
Ayolah kirain objektif
00:21:57 - 00:21:59
Ternyata emang cari-cari salah
00:21:59 - 00:22:01
Kan konteksnya tadi lu bilang di kontenin
00:22:01 - 00:22:02
Terus sekarang bilang
00:22:02 - 00:22:03
Ada dari rumah sakit
00:22:03 - 00:22:04
Gak ada pendidian nih bang Patra
00:22:04 - 00:22:06
Patra kamu balik ke Facebook aja
00:22:08 - 00:22:09
Nah terus ada yang
00:22:09 - 00:22:12
Ada screen capture lagi yang di screen capture sama si Kemal
00:22:12 - 00:22:13
Ada orang namanya
00:22:13 - 00:22:15
Ada tweet yang di screen capture sama Kemal
00:22:15 - 00:22:16
Kriptondo
00:22:16 - 00:22:17
Ini mah udah ketahuan arahnya
00:22:17 - 00:22:19
Ini mah komika kebelet tenar
00:22:19 - 00:22:21
Dengan ikut nimbrung yang lagi viral
00:22:21 - 00:22:22
Statemennya bikin rusuh
00:22:22 - 00:22:25
Ramai langsung ada embel-embel promosi acaranya sendiri
00:22:26 - 00:22:27
Nah dia
00:22:27 - 00:22:28
Si Patra
00:22:28 - 00:22:29
Si orang ini, Kriptondo ini
00:22:29 - 00:22:31
Ngasih lihat screen capture
00:22:31 - 00:22:33
Jadi ini screen capture sebuah screen capture
00:22:34 - 00:22:36
Patra yang ketika lagi rame
00:22:36 - 00:22:38
Dia nge-tag specialnya dia
00:22:38 - 00:22:39
Yang Merdeka Ato Parti
00:22:39 - 00:22:41
Di comica.id
00:22:41 - 00:22:42
Nah
00:22:43 - 00:22:44
Screen capture 4 biji itu
00:22:44 - 00:22:45
Dinaikin sama Kemal
00:22:45 - 00:22:46
Tulisannya kayak gini
00:22:46 - 00:22:47
Makanya riset
00:22:47 - 00:22:49
Di konten lahiran gue ada ads atau enggak
00:22:49 - 00:22:51
Terus cek video gue yang lain
00:22:51 - 00:22:53
Yang emang ada adsnya
00:22:53 - 00:22:55
Barter rumah sakit bentuknya bukan uang
00:22:55 - 00:22:57
Dikasih ruang VVIP
00:22:57 - 00:22:58
Kalo dibandingin sama Richies
00:22:58 - 00:23:00
Bagikan momen dan pembahasan soal Richies
00:23:00 - 00:23:01
Nyalain ads
00:23:01 - 00:23:02
Berarti uang masuk terus
00:23:02 - 00:23:03
Udah gak Apple to Apple
00:23:03 - 00:23:05
Dibalas lagi sama si Patra
00:23:05 - 00:23:07
Lah kok disuruh riset
00:23:07 - 00:23:09
Kan lu yang cerita ke gue langsung
00:23:09 - 00:23:10
Gimana sih?
00:23:10 - 00:23:11
Gitu
00:23:12 - 00:23:13
Rame banget
00:23:13 - 00:23:15
Tapi tolong jangan salah ya
00:23:15 - 00:23:16
Menurut gue sih
00:23:16 - 00:23:18
Antara Patra dan Kemal sih
00:23:18 - 00:23:19
Akan selalu
00:23:19 - 00:23:21
Akan selalu kayak gini ya
00:23:21 - 00:23:22
Maksud gue
00:23:22 - 00:23:23
Ini tuh
00:23:23 - 00:23:24
Emang
00:23:25 - 00:23:26
Bercandaannya mereka
00:23:26 - 00:23:27
Gaya bercanda mereka
00:23:27 - 00:23:28
Orang luar
00:23:28 - 00:23:29
Kadang-kadang
00:23:29 - 00:23:31
Gak bisa menilai
00:23:32 - 00:23:34
Apakah mereka serius atau enggak
00:23:34 - 00:23:35
Di antara mereka
00:23:35 - 00:23:37
Bisa jadi sebel-sebelan bener
00:23:37 - 00:23:38
Cuman
00:23:38 - 00:23:41
Back and forth antara Patra dan
00:23:41 - 00:23:42
Kemal
00:23:42 - 00:23:43
Ini
00:23:44 - 00:23:45
Tidak akan membuat
00:23:45 - 00:23:46
Mereka kemudian
00:23:46 - 00:23:47
Awkward dan jadi gak berteman
00:23:47 - 00:23:48
Beda lah
00:23:48 - 00:23:49
Kalo secara kemudian sama yang lain-lain
00:23:49 - 00:23:50
Kita mah
00:23:50 - 00:23:51
Kerjanya celah-celahan mulu
00:23:51 - 00:23:53
Gue jadi celah-celah mulu
00:23:54 - 00:23:55
Maksud gue
00:23:55 - 00:23:56
Emang namanya juga pelawak
00:23:56 - 00:23:57
Pelawak ketemu pelawak ya
00:23:57 - 00:23:58
Celah-celahan
00:23:58 - 00:23:59
Dan ini bukan cuman kami-kami aja
00:23:59 - 00:24:01
Semua pelawak jaman dulu juga kayak gitu
00:24:01 - 00:24:03
Sampai sekarang ketemu celah-celahan
00:24:03 - 00:24:04
Nah
00:24:05 - 00:24:06
Gue sih
00:24:08 - 00:24:10
Pengen ngebahas ini
00:24:10 - 00:24:12
Karena
00:24:13 - 00:24:14
