Noice Logo
Masuk

Sunatan Hasil Korupsi, Bea Cukai VS Warga & 26 Tahun Peristiwa Mei '98

1 Jam, 4 Menit

Sunatan Hasil Korupsi, Bea Cukai VS Warga & 26 Tahun Peristiwa Mei '98

8 Mei 2024

24

Kok bisa ya ada sunatan pake uang negara yang dikorupsi, berarti t*t*tnya punya negara dong?

Kok bisa konflik antara Bea Cukai vs warga ga selesai-selesai?

Kok bisa sampai saat ini kasus Mei 98' belum ada jawaban dan yang bersalah? Semuanya dibahas di episode kali ini!

Komentar
Lihat Semua (24)








Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:07
Tiga opini terhadap tiga berita, di dalam satu meja.
00:00:07 - 00:00:09
Selamat datang di Ruang 28.
00:00:21 - 00:00:24
Halo para nois... eh kok paranois sih?
00:00:24 - 00:00:30
Halo noiser, kembali lagi di podcast ter... up to date.
00:00:30 - 00:00:33
Terbaik dan menjadi tulang punggung di nois.
00:00:33 - 00:00:37
Sudah pasti adalah podcast Ruang 28.
00:00:38 - 00:00:40
Hari ini seperti...
00:00:41 - 00:00:47
Hari ini adalah hari spesial karena baru di hari ini saya ketua sidang lagi setelah sekian lama.
00:00:47 - 00:00:49
Sudah lama lho saya tidak ketua sidang.
00:00:49 - 00:00:50
Kalian aja...
00:00:50 - 00:00:53
Yaudah sebulan ini deh, sebulan ini full lu ketua sidang.
00:00:53 - 00:00:56
Oh sorry, yang minggu depan saya online.
00:00:58 - 00:01:00
Ya kan gak apa-apa nanya ke tua sidang.
00:01:00 - 00:01:01
Oh VIP besok ya?
00:01:01 - 00:01:02
Iya.
00:01:02 - 00:01:03
Oke.
00:01:03 - 00:01:05
Full deh, biar lu gak nanya-nanya lagi.
00:01:05 - 00:01:12
Oke, saya disini ketua sidang dan sudah ditemani oleh dua orang panelis.
00:01:12 - 00:01:14
Ada siapa yang ibu?
00:01:14 - 00:01:15
Kania Cita.
00:01:15 - 00:01:23
Oke, Kania Kurir sudah bersama kami disini.
00:01:23 - 00:01:25
Kania Kurir yang tak mandi.
00:01:25 - 00:01:27
Iya, dan baca buku Karmax.
00:01:27 - 00:01:29
Dan baca buku Karmax ketika umur 5 tahun.
00:01:29 - 00:01:30
Umur 5 tahun.
00:01:30 - 00:01:32
5 tahun baca buku Karmax.
00:01:32 - 00:01:35
Memang anda sudah kiri sejak awal ya.
00:01:35 - 00:01:36
Sejak awal.
00:01:36 - 00:01:37
Bahaya.
00:01:37 - 00:01:38
Belajar baca bukunya itu.
00:01:38 - 00:01:40
Dan negara ini makin lama makin bahaya.
00:01:40 - 00:01:45
Tau gak lagu kan kalau misalnya anak-anak TK gitu kan nyanyi pelangi-pelangi, balon kue kan.
00:01:45 - 00:01:48
Kalau aku internasionale dan genjer-genjer.
00:01:48 - 00:01:49
Oh genjer-genjer.
00:01:49 - 00:01:51
Oh genjer-genjer.
00:01:53 - 00:01:56
Dia kalau nyanyi naik ke puncak gunung juga kiri-kiri.
00:01:56 - 00:01:57
Oh iya.
00:01:57 - 00:01:58
Kiri terus.
00:01:58 - 00:01:59
Betul-betul.
00:01:59 - 00:02:00
Tidak ada kanan.
00:02:00 - 00:02:01
Tidak ada kanan.
00:02:01 - 00:02:08
Lihat petani, lihat buru-buru di pelabuhan, langsung kepalakan tangan kiri.
00:02:08 - 00:02:10
Iya, langsung.
00:02:10 - 00:02:11
Keren-keren.
00:02:11 - 00:02:12
Betul.
00:02:12 - 00:02:13
Dari bayi kalau itu.
00:02:13 - 00:02:14
Dari bayi.
00:02:14 - 00:02:15
Setaraan pokoknya ya.
00:02:15 - 00:02:17
Keluarnya tangan kiri duluan.
00:02:17 - 00:02:18
Tangan kiri keluar duluan.
00:02:18 - 00:02:19
Bukan kepala.
00:02:19 - 00:02:20
Bukan.
00:02:20 - 00:02:22
Tangan kiri keluar duluan, kaki kiri baru kepala.
00:02:22 - 00:02:23
Pas lahir tuh ya.
00:02:23 - 00:02:24
Pas lahir kayak gitu ya.
00:02:24 - 00:02:26
Dokter pas lihat tangan kiri duluan.
00:02:26 - 00:02:28
Wah ini udah bu susah bu.
00:02:28 - 00:02:29
Ini susah bu.
00:02:29 - 00:02:30
Susah di ini lagi bu.
00:02:30 - 00:02:31
Udah susah.
00:02:31 - 00:02:34
Udah susah mau diarahkan lagi udah gak bisa nih bu.
00:02:34 - 00:02:35
Dan bapak siapa bapak?
00:02:35 - 00:02:37
Namanya Gilang Baskara.
00:02:37 - 00:02:38
Gilang Baskara.
00:02:38 - 00:02:39
Iya.
00:02:39 - 00:02:44
Oke hari ini kita akan membahas hal-hal yang lagi up to date.
00:02:44 - 00:02:45
Asik.
00:02:45 - 00:02:47
Di Republik kita yang tercipta ini.
00:02:47 - 00:02:48
Kurir, tentang kurir berarti?
00:02:48 - 00:02:50
Iya bisa.
00:02:50 - 00:02:52
Nanti kita akan bahas ya.
00:02:52 - 00:02:54
Kebodohan-kebodohan terbaru.
00:03:00 - 00:03:03
Eh bapak-bapak yang nge-tweet-tweet anda gimana?
00:03:03 - 00:03:04
Udah dimana sekarang?
00:03:04 - 00:03:06
Bapak yang di Rio itu ya.
00:03:06 - 00:03:07
Oh di mana dia?
00:03:07 - 00:03:08
Proposikan tempat itu.
00:03:08 - 00:03:12
Iya padahal saya lagi ngomongin Risky Febian loh padahal loh.
00:03:12 - 00:03:13
Oh kenapa itu?
00:03:13 - 00:03:14
Ada apa dia?
00:03:14 - 00:03:17
Enggak jadi kan saya ngomong, nge-post cerita Risky Febian kan.
00:03:17 - 00:03:18
Yang nikah yang wisata.
00:03:18 - 00:03:19
Bukan Risky Febian dulu.
00:03:19 - 00:03:20
Oh yang.
00:03:20 - 00:03:21
Nikah.
00:03:21 - 00:03:23
Iya yang adat Bali.
00:03:23 - 00:03:24
Adat Bali.
00:03:24 - 00:03:26
Giliran gue dulu adat Hindu ditulisnya.
00:03:26 - 00:03:27
Iya, iya.
00:03:27 - 00:03:29
Sama-sama insertlife.com ininya.
00:03:29 - 00:03:30
Websitenya.
00:03:30 - 00:03:33
Tapi dia adat Hindu, Risky Febian, adat Bali.
00:03:33 - 00:03:34
Adat Bali, ceritanya beda.
00:03:34 - 00:03:35
Bedanya.
00:03:35 - 00:03:40
Terus ada bapak-bapak nge-repost dengan ini taman danau buatan di Rio gitu.
00:03:40 - 00:03:41
Shafa Park atau apa gitu.
00:03:41 - 00:03:43
Sama dia foto sama keluarganya aja gini.
00:03:43 - 00:03:44
Begini?
00:03:44 - 00:03:45
Iya, eh gini tembakan.
00:03:45 - 00:03:46
Pake jempol?
00:03:46 - 00:03:47
Enggak, tembakan.
00:03:47 - 00:03:48
Gaya tembakan.
00:03:48 - 00:03:49
Gaya tembakan gitu.
00:03:49 - 00:03:53
Enggak ada konteks apapun tiba-tiba Shafa Park di danau buatan di Rio.
00:03:53 - 00:03:54
Udah aja.
00:03:54 - 00:03:55
Enggak ada konteks.
00:03:55 - 00:03:56
Enggak ada tangan tembak.
00:03:56 - 00:03:57
Tembak.
00:03:57 - 00:03:59
Lagi nge-reply postingan gue yang Risky Febian.
00:03:59 - 00:04:03
Akhirnya orang-orang jadi nge-reply ke gue tempat wisata.
00:04:03 - 00:04:05
Gue cuman netizen.
00:04:05 - 00:04:09
Jadi pada yang ngirimin foto mereka tempat wisata tuh ya.
00:04:09 - 00:04:11
Pertama itu, terus akhirnya jadi foto-foto random.
00:04:11 - 00:04:14
Foto-foto motor lah, foto nota toko semen lah.
00:04:14 - 00:04:16
Jadi sebenernya gue dan Kania lagi agak sama nih.
00:04:16 - 00:04:19
Agak di, sesama dikeroyok netizen bedanya.
00:04:19 - 00:04:20
Tapi beda.
00:04:20 - 00:04:21
Iya.
00:04:21 - 00:04:22
Iya.
00:04:22 - 00:04:24
Kalo saya gak sampe hapus tweet tapi kalo saya.
00:04:24 - 00:04:25
Oh iya.
00:04:25 - 00:04:26
Saya masih aman lah.
00:04:26 - 00:04:28
Saya mau bales udah gak ada tweetnya.
00:04:28 - 00:04:29
Tweetnya siapa?
00:04:29 - 00:04:33
Dia.
00:04:33 - 00:04:35
Tumben-tumbenen gak di hapus tweetnya.
00:04:35 - 00:04:37
Kalo gue replynya ke Bang Sabda.
00:04:37 - 00:04:39
Kan di-repost sama dia.
00:04:39 - 00:04:40
Di Bang Sabda naikin lagi kan.
00:04:40 - 00:04:42
Iya disolongnya kan aku gak boleh.
00:04:42 - 00:04:44
Nih kalo mau disini aja.
00:04:44 - 00:04:46
Itu suami yang baik.
00:04:46 - 00:04:47
Oh iya, iya, iya.
00:04:47 - 00:04:49
Dia ambil alih beban istrinya.
00:04:49 - 00:04:50
Dia repost.
00:04:50 - 00:04:52
Karena netizen masih panas banget kan.
00:04:52 - 00:04:53
Iya, iya, iya.
00:04:53 - 00:04:55
Udah istriku kamu hapus.
00:04:55 - 00:04:56
Biarkan.
00:04:56 - 00:05:00
Aku yang post dan kalian bully disini aja gitu.
00:05:00 - 00:05:02
Biar istriku aman-aman aja.
00:05:02 - 00:05:04
Aduh.
00:05:04 - 00:05:05
Oke.
00:05:05 - 00:05:06
Aduh kocak bener-bener.
00:05:06 - 00:05:07
Nah.
00:05:07 - 00:05:08
Kocak, kocak.
00:05:08 - 00:05:10
Kita mulai dari Bang Gilang.
00:05:10 - 00:05:12
Hari ini apa materi yang.
00:05:12 - 00:05:14
Atau berita yang anda akan bawa kan.
00:05:14 - 00:05:17
Ini kami, kita pernah bahas juga disini waktu kasus.
00:05:17 - 00:05:19
Waktu beliau pertama kali tertangkapnya.
00:05:19 - 00:05:21
Tapi ini karena udah ada hasil.
00:05:21 - 00:05:23
Dari JPU ya.
00:05:23 - 00:05:25
JPU Yahud.
00:05:25 - 00:05:26
JPU.
00:05:26 - 00:05:28
JPU minyak, minyak lupa lagi.
00:05:28 - 00:05:30
Josok, Josok pijat urut.
00:05:30 - 00:05:33
Jadi dari JPU ini.
00:05:33 - 00:05:35
Kan ada, apa sih dia ngomong.
00:05:35 - 00:05:37
Kalau JPU itu ngasih apa sih, tuntutan ya.
00:05:37 - 00:05:38
Iya, iya, iya.
00:05:38 - 00:05:39
Tuntutan.
00:05:39 - 00:05:41
Nah jadi banyak dikulitin lah.
00:05:41 - 00:05:43
Pak SCL ini, Kementan, mantan Kementan ini.
00:05:43 - 00:05:46
Yang uangnya dipakai ternyata buat kurban.
00:05:46 - 00:05:48
Buat umroh.
00:05:48 - 00:05:50
Skincare, sunatan dan lain-lain.
00:05:50 - 00:05:51
Itulah.
00:05:51 - 00:05:52
Itu yang akan kita buat.
00:05:52 - 00:05:53
Dan bahkan ada buat biduan.
00:05:53 - 00:05:55
Iya, bahkan ada lucu banget itu.
00:05:55 - 00:05:56
Apa?
00:05:56 - 00:05:57
Salah satu netizen.
00:05:57 - 00:05:59
Berarti titit cucunya milik negara.
00:05:59 - 00:06:01
Iya benar, titit cucunya milik negara.
00:06:01 - 00:06:02
Ada yang bilang jadi suatu saat,
00:06:02 - 00:06:04
cucunya lagi mau menggunakan titit itu.
00:06:04 - 00:06:07
Dia sebelum melakukan, ini punya negara.
00:06:07 - 00:06:10
Kenapa suratnya pakai duit negara.
00:06:10 - 00:06:11
Iya, iya.
00:06:11 - 00:06:13
Tapi jangan ya teman-teman.
00:06:13 - 00:06:14
Itu maksudnya cucunya kan masih kecil.
00:06:14 - 00:06:15
Tidak tahu apa-apa ya.
00:06:15 - 00:06:17
Dia juga tidak tahu.
00:06:17 - 00:06:18
Jangan begitu anda.
00:06:18 - 00:06:21
Kalau saya hujat koruptor sampai ke keluarganya.
00:06:21 - 00:06:22
No.
00:06:22 - 00:06:24
Iya, boleh keluarganya yang sudah dewasa,
00:06:24 - 00:06:26
yang tahu, bisa nge-check.
00:06:26 - 00:06:27
Saya tunggu dia 17.
00:06:27 - 00:06:28
Nah, tidak apa-apa.
00:06:28 - 00:06:29
Saya tunggu dia 17 tahun.
00:06:29 - 00:06:31
Iya, balikin kulitnya.
00:06:31 - 00:06:32
Saya simpan.
00:06:32 - 00:06:33
Saya cari rumah sunatnya di mana,
00:06:33 - 00:06:35
saya simpan kulitnya.
00:06:35 - 00:06:38
Suatu saat umur 17 akan saya tutup.
00:06:38 - 00:06:39
Itu tentang itu.
00:06:39 - 00:06:40
Tentang SEL.
00:06:40 - 00:06:41
Iya, oke.
00:06:41 - 00:06:43
Oke, kalau dari Ibu Kania.
00:06:43 - 00:06:45
Ini, Bea Cukai.
00:06:45 - 00:06:46
Oh, Bea Cukai.
00:06:46 - 00:06:47
Ngirim paketan.
00:06:47 - 00:06:49
Masih tidak jauh tentang kurir.
00:06:49 - 00:06:51
Saya pikir Bea Cukai ngirim paketan kurir
00:06:51 - 00:06:53
ke siapa gitu.
00:06:53 - 00:06:54
Tidak ya?
00:06:54 - 00:06:56
Terus dia tidak stand-by.
00:06:57 - 00:06:58
Tapi tidak gedor tidak, Bea Cukai?
00:06:58 - 00:06:59
Tidak ya?
00:06:59 - 00:07:00
Tidak.
00:07:00 - 00:07:02
Iya, gedor sampai hilang barang-barang.
00:07:02 - 00:07:03
Wah.
00:07:04 - 00:07:06
Bagaimana, Bea Cukai kenapa itu?
00:07:06 - 00:07:11
Iya, ini ada masalah lagi yang dikeluhkan oleh
00:07:11 - 00:07:13
seorang warga negara.
00:07:13 - 00:07:16
Kita itu setiap tahun tidak terlepas dari itu ya.
00:07:16 - 00:07:17
Gemengkiu.
00:07:17 - 00:07:20
Gemengkiu termasuk pajak, Bea Cukai, gitu-gitu.
00:07:20 - 00:07:23
Setiap tahun ada saja dua atau tiga hal.
