Masuk
Attention Adalah Mata Uang Baru
9 Menit

4 Juli 2025
Di tengah hiruk pikuk digital dan banjir informasi yang terus mengalir setiap detik, ada satu hal yang kini menjadi lebih berharga daripada sekadar produk bagus atau harga kompetitif, yaitu perhatian. Dalam episode kali ini, kami mengajak Anda menyelami fenomena baru yang mengubah cara kita memandang dunia bisnis, bahwa yang paling diperhatikan itu bukan yang terbaik tetapi yang memenangkan pasar. Inilah era di mana attention is the new currency, dan kita semua adalah pemain dalam ekonomi perhatian.
Episode ini akan membawa Anda menelusuri teori di balik konsep "attention economy", mulai dari pemikiran Thomas Davenport & John Beck hingga analisa dari Tim Wu. Anda akan menemukan bagaimana perhatian manusia kini diperebutkan oleh notifikasi, iklan, dan algoritma, dan mengapa pemahaman ini krusial bagi siapa pun yang ingin produk atau idenya didengar dan dipilih.
Yang membuat episode ini semakin menarik adalah bagaimana Arie Lin mengaitkannya langsung dengan konteks Indonesia. Dari artis yang jadi pejabat, hingga brand lokal seperti Scarlett dan Erigo yang unggul bukan karena jadi pionir, tapi karena sukses mencuri perhatian publik. Bahkan untuk bisnis B2B sekalipun, ternyata atensi bisa menjadi pembeda besar. Cerita nyata brand akuntansi lokal yang sukses lewat konten edukatif menjadi bukti kuat bahwa perhatian bukan sekadar urusan viral, tapi juga urusan trust dan relevansi.
Selain itu, Anda juga akan mendapatkan strategi konkret seperti bagaimana membangun konten yang menyelesaikan masalah, bagaimana memilih kanal yang tepat, bagaimana mengukur metrik atensi dengan benar, dan bagaimana membangun komunitas yang loyal. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna, namun tetap membuka perspektif baru bagi pelaku bisnis, pemasar, maupun pemimpin organisasi.

rss
TanadiSantosoBWI
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain