Noice Logo
Masuk
Masuk

E46: Udah Sembuh dari Kena Mental

15 Menit

E46: Udah Sembuh dari Kena Mental

8 November 2023

159

Terima Kasih Paranoice udah dengerin Podcast Kena Mental. Semoga kamu semua terhibur cerita pengalaman-pengalaman kena mental kami.

Arif Brata, Adisurya, Aldhy dan segenap tim Kena Mental pamit yaa, kamu masih bisa dengerin episode-episode sebelumnya kok, sampai jumpa di lain kesempatan Paranoice!

Komentar
Lihat Semua (159)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:06
Halo Paranoids, terima kasih karena kalian sudah menemani podcast Kena Mental
00:00:06 - 00:00:09
mulai dari season pertama hingga season kedua.
00:00:10 - 00:00:18
Ada banyak cerita Kena Mental dari Arief Brata, Adi Surya, dan Aldi yang jadi favorit Paranoids.
00:00:19 - 00:00:24
Dimulai dari cerita Aldi yang ternyata bapaknya suka koleksi senjata.
00:00:24 - 00:00:28
Kalau di Makassar katanya sih ini hal biasa.
00:00:28 - 00:00:32
Jadi bapak saya itu dulu suka senjata tajam.
00:00:33 - 00:00:34
Hobi kolektor?
00:00:34 - 00:00:37
Betul, dia hobinya koleksi begitu-begituan.
00:00:37 - 00:00:38
Hot Wheels?
00:00:39 - 00:00:41
Maksudnya tidak ada tajam-tajamnya itu?
00:00:42 - 00:00:43
Kolektor sama-sama.
00:00:43 - 00:00:45
Iya sama-sama kolektor tapi beda ini dulu.
00:00:46 - 00:00:47
Pranko bapak saya.
00:00:48 - 00:00:49
Ditempel-tempel.
00:00:50 - 00:00:52
Oh badik-badik modelan panjang, pendek.
00:00:52 - 00:00:53
Betul.
00:00:54 - 00:00:57
Yang unik-unik, ada yang kecil kadang begitu.
00:00:57 - 00:01:00
Nah awalnya bapak saya tidak terlalu suka yang begituan.
00:01:00 - 00:01:03
Tapi pernah ada kakek-kakek datang ke rumah saya.
00:01:04 - 00:01:07
Kakek-kakek tua, kurus begitu kan.
00:01:07 - 00:01:08
Oh dia datang ini.
00:01:08 - 00:01:13
Aldi, Aldi, aku bawa senjata.
00:01:15 - 00:01:16
Spongebob.
00:01:17 - 00:01:18
Kakek-kakek kan?
00:01:18 - 00:01:19
Kakek-kakek.
00:01:19 - 00:01:20
Yaudah.
00:01:22 - 00:01:24
Kemarilah Aldi.
00:01:24 - 00:01:26
Batman.
00:01:27 - 00:01:28
Eh sama-sama kakek-kakek sih.
00:01:28 - 00:01:29
Maaf lanjut Aldi.
00:01:30 - 00:01:32
Ada kakek-kakek datang.
00:01:32 - 00:01:36
Kakek-kakek ini menawarkan ini, menawarkan senjata tajam buat dijual.
00:01:36 - 00:01:38
Karena katanya butuh uang.
00:01:38 - 00:01:39
Oh selalu begitu?
00:01:39 - 00:01:40
Selalu begitu.
00:01:40 - 00:01:43
Nah hari pertama dia datang, dia jual kan.
00:01:43 - 00:01:44
Dia menjual.
00:01:44 - 00:01:47
Setelah dia jual, kakek-kakek itu pergi.
00:01:47 - 00:01:49
Bapak saya keluar, dia hilang.
00:01:49 - 00:01:54
Jadi bapak saya seolah-olah percaya kalau dia malaikat.
00:01:54 - 00:01:56
Malaikat yang menitipkan seolah-olah.
00:01:58 - 00:02:02
Jadi ini tiba-tiba dia keluar, kok kakek-kakeknya tidak ada ini.
00:02:02 - 00:02:03
Jadi dia pikir malaikat.
