Noice Logo
Masuk
Masuk
Go Back
Dramatisasi Alkitab

Dramatisasi Alkitab

57 EPISODE · 6 SUBSCRIBERS

Alkitab Suara ini adalah versi dramatisasi dari Kitab Suci Terjemahan Baru. Anda yang mendengarkan Alkitab Suara ini dapat ikut merasakan betapa besar cinta Allah kepada manusia mulai dari Kitab Kejadian sampai Wahyu. Anda dapat mendengarnya kapan pun dan di mana pun; baik itu di waktu saat teduh Anda, dalam suatu perjalanan atau pun di waktu luang bahkan dapat Anda jadikan sebagai pengantar tidur Anda. Semuanya ini dimaksudkan agar Anda dapat mengenal lebih dekat pada Tuhan. Selamat Mendengarkan!

Follow
Subscribe
Share
Episode
Terbaru
See More
#EPS19 | PL | Kitab Mazmur

#EPS19 | PL | Kitab Mazmur

Dramatisasi Alkitab

<p>Penulis : Daud dan orang lain</p><p>Tema : Doa dan Pujian</p><p>Tanggal Penulisan: Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM.</p><p><strong>Latar Belakang</strong></p><p>Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah <em>tehillim</em>, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah <em>psalmoi</em>, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".</p><p>Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1Taw%2015:16-22&amp;tab=text">1Taw 15:16-22</a>; bd.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%20149:1--150:6&amp;tab=text">Mazm 149:1--150:6</a>); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%2090:1-17&amp;tab=text">Mazm 90:1-17</a>); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%20137:1-9&amp;tab=text">Mazm 137:1-9</a>). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.</p><p>Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti</p><ol><li><p>(1) nama penulis (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%2047:1-9&amp;tab=text">Mazm 47:1-10</a>, "Dari bani Korah"),</p></li><li><p>(2) bentuk mazmur (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%2032:1-11&amp;tab=text">Mazm 32:1-11</a>, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),</p></li><li><p>(3) istilah-istilah musik (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%204:1-8&amp;tab=text">Mazm 4:1-9</a>, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),</p></li><li><p>(4) catatan liturgis (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%2045:1-17&amp;tab=text">Mazm 45:1-18</a>, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan</p></li><li><p>(5) catatan sejarah singkat (mis. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%203:1-8&amp;tab=text">Mazm 3:1-9</a>, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").</p></li></ol><p>Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1Taw%2015:16-19&amp;tab=text">1Taw 15:16-19</a>; <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=2Taw&amp;chapter=29&amp;verse=30&amp;tab=text">2Taw 29:30</a>), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1Taw%2015:16-22&amp;tab=text">1Taw 15:16-22</a>), Hizkia (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Ams&amp;chapter=25&amp;verse=1&amp;tab=text">Ams 25:1</a>; bd. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2Taw%2029:25-30&amp;tab=text">2Taw 29:25-30</a>), dan Ezra (bd. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Neh&amp;chapter=10&amp;verse=39&amp;tab=text">Neh 10:39</a>; <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Neh&amp;chapter=11&amp;verse=22&amp;tab=text">Neh 11:22</a>; <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" class="verse_trigger" href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Neh%2012:27-36,45-47&amp;tab=text">Neh 12:27-36,45-47</a>) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).</p>
10 Jam, 30 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Comments
1
Surat 1 Yohanes

