E153: Kami Setuju Penyelesaian Masalah Dengan Kekerasan!

Perhatian, segala bentuk pembajakan dan penyebar luasan konten ini akan ditindak tegas melalui jalur hukum.

Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Pasal 113 Ayat 4,

segala tindakan pembajakan dapat dikenakan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 4 miliar rupiah.

Banyak komen-komen gitu.

Ya, ternyata memang inilah olahraga dan inilah alasannya kenapa olahraga itu cocok untuk judi.

Betul, karena tidak ketawat.

Sepak bola saja, liga-liga apapun juga kan seru karena judinya sebenarnya.

Yang gampang ketawan liga-liga satu Indonesia.

Liga-liga Afrika juga gampang.

Masa?

Iya, temen gue dulu pada gitu terus.

Taruhan di Afrika?

Iya.

Karena udah ketawat, itu kan liganya korup banget kan, jadi memang gitu-gitu aja.

Tapi gak ada yang nyadarin, jadi kayak, ini kayaknya ada yang settingan.

Lu tau gak ngeliat Chef Arnold kalah tuh kayak apa?

Kayak apa?

Kayak lu milih 0-2, lu sangka menang, ternyata bukan itu yang menang.

Iya kan dari awal udah.

Iya sih, benar sih.

Iya yaudah joget-joget, tidak counting.

Benar sih.

Kalau-kalau-kalau.

Benar sih.

Iya, ya sayang sekali.

Mauna kita ini lagi selalu bikin kontennya kita dukung Coldblue lagi dari awal.

Maksudnya, bakal keluarin gak tuh konten itu?

Sudah tayang, bro.

Sudah tayang?

Iya, waktu itu depan Arnold.

Oh, depan Arnold.

Bercanda, ayo kita dukung Coldblue.

Siapa Arnold ini?

Kalau beneran.

Arnold.

Berarti memang kita tuh kebalikan ya Slim, ya?

Iya, harusnya kita dukung.

Tapi katanya hari itu semua kejadian kebalikan yang menang.

Iya, Indonesia menang.

Hari itu semua pertandingan kita menang, lawan Jordania.

MU menang.

MU menang.

MU menang.

Indonesia menang.

Iya.

Apa Coldblue menang?

MU lawan tim kecamatan, bro.

Oh, itu wajar berarti.

Bahkan itu pangeran Charles Inggrisnya gak tau tim itu.

Tunggu, aduh.

Kita lihat nih.

Manchester United lawannya nih.

Ada detail-detail.

Eh, gak apa-apa lah.

Kita cerita Kaesang, Gibran dateng kan?

Gak apa-apa.

Bahkan itu kan umum kok, semua orang melihat itu.

Jadi acara itu ngaret 2 jam, Slim.

Jadi ada 1 partai yang dilengkap.

Jadi ada 4 ronde partai.

Habis itu ada 1 partai 8 ronde lagi.

Tapi karena...

Gibran.

Ada Gibran, Kaesang.

Dan kayaknya memang datang untuk itu.

Ya mungkin, gak tau lah, terus dimajuin rundownnya.

Oh.

Iya.

Dimajuin rundownnya.

Tapi kalau misalnya ngikutin rundown sih, mungkin masih...

Masih lewat lagi, masih nunggu lebih lama.

Masih nunggu lebih lama.

Udah dimana, gue gak kebayang sih.

Kalah di...

Udah ditonton.

Udah ditonton wakil presiden, 1 stadion dukung dia.

Bahkan...

Pada saat itu kan gue...

Dan ternyata teman-teman yang lain bisa datang.

Kita ke backstage, kasih segala macam.

Ternyata juga ada nobar di Guangzhou, di Wuhan.

Semua orang Cina.

Semua orang Cina.

Enggak, enggak, semua orang Cina.

Nobar di...

Dipik, dipik paling, dipik.

Tapi yang paling lucu, salah satu match paling lucu malam itu kan,

karena kita nonton langsungnya,

Dinar Kendi lawan siapa Ayu gitu.

Oh iya, iya.

Itu gue, gue gak tau ini benar atau enggak,

tapi gue denger dasar sedesus,

karena kita nonton di VIP di bawah itu katanya,

itu idungnya copot, idungnya copot.

Jadi lawannya, karena operasi dipukul, idungnya copot, idung palsu.

Dia bilang, Dinar Kendi bilang,

ini harus oplas lagi abis ini katanya.

Karena ini bonyok.

Aduh, lebih malu itu bro.

Eh, tau gak yang lebih lucu lagi apa?

Kan salah satu entertainmentnya,

entertainment antar partai itu,

ada Skinny Indonesia.

Nah itu juga.

Dari battle rap.

Nah, lo harus tau ceritanya.

Dia tiga lagu, tiga lagu dia.

Lo harus tau ceritanya.

Battle rap 2014, eh 2019 oke.

Abis itu nyambung ke 2024.

Satu lagi bingung dong lagu apa.

Akhirnya mereka mainin Oke Toranggas.

Iya.

Oke gas loh, oke ya.

Oke gas.

Tiba-tiba tadi,

ketok palu.

Ya udah ketok palu,

semua gugatan 01 udah gak diterima.

Terus Dovi ngechat gue,

gue dibully nih sama Twitter.

Iya.

Jadi abis keputusan NK,

ada yang nempelin Oke Toranggas,

tapi versinya Andovi dong.

Kenapa gue dibully ya sama orang Twitter?

Terus gue bilang,

gimana caranya Cok,

biar gue kuat?

Gue bilang,

gak usah didengerin bang Sar.

Sebagai yang pernah tersirat kasus-kasus,

kan memang yang paling menyakitkan

itu yang pertama aja sebetulnya.

Iya.

Abis itu.

Tapi menurut lo,

gimana waktu dia nyanyi Oke Toranggas?

Aku nyanyi epic rap battle aja tuh udah,

jujurnya gak epic banget bro.

Iya.

Ada yang nonton,

loh ngapain nyanyi ini?

Apa konteksnya gitu bro?

Tapi mau nyanyi lagu apa?

Iya gak usah tampil bro.

Gak apa-apa kok gak usah tampil gitu maksudnya.

Mana diganti-ganti,

diganti tantra dan lain-lain.

Iya, iya, iya.

Itu yang aneh nonton.

Bahkan celos ada disitu.

Iya kalau mau nyanyi,

gak usah maksud gue.

Atau lagu dia rap yang lain.

Benar.

Lebih seru,

janteng-janteng Srigala itu kalau mau heboh ya.

Benar, benar.

Iya.

Sama, satu lagi ini juga lucu.

Ada,

tinju-tinju, tinju-tinju lebih dari siapa bola.

Ya kan ada itu ya,

ada si...

Siapa?

Ganteng-ganteng siapa sih?

Si Lex.

Iya Lex.

Yang lebih lucu lagi.

Jadi kemaren semalam itu ada Young Lex.

Young Lex kan posisioningnya kita tahu dong di mana.

Iya.

Terus Gibran sama Kaesang datang.

Begitu datang,

tetap ngikut Gibran Kaesang.

Ngikutin Kaesang.

Cepat sekali perpindahannya.

Ya tapi kan hidup harus fleksibel,

gak apa-apa dong.

Iya kan gak terkendali pelurunya kan.

Termasuk ke diri sendiri gitu.

Ya tapi buat Chef Arnold menurut gue dilewatin aja Chef,

menurut gue,

gue juga pernah ngalamin.

Enggak, lu gak ngomong gitu,

lu gak ngomong gini, opini lu sebenarnya coba keluarin.

Enggak, ini lebih lucu, bagus.

Enggak, lu harus keluarin.

Apa lu bilang,

perbandingannya ini lebih parah.

Sebenarnya jujur ya,

jujur nih ya, jujur ya.

Apa yang dialami Chef Arnold saat ini Slim,

ini lebih parah daripada video penangkapan gue kemarin.

Nih ya gue kasih tau ya,

di video penangkapan gue itu kan,

udah ketahuan,

aku bantu lain,

pake narcobanya dari mana.

Itu tuh saat itu aja gue ngerasa anjing,

gue gak mungkin lagi di ini,

udah paling mentok gak bisa.

Ini lebih parah bro.

Udah ada waktu presiden dateng.

Iya, iya, iya.

Bro, apalagi.

Udah taunting-taunting, udah ini.

Bro, ini parah banget bro.

Ada kontennya dokter Richard Lee di IG,

lu bisa liat ya.

Apa hoki apa,

terserah orang mau bilang hoki,

yang penting dia jatuh.

Gokil.

Udah gitu misalnya sekarang nih,

kalau dulu nih diajak rematch,

nanti ngomong,

kalah gak terima.

Bro, ini lebih parah bro,

gak ada exitnya ini bro.

Gak ada exit bro.

Ini udah,

saya udah latihan keras,

ah latihan keras ngapain.

Dan yang lebih gila lagi,

kita aja yang bukan Chef Arnold,

dengernya pedih bro.

Pedih bro.

Lu tau gak, itu waktu,

dah kepukul dia jatuh,

itu satu stadion tuh hening,

hening bener-bener,

cus gak ada suaranya sama sekali.

Iya.

Saking semua kaget.

Kalian nonton di video kan,

itu juga hening juga sih.

Iya.

Kemut.

Enggak ini bener-bener.

Komedi menghibur Arnold.

Tiba-tiba.

Nah terus yang paling anjing ya,

udah kayak gitu,

Chef Juna,

begitu selesai,

karena kita ketemu.

Support dong,

support Chef Juna.

Mau ketemu gak,

mau ketemu gak sama Arnold,

katanya,

jangan,

biarkan aja dia sendiri.

Gue aja gak berani ngechat,

makanya itu grup itu,

gak ada yang ngomong ke dia,

karena kita semua gak enak,

gak tau.

Tiba-tiba dia ini,

grup Arnold.

Gimana kabar,

baik di sini,

bangshat.

Habis itu,

habis itu gue ngomong,

eh bangshat,

itu biar aja gue gak berani ngechat dia,

Slim,

lu ngapain ngechat gitu?

Oh iya sorry,

ngechat lagi.

Pokoknya aneh tetap support.

Itu ada lanjutannya.

Tunjukin grupnya dong,

tunjukin goblok.

Ada lanjutannya.

Tetap support,

goblok.

Apa,

dia bilang,

apa dia gimiknya,

arah-arah,

apa namanya?

Arah-arah,

kayak mana gitu.

Arah-arah,

kayak mana?

Ini namanya trauma.

Trauma bro,

trauma itu.

Pas Arnold ketonjok,

itu yang hilang,

bukan kesadarannya doang.

Apa?

Mimpi-mimpi.

Iya benar sih.

Taunting-taunting.

Tapi,

tapi yaudahlah,

tapi jalanin aja lah.

Ya,

karena kan memang,

tarung jalanan bro.

Iya.

Bukan sampe gebu-gebukan.

Bukan sampe,

nyerah gitu.

Iya, iya.

Ya,

Ani banyak nonton tinju cuy.

Mau dari awal gebu-gebu,

tiba-tiba satu pukulan.

Iya.

Blop, pingsan bro.

Ani ikut dah,

nanti dah.

Boleh, boleh.

Lu mau lawan siapa?

Lu kalau di.

Kalau yang kemarin,

lawan.

Yang sekarang,

kalau misalnya ada kesempatan season selanjutnya,

disuruh pilih,

lu mau call out siapa?

El?

Jeremiah kayaknya,

gimana?

Aduh.

Boleh sih.

Jeremiah mana?

Itu Jaswan Momowanya Indonesia.

Aduh.

Aquaman itu bro.

Aquaman Indonesia.

Yang aneh bener-bener.

Gimana komedinya?

Kok gitu komedinya,

pulang-pulang dari.

Apa?

Comedianya sekarang begitu bro.

Apa strategi lu coba?

Oke,

biar Andri tau Jeremiah yang mana,

gue buka Instagramnya.

Enggak, enggak.

Tau yang kemarin,

lawan Don Cino bro.

Iya, iya, iya.

Apa strategi lu?

Bro.

Saya akan mengoleskan,

sambal bebek caro di sarung tinju.

Kan,

boleh bro.

Dia ketonjok, perih.

Kenapa, kenapa?

Saya tidak tahu bro.

Taik.

Tapi sebenarnya.

Andi kalau tinju pak,

jujur Andi paling tidak kuat stamina.

Boleh enggak,

misalnya ronde tiga,

istirahat aja dulu bang,

capek bang gitu.

Elu,

ini tuh,

ini tuh udah cuma satu ronde,

satu ronde tuh cuma dua menit.

Oh itu udah.

Yang celebrity normal itu,

normal itu tiga.

Celebrity itu cuma dua menit.

Dan maksimal cuma empat.

Enggak, ini berani nih,

tinju ya.

Tapi satu ronde aja.

Kalau profesional tuh,

antar ronde jaraknya semenit.

Ini istirahatnya juga kayaknya udah satu setengah.

Staminaannya cuma semenit doang.

Nah, sama satu lagi,

sebenarnya,

gue baru diceritain,

Adri, Adri kan praktiksi juga,

sering separi.

Harusnya tuh kalau celebrity match,

harusnya pakai headgear.

Pakai headgear gak mungkin.

Harusnya.

Bahaya.

Bahaya itu kayak gitu,

kejadiannya kayak tadi.

Kayak,

iya maksud gue,

gak usah soal-soalan,

aku ingin merasakan full body konteks seutuh.

Ya, begitu.

Menurut gue juga,

soalnya kan bukan praktisi kita,

bukan kerjaan kita.

Bukan-bukan,

busing-busing.

Kita kan cuma untuk entertain,

bukan untuk,

lu maunya lawan siapa, Jermayah?

Jermayah kayaknya.

Wah, gila.

Latihannya gambar kota-kota.

Lu pakai perang agama aja kalau lawan Jermayah.

Iya, nanti.

Setiap penonjol ini,

Takbir!

Takbir!

Pasti dia,

ah,

gereja ku.

Begitu.

Tontingnya gitu.

Iya.

Aku tutup gereja mu.

Aku cabut izinnya,

pasti dia tuh.

Kayaknya kristiani banget ya.

Iya, kayaknya.

Oke, kalau gitu menurut lu,

yang cocok lawan Adri dan cocok lawan gue.

Adri dulu, siapa?

Gue kita diwawancara sama Waliwing,

gue pengen lawan dia,

gue ada dendam,

gue banyak,

itu lawan Coki,

jauh Coki,

macam Imin lu,

ngasih draw.

Susah lah lawan Cah Imin.

Mungkin gue menang di ring,

selesai ring kan ada anak abah lagi.

Kalau Ente lawan...

Enggak, Adri dulu, baru gue.

Ente lawan Code Blue sih menang sih menurut gue dia.

Masa ada kemungkinan kalah?

Lu langsung Chef Arno juga mikir.

Tapi gue tuh,

gue minta loh sama Coki,

Cok, gue,

itu minta sparring dong lawan gue,

tapi abis lebaran gue bilang,

lu puasa lemes banget, gue gak kuat.

Siapa Arnold?

Iya gue bilang,

Arnold jawabnya gini,

emang Adri bisa?

Gue bales,

lu bisa gak Chef sekarang?

Menurut lu Adri yang cocok sama Adri?

Adri lawan Celebrities nih ya.

Gue mau Chef Arnold, bisa gue.

Ente lawan...

Siapa?

El Rumi sih menang sih.

Enggak,

lawan Nicole gue mau.

Ya itu mah.

Enggak El Rumi,

El Rumi tinggi banget, jauh.

Gak nyampe tuh kayak anak kecil,

kayak anak kecil ditahan gini,

gak kepukul-pukul kayak gue.

Ya kan bisa,

ente skillnya sangar bro.

Susah kayaknya.

Chris John aja deh ente.

Anjir.

Yang bapak-bapak yang sekarang?

Bisa kayaknya.

Bukan dia lagi ini kan,

lagi dia prima itu.

Ini aja Denny Sumargo.

Itu sama kayak lu mau lawan Jeremiah.

Iya.

Kalau Ani lawan Jeremiah,

Jeremiah menang,

gak bangga.

Enggak.

Kalau Ani kalah ya,

aku kan pelawa.

Gue juga kayaknya nothing tulis aja,

kayaknya sama Denny Sumargo.

Iya sih, bener sih.

Tapi jujur ya gak tau,

kalau nonton TV-TV gitu tuh kayak,

kita yang nonton,

bisa nih kayaknya.

Kayak bapak-bapak komplek,

liat orang main catur tuh sama-sama.

Ah ini goblok,

tahan dong ini.

Gak kuat,

udah gak denger.

Aduh kayak gitu juga gitu.

Bisa nih gue.

Lo,

Andika Mamesa itu disamping udah,

tangan naik,

tangan naik,

tangan jangan turun-turun.

Bang, ternyata.

Oh,

iya dia udah lepas cover.

Iya.

Kalau Ani nanti cover gitu boleh gak bro?

Kan bebas,

jelas.

Bebas.

Terus kapan lo nonjokin,

kalau kayak gitu?

Ngintip gitu sih.

Itu kan,

ngintip bisa bro.

Bisa.

Jeremiahnya beratnya berapa?

Gak tau,

lo yang harus nurunin kayaknya.

890 bisa nih kayaknya.

Dari lo berapa sekarang?

98.

Oh bisa lah,

make sense lah,

bisa lah.

Tinggal gak usah makan bebek.

Oh 8 kilo tuh,

semua berat pembukaan cabang bebek carok.

Iya.

Kalau gue cocoknya lawan siapa?

Dirina Jubir sih.

Aduh.

Tapi lo,

lawannya Aduh Lari kan?

Oh iya,

kalau Aduh Lari kalah gue sama Nirina.

Siapa menurut lo?

Oh Amin Rais gue cocok.

Rais gue cocok.

Aduh.

Gimana menurut lo,

Rais?

Eh gak,

lo tuh lawan Rizic cocok menurut gue.

Aduh.

Saiznya mirip-mirip kan.

Maksud saya ini Rizic Rido ya Rizic.

Kenapa masih pada takut sih?

Iya kan,

gak apa-apa kan.

Kan udah dibubarin dia kan.

Iya.

Itu orangnya masih ada bro.

Dia baru kawin lagi,

dia baru kawin lagi.

Lagi happy dia,

lagi happy,

susah.

Kenapa saya yang nyebokin 2 orang?

Biasanya Coki yang Raisnya,

saya yang nyebokin dia 2 orang.

Rizic Rido ya gak usah Rizic Rido itu.

Kalo Nt lawan?

Ikul,

Nt bisa bro.

Kan sama tingginya.

Kalah sih gue kalo Nt lawan Nt.

Tapi gak tau ya,

kita coba harus dicoba.

Nt tinjunya.

Anjir,

Nt ada lipstick.

Yang tangannya muter.

Bokelan,

bokelan.

Nt aneh,

strategi aneh,

strategi sungkan.

Jadi kayak.

Sama gini,

kemarin tuh gue perhatiin di acara tinju kemarin,

entrance tuh berpengaruh.

Lo kalo entrance lo gimana Slim?

Selawatan.

Ya Tuhan tuh,

ya Tuhan tuh.

Atau selawatannya,

alamat, alamat, alamat, alamat, alamat.

Kan pasti langsung pressure bro.

Jermaya kan pasti,

namanya Jermaya.

Hip hop-hip hop mungkin ya,

atau lagu-lagu metal gitu kan.

Iya.

Trash talknya,

you out from region bro.

Tapi yang jelas itu sudah terjadi,

dan ini ternyata sebelum masuk ke topik,

ini dulu nih,

kita ada volkatif react dulu nih,

ada beberapa berita.

Ini lagi ramai banget,

viral di media sosial.

Slim,

ada turis dari Indonesia,

ya itu ngerusakin bunga sakura di Jepang,

lo udah nonton belum?

Nih yang ini nih.

Jadi dia foto,

dia foto,

digoyang-goyangin gini,

lo udah liat belum?

Udah, udah, udah.

Udah dicabut-cabut tuh.

Ini,

bagaimana tanggapan anda?

Justru kalo gak digituin,

bukan Indonesia bro.

Kayaknya ini sama yang makan,

di Bandara Singapur Bukarantang tuh,

masih kenal.

Masih kenal kayaknya.

Orang Indonesia juga ya?

Orang Indonesia juga itu.

Iya sih, dari cara gelar tikarnya,

dari inisiatif,

aku ingin makan deket air terjun.

Mohon maaf,

itu yang makan,

itu sistem pengairan biar sejuk,

bukan curuk gitu.

Bukan curuk.

Itu dia makan,

cuci tangannya disitu.

Gak, gak, gak.

Dia ke air terjun,

sabun dimana,

kecur-kecur.

Ini bro, ini info juga yang lagi ramai.

Itu juga,

para yang ini yang Indonesia,

yang ngantri tiket,

ngantri tiket hotel di Thailand ya.

Eh bukan,

di Singapur.

Di Singapur.

Bruno Mars Singapur.

Yang dia nyerobot kan?

Ngeludah.

Abis itu ngeludah bro.

Wah gila banget.

Ini aja bro.

Apa?

Anak umur 4 tahun di Madura,

tunangan.

Waduh.

Bener bro,

yang cowok umur 5 tahun,

yang cewek.

Eh itu anak-anak yang mau,

emang mereka pacaran dari kecil apa ya?

Pacaran dari kecil,

dia udah kecil cowok.

Gak ada isilah dari kecil,

dia udah sangat kecil bro.

Bocah 4 tahun di Madura,

sudah tunangan tuh.

Kok kepikiran?

Aku sih,

mungkin budaya itu.

Tapi mungkin dia kayak.

Nah kan orang Madura,

emang itu sering.

Di Madura yang lo tau tuh,

menikah termudanya tuh berapa?

