Noice Logo
Masuk

video icon#CapresTandingan E4: Strategi Gibran - Jago Debat Tapi Blunder Pas Ditanyain Pendapat

1 Jam, 13 Menit

#CapresTandingan E4: Strategi Gibran - Jago Debat Tapi Blunder Pas Ditanyain Pendapat

3 Januari 2024

85

Partai Ruang 28 didatangi Faldo Maldini mewakili 02 untuk memberikan klarifikasi strategi kampanye dari Prabowo-Gibran yang katanya cuma full joget tapi gaada gagasan.

Sorry yee suka blunder kalo ditanyain pendapat tapi katanya sih kemaren jago pas debat,

Komentar
Lihat Semua (85)








Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:06
Pantai ruang 28 isinya Capres Tandingan
00:00:06 - 00:00:14
Pantai ruang 28 paling tau yang kami butuhkan
00:00:14 - 00:00:20
Pantai ruang 28 yang kami butuhkan
00:00:45 - 00:00:47
Nah lo penasaran kan?
00:00:47 - 00:00:50
Sini, mending lo ikut gua ke pertunjukan kampanye komedi politik
00:00:50 - 00:00:53
dari Ruang 28 dan musum masyarakat
00:00:53 - 00:00:55
Gua jamin lu bakal ngakak
00:00:55 - 00:00:57
sampe terkagum-kagum, wan
00:00:57 - 00:00:58
Yaelah lebay, loh
00:00:58 - 00:00:59
Emang acaranya kapan?
00:00:59 - 00:01:01
Di mana?
00:01:01 - 00:01:05
Acaranya itu tanggal 9 Februari 2024
00:01:05 - 00:01:09
Di Gedung Pusat Perfillaman Usmar Ismail Jakarta Selatan
00:01:09 - 00:01:11
Udah, lo ga usah banyak tanya
00:01:11 - 00:01:14
Mending sekarang lu beli tiketnya di loket.com.
00:01:14 - 00:01:17
Pokoknya lu search aja kampanye tandingan.
00:01:17 - 00:01:19
Buruan, buruan, daripada lu kehabisan nanti lu.
00:01:22 - 00:01:27
Selamat datang kembali di Agenda Capres Tandingan dari Partai Ruang 28.
00:01:27 - 00:01:32
Halo Noiser, halo Kanyemania, para Nois warga Ruang 28.
00:01:32 - 00:01:36
Kembali lagi bersama saya di sini, Jubir dari Capres Tandingan.
00:01:36 - 00:01:41
Dan di agenda ini seperti biasa kami menghadirkan dari lawan,
00:01:41 - 00:01:44
eh gak bisa dibilang lawan sebenernya ya, karena jauh di bawah.
00:01:44 - 00:01:48
Kita kan udah melampaui, kita kan melampaui tiga calon yang ada ya.
00:01:48 - 00:01:49
Kita tuh udah bayi kan.
00:01:49 - 00:01:50
Iya kita bayi.
00:01:50 - 00:01:55
Kita bayi di putaran kedua, siapa yang lolos di putaran ini ketemu kita.
00:01:55 - 00:01:55
Baru ketemu kita.
00:01:55 - 00:01:59
Berarti kita mau ketemu adik-adik kita lah, adik-adik kita lagi.
00:01:59 - 00:01:59
Betul, betul.
00:01:59 - 00:02:00
Adik-adik politik ya.
00:02:00 - 00:02:05
Perwakilan dari tim adik-adik ini, sedang bertanding di pertandingan sebelah.
00:02:05 - 00:02:06
Iya.
00:02:06 - 00:02:10
Dan saya di sini tentu ada Capres saya Mbak Can, ada Capres saya Kak Smat.
00:02:10 - 00:02:15
Tapi juga sudah kedatangan dari tim 02, ada Faldo Maldini.
00:02:15 - 00:02:18
Ya, gue menang WO nih ya.
00:02:19 - 00:02:20
Bye.
00:02:20 - 00:02:23
Iya karena kita kan dibentuk di jalanan ya.
00:02:23 - 00:02:26
Kebetulan yang 02 tidak pernah mau datang debat di jalanan.
00:02:28 - 00:02:29
Jadi kita menang WO.
