Noice Logo
Masuk

ALASAN INDONESIA SUSAH MAJU

25 Menit

ALASAN INDONESIA SUSAH MAJU

10 April 2024

100

Rakyat & Wakil Rakyat sama aja.

Semua hal viral yang terjadi di dunia maya akan dibahas di sini dari sudut pandang Pandji Pragiwaksono. Rilis 2 hari sekali. Follow Instagram @siniarhim dan @pandji.pragiwaksono untuk dapetin daily update seputar siniar Hiduplah Indonesia Maya.

Komentar
Lihat Semua (100)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:07
Di Siniar Hiduplah Indonesia Maya kali ini kita akan ngomongin sebuah video yang menggambarkan Indonesia
00:00:07 - 00:00:11
Yang menjelaskan kenapa DPR kita begitu
00:00:11 - 00:00:15
DPR kita begitu karena kita ya begitu juga
00:00:15 - 00:00:36
Mari kita bahas di episode kali ini
00:00:36 - 00:00:50
Sebenernya akar dari keviralan ini adalah gara-gara waktu itu gue ngeposting video di Reels, di Tiktok, juga di Shorts Youtube
00:00:50 - 00:00:53
Soal kualitas demokrasi kita
00:00:53 - 00:00:57
Dengan menggambarkan materi stand up gue tahun 2012
00:00:57 - 00:01:00
Yang gue ngomongin nanti Provo joget Kang Namsah, lu pilih lagi
00:01:00 - 00:01:04
Tahun 2024 beneran joget, beneran dipilih
00:01:04 - 00:01:08
Nah itu tuh sempet viral dan banyak yang salah sangka ya
00:01:08 - 00:01:10
Salah nangkap soal ini
00:01:10 - 00:01:15
Makanya segitu ada yang bilang makanya jangan demokrasi
00:01:15 - 00:01:18
Atau jangan pemilihan langsung oleh rakyat
00:01:18 - 00:01:22
Mending dipilih sama DPR, sama MPR tepatnya
00:01:22 - 00:01:25
Sekarang kan mereka pikir itu pesan gue
00:01:25 - 00:01:29
Makanya gue bikin video yang menjelaskan bahwa
00:01:29 - 00:01:32
Jangan, presiden tuh jangan dipilih sama MPR
00:01:32 - 00:01:36
Presiden tuh harus dipilih sama rakyat, gue jelasin disitu
00:01:36 - 00:01:39
Terus ada lagi yang bilang mereka
00:01:39 - 00:01:41
Ada yang waktu itu bikin story
00:01:41 - 00:01:45
Terus dia bilang, makanya Bang Panji waktu itu pernah bilang
00:01:45 - 00:01:47
Demokrasi gak cocok untuk Indonesia saat ini
00:01:47 - 00:01:49
Gue bilang, kapan gue pernah ngomong gitu?
00:01:49 - 00:01:51
Gak pernah gue ngomong kayak gitu, mending lu hapus
00:01:51 - 00:01:53
Gue bilang, daripada fitnah jatuhnya
00:01:53 - 00:01:55
Karena gue gak ngomong gitu
00:01:55 - 00:01:59
Gue ngomong bahwa demokrasi kita hari ini
00:01:59 - 00:02:03
Kualitasnya sama dengan kualitas pelaku demokrasinya
00:02:03 - 00:02:06
Yang berarti, kalau mau kualitas demokrasinya naik
00:02:06 - 00:02:08
Maka pelaku demokrasinya harus lebih baik
00:02:08 - 00:02:09
Intinya sih itu
00:02:09 - 00:02:12
Nah salah satu bentuk turunannya adalah
00:02:12 - 00:02:14
Ada orang yang nge-quote tweet
00:02:14 - 00:02:16
Sebuah postingan
00:02:16 - 00:02:19
Dengan bilang, inilah yang Mas Panji waktu itu kemarin bilang
00:02:19 - 00:02:22
Memang Indonesia gak akan bisa maju, kata dia gitu
00:02:22 - 00:02:25
Video yang dimaksud itu adalah video
00:02:25 - 00:02:28
Yang diposting sama, ini aku namanya Romeo Walker 19
00:02:28 - 00:02:30
Mata pencarian baru
00:02:30 - 00:02:32
Mohon, add DKI Jakarta, add Yusuf Jakarta
00:02:32 - 00:02:34
Dia ngasih liat video ini ada bapak-bapak gitu
00:02:34 - 00:02:37
Mungkin bapak-bapak ini naik mobil atau naik motor, gue juga gak tau
00:02:38 - 00:02:40
Tapi kenapa dia, kayaknya mobil sih ya
00:02:40 - 00:02:43
Karena kalau motor harusnya dia jalan, mungkin dia lagi kena macet
00:02:44 - 00:02:47
Terus, sebenarnya di video ini dikasih tau dia lagi dimana
00:02:47 - 00:02:49
Bentar ya, bentar ya
00:02:49 - 00:02:58
Dia bilang
00:02:58 - 00:03:01
Bentar ya, gue coba liat
00:03:01 - 00:03:06
Dia bilang kok
00:03:06 - 00:03:12
Gimana lu?
