Jadi orang kaya, orang berada, orang berpunya atau apapun namanya, seperti melihat dua sisi manusia.
Ada sisi baik, dimana dengan kemampuan keuangan itu, mereka membuka lapangan kerja. Minimal untuk lingkungan mereka, hingga di level tertentu - seperti konglomerat - yang bisa membuka lapangan kerja hingga ribuan orang. Mereka juga bisa menggerakkan ekonomi dengan sisi konsumtifnya. Orang kaya juga sering menjadi bahan konten media dan media sosial, yang berbuah dampak ekonomis buat mereka.
Namun disisi lain, orang orang kaya sering jadi bahan “samsak tinju” oleh sejumlah kalangan. Kalangan akademisi dan aktivis sering menuding orang kaya menimbulkan kekacauan dalam lingkungan hidup, perburuhan, hukum dan sosial budaya. Bahasa awamnya mereka ini mengeksploitasi demi jadi kaya. Sementara kalangan menengah dan menengah ke bawah terpecah. Ada yang ngayal babu jadi kaya dan ada yang justru menyalahkan kelakuan orang kaya yang membuat mereka susah secara langsung dan tidak langsung.
Bagaimana kita melihat kedua hal ini? Apa yang kemudian bisa kita pelajari dari para orang kaya tersebut?
Follow semua media sosial PLBK di @plbk.investasi.
Dukung keberlanjutan PLBK dan podcast ini melalui teer.id/rinaliando
