Istilah “alih bahasa” terasa sempit karena mengandaikan bahasa yang beralih belaka. Padahal ide, imajinasi, dan suasana harus turut “diterjemahkan”. ”Kampanye hitam” (kampanye dengan cara menjelek-jelekkan lawan politik) bukan terjemahan dari black campaign, seperti halnya ”kambing hitam” (pihak yang dijadikan tumpuan kesalahan) bukan terjemahan dari black goat. ”Kampanye hitam” dekat maknanya dengan black propaganda, sedangkan ”kambing hitam” serupa maknanya dengan scapegoat.
---
**Sajian dalam episode ini sebagian besar dipetik dari tulisan Hermien Y. Kleden berjudul “Dalam Belantara Dwibahasa”, yang terbit di majalah Tempo edisi 5 Oktober 2015.
**Baca juga berbagai celetuk bahasa dari penulis lain di rubrik Bahasa majalah.tempo.co.