Noice Logo
Masuk
Masuk
House of Gucci
10 Chapter
Selain penuh dengan kemewahan, Gucci juga penuh dengan drama keluarga. Noicebook yang merangkum buku karya Sara Gay Forden ini menceritakan sejarah dan drama keluarga Gucci yang penuh dengan kemewahan, intrik, dan pertumpahan darah. *Konten dari berbagai sumber.
Tambah ke Antrean
Simpan ke Koleksi
Chapter
coin icon

0 Coin

#2 Awal mula sebuah dinasti mode.

#2 Awal mula sebuah dinasti mode.

House of Gucci

Awal mula sebuah dinasti mode. Darah menggenang di sekeliling jasad Maurizio Gucci, 6 selongsong peluru yang tergeletak di tanah sudah dilingkari kapur. Barang bukti itu jelas memberi tahu kalau insiden itu dilakukan oleh pembunuh profesional, tapi kenapa Onorato bisa selamat? Detektif hanya memerlukan waktu 1 setengah jam untuk mengamati jasad Maurizio, tapi mengamati setiap rincian hidupnya membutuhkan waktu yang lebih lama, lebih tepatnya 3 tahun. Kisah Maurizio bermula dari sang kakek, Gucio Gucci. Ia lahir di Florence. Masa kecilnya sangat lengkap dengan kerajinan tangan, sejarah dan perdagangan, tapi saat dia beranjak dewasa bisnis topi jerami keluarganya hampir bangkrut. Pada akhir abad ke-19, Guccio pergi ke London dan bekerja sebagai pencuci piring dan pelayan di hotel Savoy. Gajinya enggak banyak, ditambah lagi pekerjaan yang lumayan berat, tapi pengalaman kerjanya di hotel Savoy merupakan bibit untuk karir gemilangnya di masa depan. Guccio memperhatikan bahwa tamu-tamu terkenal di hotel itu suka banget memamerkan gaya dan kekayaannya, hal itu bisa dilihat dari koper-koper mereka. Saat Guccio pulang ke Florence beberapa tahun kemudian, dia membawa serta barang-barangnya yang paling berharga, uang tabungannya dan hasil observasinya terhadap kaum elit yang kaya raya. Dia mulai mempelajari seluk beluk perdagangan kulit hewan dan bermimpi untuk membuka toko modenya sendiri, suatu hari nanti. Guccio menikah dengan Aida, seorang penjahit pakaian dan dikaruniai 5 orang anak. Anak perempuan pertama mereka adalah Grimalda, sementara keempat adiknya berjenis kelamin laki-laki, Enzo, Aldo, Vasco dan Rodolfo. Suatu hari pada tahun 1921, saat Guccio sedang jalan-jalan, dia nggak sengaja melihat sebuah etalase toko kecil yang disewakan, letaknya dekat banget dengan kawasan paling mewah di kota itu via… Guccio langsung tahu, kalau lokasi itu sempurna untuk menarik para pelanggan Elite. Awalnya toko Guccio berisi koleksi koper-koper impor pilihan, seiring berkembangnya bisnis tersebut, Guccio membangun bengkel kerajinan dan mempekerjakan para pengrajin untuk membuat desain cover sesuai dengan permintaan pelanggan. Merakit tas merupakan karya seni, untuk membuat 100 buah tas rata-rata dibutuhkan waktu sampai 10 jam. Untuk memproduksi kulit yang merupakan trademark Gucci, Gucci mengurus dan merawat sapi-sapi muda di kandang mereka sendiri, demi memastikan enggak ada kulit yang lecet dan tergores. Para pekerja kemudian mengawetkan kulit-kulit itu dan merawatnya dengan minyak tulang ikan, sehingga tekstur kulit menjadi lembut dan kenyal. Selama perang dunia ke-2, kulit menjadi barang langka maka Guccio pun mengasah kreativitasnya, dia memperkenalkan bahan baru seperti kayu dan anyaman lalu mengembangkan lini bisnis tas travel yang ringan, tapi kokoh dengan menggunakan kain rami khusus dari Napoli. Kira-kira, tas hasil produksi Gucci akan laku nggak ya di pasaran? Langsung dengerin Noicebooknya aja, yuk!