00:07:23 - 00:07:26
Tahun lalu kan mesti ingat Garuda, ya kan?
00:07:26 - 00:07:28
Moto apa, sepeda.
00:07:28 - 00:07:30
Harley, spare part Harley, sepeda Bropton.
00:07:30 - 00:07:32
Itu kan mereka-mereka juga kan.
00:07:32 - 00:07:33
Iya, iya.
00:07:33 - 00:07:34
Nah itu memang mereka.
00:07:34 - 00:07:35
Mario Dandi.
00:07:35 - 00:07:37
Iya, tahun lalu tuh.
00:07:37 - 00:07:39
Oke, itu ya dari saudarkannya.
00:07:39 - 00:07:47
Nah dari saya, itu peringatan 26 tahun peristiwa Mei 98.
00:07:47 - 00:07:49
Oh, karena bulan Mei nih ya.
00:07:49 - 00:07:50
Iya, ini bulan Mei.
00:07:50 - 00:07:52
Bulan Mei tuh banyak, banyak ini lah.
00:07:52 - 00:07:53
Iya, 26 tahun.
00:07:53 - 00:07:54
98 kan?
00:07:54 - 00:07:55
Iya, iya.
00:07:55 - 00:07:56
Ini 2024 kan?
00:07:56 - 00:07:57
Iya.
00:07:57 - 00:07:58
Kok 26 tahun?
00:07:58 - 00:07:59
Oh iya, 26 tahun.
00:07:59 - 00:08:02
Tadi kan ada yang ngomong tahun-tahun kok pake kok lagi.
00:08:02 - 00:08:03
Iya, iya, iya.
00:08:03 - 00:08:04
Iya, betul-betul.
00:08:04 - 00:08:05
Iya, iya.
00:08:05 - 00:08:06
2028 kan 30.
00:08:06 - 00:08:08
Oh, saya dihitung terus aja.
00:08:08 - 00:08:10
Kalau dikurang ke 4, oh iya 2024.
00:08:10 - 00:08:12
Oh, jari yang sama di 8-nya ya.
00:08:12 - 00:08:15
Iya, 98 ke 2028 kan 30.
00:08:15 - 00:08:16
Iya.
00:08:16 - 00:08:17
Sekarang 2024.
00:08:17 - 00:08:18
Kurang 4.
00:08:18 - 00:08:20
2028 kurang 4.
00:08:20 - 00:08:21
2024.
00:08:21 - 00:08:24
Oke, itu ya dari saya ya.
00:08:24 - 00:08:26
Tapi sebelum kita melanjutkan,
00:08:26 - 00:08:28
saya mau mengingatkan kepada Noiser semuanya
00:08:28 - 00:08:34
untuk membeli, apa namanya, kampanye tandingan.
00:08:34 - 00:08:35
Video, video.
00:08:35 - 00:08:41
Video kampanye tandingan Ruang 28 versus musuh masyarakat.
00:08:41 - 00:08:48
Ada di Nois, bisa dibeli saja, harganya Rp80.000.
00:08:48 - 00:08:49
Ada 3 part ya?
00:08:49 - 00:08:52
Ada 3 part tuh, ada 3 part.
00:08:52 - 00:08:56
Nah itu dengan tema siapa yang punya gagasan lebih baik untuk Indonesia.
00:08:56 - 00:08:58
Antara Ruang 28 atau ka...
00:08:58 - 00:08:59
Musuh masyarakat.
00:08:59 - 00:09:00
Ya jelas-jelas kami lah ya.
00:09:00 - 00:09:01
Atau Dustin.
00:09:01 - 00:09:02
Orang mereka aja musuh masyarakat.
00:09:02 - 00:09:05
Enggak, moderatornya di Bip dari awal sampe akhir.
00:09:05 - 00:09:06
Oh.
00:09:06 - 00:09:07
Di itu.
00:09:07 - 00:09:08
Oh udah di Bip ya?
00:09:08 - 00:09:10
Iya, makanya justru kita mau jual kan Rp120.000.
00:09:10 - 00:09:12
Tapi karena ada Dustin jadi Rp80.000.
00:09:12 - 00:09:13
Oh.
00:09:13 - 00:09:15
Karena ada Dustin yang mengurangi nilai.
00:09:15 - 00:09:16
Mengurangi ya.
00:09:16 - 00:09:17
Mengurangi banget itu.
00:09:19 - 00:09:20
Oke, kita langsung saja.
00:09:20 - 00:09:23
Yang pertama dari Bang Gilang Baskara.
00:09:23 - 00:09:24
Yes.
00:09:30 - 00:09:33
Dari saya nih yang tadi soal kementan, kementerian pertanian.
00:09:33 - 00:09:34
Iya.
00:09:34 - 00:09:36
Ternyata sudah dikulitin habis-habisan nih.
00:09:36 - 00:09:40
Walaupun saya merasa beliau lagi sial aja nih dikulitin gitu.
00:09:40 - 00:09:48
Karena kayaknya semua, banyak pejabat yang menggunakan anggaran.
00:09:48 - 00:09:50
Negara untuk fasilitas pribadi ya?
00:09:50 - 00:09:52
Untuk pribadi lah, untuk hal remeh-remeh pribadi gitu.
00:09:52 - 00:09:53
Ini kan yang...
00:09:53 - 00:09:54
Bahkan kadang gak remeh juga ya.
00:09:54 - 00:09:56
Maksudnya jalan-jalan.
00:09:56 - 00:09:57
Iya.
00:09:57 - 00:09:58
Kunjungan tiba-tiba bersepuluh.
00:09:58 - 00:09:59
Iya.
00:09:59 - 00:10:02
Tapi kan kalau ini kita lihatnya skincare buat anak dan cucu.
00:10:02 - 00:10:07
Ya Allah, seberapa mahal sih skincare-nya sampai harus pakai anggaran kementan gitu kan.
00:10:07 - 00:10:09
Yang rame nih, yang dikulitin nih.
00:10:11 - 00:10:14
Pertama itu tadi skincare dan anak untuk anak dan cucu.
00:10:14 - 00:10:16
Untuk anak dan cucunya lumayan banyak nih.
00:10:16 - 00:10:24
Ada skincare, ada sunatan, renovasi rumah buat anak.
00:10:25 - 00:10:28
Pembayaran dokter kecantikan untuk anak.
00:10:28 - 00:10:31
Oh pantes banyak yang bilang juga kayak,
00:10:31 - 00:10:35
mungkin bapak ini sebagai pejabat negara memang tidak kompeten.
00:10:35 - 00:10:38
Tapi sebagai kakek dan ayah dia kompeten.
00:10:38 - 00:10:39
Katanya gitu.
00:10:39 - 00:10:41
Karena cucunya sih pasti memorinya akan,
00:10:41 - 00:10:43
wih kakekku baik sekali.
00:10:43 - 00:10:44
Dulu semua di ini.
00:10:44 - 00:10:47
Kakekku tuh semua disediakan.
00:10:47 - 00:10:52
Bahkan ada bon acara ulang tahun cucu SEL di Rembers ke Kementan.
00:10:52 - 00:10:55
Mungkin ulang tahunnya di sawah, kita gak tahu kan karena kepertanian kan.
00:10:55 - 00:10:58
Jadi masih agak nyambung mungkin dengan pekerjaan kakeknya.
00:10:58 - 00:11:02
Dan beberapa yang bikin cukup ini juga,
00:11:02 - 00:11:03
pas gue baca beritanya nih.
00:11:03 - 00:11:06
Kan dia ada kurban.
00:11:06 - 00:11:10
Idul kurban tuh dia berkurban senilai 1, berapa tuh ya?
00:11:10 - 00:11:11
Berapa M gitu ya?
00:11:11 - 00:11:14
Iya, 1, sekian M dia pakai untuk kurban.
00:11:15 - 00:11:19
Dan caranya itu adalah dia minta ke dirjen-dirjen.
00:11:20 - 00:11:23
Jadi di Kementan kan bawahnya ada dirjen, ada kepala dinasapa.
00:11:23 - 00:11:26
Dari dirjen ini segini, dari dirjen ini segini.
00:11:26 - 00:11:30
Seperti kalau senior di SMA tuh ke kelas 1,
00:11:30 - 00:11:33
kelas lu pokoknya gue mau total 50 ribu, kelas lu 50 ribu.
00:11:33 - 00:11:37
Lu kan ya cari gimana pun caranya lu kumpulin ke temen-temen lu kan ini.
00:11:37 - 00:11:39
Ya itu kalau zaman SMA kalau lagi mau bikin pensi,
00:11:39 - 00:11:41
kan biasanya parkirnya senior nih.
00:11:41 - 00:11:44
Nah terus mereka jualan bunga atau jualan coklat atau apa,
00:11:44 - 00:11:46
terus langsung dikasih.
00:11:46 - 00:11:49
Berarti gak pakai duit negara dikurbannya?
00:11:49 - 00:11:51
Dari duit dirjen, dirjen uangnya dari mana?
00:11:51 - 00:11:55
Lah berarti dia bodoh amat dong harusnya SEL.
00:11:55 - 00:11:58
Eh kau sekian, ya pribadinya harusnya yang dikasih.
00:11:58 - 00:12:01
Nah pasti kan dirjennya gak mau dong uang pribadinya diambil.
00:12:01 - 00:12:04
Kalau gue mikirnya pasti dia akan mencari cara biar
00:12:04 - 00:12:08
anggaran ngutak-ngatik lagi, anggaran divisi dia untuk
00:12:08 - 00:12:11
ngasih uang ke bosnya.
00:12:11 - 00:12:13
Karena ini kalau gak salah yang lapor nih dari,
00:12:13 - 00:12:16
eh yang berbicara juga dari kepala rumah tangganya,
00:12:16 - 00:12:18
apa rumah tangganya kementerian gitu.
00:12:18 - 00:12:20
Yang ngatur-ngatur ini gitu.
00:12:20 - 00:12:23
Ini anggaran operasional kementerian ya,
00:12:23 - 00:12:27
biasa tuh termasuk fasilitas rumah, listriknya itu memang
00:12:27 - 00:12:30
operasionalnya memang ada sendiri kan.
00:12:30 - 00:12:33
Iya, jadi dengan cara katanya kalau di berita itu memeras lah,
00:12:33 - 00:12:36
kalau kata yang dipilih di berita itu memeras dirjen-dirjen gitu.
00:12:36 - 00:12:38
Di kementan.
00:12:38 - 00:12:40
Pembelaan dia apa? Ada gak?
00:12:40 - 00:12:43
Gak tau deh, gue masih belum baca ya berita yang ada dia pembelaannya.
00:12:43 - 00:12:44
Kayaknya dia gak bikin statement deh.
00:12:44 - 00:12:46
Di persidangan maksudnya? Gak ada ya?
00:12:46 - 00:12:49
Semuanya tuh masih dari JPU-nya itu.
00:12:49 - 00:12:52
Oh ini-ini mungkin sedang awal ya,
00:12:52 - 00:12:55
nanti kan ada play doi kan?
00:12:55 - 00:12:56
Iya.
00:12:56 - 00:12:58
Ada play doi-nya dari dia,
00:12:58 - 00:13:01
baru mungkin jawaban dia terkait gitu ya.
00:13:01 - 00:13:02
Iya.
00:13:02 - 00:13:05
Nah saya penasaran, karena bisa aja kayak gini,
00:13:05 - 00:13:08
misalnya saya kayak,
00:13:08 - 00:13:11
eh kayak misalnya lah, taruh lah misalnya kementerian BUMN,
00:13:11 - 00:13:13
eh kalian ahlaknya harus oke ya,
00:13:13 - 00:13:15
kalau enggak kebawah-bawah rusak nih.
00:13:15 - 00:13:16
Dirjen-dirjen.
00:13:16 - 00:13:20
Ini ada idul kurban nih, kita semua kurban ya,
00:13:20 - 00:13:22
patungan aja, satu sapi atau dua sapi,
00:13:22 - 00:13:23
tapi tuh milik kita semua ya.
00:13:23 - 00:13:25
Oh atas nama kantor?
00:13:25 - 00:13:27
Enggak-enggak atas nama kantor, atas nama pribadi,
00:13:27 - 00:13:29
tapi kan satu sapi tuh bisa delapan orang kan?
00:13:29 - 00:13:30
Oh iya bisa delapan nama.
00:13:30 - 00:13:32
Misalnya saya, Bang Gilang,
00:13:32 - 00:13:36
eh kita ini yuk, apa namanya patungan buat kurban besok yuk,
00:13:36 - 00:13:38
anda terus tiba-tiba ajak Bang Awe misalnya,
00:13:38 - 00:13:40
Bang Awe ajak siapa gitu,
00:13:40 - 00:13:43
terus kemudian delapan orang lah kita,
00:13:43 - 00:13:44
terus tiba-tiba ternyata,
00:13:44 - 00:13:48
Bang Awe atau Bang Ajis misalnya pakai dana stand-up Indo.
00:13:48 - 00:13:50
Nah sementara dari awal kita niatnya adalah,
00:13:50 - 00:13:54
ini satu sapi, pribadi buat delapan orang gitu,
00:13:54 - 00:13:58
nah merekanya yang tiba-tiba Bang Ajis yang ambil dari duit stand-up Indo,
00:13:58 - 00:14:01
nah itu dia, itu yang jadi permasalahan.
00:14:01 - 00:14:04
Tapi kalau gue mikirnya karena ini udah masuk ke dia nih, dibacakan.
00:14:04 - 00:14:06
Makanya dia harus jawab dulu gitu.
00:14:06 - 00:14:08
Iya bisa aja mungkin ya kalau dugaan gue ya,
00:14:08 - 00:14:09
bisa aja dia pingin kurban pribadi,
00:14:09 - 00:14:10
cuma nggak mau pakai uang dia.
00:14:10 - 00:14:12
Tapi ada ini juga dong,
00:14:12 - 00:14:16
ada apa namanya efek dari posisi kekuasaan yang berbeda.
00:14:16 - 00:14:18
Iya relasi kuasa.
00:14:18 - 00:14:21
Ini kan dia bos di kementeriannya nih.
00:14:21 - 00:14:24
Nah yang misalnya punya dia sendiri,
00:14:24 - 00:14:26
itu dia ambil dari pribadi atau dari kantor?
00:14:26 - 00:14:27
Apanya?
00:14:27 - 00:14:30
Ya misalnya kan mereka berlapan atau berberapa itu,
00:14:30 - 00:14:32
dirjen-dirjen sama dia kan,
00:14:32 - 00:14:34
nah dari dianya ini,
00:14:34 - 00:14:38
dia ambil dari kantor atau pribadi dia.
00:14:38 - 00:14:40
Nah takutnya dia ambil dari pribadi,
00:14:40 - 00:14:42
ternyata dirjen-dirjen ambil dari kantor,
00:14:42 - 00:14:44
gabung disitu bangsa.
00:14:44 - 00:14:47
Orang bilang pribadi, kalian cebang saya.
00:14:49 - 00:14:50
Kan bisa gitu kan?
00:14:50 - 00:14:51
Iya.
00:14:51 - 00:14:52
Nah punya dia dulu nih,
00:14:52 - 00:14:55
kalau dia sendiri ambil dari operasional kementerian,
00:14:55 - 00:14:58
ya memang dari awal niatnya udah buruk gitu.
00:15:00 - 00:15:02
Ini ya kalau gue baca di berita nih,
00:15:02 - 00:15:07
dia pakai uang sebesar 16 M,
00:15:07 - 00:15:10
16 untuk acara keagamaan termasuk uang kurban,
00:15:10 - 00:15:13
dengan cara memeras dirjen peternakan,
00:15:13 - 00:15:15
dirjen perkebunan, dirjen hotel kultura,
00:15:15 - 00:15:16
dirjen tanaman.
00:15:17 - 00:15:21
Padahal dirjen perternakan tinggal keluarin sapi 2 engkor,
00:15:21 - 00:15:23
gak usah ambil duitnya lagi.
00:15:24 - 00:15:26
Hey dirjen perternakan keluarin sapi 2 engkor,
00:15:26 - 00:15:28
ya uang kurban kita beres.
00:15:28 - 00:15:29
Bisa ya padahal.
00:15:29 - 00:15:30
Bisa.
00:15:30 - 00:15:33
Gak pahit.
00:15:33 - 00:15:35
Bisa begitu.
00:15:35 - 00:15:36
Dia ngutipnya nih ya,
00:15:36 - 00:15:40
dari dirjen perkebunan 75 juta dari tahun 2022,
00:15:40 - 00:15:41
dirjen PSP,
00:15:41 - 00:15:42
PSP berarti tadi apa ya?
00:15:42 - 00:15:44
Penyuluhan, eh bukan.
