Masuk
#6 Era Maurizio.
5 Menit
24 Mei 2022
Era Maurizio.
22 November 1982, setelah 7 tahun tinggal di New York, Maurizio, Patrizia dan anak-anak mereka kembali ke Milan. Rodolfo sedang sekarat karena sakit kanker. Bergabung bersama 1.300 tamu lainnya, mereka menonton Ill Sinema Nelania Vitta, Film Dalam Hidupku, yang dibuat oleh Rodolfo. Film itu merupakan gabungan dari rekaman hari-harinya saat menjadi aktor dengan Alessandra, rekaman pernikahan mereka dan rekaman Maurizio saat ia masih kanak-kanak. Film itu memberi pesan terakhir untuk Maurizio, kebijaksanaan sejati terletak pada hal-hal yang bisa kita lakukan dengan kekayaan dunia yang sesungguhnya, melebihi semua yang bisa kita perjual-belikan atau kendalikan, yaitu kekayaan akan kehidupan, masa muda, persahabatan,cinta. Rodolfo khawatir akan ambisi bisnis putranya, juga ambisinya unutk berfoya-foya yang semakin mengkhawatirkan, tapi smeua sudah berlambat. Pada bulan Mei 1923, Rodolfo jatuh koma dan meninggal dunia. Maurizio yang saat itu masih 35 tahun akhirnya bebas memegang kendali. Saat tinggal di Neywwork, dia telat menyerap ajaran-ajaran dari Aldo dan telah mengembangkan ciri kharisma dan antusismenya sendiri. Dia siap untuk membawa kepemimpinan baru yang segar ke dalam bisnis keluarga.
Gucci masih menjadi simbol status sosial dan gaya, tapi keglamorannya sudah meredup karena kemunculan energi baru dari label-label seperti Armani dan Versace, Maurizio punya misi, merilis ulang nama Gucci, “Kita punya ferrari” katanya mengibaratkan, “Tapi kita mengendarainya seolah membawa Cinquecento”. Dengan berfokus pada kualitas dan koherensi, dia mengurangi lini produk gucci secara drastis, dan memangkas jumlah toko mereka. “Era Maurizio telah dimulai”, kata Patrizia ke semua orang. Dia mendorong suaminya untuk menjadi sosok yang penting, kamu harus tunjukkan pada semua orang bahwa kamulah yang terbaik, Aldo meremehkan ambisi keponakannya itu dan ketika Maurizio mengambil alih jajaran direksi dengan membentuk aliansi balas dendam dengan Paulo, Aldo terkejut bukan main. Di sisi lain, Pers justru menggambarkan Maurizio sebagai pembawa kedamaian dalam perselisihan keluarga. Pada bulan Juni 1985 Aldo dan puta-putranya membalas dendam dengan menyerahkan berkas-berkas ke pihak berwenang, bukti yang mereka bawa sangat memberatkan, yaitu Maurizio memalsukan tanda tangan Rodolfo pada sertifikat saham nya untuk menghindari membayar pajak warisan sebesar 8,5 Juta dolar, tapi ketika polisi pajak datang ke kantornya dengan surat penangkapan, Maurizio sudah bersiap. Dia berlari ke luar pintu, lompat menaiki motor Kawasaki Izi merahnya, memakai helm supaya enggak dikenali dan meluncur ke properti St. Moritz-nya di Swiss. Akankah Maurizio dipenjara? Cari tahu jawabannya di episode ini.
original
House of Gucci
Simpan
Komentar
Lihat chapter lain