00:02:29 - 00:02:30
Demat di jalanan.
00:02:30 - 00:02:33
Maksudnya debat di terbuka, di forum-forum.
00:02:33 - 00:02:34
Yang bukan resmi dari.
00:02:34 - 00:02:35
Yang bukan dari KPU.
00:02:35 - 00:02:36
KPU.
00:02:36 - 00:02:38
Kita kan terpilih di ranah-ranah itu.
00:02:38 - 00:02:40
Jadi kita menang WO.
00:02:40 - 00:02:42
Kita sudah tunggu-tunggu yang tidak datang.
00:02:42 - 00:02:43
Oh menangnya WO.
00:02:43 - 00:02:44
Ada ya putaran 02?
00:02:44 - 00:02:45
Ada.
00:02:45 - 00:02:46
Memang disiapkan KPU sih.
00:02:46 - 00:02:47
Iya.
00:02:47 - 00:02:48
Ada anggarannya kok.
00:02:48 - 00:02:49
Pasti disiap.
00:02:49 - 00:02:51
Enak aja ternyata hemat-hemat.
00:02:51 - 00:02:56
Orang pas PNS kalian mau naikin gaji dengan alasan gak hemat iya kan.
00:02:56 - 00:02:57
Masih jangan marah-marah dulu.
00:02:57 - 00:02:58
Tetap tenang.
00:02:58 - 00:02:59
Pulang dulu.
00:03:01 - 00:03:03
Sindrom angka tinggi kayak gitu.
00:03:03 - 00:03:04
Iya.
00:03:04 - 00:03:05
Maaf.
00:03:05 - 00:03:06
Iya.
00:03:06 - 00:03:10
Jadi Mas Waldo ini kalau di 02 sebagai apa nih?
00:03:10 - 00:03:11
Juru bicara.
00:03:11 - 00:03:13
Juru bicara 02.
00:03:13 - 00:03:14
Lagi.
00:03:14 - 00:03:16
Aku baru mau bilang lagi.
00:03:17 - 00:03:18
Dalam kurung lagi.
00:03:19 - 00:03:20
Lagi.
00:03:20 - 00:03:21
Juru bicara berarti.
00:03:21 - 00:03:22
Lagi iya.
00:03:22 - 00:03:23
Mas Waldo gak ngantuk hari ini?
00:03:24 - 00:03:25
Kenapa emang?
00:03:25 - 00:03:27
Karena saya lihat kan di Instagramnya berusuhan malem-malem.
00:03:28 - 00:03:30
Tengah malem ke rumah-rumah warga.
00:03:30 - 00:03:31
Iya.
00:03:31 - 00:03:32
Iya.
00:03:32 - 00:03:34
Masuk-masuk ke rumah warga malem-malem.
00:03:34 - 00:03:35
Sampai jam berapa emang itu biasanya?
00:03:35 - 00:03:37
Sampai jam 02 masih.
00:03:37 - 00:03:38
02-03.
00:03:38 - 00:03:39
Masih boleh masuk ke rumah mereka?
00:03:39 - 00:03:40
Justru banyak.
00:03:40 - 00:03:42
Jadi gue kan dapil Jakarta Timur.
00:03:42 - 00:03:47
Itu kota 24 jam dan banyak rumah di situ 3 shift.
00:03:48 - 00:03:52
Jadi karena padat rumahnya, anggota keluarganya rame.
00:03:52 - 00:03:54
Tidurnya ganti-gantian.
00:03:54 - 00:03:57
Ada yang shift pagi, ada yang shift malam.
00:03:57 - 00:03:59
Awal ada yang malam banget gitu.
00:03:59 - 00:04:02
Jadi karena memang kepadatan penduduknya.
00:04:02 - 00:04:04
Karena dia kan housing kompleks ya.
00:04:04 - 00:04:06
Beda sama Jaksel yang banyak gedung.
00:04:06 - 00:04:10
Beda sama Jakarta Utara yang banyak tempat usaha dan pusat kan.
00:04:10 - 00:04:11
Jadi Jakarta Timur kan housing.
00:04:11 - 00:04:15
Jadi rata-rata orang-orang di situ kerjanya di Jaksel, di Jakpus.
00:04:15 - 00:04:17
Pulang malam, Pak.