00:02:03 - 00:02:06
Cepat nyebar pikir, cepat nyebar pikir.
00:02:06 - 00:02:08
Siapa tahu di belakang pintu mau jadi samping.
00:02:08 - 00:02:10
Kan begitu.
00:02:10 - 00:02:13
Siapa tahu cepat hilang karena dia motor ninja, kan bisa.
00:02:13 - 00:02:14
Kencang itu sayang.
00:02:14 - 00:02:15
Kencang itu, kalau motor ninja kencang.
00:02:15 - 00:02:16
Kencang, Erick Skink juga.
00:02:16 - 00:02:18
Tapi kan kedengaran suaranya.
00:02:18 - 00:02:19
Iya, betul.
00:02:19 - 00:02:20
Dota.
00:02:20 - 00:02:21
Tidak bisa.
00:02:21 - 00:02:22
Tidak ada malaikat naik motor.
00:02:24 - 00:02:25
Tidak ada.
00:02:25 - 00:02:26
Terus?
00:02:26 - 00:02:29
Jadi karena dia kira malaikat, itu disimpan.
00:02:29 - 00:02:30
Disimpan.
00:02:30 - 00:02:32
Iya, senjata-senjata itu.
00:02:32 - 00:02:33
Oh begitu.
00:02:33 - 00:02:36
Sudah tiga kali dia datang, bapak saya mulai bilang,
00:02:36 - 00:02:37
kayaknya dia cuma jualan.
00:02:39 - 00:02:40
Kayaknya dia cuma jualan.
00:02:40 - 00:02:44
Malaikat juga tahu siapa yang jadi jualannya.
00:02:44 - 00:02:49
Gak mau kalah kena mental, ini dia kisah masa kecil Arief Brata
00:02:49 - 00:02:54
yang pernah kena omel gara-gara nipu orang dengan jadi pedagang rongsokan.
00:02:56 - 00:03:03
Bukan pedagangnya yang kena mental, lebih ke sayanya yang kena mental.
00:03:03 - 00:03:07
Nah, dulu waktu masih kecil temanku bilang,
00:03:07 - 00:03:10
mau kok dapat uang tidak?
00:03:10 - 00:03:11
Siapa tidak mau?
00:03:11 - 00:03:12
Siapa tidak mau?
00:03:12 - 00:03:13
Namanya uang.
00:03:13 - 00:03:14
Namanya uang.
00:03:14 - 00:03:15
Siapa yang tidak?
00:03:15 - 00:03:18
Gampang kok cari uang, dia bilang begitu.
00:03:18 - 00:03:19
Gampang.
00:03:19 - 00:03:20
Saya bilang, bagaimana?
00:03:20 - 00:03:25
Jadi kita bawa saja plastik ke mas-mas Jawa.
00:03:25 - 00:03:27
Ada di dekat rumah saya.
00:03:27 - 00:03:32
Jadi kalau paranoid itu, mungkin di Makassar itu istilahnya payabo.
00:03:32 - 00:03:35
Pemulung.
00:03:35 - 00:03:37
Saya bilang, bagaimana kerjanya?
00:03:37 - 00:03:42
Ya sudah, kita kumpulkan semua sampah plastik, kita bawa ke sana.
00:03:42 - 00:03:45
Saya bilang, tidak seberapa kita dapat.
00:03:45 - 00:03:50
Kalau cuma begitu, temanku dengan senyuman manisnya dia bilang,
00:03:50 - 00:03:51
tenang.
00:03:51 - 00:03:52
Tenang.
00:03:52 - 00:03:53
Tenang, tenang.
00:03:53 - 00:03:54
Tenang, tenang.
00:03:54 - 00:03:56
Saya ada akal.
00:03:56 - 00:03:59
Saya bilang, wah ada akalmu ya.
00:03:59 - 00:04:04
Dia bilang, ketika plastik sampah itu sudah menumpuk di karung,
00:04:04 - 00:04:08
kita selipkan tiga sajak batu.
00:04:08 - 00:04:18
Itu akan memberikan massa ke dalam timbangannya.
00:04:18 - 00:04:24
Anak-anak kan berpikir, satu batu berat, tiga batu berat.
00:04:24 - 00:04:25
Apalagi banyak.
00:04:25 - 00:04:27
Apalagi empat puluh.
00:04:27 - 00:04:30
Apalagi banyak, empat puluh segala macam.
00:04:30 - 00:04:33
Sudah tuh, masih pertama.
00:04:33 - 00:04:36
Saya bilang, dia santai, betul-betul dia training gitu.
00:04:36 - 00:04:40
Kita, pokoknya batunya masuk duluan.
00:04:40 - 00:04:41
Masuk duluan.
00:04:41 - 00:04:44
Baru kau tumpuk sampah-sampah akua.
00:04:44 - 00:04:49
Terakhir baru sprite, karena sprite itu memblur dari atas.
00:04:49 - 00:04:50
Oh iya.
00:04:50 - 00:04:52
Iya, warna hijau.
00:04:52 - 00:04:55
Tertutup itu, dari atas karung kan.
00:04:55 - 00:04:57
Sudah tuh, kita kasih masuk.
00:04:57 - 00:05:00
Dia, saking beratnya dia seret.
00:05:00 - 00:05:03
Saking beratnya itu karung, dia seret.
00:05:03 - 00:05:06
Nggak masuk akal.
00:05:06 - 00:05:07
Saya, satu.
00:05:07 - 00:05:09
Saya tidak mau kalah.
00:05:09 - 00:05:15
Cuma, saya perhitungannya salahnya karena batunya itu bukan batu yang bulat.
00:05:15 - 00:05:17
Melainkan batu pondasi.
00:05:17 - 00:05:19
Iya, yang agak-agak besar itu.
00:05:19 - 00:05:22
Batu gunung.
00:05:22 - 00:05:24
Saya bawa, dua orang nih sayang.
00:05:24 - 00:05:26
Dia bilang, tenang saja.
00:05:26 - 00:05:27
Masuk nih.
00:05:27 - 00:05:31
Jadi di dalam itu betul-betul tempatnya teman-teman.
00:05:31 - 00:05:35
Paranoid itu, oh betul-betul tumpukan karung-karung semua.
00:05:35 - 00:05:39
Karung-karung daur ulam begitu, sampah-sampah.
00:05:39 - 00:05:43
Masuk kita dan sudah dihadapkan dengan timbangan.
00:05:43 - 00:05:44
Langsung timbangan.
00:05:44 - 00:05:47
Mas-masnya saya lihat itu, nggak tahu siapa namanya.
00:05:47 - 00:05:50
Pokoknya dia pakai boxer AC-9 saja waktu itu.
00:05:50 - 00:05:52
Boxer AC-9 tidak pakai baju.
00:05:52 - 00:05:54
Dia bilang, ada berapa dek?
00:05:54 - 00:05:55
Orang Jawa.
00:05:55 - 00:05:56
Orang Jawa.
00:05:56 - 00:05:57
Ada berapa dek?
00:05:57 - 00:05:58
Dua mas.
00:05:58 - 00:06:00
Kasih naik nih di timbangan.
00:06:00 - 00:06:02
Iya, kasih naik nih di timbangan.
00:06:02 - 00:06:04
Dia mencoba, dia mencoba bahasa Makassar.
00:06:04 - 00:06:07
Iya, tapi tetap logatnya, medonya ada.
00:06:07 - 00:06:09
Kasih naik nih cepat di timbangan.
00:06:09 - 00:06:11
Oke, siap-siap mas.
00:06:11 - 00:06:13
Siap mas.
00:06:13 - 00:06:15
Siap mas.
00:06:15 - 00:06:18
Dia kasih naik pertama, tas.
00:06:18 - 00:06:19
Wih, lumayan berat.
00:06:19 - 00:06:20
Berat.
00:06:20 - 00:06:23
Salahnya, teman saya memang ini santai orangnya.
00:06:23 - 00:06:25
Maksudnya, saking seringnya ya.
00:06:25 - 00:06:26
Saking seringnya.
00:06:26 - 00:06:27
Kalem dia.
00:06:27 - 00:06:28
Saya anak baru.
00:06:28 - 00:06:29
Jangan pani.
00:06:29 - 00:06:31
Keringat-keringat jagung.
00:06:31 - 00:06:33
Di hidung keringat jagung.