00:03:12 - 00:03:15
Tomang grogol
00:03:15 - 00:03:19
Belakang MPR
00:03:19 - 00:03:21
Intinya adalah, ada
00:03:21 - 00:03:23
Ya sebenarnya
00:03:23 - 00:03:25
Polisi pepaugah
00:03:25 - 00:03:28
Cuman bukannya dia bantuin orang muter balik
00:03:28 - 00:03:31
Atau bantuin orang nyebrang jalan gitu, misalkan di perempatan
00:03:31 - 00:03:35
Dia ngebuka trotoar untuk motor masuk
00:03:35 - 00:03:37
Motor bisa naik trotoar
00:03:37 - 00:03:41
Padahal gak macet juga sebenernya ya, jadi gue gak tau nih, mungkin ada jalan pinta sekali
00:03:41 - 00:03:45
Karena motor juga lewat kok, kita liat kan motor pada lewat-lewat
00:03:45 - 00:03:47
Jalan ini gak macet, mobil macet
00:03:47 - 00:03:49
Ternyata motor jalan-jalan terus aja
00:03:49 - 00:03:51
Mungkin ada jalan pintasnya kali
00:03:51 - 00:03:53
Dibukain tuh
00:03:53 - 00:03:55
Orang bayar
00:03:55 - 00:03:57
Nah intinya
00:03:57 - 00:04:01
Yang mau berusaha untuk digambarin adalah bahwa
00:04:03 - 00:04:06
Rakyatnya aja curang
00:04:06 - 00:04:10
Ya wakil rakyatnya curang juga gitu
00:04:10 - 00:04:14
Nah ini kesempatan yang menarik untuk gue ngebahas
00:04:14 - 00:04:18
Soal apa yang sebenernya gue maksud ketika gue posting video
00:04:18 - 00:04:22
Prabowo joget dipilih gitu
00:04:22 - 00:04:25
Karena ada banyak banget yang kemudian
00:04:25 - 00:04:27
Membuat gue jadi merasa
00:04:27 - 00:04:30
Apa perlu penjelasan lebih lanjut ya
00:04:30 - 00:04:32
Kita ngomongin gini dulu deh
00:04:32 - 00:04:34
Kita ngomongin yang paling diperumukan
00:04:34 - 00:04:36
Orang bilang, Bang Panji
00:04:36 - 00:04:38
Orang kan banyak yang milih Prabowo bukan karena jogetnya
00:04:38 - 00:04:40
Karena gagasannya
00:04:40 - 00:04:43
Mas Panji aja aneh berpikir orang milih karena jogetnya
00:04:43 - 00:04:45
Nah pertama-tama
00:04:45 - 00:04:49
Kalau lu gak milih Prabowo karena joget
00:04:49 - 00:04:51
Berarti gue bukan ngomongin lu
00:04:51 - 00:04:53
Gue ngomongin yang lain
00:04:53 - 00:04:56
Yang emang milih Prabowo karena joget
00:04:56 - 00:05:00
Kalau lu gak percaya Prabowo itu joget untuk dipilih
00:05:00 - 00:05:02
Lah terus kenapa dia joget?
00:05:02 - 00:05:05
Udah kan gitu doang kan?
00:05:05 - 00:05:08
Sekarang bukti bahwa dia mencari suara
00:05:08 - 00:05:10
Lewat mencari gemoy adalah jogetnya justru
00:05:10 - 00:05:12
Joget itu adalah bukti
00:05:12 - 00:05:14
Emang benar gitu
00:05:14 - 00:05:15
Jadi kalau misalnya lu bilang
00:05:15 - 00:05:17
Ya kan orang milih bukan karena jogetnya
00:05:17 - 00:05:19
Ya kalau gitu jelasin dong kenapa dia joget
00:05:19 - 00:05:21
Kalau emang dia tau dia akan dipilih lewat gagasannya
00:05:21 - 00:05:23
Ngapain dia joget?
00:05:23 - 00:05:25
Ngapain?
00:05:25 - 00:05:29
Dia joget karena dia tau itu bisa ngangkat suaranya
00:05:29 - 00:05:32
Karena dua kali sebelumnya
00:05:32 - 00:05:34
Dia gak joget gak menang
00:05:34 - 00:05:38
Sebelumnya lagi waktu dia jadi cawapresnya Megawati
00:05:38 - 00:05:40
Gak joget juga gak menang juga
00:05:40 - 00:05:43
Sekarang dia joget menang
00:05:43 - 00:05:46
Jadi kalau lu bilang orang kan milih bukan karena Prabowo joget
00:05:46 - 00:05:48
Ya kalau gitu ngapain dia joget?
00:05:48 - 00:05:50
Karena dia gemoy karena dia happy
00:05:50 - 00:05:51
Ya enggak lah
00:05:51 - 00:05:53
Makanya gue pernah bilang gila loh
00:05:53 - 00:05:57
Jendral TNI yang mengaku pernah nyulik gitu
00:05:57 - 00:05:59
Orang pernah nyulik
00:05:59 - 00:06:02
Sampai joget-joget demi minta dipilih
00:06:02 - 00:06:04
Makanya gue pernah tweet imagine if he lost
00:06:04 - 00:06:06
Karena gue tau dia bakal menang
00:06:06 - 00:06:08
Tapi bayangin kalau kalah
00:06:08 - 00:06:10
Bayangin udah joget kalah lagi
00:06:10 - 00:06:12
Gimana gak keselnya itu Prabowo
00:06:12 - 00:06:16
Justru pada momen itu gue tau bahwa dia akan menang
00:06:16 - 00:06:19
Memperkuat argumen gue bahwa Prabowo akan menang
00:06:19 - 00:06:20
Menang ini mah
00:06:20 - 00:06:23
Dan bukti bahwa gue memperkirakan Prabowo menang
00:06:23 - 00:06:25
Udah dari lama ada banyak videonya
00:06:25 - 00:06:27
Cek aja tanggal video rilisnya
00:06:27 - 00:06:29
Udah dari lama belum pada ngomongin itu
00:06:29 - 00:06:33
Walaupun gue bukan sesuatu yang berpikir Prabowo akan menang
00:06:33 - 00:06:34
Ada banyak juga
00:06:34 - 00:06:35