00:04:17 - 00:04:19
Jadi satu rumah itu 2 shift, 3 shift gitu.
00:04:19 - 00:04:22
Jadi kalau lu jalan malam, lu ketemu sama shift ketiga, Pak.
00:04:23 - 00:04:24
Jadi ya seru sih.
00:04:24 - 00:04:25
Karena di situ...
00:04:25 - 00:04:26
Pasar juga kan.
00:04:26 - 00:04:27
Pasarnya onnya malam.
00:04:27 - 00:04:29
Kobernya juga kuburan ya.
00:04:29 - 00:04:31
Itu malam tuh rame, Pak.
00:04:31 - 00:04:32
Tempat orang nongkrong.
00:04:32 - 00:04:33
Di kuburan.
00:04:33 - 00:04:34
Di kuburan.
00:04:35 - 00:04:36
Jakarta Timur ya.
00:04:36 - 00:04:37
Jakarta Timur.
00:04:37 - 00:04:38
Dari Jakarta menurut gue.
00:04:39 - 00:04:41
Kayaknya basiswa anak bapak banyak di situ.
00:04:41 - 00:04:42
Saya tiap hari Jakarta Timur.
00:04:42 - 00:04:46
Kan Depok lari sedikit sini, Jalan Raya Bogor udah dapil Jak Timur.
00:04:46 - 00:04:47
Iya, itu Jakarta Timur.
00:04:47 - 00:04:50
Masa sedikit-sedikit pasar rebuk ke belakang Ci Jantung.
00:04:51 - 00:04:53
Daerah kami menang semua itu.
00:04:53 - 00:04:55
Udah sapu bersih kita.
00:04:55 - 00:04:57
Sudah dikunci.
00:04:57 - 00:05:00
Karena saya lihat ya di sosmednya Mas Salado ini,
00:05:00 - 00:05:03
malam-malam tuh masih ketemu warga.
00:05:04 - 00:05:06
Dari jam berapa biasanya jalan?
00:05:06 - 00:05:09
Dari jam 10 sih, pagi juga.
00:05:09 - 00:05:11
Dari pagi sampai tengah malam.
00:05:11 - 00:05:14
Itu agenda sebagai seorang calon anggota legislatif,
00:05:14 - 00:05:16
atau sebagai jurubicara?
00:05:16 - 00:05:17
Dua-duanya, Pak.
00:05:17 - 00:05:18
Dua-duanya.
00:05:18 - 00:05:22
Karena kan kita harus mengejar ketertinggalan dari Partai Ruang 28 kan.
00:05:22 - 00:05:24
Jadi kita kerjanya harus keras.
00:05:24 - 00:05:26
Jangan dikejar, jauhan.
00:05:26 - 00:05:27
Jauhan.
00:05:27 - 00:05:29
Gak usah dikejar sih, Mas.
00:05:29 - 00:05:30
Usain Bolt kita.
00:05:30 - 00:05:34
Kalau di 100 meter tuh jauh dibanding yang lain sebenarnya.
00:05:34 - 00:05:35
Tapi memang kalau menurut gue sih,
00:05:35 - 00:05:37
kalau yang muda-muda tenaga lah yang di depan ya.
00:05:37 - 00:05:39
Iya, apalagi yang di depan.
00:05:39 - 00:05:41
Tenaga mumpung lagi masih kuat, ya gas.
00:05:41 - 00:05:43
Nah, ini kan muda-muda nih.
00:05:43 - 00:05:46
Mas Salado ini kan pernah mau menjadi kepala daerah ya.
00:05:46 - 00:05:47
Betul.
00:05:47 - 00:05:48
Iya.
00:05:48 - 00:05:49
Gubernur ya?
00:05:49 - 00:05:51
Iya, waktu itu mau jadi cagup, Mas.
00:05:51 - 00:05:53
Cagup, tapi gak bisa karena usia.
00:05:53 - 00:05:54
Iya.
00:05:54 - 00:05:55
Waktu itu berapa usia?
00:05:55 - 00:05:57
Dulu itu gubernur 30 tahun,
00:05:57 - 00:06:00
wali kota 25 tahun, bupati 25 tahun.
00:06:00 - 00:06:05
Nah, kita waktu itu mau jadi gubernur kurang sehari dari 30 tahun.
