“3 Opini Terhadap 3 Berita Dalam 1 Meja” Obrolan dua arah yang membawakan opini dari tiga perspektif dan tiga persona yang berbeda, berdasarkan berita isu sosial dan politik di Indonesia ataupun luar negeri yang berkaitan dengan Indonesia. Tayang setiap Rabu bersama Mamat, Cania, dan Gilbhas.

<p>“3 Opini Terhadap 3 Berita Dalam 1 Meja” Obrolan dua arah yang membawakan opini dari tiga perspektif dan tiga persona yang berbeda, berdasarkan berita isu sosial dan politik di Indonesia ataupun luar negeri yang berkaitan dengan Indonesia. Tayang setiap Rabu bersama Mamat, Cania, dan Gilbhas.</p>

RUANG 28

Lebaran dan mudik kalau tidak ada berita yang bikin heboh rasanya kurang lengkap. Kami merangkum soal ricuhnya mudik, pungli di salah satu masjid terbesar di Indonesia, dan kelakuan warga Indonesia di luar negeri.

Politik

Komedi

<p>Lebaran dan mudik kalau tidak ada berita yang bikin heboh rasanya kurang lengkap. Kami merangkum soal ricuhnya mudik, pungli di salah satu masjid terbesar di Indonesia, dan kelakuan warga Indonesia di luar negeri.</p>

Ricuh Mudik, Pungli Di Masjid & Kelakuan Warga Indo Di Luar Negeri

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-1713409243041.mp3

 Ketinggalan datang ke event kampanye tandingan.

 Penasaran kalau Mamat, Gilbas dan Kania ada di satu panggung pertunjukan komedi politik.

 Putra terbaik asal fak-fak yang menjadi idola banyak orang, penuh kontroversi,

 diperbutkan oleh banyak calon sebenarnya untuk jadi buzzer.

 Menampilkan juga Coki, Muslim dan Adriano Kolbi, sang musuh masyarakat.

 Dengan materi komedi politiknya yang berani dan pinggir jurang.

 Tapi lu pernah perhatiin nggak setiap koruptor ketangkep, yang nangis kenceng itu istrinya?

 Satu-satunya, event kolaborasi Ruang 28 dan Musuh Masyarakat.

 Dimana keduanya saling lawan, saling bantah, dan saling adu pendapat.

 Bayangkan Gilbas, komika cerdas, mengusulkan Dustin Robot goblok ini.

 Sebuah pertunjukan komedi politik yang nggak boleh kamu lewatkan.

 Buka kontennya sekarang, cari Kampanye Tandingan di kolom pencarian.

 Tiga opini terhadap tiga berita, di dalam satu meja.

 Selamat datang kembali di podcast paling baik, paling oke, paling progresif se-Noise.

 Dan hari ini, karena masih suasana lebaran, jadi kami belum bertemu satu sama lain.

 Jadi masih bentuk online ini sekarang, terpisah-pisah.

 Tapi karena kami tahu kalian membutuhkan asupan-asupan informasi yang kredibel dan oke.

 Kalian haus akan itu, jadi kami tetap menayangkan episode ini.

 Walaupun masih dalam suasana libur lebaran dan kami sedang berjauhan.

 Karena saya yang membuka acara kali ini, berarti sudah jelas saya Gilong Baskara sebagai ketua sidang.

 Berikutnya ada panelisnya ada dua, ada silahkan yang di Jakarta juga.

 Nyapa dulu, nyapa dulu. Tadi kayaknya belum bisa apa audiensnya ya.

 Noiser Kanyemania dan para noise, ada Kanyecita disini.

 Kanyecita selama libur lebaran ini ditebet aja atau kemana-mana?

 Ditebet aja karena keluarga juga disini ya, jadi kemarin kebaranannya juga disini.

 Dan suaminya juga orang situ kan ya kebetulan ya.

 Dia kelilingnya dari tebet dalam ke tebet luar doang.

 Benar banget lagi, bahkan tebet timur ke tebet timur lagi.

 Tadi gue soalnya di tebet timur juga, tapi tebet timur yang lain gitu.

 Setelah menguasai depok ada mulai-mulai pengen menguasai tebet ya.

 Yang kedua, teman saya satu lagi yang lagi jauh nih, sedang berada di kampung halaman.

 Halo Nong Isar Kanyemania, saya Mametel Ketiri, masih di kampung halaman.

 Wih sekarang ada banyak kopi enak disini.

 Udah maju kota gua, udah ada kopi setara tuku itu berarti standar udah maju.

 Terakhir lu pulang belum ada tuh kopi-kopi shop itu?

 Kopi shop ada tapi kualitas kopi yang enak belum ada.

 Ini sekarang udah ada sambil mancing, kita ngopi sambil mancing.

 Gokil banget dah, udah maju daerah gua walaupun APBD-nya turun.

 Lu gak ini, gak buka juga kopi shop disana yang enak?

 Enggak, ini persaingan udah makin ekstrim nih.

 Adek-kakak, adek buka dimana, kakak buka dimana udah bahaya bentar lagi perang ini.

 Tapi di Fak-Fak kalau ada mahasiswa UI mau kakakin di Fak-Fak aman ya?

 Disini aja polisi mengelu makan gaji buta gak ngapa-ngapain.

 Polisi dia lagi minta pindah ke mana kuari, soalnya disini gak ngapa-ngapain.

 Kan polisi banyak Adel, kan gak harus ada kejahatan, ada orang bikin SIM,

 ada orang urus apa, kan bisa ke polisi juga surat.

 Bikin SIM bisa tinggal telpon doang, gak usah kesana.

 Disana lebih maju, lebih maju ternyata ya.

 Urus kartu keluarga bokap aku aja baru kubikin ini, tahun ini hanya lewat telpon.

 Bisa ya? Paspor gampang gak disana, Mat?

 Untuk urusan paspor, terus kemudian untuk urusan NPWP dan lain sebagainya,

 kita masih bersandar kepada daerah sekitar Sorong.

 Kalau ini aja, jual beli barang maling, bisa tuh disini aja.

 Iya, karena disini gak ada yang maling, jadi mungkin siapa tahu ada yang penada.

 Ini untuk gambaran siapa tahu orang-orang yang belum tahu fak-fak seperti apa ya.

 Ternyata termasuk yang belum tahu sih fak-fak seperti apa.

 Insightful, dan gue juga belum tahu sih, belum pernah, menarik.

 Oh iya, Mamat persiapan menikah gimana, Aman, sejauh ini?

 Itu tadi kan persiapan menikah, urus kakak baru.

gs://noice-data-lake/transcription_results/8f4d9570-e3df-4b81-9866-d23a1c58c4ce/transcription_content-1713409243041.srt

Ricuh Mudik, Pungli Di Masjid & Kelakuan Warga Indo Di Luar Negeri

Lebaran dan mudik kalau tidak ada berita yang bikin heboh rasanya kurang lengkap. Kami merangkum soal ricuhnya mudik, pungli di salah satu masjid terbesar di Indonesia, dan kelakuan warga Indonesia di luar negeri.

Kreator