Dalam berbahasa, kita pun membutuhkan logika. Dengan begitu, kita bisa memperbaiki kalimat semacam “Pelaku dikenakan pasal berlapis” menjadi “Pelaku dikenai pasal berlapis”, atau mengganti kalimat “Buruh yang terkena PHK diberikan pesangon” menjadi “Buruh yang terkena PHK diberi pesangon”.
--Berbagai celetuk seputar bahasa Indonesia juga bisa kamu baca di rubrik Bahasa majalah.tempo.co