Masuk
Abhidhammatthasaṅgaha Bab V. 6 - Empat Kelompok Kamma (3)
1 Jam, 47 Menit

20 Januari 2020
Hanya dengan mendambakan benda milik orang lain dengan berpikir, ”Seandainya benda itu menjadi milikku..”, maka telah terbentuk benih kamma buruk yang dapat membuahkan kelahiran kembali di alam yang menyedihkan. Seringkali sebagai umat Buddha kita kebingungan dalam membedakan perbuatan tidak baik (akusala kamma) dengan perbuatan yang baik (kusala kamma).
Kebingungan ini dijawab oleh Ashin Kheminda melalui penjelasan materi kelas keenam dari bab kelima abhidhammattasaṅgaha ini, yaitu tentang pengelompokan kamma berdasarkan tempat kematangannya (pākathāna). Kata “tempat” di sini artinya bumi di mana kamma tertentu matang dan berupa penyambung kelahiran kembali (paṭisandhi).
Berdasarkan klasifikasi ini, kamma dibagi menjadi 4 jenis yaitu: kamma buruk (akusala kamma), kamma baik lingkup-indriawi (kāmāvacarakusalakamma), kamma baik lingkup materi-halus (rūpāvacarakusalakamma) dan kamma baik lingkup nonmateri (arūpāvacarakusalakamma).
Ashin Kheminda kemudian menjelaskan tentang apa saja yang termasuk sepuluh kamma (akusala kamma) serta syarat-syaratnya untuk dapat menjadi jalan kamma (kammapatha). Dari 10 kamma ini ada tiga yang merupakan kamma tubuh (kāyakamma), empat merupakan kamma ucapan (vacīkamma) dan tiga merupakan kamma mental (manokamma). Ketiga kamma ini biasanya muncul melalui pintu masing-masing namun bisa saja muncul melalui pintu yang lain. Kelas kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai sepuluh kamma baik (kusala kamma) dan sepuluh landasan kebajikan (dasapuññakiriyavathu).
Penjelasan detail tentang Empat Kelompok Kamma ini dapat ditemukan di buku Kamma: Pusaran Kelahiran dan Kematian Tanpa Awal.
Selamat menikmati!
Materi kelas bisa di unduh disini: http://dhammavihari.or.id/?ddownload=...
Untuk informasi lebih lanjut tentang kelas ini, silakan menghubungi:
SEKRETARIAT DHAMMAVIHARI BUDDHIST STUDIES (DBS) Email: yayasandhammavihari@gmail.com Telpon: 0857 82 800 200, 0812 86 30 3000 dan 021 22556430 Website: dhammavihari.or.id Facebook: Dhammavihari Buddhist Studies.

creator-rss
Dhammavihari Buddhist Studies
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain
