Rusaknya Hidup Berawal dari Shalat yang Tidak Bermutu
Aa Gym Official
Ketidaktenangan hati, kegalauan, mudah marah, mudah tersinggung, dan rumitnya urusan hidup sering kali berakar dari kualitas shalat yang buruk. Shalat adalah penentu utama ketenangan jiwa, kualitas akhlak, dan terbukanya pertolongan Allah. Masalah besar justru muncul ketika salat dilakukan tanpa mutu.
Ciri-ciri shalat yang tidak bermutu antara lain:
shalat terasa berat dan menjadi beban, dilakukan karena riya atau dorongan orang lain, sering ditunda-tunda, dikerjakan tergesa-gesa tanpa tumakninah, sedikit mengingat Allah saat shalat, malas berjamaah, serta wudhu dan gerakan shalat yang asal-asalan.
Shalat yang buruk akan melahirkan kehidupan yang buruk, karena shalat adalah tiang agama sekaligus tiang akhlak. Oleh sebab itu, yang perlu diperbaiki bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas shalat: kualitas waktu, persiapan, kekhusyukan, dan kesungguhan dalam bersujud kepada Allah.
Semakin berkualitas dan semakin banyak sujud seorang hamba, semakin dekat ia dengan Allah, semakin dicintai-Nya, dan semakin baik kondisi hatinya. Dengan salat yang baik, hati menjadi tenang, akhlak membaik, emosi dan syahwat lebih terkendali, serta keinginan duniawi menjadi terarah.
Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar, menghapus dosa-dosa kecil, dan menjadi pembuka pertolongan Allah. Maka sudah seharusnya salat tidak sekadar selesai dikerjakan, tetapi benar-benar menghadirkan perubahan. Jika salat diperbaiki, Insya Allah seluruh aspek kehidupan akan diperbaiki oleh Allah سبحانه وتعالى.