Pensiunan Kolonel Dedy Janardi dulu bekerja di badan intelijen militer. Suatu hari, di sebuah halte bus, seorang pria menyelipkan korek api ke tangannya. Itu adalah sebuah kotak promosi dari Gumilar Jewellers dan dia menemukan secarik kertas tipis di dalamnya. Dedy memeriksa kertas itu di rumah, dan menemukan dua teka-teki di dalamnya. Keesokan paginya, Kolonel itu terkejut saat mengetahui pria yang menyelipkan korek api kepadanya—Guntur Gumilar—meninggal karena bunuh diri. Dedy menghubungi Sukma Indira, seorang Baron media, dan memintanya untuk mengirimkan salinan Laporan Informasi Pertama, laporan hasil otopsi, dan investigasi yang sedang berjalan. Ikuti keseruanya di Perburuan Harta Karun produksi Inavoice!

<p>Pensiunan Kolonel Dedy Janardi dulu bekerja di badan intelijen militer. Suatu hari, di sebuah halte bus, seorang pria menyelipkan korek api ke tangannya. Itu adalah sebuah kotak promosi dari Gumilar Jewellers dan dia menemukan secarik kertas tipis di dalamnya. Dedy memeriksa kertas itu di rumah, dan menemukan dua teka-teki di dalamnya. Keesokan paginya, Kolonel itu terkejut saat mengetahui pria yang menyelipkan korek api kepadanya—Guntur Gumilar—meninggal karena bunuh diri. Dedy menghubungi Sukma Indira, seorang Baron media, dan memintanya untuk mengirimkan salinan Laporan Informasi Pertama, laporan hasil otopsi, dan investigasi yang sedang berjalan. Ikuti keseruanya di Perburuan Harta Karun produksi Inavoice!</p>

Perburuan Harta Karun

Dedy mendapatkan hasil otopsi dari mayat Arini. PK mengungkap bagaimana cara pembunuhan Dona dilakukan di dalam Mall.

Crime

Thriler

<p>Dedy mendapatkan hasil otopsi dari mayat Arini. PK mengungkap bagaimana cara pembunuhan Dona dilakukan di dalam Mall.</p>

Eps 39. Kapan, Mengapa, dan Bagaimana?

Dedy mendapatkan hasil otopsi dari mayat Arini. PK mengungkap bagaimana cara pembunuhan Dona dilakukan di dalam Mall.Read More

Dedy mendapatkan hasil otopsi dari mayat Arini. PK mengungkap bagaimana cara pembunuhan Dona dilakukan di dalam Mall.