Hanya saja gue udah ngomongin
00:06:35 - 00:06:37
Itu sebelum dia joget gemoy bahkan
00:06:37 - 00:06:39
Joget gemoy itu udah nah udah fix dah nih
00:06:39 - 00:06:43
Kalau sampai Prabowo mau melakukan ini yaudah
00:06:43 - 00:06:45
Ini mah udah terdesain kok
00:06:45 - 00:06:48
Gak ada urusannya sama joget-jogetan joget sendiri
00:06:48 - 00:06:50
Pengambilan nomor urut joget
00:06:50 - 00:06:53
Datang ke sebuah acara baru nyampe joget
00:06:53 - 00:06:55
Turun dari mobil joget
00:06:55 - 00:06:56
Ini bagian
00:06:56 - 00:07:00
Bagian dari karakteristik yang ingin ditempelkan kepada
00:07:00 - 00:07:02
Pak Prabowo
00:07:04 - 00:07:06
Gibrannya belum mau soalnya
00:07:06 - 00:07:07
Gibrannya belum mau
00:07:07 - 00:07:09
Gibrannya masih stay cool
00:07:09 - 00:07:10
Belum mau
00:07:10 - 00:07:13
Ntar Gibran pada waktunya sendiri juga gue gak kaget
00:07:13 - 00:07:15
Kalau Gibran joget
00:07:18 - 00:07:19
Tapi belum
00:07:19 - 00:07:21
Gibrannya masih tepuk tangan aja sambil cool dia
00:07:21 - 00:07:23
Ntar pada waktunya juga dia joget
00:07:23 - 00:07:25
Everybody dance eventually
00:07:25 - 00:07:28
Nah itu kita kesampingkan
00:07:28 - 00:07:31
Jadi bahwa Prabowo joget emang karena dia tau ada dampaknya
00:07:31 - 00:07:33
Dan emang ada kan gue bilang
00:07:34 - 00:07:36
Hampir semua orang bahkan mungkin memang
00:07:36 - 00:07:38
Semua orang tuh memilih berdasarkan emosi
00:07:38 - 00:07:40
Lalu logikanya dijadiin
00:07:42 - 00:07:44
Cara untuk membuktikan terbalik emosinya
00:07:44 - 00:07:46
Ini di buku righteous mind dikatakan
00:07:46 - 00:07:48
Gue udah kutip berulang-ulang
00:07:48 - 00:07:51
Kita tuh kayak pengambilan keputusan kita tuh kayak manusia naik gajah
00:07:51 - 00:07:55
Gajah tuh intuisi dan emosi
00:07:55 - 00:07:57
Manusia diatas gajah itu logikanya
00:07:57 - 00:07:59
Manusianya mah ngikut aja gajah mau kemana
00:08:00 - 00:08:01
Alias
00:08:01 - 00:08:05
Kitanya mah keputusan yang kita ambil berdasarkan intuisi dan emosi
00:08:05 - 00:08:08
Nah nanti otaknya melakukan pembuktian terbalik
00:08:08 - 00:08:11
Enggak kok gue waktu itu milih karena gini gini gini
00:08:11 - 00:08:13
Sama semua juga gitu
00:08:13 - 00:08:14
Gue juga mungkin
00:08:14 - 00:08:16
Nah sekarang pertanyaannya adalah
00:08:16 - 00:08:24
Kita mau seberapa besar usahanya untuk mengambil emosi dan intuisi orang
00:08:25 - 00:08:28
Siapa yang berpikir orang yang joget itu jahat?
00:08:28 - 00:08:30
Ada orang joget-joget
00:08:30 - 00:08:31
Siapa?
00:08:31 - 00:08:34
Walaupun Joker di film Hawking Phoenix joget juga ya
00:08:35 - 00:08:36
Dan joget itu keren banget dan
00:08:36 - 00:08:40
Ga tau ada nuansa sinisternya disitu
00:08:40 - 00:08:42
Tapi kalo ada orang joget kayak Prabowo
00:08:42 - 00:08:43
Siapa yang akan berpikir dia jahat?
00:08:43 - 00:08:48
Siapa yang akan mendiskusikan bahwa beliau pernah mengaku menculik mahasiswa?
00:08:49 - 00:08:52
Walaupun menurut pengakuan beliau yang diculik keluar semua
00:08:52 - 00:08:54
Dibalikin semua bahkan masuk partainya
00:08:54 - 00:08:56
Nama-nama yang masih hilang menurut pengakuan beliau
00:08:56 - 00:08:58
Nah itu mah bukan gue nyulik gitu
00:08:58 - 00:08:59
Menurut pengakuan beliau
00:08:59 - 00:09:01
Tapi kan ga ada sidangnya jadi kita ga tau
00:09:02 - 00:09:03
Nah
00:09:05 - 00:09:06
Dengan
00:09:07 - 00:09:08
Memahami
00:09:08 - 00:09:12
Bahwa joget itu adalah bagian dari strategi
00:09:12 - 00:09:13
Kita jadi tau bahwa
00:09:14 - 00:09:19
Emang banyak ternyata yang memang milih berdasarkan emosi
00:09:19 - 00:09:21
Bahwa orang nangis di tiktok itu juga
00:09:22 - 00:09:25
Gue ga tau mereka sadar atau engga nih yang nangis-nangis di tiktok
00:09:25 - 00:09:26
Kasihan ya Pak Prabowo
00:09:26 - 00:09:28
Itu kan dia mengungkap
00:09:28 - 00:09:29
Acting ataupun tidak
00:09:29 - 00:09:31
Kalaupun acting dia memberikan narasi bahwa
00:09:31 - 00:09:34
Orang itu rata-rata milih emosi
00:09:34 - 00:09:36
Emosi aja
00:09:36 - 00:09:37
Padahal secara logis
00:09:37 - 00:09:39
Ngapain nangisin orang lagi debat?
00:09:39 - 00:09:40
Emang debat kok
00:09:40 - 00:09:43
Kalo misalkan 1 salah 2 bener
00:09:43 - 00:09:46
Lu mau kasihan sampe yang salah karena dikerubungin sama yang 2
00:09:46 - 00:09:47
Kan engga
00:09:47 - 00:09:48
Ya kan?