00:06:33 - 00:06:35
Di atas bibir keringat jagung.
00:06:35 - 00:06:37
Coba kau, berat nggak?
00:06:37 - 00:06:39
Nggak apa-apa dulu, agak berat.
00:06:39 - 00:06:40
Nggak apa-apa, angkat saja.
00:06:40 - 00:06:41
Dia bilang, angkat saja.
00:06:41 - 00:06:44
Wah, dia lihat saya panik, dia panik juga.
00:06:44 - 00:06:45
Panular.
00:06:45 - 00:06:47
Dia panik juga, teman saya.
00:06:47 - 00:06:49
Ya, enggak apa-apa, kasih naik saja.
00:06:49 - 00:06:50
Saya bilang, berat.
00:06:50 - 00:06:51
Saya angkat, naik.
00:06:51 - 00:06:52
Bang!
00:06:52 - 00:06:55
Bunyinya nggak kayak plastik.
00:06:55 - 00:06:57
Karena batu ketemu besi.
00:06:57 - 00:06:58
Terlalu banyak.
00:06:58 - 00:06:59
Terlalu banyak.
00:06:59 - 00:07:01
Langsung matanya si mas ini.
00:07:01 - 00:07:04
Dia garuk dulu pantatnya sedikit.
00:07:04 - 00:07:06
Kenapa begitu bunyinya?
00:07:06 - 00:07:08
Wah.
00:07:08 - 00:07:10
Saya bilang, apa, Pak Rones?
00:07:10 - 00:07:14
Saya bilang, mau kasih uang juga nggak apa-apa kalau tidak mau.
00:07:14 - 00:07:17
Kenapa kau nggak tawarkan ke orang?
00:07:17 - 00:07:20
Karena saya sudah mulai curiga kayaknya.
00:07:20 - 00:07:24
Dia ambil karungnya, dibalik.
00:07:24 - 00:07:25
Dibuang.
00:07:25 - 00:07:26
Terang.
00:07:26 - 00:07:27
Keluar semua sampahnya.
00:07:27 - 00:07:29
Berikut batunya.
00:07:29 - 00:07:30
Berikut batunya.
00:07:30 - 00:07:31
Berikut batunya.
00:07:31 - 00:07:32
Wah, saya dimarah-marah.
00:07:32 - 00:07:34
Kau masih kecil sudah pintar-pintar seperti ini.
00:07:34 - 00:07:36
Ini Pak Tolo-Tolo saya.
00:07:36 - 00:07:38
Bukan, jawabannya nangisnya Nobo.
00:07:39 - 00:07:40
Nggak bisa dipungkiri,
00:07:40 - 00:07:46
salah satu alasan yang bikin kena mental adalah dengan jadi anak rantau.
00:07:46 - 00:07:48
Percaya nggak percaya,
00:07:48 - 00:07:51
Adi Surya pernah ditolak kerja di Jakarta
00:07:51 - 00:07:57
sampai akhirnya terpaksa jadi tukang kupas udang.
00:07:57 - 00:08:00
Jadi ke Jakarta dulu baru cari kerja?
00:08:00 - 00:08:01
Baru cari kerja.
00:08:01 - 00:08:03
Nah, teman-teman yang saya kerja itu,
00:08:03 - 00:08:06
cari kerja itu anaknya om.
00:08:07 - 00:08:09
Itu yang Udandi, Udangdi?
00:08:09 - 00:08:10
Belum, belum.
00:08:10 - 00:08:11
Oh, belum.
00:08:11 - 00:08:12
Nggak langsung mendaftar di udang?
00:08:12 - 00:08:13
Nggak langsung.
00:08:13 - 00:08:15
Tapi di bagian mana mendaftar?
00:08:15 - 00:08:17
Saya mendaftar dulu.
00:08:17 - 00:08:19
Mendaftar dulu di mana-mana.
00:08:19 - 00:08:22
Saya mendaftar di Roti O.
00:08:22 - 00:08:24
Hampir jadi ini temannya Dudaherli.
00:08:24 - 00:08:28
Iya, hampir dia berdiri samping Dudaherli pakai jempol.