00:15:44 - 00:15:46
Ya itulah dirjen PSP dia minta 360,
00:15:46 - 00:15:49
dia ngasih 360 juta tahun 2023,
00:15:49 - 00:15:52
dirjen tanaman pangan 250 juta tahun 2022.
00:15:52 - 00:15:54
Jadi dirjen tuh diminta-mintain.
00:15:54 - 00:15:55
Ditarikin sama dia.
00:15:55 - 00:15:58
Jadi dia mau kurban tapi gak mau keluar uang kayaknya.
00:15:58 - 00:16:00
Iya tapi berarti patungan.
00:16:01 - 00:16:03
Tapi atas nama siapa?
00:16:03 - 00:16:06
Atas nama mau urusan di atas.
00:16:06 - 00:16:07
Atas nama.
00:16:07 - 00:16:09
Atas nama mau urusan.
00:16:09 - 00:16:10
Pas ngasih sapinya dong,
00:16:10 - 00:16:12
atas nama pribadi si.
00:16:12 - 00:16:13
Dia kasih nama pribadi.
00:16:13 - 00:16:14
SIEL dong berarti.
00:16:14 - 00:16:16
Eh siapa tau dia pake nama hamba Allah.
00:16:17 - 00:16:19
NL gitu ya.
00:16:19 - 00:16:20
Kan banyak tuh,
00:16:20 - 00:16:23
ada yang biasa sedekat,
00:16:23 - 00:16:27
ada yang gak mau pake orang tau gitu lah.
00:16:27 - 00:16:29
Tapi ini kan pada sebel nih.
00:16:29 - 00:16:30
Maksudnya pada bilang nih,
00:16:30 - 00:16:31
oh dia minta dari ini, ini.
00:16:31 - 00:16:34
Ini kan berarti bukan sama-sama gitu.
00:16:34 - 00:16:35
Bukan kayak tadi,
00:16:35 - 00:16:36
eh kita yuk kurban bareng yuk gitu.
00:16:36 - 00:16:38
Tapi ini kan kayak meres.
00:16:38 - 00:16:40
Iya makanya niatan awal dia dulu tuh.
00:16:40 - 00:16:41
Harus ada di pembelaan dia ya.
00:16:41 - 00:16:43
Kita dengar dulu.
00:16:43 - 00:16:44
Ada juga nih dia umroh.
00:16:44 - 00:16:45
Umroh juga sama nih,
00:16:45 - 00:16:50
dari Direkturat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 1M tahun 2022.
00:16:50 - 00:16:53
Padahal 1M buat umroh bisa buat berapa orang?
00:16:53 - 00:16:55
Ya karena umroh banyak orang.
00:16:55 - 00:16:56
Keluarga-keluarganya kali ya?
00:16:56 - 00:16:58
Tuh dari Dijen PKH.
00:16:58 - 00:17:00
Keluarga, kerabat dan teman-teman.
00:17:00 - 00:17:02
Dia minta 300 juta tahun 2022.
00:17:02 - 00:17:03
Ini dari 2022 loh.
00:17:03 - 00:17:08
Dari Dijen Perkebunan minta 150 juta buat umroh.
00:17:08 - 00:17:10
Jadi dia umrohnya juga gak mau keluar uang pribadi gitu.
00:17:10 - 00:17:14
Yang gue baca juga ada buat cicilan mobil anaknya atau siapanya,
00:17:14 - 00:17:15
pake gitu juga caranya.
00:17:15 - 00:17:16
Dari Dijen ini, Dijen ini.
00:17:16 - 00:17:17
Keren ya?
00:17:17 - 00:17:18
Enak banget.
00:17:18 - 00:17:21
Dan yang paling rame itu kan,
00:17:21 - 00:17:23
untuk menyawer biduan.
00:17:23 - 00:17:24
Dan di beberapa artikel berita,
00:17:24 - 00:17:27
saya selalu liat biduannya pake tanda petik gitu.
00:17:27 - 00:17:30
Untuk menyawer biduan 50-100 juta.
00:17:30 - 00:17:31
Tanda petiknya itu kenapa?
00:17:31 - 00:17:32
Nah itu dia, saya juga bingung.
00:17:32 - 00:17:35
Kenapa untuk menyawer biduan, apakah biduan...
00:17:35 - 00:17:36
Bukan benar-benar biduan?
00:17:36 - 00:17:38
Nah, apakah ini bukan benar-benar biduan?
00:17:38 - 00:17:42
Oh mungkin karena itu bukan profesi yang terdaftar.
00:17:42 - 00:17:43
Freelancing daftar ini.
00:17:43 - 00:17:45
Atau mereka mau tulis LC tapi takut.
00:17:45 - 00:17:46
Iya.
00:17:46 - 00:17:51
Enggak, LC juga mungkin bukan daftar okupasi resmi di ketenaga kerjaan.
00:17:51 - 00:17:52
Iya kali.
00:17:52 - 00:17:54
Jadi 50-100 juta.
00:17:54 - 00:17:55
Walaupun ini tidak didetailkan.
00:17:55 - 00:17:57
Ini sempat saya bahas juga nih,
00:17:57 - 00:17:59
sempat baca juga berita ini.
00:17:59 - 00:18:02
Tidak didetailkan 50-100 juta itu ini apa?
00:18:02 - 00:18:04
Kalau misalnya dia ngundang acara kementan,
00:18:04 - 00:18:05
ngundang penyanyi,
00:18:05 - 00:18:06
enggak apa-apa dong.
00:18:06 - 00:18:09
Misalnya penyanyinya 10 juta tapi diundang 5 kali,
00:18:09 - 00:18:10
50 juta.
00:18:10 - 00:18:11
Atau bisa jadi,
00:18:11 - 00:18:13
uangnya ini adalah uang,
00:18:13 - 00:18:17
misalnya ada artis diundang sama suatu perusahaan.
00:18:17 - 00:18:19
Terus nanti pas sudah selesai bosnya,
00:18:19 - 00:18:21
ini dari bosnya ini ada tambahan.
00:18:21 - 00:18:24
Apakah ini 50-100 juta tambahan ini,
00:18:24 - 00:18:27
tapi mengatasnamakan pribadi,
00:18:27 - 00:18:29
tapi pakai uang kementan lagi.
00:18:29 - 00:18:31
Apasih jadi biduan ya?
00:18:31 - 00:18:33
Nyanyi-nyanyi aja belajar nyanyi,
00:18:33 - 00:18:34
les dimana gitu ya.
00:18:34 - 00:18:35
Bro ini enggak.
00:18:35 - 00:18:36
Iya Mat, kamu sangat bakat sih.
00:18:36 - 00:18:38
Tapi kalau ngelihat kan ada namanya nih ya,
00:18:38 - 00:18:39
si siapa namanya,
00:18:39 - 00:18:41
Nayunda ini nih penyanyinya.
00:18:41 - 00:18:42
Kalau ngelihat fotonya,
00:18:42 - 00:18:43
terus lu mau jadi biduan,
00:18:43 - 00:18:44
ah enggak bisa sih.
00:18:44 - 00:18:46
Enggak bisa compete sama dia Mat.
00:18:46 - 00:18:49
Enggak tapi Mamat lesung pipinya loh yang ini.
00:18:49 - 00:18:50
Ya kan yang penting suara bagus,
00:18:50 - 00:18:52
biduan ini kan menghibur nyanyi kan,
00:18:52 - 00:18:54
tapi kan visual juga dong.
00:18:54 - 00:18:56
Loh mereka butuh apa ini,
00:18:56 - 00:18:58
kawan-kawan ini?
00:18:58 - 00:18:59
Biduan.
00:18:59 - 00:19:01
Bukan, yang hire biduan ini.
00:19:01 - 00:19:02
Nyanyi.
00:19:02 - 00:19:03
Nyanyi kan,
00:19:03 - 00:19:04
ya suara doang.
00:19:04 - 00:19:06
Iya suara.
00:19:06 - 00:19:08
Tapi kan enggak merem mereka semua.
00:19:08 - 00:19:09
Loh.
00:19:09 - 00:19:10
Karena menonton di panggung.
00:19:10 - 00:19:11
Harus good looking sih.
00:19:11 - 00:19:12
Iya dong.
00:19:12 - 00:19:14
Good looking tapi kalau suara jelek,
00:19:14 - 00:19:16
lebih dipilih apa suara bagus tapi enggak good looking.
00:19:16 - 00:19:17
Kalau yang udah-udah sih,
00:19:17 - 00:19:18
yang good looking dulu sih.
00:19:18 - 00:19:21
Iya.
00:19:21 - 00:19:22
Balik ke janari yang udah-udah.
00:19:22 - 00:19:24
Iya, karena saya pernah baca tuh suatu,
00:19:24 - 00:19:25
gue baca apa ya,
00:19:25 - 00:19:26
artikel majalah dimana gitu,
00:19:26 - 00:19:27
produser tuh ngomongnya gitu,
00:19:27 - 00:19:30
karena lebih gampang ngelatih orang nyanyi,
00:19:30 - 00:19:31
dibanding bikin orang jadi cantik.
00:19:31 - 00:19:33
Susah bikin orang jadi cantik.
00:19:33 - 00:19:34
Iya bahkan bisa jadi enggak bisa.
00:19:34 - 00:19:36
Kania cuma butuh masuk ILC sekali,
00:19:36 - 00:19:38
habis itu berubah jadi cantik.
00:19:38 - 00:19:40
Gampang bro.
00:19:40 - 00:19:41
Gampang bro.
00:19:41 - 00:19:44
Itu butuh dihujat berkali-kali dulu tapi.
00:19:44 - 00:19:46
Dihujat, ada artikel.
00:19:46 - 00:19:48
Di Manjakania itu ada yang nge-posted artikel.
00:19:48 - 00:19:49
Iya, iya.
00:19:49 - 00:19:50
Ini apa sih.
00:19:50 - 00:19:52
Strike record Kania Cita katanya.
00:19:52 - 00:19:53
Seks illegal.
00:19:53 - 00:19:54
Komunis.
00:19:54 - 00:19:55
Iya.
00:19:55 - 00:19:56
Komunis liberalis.
00:19:56 - 00:19:57
Ada artikel.
00:19:57 - 00:20:00
Ada, aku juga disebut komunis liberalis gitu.
00:20:00 - 00:20:04
Emang orang lahir pakai tangan kiri gimana.
00:20:04 - 00:20:05
Tapi sekali lagi ya ini,
00:20:05 - 00:20:07
gue bilang ini lagi sial,
00:20:07 - 00:20:08
bukan lagi sial ya,
00:20:08 - 00:20:10
karena lagi ketahuan si SCL ini ya.
00:20:10 - 00:20:13
Pasti banyak pejabat-pejabat publik yang melakukan hal yang sama,
00:20:13 - 00:20:15
apalagi pernah kita bahas juga kan kalau di daerah,
00:20:15 - 00:20:19
kepala daerah tuh raja kecil banget di daerahnya yang,
00:20:19 - 00:20:22
wah, karena kan gak tersorot media di daerah kan.
00:20:22 - 00:20:23
Wah itu bisa semua,
00:20:23 - 00:20:25
dia gak bisa gak keluar duit apapun nih.
00:20:25 - 00:20:26
Betul.
00:20:26 - 00:20:29
Yang jadi soal di begitu-begitu adalah
00:20:29 - 00:20:31
dirjennya mau tidak mau.
00:20:31 - 00:20:33
Misalnya ada satu dirjen.
00:20:33 - 00:20:34
Kayak tadi ya.
00:20:34 - 00:20:36
Dirjen tadi diminta duit gitu.
00:20:36 - 00:20:38
Ya mutasinya gampang banget.
00:20:38 - 00:20:40
Di non-job kan gampang banget kan.
00:20:40 - 00:20:42
Sehingga ada jiwa terjebak gitu.
00:20:42 - 00:20:44
Bukan jiwa terjebak juga ya.
00:20:44 - 00:20:45
Kayak, aduh anjir.
00:20:45 - 00:20:46
Cari aman.
00:20:46 - 00:20:48
Iya, jabatan saya jadi.
00:20:48 - 00:20:50
Tapi dia hitungannya ikutan korupsi dong, kolusi.
00:20:50 - 00:20:51
Pasti.
00:20:51 - 00:20:52
Kolusi berarti kan.
00:20:52 - 00:20:53
Iya.
00:20:53 - 00:20:54
Ya kolusi dulu, kolusi.
00:20:54 - 00:20:55
Habis itu baru,
00:20:55 - 00:20:59
ha, gak ada duit pribadi nih, ambil dari duit dirjen deh.
00:20:59 - 00:21:01
Direktorat, diambil-ambil.
00:21:01 - 00:21:02
Jadi itunya korupsi juga.
00:21:02 - 00:21:03
Korupsi, itu.
00:21:03 - 00:21:04
Banyak sekali yang kayak gini sebenarnya.
00:21:04 - 00:21:06
Kan katanya emang kalau sejak reformasi ya,
00:21:06 - 00:21:09
yang bikin susah itu kan karena titik kekuasaan itu jadi banyak banget.
00:21:09 - 00:21:10
Iya, iya.
00:21:10 - 00:21:12
Ya jadinya benar yang tadi Gileng bilang juga,
00:21:12 - 00:21:15
kayaknya hampir gak mungkin lah bisa dibilang gak mungkin lah
00:21:15 - 00:21:17
masa cuman satu yang ngelakuin itu gitu loh.
00:21:17 - 00:21:19
Karena titik kekuasaan itu.
00:21:19 - 00:21:21
Iya, titik kekuasaan benar.
00:21:21 - 00:21:24
Dan biasanya yang akhirnya speak up,
00:21:24 - 00:21:26
maksudnya yang jadi whistleblower,
00:21:26 - 00:21:28
itu sebenarnya gak kebagian kue doang.
00:21:28 - 00:21:29
Iya.
00:21:29 - 00:21:31
Katanya sih sering terjadi seperti itu ya.
00:21:31 - 00:21:32
Benar.
00:21:32 - 00:21:36
Atau dia udah mengeluarkan tapi dia ikutisnya ditendang gitu.
00:21:36 - 00:21:37
Iya, ditendang.
00:21:37 - 00:21:40
Wah aku udah lakuin semua-semua ditendang sih gitu.
00:21:40 - 00:21:41
Iya.
00:21:41 - 00:21:42
Kita tunggu aja ya.
00:21:42 - 00:21:44
Jadi kita tunggu aja persidangannya gimana, jalannya.
00:21:44 - 00:21:45
Karena kalau benar ini semua,
00:21:45 - 00:21:48
berarti si Djen dan Dirjen-Dirjen itu harus kena semua dong.
00:21:48 - 00:21:49
Iya.
00:21:49 - 00:21:50
Iya gak?
00:21:50 - 00:21:53
Walaupun mereka terjebak ya, kuotaanku terjebak nih.
00:21:53 - 00:21:55
Harus ikut kena juga berarti ini Dirjen-Dirjen itu di bawahnya.
00:21:55 - 00:21:58
Karena sekali lagi korupsi tidak mungkin sendirian.
00:21:58 - 00:21:59
Sangat tidak mungkin.
00:21:59 - 00:22:00
Kayaknya dari saya cukup kayaknya sih.
00:22:00 - 00:22:01
Oke.
00:22:01 - 00:22:02
Iya.
00:22:02 - 00:22:03
Siap.
00:22:03 - 00:22:05
Ini yang skincare penasaran juga sih sebenarnya skincare.
00:22:05 - 00:22:06
Meneknya ya.
00:22:06 - 00:22:07
Skincare-nya apa ya?
00:22:07 - 00:22:08
Iya kayak apa.
00:22:08 - 00:22:10
Paling biasanya ya kalau udah kayak gini tuh kadang-kadang dilebih-lebihin juga.
00:22:10 - 00:22:13
Maksudnya kadang-kadang supaya list-nya tuh banyak,
00:22:13 - 00:22:15
jadi dicatat semua nih apapun itu.
00:22:15 - 00:22:17
Walaupun sebenarnya pembeliannya gak terlalu signifikan.
00:22:17 - 00:22:20
Iya tapi kan maksudnya itungannya tetap pake uang kemungkinan ya.
00:22:20 - 00:22:21
Iya emang, iya.
00:22:21 - 00:22:24
Cuma jadinya tuh iya supaya daftar ini panjang juga.
00:22:24 - 00:22:25
Oh enggak, jadi gini.
00:22:25 - 00:22:27
Nah aku yang bingung ya.
00:22:27 - 00:22:33
Yang membingungkan daripada sistem-sistem kayak gini tuh adalah dana operasional kementerian.
00:22:33 - 00:22:34
Kejabat.
00:22:34 - 00:22:35
Kejabatnya.
