Kembang Tjitajam
31 EPISODE · 453 SUBSCRIBERS
Tjitajam pada tahun 1890, di mana warganya masih memiliki masalah dengan tuan tanah dan mandor yang selalu mengusik keharmonisan kehidupan warga. Pada masa itu, hiduplah seorang gadis yang kemudian menjadi bagian dari sisi lain kisah Tjitajam. Siti Saidah, gadis jelita anak pasangan Babeh Badar dan Mpok Juleha menjadi rebutan para jagoan di Tjitayam dan sekitarnya. Lelaki muda dan mereka yang sudah beristri berlomba untuk memiliki hati Siti, termasuk landlord, Tuan Heintje. Tuan tanah kelahiran Den Haag, Belanda.
0 Coin
Eps 30. Bagian Pangkeng
Kembang Tjitajam
Hari itu merupakan hari paling bahagia buat Juki dan Mumun. Pesta pernikahannya berlangsung lancar. Banyak orang-orang kampung yang datang. Usai menikah. Juki dan Mumun berencana untuk merawat kembali Padepokan Macan Putih. Tiba-tiba, Juki dan Mumun dikagetkan oleh suara yang menyapanya. Suara siapakah yang menyapa Juki dan Mumun?
0 Coin
Eps 29. Udah Waktunye
Kembang Tjitajam
Sakit Tuan Heintje semakin parah, ia semakin gelisah. Di kamarnya yang luas, ia tidak ditemani siapapun. Tanpa diduga, Siti mendatanginya kembali. Apa yang dilakukan Siti? Sementara di markas Kumpeni, Juki dan Sueb melakukan penyerangan. Kali ini, ia mengajak Sueb ikut menyerang. Puluhan tentara yang bersenjata senapan dan pedang dihadapinya. Perlawanan sengit dilakukan Juki tetapi apakah Juki dapat bertahan dan lolos dari maut?
0 Coin
Eps 28. Abisin Aje Bang!
Kembang Tjitajam
Warga menemukan mayat pedagang yang baru saja dibunuh centeng. Kejadian ini membuat Juki marah, ia mengejar centeng dan berduel di lapangan dekat pasar. Duel itu membuat Juki kewalahan, mengeluarkan segala kemampuan ilmu bela dirinya. Apakah Juki terbunuh dalam duel maut ini?
0 Coin
Eps 27. Tusuk Konde
Kembang Tjitajam
Kegagalan operasi menghancurkan padepokan macan putih dan menangkap Juki membuat Van der Standt naik pitam, ia kembali menyusun startegi. Juki melihat tusuk konde yang tergeletak begitu saja. Dia dan Sueb tidak tahu fungsi benda itu. Siapa yang memberikan tusuk konde itu?