00:09:48 - 00:09:50
Tapi oke lah kita kesambahin itu
00:09:50 - 00:09:51
Sekarang
00:09:51 - 00:09:53
Gue mau ngomongin maksud gue dari
00:09:53 - 00:09:55
Soal kualitas demokrasi
00:09:55 - 00:09:57
Tahun 2012 gue bikin video kan
00:09:57 - 00:09:58
Gue bilang bahwa
00:10:00 - 00:10:02
Waktu itu tuh
00:10:02 - 00:10:04
SB nyanyi Ada Pelangi
00:10:04 - 00:10:05
Terus
00:10:05 - 00:10:07
Bagus ya suaranya ya yuk kita pilih gitu
00:10:07 - 00:10:10
Terus Pak Jokowi ada video stand up nya pada masa itu
00:10:10 - 00:10:12
Waktu itu konteksnya adalah
00:10:16 - 00:10:18
2012 tuh
00:10:18 - 00:10:20
2012 itu
00:10:20 - 00:10:21
Pilkada ya
00:10:21 - 00:10:23
Pilkada DKI
00:10:23 - 00:10:25
Karena mereka bercanda tuh
00:10:26 - 00:10:28
Pak Jokowi ada video stand up nya
00:10:28 - 00:10:30
Wah Jokowi bisa stand up gitu
00:10:30 - 00:10:35
Sama kayak waktu Pilpres 2014
00:10:35 - 00:10:37
Ada Jokowi freestyle
00:10:37 - 00:10:38
Yang sama Jeff Lowe
00:10:38 - 00:10:40
Ada semua tuh ada
00:10:40 - 00:10:41
Makanya gue bilang
00:10:41 - 00:10:43
Nanti Prabowo Gangnam Style lu pilih lagi
00:10:43 - 00:10:45
Karena waktu itu trendnya Gangnam Style
00:10:47 - 00:10:48
Nah
00:10:48 - 00:10:50
Itu kan menggambarkan tahun 2012
00:10:50 - 00:10:52
Gue mengkhawatirkan kualitas demokrasi kita
00:10:53 - 00:10:55
Tahun 2024 ternyata kualitas demokrasi kita tuh
00:10:55 - 00:10:56
Masih ga berubah
00:10:56 - 00:10:58
Walaupun tempatnya engga
00:10:58 - 00:10:59
Engga
00:10:59 - 00:11:01
Engga bener-bener tidak berubah ya
00:11:01 - 00:11:03
Berubah tapi masih
00:11:03 - 00:11:04
Ketinggalan lah
00:11:04 - 00:11:06
Yang berarti
00:11:06 - 00:11:08
Kita mesti ningkatin kualitas
00:11:08 - 00:11:09
Pemilihnya
00:11:09 - 00:11:11
Bukan kita balik lagi ke
00:11:11 - 00:11:12
MPR
00:11:12 - 00:11:13
Engga gue udah jelasin di video youtube gue
00:11:13 - 00:11:14
Lu bisa cek lengkapnya
00:11:14 - 00:11:16
Tapi intinya adalah
00:11:17 - 00:11:18
Yang ngomong
00:11:18 - 00:11:19
Udah balikin lagi aja
00:11:19 - 00:11:20
Biar MPR yang milih
00:11:20 - 00:11:21
Jangan rakyat
00:11:21 - 00:11:22
Lihat rakyatnya kayak gitu
00:11:22 - 00:11:23
Itu orang-orang
00:11:23 - 00:11:25
Yang pengen
00:11:25 - 00:11:27
Money politik yang selama ini
00:11:27 - 00:11:28
Tumpahnya ke rakyat
00:11:28 - 00:11:30
Tumpahnya ke dia
00:11:30 - 00:11:32
Itu kecurigaan gue
00:11:32 - 00:11:34
Itu bahkan keyakinan gue
00:11:34 - 00:11:36
Itu bahkan yang dulu terjadi
00:11:36 - 00:11:38
Sekarang money politiknya
00:11:38 - 00:11:39
Tumpahnya ke rakyat
00:11:39 - 00:11:40
Langsung ke rakyat
00:11:40 - 00:11:42
Serangan fajar kan langsung ke rumah lu tuh
00:11:42 - 00:11:44
Gede dong biayanya kan
00:11:44 - 00:11:46
Politisi-politisi capek nih
00:11:46 - 00:11:47
Guys capek juga nih
00:11:47 - 00:11:49
Kalo kita money politiknya ke rakyat mulu
00:11:49 - 00:11:51
Udahlah kita balikin lagi aja ke MPR
00:11:52 - 00:11:55
Ya tapi kan waktu itu lu ngeluarin 8M tuh
00:11:55 - 00:11:58
Masa gue balik lagi ke zaman dulu
00:11:58 - 00:11:59
Money politiknya
00:11:59 - 00:12:01
Yaudah lu minta berapa deh
00:12:01 - 00:12:03
Budget 5M deh gue sebar deh
00:12:03 - 00:12:05
Ke semua anggota MPR gitu
00:12:05 - 00:12:07
Tetep aja
00:12:07 - 00:12:11
Si orang yang bertarung di politik budgetnya turun
00:12:11 - 00:12:14
Si MPR yang isi adalah DPR dan DPD
00:12:14 - 00:12:15
Kalo dulu
00:12:15 - 00:12:17
MPR itu isinya DPR, DPD
00:12:17 - 00:12:19
Utusan daerah
00:12:19 - 00:12:21
Utusan golongan
00:12:21 - 00:12:23
Tapi sekarang kan udah ga ada utusan daerah, utusan golongan
00:12:23 - 00:12:25
Adanya DPR dan DPD
00:12:25 - 00:12:27
Akhirnya money politiknya dituangin ke mereka
00:12:27 - 00:12:28
Kenapa?
00:12:28 - 00:12:29
Ya karena mau kill rakyat
00:12:29 - 00:12:31
Ya tetep rakyat
00:12:32 - 00:12:34
Jadi
00:12:34 - 00:12:36
Apa coba argumen orang-orang yang bilang
00:12:36 - 00:12:38
Udah dibalikin aja ke wakil rakyat
00:12:38 - 00:12:39
Lah gimana sih
00:12:39 - 00:12:40
Namanya wakil rakyat
00:12:40 - 00:12:41
Ya kayak rakyat
00:12:41 - 00:12:43
Kalo lu terima money politik
00:12:43 - 00:12:45
Ya dia juga
00:12:45 - 00:12:46
Bedanya selama ini masuk ke kantong lu
00:12:46 - 00:12:48
Sekarang masuknya ke mereka
00:12:48 - 00:12:49
Pada saat bersamaan
00:12:49 - 00:12:50
Emang lu inget
00:12:50 - 00:12:52
Yang lu pilih siapa?