00:08:29 - 00:08:33
Saya bikin lamaran melamar di Roti O.
00:08:33 - 00:08:36
Dibonce sama sepupu di?
00:08:36 - 00:08:37
Di Jakarta ini.
00:08:37 - 00:08:38
Di Jakarta.
00:08:38 - 00:08:39
Di Jakarta.
00:08:40 - 00:08:43
Cari, saya telpon pacar waktu itu,
00:08:43 - 00:08:44
bilang,
00:08:44 - 00:08:46
nggak apa-apa deh kalau saya di sini,
00:08:46 - 00:08:48
saya kerja di Roti O.
00:08:48 - 00:08:51
Dia bilang, kayaknya di Makassar juga ada Roti O.
00:08:51 - 00:08:53
Kenapa harus di Jakarta?
00:08:53 - 00:08:55
Kau bilang atau dia bilang?
00:08:55 - 00:08:57
Saya bilang, begitu.
00:08:58 - 00:09:00
Dia bilang begitu, aku bilang,
00:09:02 - 00:09:04
Minum dulu, air minum dulu.
00:09:06 - 00:09:07
Kan kau tadi bilang,
00:09:07 - 00:09:09
telpon pacar, telpon pacar.
00:09:10 - 00:09:12
Nggak papa jadi saya kerja di Roti O.
00:09:12 - 00:09:13
Siapa yang bilang itu?
00:09:13 - 00:09:18
Saya bilang,
00:09:18 - 00:09:19
saya bilang itu.
00:09:20 - 00:09:21
Terus Nabi,
00:09:21 - 00:09:22
Dia bilang,
00:09:22 - 00:09:24
Tadi Nabi bilang, aku bilang,
00:09:25 - 00:09:26
Oh begitu?
00:09:26 - 00:09:27
Iya.
00:09:29 - 00:09:32
Aku bilang, ada juga kapan di Makassar Roti O.
00:09:33 - 00:09:34
Dia yang bilang itu.
00:09:34 - 00:09:35
Dia yang bilang itu.
00:09:35 - 00:09:37
Itu yang mau aku uruskan.
00:09:37 - 00:09:40
Terus singkat cerita, saya kerja di Udang.
00:09:40 - 00:09:42
Saya kerja di Udang.
00:09:42 - 00:09:44
Nggak, ini yang di Roti O.
00:09:46 - 00:09:47
Dia tinggal,
00:09:48 - 00:09:49
Dia tinggal saya,
00:09:49 - 00:09:51
pada tadi Roti O.
00:09:52 - 00:09:54
Orang mau tau ini kau Roti O-nya,
00:09:54 - 00:09:56
sempat tidak ketemuan,
00:09:56 - 00:09:58
sama diwawancaraikan,
00:09:58 - 00:10:00
diabaikan.
00:10:02 - 00:10:03
Sampai dimana?
00:10:03 - 00:10:04
Sampai dimana?
00:10:04 - 00:10:05
Tidak,
00:10:05 - 00:10:07
saya cuma melamar,
00:10:07 - 00:10:08
kalau tidak diteri, makasih ya.
00:10:08 - 00:10:10
Ya, begitu dulu.
00:10:10 - 00:10:12
Terus saya lanjut ke,
00:10:12 - 00:10:13
melamar di Udang.
00:10:13 - 00:10:14
Di situ baru dapat?
00:10:14 - 00:10:15
Di situ langsung dapat.
00:10:15 - 00:10:18
Berarti cuma dua kali mendaftar di melamar?
00:10:18 - 00:10:19
Iya, iya.
00:10:19 - 00:10:21
Cuma dua kali saja langsung diterima,
00:10:21 - 00:10:23
karena waktu itu di Udang,
00:10:23 - 00:10:25
bosnya itu teman dekat dengan omku.
00:10:26 - 00:10:27
Orang dalam.
00:10:27 - 00:10:28
Orang dalam, pakai orang dalam.
00:10:28 - 00:10:30
Jadi langsung saya diterima sebagai,
00:10:30 - 00:10:31
quality control.
00:10:32 - 00:10:34
Bahasa inggrisnya,
00:10:34 - 00:10:35
bahasa ini apa pekerjanya sebenarnya?