Gak ditunangan loh.

Dulu temennya kakakku tuh,

lulus SD katanya nikah.

Mungkin kayak,

anak kan kayak,

ayo mata genit,

ah udah bisa.

Lari, udah bisa.

Lompat, udah bisa.

Kiss bye, kiss bye.

Kiss bye, udah bisa.

Apa lagi ya?

Liat anak cowok.

Gimana kalau kita tunangan?

Ini bro.

Gak mungkin tunangannya,

ini kalian ngetik-ngetikan doang.

Ini ngetik ya anakku Tate.

Ini ngetik doang,

selain tunangan mah ngetik.

Nanti ntar kawinnya belum.

Menikah sih enggak.

Ya tapi kan maksudnya,

ini sangat-sangat,

apa namanya,

kok kepikiran gitu.

Apa mungkin ada unsur agamanya juga,

tapi enggak juga bro.

Misalnya udah biar,

enggak mesum, udah nikahin aja.

Nah kalau itu masih agak setuju,

meskipun agak kurang setuju juga.

Tapi kalau 4 tahun sih,

oh apa mungkin.

Nah ini main bareng terus,

takut mesum.

Hazel umur berapa?

3 tahun, ya setahun lagi.

Setahun lagi, itu serem banget.

Serem, serem, serem.

Ya tapi kalau dibikin real gitu,

serem sih.

Serem, serem.

Kalau kita dengerin.

Tapi yang nikah SD itu juga serem,

itu temenmu itu.

Iya, iya lulus SD.

Masih kawin?

Enggak tahu,

itu dulu temennya kakakku.

Dia lulus SD.

Itu mana sekarang gak sekolah SMP?

Enggak, katanya udah nikah.

Anjir.

Nah masalahnya.

Enggak Ani,

masalahnya ini serius,

Ani pengen,

nanti kalau punya duit banyak,

pengen buka rumah sakit-rumah sakit,

BKKBN tuh di Madura bro.

Kenapa, biar apa?

Biar ternyata jadi seperti ini dong.

Biar gak nikah muda,

biar ada lahan pekerjaan gitu.

Enggak, biar penyuluhan,

anak jangan dikasih pisang.

Oh iya itu,

ini garam jangan banyak-banyak.

Soalnya ya,

pernikahan-pernikahan yang tidak diadakan dengan keadaan siap,

walaupun sebenarnya gak ada yang benar-benar siap ya,

tapi maksudnya dengan keadaan siap tuh,

bisa membuat situasi,

kasus-kasus seperti yang diberita satu ini.

Apa itu?

Istri dibunuh suami dan dicor di dalam rumah.

Oh iya ini anaknya diungkap setelah 6 tahun kemudian.

Anaknya diungkap setelah 6 tahun disuruh bohong.

Disuruh bohong.

Dicor loh selim di rumah.

Itu bayangin kalau ada tukang pipa,

gini,

waduh ada ibu.

Itu bingung banget.

Setiap hari,

ada bau.

Oh nanti nambahin maksudnya.

Udah dilambung kan gue.

Enggak,

udah dilambung,

joknya udah disini.

Tahan,

kalau joki ini,

kita ini,

oke gitu.

Dia lama-lama,

apal juga tahan,

langsung gitu diseretan.

Aku liat gini,

mas ini masuk deh.

Hahaha.

Tapi,

tapi maksud gue,

kok kepikiran dicor tuh gila banget sih,

maksud gue ya.

Ya itu kan buat ini,

buat ngilangin jejak.

Oh iya dicor ya.

Enggak yang hebat tuh,

nyuruh anaknya 6 tahun diem tuh hebat sih.

Pasti dia misalnya,

itu kan berapa lah.

Lagi ngumpul keluar.

Boleh gak, boleh gak?

Boleh.

Berapa,

itu,

berapa sering anaknya nangis,

nempel tembok.

Tembok ratapan.

Iya.

Ibu ku gitu.

Hahaha.

Enggak,

misalnya lagi nongkrong,

lagi ngumpul keluarga.

Aku terus anget ibu.

Terus anaknya pas,

anaknya ngeletuk kan.

Ibu mana?

Ibu ada,

kis, kis, kis.

Ibu mana?

Pasti anaknya kan reflect.

Ibu mana?

Itu di belakang lemari.

Iya.

Apa, ibu,

ibu mana?

Terus dia di belakang kodenya udah megang gini,

apa,

yang buat ngemen tuh yang segitunya sih.

Segini.

Cetok, cetok.

Jadi cetok.

Jadi cetok.

Ancamannya pake cetok dari jauh gitu.

Pak, beliin HP.

Cetok.

Dia udah mau pegang.

Hahaha.

Pegang palu gitu.

Pak, beliin HP.

Palu.

Atau saya.

Tapi juga,

gak gini loh.

Yang gue penasaran adalah

kenapa bisa sampai 6 tahun.

Maksudnya itu kan

istrinya pasti punya keluarga.

Iya, iya, iya.

Berapa lebaran yang harus dia omongin.

Iya, iya, iya.

Sakit gitu atau.

Iya.

Sakit tuh.

Tetangga gak nanya gitu,

kemana ibu,

gak pernah belanja ke pasar lagi.

Itu tetangga yang terlalu individualis.

Ini gak bisa aja dia bilang.

Aduh.

Iya, tetangganya individualis banget.

Merata mungkin.

Oh iya.

Gitu.

Atau dibilang kerja di Arab.

Mama kemana?

Pergi ke Dubai.

Kerja.

Kan orang percaya.

Orang gak akan nanya-nanya lagi bro.

Udah gitu deh ada juga nih.

Enggak pasti tetangga.

KPA ini juga minta agar

Kemkominfo

Game online yang berbawa kekerasan.

Lama-lama gue sebel deh.

Dia ngeblokir-blokir doang.

Game-game berbawa kekerasan,

di blokir goblok.

Karena dianggap.

Kenapa dianggap-anggap?

Karena kalau ngeblokir judul susah.

Iya karena kan ada yang terlibat.

Eh tapi umurnya udah selesai kan temenan.

Ada yang terlibat bukan kominfo maksudnya.

Judinya.

Kirain dana pemilunya udah bayar.

Sama ada ini nih Slim ada turis Korea

yang ungkap rasa kesalnya saat di Indonesia

karena suara kenal pot bronk.

Anjir lucu banget.

Lucu banget.

Dia kaget.

Mungkin dia sangka burung eksotis.

In Indonesia ada.

Enggak dia malem-malem.

Kayaknya di daerah Cipete gitu.

Oke di Cipete.

I hate this song.

Mister Oppa.

You just now in Indonesia.

Kita dulu pernah.

Enggak kita dulu.

Pernah bahas ini.

Pernah ngundang komunitas R.E.K.

Iya pernah-pernah.

Coki masih di Bumi waktu itu.

Dan apa-apa alasan mereka melakukan hal tersebut?

Biar perhatian orang.

Iya perhatian orang.

Apa alasan sebenarnya pak?

Saya memang kurang diperhatikan.

Sumpah alasan itu bro.

Dia manas-manasin tuh ada anaknya anak kecil.

Terus saya bilang untuk biar positif

kita biasa ngumpul akhirnya minta sumbangan.

Bagi-bagi apa.

Tapi malak sih caranya.

Jadi kalau dibubarin.

Buat apa komunitas ini?

Kita bagi-bagi kok gitu.

Tapi berisik juga.

Enggak tapi yang nyebelin dia ngerasa lebih baik daripada yang bronk.

Karena dia R.E.K. King.

Karena R.E.K. King tuh.

Ngerti gue.

Sama-sama berisik.

Ini juga ada yang paling anjing nih dari Korea Utara.

King Jong Un baru merilis lagu.

Liriknya puji-pujian terhadap dirinya sendiri.

Eh tapi gak apa-apa.

Dia di sekelas Wali Kota Depok.

Wali Kota Depok juga pernah punya kan lagu yang.

Jadi itu sumpah sedem liriknya kayak.

Cuman muji-muji dirinya sendiri doang.

Isinya rakyat.

Ini juga ada dari.

Apa?

Dari.

Dari.

Kulinernya juga.

Apa ada?

5 polisi ditangkap saat pesta narkoba.

Anggota Distress Narkoba PMJ & Polres Jak Tim.

Kulinernya mananya?

Mana kulinernya coba?

Jujur ente kalau denger.

Ente kan pernah ditangkap gara-gara itu bapak.

Jujur.

Ente kalau denger berita polisi ditangkap karena narkoba sebel gak?

Enggak, gue gak sebel.

Gue gak sebel.

Kaget.

Masa kaget lagi?

Udah kaget 3 tahun lalu.

Kaget gue.

Itu oknum lah itu.

Oknum 5.

Emang oknum 5 dibanding jutaan?

Ini kan 5 yang ditangkap.

Maksud anda?

Enggak, ente kan ditangkap nih sama polisi.

Wah ini narkoba.

Tapi kan bukan yang nangkap gue itu.

Ente sebel kalau yang nangkap ente yang narkoba.

Iya, masalahnya yang nangkap gue kan lurus, baik.

Iya, ini kan bukan.

Berarti ente gak sebel ya?

Enggak, gue gak sebel.

Biasa aja.

Tapi itu yang nangkap dia tuh berarti ada cepu di antara polisi juga ya?

Anjir, iya juga ya.

Iya bro.

Di dalam polisi.

Bro tau gak kenapa itu ditangkap?

Karena harusnya, jangan-jangan.

6.

Iya, itu gak diajak 1.

Udah bener ente lurusin tadi.

Mane kemarin udah abis, kapan abisin dia?

Iya.

Anjir gue.

Anjir, kalau gue gak bisa, gue bikin lu gak bisa, siapa tau.

Itu kan kemungkinan skenario yang terjadi.

Mungkin.

Tapi gak mungkin lah kayak gitulah.

Pesta narkoba ini maksudnya.

Ada badut sulapnya.

Jadi sambil nyabu ada badut sulap.

Ya bapak lihat ini ya pak ya, lihat-lihat.

Ini biasanya topi keluar kelinci, ini keluar 1 gram.

Ini, ayo, mana prok-prok-prok, 2 gram.

Kayak ngasih makan yang lumba-lumba tau gak?

Eh ngasih makan, kok lumba-lumba?

Iya dilempar-lempar gitu, ambil mangap satu-satu.

Gue jadi bayangin lagi pake-pake seragam gitu kan.

Seragam badut.

Itu sama apa lagi?

Tadi berita terakhir sebelum kita ke berita, ya ke...

Ada yang orang tau gak coba?

Yang orang tau mana?

Enggak tadi itu pesta narkoba, ada yang orang tau gak?

Soalnya diksinya pesta sih.

Iya.

Pesta ini apa dia pake topeng-topeng ini.

Iya.

Sama itu berita apa Slim yang ada orang tua yang marah?

Oh ini.

Aniaya anaknya apa coba?

Ayah kandung tega aniaya bayi,

marah karena uang rokok terpakai untuk beli popo.