00:06:05 - 00:06:06
Kurang sehari.
00:06:06 - 00:06:07
Kurang sehari.
00:06:07 - 00:06:08
Dari penetapan ya?
00:06:08 - 00:06:09
Dari penetapan.
00:06:09 - 00:06:10
Iya, iya.
00:06:10 - 00:06:12
Kalau seandainya lebih sehari aja.
00:06:12 - 00:06:15
Itu kalau diingat-ingat tuh gue tuh seharinya tuh 1,5 jam doang telatnya.
00:06:15 - 00:06:16
Iya.
00:06:16 - 00:06:18
Gue lahirnya setengah 2 pagi soalnya.
00:06:18 - 00:06:20
Karena cuma babek gue lebih cepat.
00:06:20 - 00:06:22
Karena penetapannya jam 12 malam dong.
00:06:22 - 00:06:24
Iya, telatnya setengah jam.
00:06:24 - 00:06:25
1 menit aja.
00:06:25 - 00:06:28
Kalau geser 1 menit udah pindah harga.
00:06:28 - 00:06:29
Masih bisa?
00:06:29 - 00:06:30
Bisa.
00:06:30 - 00:06:33
Nah, masalahnya beliau kan patokannya di penetapan.
00:06:33 - 00:06:36
Lalu lupa ada pandemi, ternyata beneran diundur.
00:06:36 - 00:06:37
Diundur.
00:06:37 - 00:06:40
Udah gak mau calon, tiba-tiba diundur.
00:06:40 - 00:06:41
Iya.
00:06:41 - 00:06:42
Lucu banget.
00:06:42 - 00:06:44
Jadi kan banyak kejadian, jadi memang apa ya.
00:06:44 - 00:06:48
Memang waktu itu kita kalau dari, kita tuh gugat aja.
00:06:48 - 00:06:49
Tidak usah ada batas-batas.
00:06:49 - 00:06:53
Tanpa syarat A, syarat B, syarat C gitu.
00:06:53 - 00:06:56
Dan sampai sekarang kan lumayan, kita punya partnya juga gugat kan.
00:06:56 - 00:06:57
Iya, tuh gue sebenarnya masalah.
00:06:57 - 00:06:59
Ini kok malah minum berdua.
00:06:59 - 00:07:01
Kok malah jir, saya lagi ngobrol.
00:07:01 - 00:07:02
Untuk kekompakan.
00:07:02 - 00:07:04
Iya kan nanti dong lagi ada tamu nih.
00:07:04 - 00:07:05
Lagi ada tamu loh.
00:07:07 - 00:07:09
Jangan kelihatan terlalu ngeremengin lawan dong.
00:07:09 - 00:07:10
Bukan ngeremengin.
00:07:10 - 00:07:12
Kita berbisik-bisik kayak.
00:07:12 - 00:07:13
Kita juga konsolidasi.
00:07:13 - 00:07:14
Batas usia kan.
00:07:14 - 00:07:18
Iya konsolidasi kita.
00:07:19 - 00:07:21
Iya kan waktu itu kan karena usia.
00:07:21 - 00:07:25
Tapi kan yang diusung sekarang 02 kan juga sempat ada masalah karena usia.
00:07:25 - 00:07:27
Ternyata bisa.
00:07:27 - 00:07:29
Sakit hati gak? Cemburu gak?
00:07:29 - 00:07:30
Ada cemburu gak dengan Mas Gibran?
00:07:30 - 00:07:32
Kok bisa dia aku melukai?
00:07:32 - 00:07:34
Enggak, enggak, enggak.
00:07:34 - 00:07:35
Enggak, enggak, enggak.
00:07:35 - 00:07:36
Enggak, enggak, enggak.
00:07:36 - 00:07:38
Iya sih aku bukan anak siapa-siapa.
00:07:38 - 00:07:39
Enggak sih, enggak sih, enggak sih.
00:07:39 - 00:07:40
Pulang ke rumah gitu kan.
00:07:40 - 00:07:41
Enggak sih.
00:07:41 - 00:07:44
Tapi ini ya karena kan MK itu tempat nguji konstitusi kan.
00:07:44 - 00:07:45
Iya.
00:07:45 - 00:07:46
Prinsipnya kan itu.