Ingat gak tadi gue di awal banget
00:24:14 - 00:24:16
Ngomongin grup pelawak
00:24:16 - 00:24:17
Dan gue ngebuka dengan grup pelawak
00:24:17 - 00:24:19
Yang pada akhirnya
00:24:19 - 00:24:21
Rontok gitu ya pecah kayak
00:24:22 - 00:24:23
Warkop
00:24:23 - 00:24:24
Eh kok warkop, jangan warkop
00:24:24 - 00:24:25
Warkop juga sebenernya
00:24:25 - 00:24:27
Pecah di belakang sih
00:24:27 - 00:24:28
Tapi Bagito
00:24:28 - 00:24:30
Bagito kan juga pecah di belakang
00:24:30 - 00:24:32
Bang Unang keluar
00:24:33 - 00:24:35
Dan beberapa grup pelawak juga pada akhirnya pecah kan
00:24:35 - 00:24:36
Ada yang pecah terus jadi yang lain
00:24:36 - 00:24:38
Dan segala macemnya
00:24:38 - 00:24:39
Ini kelihatannya
00:24:39 - 00:24:41
Adalah sebuah trend tak terhindarkan
00:24:41 - 00:24:43
Yang akhirnya terjadi juga di stand up comedian
00:24:44 - 00:24:45
Gue rasa sih
00:24:46 - 00:24:47
Bawa lucu, ketawain aja sih ya
00:24:47 - 00:24:49
Bawa lucunya aja
00:24:49 - 00:24:51
Sampai sekarang siapapun yang jadi bintang tamu ke
00:24:51 - 00:24:52
Podcast Ancur
00:24:52 - 00:24:54
Kayaknya jatuh aja bercandain Kemal mulu
00:24:55 - 00:24:56
Pada saat yang bersamaan
00:24:56 - 00:24:58
Gue selalu ngerasa
00:24:58 - 00:25:00
Kemal itu emang cocoknya solis
00:25:00 - 00:25:02
Emang harus jalan sendiri aja
00:25:02 - 00:25:04
Orangnya tuh terlalu unik
00:25:04 - 00:25:05
Terlalu selengean
00:25:05 - 00:25:07
Terlalu
00:25:07 - 00:25:08
Em
00:25:08 - 00:25:10
Apa ya
00:25:10 - 00:25:12
Sangat individualis gitu lah
00:25:12 - 00:25:13
Itu bukan hal buruk
00:25:13 - 00:25:14
Individualis itu
00:25:14 - 00:25:16
Untuk kemudian jadi bagian dari grup orang
00:25:16 - 00:25:17
Udah jalan sendiri aja gapapa
00:25:17 - 00:25:19
Kemal lah
00:25:19 - 00:25:21
Kemal akan baik
00:25:21 - 00:25:23
Patra akan baik
00:25:23 - 00:25:25
Semuanya akan baik-baik aja
00:25:27 - 00:25:28
Nah
00:25:28 - 00:25:30
Sekarang mari kita tutup episode ini dengan
00:25:30 - 00:25:31
Buka polling
00:25:31 - 00:25:33
Menurut lu
00:25:33 - 00:25:35
Podcast stand up berikutnya
00:25:35 - 00:25:37
Yang mana nih yang bakal pecah
00:25:40 - 00:25:41
Ada banyak loh
00:25:41 - 00:25:43
Ada itu tuh
00:25:43 - 00:25:45
Kemarin dapet penghargaan dari Spotify
00:25:49 - 00:25:50
Bangset
00:25:51 - 00:25:52
Apa sih podcast
00:25:54 - 00:25:55
Pacinko
00:25:55 - 00:25:56
Erwin sama Bari
00:25:56 - 00:25:58
Terus ada Tauko
00:25:58 - 00:26:00
Podcastnya Ristek sama Bonar
00:26:00 - 00:26:02
Nah sekarang silahkan jawab di kolom komentar
00:26:02 - 00:26:03
Ini ya
00:26:03 - 00:26:04
Bercanda aja guys
00:26:04 - 00:26:05
Kira-kira
00:26:05 - 00:26:07
Podcast anak-anak stand up selanjutnya
00:26:07 - 00:26:08
Yang pecah
00:26:08 - 00:26:10
Atau at least ada personel yang keluar
00:26:10 - 00:26:11
Itu podcast apa
00:26:11 - 00:26:12
Kasih tau di kolom komentar
00:26:12 - 00:26:13
Untuk sebentar waktu kita tutup dulu
00:26:13 - 00:26:14
Terima kasih banyak
00:26:14 - 00:26:15
Jangan lupa
00:26:15 - 00:26:17
Sepatuhim 500
00:26:17 - 00:26:19
Yang adalah
00:26:19 - 00:26:21
Perayaan 500 episode
00:26:21 - 00:26:23
Sebenernya udah 560 sekarang
00:26:23 - 00:26:24
Bentar lagi 600
00:26:24 - 00:26:26
Perayaan 500 episode
00:26:26 - 00:26:28
Siniar Hidup Indonesia Maya
00:26:28 - 00:26:30
Sepatunya masih bisa lu beli di aplikasi tip-tip
00:26:30 - 00:26:32
Cuman ada 500 pasang
00:26:32 - 00:26:33
Harganya 500 ribu
00:26:33 - 00:26:34
Setelah itu gak produksi lagi
00:26:34 - 00:26:35
Jadi kalau mau incer
00:26:35 - 00:26:36
Incer aja sekarang
00:26:36 - 00:26:37
Terima kasih
00:26:37 - 00:26:38
Sampai ketemu di episode berikutnya
00:26:38 - 00:27:03
Bye
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App