Surat 1 Yohanes

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Yohanes Tema : Kebenaran Tanggal Penulisan: 85-95 M Latar Belakang Lima kitab dalam PB ditulis oleh Yohanes: sebuah Injil, tiga buah surat dan kitab Wahyu. Walaupun Yohanes tidak memperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya di surat ini, saksi-saksi dari abad kedua (mis. Papias, Ireneus, Tertullianus, Klemens dari Aleksandria) menegaskan bahwa surat ini ditulis oleh rasul Yohanes, salah seorang dari dua belas murid Yesus. Kesamaan kuat dalam gaya penulisan, kosakata, dan tema di antara surat ini dengan Injil Yohanes memperkuat kesaksian kekristenan mula-mula yang dapat diandalkan bahwa kedua kitab ini ditulis oleh rasul Yohanes (Lihat "PENDAHULUAN INJIL YOHANES" 08173). Penerima surat ini tidak disebutkan. Tidak ada salam atau nama orang, tempat, atau peristiwa di dalam surat ini. Penjelasan yang paling tepat untuk menerangkan kenyataan yang agak aneh ini ialah bahwa dari tempat tinggalnya di Efesus, Yohanes menulis surat yang sama kepada berbagai gereja di propinsi Asia yang berada di bawah tanggung jawab rasulinya (bd. Wahy 1:11). Karena jemaat-jemaat itu mempunyai persoalan dan kebutuhan yang sama, Yohanes menulis surat ini sebagai sebuah surat edaran dan mengutus utusan pribadinya yang membawa salamnya secara lisan. Persoalan yang paling menonjol yang melatarbelakangi penulisan surat ini ialah ajaran palsu mengenai keselamatan dalam Kristus dan cara bekerjanya di dalam diri orang percaya. Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidang pembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (1Yoh 2:19), tetapi hasil dari ajaran palsu mereka masih memutarbalikkan Injil mengenai bagaimana mereka bisa "mengetahui" bahwa mereka mempunyai hidup kekal. Dari segi doktrin, ajaran sesat mereka menyangkal bahwa Yesus itulah Kristus (1Yoh 2:22; bd. 1Yoh 5:1) atau bahwa Kristus menjelma menjadi manusia (1Yoh 4:2-3); dari segi etika, mereka mengajarkan bahwa menaati perintah Kristus (1Yoh 2:3-4; 1Yoh 5:3) dan hidup kudus dan terpisah dari dosa (1Yoh 3:7-12) dan dari dunia (1Yoh 2:15-17) tidak diperlukan untuk iman yang menyelamatkan (bd. 1Yoh 1:6; 1Yoh 5:4-5).
35 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Surat 2 Petrus

Surat 2 Petrus

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Petrus Tema : Kebenaran Sejati Lawan Guru-Guru Palsu Tanggal Penulisan: 66-68 M Latar Belakang Ketika memberikan salam, Simon Petrus memperkenalkan dirinya sebagai penulis surat ini; kemudian (2Pet 3:1) dia mengatakan bahwa surat ini merupakan suratnya yang kedua yang menunjukkan bahwa dia sedang menulis kepada orang percaya yang sama di Asia Kecil yang telah menerima suratnya yang pertama (1Pet 1:1). Karena Petrus, seperti halnya Paulus, dihukum mati oleh keputusan yang dibuat oleh kaisar Nero yang jahat (yang kemudian wafat pada bulan Juni, 68 M), adalah sangat mungkin bahwa Petrus menulis surat ini di antara tahun 66-68 M, tidak lama sebelum ia mati syahid di Roma (2Pet 1:13-15). Beberapa sarjana zaman dahulu dan sekarang, yang mengabaikan beberapa persamaan mencolok dari 1 Petrus dan 2 Petrus dan sebaliknya menekankan perbedaan di antara kedua surat itu, telah beranggapan bahwa Petrus bukanlah penulis surat ini. Akan tetapi, perbedaan isi surat, kosakata, penekanan, dan gaya penulisan dari kedua surat ini dapat diterangkan dengan memadai oleh berbedanya situasi Petrus dan penerima suratnya ketika menerima kedua surat itu. (1) Situasi semula para penerima surat telah berubah dari penganiayaan serius yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya menjadi serangan serius dari dalam oleh para guru palsu yang mengancam landasan kebenaran gereja. (2) Situasi yang dihadapi Petrus juga sudah berbeda. Jikalau sebelumnya dia mempunyai seorang penulis yang ahli seperti Silas ketika menulis suratnya yang pertama (1Pet 5:12), kelihatannya Silas tidak ada ketika Petrus menulis surat yang kedua itu. Petrus mungkin memakai bahasa Yunani ala Galilea yang kasar atau mengandalkan juru tulis yang tidak sepandai Silas.
17 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Surat 1 Petrus