00:07:46 - 00:07:47
Jadi ada yang nguji.
00:07:47 - 00:07:50
Tapi menurut gue agak canggih nih yang ngujinya nih.
00:07:50 - 00:07:52
Gue memang bukan pakar hukum ya.
00:07:52 - 00:07:53
Tapi saat gue lihat,
00:07:53 - 00:07:55
kalau kita kan ngujinya itu lurus aja Mas.
00:07:56 - 00:07:57
Jadi hapuskan gitu.
00:07:57 - 00:07:58
Iya.
00:07:58 - 00:08:02
Jadi gak ada variabel pengalaman sebelumnya jadi kepala daerah gitu.
00:08:02 - 00:08:05
Jadi menurut gue ya secara politis,
00:08:05 - 00:08:08
politis ya gue ngelihat sebagai politisi praktikal gitu ya.
00:08:08 - 00:08:10
Jago juga nih timnya nih yang ngegugat nih.
00:08:10 - 00:08:11
Woy mahasiswa loh.
00:08:11 - 00:08:13
Iya jago, jago.
00:08:13 - 00:08:14
Cuma karena dia ngefans loh.
00:08:14 - 00:08:17
Ya itulah hebatnya kekuatan fans club kan.
00:08:17 - 00:08:18
Nah.
00:08:18 - 00:08:20
Waktu mahasiswa kepikiran gak ngegugat MK?
00:08:20 - 00:08:21
Enggak lah.
00:08:21 - 00:08:24
Kepikiran kuliah batas 7 tahun aja enggak.
00:08:24 - 00:08:26
Kayak ngikut aja, padahal harus ya.
00:08:26 - 00:08:28
Tidak boleh tuh ada 7 tahun, 7 tahun.
00:08:28 - 00:08:30
Kuliah ya, kenapa ada batasan seperti itu ya.
00:08:30 - 00:08:31
Iya.
00:08:31 - 00:08:32
Itu harusnya bisa digugat itu ya.
00:08:32 - 00:08:34
Bahkan saya kan kepikiran menggugat hal itu depan mata saya.
00:08:34 - 00:08:35
Tapi kepikirannya sekarang.
00:08:35 - 00:08:37
Sekarang, apalagi.
00:08:37 - 00:08:39
Pada saat itu kita tidak terpikir ya.
00:08:39 - 00:08:41
Itu tercapres dan cowapres.
00:08:41 - 00:08:42
Saya tidak kepikiran.
00:08:42 - 00:08:44
Itu bedanya kualitas mahasiswa dulu sama sekarang.
00:08:44 - 00:08:45
Oh iya ya.
00:08:45 - 00:08:46
Sekarang lebih kritis.
00:08:46 - 00:08:47
Lebih kritis.
00:08:47 - 00:08:49
Iya ada yang banyak yang nge-tweet juga sih pada saat itu terjadi ya.
00:08:49 - 00:08:51
Kayak, kok bisa ya kepikiran itu.
00:08:51 - 00:08:53
Gue dulu waktu kuliah kepikiran gitu.
00:08:53 - 00:08:54
Iya pasti banyak orang kayak gitu.
00:08:54 - 00:08:57
Dan gue sebagai yang menonton skena ini juga.
00:08:57 - 00:08:59
Kok kepikiran ya di acara ini menurut gue ya.
00:08:59 - 00:09:03
Karena gue juga kayak, dulu perasaan gue gugat ini kok gagal ya.
00:09:03 - 00:09:04
Kok dia bisa ya gitu.
00:09:04 - 00:09:08
Tapi saya mau tanya, kan itu Bapak Valdo yang menggugat sendiri ya.
00:09:08 - 00:09:10
Setahu saya ya.
00:09:10 - 00:09:11
Kita ada teman-teman lah.
00:09:11 - 00:09:13
Yang waktu gubernur.
00:09:13 - 00:09:15
Itu Rian Ernest itu kan.
00:09:15 - 00:09:18
Nonton acara gue salah emang, Rian Ernest pengacara gue.
00:09:18 - 00:09:19
Terlalu baik.
00:09:19 - 00:09:22
Kemarin aku kasus dia tawarin diri jadi pengacara sebelum, maaf gak dulu.
00:09:22 - 00:09:24
Bapak Valdo aja kalah.