00:22:35 - 00:22:37
Misalnya itu jatah dia.
00:22:37 - 00:22:39
Dia pergunakan untuk apapun gimana?
00:22:39 - 00:22:41
Sah apa enggak sih?
00:22:41 - 00:22:45
Misalnya nih, kan dia menteri peranan wanita lah,
00:22:45 - 00:22:49
taruh lah kamu difasilitasi ini uang pulsa, ini uang apa, ini uang ini.
00:22:49 - 00:22:52
Dana operasionalnya selama satu bulan atau satu tahun segini.
00:22:52 - 00:22:53
Iya.
00:22:53 - 00:22:54
Iya kan?
00:22:54 - 00:22:56
Nah itu kan akan berupa rembes-rembesan.
00:22:56 - 00:23:00
Jadi tinggal masukin itu hak dia apa bukan sih gitu.
00:23:00 - 00:23:02
Misalnya itu udah haknya dia,
00:23:02 - 00:23:06
jadi mau gunain buat apa skincare cucunya.
00:23:06 - 00:23:07
Iya itu dia.
00:23:07 - 00:23:11
Selama diambil dari dana operasional kementerian yang memang hak dia,
00:23:11 - 00:23:13
its okay, mungkin ya.
00:23:13 - 00:23:16
Kadang-kadang tuh mungkin udah, ini udah dilebihin maksudnya.
00:23:16 - 00:23:19
Ya kalau mau disusun gitu pulsanya juga masuk.
00:23:19 - 00:23:21
Paketan selulernya juga masuk.
00:23:21 - 00:23:23
Dia beli paket midnight masuk tuh.
00:23:23 - 00:23:26
Tapi kita lihat lah ya nanti perkembangannya.
00:23:26 - 00:23:28
Perkembangan karena masih berjalan nih.
00:23:28 - 00:23:30
Paketan sahur kan masuk itu.
00:23:30 - 00:23:33
Bayar listrik pasti masuk semua tuh.
00:23:33 - 00:23:38
Coba saya sambil cek nih apakah yang skincare ada penjelasannya lagi nih.
00:23:38 - 00:23:40
Jadi yang ngomong ini,
00:23:40 - 00:23:47
mantan Subkoordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian.
00:23:47 - 00:23:49
Turut dihadirkan sebagai saksi.
00:23:49 - 00:23:53
Beliau menyatakan SEL juga menggunakan anggaran di Kementan
00:23:53 - 00:23:56
untuk biaya perawatan skincare anak dan cucunya.
00:23:56 - 00:23:58
Iya anggaran apa itu yang gak dijelasin.
00:23:58 - 00:24:02
Permintaannya, biasanya kayak perawatan yang skincare pak,
00:24:02 - 00:24:05
skincare itu yang tadi disampaikan.
00:24:06 - 00:24:09
Iya makanya diambil itu dari anggaran apa.
00:24:09 - 00:24:12
Nah sama ya Kementerian Keuangan dan lain-lain juga
00:24:12 - 00:24:15
kayaknya harus memperjelas ke masyarakat ya.
00:24:15 - 00:24:18
Uang ini tuh sah dan tidaknya dipergunakan untuk apa aja gitu.
00:24:18 - 00:24:21
Jadi jangan bola liar juga jatuhnya.
00:24:21 - 00:24:24
Yang kita tahu yang bisa dicari publik kan itu
00:24:24 - 00:24:31
ada transportasi, jatah pulsa, jatah rumah, jatah cicilan.
00:24:31 - 00:24:34
Nah itu kan gak ada spesifik jatah skincare misalkan gitu.
00:24:34 - 00:24:36
Nah apakah ini semua bisa dipakai bebas
00:24:36 - 00:24:38
atau benar-benar transportasi untuk transportasi?
00:24:38 - 00:24:40
Tapi kan ada dana rumah tangga, dana rumah tangga itu dana...
00:24:40 - 00:24:41
Apa aja ya?
00:24:41 - 00:24:44
Iya apa aja dan siapa aja yang boleh pergunakan gitu.
00:24:44 - 00:24:48
Ketika dia menteri terus ajudan bawa cucunya sekalian
00:24:48 - 00:24:52
dia masukkan ke rembes dana rumah tangga, sah apa gak sih gitu.
00:24:52 - 00:24:53
Iya benar-benar, setuju.
00:24:53 - 00:24:56
Itu yang kita gak tahu ya, maksudnya gelap banget itu duit-duit itu tuh.
00:24:56 - 00:24:58
Benar, sama mereknya tadi ya.
00:24:58 - 00:25:04
Karena aku yakin akan hampir semua pejabat
00:25:04 - 00:25:08
menggunakan untuk kebutuhan pribadi anaknya mungkin atau istrinya.
00:25:08 - 00:25:11
Nah itu boleh apa enggak gitu.
00:25:11 - 00:25:14
Karena sayang kalau udah pakai uang negara
00:25:14 - 00:25:16
terus cuma beli produk lokal skincare, enggak deh.
00:25:16 - 00:25:19
Kadang-kadang kan mereka hibah tuh pakai itu,
00:25:19 - 00:25:22
mau hibah mau sumbang apa, mereka pakai dana rumah tangga pejabat itu
00:25:22 - 00:25:25
bukan pakai dana pribadi kadang-kadang.
00:25:25 - 00:25:31
Oke, itu ya dari persidangan SEL kita beralih ke Bea Cukai.
00:25:31 - 00:25:33
Oke, hampir kepleset ya.
00:25:33 - 00:25:34
Tidak.
00:25:34 - 00:25:36
Enggak, karena agak-agak ada jeda.
00:25:36 - 00:25:38
Agak kayak udah hampir.
00:25:38 - 00:25:43
Anda bibir anda udah, saya udah tahu Anda mau cuki.
00:25:43 - 00:25:45
Anda mau ngomong cuki.
00:25:45 - 00:25:46
Dia yang ngomong ya, dia yang ngomong.
00:25:46 - 00:25:49
Enggak, makanya saya langsung rapiin lagi, Cukai.
00:25:49 - 00:25:52
Langsung gitu, gitu.
00:25:52 - 00:25:55
Dia mulutnya udah siap liat saya.
00:25:57 - 00:26:01
Gue mau nungguin tadi tuh, Bea Cukai.
00:26:01 - 00:26:02
Ada takatnya gitu.
00:26:02 - 00:26:03
Cukai.
00:26:03 - 00:26:04
Cukai.
00:26:04 - 00:26:06
Cukai, A-I ya.
00:26:06 - 00:26:07
Cukai.
00:26:07 - 00:26:08
A-I.
00:26:08 - 00:26:14
Iya, Bea Cukai ini terus-terusan ya, maksudnya selama beberapa bulan inilah ya,
00:26:14 - 00:26:19
terutama sejak yang aturan yang pembatasan barang itu kan yang heboh banget ya,
00:26:19 - 00:26:23
sampai gue tuh merhatiin di Twitter waktu itu,
00:26:23 - 00:26:28
perdebatannya tuh sampai soal orang mens butuh berapa soft text loh.
00:26:28 - 00:26:29
Iya, benar.
00:26:29 - 00:26:30
Karena itu juga diatur kan.
00:26:30 - 00:26:32
Sampai orang mens butuh berapa soft text,
00:26:32 - 00:26:35
terus sampai ke, kan ada cowok-cowok juga yang ke drop ini kan.
00:26:35 - 00:26:37
Terus biasa lah, feminis langsung,
00:26:37 - 00:26:42
maksudnya ada beberapa tokoh cewek yang dianggap feminis lah gitu ya,
00:26:42 - 00:26:44
langsung kayak mensplaining gitu loh,
00:26:44 - 00:26:48
kayak lu tuh cowok, lu tuh gak tahu orang mens butuh berapa gini-gini.
00:26:48 - 00:26:49
Gitu.
00:26:49 - 00:26:51
No uterus, no opinion.
00:26:51 - 00:26:52
Iya.
00:26:52 - 00:26:53
Kata orang-orang gitu kan.
00:26:53 - 00:26:54
Iya.
00:26:54 - 00:26:57
Selama lu gak punya rahim, lu gak boleh beropini soal kerahiman ini.
00:26:57 - 00:27:00
Tapi emang maksudnya tuh, maksud gue tuh netizen tuh gimana ya,
00:27:00 - 00:27:03
jadi poin awalnya tuh ngomong gini-gini gitu loh,
00:27:03 - 00:27:07
tapi perdebatannya tuh lebih kencang di urusan yang sebenarnya bukan itu gitu,
00:27:07 - 00:27:11
maksudnya bukan itu sebenarnya yang lagi diperdebatin.
00:27:11 - 00:27:15
Nah pokoknya kan Bea Cukai waktu itu sempat bikin aturan yang aneh itu,
00:27:15 - 00:27:17
yang akhirnya kemudian ditarik kan kemarin.
00:27:17 - 00:27:18
Akhirnya direvisi katanya.
00:27:18 - 00:27:22
Akhirnya diumumkan bahwa itu dibatalkan by the way Gil, bukan direvisi.
00:27:22 - 00:27:23
Oh direvisi ya.
00:27:23 - 00:27:24
Maksudnya dibatalin.
00:27:24 - 00:27:26
Si yang aturan itu kebatasan-batasan.
00:27:26 - 00:27:30
Iya aturan, peraturan apa-apa dibatalin gitu, jadi udah itu gak ada lagi.
00:27:30 - 00:27:34
Cuma yang ada cuma tetap ini, maksimal besar apa, harganya.
00:27:34 - 00:27:35
Oh maksimal harga ya.
00:27:35 - 00:27:37
Tapi kalau itu dari yang sebelumnya.
00:27:37 - 00:27:38
Jadi kembali ke situ maksudnya.
00:27:38 - 00:27:40
Iya pokoknya kembali ke aturan sebelumnya kan.
00:27:40 - 00:27:42
Kembali ke situ, tapi yang batas yang ada berapa biji-berapa biji itu gak ada lagi.
00:27:42 - 00:27:46
Yang harus dilaporin kalau minimal berapa gitu kan harganya kan.
00:27:46 - 00:27:47
Iya.
00:27:47 - 00:27:50
Nah itu kan netizen juga kemarin langsung pada ngamuk kan gara-gara,
00:27:50 - 00:27:53
iya benar sih maksud gue, menurut gue sih valid ya kemarahannya,
00:27:53 - 00:27:58
maksudnya lu udah buang duit berapa nih untuk membuat aturan ini gitu kan.
00:27:58 - 00:28:03
Buang duit, buang waktu, maksudnya buang jam kerja banyak orang nih untuk bikin aturan ini.
00:28:03 - 00:28:07
Masa sih dengan sekedar dalam tanda kutip ya,
00:28:07 - 00:28:12
lu dapet sosial media backlash beberapa hari, terus lu batalin aturannya.
00:28:12 - 00:28:15
Berarti kan maksudnya seberapa lemahnya gitu loh.
00:28:15 - 00:28:16
Seaturannya.
00:28:16 - 00:28:21
Dasar iya lu membuat itu, sehingga ketika lu dikejar sama warga lu gitu ya.
00:28:21 - 00:28:23
Argumennya gak kuat, dibatalin.
00:28:23 - 00:28:26
Terus lu batalin, itu kan kayak what.
00:28:26 - 00:28:28
Argumen aturannya gak kuat.
00:28:28 - 00:28:34
Iya segitunya ya kan, sehingga ketika kita tanya kan dicecer sama orang dong,
00:28:34 - 00:28:38
ya wajar dong lu bikin aturan memberikan dampak ke banyak orang,
00:28:38 - 00:28:40
wajar dong dicecer ditanya ya kan.
00:28:40 - 00:28:43
Nah tapi kalau lu udah melakukan pertimbangan dengan matang
00:28:43 - 00:28:47
dan memang punya dasar yang benar kan harusnya bisa dipertahankan aja.
00:28:47 - 00:28:51
Nah tapi kan kenyataannya emang ngaco kan, sehingga akhirnya lu tarik tuh aturan.
00:28:51 - 00:28:53
Nah belum selesai nih backlash ini,
00:28:53 - 00:28:56
maksudnya orang masih pada ngamuk soal ini sebenarnya kan.
00:28:56 - 00:28:58
Dari kemarin masih fresh lah gitu.
00:28:58 - 00:29:02
Tiba-tiba ada lagi masalah baru lagi dari si Beacuka ini.
00:29:02 - 00:29:03
Apa tuh?
00:29:03 - 00:29:05
Yaitu si, ada orang namanya Medi Renaldi nih.
00:29:05 - 00:29:06
Yes, YouTuber mainan.
00:29:06 - 00:29:07
YouTuber reviewer mainan.
00:29:07 - 00:29:10
Iya gue tuh sampai jadi ngeliatin YouTubenya tuh gara-gara asus ini.
00:29:10 - 00:29:13
Iya soalnya kan rame nih katanya YouTuber gitu kan.
00:29:13 - 00:29:17
Apa nih kontennya terus gue liatin, oh yang review mainan-mainan gitu ya.
00:29:17 - 00:29:20
Dia kayaknya kalau mainan, kayaknya yang nomor satu sih sekarang di Indonesia.
00:29:20 - 00:29:21
Iya paling gede ya.
00:29:21 - 00:29:22
Paling gede sih dia.
00:29:22 - 00:29:24
Nah terus kan oh reviewer mainan,
00:29:24 - 00:29:27
ternyata kasusnya dari Beacuka itu barangnya tuh ada yang hilang.
00:29:27 - 00:29:32
Jadi dia kirim mainan gitu kan paket isinya mainan dari luar negeri.
00:29:32 - 00:29:35
Nah terus ada bagian penting yang hilang.
00:29:35 - 00:29:40
Jadi ceritanya dia itu ngirim apa sih namanya, Transformers ya.
00:29:40 - 00:29:41
Megatron.
00:29:41 - 00:29:42
Megatron, iya.
00:29:42 - 00:29:49
Nah, Megatron Transformers itu di dalamnya tuh harusnya ada koin.
00:29:49 - 00:29:51
40 tahun anniversary.
00:29:51 - 00:29:56
Jadi si brandnya ini nih kayaknya ada kayak lagi NF gitu 40 tahun,
00:29:56 - 00:29:59
terus dia ngasih koin spesial gitu buat collectors item.
00:29:59 - 00:30:03
Emang biasanya kan gitu ya, ada mainan tuh kayak edisi-edisi spesial gitu loh.
00:30:03 - 00:30:04
Ada banget.
00:30:04 - 00:30:08
Ada edisi spesial gitu, terus yang menunjukkan bahwa itu tuh edisi spesial.
00:30:08 - 00:30:12
Nah itu tuh biasanya ada apanya nih, itu itemnya nih gitu yang jadi kayak tanda,
00:30:12 - 00:30:15
lu tuh punya yang edisi spesial ini kayak gitu loh.
00:30:15 - 00:30:18
Nah tandanya itu hilang, itu si koinnya itu, itu hilang.
00:30:18 - 00:30:24
Jadi pas paketnya dibuka, gak ada si item ini gitu.
00:30:24 - 00:30:33
Nah ketika dia ngeliat itu gak ada, dia menduga itu hilang di Beacuka ya,
00:30:33 - 00:30:39
ketika mungkin pengecekan gitu di imigrasi lah gitu, pas lagi di tempat pengirimannya itu,
00:30:39 - 00:30:42
kan harusnya di cek tuh semua barang kan sama Beacukai.
00:30:42 - 00:30:48
Nah makanya kasus lagi jadinya Beacukai, karena dia angkat kayak intinya dia duga nih,
00:30:48 - 00:30:52
lu ambil nih berarti pas lagi di pengecekan Beacukainya gitu,
00:30:52 - 00:30:55
karena gak mungkin di mana lagi gitu, intinya gitu.
00:30:55 - 00:30:58
Soalnya pas gue terima udah gak ada kayak gitu.
00:30:58 - 00:31:01
Nah terus kayaknya sempat ada masalah juga video,
00:31:01 - 00:31:03
tau gak sih yang perdebatannya katanya,
00:31:03 - 00:31:06
katanya dia dibilang gak ada bukti videonya kalau gak salah.
00:31:06 - 00:31:11
Jadi kan dia ngangkat isunya nih, bahwa barang gue kayaknya hilang di lu deh gitu.
00:31:11 - 00:31:15
Nah tapi katanya dia tuh video, dia katanya gak ada gitu katanya buktinya,
00:31:15 - 00:31:17
bahwa itu hilang.
00:31:17 - 00:31:19
Iya dia gak bisa, kalau gak salah ya dia tuh,
00:31:19 - 00:31:25
pendidiknya penasaran ini hilangnya di Beacukai atau dari pengirimannya,
00:31:25 - 00:31:28
dari kurirnya lah, apa dia gak gedor-gedor.
00:31:28 - 00:31:29
Oh iya.
00:31:29 - 00:31:30
Di kurirnya.
00:31:30 - 00:31:33
Siapa tahu dia gak telpon kan,
00:31:33 - 00:31:37
ah lama nih di gedor-gedor gak buka, dibuka lah dia ambil koinnya.
00:31:37 - 00:31:39
Iya kalau gak salah dia masih nyari,
00:31:39 - 00:31:43
sementara dia gak bisa akses tuh CCTV dari baik dari kurirnya saat ngepacking,
00:31:43 - 00:31:46
atau saat dibuka disininya dia tuh gak bisa,
00:31:46 - 00:31:47
tidak dapat akses.
00:31:47 - 00:31:51
Akses CCTVnya gak dapat kan, jadi dibilang gak ada bukti,
00:31:51 - 00:31:54
bahwa barangnya hilang gitu.
00:31:54 - 00:31:57
Nah tapi kan kayak, lah kan kenapa bisa gak ada bukti,
00:31:57 - 00:32:00
akhirnya gue gak boleh akses CCTVnya gitu.
00:32:00 - 00:32:01
Sampai akhirnya dia nge-upload ininya,
00:32:01 - 00:32:04
Mehdi tuh gue liat nge-upload, dia unboxing pertama kali.
00:32:04 - 00:32:05
Dia unboxing kan.
00:32:05 - 00:32:07
Dia unboxing pertama kali, hitung mainan akhirnya nyampe.
00:32:07 - 00:32:10
Jadi kan permasalahannya yang pertama adalah sebelum koin hilang ya, tertahan.
00:32:10 - 00:32:12
Oh sempat yang tertahan dulu ya.
00:32:12 - 00:32:14
Tertahan dulu, karena kan dia kan sebagai reviewer besar,
00:32:14 - 00:32:17
dia tuh dikirim dari produsennya langsung,
00:32:17 - 00:32:21
ini ada mainan baru, dikirim semua YouTuber di dunia,
00:32:21 - 00:32:23
yang review-review mainan lain ya.
00:32:23 - 00:32:26
Dan tayangnya harusnya barengan di seluruh dunia.
00:32:26 - 00:32:29
Dia pertama tayang jadi tidak bisa bareng, telat.
00:32:29 - 00:32:32
Yang kedua, akhirnya mainan bisa nyampe rumah dia,
00:32:32 - 00:32:34
pas dia unboxing, ada yang hilang partnya.
00:32:34 - 00:32:36
Pas gue liat, dia sempat upload video unboxingnya,
00:32:36 - 00:32:38
jadi tuh koinnya itu bahkan,
00:32:38 - 00:32:40
jadi ini dus gede, dibuka,
00:32:40 - 00:32:42
ini mainannya Megatron nya gede,
00:32:42 - 00:32:45
ada dus kecil, di dalam dus itu harusnya ada koin.
00:32:45 - 00:32:48
Jadi ada 2 kali step lah untuk ngambil koin itu.
00:32:48 - 00:32:53
Sementara di situ hilangnya, dan udah ada agak penyok atau boxnya.
00:32:53 - 00:32:54
Udah sempat dibuka lah.
00:32:54 - 00:32:56
Bahkan itu box yang dalam, yang agak rusak gitu.
00:32:56 - 00:32:58
Sementara di luarnya ada stereofoam gede gitu.
00:32:58 - 00:33:00
Itulah yang jadi sebel.
00:33:00 - 00:33:03
Oh berarti tapi ada tanda, kayak ini ada yang ngebuka gitu ya?
00:33:03 - 00:33:05
Kalau nggak salah itu ada penyoknya lah,
00:33:05 - 00:33:06
gue lupa itu tanda terbuka atau tanda apa,
00:33:06 - 00:33:08
pokoknya ada nggak ini lagi lah boxnya.
00:33:08 - 00:33:11
Iya, nggak dalam kondisi mulus lah kayaknya ya.
00:33:11 - 00:33:13
Terus ada yang komen, gue inget banget,
00:33:13 - 00:33:16
ya elah kan yang lu pake mainannya, bukan boxnya.
00:33:16 - 00:33:17
Blah, blah, blah.
00:33:17 - 00:33:18
Eh lah box ini doang, gini, gini.
00:33:18 - 00:33:19
Langsung lagi,
00:33:19 - 00:33:22
lu nggak tau kalau kolektor box itu berharga,
00:33:22 - 00:33:24
blah, blah, blah, waduh.
00:33:24 - 00:33:26
Iya itu jadi perdebatan lagi.
00:33:26 - 00:33:28
Nggak kolektor, nggak opini.
00:33:30 - 00:33:31
Langsung gitu aja.
00:33:31 - 00:33:32
Langsung.
00:33:32 - 00:33:33
Langsung masuk gitu aja.
00:33:33 - 00:33:34
Lu kolektor mainan nggak?
00:33:34 - 00:33:35
Bukan, dia udah diem.
00:33:35 - 00:33:37
Nggak usah ikut campur soal box.
00:33:37 - 00:33:39
Nggak usah ikut campur.
00:33:39 - 00:33:40
Lu nggak ngerti.
00:33:40 - 00:33:42
Lu nggak ngerti, selalu ada gitu-gitu tuh.
00:33:42 - 00:33:44
Lu nggak ngerti rahim mainan ini.
00:33:44 - 00:33:45
Kok jadi rahim mas?
00:33:45 - 00:33:46
Ya box kan.
00:33:46 - 00:33:48
Dia lahir dari box itu, keluar.
00:33:48 - 00:33:50
Mainan itu keluar dari box itu.
00:33:50 - 00:33:52
Dan kan tangan kiri emang ngepak.
00:33:54 - 00:33:56
Iya, nyanyian Megatron-nya gitu ya.
00:33:56 - 00:33:58
Pas keluar dari dus.
00:33:59 - 00:34:01
Tapi ya gue karena, kan gue follow Mehdi juga ya,
00:34:01 - 00:34:03
jadi pas rame ini, jadi gue,
00:34:03 - 00:34:05
karena Mehdi ini gue berterima kasih,
00:34:05 - 00:34:07
jadi gue tau akun-akun mana yang
00:34:08 - 00:34:10
buzzer, kelihatan banget.
00:34:10 - 00:34:12
Entah ini pegawai
00:34:12 - 00:34:15
KMNQ atau Bia Cuka yang pakai anonim.
00:34:15 - 00:34:17
Karena ngebelainnya tuh banget,
00:34:17 - 00:34:19
udah kayak ngebela apaan,
00:34:19 - 00:34:21
kelihatannya lengkap, dia tuh ngerti pasal-pasalnya.
00:34:21 - 00:34:23
Jadi gue kayak, ini mah pegawai,
00:34:23 - 00:34:25
pada gitu-gitu kan.
00:34:25 - 00:34:26
Oh sempat diramein juga itu?
00:34:26 - 00:34:27
Sempat diramein, ada beberapa soalnya.
00:34:27 - 00:34:29
Oh kayak gini ya sekarang ya,
00:34:29 - 00:34:31
warga komplain dijawab dengan buzzer-buzzer,
00:34:31 - 00:34:33
ya gitu kan, sampai jadi rame.
00:34:33 - 00:34:34
Karena perangnya perang matchless,
00:34:34 - 00:34:36
kalau nggak aturannya berubah lagi.
00:34:36 - 00:34:38
Kalau kalah di matchless,
00:34:38 - 00:34:40
harus menang di matchless.
00:34:40 - 00:34:42
Yang pertama rame tuh yang all clear, tau nggak?
00:34:42 - 00:34:43
Yang rame tuh.
00:34:43 - 00:34:45
Jadi dia, ini akun ini yang bales-balesin Mehdi terus.
00:34:45 - 00:34:47
Itu yang maksudnya dia bilang,
00:34:47 - 00:34:49
tata caranya tuh kayak gini, kayak gini, kayak gini,
00:34:49 - 00:34:51
all clear gitu ya.
00:34:51 - 00:34:53
Dia pakai tanggal, tanggal ini barang masuk,
00:34:53 - 00:34:55
tanggal ini keluar, all clear.
00:34:55 - 00:34:56
Maksudnya nggak ada masalah,
00:34:56 - 00:34:58
kalau ngeliat dari timelinenya,
00:34:58 - 00:35:00
itu yang di sebelah, sampai dia,
00:35:00 - 00:35:01
oh si all clear ini.
00:35:01 - 00:35:03
Terus ada lagi yang,
00:35:03 - 00:35:05
gue lupa tuh, dia pokoknya belain-belain banget juga.
00:35:05 - 00:35:08
Terus terakhir dia ada nge-tweet aja nih,
00:35:08 - 00:35:10
no mention, no reply, kayak siapa dia gini,
00:35:10 - 00:35:12
ya susahlah kalau,
00:35:12 - 00:35:15
ya susahlah kalau argumen sama orang dewasa
00:35:15 - 00:35:17
yang masih main-mainan gitu.
00:35:17 - 00:35:18
Ada yang kayak gitu.
00:35:18 - 00:35:19
Oh ada nge-tweet gitu ya.
00:35:19 - 00:35:20
Terus orang ada yang marah-marah kan,
00:35:20 - 00:35:21
emang gue nyebut Mehdi,
00:35:21 - 00:35:22
dia ngomong-ngomong,
00:35:22 - 00:35:24
sebentar kan dia sebelumnya habis reply-reply gitu.
00:35:24 - 00:35:26
Ya gue nggak ngomongin dia gitu ya,
00:35:26 - 00:35:28
gue nggak ngomongin Mehdi gitu sih orang ini.
00:35:28 - 00:35:30
Tapi dia susah sih emang ngobrol sama orang dewasa
00:35:30 - 00:35:33
yang masih mainan mentalnya kayak anak umur 5 tahun atau apalah gitu.
00:35:33 - 00:35:35
Sebenarnya kita kan nggak tahu ada anak umur 5 tahun
00:35:35 - 00:35:37
yang udah baca Kamak misalnya.
00:35:37 - 00:35:38
Iya betul.
00:35:38 - 00:35:39
Kita kan nggak pernah tahu itu.
00:35:39 - 00:35:40
Cuma dia bilang,
00:35:40 - 00:35:41
saya nggak mention Mehdi kok,
00:35:41 - 00:35:42
saya cuma nge-tweet gini,
00:35:42 - 00:35:45
aduh udahlah, ketahuan, terima kasih pada Mehdi,
00:35:45 - 00:35:48
Anda jadi mengumpulkan akun-akun yang anonim,
00:35:48 - 00:35:50
tapi kita tahu ini kayaknya pegawai.
00:35:50 - 00:35:52
Kayaknya bisa menjelaskan semua pasal dengan lengkap ya.
00:35:52 - 00:35:53
Iya.
00:35:53 - 00:35:55
Bahkan menjelaskan timeline beacukanya ya.
00:35:55 - 00:35:56
Itu, itu.
00:35:56 - 00:35:57
Gimana caranya?
00:35:57 - 00:36:00
Sedangkan si Mehdi aja mau ngeakses CCTV-nya nggak bisa.
00:36:00 - 00:36:01
Udah diminta ya?
00:36:01 - 00:36:02
CCTV proses barang dia ini.
00:36:02 - 00:36:04
Udah, kalau terakhir tuh Mehdi bilang gitu.
00:36:04 - 00:36:07
Dia kira dia bisa lihat CCTV-nya,
00:36:07 - 00:36:08
ternyata nggak.
00:36:08 - 00:36:09
Iya untuk pembuktian,
00:36:09 - 00:36:10
justru kan untuk pembuktian,
00:36:10 - 00:36:11
ya bener nggak, nggak ada apa-apa.
00:36:11 - 00:36:12
Ilangnya di mana nih?
00:36:12 - 00:36:13
Iya.
00:36:13 - 00:36:15
Dia sebagai konsumen nggak bisa.
00:36:15 - 00:36:18
Apakah emang defect dari pabriknya misalnya?
00:36:18 - 00:36:20
Atau di kurirnya?
00:36:20 - 00:36:22
Atau di customs-nya?
00:36:22 - 00:36:23
Kita nggak tahu jadinya gitu.
00:36:23 - 00:36:24
Kayak gitu sih.
00:36:24 - 00:36:28
Akhirnya terakhir tuh jadinya udah beacuknya belum ada ini ya,
00:36:28 - 00:36:29
belum ada kesimpulan ya.
00:36:29 - 00:36:32
Dan jadinya ikut rame yang kasus alat SLB itu.
00:36:32 - 00:36:33
Iya.
00:36:33 - 00:36:34
Yang ketahan 2 tahun.
00:36:34 - 00:36:35
Oh iya, iya, iya.
00:36:35 - 00:36:36
Jadi ada yang speak up.
00:36:36 - 00:36:37
Oh itu gara-gara itu juga ya?
00:36:37 - 00:36:39
Maksudnya jadi rame nya tuh gara-gara kasus ini?
00:36:39 - 00:36:40
Jadi rame juga, semakin rame.
00:36:40 - 00:36:45
Oh akhirnya, iya ada juga tuh barang buat SLB udah ketahan di...
00:36:45 - 00:36:47
Padahal hibah, barang hibah.
00:36:47 - 00:36:49
Iya hibah, tapi ketahan gitu ya.
00:36:49 - 00:36:52
Itu kan juga dijawab sama orang-orang all clear ini ya,
00:36:52 - 00:36:53
maksudnya...
00:36:53 - 00:36:54
Dijawab juga?
00:36:54 - 00:36:56
Dijelaskan juga panjang sama salah satu akun gitu kayak,
00:36:56 - 00:36:57
suatu caranya tuh begini.
00:36:57 - 00:37:00
Diketahan 2 tahun itu mau dijelasin apalagi, udah tolol aja.
00:37:00 - 00:37:01
Bilangnya kan ini.
00:37:01 - 00:37:04
Misalnya ya makanya kalau salahnya diandanya, maksudnya di warganya tuh,
00:37:04 - 00:37:06
lu jangan nyalahin guanya gitu,
00:37:06 - 00:37:08
intinya orang ini menjelaskan gitu kan.
00:37:08 - 00:37:10
Dijelaskan lah si hibah.
00:37:10 - 00:37:11
Itu.
00:37:11 - 00:37:15
Iya katanya, si pengiriman yang hibahnya ini tuh gak mengikuti prosedur.
00:37:15 - 00:37:16
Iya katanya gitu kan.
00:37:16 - 00:37:20
Dan si SLB nya tuh gak, sebagai pihak penerima gak ngerti harus...
00:37:20 - 00:37:21
Harus ngapain.
00:37:21 - 00:37:22
Oh gue yang harus kesana ke...
00:37:22 - 00:37:23
Iya.
00:37:23 - 00:37:26
Bay Cukai ada yang ngirim ke aku nih, tapi itu hibah tolong dong,
00:37:26 - 00:37:29
harusnya gitu, dan ada mungkin dokumen-dokumen apa entahlah.
00:37:29 - 00:37:31
Dokumen apa yang harus dikirim atau harus diisi atau apa.
00:37:31 - 00:37:33
Nah pihak sekolah, sekolah ini gak ngerti.
00:37:33 - 00:37:35
Jadi sekolahnya diem nungguin,
00:37:35 - 00:37:38
Bay Cukainya pun nungguin sekolah ini ngapain.
00:37:38 - 00:37:39
Iya nungguin sekolah ini ngapain.
00:37:39 - 00:37:41
Jadi selalu ditunggu dua tahun.
00:37:41 - 00:37:45
Sebenarnya bukan miskom harusnya sih, katanya prosedurnya tuh udah jelas gitu.
00:37:45 - 00:37:46
Nah itu dia.
00:37:46 - 00:37:48
Gini ya, Bay Cukai.
00:37:48 - 00:37:49
Cukai.
00:37:49 - 00:37:50
Cukai.
00:37:50 - 00:37:51
Cukai.
00:37:51 - 00:37:54
Bay Cukai, maksudnya ini bukan Bay Cukai aja ya,
00:37:54 - 00:37:57
banyak di Indonesia itu, termasuk soal pajak.
00:37:57 - 00:37:58
Iya, iya.
00:37:58 - 00:38:01
Aturannya adalah selalu warga yang mendatangi,
00:38:01 - 00:38:06
mereka mau ngejar duit nih untuk pemasukan negara dari Bay Cukai misalnya.
00:38:06 - 00:38:08
Aturan yang kemarin yang dibatalin.
00:38:08 - 00:38:11
Itu semuanya kan warga yang harus datang, yang harus ini,
00:38:11 - 00:38:14
kamu dari sini baru nanti kecek in, blablabla.
00:38:14 - 00:38:19
Semuanya itu gak bisa mereka memudahkan, aturannya tuh memudahkan.
