Noice Logo
Masuk

#10 Epilog

2 Menit

#10 Epilog

24 Mei 2022

Di balik bangunannya yang megah, Gucci adalah perusahaan keluarga yang gejolak. Sebuah fashion kelas atas dengan sentuhan drama kelas atas pula. Perseturuan hukum yang terjadi di mata publik, berpotensi mengalahkan pencapaian luar biasa keluarga itu di dunia … Dalam kurun waktu 80 tahun, visi seorang pencuci piring yang miskin telah berkembang menjadi kemasyuhran internasional, berkat kecerdasannya dalam melebarkan bisnis, membuka tawaran bisnis yang enggak biasa dan menciptaakan defensi baru atas gaya dan status sosial. Masa Milenium pun tiba dan Gucci sudah menjadikan raksasa mode yang diperjual belikan secara publik dengan nilai 3 Miliar Dollar. Namun, pada era ini Gucci juga mengahdapi tantangan yang enggak kalah sengit. Seorang investor Prancis, namanya Bernard Arnault Berniat mengambil alih kekuasaan, diam -diam, Arnold membeli saham-saham Gucci dengan tujuan memasukkan firmanya itu ke perusahaannya sendiri, grup LVMG . Pada tahun 1999, ia memperoleh 34% saham Gucci. Namun dengan kecerdikannya yang enggak diragukan lagi, Domenico de Sole membawa Gucci ke sebuah aliansi yang tak teduga dan akhirnya berhasil mempertahankan otonomi perusahaan. Dengan menjalin kerja sama dengan Francois Pinault, seorang miliarderPrancis lainnya dan juga menginvasi teritori Arnold. Gucci secara efektif berhasil mengurangi saham Arnold dari 34 menjadi 21 %. Dengan begitu, Arnold sudah enggak tidak bisa lagi memberikan suara untuk keputusan perusahaan di masa depan. Melalui perjanjian itu, Gucci juga mengakuisisi Yves Saint Laurent dan memulai perjalanannya menuju perusahaan seperti band berkuasa yang kita kenal sekarang.

Komentar








Lihat chapter lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App