Gimana menurut Ente sebagai seorang ayah?

Reaksi terhadap bapak ini sebagai seorang ayah.

Ntar dulu, ntar dulu.

Anaknya umur berapa?

Ya gak mau pikir umur berapa.

Eh kalau 13 pake popo?

Udah ada bulu alusnya pasti beli popo.

Boleh dong.

Kalau disitu boleh gak?

Masih belum bisa mimpi sendiri gitu.

Ini soalnya tetap salah tapi alasannya sih...

Ini kejadian nih di whatsapp grup komplek gue.

Gabor ini di whatsapp grup komplek gue.

Ibu-ibu nih, kan lagi musim kemarau.

Banyak ular keluar.

Ibu-ibu hati-hati, anak-anak jangan main di taman takut banyak ular gini-gini.

Ada satu ibu-ibu nih,

iya nih ini juga ada ular masuk rumah saya.

Akhirnya dibunuh sama anak saya.

Wah ibu-ibu semua hebat banget, anaknya hebat banget.

Gue cerita sama anak gue, gue bilang ntar tanya dulu itu anaknya umur berapa?

28.

Ternyata pengangguran anjing.

Ternyata beban hidup orang tua gak jadi muci bangsa.

Bunuh ular.

Saksi banget bunuh ular.

Udah psikopat itu bro.

28 tahun ternyata di rumah.

Bener anak saya.

Iya bener.

Anak saya dong.

Nah nih makanya umur berapa?

Ya masih kecil ini bro.

Anak dikomplekin T doang.

Uh ini serem juga bro dibunuhnya.

Ya gue tau dia serem makanya gue juga bingung mau belokin kemana.

Jadi intinya kalau reaksi lo terhadap bapak seperti ini gimana?

Oh dia nganggur.

Bapaknya?

Iya, beli rokok.

Saya minta duit.

Buat apa? Buat beli rokok? Gak ada.

Buat beli paper sudah gitu terus pasti yang memasangannya.

Terus-terusan begitu ya.

Terus kayaknya satu hal yang bikin dia, istrinya yang dia cor.

Iya.

Kenapa ngasih ide itu ya.

Tapi gue rasa satu momen yang bikin Puncak yang dia bikin marah itu kayaknya ini Slim.

Ada satu momen dimana,

Minta duit mau beli rokok? Gak ada buat paper.

Makan nih paper.

Disuruh ngisep paper mungkin.

Dinyalain lagi.

Gak enak.

Dia marah karena menganggap E itu bukan anak kandungnya.

Oh, ini mah bisa-bisanya perempuan.

Panjang ini.

Ini mah panjang ini, ini bisa-bisanya perempuan.

Karena uangnya yang untuk beli rokok sering terpakai buat keperluan E.

Eh, gue pengen nanya.

Sebetulnya ini harus dikeluarkan.

Tapi gue takut diserang orang.

Tapi menurut gue harus ada yang bikin anget.

Harus ada yang bikin anget.

Lebih banyak laki-laki yang meninggalkan anaknya yang gak bertanggung jawab,

Atau perempuan yang ngaku ini anak suaminya.

Iya, coba.

Gak, soalnya kesel gue.

Kayaknya laki terus yang salah.

Benar sih.

Siapa tahu emang beneran bukan anaknya gitu maksudnya.

Iya, benar sih.

Berarti kita harus daripada makan gratis, bagi-bagi tes DNA gitu.

Tes DNA kan mahal cu.

Mending beli buat beli rokok tadi.

Itu kalau bagi itu jadi tes gratis ya.

Iya bro.

Sekarang misalnya keluarga tidak homonis, ini bukan anaknya.

Gue mau nanya sebagai kalian berdua, sebagai seorang ayah yang udah berkeluarga.

Dari misalnya 100 keluarga,

Kalau di tes DNA dari 100,

Berapa persen yang itu real anaknya menurut lu?

Aku kalau...

Kalau feeling lu.

Gue, di lingkar pertemanan gue aja,

Gue paling gak seumur hidup ini udah denger mungkin 5 kali ya kasus.

Anjir.

Iya.

Dan itu tau kali tuh.

Tau.

Jadi buat teman-teman Adri,

Dia tau di antara kalian.

Enggak, akhirnya berujung berpisahan.

Pas gue tanya teman gue kenapa, ya gue ini bukan ini gitu.

Bukan anaknya dia gitu.

Iya.

Aneh kira itu di luar negeri doang.

Enggak.

Acara dokter pil tuh.

You are not the father.

Aduh.

You are not his father.

Itu Indonesia bikin gitu aja bro.

Wah gila itu.

Gila banget bro.

Itu ngeri.

Iya.

Karena kalau cewek udah hamil terus bilang ini anakmu,

Cowok tuh udah keburu kalang kabut sebelum melakukan langkah tes DNA.

Karena mahal juga sih.

Enggak, feminis tuh kan pada protes kayak kenapa nama keluarga tuh pake nama lelaki.

Iya.

Enggak, lu harus ngerti itu urusannya dari mana.

Karena kalau ibu gak mungkin ketuker.

Iya dong.

Kalau ibu gak mungkin ketuker makanya dia gak perlu pake nama ibu.

Oh.

Dia gak perlu pake nama ibu.

Benar.

Bit itu nama ayah.

Iya benar, benar, benar.

Karena kasus-kasus seperti ini dong.

Tapi kan dia sebenarnya mungkin kalau dia punya ada tes DNA gratis,

dia gak akan stres.

Karena kan dia masih, ini bukan anakku, ini bukan anakku.

Nah N mengaku, istrinya kayaknya mengaku,

habis pikir jika R sampai meragukan bayi E sebagai darah dagingnya.

Pasalnya saat kehamilan R sempat mengantar periksa.

Lah kalau cuma ngantar periksa.

Kalau gak ngantur ngisi.

Makanya tes.

Tapi memang ini penting sih.

Lama-lama ini salah satu jadi akar masalah banyak perbuatan kriminal di Indonesia sih Slim.

Karena kita tidak tahu apakah ini anak asli atau anak enggak sih.

Memang perlu sih.

Betul perbuatannya dia salah gitu.

Iya salah.

Salah.

Tapi awal aja deh.

Ya sudahlah.

Jadi itu dia tadi intermezzo dari mulai Chef Arnold

sampai seorang ayah yang lebih mementingkan rokok daripada popok bayinya.

Dan kali ini kita sampai di...

Kita lagi tapping ini, keputusan MK udah keluar.

Gugatan 01 ditolak semua.

Emang masih ada gugatan yang lain?

03.

Oh penting.

Lu gak diajak.

Gimana kalau MK?

Ini buat 03 isinya apa?

Lu gak diajak.

Saya tidak mau gabung kemurnian, siapa yang mana.

Enggak intinya adalah gue bisa memprediksikan,

ini di patung kuda ini udah banyak banget yang rame berkumpul.

Iya.

Yang udah ingin mengungkapkan perasaan ketidakpuasannya terhadap keputusan MK,

menurut gue.

Sampai akhirnya keputusan kita bertiga adalah,

menurut kita bertiga,

kalau udah begini semua sistem peradilan apa enggak berhasil,

gue setuju kekerasan itu paling pas untuk menyelesaikan masalah.

Di atas ring maksudnya?

Di atas ring.

Jangan tauran ya, jangan gede-gede.

Kekerasan di atas ring yang teregulasi gitu,

untuk tontonan bersama.

Akhirnya lebih seru dari...

Perwakilan, iya.

Benar bro, benar bro.

Maksudnya yang kurang dari HSS kemarin itu,

menurut gue pada saat tarung,

itu kita gak dikasih rekam jejak kenapa mereka berantem.

Jadi kayak ada pertarungan kayak,

ini apa masalahnya.

Kenapa dia berantem gitu.

Karena atlet profesional bukan.

Iya, iya.

Makanya menurut gue,

misalnya ada ibu-ibu biadab tuh.

Ada bapak yang gak ragu ini anaknya.

Iya.

Sama istrinya.

Dua pokoknya lawan istrinya.

Ini kadang usulnya kayak bener gitu ya kan.

Ayo aduh dah yang kalah dicor.

Lo lebih gila lagi kenapa ada yang kalah dicor.

Ingat nyambungin RT tadi.

Gak ada gue bilang.

Gue gak ada lah bilang lo disuruh dicor.

Maksudnya, kangen ibu gitu yang nambung.

RT lebih bangsa bro.

Itu gue.

RT.

Anjir RT itu tadi.

Oke.

Jadi menurut gue misalnya,

untuk kasus apapun.

Dari mulai kasus politik sampai gak politik.

Iya.

Misalnya contoh,

suruh tanggung jawab NBA.

Misalnya NBA.

Ada cowok ngamilin cewek.

Hamil nih.

Hamil kan.

Ceweknya hamil.

Ceweknya minta tanggung jawab.

Cowoknya gak mau.

Bapaknya yang bapaknya cowok.

Wah gak usah tanggung jawab.

Bapaknya cewek tanggung jawab.

Tinju tuh bapaknya.

Gak gitu konsepnya bangsa.

Menarik menarik.

Menarik.

Menarik menurut gue.

Terus kalau dia menang,

dia boleh gak tanggung jawab.

Boleh.

Kalau misalnya dia yang menang bapaknya,

berarti dia harus tanggung jawab.

Lah itu kan.

Kita ngobrol di belakang gak gitu.

Itu ya ya ya.

Bukan cok.

Ini kalau yang ada masalah.

Nah iya.

Mobil nyerempet gitu.

Nah itu salah satunya.

Ganti rugi.

Tinju aja.

Nah itu bisa.

Kalau menghamilikan tanggung jawab bro.

Bapakmu mana?

Kalah tinju gitu.

Itu kan dikasih opsi.

Boxing nanti.

Nah bener bener.

Menurut gue polisi tuh jangan dikasih pistol.

Iya.

Dikasih bawa pasak sama tadi Raffi aja.

Jadi kalau ada yang nyerempet,

nyerempet dia cuma pasang pasak.

Kelilingin gitu jadi ring.

Silahkan gitu.

Berarti capres-capres kemarin harusnya

daripada gugat-gugat tinju.

Enggak.

Kan calonnya kayaknya temenan.

Pendukung aja.

Kan gak terima.

Pendukung.

Nah itu dia.

Lawan siapa?

No worries man.

Cocok lagi tuh.

Iya bro.

Lucu-lucu.

Enggak tinju tapi.

Trash talknya sejam.

Kamu yang biadab.

Kamu yang biadab.

Kamu yang biadab.

Kamu.

Kamu yang biadab.

Dilatihnya sama siapa dulu?

Yang cowok gebrak-gebrak meja itu yang?

Adi Wiguna.

Oh.

Arya Wiguna.

Arya Wiguna.

Iya, iya, iya.

Terus.

Saya tau kamu siapa.

Apa tuh?

Abib Bahan Birusmit.

Iya Abib Bahan Birusmit.

Lawan siapa tuh?

Lawan misalnya Abu Janda misalnya.

Oh iya.

Abu Janda.

Kan sama-sama vokal dari sisi gini.

Dari sisi kanan.

Sulap Merah tuh lawan.

Perduki-perduki.

Perduki-perduki.

Persatuan Duku Dukuh.

Iya Persatuan Duku Dukuh.

Ini daripada mengekspos-ekspos susah.

Iya, iya.

Lawan ini.

Dimas Kanjeng.

Iya.

Oh iya benar.

Kamu sudah membongkar bisnisku.

Iya bro.

Bener-bener bagus.

Aduh dah.

Iya benar.

Atau misalnya drama-drama yang ada di sosmed.

Misalnya, ini udah setara nih.

Iya.

Siapa mantan keeper timnas?

Oh iya.

Kurnia Mega.

Kurnia Mega lawan istrinya.

Kan buta dia anjing.

Enggak makanya udah bisa lawan cewek.

Kurnia Mega lawan penyakitnya diri sendiri bro.

Karena buta boleh lawan perempuan.

Oh iya, baru setara.

Sekarang yang perempuan dipakai lonceng nggak di tangannya?

Aduh.

Eh kalau sepak bola buta kan bolanya klincing.

Aduh.

Aduh.

Kiu kiu saya di kiri.

Kiu.

Saya di kanan.

Dia juga nggak tahu di kiri apa di kanan.

Enggak, bolanya ada bel ya cuk.

Oh.

Bolanya itu ada sepak bola yang di fumble tuh yang buta itu.

Lagian juga anggap aja handicap.

Handicap lawan perempuan yang buta.

Matanya nggak kelihatan gitu.

Biar setara.

Gue bukan lawan itu cuk.

Yang punya masalah.

Nih kita berjani lawan anaknya.

Benar.

Bisa.

Kalau saya menang, masukkan lagi saya ke kakak.

Oh iya.

Itu ngikutin nggak dramatik?

Itu apa sih ceritanya, kenapa sih?

Itu ngikutin.

Gue ngikutin.

Aduh udah bawa bapak.

Tapi lo tau nggak?

Tanda gue bawa bapak.

Lihat perseruan anak sama orang tua kayak gue bela orang tuanya sekarang.

Apapun yang salah, siapapun yang salah.

Kita masih muda kan, nggak kita hak bebasan gini loh.

Kalau gini, kamu nih nggak tau bersyukur apa nggak.

Kalau coki masih belain Loli.

Nggak, gue nggak tau sih masalahnya.

Pokoknya Loli pernah bikin konten,

bilang keluarganya toxic, keluarga besarnya toxic,

apa gini, gini, gini, gini.

Terus sekolah udah mahal.

Kan di luar negeri sekolah.

Sekolah lain mahal banget.

Kok lu ngomongin keluarga besar kayak gini?

Itu dicorek dari kakak.

Akhirnya sampai dicorek dari kakak.

Itu berantem beneran bro, itu bro.

Sampai udah dideportasi kesini gara-gara,

ya lu ngerasa gue toxicnya ini,

lu biayain aja hidup lu disana gitu.

Lebih lekap versi banget.

Dia beneran ngikutin.

Terus dia punya pacar, terus dia bilang.

Anjir sampe tau pacar.

Pacarnya siapa?

Gue lupa namanya, gue ingat julukannya doang,

Kang Semir.

Anjir sampe tau julukannya.

Siapalah namanya, lupa.

Tapi dia masuk ke kontennya Dede Sumar,

gue bilangnya,

enggak gue nih lelaki yang bertahun jauh,

gue mau pulangin,

ibunya harus bisa nerima dulu,

tapi ada yang ngebantah lagi kayak,

enggak itu mau ulangin karena dia tau

anaknya Nikita gak bisa dimanfaatin lagi.

Gitu lah.

Banyak lah.

Tapi itu daripada,

jadi Nikita nih nanti live apa,

ngomongin apa.

Nanti anaknya live apa, ngomongin apa.

Mending itu tinju.

Oh kalau gitu tinju yang paling bagus adalah,

pengungsi ronghinya lawan warga setempat,

kalau dia menang dia berhak punya IMB di Aceh.

Gimana menurut lu?

Udah capek-capek di kapal,

seminggu dateng-dateng diajak tinju.

Lah iya dong, tapi kan fair.

Ini gak cuma tinju ya,

termasuk MMA, Muay Thai dan lain-lain.

Boleh, yang penting di ring.

Yang penting di ring.

Yang penting di ring.

Foli gak boleh?

Harus taruh ya?

Foli agak lama sih.

Hahaha.

Nah kalau ronghinya banyak.

Oh iya.

Tapi agak lama gitu bro.

Walau teguknya aturan beda,

beda negara beda aturan.

Kayak beda kampu, gak ada itu, gak ada itu.

Kampung mana.

Yang penting di ring menurut lu.

Iya di ring.

Pokoknya selalu diselesaikan dengan cara keributan.

Keributannya seperti apa, silahkan dipilih.

Disesuaikan dengan yang berantem siapa?

Ibu-ibunya robot antrian, di catering,

harus diselesaikan di ring menurut gue.

Masih pakai sanggul-sanggul itu loh ibu-ibunya.

Hahaha.

Kalau ini, sekarang lagi rame itu,

mobil-mobil Pak Jiro pakai strobo,

yang ngaku-ngaku tentara dan lain-lain.

Itu ujung-ujungnya pasti klarifikasi minta maaf.

Gak ada hukumannya itu.

Orang sombong gak dihukum.

Eh tapi itu ada yang ini tau gak sih,

yang karyawan BUMN Pertamina kalau gak salah.

Yang ngeludah-ngeludah.

Yang dia minggir, beli tajil, terus dia ngeludah.

Pertamina itu.

Tapi menurut gue kasihan loh itu.

Itu sampai dipecat tau gak?

Enggak ya, katanya di nonaktifkan doang.

Ya itu namanya dipecat, nonaktifkan atau apa.

Sampai lebaran atau apa gitu, gak sampai dipecat.

Kan bisa-bisa basa-basi aja dipecat.

Tapi emang dia kenapa sih?

Kenapa sih dia harus kayak gitu, gue gak ngerti.

Dia kayak gitu kenapa ngeludah?

Oh gak tau itu dia.

Dia parkir sembarangan udah tolol satu nih.

Hahaha.

Parkirnya gak berusaha minggir bro.

Itu tolol dua udah.

Di tegur bukannya yang biasa kan.

Langsung gitu.

Masih ada waktu buat ngeludah maksudnya.

Gue kadang gak paham ya, kenapa orang harus begitu tuh kenapa?

Enggak karena gini.

Karena hidup udah frustasi pasti.

Kenapa di Swiss kayaknya gak pernah ada orang berantem pake strobo dan lain-lain.

Kayaknya kan adem.

Kalau memang negara padat tuh begitu, kita harus.

Kenalumi.

Kenapa orang China sama India banyakan nipu?

Kenapa?

Karena padat.

Karena padat, gue persaingan tinggi, ini gue harus umbul nih.

Iya, iya, iya.

Indonesia kebanyakan orang berarti ya?

Banyakan.

Pake orang dalem, nipu ini.

Berarti taruhnya pake carok aja jadi langsung sekalian.

Berarti itu carok tuh ada benernya loh, Madura tuh ada benernya loh sebenarnya.

Tapi yang kalau entek, kalau kalah meninggal, kalau menang cacat bisa.

Kan itu soalnya kayak cacat, gak aduh kayak gitu.

Langsung mati ya?

Iya, jangan carok cu.

Ini aja?

Tiju, MMA.

Muay Thai.

Silat.

Iya dong, silat.

Yang ilmu-ilmu itu bisa?

Itu bisa jadi satu sama pagi-pagi ambiar.

Apa bangsat?

Silat diundang nih.

Oke, kamu ada masalah.

Loli, ini kamu gimana?

Oke ini, mama kamu.

Debat tuh.

Apa? Aku kan sayang mama.

Tapi sambil pake sarung tinju gitu.

Langsung diselesaikan.

Pagi-pagi tapi ambiar, tapi exhibition match ya.

Iya, jadi artis-artis yang bermasalah kan biasanya disitu.

Iya bener sih.

Langsung.

Karena pada akhirnya kekerasan tuh juga udah puas, ya kan ya.

Yang kalah juga pasti terima kan.

Tapi gue tuh, eh lu kok bisa gak ngikutin itu sih?

Nikmir sama...

Kagak, gue gak tau.

Gue gak tau bang.

Biasanya kan kita yang muda, yang tua.

Eh nonton dong drama itu.

Ini orang tua yang ngajak kita.

Emang kenapa sih? Emang tuh rame banget.

Rame, rame, rame.

Yang gue tau drama tuh...

Sampai konsultasi sama ustad dulu.

Keluarin dari kakak boleh apa enggak gitu.

Waduh.

Enggak, ini tuh emang bukti...

Kok itu bisa tau hal itu bro?

Itu lolinya aja gak tau.

Makasih bang Adri gitu.

Enggak, ini tuh emang bukti bahwa gen itu diwariskan.

Karena sebenarnya dia debat lawan dirinya sendiri.

Ciu, ciu, ciu, ciu.

Oh iya bener.

Itu drama lawan drama itu.

Iya, iya, iya.

Drama lawan drama itu.

Yang gue tau itu yang baru ini, tapi belum gak gede ya.

Ruben Onsu berantem sama Jordi Onsu.

Ah, itu juga seru tuh menurut gue.

Itu emang taunya yang model begitu ya?

Bukan, itu boleh gak pake sarung tinju tuh.

Boleh pake cakar, boleh pake cakar.

Aduh, udah pake cakar.

Karena pasti dia berantem pake cakar itu.

Atau boleh main judus-judusan kalau itu.

Enggak, saya udah enak denger permintaan maafnya gitu-gitu.

Iya.

Tapi gue bingung kenapa sih?

Itu gue gak tau, duduk permasalahan gue juga gak tau.

Kita kan taunya yang cewek gitu-gitu.

Coki, Ruben Onsu, gitu, Jordi.

Iya, karetai.

Di grupannya bahasa itu ya?

Enggak, tapi lu tau ceritanya kenapa?

Bertarang antolin.

Kenapa ceritanya?

Bertarang antolin anjir.

Gak tau ada Jordi sama Ruben.

Gue juga gak tau, udah tiga tahun mereka berantem.

Itu inting lempar isu gak tau.

Sampai sih Ruben ngomong, tiba-tiba di interview dia bilang,

tidak ada lagi pintu maaf untuk adik saya,

hati saya sudah terlalu sakit gitu.

Gara-gara geprek mungkin?

Gak tau deh.

Emang ada beda geprek?

Ya gak tau nih.

Ya inting lempar isu, harus tau-tau dong.

Gak tau.

Dia ngelempar isu nikmir, jelas namanya Kang Semir dan yang lain-lain.

Ini apa, lenda apa itu.

Itu berantem, kenapa tuh?

Gak tau, gue cuma tau berantemnya doang.

Gue gak ini.

Kenapa lagi orang juga harus diceritain di sosial media ya?

Permasalahan keluarga tuh gue juga bingung banget.

Sebenarnya bukan mau cerita, tapi kan pasti dipancing.

Misalnya nenek-nenek, gimana loli?

Ah biarin aja tuh anak.

Lolinya live gini.

Gimana mama lu?

Ah jangan biarin aja.

Maksudnya yang paling baksa tuh yang mancing ya?

Nah menurut lu, menurut lu kita harus.

Itu ke pancing aja orangnya.

Menurut lu kita harus sampai di level ketenaran apa?

Yang kira-kira orang bakal.

Bakal peduli sama masalah gitu.

Masalah itu kayaknya.

Gue sebut nama artisnya, lu yang menilai ini masyarakat keluarganya pantas gak dipeduli.

Oke, Dede Sundandar.

Hah siapa tuh?

Ah ini udah siapa tuh aja udah gak.

Dede Sundandar yang kemarin bro, yang jadi caleg.

Jadi caleg.

Lo iya dia aja gak menang kan?

Iya.

Iya-iya apalagi mau jadi isu infotainment dong.

Berarti menurut lu gak cocok tuh Jisrim?

Itu gak masuk ya?

Oke, Aldi Tahir menurut lu masalah keluarganya oke gak untuk dimikmati?

Kalau masih sama Dewi Persi mungkin masih oke kemarin.

Kayaknya dia masih nyebut saya adalah mantan Dewi Persi.

Karena itu doang yang bisa.

Faris FM.

Faris RM?

Itu mah bebas baru.

Faris RM ini setengah dari Noise lu udah gak tau ini siapa.

Maksud gue kemarin diundang Indhaji apa ini-ini.

Ya itu gue sih suka Eric Clapton, siapa itu Eric Clapton.

Referensinya Taylor Swift.

Emang harus dicocokin.

Oke, Ahmad Dhani.

Layak-layak.

Kan dia dari dulu bro.

Once, once.

Gak terlalu sih.

Kalah kan dia Pilkada juga kan.

Bahkan secara penentunya dari kalah Pilkada.

Enggak, dia nyoblos gak peduli ini keluarganya kenapa nih.

Enggak gini loh kalau dia konsumsi umum, pasti dia menang.

Komen-komen.

Komen?

Komen baru.

Layak-layak.

Layak ya?

Layak.

Menang kan dia?

Menang.

Kuyak-kuyak.

10 tahun yang lalu masih layak.

Sekarang yang kali terakhir.

Anaknya dia sekarang.

Siapa?

Anaknya Cinta Uya.

Cinta Uya.

Di Amerika diajarin jualan.

Itu lagi rame, tapi gak masalah sih.

Andre Taulani.

Layak.

Layak ya.

Vincent?

Layak.

Anaknya dulu.

Deska?

Tapi lu tau gak sih anaknya?

Menurut lu anaknya salah apa gak?

Itu yang apa sih?

Yang ngebully.

Yang ngebully kan orang.

Terus ternyata orang yang di kerubutin rame-rame itu punya kayak

kayak private account gitu, second account, third account

yang bilang kayak ngerating cewek-cewek yang dia tidurin gitu.

Jadi ini sekelompok ini tuh kesel.

Sebetulnya ini sekelompok ini adalah mau main hakim sendiri.

Ya jadi SJW, jadi SJW.

Tapi maksudnya dia gebukinnya karena itu alasannya.

Karena itu, karena itu.

Dia sebel sama cowok ini.

Lu jangan gini lagi sama perempuan gitu.

Complicated sebetulnya.

Menurut lu salah gak kayak gitu?

Niatnya bener, tapi kalau caranya begitu sih

ya pasti kan kita gak tau.

Ya mending kan diaduin terus disediain ring tinju kan.

Iya mending langsung panggil bapak-bapaknya cewek yang pernah ditidurin ya kan.

Ah bener, bener.

Bapak Siska, bapak ini.

Iya bener, bener.

Daripada dia yang gebukin.

Bapak gue rame nanti gitu.

Iya bener, bener.

Lu melaporin bapak, bapak Bambang nih.

Anak-anaknya sudah ditidurin.

Anjing loh.

Tinju lawan dia.

Nah.

Nilainya lima, gak lima.

Lu lebih marah.

Lu lebih marah itu karena anak lu ditidurin atau karena nilainya tinggi doang?

Tidurin sih tidurin, tapi tinggi dong nilainya.

Mungkin yang pertama kali jelek dua kali, gak ada terus.

Berarti kalau Vincent masih oke ya?

Iya, masih pengen.

Desta iya kan emang lagi konsumsi publik sekarang masalah itu.

Kalau Yofi, Yofi, mas Yofi.

Yofi siapa?

Endenunu.

Yofi gimana sih?

Yofi, Yofi.

Enggak bro, gue kurang, kurang.

Paling rame ini doang, tapi kayak orang yaudah gitu.

Enggak yang wih ada apa nih, ada apa nih.

Siapa?

Gibran lawan itu.

Siapa?

Anak ganjar siapa?

Alam.

Alam itu, seru tuh.

Oh iya.

Seru tuh, seru.

Tapi beda umur ya?

Gak apa-apa lah, kan beda umur gak apa-apa bro.

Iya beda saiz doang kan, maksudnya emang beda saiz sama kan.

Iya paling berat badannya yang harus sama.

Seru tuh, seru.

Si Alam tuh 20-an, Gibran 36.

Hah?

Gibran 36.

Udah tua juga ya Gibran.

Iya tua, yang bilang di anak kecil kan yang kalah-kalah.

Eh enggak, Kaesang berapa?

Nah Kaesang 30-an awal.

30-an awal ya.

Enggak, Gibran tuh tahun ini 38.

Enggak, 36.

Enggak, tahun ini Oktober kok.

Enggak, Gibran 36.

Udah tinju aja dah.

Kaesang, maksud gue Kaesang, sorry.

Kaesang 30-an awal, semuslim.

Siapa?

Oh iya, iya segitu kan.

Iya, Kaesang semuslim.

Ini juga bisa dipakai di DPR.

Pada DPR kan kalau enggak setuju pada ribut lempar-lemparan kursi.

Nah itu setuju enggak? Itu termasuk kekerasan loh.

Setuju kok.

Tapi terlalu merusak fasilitas negara, bro.

Kan pada mau pindah IKN, gedung yang sekarang jadi ring tinju DPR aja.

Iya benar sih.

Untuk menyelesaikan stalemat-stalemat keputusan yang iya.

Bambang Paco lawan Mahfud MD.

Iya benar, Slim.

Tolong sahkan, minta perampasan aset kan.

Iya.

Udah kalau saya kalah, sah nih undang-undang.

Bagus tuh, bagus.

Langsung gitu.

Nah nanti lama-lama caleg isinya MMA fighter semua.

Iya.

Deddy Kane, Deddy semua gitu kayak.

Menurut gue sih perlu Slim, dilakukan dengan kekerasan menurut gue.

Iya, iya, iya.

Banyak loh yang bakal cepat selesai loh.

Contohnya yang MK-MK ini aja menurut gue ya bisa selesai menurut gue.

Sama masalah keluarga sih.

Keluarga gak harus artis ya.

Jadi buat temen-temen misalnya masalah keluarga.

Ya bikin Liga Kampung aja sendiri.

Oh iya benar.

Benar.

Ibu-ibu yang suka gosip-gosip di pasar tapi kita gak bisa ngonter.

Betul.

Misalnya kita, itu lihat, lihat itu.

Si Ayu, sering pulang malam.

Iya, iya.

Mulai 17an besok gak ada lagi panjat pinang.

Gak ada lagi balap karung, gak ada.

Ada tinju.

Tinju aja.

Kita, Anda sering gosipin saya tapi saya tidak bisa mengonter Anda.

Iya, iya.

Saya gebukin aja Anda.

Yang kemarin ibu-ibu gak terima ada orang ngontrak rumahnya

sampai dilempar tai itu yang dibangun tembok gak bisa keluar.

Aduh, itu juga gila banget.

Gue aja lupa.

Tau, gue tau loh.

Itu menurut lu gimana Slim?

Ibu-ibu itu gimana Slim?

Ngelempar tai aja.

Tai itu effort loh.

Kayak carinya dimana.

Makanya menurut gue intinya memang harus disediakan ring-ring untuk tinju

yang diawasi untuk memfasilitasi perasaan-perasaan gundah

yang tidak bisa teratasi oleh hukum menurut gue.

Gak, dan menurut gue ini satu-satunya judi yang diperbolehkan.

Daripada judi online bro.

Karena judi online kita gak tau siapa bandar.

Iya gak tau, gak tau.

Ini depan mata bro.

Ini depan mata, real juga.

Bisa orang judi misalnya taruhan nih.

Nikita sama Loli boleh?

Boleh.

Nanti megang siapa jujur.

Kalo ngapain nih tinju?

Tinju anaknya sama...

Nikita, gue megang Nikita.

Kalo tiga ronde pertama Nikita menurut gue.

Tapi kalo bertahan berat kayaknya anaknya bisa bertahan.

Analisanya mendetail.

Bener bro.

Kita nih gak duduk buat anak ibu bro.

Bener bro.

Berarti mertua sama mertua yang selingkuh itu.

Ah sama anaknya, ngerebut sama itu.

Daripada dia ke podcast Dance Woman, ini ke Holy Wing ya kan?

Its My Dream, Its My Dream tuh.

Gimana?

Its My Dream.

Ini kadang referensinya aja.

Its My Dream mas, yang ke Turki itu.

Oh Layanan Putus.

Layanan Putus, nah itu tuh.

Gak tapi, itu tuh anjing banget sih tapi suaminya.

Yang mana?

Itu kan impian istrinya.

Its My Dream itu ya.

Macedonia apalah itu.

Macedonia.

Dipake keselingkuhan sih anjing.

Kamu tau dari mana kok romantis banget idenya.

Aku mikir sendiri padahal itu.

Gila.

Impian bininya itu.

Itu kan lo nontonin begitu-begitu bro.

Harus update.

Biar mudah terus.

Gila banget.

Sama ini, sama menurut gue permasalahan-permasalahan keluarga

untuk merebut warisan menurut gue juga.

Oh iya itu dia.

Hukum warisan juga, kalo misalnya ternyata hukum agama tidak cukup

dia masih belum puas, silahkan di ring gitu.

Pokoknya yang jadi nasional, skala nasional itu kalo lo masuk podcast Richard Li

sama Denny Sumargo, ah itu dia.

Yang jadi nasional.

Kalo gak sisanya sistem di kabupaten sendiri aja.

Apa kalo gini misalnya gimana Slim?

Misalnya dia mau minta warisan ke bapaknya, bapaknya masih hidup.

Diajak tinju biar bisa keluar duit warisannya.

Gimana?