00:12:52 - 00:12:53
Jangan bohong sama gue
00:12:53 - 00:12:55
Banyak orang yang ketika masuk pilih suara
00:12:55 - 00:12:57
Ketika ngebuka baru milih
00:12:57 - 00:12:59
Siapa yang gue, mau coblos ya
00:12:59 - 00:13:00
Gitu
00:13:00 - 00:13:02
Diluar di setiap TPS
00:13:04 - 00:13:06
Ada papan gede
00:13:06 - 00:13:08
Yang ngasih liat
00:13:08 - 00:13:10
Lembar pemilihan
00:13:10 - 00:13:11
Di jembreng gitu kan
00:13:11 - 00:13:13
Ada nama-namanya
00:13:13 - 00:13:15
Berapa banyak disitu yang baru ngeliat
00:13:15 - 00:13:17
Dan baru milih, ini siapa ya, ini siapa
00:13:17 - 00:13:18
Berapa banyak coba
00:13:18 - 00:13:19
Sekarang gini
00:13:19 - 00:13:20
Lu ga tau yang lu pilih
00:13:20 - 00:13:22
Terus lu mau nitipin suara lu ke dia
00:13:24 - 00:13:26
Tau dari mana
00:13:26 - 00:13:28
Dia akan mewakili kepentingan lu
00:13:28 - 00:13:30
Sekarang kan satu orang satu suara
00:13:30 - 00:13:32
One man one vote
00:13:32 - 00:13:34
Sehingga lu milih yang lu ingin
00:13:34 - 00:13:36
Emang subjektif
00:13:36 - 00:13:38
Emang personal
00:13:38 - 00:13:40
Ketika MPR milih
00:13:40 - 00:13:42
One man
00:13:42 - 00:13:44
Ga one vote
00:13:44 - 00:13:46
One man sebenarnya mewakili
00:13:46 - 00:13:48
So many people vote
00:13:48 - 00:13:50
Dia mewakili suara-suara
00:13:50 - 00:13:52
Konstituennya, orang-orang yang milih dia
00:13:52 - 00:13:54
Sekarang kalau misalkan ada
00:13:54 - 00:13:56
23.000 orang yang milih dia
00:13:56 - 00:13:58
Ketika dia milih presiden
00:13:58 - 00:14:00
Dia kan harus nanyain 23.000 orang lainnya
00:14:00 - 00:14:02
Waktu itu tuh lu
00:14:04 - 00:14:06
Kan milih gue, lu pengennya siapa
00:14:06 - 00:14:08
Harusnya gitu
00:14:08 - 00:14:10
Terus apa?
00:14:10 - 00:14:12
Di voting tuh 23.000 itu
00:14:12 - 00:14:14
Iya kalau misalkan dia voting
00:14:14 - 00:14:16
Kalau misalkan dia milih karena maunya partainya
00:14:16 - 00:14:18
Emang lu pikir ketika dia duduk disitu
00:14:18 - 00:14:20
Dia ngikutin maunya lu
00:14:20 - 00:14:22
Iya
00:14:22 - 00:14:24
Ya enggak lah
00:14:24 - 00:14:26
Kan udah terbuka nih
00:14:26 - 00:14:28
Politisi-politisi ini bilang bahwa mereka
00:14:28 - 00:14:30
Maunya
00:14:30 - 00:14:32
Bukan maunya ya, mereka biar gimanapun
00:14:32 - 00:14:34
Ngikutin apa kata
00:14:34 - 00:14:36
Bosnya
00:14:36 - 00:14:38
Udah pasti itu
00:14:38 - 00:14:40
Kita mah ngikutin
00:14:40 - 00:14:42
Kata atasan lah, sekarang kalau misalkan
00:14:42 - 00:14:44
Dia ngikutin kata atasan, terus dia akan milih presiden
00:14:44 - 00:14:46
Sesuai yang maunya lu
00:14:46 - 00:14:48
Sekarang kalau misalkan atasannya milih, berarti kan pimpinan partai
00:14:48 - 00:14:50
Emang pimpinan partai akan mewakili
00:14:50 - 00:14:52
Kan lu
00:14:52 - 00:14:54
Aneh lu, yang bilang balikin ke MPR
00:14:54 - 00:14:56
Nggak mikir panjang, nggak ngerti
00:14:56 - 00:14:58
Lu tuh nggak ngerti politik
00:14:58 - 00:15:00
Karena itulah
00:15:00 - 00:15:02
Lu juga termasuk yang mesti diperbaiki otaknya
00:15:02 - 00:15:04
Nah makanya ketika tadi
00:15:04 - 00:15:06
Di video itu digambarkan bahwa
00:15:06 - 00:15:08
Lihat nih rakyat kayak gini, pantas aja
00:15:08 - 00:15:10
Anggota DPR-nya kayak gitu, ya bener
00:15:10 - 00:15:12
Lu pengen anggota DPR
00:15:12 - 00:15:14
Berhenti curang, rakyatnya berhenti curang
00:15:14 - 00:15:16
Karena gue pernah bilang dan diprotes lagi sama masyarakat
00:15:16 - 00:15:18
Gue bilang bahwa
00:15:18 - 00:15:20
DPR itu, rata-rata rakyat Indonesia
00:15:20 - 00:15:22
Pemerintah juga termasuk rata-rata rakyat Indonesia
00:15:22 - 00:15:24
Betul, pemerintah
00:15:24 - 00:15:26
Pasti orang-orang terbaik
00:15:26 - 00:15:28
Tapi kan kita ngomongin rata-rata
00:15:28 - 00:15:30
Sama, DPR deh yang lebih menggambarkan
00:15:32 - 00:15:34
Rata-rata itu
00:15:34 - 00:15:36
Rata-rata rakyat Indonesia
00:15:36 - 00:15:38
Jadi kalau mau memperbaiki DPR-nya
00:15:38 - 00:15:40
Perbaiki rakyat Indonesia-nya
00:15:40 - 00:15:42
Terus padahal nggak setuju
00:15:42 - 00:15:44
Nah ini orang-orang nggak mau terima tanggung jawab
00:15:44 - 00:15:46
Nggak terima
00:15:46 - 00:15:48
Nggak percaya dan nggak mau ngaku bahwa dia juga bagian dari kesalahan
00:15:48 - 00:15:50
Ya jelas lah
00:15:50 - 00:15:52
Susah untuk nunjuk diri sendiri salah, selalu nunjuk ke orang lain
00:15:54 - 00:15:56
Selalu nunjuk ke orang lain, maunya nunjuk ke orang lain mulu
00:15:58 - 00:16:00
Mentalnya mental majikan
00:16:00 - 00:16:02
Orang miskin, tapi mentalnya majikan
00:16:02 - 00:16:04
Orang susah, mentalnya majikan
00:16:04 - 00:16:06
Orang goblok, mentalnya majikan
00:16:06 - 00:16:08
Mental pengennya diurusin sama orang
00:16:08 - 00:16:10
Orang lain, selalu ada orang lain
00:16:10 - 00:16:12
Orang lain yang ngurusin, orang lain yang bantuin
00:16:12 - 00:16:14
Orang lain yang nyelamatin
00:16:14 - 00:16:16
Nggak ada
00:16:16 - 00:16:18
Kita adalah satrapi ningit yang kita tunggu-tunggu
00:16:18 - 00:16:20
Terus aja salah orang
00:16:22 - 00:16:24
Kita tuh mesti memperbaiki diri kita
00:16:24 - 00:16:26
Kita juga mesti ngajarin orang
00:16:26 - 00:16:28
Apa coba sini hari ini
00:16:28 - 00:16:30
Kalau bukan itu
00:16:30 - 00:16:32
Usaha gue untuk membantu
00:16:32 - 00:16:34
Memajukan kita semua secara kolektif
00:16:36 - 00:16:38
Apa sih harapannya
00:16:38 - 00:16:40
Gimana coba
00:16:40 - 00:16:42
Kita mau berharap rakyat Indonesia
00:16:42 - 00:16:44
Mau milih anggota DPR yang benar
00:16:44 - 00:16:46
Rakyat Indonesia nggak bisa bedain Dewi Sandra sama Sandra Dewi
00:16:48 - 00:16:50
Gimana coba
00:16:52 - 00:16:54
Yang satu katolik, yang satu islam
00:16:56 - 00:16:58
Yang satu hijab, yang satu enggak
00:16:58 - 00:17:00
Lihat aja dulu
00:17:00 - 00:17:02
Manusianya
00:17:04 - 00:17:06
Nggak bisa bedain Sandra Dewi dan Dewi Sandra
00:17:06 - 00:17:08
Sehingga ketika Harvey suaminya Sandra Dewi korup
00:17:08 - 00:17:12
Karena Dewi Sandra diserang
00:17:12 - 00:17:14
Tolol
00:17:14 - 00:17:16
Kolom komentarnya tolol
00:17:16 - 00:17:18
Udah ngomel-ngomel maksimal
00:17:18 - 00:17:20
Marah-marah maksimal
00:17:20 - 00:17:22
Tolol
00:17:22 - 00:17:24
Gimana coba
00:17:24 - 00:17:26
Gimana
00:17:28 - 00:17:30
Tapi sekali lagi
00:17:30 - 00:17:32
Ini tuh bukan berarti dibalikin ke MPR
00:17:32 - 00:17:34
Mundur jatuhnya
00:17:34 - 00:17:36
Mundur jatuhnya
00:17:36 - 00:17:38
Ini berarti kita harus lebih baik sebagai rakyat
00:17:38 - 00:17:40
Gimana tuh caranya
00:17:40 - 00:17:42
Lebih baik sebagai rakyat
00:17:42 - 00:17:44
Ya saling nolong, saling bantu
00:17:44 - 00:17:46
Apapun kesempatan lu punya
00:17:46 - 00:17:48
Bantu distribution of knowledge
00:17:48 - 00:17:50
Distribution of wealth
00:17:50 - 00:17:52
Lu punya uang berbagilah
00:17:52 - 00:17:54
Lu punya pengetahuan berbagilah
00:17:54 - 00:17:56
Lu punya kesempatan berbagilah
00:17:56 - 00:17:58
Lu punya tenaga berbagilah
00:17:58 - 00:18:00
Punya waktu berbagilah
00:18:00 - 00:18:02
Kenapa
00:18:04 - 00:18:06
Karena ada prinsip yang namanya
00:18:06 - 00:18:08
80-20, ada bukunya tuh
00:18:08 - 00:18:10
80 per 20 Richard Koch
00:18:10 - 00:18:12
Baca gimana Richard Koch
00:18:12 - 00:18:14
Justin kali ya
00:18:14 - 00:18:16
Kochi
00:18:18 - 00:18:20
Prinsip 80-20 tuh gini
00:18:20 - 00:18:22
80 dari
00:18:22 - 00:18:24
Misalnya lu punya toko ya, lu punya warung
00:18:24 - 00:18:26
80%
00:18:26 - 00:18:28
Pemasukan lu datang dari 20%
00:18:28 - 00:18:30
Dari produk lu, lu punya warung nih
00:18:30 - 00:18:32
80% dari duit yang masuk
00:18:32 - 00:18:34
Itu penjualan 20% barang lu
00:18:34 - 00:18:36
Gula lagi, minyak lagi, beras lagi
00:18:36 - 00:18:38
Lu punya coki-coki
00:18:38 - 00:18:40
Lu punya beng-beng, lu punya
00:18:40 - 00:18:42
Apalah, labu siem dan segala macamnya
00:18:42 - 00:18:44
Itu ada, itu juga kejual
00:18:44 - 00:18:46
Tapi itu gak menghasilkan penghasilan terbanyak
00:18:46 - 00:18:48
80% duitnya datangnya dari 20%
00:18:48 - 00:18:50
Barang-barang itu aja
00:18:50 - 00:18:52
Bahkan
00:18:52 - 00:18:54
Buka lemari baju lu
00:18:54 - 00:18:56
80% baju yang lu pakai sehari-hari
00:18:56 - 00:18:58
Adalah cuman 20% isi lemari baju lu
00:18:58 - 00:19:00
Bener gak?