00:10:35 - 00:10:36
Kupas Udang.
00:10:36 - 00:10:38
Jadi yang paling apes,
00:10:38 - 00:10:40
di antara Arief Brata dan Aldi,
00:10:40 - 00:10:42
Adi Surya.
00:10:42 - 00:10:43
Bahkan,
00:10:43 - 00:10:45
kena mental di daerah asalnya sendiri,
00:10:45 - 00:10:47
yaitu Makassar.
00:10:47 - 00:10:48
Ini dia,
00:10:48 - 00:10:49
kisah Adi Surya,
00:10:49 - 00:10:51
yang kebingungan menghadapi,
00:10:51 - 00:10:53
masa pubernya.
00:10:54 - 00:10:56
Karena dari kecil sampai besarkan,
00:10:56 - 00:10:57
saya tidur sama adek.
00:10:57 - 00:10:59
Oh, jadi tidak ada privasi?
00:10:59 - 00:11:01
Tidak ada privasi sama adek,
00:11:01 - 00:11:02
terus namanya Awan.
00:11:02 - 00:11:04
Awan, namanya Awan.
00:11:04 - 00:11:06
Terus, namanya Awan.
00:11:06 - 00:11:08
Jadi saya kalau mau coli,
00:11:08 - 00:11:09
saya kasih naik paha kanan.
00:11:09 - 00:11:11
Dia tidurnya di kanan.
00:11:16 - 00:11:17
Lewat bawah ya?
00:11:17 - 00:11:18
Iya, lewat bawah.
00:11:18 - 00:11:20
Oh, karena Awan satu kasur,
00:11:20 - 00:11:21
dia belakangmu.
00:11:21 - 00:11:22
Saya tunggu dulu ya.
00:11:22 - 00:11:24
Aduh, lamanya tidur ini orang.
00:11:24 - 00:11:26
Nah, terus kau menyimpulkan,
00:11:26 - 00:11:28
kalau dia sudah tidur dan terlelap,
00:11:28 - 00:11:29
kapan?
00:11:29 - 00:11:31
Intuisi.
00:11:31 - 00:11:34
Sudah dari kecil kau.
00:11:34 - 00:11:37
Saya tahu dia tidur main-main
00:11:37 - 00:11:38
atau tidur betulan.
00:11:38 - 00:11:40
Dari nafas, iya.
00:11:40 - 00:11:42
Tapi kan ada momen kau bisa diketahuan begitu.
00:11:42 - 00:11:44
Bagaimana caranya ketahuan?
00:11:44 - 00:11:46
Kalau dia balik, saya jepit.
00:11:49 - 00:11:51
Saya jepit sampai tidak kelihatan.
00:11:52 - 00:11:54
Itu takutnya kan kau lagi fokus begitu,
00:11:54 - 00:11:55
sudah di tengah-tengah begitu,
00:11:55 - 00:11:57
terus ditepuk bungamu.
00:11:57 - 00:12:01
Apa sih yang kau cari, kak?
00:12:03 - 00:12:05
Tidak enak, kak, begitu tiba-tiba.
00:12:05 - 00:12:06
Apa sih yang kau cari?
00:12:06 - 00:12:08
Maafkan saya, adek.
00:12:10 - 00:12:13
Jadi, korbannya sarung atau tembok.
00:12:14 - 00:12:16
Kotornya tembokmu itu, Adi.
00:12:16 - 00:12:17
Tidak lah.
00:12:17 - 00:12:20
Kalau kan langsung saya pergi ke toilet kencing.
00:12:20 - 00:12:22
Jadi kalau posisinya itu tetap,
00:12:22 - 00:12:24
misalkan kau di dekat tembok,
00:12:24 - 00:12:26
kau di situ terus tidurnya?
00:12:26 - 00:12:27
Biasa juga ganti-ganti.
00:12:27 - 00:12:28
Kalau dia duluan yang datang,
00:12:28 - 00:12:30
biasa kan berantakan cara tidurnya.
00:12:30 - 00:12:32
Berarti kalau misalkan awannya,
00:12:32 - 00:12:34
adekmu lagi tidur di hadap tembok,
00:12:34 - 00:12:36
berarti gua tahu lagi coli juga dia.