00:38:19 - 00:38:25
Karena sebenarnya kan tujuannya adalah memberikan dampak sebesar-besarnya pada keuangan negara kan.
00:38:25 - 00:38:29
Pajak juga begitu, kita yang harus lapor, kita yang harus ini kan.
00:38:29 - 00:38:31
Sebenarnya banyak banget orang yang bayar pajak,
00:38:31 - 00:38:33
tapi kan malas kelaporan ya kan.
00:38:33 - 00:38:35
Karena harus inilah, belum lagi kelebihan bayar.
00:38:35 - 00:38:37
Di persulit kita yang harus ini.
00:38:37 - 00:38:40
Mereka yang salah hitung, kita yang harus, kita yang harus.
00:38:40 - 00:38:41
Claim.
00:38:41 - 00:38:43
Claim, kita yang harus kejar-kejar.
00:38:43 - 00:38:45
Sementara kalau kita yang kurang, harus.
00:38:45 - 00:38:47
Harus, mereka yang kejar-kejar kita, nah gitu-gitu.
00:38:47 - 00:38:53
Maksud aku, selalu aturannya adalah masyarakat yang harus jemput bola.
00:38:53 - 00:39:00
Lebih dari waktu yang ditentukan, mereka berturun dan kita udah denda macam-macam lah.
00:39:00 - 00:39:03
Kayak di becu, ada denda apa, denda apa.
00:39:03 - 00:39:09
Sampai harga barangnya lebih murah daripada harga dendanya tuh.
00:39:09 - 00:39:10
Iya benar, dendanya gede banget.
00:39:10 - 00:39:11
Sampai segitunya kan.
00:39:11 - 00:39:14
Maksudnya karena, ya itu, kalian bikin aturan.
00:39:14 - 00:39:18
Aturannya bikin tidak ada argumen, diam-diam, blablabla, tiba-tiba jadi.
00:39:18 - 00:39:20
Terus sosialisasi minim.
00:39:20 - 00:39:23
Sosialisasi minim, tiba-tiba kita yang harus proaktif.
00:39:23 - 00:39:24
Ya gimana?
00:39:24 - 00:39:27
Yang masalah SLEB ini sampai yang ini nggak sih?
00:39:27 - 00:39:29
Yang ACO yang mau dikeplak gitu.
00:39:29 - 00:39:31
Itu masuknya dari sini.
00:39:31 - 00:39:36
Setelah itu, sebelum itu, Bang ACO udah protes dari yang peraturan aneh ini.
00:39:36 - 00:39:38
Ada masukan konkret.
00:39:38 - 00:39:42
Iya, yang hampir 10 juta views itu kan, satu tweet itu.
00:39:42 - 00:39:45
Satu tweet yang ada masukan konkret itu 10 juta views tuh.
00:39:45 - 00:39:46
Tweet bapak itunya.
00:39:46 - 00:39:52
Di screenshot-nya sama orang kan buat template kan, buat kalau jawab ke orang gitu loh maksudnya.
00:39:52 - 00:39:56
Nah gua ngeliat screenshot-an itu 10 juta views tuh, satu tweet itu.
00:39:56 - 00:40:00
Cuma ada masukan konkret 3 kata.
00:40:00 - 00:40:01
Ada masukan konkret? Nggak.
00:40:01 - 00:40:03
Iya, nggak.
00:40:03 - 00:40:06
Ya Allah, luar biasa sih memang sih.
00:40:06 - 00:40:08
Terus yang SLEB itu kan yang jadi rame.
00:40:08 - 00:40:10
Kita lagi yang harus kasih masukan konkret.
00:40:10 - 00:40:12
Terus ngapain mereka disana?
00:40:12 - 00:40:15
Yang bikin rame juga adalah pihak SLEBnya yang minta maaf kan.
00:40:15 - 00:40:16
Iya.
00:40:16 - 00:40:20
Minta maaf karena tidak tahu tata caranya tuh harus mereka yang proaktif.
00:40:20 - 00:40:23
Bahkan netizen yang menjelaskan aturan itu aja kan panjang banget tuh tweetnya.
00:40:23 - 00:40:26
Yang ngejelasin prosedurnya tuh gini, gini, gini.
00:40:26 - 00:40:29
Ya emang prosedurnya itu emang sepanjang.
00:40:29 - 00:40:30
Emang panjang.
00:40:30 - 00:40:33
Itu yang aku nggak terima adalah kita yang harus proaktif.
00:40:33 - 00:40:38
Kalau kita nggak proaktif, kita yang dendah sebenarnya tujuannya adalah untuk memaksimalkan mereka.
00:40:38 - 00:40:42
Yang dapat bonus kalau keuangan melebihi target itu kalian bangsat.
00:40:42 - 00:40:43
Iya, bener.
00:40:43 - 00:40:45
Dia dapat bonus kan.
00:40:45 - 00:40:50
Ada berita kan tahun lalu pegawai KMNQ dapet bonus.
00:40:50 - 00:40:52
Karena yang rapor pajak segini.
00:40:52 - 00:40:55
Yang capek target kali ini susah kita gitu.
00:40:55 - 00:41:00
Maksudnya adalah saya yakin kalau aturannya tuh dibikin dengan bagus,
00:41:00 - 00:41:03
dari sananya yang sama-sama lah ya.
00:41:03 - 00:41:06
Dari sananya duluan yang proaktif, lama-lama kita paham.
00:41:06 - 00:41:11
Oh aturannya seperti ini, baru habis itu masyarakat terbiasa mengikuti.
00:41:11 - 00:41:14
Yakin kok maksudnya banyak yang bisa taat pada aturan itu.
00:41:14 - 00:41:18
Tapi karena aturannya udah susah, panjang banget.
00:41:18 - 00:41:21
Tidak ada sosialisasi, kita nggak jelas kayak gimana.
00:41:21 - 00:41:24
Terus kita yang harus jemput bola gitu.
00:41:24 - 00:41:26
Ya itu yang nggak jelas.
00:41:26 - 00:41:30
Dan emang bener sih, apa gue jadi ingat ada yang satu ya.
00:41:30 - 00:41:34
Kan habis itu ada Bea Cuka itu bikin live IG.
00:41:34 - 00:41:39
Live IG tentang itulah, mungkin mereka tentang sosialisasi, tentang gini-gininya.
00:41:39 - 00:41:42
Terus akhirnya kan ketemu sama ibu-ibu SLB itu.
00:41:42 - 00:41:45
Terus akhirnya dikasih mesinnya, alatnya itu.
00:41:45 - 00:41:47
Kan mereka live IG gitu kan.
00:41:47 - 00:41:50
Live IG-nya, ini kembali lagi saya terima kasih sama Mehdi,
00:41:50 - 00:41:53
karena Mehdi memunculkan orang-orang seperti ini.
00:41:53 - 00:41:56
Live IG-nya dimasukin story sama orang.
00:41:56 - 00:42:01
Terus dia menulis gini, live IG Bea Cukai now gitu.
00:42:01 - 00:42:07
Tonton nih cari engagement aja lu, at Mehdi Reynaldi gitu, di IG.
00:42:07 - 00:42:09
Masukin di screenshot itu di Twitter doang rame kan.
00:42:09 - 00:42:14
Akunnya, ini pasti akun pegawai Bea Cukai ini kan, blablabla.
00:42:14 - 00:42:16
Akunnya sudah hilang, akun IG beliau ini.
00:42:16 - 00:42:18
Yang nggak mention Mehdi.
00:42:18 - 00:42:20
Yang bilang Mehdi hanya cari engagement.
00:42:20 - 00:42:21
Iya, seru tonton.
00:42:21 - 00:42:23
Iya kan, nah udah.
00:42:23 - 00:42:26
Terus gue baca reply-reply biasa, ada yang nemu akunnya.
00:42:26 - 00:42:28
Jadi akunnya sudah hilang.
00:42:28 - 00:42:32
Jadi ada akun Instagram lain bernama Anakstan,
00:42:32 - 00:42:34
nama akun Instagramnya.
00:42:34 - 00:42:37
Akun Instagram lain namanya Anakstan.
00:42:37 - 00:42:39
Isinya tuh ya alumni-alumni stan mungkin ya,
00:42:39 - 00:42:41
anak-anak stan yang lagi kuliah.
00:42:41 - 00:42:43
Kayak akun UI cantik mungkin kali ya.
00:42:43 - 00:42:45
Akun Unpad cantik gitu kali ya.
00:42:45 - 00:42:46
Anakstan.
00:42:46 - 00:42:49
Tapi ini langsung spesifik ke satu foto
00:42:49 - 00:42:52
dimana ada orang pake seragam lagi nyamping gini.
00:42:52 - 00:42:55
Itulah yang punya akun yang sudah hilang sekarang.
00:42:55 - 00:42:57
Padahal itu postingan udah di bawah banget kan.
00:42:57 - 00:43:00
Gue kan langsung klik dapet link ke postingan ya.
00:43:00 - 00:43:02
Gue lihat tuh kayak udah beberapa minggu yang lalu itu,
00:43:02 - 00:43:04
Anakstan namanya ini-ini, itu yang punya si akun itu.
00:43:04 - 00:43:06
Yang punya akun yang mention Medi tadi.
00:43:06 - 00:43:09
Bilang Medi cari engagement, yang mana akunnya udah hilang.
00:43:09 - 00:43:11
Tapi komentar di foto itu,
00:43:11 - 00:43:14
oh ini, oh ini orangnya, oh Anakstan.
00:43:14 - 00:43:16
Luar biasa memang.
00:43:16 - 00:43:18
Netizen tuh luar biasa sih.
00:43:18 - 00:43:19
Salut gue.
00:43:19 - 00:43:20
Salut.
00:43:20 - 00:43:22
Foto nya nyamping, inget banget gue foto nya nyamping gitu.
00:43:22 - 00:43:24
Barusan udah aku cek itu tweetnya adalah
00:43:24 - 00:43:26
ada masukan kongkret tanda tanya.
00:43:26 - 00:43:27
Jadi tiga kata.
00:43:27 - 00:43:28
Ada masukan kongkret.
00:43:28 - 00:43:30
Ada masukan kongkret.
00:43:30 - 00:43:32
Itu akan, itu flash of the year.
00:43:32 - 00:43:34
Iya bener.
00:43:34 - 00:43:36
Ini baru bulan Mei tapi udah.
00:43:36 - 00:43:39
Dia bales lagi tuh maksudnya.
00:43:39 - 00:43:40
Gini-gini kan.
00:43:40 - 00:43:41
Kan pada bilang gitu kan.
00:43:41 - 00:43:42
Udah dibayar.
00:43:42 - 00:43:43
Dia bales lagi tuh.
00:43:43 - 00:43:45
Ya maksudnya kita butuh ini, blablabla.
00:43:45 - 00:43:47
Udah gak ada yang baca.
00:43:47 - 00:43:48
Udah lah.
00:43:48 - 00:43:50
Tapi blunder nya yang diaco sih menurut gue.
00:43:50 - 00:43:51
Iya kan.
00:43:51 - 00:43:52
Itu blunder banget.
00:43:52 - 00:43:53
Mau keplak saya.
00:43:53 - 00:43:54
Bapak itu.
00:43:54 - 00:43:55
Padahal kan dia ngomongin Shin Taeyong.
00:43:55 - 00:43:57
Shin Taeyong kan orang Korea emang hobi ngeplak kepala.
00:43:57 - 00:43:59
Itu ada videonya yang ngeplak kepala siapa? Kelly ya?
00:43:59 - 00:44:00
Pemain Timnas tuh.
00:44:00 - 00:44:02
Oh ini lagi bahas bola.
00:44:02 - 00:44:04
Bahas bola, lagi Timnas main.
00:44:04 - 00:44:08
Terus Pak Aco yang protes STI ada masukan kongkret.
00:44:08 - 00:44:09
Gitu.
00:44:09 - 00:44:11
Terus ini bales.
00:44:11 - 00:44:12
Ini dulu.
00:44:12 - 00:44:13
Enggak, Aco ngomong keplak.
00:44:13 - 00:44:14
Aco ngomong keplak gitu.
00:44:14 - 00:44:15
Tweet biasa, tweet biasa.
00:44:15 - 00:44:16
Enggak ada keplaknya.
00:44:16 - 00:44:20
Dia bilang lalu STI mengeplak kepala pemain Timnas lah siapa.
00:44:20 - 00:44:22
Lalu dikeplak STI atau apa gitu.
00:44:22 - 00:44:23
Gitu.
00:44:23 - 00:44:25
Terus dia malah.
00:44:25 - 00:44:26
Baru bales Pak Prasto.
00:44:26 - 00:44:29
Sini mau dikeplak, dikeplak.
00:44:29 - 00:44:31
Pengen dikeplak biar hebat gitu.
00:44:31 - 00:44:34
Pengen dikeplak dulu, teri bales kan sama Aco.
00:44:34 - 00:44:35
Maksudnya gimana mas?
00:44:35 - 00:44:37
Iya kan biar ketularan hebatnya.
00:44:37 - 00:44:39
Terus ada yang ngasih gif itu.
00:44:39 - 00:44:41
STI lagi ngeplak pemain Timnas.
00:44:41 - 00:44:42
Gitu maksudnya.
00:44:42 - 00:44:43
Udah lah.
00:44:43 - 00:44:46
Iya itu yang juga jadi rame banget.
00:44:46 - 00:44:47
Itu rame banget tuh.
00:44:47 - 00:44:49
Gokil sih Aco.
00:44:49 - 00:44:51
Tapi Pak Aco tuh ada satir di tweet itu.
00:44:51 - 00:44:52
Memang.
00:44:52 - 00:44:54
Ada satir di tweet yang itu.
00:44:54 - 00:44:56
Masa, tapi kan no mans land.
00:44:56 - 00:44:59
Terus dia masuk pengen dikeplak dulu.
00:44:59 - 00:45:00
Iya akhirnya.
00:45:00 - 00:45:02
Pengen dikeplak Aco gitu kan.
00:45:02 - 00:45:04
Dan agak kecepatan untuk dia ngejok gitu.
00:45:04 - 00:45:05
Oh iya benar, benar, benar.
00:45:05 - 00:45:07
Pak Prasto terlalu cepat ini.
00:45:07 - 00:45:10
Jadi orang tuh belum tonda dari masa.
00:45:10 - 00:45:13
Maksudnya gini loh, ini Bia Cukai masih masalah nih sebenarnya.
00:45:13 - 00:45:15
Gitu sama si yang Medi ini kan.
00:45:15 - 00:45:19
Tapi ini kecepatan udah ngejok keplak-keplak gitu maksudnya.
00:45:19 - 00:45:21
Jadi kayak lu tuh belum beres.
00:45:21 - 00:45:23
Jadi kita orang ngeliatnya kayak.
00:45:23 - 00:45:25
Pak Prasto nantangin nih.
00:45:25 - 00:45:26
Minta dikeplak gitu loh.
00:45:26 - 00:45:28
Keplak gue dong gitu kayak.
00:45:28 - 00:45:30
Tapi sebenarnya mau bercanda kan.
00:45:30 - 00:45:31
Kayaknya ya gitu.
00:45:31 - 00:45:35
Iya makanya cuman belum timingnya tuh belum gitu loh.
00:45:36 - 00:45:37
Emang main sosmed gitu.
00:45:37 - 00:45:40
Ada batas umur bawah dan batas umur atas kayaknya sih.
00:45:40 - 00:45:41
Si ini kan sampe ngetweet tuh kayak.
00:45:41 - 00:45:42
Siapa?
00:45:42 - 00:45:44
Ada orang tag gitu.
00:45:44 - 00:45:46
Gailah dia kayak bilang.
00:45:46 - 00:45:48
Kita kalau software developer ya.
00:45:48 - 00:45:50
Kalau misalnya kita bikin app.
00:45:50 - 00:45:54
Terus 90% user tuh salah gitu ngetweetnya.
00:45:54 - 00:45:55
Iya misalnya buttonnya salah nih.
00:45:55 - 00:45:56
Oh berarti yang salah.
00:45:56 - 00:45:59
Yang salah gue nih yang develop gitu kata dia.
00:45:59 - 00:46:01
Sampai ada yang ngetweet gitu kan.
00:46:01 - 00:46:03
Gara-gara yang urusan hibah tadi.
00:46:03 - 00:46:07
Kan kayak kekeuh banget nih dari pihak si Bia Cukai dan lain sebagainya.
00:46:07 - 00:46:10
Kayak dianya sendiri udah minta maaf kok gitu kan.
00:46:10 - 00:46:13
Berarti emang warganya aja yang ibaratnya gak literate lah gitu.
00:46:13 - 00:46:15
Gak ngerti aturannya.
00:46:15 - 00:46:17
Tapi software developer ini bilang.
00:46:17 - 00:46:20
Ya dimana-mana kalau misalnya kita yang desain tuh.
00:46:20 - 00:46:22
Ya kalau sebagian besar orang gak ngerti.
00:46:22 - 00:46:25
Ya berarti ada yang salah nih sama desainnya gitu.
00:46:25 - 00:46:27
Iya soalnya kalau disini gue kayak.
00:46:27 - 00:46:30
Kayak sulit banget sih untuk kita memahami ini gitu.
00:46:30 - 00:46:33
Tapi teman-teman gue sendiri yang lawyer gitu juga sering bilang.
00:46:33 - 00:46:37
Emang gila aturan disini tuh suka ngaco gitu katanya.
00:46:37 - 00:46:39
Emang suka kayak misalnya bahkan bisa.
00:46:39 - 00:46:42
Lawyer sendiri gak bisa ngeresolvenya gitu bahkan ya.
00:46:42 - 00:46:45
Gara-gara misalnya aturan yang ini kemana gitu.
00:46:45 - 00:46:47
Terus nanti ada aturan baru kemana.
00:46:47 - 00:46:51
Nah tapi aturan ini tuh gak terbatalkan oleh si aturan baru ini.
00:46:51 - 00:46:53
Nah akhirnya disini membingungkan nih.
00:46:53 - 00:46:57
Iya kadang bikin satu aturan gak cabut aturan lama yang bertentangan.
00:46:57 - 00:46:59
Jadinya bertentangan terus tuh.
00:46:59 - 00:47:01
Antar satu aturan, aturan lain.
00:47:01 - 00:47:03
Sebenarnya masyarakat bingung mau pakai aturan yang mana nih gitu.
00:47:03 - 00:47:04
Iya.
00:47:04 - 00:47:06
Terus abis itu masyarakat yang bingung, masyarakat juga yang salah.
00:47:06 - 00:47:09
Kayak lu gak ngerti aturan lah emang gak ngerti.
00:47:09 - 00:47:10
Gimana sih.
00:47:10 - 00:47:12
Iya kan.
00:47:12 - 00:47:15
Iya, aduh mudah-mudahan yang bisa diperbaiki ya.
00:47:15 - 00:47:16
Iya.
00:47:16 - 00:47:17
Cukainya.
00:47:17 - 00:47:18
Oke, cukup ya.
00:47:18 - 00:47:20
Untuk Mendy mudah-mudahan gak kehilangan lagi.
00:47:20 - 00:47:22
Semoga dapat lagi koinnya kembali.
00:47:22 - 00:47:24
Kalau gak kita ganti dengan koin 500 bisa dibikin jadi cincin.
00:47:24 - 00:47:25
Nah yang dulu.
00:47:25 - 00:47:26
Yang dulu.
00:47:26 - 00:47:27
Yang seribu bukan?
00:47:27 - 00:47:28
Seribu apa 500?
00:47:28 - 00:47:29
500.
00:47:29 - 00:47:30
Bisa pakai cincin.
00:47:30 - 00:47:31
Ah ini bisa jadi cincin bener lagi.
00:47:31 - 00:47:32
Sempat ada.
00:47:32 - 00:47:34
Oke selanjutnya dari saya.
00:47:34 - 00:47:35
Terima kasih Kania Cita.
00:47:35 - 00:47:36
Iya.
00:47:36 - 00:47:38
Oke, dari saya tentang peringatan.
00:47:38 - 00:47:40
26 tahun.
00:47:40 - 00:47:42
Mei 98 ya.
00:47:42 - 00:47:50
Jadi di bulan Mei ini itu ada banyak sekali peristiwa ya.
00:47:50 - 00:47:53
Reformasi terjadi di bulan Mei.
00:47:53 - 00:47:58
Terus kemudian di sebelum reformasi itu ada banyak kejadian-kejadian ya.
00:47:58 - 00:48:01
Ada peristiwa Trisakti.
00:48:01 - 00:48:02
Ya.
00:48:02 - 00:48:04
Semanggi 97 ya.
00:48:04 - 00:48:05
Semanggi 98 juga.
00:48:05 - 00:48:06
Oh 98 ya.
00:48:06 - 00:48:07
98 semua itu.
00:48:07 - 00:48:09
Cuman bulannya aja deh.
00:48:09 - 00:48:10
Kalau gak salah dari.
00:48:10 - 00:48:11
Tanggalnya.
00:48:11 - 00:48:12
Iya.
00:48:12 - 00:48:13
Dan itu.
00:48:13 - 00:48:14
Ya dari Mei ya pertama ya.
00:48:14 - 00:48:15
Iya.
00:48:15 - 00:48:16
Awalnya tuh Mei.
00:48:16 - 00:48:18
Terus sampai ini kan nanti akhirnya.
00:48:18 - 00:48:23
Nah dan bahkan Mei 98 itu selalu menjadi momok apa ya.
00:48:23 - 00:48:25
Bahkan kita masih bahas sampai sekarang.
00:48:25 - 00:48:29
Karena tidak terselesaikannya kasus-kasus yang terjadi.
00:48:29 - 00:48:34
Terus kemudian masih ada aksi juga di depan istana setiap hari Kamis, aksi Kamisan.
00:48:34 - 00:48:39
Dan juga misalnya Pak Presiden sekarang diduga juga masih terlibat.
00:48:39 - 00:48:40
Eh Presiden akan datang ya.
00:48:40 - 00:48:42
Masih belum selesai lah.
00:48:42 - 00:48:43
Belum clear.
00:48:43 - 00:48:46
Karena mereka-mereka doang yang tahu ini sebenarnya siapa yang nyuruh.
00:48:46 - 00:48:50
Siapa yang melakukan penembakan dan lain sebagainya.
00:48:50 - 00:48:54
Itu masih banyak yang belum terselesaikan gitu.
00:48:54 - 00:48:59
Nah sekarang aksi Kamisan masih berlanjut.
00:48:59 - 00:49:03
Kemudian orang-orang yang dituntut itu ya orang-orang yang masih ada juga di pemerintahan.
00:49:03 - 00:49:17
Harapannya tentunya daripada korban-korban atau orang tua atau keluarga dari korban yang di 98 itu tentunya makin menipis gitu.
00:49:17 - 00:49:22
Karena ini orang yang kita tuntut bertahun-tahun pada akhirnya menjadi Presiden.
00:49:22 - 00:49:23
Makin tenggelam dong ini kasus ini.
00:49:23 - 00:49:26
Tapi ada sebagian juga yang kayak wah ini seru juga ya.
00:49:26 - 00:49:29
Kalau misalnya beliau naik justru beliau yang bongkar gitu.
00:49:29 - 00:49:31
Bahwa ini nih sebenarnya yang terjadi gitu.
00:49:31 - 00:49:36
Karena dulu gak mungkin beliau bongkar karena beliau belum punya posisi aja gitu.
00:49:36 - 00:49:38
Bisa ditekan kiri kanan gitu.
00:49:38 - 00:49:44
Tapi kalau sekarang beliau di Presiden selama ini juga beliau mengatakan bahwa saya dikambing hitamkan dan lain sebagainya.
00:49:44 - 00:49:48
Dipecat surat pemecatannya juga bingung ada yang bilang dipecat secara hormat.
00:49:48 - 00:49:51
Ada yang bilang enggak dipecat tidak terhormat.
00:49:51 - 00:49:54
Ada yang bilang gak bisa balik lagi dicopot pangkatnya dan lain sebagainya.
00:49:54 - 00:49:56
Membingungkan lah gitu.
00:49:56 - 00:49:59
Membingungkan aturan becukai sebenarnya ya.
00:49:59 - 00:50:00
Kasak-kusuknya itu.
00:50:00 - 00:50:07
Nah jadi Komnas HAM juga sudah ada beberapa kali ya merilis temuan mereka.
00:50:07 - 00:50:12
Terus kemudian persidangan juga udah pernah belum sih?
00:50:12 - 00:50:14
Persidangan kayaknya belum ya.
00:50:14 - 00:50:19
Di jaman Soeharto, waktu Soeharto disidang dan lain sebagainya juga soal kasus korupsinya kan.
00:50:19 - 00:50:21
Iya bukan ini kayaknya.
00:50:21 - 00:50:26
Tapi kan kemarin itu salah satu milestone yang penting juga kayaknya yang pernyataan maaf dari Presiden ya.
00:50:26 - 00:50:30
Yang Pak Jokowi sempat akhirnya untuk pertama kalinya itu kayaknya.
00:50:30 - 00:50:34
Untuk pertama kalinya harusnya negara mengakui adanya.
00:50:34 - 00:50:35
Pelanggaran HAM berat.
00:50:35 - 00:50:38
Adanya pelanggaran HAM berat di tahun 98 ini gitu.
00:50:38 - 00:50:44
Itu sebenarnya banyak yang ya maksudnya we give credit where credit is due lah ya.
00:50:44 - 00:50:48
Maksudnya disitu ada langkah yang luar biasa patut diapresiasi gitu.
00:50:48 - 00:50:52
Bahwa Pak Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataan itu.
00:50:52 - 00:50:56
Karena setahu gue ya itu pertama kalinya negara mengakui gitu.
00:50:56 - 00:51:05
Jadi kayak selama ini tuh orang-orang bahkan korban 98 yang sampai hari ini masih di rumah sakit kejiwaan ya.
00:51:05 - 00:51:10
Itu tuh masih banyak tuh setahu gue yang menjadi korban pemerkosaan terutama.
00:51:10 - 00:51:15
Dan itu kan selama puluhan tahun itu tuh gak pernah ada statement apapun basically kayak.
00:51:15 - 00:51:16
Dari pemerintah ya.
00:51:16 - 00:51:20
Iya kayak pengalaman mereka kayak gak ada aja gitu.
00:51:20 - 00:51:22
Oh Habibie sudah pernah minta maaf juga.
00:51:22 - 00:51:23
Kayak gak di iniin gitu.
00:51:23 - 00:51:26
BJ Habibie sudah pernah minta maaf.
00:51:26 - 00:51:31
Bahkan sampai di era Jokowi tuh satu-satunya yang minta maaf ya presiden Habibie.
00:51:31 - 00:51:32
Oh iya dia pernah ya.
00:51:32 - 00:51:38
Soalnya pernyataan yang katanya pernyataan resmi dari negara tuh katanya cuman yang kemarin dikeluarin Pak Jokowi.
00:51:38 - 00:51:39
Ya mungkin negara ya.
00:51:39 - 00:51:41
Sebagai pemerintah gitu ya maksudnya.
00:51:41 - 00:51:44
Negara Republik Indonesia gitu ya maksudnya memberikan statement.
00:51:44 - 00:51:56
Iya nah sedangkan hampir setiap tahun tuh kan juga orang ada aja yang memframing seakan-akan itu gak pernah terjadi gitu-gitu kan sebenarnya.
00:51:56 - 00:52:01
Jadi waktu ada statement resmi kayaknya itu dokumen resmi deh bahkan maksudnya yang dirilis gitu loh.
00:52:01 - 00:52:10
Sama, iya sama Komunasan Pesama maksudnya jadi dari pihak kepresidenannya tuh emang membuat pernyataan ofisial gitu loh.
00:52:10 - 00:52:13
Kita mengakui itu terjadi kayak gitu.
00:52:13 - 00:52:23
Itu sesuatu yang dianggap penting banget sih sama banyak orang ya terutama ya karena tadi catatan sejarah itu kan ditulis oleh yang menang lah gitu ya gampangnya.
00:52:23 - 00:52:34
Jadi kayak kalau misalnya itu gak pernah dinyatakan secara jelas gitu kan ya selalu ada aja orang yang bisa bilang itu sebenarnya gak pernah terjadi kayak gitu sih.
00:52:34 - 00:52:38
Jadi kalau kejadian yang pelanggaran hambrat di tahun 98 itu.
00:52:38 - 00:52:48
Oh iya tapi kan negara sudah mengakui betul tadi saya baca B.J. Habib itu secara pribadi ya dan juga menyampaikan pidato ketika peringatan misi 98.
00:52:48 - 00:52:55
Tapi secara negara mungkin meminta maafnya baru di presiden Jokowi.
00:52:55 - 00:53:08
Cuman untuk persidangan itu emang waktu itu gak tau ya beberapa kali sih aku ngikutin diskusinya gitu ya emang kompleks sih banyak perdebatan kayak.
00:53:08 - 00:53:21
Betul-betul banyak yang tidak clear siapa dalangnya terus kemudian ini karena ada dua juga ada yang menurunkan presiden terus kenapa tiba-tiba masyarakat Yongkowa dikejar-kejar.
00:53:21 - 00:53:26
Toko-tokonya dijarah dan lain sebagainya itu membingungkan sekali.
00:53:26 - 00:53:28
Kan ada katanya ada provokatornya.
00:53:28 - 00:53:29
Betul.
00:53:29 - 00:53:34
Ada yang karena ini lagi mau pergantian kekuasaan di dalam militer sendiri gitu-gitu kan.
00:53:34 - 00:53:35
Iya-iya.
00:53:35 - 00:53:39
Dia dalam militer sendiri ada kayak perbedaan kepala nih.
00:53:39 - 00:53:49
Iya terus kemudian kenapa marinir begitu dekat dengan masyarakat sementara angkatan darat dan Kopassus waktu itu berbeda tuh.
00:53:49 - 00:53:53
Masyarakat apa namanya face to face lah intinya.
00:53:53 - 00:53:57
Tapi masyarakat dekat sekali dengan marinir saat itu kan angkatan laut.
00:53:57 - 00:54:00
Jadi agak-agak membingungkan.
00:54:00 - 00:54:06
Nah hal itu belum pernah clear secara terang beneran dalam sebuah persidangan atau dibuka kembali.
00:54:06 - 00:54:11
Bahkan Presiden Jokowi dikecewakan adalah janjinya kan di 10 tahun lalu akan menyelesaikan.
00:54:11 - 00:54:12
Sebelum terpilih ya.
00:54:12 - 00:54:16
Iya bahkan berjanjinya di korban juga gitu.
00:54:16 - 00:54:20
Termasuk soal munir terus kemudian.
00:54:20 - 00:54:21
Aksi kamisan di inilah.
00:54:21 - 00:54:23
Iya kemudian akan dibuka lah.
00:54:23 - 00:54:28
Ternyata yang berujungannya permintaan maaf tanpa menyebutkan atau tanpa.
00:54:28 - 00:54:29
Persidangan.
00:54:29 - 00:54:37
Iya tanpa persidangan atau tanpa apa ya investigasi dan buka ini secara keseluruhan siapa dalangnya, siapa yang suruh gitu-gitu.
00:54:37 - 00:54:40
Ya tebakan gue sih emang mungkin gak bisa ya.
00:54:40 - 00:54:45
Maksudnya mungkin pas dia masuk atau apa ini gak apa ya.
00:54:45 - 00:54:46
Ini sulit lah.
00:54:46 - 00:54:47
Sulit.
00:54:47 - 00:54:54
Terlalu menimbulkan banyak ini mungkin kalau misalnya itu diluruskan secara publik ya gitu.
00:54:54 - 00:55:00
Iya tapi ya paling tidak kan keluarga daripada korban masih terus ada gitu-gitu.
00:55:00 - 00:55:07
Atau bahkan korbannya sendiri gitu kan karena kan banyak kasus-kasus disamping menurutkan Soeharto itu gitu.
00:55:07 - 00:55:11
Atau disamping penembakan kepada empat mahasiswa itu kan.
00:55:11 - 00:55:12
Benar.
00:55:12 - 00:55:16
Nah ada penculikan juga belum jelas sampai sekarang paling enggak mereka cari di mana.
00:55:16 - 00:55:22
Keluarga-keluarga mereka kan ada wiji tukul bahkan orang masih belum tahu gitu.
00:55:22 - 00:55:24
Nah sebenarnya kan banyak orang yang tahu.
00:55:24 - 00:55:26
Jasad-jasad juga banyak yang gak ketemu lah.
00:55:26 - 00:55:37
Iya misalnya banyak orang di dalam itu disinyalir sebenarnya tahu penculikan ini dibawa kemana, dikubur di mana atau dihilangkan di mana gitu.
00:55:37 - 00:55:43
Tapi orang-orang yang di dalam ini pun sudah ada di pemerintahan dan tidak pernah membuka suara bahkan itu di mana.
00:55:43 - 00:55:47
Bahkan salah satu general pernah mengatakan saya tahu di mana.
00:55:47 - 00:55:49
Oh jadi pernah ada yang ngeluarin statement.
00:55:49 - 00:55:50
Iya waktu.
00:55:50 - 00:55:51
Saya tahu nih gitu ya.