Cuma pengen cepetan warisannya itu.

Anjir itu mah, ini kalo yang ada konflik.

Yang ada konflik, debat, gak ini.

Minta nikah beda agama, gak direstrin, boleh gak gebukin, tinju sama bapaknya?

Boleh.

Boleh.

Pak, pacar saya Kristen.

Hah, merusak itu?

Udah tinju aja pak.

Kalo pelakor ingin merebut cowok istri orang,

cewek sama istrinya ini berantem, yang menang akan mendapatkan cowok ini, boleh gak?

Gue kayak gladiator ya.

Gak, tapi lo kayak sebung ayam gitu bro.

Ya tapi kan lo ngerti kan, pelakor.

Iya, iya, iya.

Akanku ambil pria itu, di challenge diajak duel,

eh aku yang mendapatkan suamimu, ayo duel.

Dia secara honor, kehormatan, oke akanku pertahankan suamiku, gitu.

Kalo kalah, kalo dia kalah, suaminya jadi dapet si pelakornya itu.

Menurut lo gimana sih?

Ini mau dapet suaminya kan?

Hmm?

Saya sih suami dan penghulunya.

Ah, jadi maksudnya dari...

Kalo menurut lo gimana kayak gitu?

Anjir, itu mah kayak main Pokemon bro.

Ketemu, ayo duel.

Kalo saya menang, saya dapet.

Gak begitu.

Tapi kan adil.

Enggak, eh lo nonton ini gak ada yang viral voice note itu,

yang anak telpon selingkuhan bapaknya?

Enggak, pasti itu yang tau deh.

Enggak, lo gak tau?

Gak tau.

Belum tentu tau.

Coba kasih tau dulu.

Oh, yang kasihan bu.

Iya, kasihan.

Jangan dong, ini bapak saya.

Kamu gak kasihan sama ibu.

Ibu dia juga sayang sama bapak.

Mungkin itu klarifikasi selingkuhan.

Anak aslinya nge-voice note, eh telponan ya,

sama pelakornya.

Sama pelakornya.

Dia dibilangin, ibu gak kasihan sama ini, gitu.

Itu kan ayah saya.

Kok direbut, gitu.

Iya.

Istri aslinya masih ada itu?

Masih ada.

Terus si pelakornya ngomong apa?

Eh, ibu ini juga sayang sama ayahmu.

Kamu gak mikirin nasib ibu, gitu.

Waduh.

Nah, itu boleh taruh gitu anak-anak.

Aduh, itu komplikated ya.

Itu komplikated.

Komplikated, komplikated.

Enggak, tapi kalau yang pelakornya itu,

kalau misalnya istrinya udah kayak,

enggak, udah buat lu aja, gitu.

Waduh.

Ya udah, beres itu.

Beres.

Beres.

Anjir, berarti ini kita zaman purbala ini, bro.

Aku suka pada istrimu.

Duel.

Aku suka pada suamimu.

Duel, bangsat.

Gak gitu konsep.

Waktunya sini, cok.

Itu orang cari masalah.

Gateng juga suaminya.

Ayo duel.

Gak begitu.

Menurut gue tuh yang penting ya,

ada saat ada pertarungan gitu,

bukan masuk pas masuk itu, bukan.

Ada rekap masalah itu loh.

Orang, tadi tuh Holy Wings kemarin.

Apa masalah dua orang ini, anjir.

Iya, iya, iya.

Gak ada apa.

Dia.

Melukai perasaan anaknya.

Ya.

Anaknya menelepon dia.

Jadi ada alasannya.

Iya.

Baru tuh seru.

Kayak kemarin Arnold sama Coldblue,

udah tau lah mungkin.

Orang tau, tapi ada yang selebgram apa gitu,

Yunus, Yunus.

Yunus sama, kenapa dia masalahnya?

Gak tau.

Yunus sama Bokir kalau gak salah,

itu yang sampe ke dorong-dorong luar.

Iya itu.

Kek, kek, kek, kek, kek.

Ini sebenernya.

Tiba-tiba nunduk doang.

Dibanting, diselam.

Diselam gitu.

Hahaha.

Tiba-tiba lawa.

Maksudnya emosi.

Jangan nunduk.

Jangan nunduk.

Angkat, angkat.

Malah dia kan gini-gini terus.

Dia udah capek, seri lagi hebat bertahan emosi.

Seri ya?

Seri itu, ujungnya seri.

Jadi itu kenapa sih, selebgram apa sih tuh?

Kayaknya dia golongannya katakbizer gitu, tau gak?

Katakbizer apa ya?

Kali ini entah, gak tau kan.

Gak tau.

Apa katakbizer?

Isunya gue nasional bro.

Ini juga nasional, tapi.

Katakbizer apa sih?

Ini-ini, anak-anak STM yang di podcast,

yang ngaku tawuran, gitu-gitu.

Ya itu doang identitasnya bro.

Bangsat.

Bangsat.

Tawuran terus di fasilitasi Holy Wings.

Enggak, yang kayaknya golongannya itu deh kalau gak salah ya,

yang sering ngaku-ngaku,

makanya dia bilang komentatornya,

wah ini dua orang ahli tawuran nih, gitu.

Pasti, gue nonton juga kayak ini,

pake orang-orang tawuran,

kan berantemnya juga kayak orang tawuran,

kayak mukul-mukul gitu.

Oh iya, gak menarik sih memang.

Tapi lucu sih, aneh ngakak.

Sedikit lebih seru daripada Nikita Mirjani lawan Ayu itu.

Ayu siapa?

Nikita Mirjani.

Siti Narkendi.

Ayu itu siapa sih?

Gak tau, DJ juga.

Punya masalah apa?

Gak tau Driy, sumpah Driy, gue gak tau Driy.

Oh iya bener juga ya,

orang pertama harus tau dia siapa dulu,

ini siapa katanya,

Yunus sama Bukiri siapa?

Dibongkar, Yunus adalah ini-ini.

Berarti kalau lo sama Jeremiah,

apa masalahnya?

Kalau lo mau sama Jeremiah, masalahnya apa sama Jeremiah?

Gue tau lo tawuran siapa.

Lo lawan ini, Atta Halilintar,

yang belum terselesaikan itu dulu.

Bisa ya?

Iya lucu itu.

Tapi harusnya lo, karena lo paling pas.

Tapi Anes turun 30 kilo,

bro Atta berapa bro?

Ya dia suruh naik lah ke dia ke atas.

Atta nya yang suruh naik, ketemu di tengah.

Bro jangan bro, pingsan bro.

Itu dulu tuh masalahnya apa sih?

Coba ceritain buat orang-orang yang udah gak tahu.

Tapi sebenernya udah gak ada masalah lagi.

Gak ada masalah lagi, kemarin Ane konten sama dia,

dia udah ngomong,

ya mas sama-sama punya anak sekarang mas gitu ya.

Iya.

Udah bendera putih nih ya.

Gak seru lah.

Iya.

Dulu sih seharusnya ya.

Onca sama Amat Dhani tuh boleh di atas ring.

Ini lagu ku, bukan lagu lo.

Onco setiap sekali jeb,

nyanyi satu bait.

Lalu Onco jeb,

sayangku.

Lalu lagi, come on.

Ambil-ambil, ambil aja.

Si itu juga kayaknya banyak ya.

Siapa?

Siapa tuh dulu,

aduh gue lupa namanya,

pokoknya dulu jaman dia narkoba tuh

mesennya sama Marcel,

yang viral dimana-mana.

Siapa?

Ini info api nih bro.

Enggak, beneran.

Dan dia cerita.

Marcel siapa?

Marcel.

Medianto.

Apa sih yang dia cerita,

dulu kan lo ngambil ini,

eh jangan disebut-sebut lagi dong,

siapa jaman dulu?

Kangen Ben, Adhika Kangen Ben.

Adhika Kangen Ben.

Adhika Kangen Ben kayaknya punya banyak masalah

kan sama orang-orang.

Tuh lawan mantan-mantan istrinya.

Dia nikah lagi bro.

Oh iya?

Iya.

Dia waktu itu punya masalah sama apa sih,

yang kemarin kayak,

kenapa lo ngatain gue di ini.

Gak tau,

ente harus di update bro.

Ah lupa gue.

Gue gak tau.

Oh ini,

kawin-kawin,

bubar,

terus kawin lagi gitu.

Enggak dia sebel,

pokoknya dikatain sama siapa,

dia bilang,

kalau gue kenal sama lo,

lo ngatain gue gak apa-apa.

Oh Ria Richis.

Oh dia dikatain Ria Richis?

Enggak,

Ria Richis sama Kemal itu.

Baksa jauh banget,

gue tau kawin,

gue tau masalahnya.

Beda,

gue juga gak tau.

Gue tau,

tapi yang gue maksudkan,

Ria Richis sama Kemal mah beda itu.

Oh.

Itu emang Kemal Caper aja.

Intinya,

menurut kita,

berhantem,

tinju di ring,

muata,

atau apapun.

Kegerasan di ring itu,

harus difasilitasi,

untuk menyelesaikan masalah-masalah,

yang udah menyangkut hati menurut kita.

Benar.

Itu kata Kuncinya.

Saipul Jamil sama Komnas.

Komnas Anak.

Komnas Perlindungan.

Anjing, tapi itu anjing banget yang rekaman itu.

Bukan pelecehan,

tapi ini aduh.

Emang apa dia ngejoksi apa dia bilang?

Kan lagi bagi-bagi,

bagi lebaran,

terus kan biasanya ada yang sistem kuis gitu,

si siapa namanya?

Desainer itu,

Ivan Gunawan.

Gunawan,

bilang,

siapa artis yang pernah terlibat kasus pencabulan?

Anjing banget.

Pertanyaannya juga baksat.

Saipul Jamil,

ada Saipul Jamilnya.

Dia bilang,

bukan pencabulan,

penghisepan gitu.

Gitu coba.

Itu,

itu benar.

Saipul Jamil lawan Komnas Perlindungan.

Anak.

Iya benar,

benar.

Enggak, gue tau,

Saipul Jamil lawan,

manajernya yang kecemplung kemarin.

Manajernya kecemplung siapa?

Yang ditangkep narkoba.

Yang ditangkep narkoba.

Siapa?

Enggak tau siapa,

kasus kemarin itu kasusnya.

Dia kan ditangkep,

itu biar masuk pembebasan ini.

Iya.

Dia masuk pembebasan itu.

Iya, iya, iya.

Terus disitu polisi,

terus dia bilang,

saya tidak narkoba, saya tidak narkoba.

Gitu.

Iya.

Tiba-tiba dites,

eh kok negatif,

padahal sih tangisannya kayak,

iya kayak gitu lah.

Iya.

Kayak,

kayak kubantu lei gitu kan.

Kubantu lei gitu.

Nah itu dia kalau keluar lah,

fasilitasi boleh tuh.

Pasti dia agak.

Karena kalau drama,

drama gini,

Arnold sama Code Blue kan drama nih.

Iya.