00:19:00 - 00:19:02
Lu punya 100% baju
00:19:02 - 00:19:04
Cuman 20% aja
00:19:04 - 00:19:06
Cuman baju-baju yang ada ditumpukan
00:19:06 - 00:19:08
Atas aja tuh, yang lu pakai
00:19:08 - 00:19:10
80% dari seharian lu
00:19:10 - 00:19:12
Nah
00:19:12 - 00:19:14
Sekarang kita balik lagi nih, konsep kenegaraan
00:19:16 - 00:19:18
80% duit yang bersirkulasi
00:19:18 - 00:19:20
Di sebuah negara, yang megang tuh 20% rakyat
00:19:22 - 00:19:24
Sisanya, gak dapet tuh
00:19:24 - 00:19:26
80% dari uang
00:19:26 - 00:19:28
Yang bersirkulasi di Indonesia
00:19:28 - 00:19:30
Yang megang tuh 20% orang
00:19:30 - 00:19:32
Termasuk gue mungkin
00:19:32 - 00:19:34
Termasuk yang lain
00:19:34 - 00:19:36
Lah terus gimana nih
00:19:36 - 00:19:38
80% lainnya gimana? Nah itulah
00:19:38 - 00:19:40
Waktunya, 20% itu untuk lu bagi
00:19:40 - 00:19:42
Lu punya lebih, lu kasih, distribusi
00:19:42 - 00:19:44
Keuangan lu, yang 20% ini
00:19:44 - 00:19:46
Mungkin punya
00:19:46 - 00:19:48
Kesempatan
00:19:48 - 00:19:50
80% kesempatan di Indonesia
00:19:50 - 00:19:54
80% itu, kasih kesempatannya
00:19:54 - 00:19:56
Lu gak mau ngelakuin itu
00:19:56 - 00:19:58
Lu gak mau ngapain
00:19:58 - 00:20:00
Gue susah-susah nyampe level seperti ini
00:20:00 - 00:20:02
Udah, yang punya gue buat gue aja
00:20:02 - 00:20:04
Lu mau kayak gitu, semua rakyat Indonesia
00:20:04 - 00:20:06
Mau kayak gitu
00:20:06 - 00:20:08
Terimalah konsekuensinya punya Indonesia yang gak maju-maju
00:20:10 - 00:20:12
Terimalah konsekuensinya punya Indonesia
00:20:12 - 00:20:14
Yang masih milih presiden karena
00:20:14 - 00:20:16
Jogetnya, karena gemoinya
00:20:16 - 00:20:18
Yang kesel siapa
00:20:18 - 00:20:20
Sama hasil demokrasinya? Kan lu-lu juga
00:20:22 - 00:20:24
Ketidakpedulian kita
00:20:24 - 00:20:26
Sama lingkungan sosial
00:20:26 - 00:20:28
Akan berbalik kepada kita dalam bentuk
00:20:28 - 00:20:30
Masalah sosial
00:20:32 - 00:20:34
Ketidakpedulian kita sama lingkungan sosial akan berbalik
00:20:34 - 00:20:36
Kepada kita dalam bentuk masalah sosial
00:20:36 - 00:20:38
Lu gak mau memberi kepada orang-orang susah
00:20:38 - 00:20:40
Di sekitar lu
00:20:40 - 00:20:42
Dia akan balik dalam bentuk kejahatan
00:20:42 - 00:20:44
Lu gak mau peduli sama pendidikan anak-anak
00:20:44 - 00:20:46
Yang ada di dekat lu
00:20:46 - 00:20:48
Mereka akan berbalik suatu hari
00:20:48 - 00:20:50
Dalam bentuk
00:20:50 - 00:20:52
Orang-orang yang
00:20:52 - 00:20:54
Jadi preman
00:20:56 - 00:20:58
Jadi gembel
00:20:58 - 00:21:00
Jadi bandit
00:21:02 - 00:21:04
Jadi
00:21:04 - 00:21:06
Emang turunnya di kita juga
00:21:06 - 00:21:08
Ujung-ujungnya
00:21:08 - 00:21:12
Ujung-ujungnya gimana caranya kita bisa meningkatin kualitas manusia kita
00:21:12 - 00:21:14
Dan gak bisa cuma tugas guru doang
00:21:14 - 00:21:16
Lu lihat sendiri guru-guru KPK
00:21:16 - 00:21:18
Kemarin ada sempet viral
00:21:18 - 00:21:20
Guru matanya berkaca-kaca
00:21:20 - 00:21:22
Marah
00:21:22 - 00:21:24
Soal ngedongkrak murid
00:21:24 - 00:21:26
Dia bilang
00:21:26 - 00:21:28
Ini guru-guru SMP pada marah sama guru-guru SD
00:21:28 - 00:21:30
Katanya anak-anak SD banyak yang lulus
00:21:30 - 00:21:32
Pada gak bisa baca, pada gak bisa matematika basic
00:21:32 - 00:21:34
Matanya berkaca-kaca tuh, kesel dia
00:21:34 - 00:21:36
Ya lu bayangin aja perasaan gue
00:21:36 - 00:21:38
Gue ngajar kelas 6 SD
00:21:38 - 00:21:40
Ada anak gak bisa kali-kalian coba
00:21:40 - 00:21:42
Gak bisa tambahan
00:21:42 - 00:21:44
Dikatrol terus
00:21:44 - 00:21:46
Terus kalau kita gak katrol jadinya apa
00:21:46 - 00:21:48
Nanti salah kita lagi
00:21:48 - 00:21:50
Ini masalah semuanya
00:21:52 - 00:21:54
Itu anak-anak masalahnya ada dimana
00:21:54 - 00:21:56
Ada di stunting juga mungkin
00:21:56 - 00:21:58
Gimana dong
00:22:00 - 00:22:02
Stunting udah ditentuin dari gizi ibunya kok
00:22:02 - 00:22:06
Lalu 100 hari pertama
00:22:06 - 00:22:08
Kalau misalkan gak dapet gizi yang mumpuni
00:22:08 - 00:22:10
Jadi stunting itu
00:22:10 - 00:22:12
Kalau lu gak tau stunting seperti apa
00:22:12 - 00:22:14
Lu nonton materi stand up gue aja di youtube
00:22:14 - 00:22:16
Stunting
00:22:16 - 00:22:18
Cari aja
00:22:18 - 00:22:20
Stunting tulisannya
00:22:20 - 00:22:22
Sekarang kalau misalkan emang kualitas
00:22:22 - 00:22:24
Otaknya aja udah enggak gitu
00:22:24 - 00:22:26
Karena dia stunting ya, stunting kan berarti kan
00:22:26 - 00:22:28
Kemampuan logikanya
