Jeda Kemanusiaan Papua Belum Efektif

Sore ini, kita membahas nota kesepahaman “Jeda Kemanusiaan Papua”. Jeda kemanusiaan ditandatangani sejumlah pihak di Jenewa, Swiss pada 11 November lalu.  “Jeda Kemanusiaan” diinisiasi lembaga kemanusiaan “Henry Dunant Center”. Nota Kesepahamannya ditandatangani sejumlah pihak seperti Komnas HAM, Majelis Rakyat Papua, Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau ULMWP, dan Dewan Gereja Papua.  Namun faktanya kasus kekerasan di Papua masih saja terus saja terjadi.  Kemarin misalnya, satu anggota Brimob di Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas ditembaki kelompok kriminal bersenjata saat berpatroli. Dua anggota Brimob lainnya terluka. Sehari sebelumnya, seorang anggota Polres Yahukimo tewas ditembak orang tak dikenal saat di ATM. Sesuai namanya “Jeda Kemanusiaan” seharusnya menghentikan sementara permusuhan dan kekerasan, demi mendukung proses penjajakan menuju perundingan damai.  Mengapa setelah 21 hari ditandatangani, MoU “Jeda Kemanusiaan” masih belum efektif menghentikan kekerasan di Papua?  Kita bahas selengkapnya di KBR Sore *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

creator-rss

KBR Sore

0 Subscribers

Subscribe

Komentar

‌
‌
‌
‌

‌
‌
‌
‌

Kreator

Host

KBR Prime