Mengulik hubungan perkembangan teknologi dengan pola jam tidur. Bersama seorang psikolog, kami mengenali dampak negatif penggunaan gadget terhadap kesehatan mental hingga memengaruhi pola istirahat anak muda. Credit: 1. Nicholas Putra Pratama: Director, VO, dan scriptwriter 2. Jamie Christoper Tan: Mencari dan interview narasumber psikolog, dan transcript 3. Andrew Chandra Putra: Mencari narasumber pengidap insomnia dan vocal editing

Podcast ini akan membahas fenomena kesepian di era digital. Kita akan telusuri bagaimana teknologi, yang seharusnya mendekatkan, justru dapat memicu rasa kesepian ketika koneksi yang terjalin terputus. Kita juga akan membahas konsep stoicism sebagai solusi untuk mengatasi rasa kesepian ini, yaitu dengan fokus pada apa yang bisa kita kontrol dan menerima apa yang tidak bisa.Credit: 1. Raihan Dafa Hidayat

Podcast Digital Decay membahas fenomena brainrot, yaitu kelelahan otak akibat overstimulasi digital dari media sosial. Dengan wawancara dari psikolog, content creator, dan Gen Alpha, podcast ini mengeksplorasi dampak brainrot terhadap fokus, mental, dan kebiasaan digital, serta solusi untuk mengatasi kecanduan teknologi. Credit: 1. Amanda Candrasaputra: Lead Script Writer, Interviewer, Editor, Creative Director, Researcher 2. Jennifer: Script Writer, Interviewer, Audio Editor, Researcher 3. Diwanti Divi Afrilia: Script Writer, Researcher, Documentation, Content Coordinator 4. Jeremy Ganendra Vermeulen: Script Writer, Narrator, Interviewer, Audio Editor, Sound Designer

Di era digital yang serba cepat, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental dan spiritual kita? Dalam podcast ini, kita akan menyelami pengalaman Sania Julia, mantan anggota JKT48, dalam menghadapi tantangan dan transformasi di era digital. Sania akan berbagi cerita tentang bagaimana teknologi memengaruhi kehidupannya saat menjadi idola, perjuangannya melawan tekanan media sosial, hingga akhirnya ia menemukan kedamaian batin melalui nilai-nilai spiritual. Dengarkan kisah inspiratif Sania Julia dalam mencari keseimbangan antara teknologi, kesehatan mental, dan spiritualitas.Credit: 1. Karen Putri Adi Purnomo 2. Maharani 3. Angelica Alexey Sutanto

Memberikan gadget kepada balita sudah menjadi hal umum yang dilakukan oleh orang tua zaman sekarang. Namun, di balik hiburan yang dapat diperoleh, banyak sisi negatif yang perlu diperhatikan, loh! Yuk, simak psikolog anak yang akan menjelaskan dampak gadget terhadap balita. Tak hanya itu, kita juga akan berbincang dengan orang tua yang memiliki anak usia dini. Mereka akan berbagi pengalaman seru tentang bagaimana mengontrol penggunaan gadget pada anak, dan bagaimana memilih konten yang tepat untuk mereka.Credit: 1. Ranata Kusumasatya 2. Naufal Kusuma Raihan 3. Fakhri Rosyadaa Atthariq 4. Alban Asgra Raditya

Berapa lama kamu bisa fokus sebelum tergoda untuk scroll lagi? Di era TikTok dan media sosial, atensi kita semakin pendek. Dalam episode ini, kami membahas bagaimana algoritma TikTok memengaruhi cara kita berpikir, belajar, dan bekerja. Bersama pakar dan pengalaman nyata pengguna, kami mengupas dampak digital terhadap fokus, stres, dan produktivitas. Jangan khawatir, kami juga berbagi tips untuk mengatasi masalah ini! Dengarkan dan temukan jawabannya dalam episode ini! Credit: 1. Jesslyn Gunawan Wijaya: Pembuat konsep, pewawancara, dan pengisi suara. 2. Kezia Essie Awuy: Pembuat konsep, pengisi suara, pewawancara, dan penulis skrip. 3. Maximized William Widjaja: Pembuat konsep dan editor audio. 4. Verlyn Felicia: Pembuat konsep, penulis skrip, dan pewawancara

Siniar AKSI membahas bagaimana media sosial memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial di kalangan anak-anak. Dipandu oleh seorang psikolog anak yang ahli di bidangnya, tenaga pendidik, dan contoh kasus nyata dari orang tua, siniar ini mengupas fenomena dunia digital yang semakin mendominasi kehidupan anak-anak, mulai dari manfaat hingga dampak yang perlu diwaspadai. Siniar ini menyuguhkan pengetahuan baru dan mendalam seputar topik kecanduan gadget, fokus anak yang mudah terdistraksi, cara belajar anak, kehidupan sosial dan emosional anak, hingga cara-cara agar orang tua dapat membimbing anak untuk menggunakan teknologi dengan bijak. AKSI dirancang untuk memberikan wawasan berharga bagi para orang tua, pendidik, dan siapa saja yang peduli pada masa depan generasi muda di era digital. Dengarkan AKSI, dan bersama kita ciptakan dunia digital yang mendukung tumbuh kembang anak Indonesia!Credit: 1. Peter Jonathan: Penyunting Siniar, Pewawancara, dan PIC Narasumber 2. Claudine Caiyadi: Pembawa Siniar/Narator, Penyusun Konsep & Naskah, serta PIC Narasumber 3. Clarisa Renata: Pembawa Siniar/Narator, Penyusun Konsep & Naskah, serta PIC Narasumber 4. Howard Sebastian: Pembawa Siniar/Narator, Pewawancara, serta PIC Narasumber

Di hiruk pikuk perkotaan, setiap inci jalan aspal ditutupi roda kendaraan. Langit yang seharusnya biru, menjelma kelabu tertutupi polusi udara. Sesak napas dan infeksi saluran pernapasan kian menjamur di kehidupan setiap insan. Di tengah ancaman masalah repirasi akibat polusi, hadir inovasi teknologi baru. Aplikasi yang memiliki kemampuan mendeteksi kualitas udara di sekitar. Kenali bagaimana teknologi baru ini menjadi kompas pernapasan baru bagi manusia, sekaligus kompleksitas pengembangannya!

Sampah sisa makanan (food waste) telah menjadi masalah yang menjamur di Indonesia. Food waste yang menggunung serta pengolahan sampah Indonesia yang masih abu-abu menambah fatalitas limbah terhadap lingkungan. Melihat masalah tersebut, muncul banyak perusahaan teknologi baru yang memiliki misi utama mengurangi limbah makanan. Perusahaan-perusahaan ini mengajak kolaborasi masyarakat beserta perusahaan konveksi makanan dalam upaya mengatasi food waste.

<p>"Pembayarannya pakai QRIS ya, Mbak!"</p><p>Kalimat yang semakin sering terdengar di kios-kios penjual makanan. Dari mal-mal mewah hingga pedagang kaki lima, metode pembayaran non-tunai menjadi praktik yang lazim. Pembayaran non-tunai memudahkan proses jual-beli, kini, pelanggan tak perlu merogoh lama dompet untuk mencari nominal uang yang tepat.</p><p>Akan tetapi, menjamurnya metode pembayaran ini mendorong peran uang tunai. Toko-toko yang mulanya menerima, mulai menolak transaksi tunai. Padahal, uang tunai masih merupakan metode pembayaran yang sah. Metode non-tunai yang mulanya suatu kepraktisan, berubah haluan menjadi tantangan.</p>