Noice Logo
Masuk

#8 Hilangnya surga.

5 Menit

#8 Hilangnya surga.

24 Mei 2022

Hilangnya Surga. Kehidupan keluarga Maurizio sedang enggak baik-baik saja. Saat masih muda dulu, Maurizio akan mencari Patrizia tiap kali butuh dukungan, tapi makin kesini Maurizio malah makin terganggu dengan nasehat-nasehat Patrizia. Dulu ia menyebut istrinya sebagai Velluto Rosso atau peri merah kecil, tapi sekarang ia memanggil istrinya itu ‘strega piri-piri’, karakter penyihir kartun di TV. Pada 22 Mei 1985, lagi-lagi Maurizio mengepak kopernya, tapi kali ini ia meninggalkan Patrizia. Patrizi patah hati dan merasa dunianya hancur, kemudian ia mendatangi temannya, Pina untuk menghibur hatinya dan mengalihkan pikirannya dengan main kartu tarot atau melempar candaan receh. Dia juga mulai menuliskan di buku hariannya, semua kontak yang ia lakukan dengan ‘Maunya’, panggilan sayangnya untuk Maurizio. Patrizia girang banget saat Maurizio setuju untuk menghabiskan natal di St. Moritz sebagai keluarga. Dia dan putri-putrinya menghiasi rumah dengan untaian bunga, lilin dan mistletoe. Maurizio sudah berjanji untuk menemaninya ke Misa tengah malam, inilah kesempatan bagi keduanya untuk rujuk kembali, tapi pada tanggal 24 Desember, Maurizio malah tidur lebih cepat dan yang paling menyakitkan hati, ketika Patrizia membuka hadiah natal keesokan harinya, ia mendapat gantungan kunci kecil dn jam tangan antik, padahal Maurizio tahu persis kalau Patritzia enggak suka banget sama barang-barang itu. Malam itu, Maurizio tetap tinggal di rumah, sementara Patrizia menghadiri pesta sendirian. Di sana, ia tahu kalau Maurizio berencana meninggalkan St.Moritz keesokan harinya. Patrizia mengonfrontasinya sambil marah-marah, Maurizio mencengkram leher Patrizia dan mengangkat tubuh mungilnya itu, “Dengan begini kamu akan tumbuh tinggi!”, teriaknya. “Ini masih kurang tinggi!”, balas Patrizia sambil terbatuk-batuk. Liburan natal mereka yang penuh harapan itu pun berkhir, begitu juga dengan pernikahan mereka. Setelah itu, Maurizio berusaha untuk memutus hubungan dengan Patrizia, ia masih mengirimkan deposit bulanan sebesar rata-rata 100 ribu dollar ke rekening bank Patrizia, tapi Patrizia enggak boleh datang ke propertinya di St.Moritz lagi. Pada musim gugur 1991, Maurizio menceraikan Patritzia. Sebagai balasannya, Patrizia bersumpah akan menghancurkan Maurizio. Sekitar waktu yang bersamaan, Patrizia menderita sakit kepala, ia enggak berdaya karena rasa sakit yang luar biasa. Pada bulan Mei 1992, dokter menemukan sebuah tumor di otaknya dan mengatakan bahwa ia harus segera dioperasi, peluang hidupnya sangat tipis. Saat Patrizia dibawa ke ruang operasi, ia menggenggam tangan ibunya dan memberikan kecupan selamat tinggal pada putri-putrinya. Ia mencari-cari Maurizio , tapi pria itu enggak pernah datang. Penasaran gimana kelanjutan dendam yang ingin dibayarkan Patrizia? Langsung dengarin Noicebook ini ya!

Komentar








Lihat chapter lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App