Other

Habis gelap, tetaplah gelap, lalu terlelap. Kami Kementerian Kegelapan, satu-satunya kementerian yang akan memaparkan program-program pemerintah yang menguji logika rakyat Indonesia.

Habis gelap, tetaplah gelap, lalu terlelap. Kami Kementerian Kegelapan, satu-satunya kementerian yang akan memaparkan program-program pemerintah yang menguji logika rakyat Indonesia.

Kementerian Kegelapan

BASED ON TRUE STORY – Berawal dari kesulitan dapet ojek, Nadiem Makarim memutuskan kalo solusi banyak masalah di dunia adalah… ngebuat perusahaan ojeknya sendiri 😁🙏 
Inilah kisah dramatis (jatuh) bangunnya startup yang bener-bener mengubah kehidupan kita sehari-hari: Gojek! Ikutin cerita Nadiem, DJ Mikey, Kevin, dan Patrick Walujo (the OG “abang-abang” Gojek) di audioseries penuh drama, tensi, dan tawa ini. Audioseries ini diproduksi oleh Noice dan In-Depth Creative.

BASED ON TRUE STORY – Berawal dari kesulitan dapet ojek, Nadiem Makarim memutuskan kalo solusi banyak masalah di dunia adalah… ngebuat perusahaan ojeknya sendiri 😁🙏 Inilah kisah dramatis (jatuh) bangunnya startup yang bener-bener mengubah kehidupan kita sehari-hari: Gojek! Ikutin cerita Nadiem, DJ Mikey, Kevin, dan Patrick Walujo (the OG “abang-abang” Gojek) di audioseries penuh drama, tensi, dan tawa ini. Audioseries ini diproduksi oleh Noice dan In-Depth Creative.

Indonesian Dream: Chief Eksekutif Ojek

Konsultan muda Nadiem Makarim lebih milih naik ojek daripada BMW karena bete sama macet Jakarta! Nadiem yang hobi mikir (dan overthinking) ngerasa cara kerja ojek harusnya bisa lebih OK… Apakah ini awal dari perjalanan Nadiem? 🧐 Audioseries ini diproduksi oleh Noice dan In-Depth Creative.

Konsultan muda Nadiem Makarim lebih milih naik ojek daripada BMW karena bete sama macet Jakarta! Nadiem yang hobi mikir (dan overthinking) ngerasa cara kerja ojek harusnya bisa lebih OK… Apakah ini awal dari perjalanan Nadiem? 🧐 Audioseries ini diproduksi oleh Noice dan In-Depth Creative.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1677499358888.mp3

Eps 1. Dunia Per-Ojekan

Yusril Fahriza dan Mukti Entut membahas seluk-beluk dan hiruk-pikuk Yogyakarta tanpo tedheng aling-aling.