"Setiap manusia memiliki martabat yang tidak dapat diganggu gugat. Manusia diciptakan menurut gambar Allah - Imago Dei (Kej 1:27). Oleh karena itu, manusia adalah ciptaan yang menampakkan diri Sang Pencipta. Manusia di dunia ini merupakan satu-satunya mahkluk yang oleh Allah dikehendaki demi dirinya sendiri. Sebagai pribadi yang diciptakan Allah, manusia bukanlah sesuatu, melainkan seseorang dan karenanya unik dan tak ternilai. Sebagai pribadi, manusia mampu memahami dan merefleksikan dirinya sendiri, mampu membuat keputusan bebas, dan bersatu ke dalam komunitas bersama orang lain. Manusia dipanggil untuk menanggapi Allah dalam iman. Kenyataan bahwa manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah mengandung arti bahwa manusia harus selalu berelasi dengan Allah dan potensi pribadinya bisa berkembang secara penuh hanya di dalam Allah" (DOCAT no. 47)