00:12:37 - 00:12:38
Kalau dia duluan masuk kamar.
00:12:38 - 00:12:40
Iya, maksudnya saya harus mengerti.
00:12:40 - 00:12:42
Biasanya dia tengkurap, sih.
00:12:42 - 00:12:43
Oh iya?
00:12:46 - 00:12:48
Tapi memang anak muda itu parah, ya.
00:12:49 - 00:12:50
Masalahnya kalau nafsu ces,
00:12:50 - 00:12:52
apapun caranya.
00:12:52 - 00:12:54
Dam, dam, dam.
00:12:54 - 00:12:56
Apapun caranya gua panggil.
00:12:56 - 00:12:58
Cari jalan keluarannya.
00:12:58 - 00:13:00
Apapun caranya, ya.
00:13:02 - 00:13:04
Di kamar mandi, bagaimana caramu ini?
00:13:05 - 00:13:07
Menipu orang bahwa kau sedang mandi.
00:13:07 - 00:13:09
Menjalankan itu, sayang.
00:13:09 - 00:13:10
Kerang air.
00:13:11 - 00:13:12
Paling ada teguran.
00:13:12 - 00:13:14
Terlalu full, itu airnya.
00:13:16 - 00:13:17
Kasih dulu set up.
00:13:17 - 00:13:18
Kayak?
00:13:18 - 00:13:19
Kayak misal.
00:13:19 - 00:13:21
Kotornya ini ember.
00:13:22 - 00:13:24
Kalau misalnya pakai ember,
00:13:24 - 00:13:25
kotornya ini ember.
00:13:25 - 00:13:26
Kau bersihkan.
00:13:26 - 00:13:27
Sampai kosong.
00:13:27 - 00:13:29
Sudah kosong, kan.
00:13:29 - 00:13:31
Jadi, embernya itu kosong.
00:13:31 - 00:13:33
Jadi lama waktunya untuk terisi penuh.
00:13:35 - 00:13:36
Jadi,
00:13:36 - 00:13:38
biar kau ditahu
00:13:38 - 00:13:39
bila lagi mau bersihkan ember,
00:13:39 - 00:13:41
dari dalam kamar mandi,
00:13:41 - 00:13:43
kotornya ini ember.
00:13:43 - 00:13:44
Begitu, ya?
00:13:45 - 00:13:47
Banyak lumutnya.
00:13:47 - 00:13:49
Kayaknya lama, nih.
00:13:49 - 00:13:50
Begitu.
00:13:50 - 00:13:52
Bapak mau diluar, oke, deh.
00:13:53 - 00:13:55
Semoga para nus gak kena mental, ya,
00:13:55 - 00:13:57
dengerin cerita mereka.
00:13:57 - 00:14:00
Sampai ketemu lagi di podcast Kena Mental berikutnya.
00:14:03 - 00:14:05
Ada hitam, ada putih.
00:14:10 - 00:14:14
Arti dari sebuah pertemuan itu bisa menjadi
00:14:14 - 00:14:16
berarti
00:14:16 - 00:14:19
ketika diawali dengan perpisahan.
00:14:21 - 00:14:24
Baru terasa kerinduan itu
00:14:24 - 00:14:29
ketika diselingi dengan waktu.
00:14:30 - 00:14:31
Jadi, teman-teman,
00:14:31 - 00:14:32
kalau kita ini berpisah,
00:14:32 - 00:14:36
jangan berpikir bahwa kita akan menyakiti hatimu yang kosong.
00:14:38 - 00:14:40
Tetaplah
00:14:40 - 00:14:43
mengisi hari-hari kalian walaupun tanpa kami.
00:14:44 - 00:14:46
Masih banyak lagi podcast yang lebih,
00:14:46 - 00:14:50
mungkin lebih bisa mengatasi
00:14:50 - 00:14:52
galaunya kalian daripada kami.
00:14:54 - 00:14:56
Karena
00:14:56 - 00:14:58
bahwa tujuan dari setiap pertemuan adalah
00:14:58 - 00:15:01
untuk menyambut kehadiran perpisahan.
00:15:01 - 00:15:09
Selalu ada kata selamat dalam kata selamat tinggal.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App