5 Menit
CheckAdd to QueueDownload
coin icon

0 Coin

#3 Generasi baru, arah baru.

#3 Generasi baru, arah baru.

House of Gucci

Generasi baru, arah baru. Guccio mewariskan selera glamornya yang tanpa cela itu pada anak-anaknya, merekalah yang kemudian menjalankan bisnis keluarga, khususnya Aldo. Anak itu menunjukkan bakatnya dalam bidang penjualan, ia pun menggagas konsep Gucci, dengan warna dan corak mode sebagai identitas brand. Aldo mempopulerkan sebuah mitos yang mengatakan bahwa keluarga Gucci pernah menjadi pembuat pelana kuda dan mendapat inspirasi desain dari hobi berkuda. Seperti perpaduan warna hijau dan merah khas Gucci, Aldo jugalah yang mencetuskan logo dua huruf ‘G’ Guci yang ikonik itu. Dia memperlakukan staf layaknya kerabat sendiri, sehingga para pegawainya pun setia kepadanya. Sifat yang cerdas dan kocak selalu berhasil memikat pelanggan. Sementara itu, Rodolfo awalnya enggak minat terjun di bisnis keluarganya, Ia punya mimpinya sendiri yaitu menjadi aktor nama panggungnya adalah Maurizio D'Ancora. Saat sedang syuting sebuah film, dia jatuh cinta dengan seorang aktris bernama Sandra Ravel yang bernama asli Alessandra Winkelhauser . Pada tahun 1944, mereka menikah di Venezia. Pada tahun 1948, Putra mereka lahir dan dibaptis dengan menghormati karir Rodolfo sebagai aktor. Tapi, perusahaan Gucci terus berkembang dan Guccio juga Aldo butuh bantuan. Akhirnya, pada tahun 1951 Rodolfo meninggalkan karir artinya untuk mengelola toko baru Gucci di Milan. Pada tahun 1950 an memiliki tas Gucci adalah sebuah kemewahan jadilah para selebritas seperti Eleanor Roosevelt dan Grace Kelly berbondong-bondong mampir ke toko-toko Gucci yang ada di Italia, tapi Aldo belum puas dia merasa Gucci harus menampilkan pasar Amerika agar tetap kompetitif, Guccio sempat ragu untuk mempertaruhkan segala pencapaian yang sudah mereka dapat, tapi dia mengakui insting bisnis putranya yang cerdas itu dan memberikannya restu untuk menjalankan rencananya. Di New York, Aldo mendirikan toko di 58th Street yang nggak jauh dari Fifth Avenue, dia mendirikan perusahaan Gucci pertama di Amerika. Dia juga mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang Gucci di Amerika Serikat, yang merupakan pertama dan terakhir kalinya merek dagang itu diberikan di luar Italia. Hanya berselang dua minggu setelah toko guci di buka di New York, pada tahun 1953 Guccio meninggal karena serangan jantung pada usia 72 tahun. Dia nggak turut merasakan drama keluarga sengit yang kemudian menjadi stigma yang melekat pada kerajaan Gucci, tapi sebenarnya secara nggak langsung, Guccio sendirilah yang menciptakan panggung drama itu. Guccio mengadu putra-putranya, ia mengira kalau kompetisi di antara mereka bisa meningkatkan kinerja bisnis. Dia juga enggak menyertakan putrinya, Grimalda sebagai pewaris perusahaan, hanya karena Grimalda adalah seorang perempuan, padahal Grimalda sangat menyayanginya. Setelah kematian Guccio, putra-putranya membagi bisnisnya. Penasaran kan seperti apa pembagiannya? Simak terus kisahnya di Noicebook House of Gucci.

5 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Lihat semua chapter (10)
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App