Gini, gini,

begitu ketemu beres yaudah.

Iya.

Orang kalau dia drama lagi,

males.

Udah jelas siapa yang menang,

siapa yang kalah.

Kalau nggak pernah diterselesaikan tuh,

kita pasti greget nih,

apa endingnya nih.

Kalau Kak Seto lawan itu,

Tinju lawan,

siapa bully yang bikin orang koma.

Siapa cu.

Dandi, Mario Dandi.

Mario Dandi, Kak Seto.

Lawan Kak Seto.

Emang dia udah pulih?

Ya nggak apa-apa,

tetap diajarin.

Maksudnya kenapa mau,

ini malah dia.

Anak soalnya,

kan dia udah mengurus anak gitu.

Iya.

Kak Seto nya yang koma,

habis itu.

Kak Seto ditampal,

aduh rambutku jangan.

Anjir lucu banget.

Karena rambutnya harus sebelah pinggir.

Di cover kepala aja.

Mukanya udah,

di buka masih rapi gitu.

Kak Seto rambutnya nggak pernah berantakan bro.

Gimana?

Iya bro, Kak Seto.

Lu pernah liat TikToknya nggak ya,

sama kembarannya?

Lu tau nggak Kak Seto kembar?

Lu punya,

Seti.

Nggak beneran.

Iya tau aneh kembarannya.

Tapi lu tau Kak Seto parkur kan?

Iya parkur,

ini kayak diksi lucu loh padahal.

Kak Seto parkur.

Kak Seto parkur.

Kata siapa nggak bisa.

Kaget nggak lu?

Kak Seto parkur.

Bener.

Tau nggak kenapa Kak Seto harus belajar parkur?

Kenapa?

Karena anak nakal kan susah ditangkep.

Anak nakal kan.

Ini dia yang mau ngejar anak nakal.

Itu juga ngejar anak nakal yang nggak mau ditangkep.

Juru anaknya itu kejarin anak kecil,

kenapa dia yang harus.

Kak Seto tuh umur berapa ya sekarang ya?

70-an.

70-an.

Sampai ada yang bilang,

Kak Seto vampir tuh anjing banget.

Nggak berubah mukanya dia.

Rambutnya juga.

Orang ngomongnya.

Rambutnya sih.

Tuh rambutnya 3D printing gitu.

Kayak rambut Lego gitu ya.

Kayak Marvel.

Marvel Lego gitu.

Lu lihat nggak konten Kak Seto ketemu Dustin.

Oh iya.

Bisa dikak Seto bingung bro.

Katanya dulu Dustin ini bisa diselamatin,

kalau dia ngomongnya salah dibenerin,

salah dibenerin, salah dibenerin gitu.

Kata Kak Seto.

Nggak menurut gue mah.

Tapi siapa yang mau ngelakuin itu?

Karena aneh pernah ketemu tantenya.

Tantenya siapa?

Tantenya Dustin.

Pas Dustin ngomong,

tantenya tuh,

Iyatin, Iyatin gitu.

Itu kan Kak Seto ngomong gitu,

karena nggak tinggal bareng Dustin.

Nah makanya.

Kalau udah 300 kali kan lama-lama juga,

iyalah iyalah.

Masa menik, Iyatin, Iyatin.

Ah parkur juga.

Langsung naik dia ke atas.

Dia bilang kayak gitu,

bilang ke Dustin ini bisa diselamatin.

Ya bisa tapi,

salah.

Ah nggak jangan lah.

Menurut gue,

eh gue nggak tahu ya.

Soalnya gini,

menurut gue itu rezekinya Dustin.

Iya makanya.

Kalau Dustin ini kan jadi mas-mas biasa aja.

Benar.

Mas-mas percetakan kayak dulu dia.

Iya.

Untung nggak diberesin tuh.

Kita nggak pernah tahu rezekinya.

Jadi rezekinya dia ya,

orang kan.

Tapi,

jadi masalah pada saat dia mau nikah nih.

Hah?

Ah,

nikah tuh serius cuy.

Oh,

ini Ijab Kabul bisa improve.

Ijab Kabul,

bisa improve ya,

bisa improve.

Saya terima.

Saya terima masalahnya

sesuai yang di ucapkan.

Nah ya,

itu,

nah gitu deh pak.

Nah,

masa begitu Ijab Kabul.

Eh,

Nt juga kan sembarangan waktu Ijab Kabul.

Apa?

Hah?

Tuh baik.

Lu lebih parah lu daripada Dustin.

Itu tribut ke Nt-Nt pade.

Tribut bangsat.

Karena Nt-Nt nggak datang bangsat.

Bangsat kita nggak datang,

lu aja undang-undangan aja.

Habis 4 hari dia undang.

Aku mau nikah.

Hah?

Goblok.

Yaudah,

intinya kita perlu diring lah.

Iya.

Karena drama-drama dipanjangin,

apalagi kita politisi,

saling ngata-ngatain.

Itulah pendukungnya nih,

Adriana Pituguri.

Ah, itu dia.

Lawan siapa dia?

Adriana Pituguri sama...

Saya juga mau sih.

Oh, dia lawan Rocky Gerung?

Eh, Rocky Gerung tuh berat tinggi juga loh.

Lawan siapa ya maksudnya?

Lupa gue.

Katanya Jojo,

Adriana Pituguri tuh

liam gelegernya Indonesia.

Oh iya,

mirip lagi bro.

Kaca matanya doang anjir.

Iya, gelegernya Indonesia.

Kan pake jaket gitu.

Rambutnya, kaca matanya.

Nah, iya itu.

Maksudnya daripada politisi,

berarti itu adegan nyiram-nyiram air

di TV One 2012

tuh oke juga itu bro.

Oh, yang Bunarman?

Iya, yang...

Ya, muka bucak sih.

Lagi dobar.

Maksudnya apa?

Langsung pake.

Iya, iya.

Sama nanti Dustin sama penghulunya

juga pasti bakal tinju tuh.

Ga selesai-selesai tuh.

Ijak kabulnya.

Saya harus ke pernikahan yang selanjutnya mas.

Ente jadi saksi gak?

Hayo, kita jadi saksi bro.

Enggak, jadi sah aja udah.

Sah, saksi, sah gitu.

Siput, lencing.

Iya, iya, pasti abu-abu-abu.

Sah aja udah.

Gebrak doang.

Pasti dia lancar.

Enggak, enter jadi saksi.

Enter jadi saksi.

Atau di dubbing bisa gak ya?

Hah, gak bisa.

Dia kan Dustin,

ya jadi saya pak ini pak terima pak nikahnya ini mas kawin sih.

Gak maksud dia begini.

Ente kan tawangnya, iya.

Ente harus...

Intinya dia setuju kok pak.

Ya, gitu.

Bisa gak?

Intinya begitu.

Jadi saya ngerti maksud dia pak.

Iya, iya.

Lu tidak akan mempersulitkan.

Itu penghulunya aneh aja bro.

Hah?

Apa syarat penghulu?

Coba tanya, harusnya bisa.

Enggak itu, itu nasihat nikah yang semusum halus gitu loh.

Oh.

Iya penghulu kan kayak gitu.

Yang namanya nikah itu kan berbuka puasa, eh seperti puasa.

Jadi kalau sudah waktunya berbuka, segerakan berbuka.

Nah.

Anjingu semusum.

Iya, semusum halus gitu.

Kalau suami minta belah duren, ya boleh dong.

Gitu-gitu bro, bro, bro.

Iya, masa kenapa model penghulu ceramah mesum tipis.

Iya.

Mesum tipis bro itu.

Kita harus cari, karena.

Pasti ada kitabnya bro, yakin gue.

Kita jog-jog mesum-mesum tipis tuh.

Iya.

Jog-jog mesum-mesum tipis untuk penghulu.

Ada seratus jog semusum tipis untuk penghulu.

Kemarin aneh pas acara MC-nya ngejog gini.

Iya.

Kemarin di rumah saya pak, ada angin ribut saya pisahin gitu.

Waduh.

Waduh.

Gue setengah jam mikir, maksudnya apa ya?

Kenapa bisa dia kepikiran angin ribut dipisahin ya?

Kita mikir jog ini susah loh, research, nonton.

Itu seperti ikan bakar cianjur.

Itu, itu tergiang-giang loh di pikiran gue loh.

Ikan bakar cianjur tuh anjing.

Saya kalau olahraga saya ikut PON, Wage, Kliwon.

Waduh.

Waduh.

Tapi Dustin tuh bro, betul bro.

Dustin penghulunya aneh.

Kita undang aja yuk nanti di next musuh masyarakat yuk.

Mempersiapkan dia untuk jangan dia jadi musuh masyarakat.

Penghulu tidak penting.

Waduh.

Penghulunya bikin podcast juga, Dustin anjing gitu.

Enggak bro, karena kan katanya ada batasnya tiga kali,

kalau salah-salah.

Istirahat dulu tapi.

Istirahat dulu.

Mau diistirahatin berapa jam juga apa sih?

Jadi gini pak, saya terima.

Ada batuknya.

Itu susah bro.

Nanti kita pikirin.

Nanti kita akan undang Dustin buat next.

Kita re-live, re-enact, karena dia mau nikah tahun ini.

November kalau gak salah.

November, kita nanti.

Nanti harus dengar cerita Dustin, cerita ceweknya itu,

Whatsappan sama istriku.

Intinya Dustin nih kayak keluarganya tuh mau,

oh ini jangan hari ini dong, kurang baik hari ini.

Ini keluarga Dustin.

Iya.

Ya bagus dong, gak apa-apa dong.

Itu sangat absur.

Kenapa yang absur semuanya.

Nanti kelihatan sendiri yang cerita.

Iya, iya.

Nanti kita juga akan, akan kita tutup dengan real life,

re-enact bagaimana hijab Kabul yang tepat.

Hijab Kabul.

Nanti lu jadi ininya ya.

Penghulu.

Penghulunya ya.

Nanti jadi penonton nantinya.

Iya, yang cakep, yang gitu kan.

Gak ada cu.

Gak ada nikah.

Cakep, sah bangsa.

Oke kalau gitu, silahkan komen pendapat kalian.

Iya.

Siapa, lawan siapa yang cocok?

Artis lawan artis atau politisi lawan politisi,

boleh komen di noise musuh masyarakat yang sekarang.

Nomor satu.

Nomor satu kita bro.

Nomor satu ya.

Kok bisa ya?

Gak tahu.

Bisa lah.

Kita bangga sudah mengalahkan.

Kita kalau nanti kalah cu, kita jadi konten sirik aja.

Apa tuh?

Tinggal ceritain aja.

Kami mendukung jin gitu.

Kita sih cuma sirik lawan giba doang.

Iya.

Siapa, lawan giba siapa?

Kita giba.

Emang kita dari tadi kerjanya apa kalau bukan giba ini?

Itu maksudnya.

Infonya dari itu.

Oke sampai ketemu di musuh masyarakat.

Nanti kita mendukung jin lah.

Bye-bye.