Daily Bread

Seluruh tahapan setiap waktu kehidupan orang percaya adalah ditujukan dan diarahkan orientasinya kepada Tuhan. Milik Kristus adalah sepenuhnya dalam kontrolNya secara absolut dan kita sukarela menyerahkannya.

Kematian adalah absolut bagi setiap manusia. Keniscayaan akan kematian haruslah diterima sebagai fakta dan hidup dalam penantian kematian akibat dosa manusia padaNya di Taman Eden.

Mengasihi sesama pasti mengasihi Tuhan, atau mengasihi Tuhan namun tidak mengasihi sesama itu sama dengan berakting atau sedang berpura-pura dihadapan Tuhan. Bagaimana bisa demikian? Karena sejatinya ia tidak pernah mengenal dan mengasihi Dia.

Orang percaya tidak boleh memaksa Tuhan saat meminta apapun dariNya. Sedangkan dunia ini bukan tujuan akhir baginya namun Tuhan sendiri sudah menyampaikan bahwa orang percaya sudah diberikan tempat olehNya kelak.

Kehidupan dalam Kristus tidak terbatas hanya dalam angan, pendapat, keinginan, pemikiran, pandangan, impian, namun harus sampai kepada tindakan pola pikir sifat kebiasaan harian setiap orang percaya

Hidup menumpang di bumi haruslah dipahami sebagai kesempatan baginya untuk taat dan tunduk kepada Allah nya yaitu Bapa.

Kekurangan dan kelimpahan hidup haruslah dimaknai sebagai pernyataan Tuhan dalam setiap hari setiap musim kehidupan orang percaya dalam proses kedewasaan pribadi yang serupa dengan Kristus

Filosofi dunia yang adalah keuntungan malah merugikan bagi orang yang percaya karena pengenalan akan Tuhan

Menerima keselamatan dan mengarungi hidup yang baru bersamaNya itu sama dengan mengharuskan kematian dalam hidup lamanya, barangsiapa yang rela mau tunduk kepada otoritas Yesus supaya ia sama dengan Dia dalam cara pola hidup barunya.

Hari pertama tahun 2023, kita mulai dengan cara pola hidup yang samasekali baru atau bertolak belakang dengan cara yang lama. Meninggalkan cara pola hidup yang lama.