00:22:28 - 00:22:30
Jelek kemampuan berbahasanya
00:22:30 - 00:22:32
Jelek
00:22:32 - 00:22:34
Orang stunting tuh bisa lulus kuliah, bisa lah
00:22:34 - 00:22:36
Itu aja tadi baru aja ada anak
00:22:36 - 00:22:38
Gak bisa baca, gak bisa matematika
00:22:38 - 00:22:40
Dasar bisa sampe SMP kok
00:22:40 - 00:22:42
Bisa, orang stunting
00:22:42 - 00:22:44
Bisa tumbuh besar
00:22:44 - 00:22:46
Cuman logikanya jelek aja
00:22:46 - 00:22:48
Logikanya buruk
00:22:48 - 00:22:50
Lah ya itu orang-orang yang gak bisa bedain Dewi Sandra sama Sandra Dewi
00:22:50 - 00:22:52
Stunting itu
00:22:52 - 00:22:54
Pasti beberapa diantaranya
00:22:54 - 00:22:56
Ini bukan menghina, gue bukan menggunakan stunting
00:22:56 - 00:23:00
Sebagai makian, memang ada yang stunting
00:23:00 - 00:23:02
Kayak kemarin gue abis ngomel-ngomel
00:23:02 - 00:23:04
Gue pusing sendiri, gue abis live IG
00:23:04 - 00:23:06
Orang pada bilang
00:23:06 - 00:23:08
Bang, bahas jersey Timnas dong
00:23:08 - 00:23:10
Gue bilang udah gue bahas tanggal 2 April
00:23:10 - 00:23:12
Di sinar hidupnya Indonesia Maya
00:23:12 - 00:23:14
Ampe-ampe gue taro posternya
00:23:14 - 00:23:16
Poster jadwalnya gue taro disitu
00:23:16 - 00:23:18
Sepanjang posternya itu masih pada nanya
00:23:18 - 00:23:20
Udah tertulis disitu berarti
00:23:20 - 00:23:22
Ya mau gimana lagi gue
00:23:22 - 00:23:24
Lu pasti ngerasain apa yang gue rasain
00:23:24 - 00:23:26
Pertanyaan yang sekarang adalah
00:23:26 - 00:23:28
Kita mau ngapain kan gitu
00:23:30 - 00:23:32
Apakah kita mau mengutuk di kegelapan
00:23:32 - 00:23:34
Atau mau menyalakan nilin
00:23:34 - 00:23:36
Siapa tuh, Eleanor Roosevelt yang punya kutipan
00:23:36 - 00:23:38
Gue lupa
00:23:46 - 00:23:48
Kalo lu mau ngutuk dalam kegelapan yaudah
00:23:48 - 00:23:50
Terus aja mengutuk sampe mati
00:23:50 - 00:23:52
Atau kita jadi bagian dari yang menerangkan
00:23:52 - 00:23:54
Menerangkan kegelapan
00:23:56 - 00:23:58
Tapi kan gue cuman
00:23:58 - 00:24:00
Kalo kayak gitu pikirannya
00:24:00 - 00:24:02
Susah
00:24:02 - 00:24:04
Lu yang, lu bilang
00:24:04 - 00:24:06
Gue kan cuman, tetep aja
00:24:06 - 00:24:08
Lu cuman apa, lu mau ngomong apa
00:24:08 - 00:24:10
Ada yang ga punya apa-apa disekitar lu
00:24:10 - 00:24:12
Ada yang lebih parah daripada lu
00:24:12 - 00:24:14
Sedikit-dikitnya apa yang lu punya
00:24:14 - 00:24:16
Masih ada yang bisa lu beri
00:24:16 - 00:24:18
Ga bisa ngasih uang
00:24:18 - 00:24:20
Apa yang lu punya lebih? Waktu
00:24:20 - 00:24:22
Kasih waktu lebih
00:24:22 - 00:24:24
Ga punya waktu lebih, apa yang lu punya lebih? Tenaga
00:24:24 - 00:24:26
Kasih tenaga lebih
00:24:26 - 00:24:28
Apapun, apa juga lu bisa
00:24:28 - 00:24:30
Karena kalo ga
00:24:30 - 00:24:32
Ya Indonesia aja ga maju-maju
00:24:34 - 00:24:36
Kalo kita
00:24:36 - 00:24:38
Ga mau nolong yang lain
00:24:38 - 00:24:40
Ya kita juga ga ketolong hidupnya
00:24:40 - 00:24:42
Kalo kita ga mau mengubah diri kita
00:24:42 - 00:24:44
Ya berarti
00:24:44 - 00:24:46
Ga akan ada perubahan juga
00:24:46 - 00:24:48
Di lingkungan kita
00:24:50 - 00:24:52
Itu konsekuensi dari
00:24:52 - 00:24:54
Negara demokrasi
00:24:54 - 00:24:56
Konsekuensinya adalah
00:24:56 - 00:24:58
Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat
00:25:00 - 00:25:02
Jadi usahanya harus datang dari rakyat
00:25:02 - 00:25:04
Perjuangannya
00:25:04 - 00:25:06
Harus dilakukan oleh rakyat
00:25:06 - 00:25:08
Karena hasilnya, ujung-ujungnya
00:25:08 - 00:25:10
Untuk rakyat juga
00:25:12 - 00:25:14
Gitu ya, makasih banyak
00:25:14 - 00:25:16
Senior hidup Indonesia Maya, kita ketemu di episode berikutnya
00:25:16 - 00:25:18
Ketika ada lagi yang ramai
00:25:18 - 00:25:20
Untuk kita bahas, jangan lupa
00:25:20 - 00:25:22
Sepatu HIM 500 sudah bisa dibeli untuk umum
00:25:22 - 00:25:24
Udah 200-an something
00:25:24 - 00:25:26
Sepatu-sepatu udah pada
00:25:26 - 00:25:28
Udah pada melayang, udah pada nyampe, udah pada dipake-pakein
00:25:28 - 00:25:30
Silahkan, hanya 500 pasang ya
00:25:30 - 00:25:32
Jadi cuma 500 pasang se-Indonesia
00:25:32 - 00:25:34
Ada berapa kita? 280 juta
00:25:34 - 00:25:36
Cuman ada 500
00:25:36 - 00:25:38
Pasang kaki yang pake sepatu ini
00:25:38 - 00:25:40
Singkat beruang di aplikasi tip-tip
00:25:40 - 00:25:42
Harganya 500 ribu, belum termasuk ongkir dan
00:25:42 - 00:25:44
Biaya aplikasi
00:25:44 - 00:26:12
Sub indo by broth3rmax
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App