00:55:51 - 00:55:58
Iya kan waktu itu kuat banget isu-isu itu ketika Pak Prabowo lawannya Pak Jokowi di presiden.
00:55:58 - 00:56:00
Banyak general-general di belakang Pak Jokowi justru.
00:56:00 - 00:56:01
Iya benar.
00:56:01 - 00:56:06
Sekarang mereka bersatu lagi di kuburnya Prabowo gitu kan.
00:56:06 - 00:56:08
Nah agak membingungkan memang gitu loh.
00:56:08 - 00:56:11
Jadi karena sudah dicampur dengan kepentingan politik gitu kan.
00:56:11 - 00:56:25
Nah paling tidak itu kalau apa namanya keluarga-keluarga yang ditinggalkan itu tahu anak mereka di mana, suami mereka di mana atau ayah-ayah mereka itu di mana atau ini kan.
00:56:25 - 00:56:29
Saya kan ada juga yang bilang itu gak ada yang tahu kondisi itu.
00:56:29 - 00:56:30
Karena kan katanya.
00:56:30 - 00:56:32
Tapi kan pasti ada yang bawa kan.
00:56:32 - 00:56:37
Itu dia kan katanya ada momen-momen penangkapan-penangkapan kayak gitu tuh operasi yang gelap.
00:56:37 - 00:56:40
Maksudnya sih orangnya sendiri tuh gak tahu yang dia tangkap siapa kayak gitu-gitu.
00:56:40 - 00:56:44
Makanya pada bilangnya sih ada juga yang ngomong gak ada yang tahu itu kayak gitu.
00:56:44 - 00:56:48
Maksudnya itu gak ada yang bisa ngasih tahu benar-benar disini gitu misalnya.
00:56:48 - 00:56:53
Karena operasi kayak gitu katanya yang bawa tuh biasanya bahkan gak tahu yang dia bawa gitu.
00:56:53 - 00:56:54
Cuma disuruh gitu ya.
00:56:54 - 00:56:55
Iya kayak gitu-gitu.
00:56:55 - 00:56:58
Tapi Pak Prabowo kan mengakui menculikkan.
00:56:58 - 00:56:59
Dia mengatakan juga kan.
00:56:59 - 00:57:00
Mengambil ya.
00:57:00 - 00:57:02
Mengambil menculik termasuk Budiwan Sujatmiko dan lain-lain.
00:57:02 - 00:57:03
Tapi semua udah dikembalikan.
00:57:03 - 00:57:04
Semuanya saya kembalikan.
00:57:04 - 00:57:06
Yang di Pak Prabowo katanya gitu kan.
00:57:06 - 00:57:09
Iya saya kembalikan setelah itu saya tidak tahu lagi.
00:57:09 - 00:57:13
Iya nah itu makanya karena yang beroperasi itu katanya gitu banyak nih timnya.
00:57:13 - 00:57:15
Maksudnya kepisah-pisah terus itu gak saling tahu.
00:57:15 - 00:57:17
Dan persaingan mereka tidak satu komando saat itu.
00:57:17 - 00:57:18
Iya tidak satu komando itu.
00:57:18 - 00:57:21
Yang ini beribu coma ini, yang ini sulah, yang ini lakuin AB gitu-gitu.
00:57:21 - 00:57:25
Makanya di dalam militernya sendiri kan itu lagi chaos banget disitu.
00:57:25 - 00:57:26
Makanya.
00:57:26 - 00:57:30
Jadi ya kalau aku sih ngeliatnya sekarang maksudnya gini yaudah.
00:57:31 - 00:57:34
Kayaknya sih pengusutan tuh harapannya kecil banget ya gitu.
00:57:34 - 00:57:36
Tapi ya minimal kita gak.
00:57:36 - 00:57:41
Ya kalau aku sih ngeliatnya kita kasih ruang aja lah gitu orang untuk yaudah terus aja.
00:57:41 - 00:57:44
Apa namanya mengekspresikan dukanya.
00:57:45 - 00:57:49
Dalam masalah isu ini tuh gak usah dibilang itu politis gitu maksud aku.
00:57:49 - 00:57:53
General yang mengatakan tahu itu adalah Bapak Agung Gumelar.
00:57:53 - 00:57:56
Dia pernah mengatakan itu di pemilu 2019 ya.
00:57:56 - 00:57:59
Beliau ada di belakang Pak Jokowi waktu itu.
00:57:59 - 00:58:03
Mengatakan bahwa saya tahu persis tempat aktivis 98 dibunuh dan dibuang.
00:58:03 - 00:58:06
Jadi dia tahu dibunuh dimana dibuang dimana.
00:58:06 - 00:58:08
Oke itu aku gak tahu sih.
00:58:08 - 00:58:14
Dia mengatakan bahwa itu dilakukan oleh timnya Bapak Prabowo Subianto.
00:58:14 - 00:58:16
Waktu itu ya pemilu.
00:58:16 - 00:58:20
Tapi sekarang kan mereka berkabung di dalam satu apa namanya ya.
00:58:20 - 00:58:22
Saling mendukung kan.
00:58:22 - 00:58:28
Iya kalau dari yang itu dibilangnya kan katanya ada beberapa tim tuh ada beberapa operator.
00:58:28 - 00:58:33
Kalau Pak Prabowo kan yang paling rame karena beliau yang paling sering diomongin kan tim awar itu kan.
00:58:33 - 00:58:37
Tapi yang terus kemudian yang orang-orang yang itu nya dibalikin apa segala macem.
00:58:37 - 00:58:40
Kan akhirnya kemarin jadi gabung pendukung beliau.
00:58:40 - 00:58:44
Terus kan pada bilang bahwa kalau yang sama Pak Prabowo gak gini kok gitu.
00:58:44 - 00:58:47
Maksudnya udah selesai gitu katanya kan gitu.
00:58:47 - 00:58:52
Dan katanya kalau misalnya ada yang gak pulang maksudnya gak balik itu di operator lain.
00:58:52 - 00:58:55
Nah itu yang katanya gak ada yang tahu juga tapi.
00:58:55 - 00:58:59
Tapi beliau juga kan anggota DKP ya mengadili Pak Prabowo sehingga terbit keluar surat pemencetan itu.
00:58:59 - 00:59:04
Makanya dia bilang dia tahu sekali apa yang terjadi dibunuh dimana di ini.
00:59:04 - 00:59:06
Jadi memang runyam sih.
00:59:06 - 00:59:07
Iya.
00:59:07 - 00:59:08
Memang runyam gitu.
00:59:08 - 00:59:10
Dengar-dengar sih intelnya Amerika katanya punya ya.
00:59:10 - 00:59:14
Maksudnya pada saat itu semua terjadi katanya mereka ngeliat tuh.
00:59:14 - 00:59:19
Kan datanya si intelligence nya Amerika tuh setiap berapa puluh tahun tuh katanya dibuka kan.
00:59:19 - 00:59:20
Dokumen apa dibuka.
00:59:20 - 00:59:21
Dokumen apa dibuka katanya.
00:59:21 - 00:59:26
Itu yang setiap lima puluh tahun terakhir itu sempat ditunda.
00:59:26 - 00:59:34
Bahkan yang tidak dibuka sampai sekarang itu termasuk penembakannya Kennedy.
00:59:34 - 00:59:36
Iya itu katanya bakal dibuka nanti tahun berapa nih.
00:59:36 - 00:59:37
Tapi sudah ditunda berapa kali.
00:59:37 - 00:59:38
Oh udah ditunda ya.
00:59:38 - 00:59:43
Iya terus kemudian JR saudaranya juga pembunuhan itu.
00:59:43 - 00:59:46
Dan itu kan yang dibongkar bahkan sama Wikileaks.
00:59:46 - 00:59:48
Wikileaks yang bongkar itu.
00:59:48 - 00:59:52
Itu berhubungan sekali dengan Indonesia, dengan Papua, dengan macam-macam.
00:59:52 - 00:59:54
Penembakannya Kennedy tuh gila sih.
00:59:54 - 00:59:55
Itu gila sih.
00:59:55 - 00:59:57
Konspirasinya yang bongkar disitu.
00:59:57 - 00:59:58
Udah gak make sense banget itu.
00:59:58 - 01:00:00
Itu gak make sense aja kalau random gitu.
01:00:00 - 01:00:03
Maksudnya terlalu gak make sense gitu.
01:00:03 - 01:00:06
Untuk level pengamanan kayak gitu gak mungkin lah.
01:00:06 - 01:00:07
Gila.
01:00:07 - 01:00:09
Maksudnya segitu.
01:00:09 - 01:00:10
Nah itu dia.
01:00:10 - 01:00:14
Semoga ya ada titik terang yang paling gak untuk keluarga korban gitu mereka.
01:00:14 - 01:00:18
Paling gak mereka tahu gitu gimana nasib daripada keluarga mereka.
01:00:18 - 01:00:23
Dan ya di apa namanya yang melakukan aksi kekamisan juga semoga dipedulikan lah.
01:00:23 - 01:00:24
Sedih banget sih itu.
01:00:24 - 01:00:29
Maksudnya kasihan banget ya tiap pemilu mereka tuh dijanjiin ini, janjiin itu.
01:00:29 - 01:00:33
Tapi malah gak jelas-jelas gitu.
01:00:33 - 01:00:36
Nah semoga dengan ini, saya tuh berharap ya.
01:00:36 - 01:00:40
Itu ada satu titik kayak anjir kalau Paperbo memainkan konspirasi nih.
01:00:40 - 01:00:46
Siapa tahu dia ngincar posisi ini tuh untuk membalas dendam atas kambing hitamnya dia.
01:00:46 - 01:00:49
Kalau, kalau benar seperti yang dia omongin.
01:00:49 - 01:00:50
Dia dikambing hitam kan gitu.
01:00:50 - 01:00:51
Selama ini dituduh ini.
01:00:51 - 01:00:54
Dituduh ini padahal dia cuma disuruh, kan menurut dia gitu kan.
01:00:54 - 01:00:56
Saya disuruh pimpinan, tanya aja pimpinan saya gitu.
01:00:56 - 01:00:59
Tapi ya kan memang militer kan biasanya gitu kan.
01:00:59 - 01:01:00
Saya ada chain of command gitu.
01:01:00 - 01:01:03
Gak bisa orang sembarangan aja gerak sendiri.
01:01:03 - 01:01:07
Ya, tapi kan di beberapa kesempatan juga banyak statement yang mengatakan bahwa
01:01:07 - 01:01:09
ini out of control nih.
01:01:09 - 01:01:10
Iya, makanya.
01:01:10 - 01:01:12
Paperbo tuh sering tidak melaksanakan.
01:01:12 - 01:01:14
Iya, dia emang langsung gitu juga.
01:01:14 - 01:01:16
Di situnya, emang he said, she said nya kan di situnya gitu.
01:01:16 - 01:01:19
Setelahnya ini yang dari sini testimoninya.
01:01:19 - 01:01:24
Iya, nah saya maksudnya dia hati kecil tuh kayak, wah ini seru juga nih siapa tahu ya.
01:01:24 - 01:01:28
Dia ngincar adalah membersihkan namanya sebelum,
01:01:28 - 01:01:33
beliau juga sudah ini kan sebelum dia menutup segala karirnya gitu kan ya.
01:01:33 - 01:01:37
Saya masih punya satu catatan yang orang bilang saya gini, gini, gini, gini.
01:01:37 - 01:01:40
Saya kasih tahu yang sebenarnya-benarnya kalau saya juga terlibat.
01:01:40 - 01:01:42
Tapi begini, kasusnya.
01:01:42 - 01:01:45
Wah, itu si Kius lagi Republic Ini.
01:01:45 - 01:01:47
Seru banget itu.
01:01:47 - 01:01:52
Iya, tapi itu lah semoga mereka mendapat keadilan lah.
01:01:52 - 01:01:56
Tidak hanya keadilan itu ya, keadilan kanjuruhan juga belum.
01:01:56 - 01:02:00
Keadilan, masih banyak lah penculikan-penculikan ya.
01:02:00 - 01:02:02
Oke, ada tambahan saudara Gilang?
01:02:02 - 01:02:03
Nggak ada lah.
01:02:03 - 01:02:04
Saudara Kania?
01:02:04 - 01:02:05
Udah.
01:02:05 - 01:02:06
Oke, pas.
01:02:06 - 01:02:08
Kesimpulan, kesimpulan jangan lupa seperti biasa.
01:02:08 - 01:02:09
Kesimpulannya?
01:02:09 - 01:02:13
Kesimpulannya adalah jangan sampai ada lagi anggaran negara yang hilang.
01:02:13 - 01:02:15
Oh, anggaran negara?
01:02:15 - 01:02:16
Yang hilang.
01:02:16 - 01:02:18
Cukup, karena hilang bisa di dua topik itu.
01:02:18 - 01:02:20
Bisa di Bia Cukai, bisa di 98.
01:02:20 - 01:02:22
Hilang.
01:02:22 - 01:02:23
Oke.
01:02:23 - 01:02:24
Kania?
01:02:24 - 01:02:25
Cukup.
01:02:25 - 01:02:26
Cukup ya, nggak ada kesimpulan.
01:02:26 - 01:02:32
Kalau kesimpulan dari saya adalah kata-katanya Cukai Pertanian di bulan Mei.
01:02:35 - 01:02:36
Cukai.
01:02:36 - 01:02:38
Pertanian, SEL, di bulan Mei.
01:02:38 - 01:02:40
Cukainya, emang pertanian kenal cukai ya?
01:02:40 - 01:02:41
Cukai.
01:02:41 - 01:02:42
Kayak rokok.
01:02:42 - 01:02:45
Ada dong, maksudnya produk apa-produk apa pasti ada cukainya dong.
01:02:45 - 01:02:47
Iya, pertanian tapi emang ada.
01:02:47 - 01:02:49
Rokoh, tembakau, ada cukainya.
01:02:49 - 01:02:50
Oh iya.
01:02:50 - 01:02:52
Alkohol, kan dari gandum juga.
01:02:52 - 01:02:53
Emang alkohol dari gandum?
01:02:53 - 01:02:54
Kan bir gandum.
01:02:54 - 01:02:55
Emang iya?
01:02:55 - 01:02:56
Fermentasi, apa sih namanya?
01:02:56 - 01:02:57
Fermentasi gandum.
01:02:57 - 01:02:58
Bir tuh fermentasi gandum.
01:02:58 - 01:03:01
Makanya orang yang minum alkohol tuh vegetarian.
01:03:01 - 01:03:02
Iya betul.
01:03:02 - 01:03:03
Tapi genjeng-genjeng ya?
01:03:03 - 01:03:04
Iya.
01:03:04 - 01:03:05
Eh kok saya tahu ya?
01:03:07 - 01:03:09
Karena terbuat dari tanaman semua.
01:03:10 - 01:03:11
Sehat, plant-based itu.
01:03:12 - 01:03:13
Plant-based, plant-based.
01:03:13 - 01:03:17
Jadi itu ya, Cukai Pertanian di bulan Mei.
01:03:17 - 01:03:18
Oke.
01:03:18 - 01:03:19
Itu kesimpulannya ya.
01:03:19 - 01:03:23
Oke, kalau begitu saya mengucapkan terima kasih kepada panelis saya.
01:03:23 - 01:03:24
Iya, terima kasih.
01:03:24 - 01:03:25
Padahal ada Kania dan juga Gilang Bas.
01:03:25 - 01:03:27
Karena kita tepat di 15.00.
01:03:27 - 01:03:28
Iya.
01:03:28 - 01:03:29
Lewat sedikit, oke.
01:03:29 - 01:03:31
Terima kasih pada Kania Mania Noiser.
01:03:31 - 01:03:33
Noiser, terima kasih banyak.
01:03:33 - 01:03:34
Kania Mania, terima kasih banyak.
01:03:34 - 01:03:38
Terus saksikan podcast ini, Ruang 28 ya.
01:03:38 - 01:03:45
Karena kita adalah podcast yang akan memperpenjang kontrak lagi.
01:03:45 - 01:03:46
Di tahun depan.
01:03:47 - 01:03:48
Ini masih bulan Mei loh.
01:03:48 - 01:03:49
Sudah tidak ada pilihan.
01:03:49 - 01:03:50
Masih bulan Mei.
01:03:50 - 01:03:52
Hanya maunya mendengarkan kita.
01:03:52 - 01:03:53
Iya, iya.
01:03:53 - 01:03:54
Iya kan?
01:03:54 - 01:03:55
Iya.
01:03:55 - 01:03:57
Oke, dadah teman-teman.
01:03:57 - 01:03:58
Noiser, dadah.
01:03:58 - 01:03:59
Sampai jumpa.
01:03:59 - 01:04:28
Sampai jumpa.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App