Surat 1 Petrus

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Petrus Tema : Menderita bagi Kristus Tanggal Penulisan: 60-63 M Latar Belakang Surat ini merupakan yang pertama dari dua surat PB yang ditulis oleh rasul Petrus (1Pet 1:1; 2Pet 1:1). Petrus mengakui bahwa surat pertama ini ditulis dengan bantuan Silas (Yun. _Silvanus_) sebagai juru tulisnya (1Pet 5:12). Kemahiran Silas dalam bahasa Yunani dan gaya menulis tercermin di dalam surat ini, sedangkan bahasa Petrus yang kurang halus tampak dalam surat 2 Petrus. Nada dan isi surat ini cocok dengan apa yang kita ketahui tentang Simon Petrus. Persekutuannya yang akrab dengan Tuhan Yesus selama bertahun-tahun melandasi ingatannya kembali akan kematian (1Pet 1:11,19; 1Pet 2:21-24; 1Pet 3:18; 1Pet 5:1) dan kebangkitan Yesus (1Pet 1:3,21; 1Pet 3:21); secara tidak langsung Petrus tampaknya juga menunjuk kepada penampakan diri Yesus kepadanya di Galilea setelah kebangkitan (1Pet 2:25; 1Pet 5:2a; bd. Yoh 21:15-23). Tambahan lagi, terdapat banyak persamaan di antara surat ini dengan khotbah-khotbah Petrus yang tercatat dalam Kisah Para Rasul. Petrus mengalamatkan surat ini kepada "orang-orang pendatang yang tersebar" di seluruh propinsi Asia Kecil kekaisaran Romawi (1Pet 1:1). Beberapa di antara mereka ini mungkin adalah orang bertobat yang menanggapi khotbahnya pada hari Pentakosta dan telah kembali ke kota masing-masing dengan iman yang baru (bd. Kis 2:9-11). Orang percaya ini disebut "pendatang dan perantau" (1Pet 2:11) untuk mengingatkan mereka bahwa perziarahan mereka sebagai orang Kristen adalah di dalam dunia yang membenci Yesus Kristus dan mereka dapat mengalami penganiayaan darinya. Mungkin Petrus menulis surat ini sebagai tanggapan terhadap laporan dari orang percaya di Asia Kecil tentang peningkatan perlawanan (1Pet 4:12-16) yang belum didukung resmi oleh pemerintah (1Pet 2:12-17). Petrus menulis dari "Babilon" (1Pet 5:13). Kata ini dapat ditafsirkan secara harfiah sebagai negara Babilon di Mesopotamia atau sebagai ungkapan kiasan untuk Roma, pusat tertinggi dari kefasikan abad pertama. Walaupun Petrus mungkin satu kali berkunjung ke tempat penampungan golongan Yahudi-ortodoks yang besar di Babilon, kita dapat lebih mudah menerangkan bahwa Petrus, Silas (1Pet 5:12), dan Markus (1Pet 5:13) sedang bersama-sama di Roma (Kol 4:10; bd. pernyataan Papias mengenai Petrus dan Markus di Roma) pada awal dasawarsa 60-an dan bukan di Babilonia. Kemungkinan besar Petrus menulis dari Roma pada tahun 60-63 M, pasti sebelum pertumpahan darah yang mengerikan oleh Nero dimulai (th. 64 M).
30 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Surat Yakobus

Surat Yakobus

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Yakobus Tema : Iman yang Berhasil Guna Tanggal Penulisan: Tahun 45-49 M Latar Belakang Surat ini tergolong "surat-surat umum" karena pada mulanya dialamatkan kepada suatu sidang pembaca yang lebih luas daripada jemaat lokal. Salam "kepada kedua belas suku di perantauan" (Yak 1:1), dan juga petunjuk-petunjuk lainnya (Yak 2:19,21) menunjukkan bahwa surat ini pada mulanya ditulis kepada orang Kristen Yahudi yang tinggal di luar Palestina. Mungkin para penerima surat ini termasuk orang-orang pertama yang bertobat di Jerusalem dan, setelah Stefanus mati syahid terserak oleh penganiayaan (Kis 8:1) sejauh Fenisia, Siprus, Antiokhia dan lebih jauh lagi (Kis 11:19). Hal ini menerangkan (1) mengapa pembukaan surat ini menekankan hal menanggung dengan sukacita pencobaan yang menguji iman dan menuntut ketabahan (Yak 1:2-12), (2) pengetahuan pribadi Yakobus tentang orang percaya yang "terserak" itu, dan (3) nada yang berwibawa dari surat ini. Sebagai pemimpin gereja di Yerusalem, Yakobus sedang menulis surat kepada domba-dombanya yang berserakan. Terkenalnya pengarang ditunjukkan oleh cara ia menyebut dirinya, yaitu hanya "Yakobus" (Yak 1:1). Yakobus, saudara tiri Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, pada umumnya dipandang sebagai penulis surat ini. Pidatonya dalam sidang di Yerusalem (Kis 15:13-21) dan gambaran mengenai dirinya di bagian lain dalam PB (mis. Kis 12:17; Kis 21:18; Gal 1:19; Gal 2:9,12; 1Kor 15:7) sangat cocok dengan apa yang diketahui mengenai penulis surat ini. Sangat mungkin Yakobus menulis surat ini pada dasawarsa 40-an. Tanggal yang agak dini untuk penulisan surat ini ditunjukkan oleh berbagai faktor, seperti kenyataan bahwa Yakobus menyebutkan istilah Yunani synagoge untuk menunjuk tempat pertemuan orang Kristen (Yak 2:2). Menurut keterangan sejarawan Yahudi, Yosefus, Yakobus, saudara tiri Tuhan mati syahid di Yerusalem tahun 62 M.
27 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Surat Ibrani

Surat Ibrani

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal Penulisan: 67-69 M (tidak dapat dipastikan) Latar Belakang Tidak diketahui kepada siapa surat ini dialamatkan, sekalipun Roma merupakan kemungkinan. Judul kitab ini di dalam naskah-naskah Yunani yang tertua hanyalah, "Kepada Orang Ibrani." Sekalipun demikian isi surat ini menunjukkan bahwa surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi. Penggunaan Septuaginta (Alkitab PL dalam bahasa Yunani) oleh penulis ketika mengutip PL menunjukkan bahwa para penerima surat ini mungkin adalah orang-orang Yahudi berbahasa Yunani yang tinggal di luar Palestina. Kalimat "terimalah salam dari saudara-saudara di Italia" (versi Inggris NIV -- "mereka dari Italia mengirim salam" Ibr 13:24) mungkin sekali berarti bahwa penulis sedang menulis kepada orang-orang yang tinggal di Roma dan mencantumkan salam dari orang-orang percaya dari Italia yang dalam perantauan. Para penerima surat ini mungkin terdiri atas kelompok-kelompok persekutuan rumah yang merupakan bagian dari jemaat gereja yang lebih luas di Roma. Beberapa di antaranya mulai menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan iman mereka kepada Yesus dan kembali kepada kepercayaan Yahudi mereka sebelumnya, karena mereka dianiaya dan putus asa. Penulis Surat Ibrani ini tidak disebutkan baik dalam judul kitab yang semula maupun sepanjang surat ini, sekalipun ia merupakan tokoh yang cukup dikenal pembacanya (Ibr 13:18-24). Oleh karena satu dan lain alasan, identitas penulis hilang sekitar akhir abad pertama. Selanjutnya dalam tradisi gerejani mula-mula (abad ke-2 sampai ke-4) muncul berbagai pendapat mengenai orang yang mungkin merupakan penulis surat ini. Pendapat bahwa Paulus menulis surat ini baru tersebar luas pada abad ke-5. Banyak ahli PB yang berpandangan konservatif dewasa ini beranggapan bahwa Paulus tidak mungkin menulis surat ini karena gaya penulisan yang halus dan bercorak Aleksandria, ketergantungan pada Septuaginta, cara memperkenalkan kutipan-kutipan PL, cara berargumentasi dan gaya mengajar, susunan argumentasi dan hal tidak menyebutkan dirinya itu bukan merupakan gaya Paulus. Lagi pula, Paulus senantiasa menunjuk kepada penyataan yang langsung diperolehnya dari Kristus (bd. Gal 1:11-12), sedangkan penulis surat ini menempatkan dirinya di antara orang-orang Kristen angkatan kedua yang memperoleh keyakinan Injil karena kesaksian para saksi mata pelayanan Yesus (Ibr 2:3). Di antara tokoh-tokoh PB yang namanya disebut, gambaran Lukas mengenai Apolos dalam Kis 18:24-28 paling cocok dengan keadaan penulis surat ini. Terlepas dari siapa penulis surat ini, hal ini dapat dipastikan: penulis menulis dengan kepenuhan Roh dan wawasan, penyataan dan wibawa yang rasuli. Karena dalam Surat Ibrani penghancuran Bait Suci di Yerusalem dan ibadah di bawah pimpinan para imam Lewi tidak disebut maka ada anggapan yang kuat bahwa surat ini ditulis sebelum tahun 70 M.
1 Jam, 17 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Surat Titus

Surat Titus

Dramatisasi Alkitab

Penulis : Paulus Tema : Ajaran yang Benar dan Kebajikan Tanggal Penulisan: Sekitar 65-66 M Latar Belakang Seperti halnya 1 dan 2 Timotius, Titus adalah surat pribadi dari Paulus kepada salah seorang pembantu mudanya. Surat ini disebut "Surat Penggembalaan" karena membahas masalah yang berkaitan dengan peraturan gereja dan pelayanannya. Titus, seorang bertobat bukan Yahudi (Gal 2:3), menjadi pendamping dekat Paulus dalam pelayanan rasuli. Walaupun namanya tidak disebutkan dalam Kisah Para Rasul (mungkin karena ia saudara Lukas) hubungan erat dengan Paulus ditunjukkan dengan (1) disebutnya Titus sebanyak 13 kali dalam surat-surat Paulus, (2) dia adalah orang yang bertobat dalam pelayanan Paulus dan anak rohaninya (Tit 1:4) dan seperti Timotius menjadi teman sekerja Paulus yang terpercaya dalam pelayanan (2Kor 8:23), (3) dijadikannya wakil Paulus setidaknya untuk satu tugas penting ke Korintus selama perjalanan misi ketiga Paulus (2Kor 2:12-13; 2Kor 7:6-15; 2Kor 8:6,16-24), dan (4) pelayanannya sebagai teman sekerja Paulus di Kreta (Tit 1:5). Paulus dan Titus bekerja bersama-sama dalam waktu singkat di Kreta (barat daya Asia Kecil di Laut Tengah) antara pemenjaraan Paulus yang pertama dengan yang kedua (Lihat "PENDAHULUAN SURAT 1TIMOTIUS" 08217). Paulus menugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanannya di antara orang Kreta (Tit 1:5), sedangkan dia sendiri melanjutkan perjalanan ke Makedonia (bd. 1Tim 1:3). Tidak lama sesudah peristiwa itu, Paulus menulis surat ini kepada Titus, menginstruksikan dia untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka awali bersama. Mungkin surat ini dititipkan kepada Zenas dan Apolos yang akan melewati Kreta (Tit 3:13). Dalam surat ini Paulus meyampaikan rencananya untuk mengirim Artemas atau Tikhikus dengan segera untuk menggantikan Titus, karena setelah itu Titus harus ikut serta dengan Paulus di Nikopolis (Yunani), tempat yang direncanakan menjadi tempat tinggal Paulus selama musim dingin (Tit 3:12). Kita mengetahui bahwa rencana ini terlaksana (bd. 2Tim 4:10) karena Paulus kemudian menugaskan Titus di Dalmatia (Yugoslavia sebelum pecah).
12 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App