00:09:24 - 00:09:25
Maaf gak dulu.
00:09:25 - 00:09:30
Anda bertahun-tahun aja kalah sama yang ada kuliah di Solo.
00:09:32 - 00:09:35
Itu waktu itu keputusan hakim apa?
00:09:35 - 00:09:37
Mengatakan apa?
00:09:37 - 00:09:39
Menolak pertimbangannya apa?
00:09:40 - 00:09:43
Pengalaman jadi kepala daerah kan kalau gak salah, salah satu.
00:09:43 - 00:09:44
Enggak, yang Bang Valdo.
00:09:44 - 00:09:45
Oh yang aku?
00:09:45 - 00:09:49
Kita itu, karena kita ngegugatnya itu habisin.
00:09:49 - 00:09:50
Jangan pakai batas.
00:09:50 - 00:09:52
Cara ngegugatnya beda emang.
00:09:52 - 00:09:55
Ya pertimbangan kan biasa kayak menimbang.
00:09:55 - 00:09:59
Karena dianggap nanti anak-anak 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun.
00:09:59 - 00:10:00
Bisa jadi gubernur gitu.
00:10:00 - 00:10:03
Dan dianggap apa itu kompetensinya dipertanyakan.
00:10:03 - 00:10:05
Dianggap gak pantas apa gitu.
00:10:05 - 00:10:07
Saya kan cukup mengikuti.
00:10:07 - 00:10:08
Mungkin kurang mapan maksudnya.
00:10:08 - 00:10:10
Maksudnya secara pengalaman politik.
00:10:10 - 00:10:12
Tapi kan disaring lewat parti politik.
00:10:12 - 00:10:15
Parti politik juga gak tolol kali kalau lihat orang gak mapan.
00:10:15 - 00:10:17
Di wajuh-wajuhin aja.
00:10:17 - 00:10:21
Maksudnya tiba-tiba anak-anak baru lulus SMA tiba-tiba masuk PDP.
00:10:21 - 00:10:24
Saya nampak, tapi gak pikir juga PDP.
00:10:24 - 00:10:29
Tapi bisa jadi kalau seandainya dia bapaknya kepala daerah gimana?
00:10:29 - 00:10:31
Wah ini bawa-bawa bapak nih.
00:10:31 - 00:10:32
Bisa aja kan?
00:10:32 - 00:10:33
Bisa aja.
00:10:33 - 00:10:35
Kan sebenarnya di daerah loh, lihat mati.
00:10:35 - 00:10:36
Ini kan soal misal.
00:10:36 - 00:10:39
Mantan anak bupati, maju bininya maju.
00:10:39 - 00:10:43
Cucu wali kota ini di daerahnya, gue ngomong daerah loh matinya.
00:10:44 - 00:10:45
Ngomong daerah ya.
00:10:45 - 00:10:46
Bisa masuk hata.
00:10:46 - 00:10:49
Dan sebenarnya kalau gue lihat batas usia itu,
00:10:49 - 00:10:52
mungkin ya dibuat ya, dibuat untuk menghalangi
00:10:52 - 00:10:56
anak-anak pejabat itu dulu terlalu banyak kali.
00:10:58 - 00:11:00
Dulu kan terlalu banyak tuh bapaknya bupati.
00:11:00 - 00:11:01
Terus anaknya.
00:11:01 - 00:11:02
Masih muda, masih muda.
00:11:02 - 00:11:04
Makan dibikin lah batas usia itu.
00:11:04 - 00:11:05
Nah itu yang kita gugat.
00:11:05 - 00:11:08
Dulu sih katanya gitu pas gue tanya-tanya sama abang-abang yang di DPR.
00:11:08 - 00:11:10
Kenapa sih lu bikin batas-batas gini gitu.
00:11:10 - 00:11:13
Dia bilang gitu, ya dulu tuh ada ini gitu.
00:11:13 - 00:11:14
Dulu ya, dulu.
00:11:14 - 00:11:16
Kalau dari saya ya ini,
00:11:17 - 00:11:19
waktu itu kalau saya tidak salah ingat,
00:11:19 - 00:11:21
pertimbangan daripada hakim yang memutus,
00:11:21 - 00:11:23
karena kita waktu itu kan support banget.
00:11:23 - 00:11:26
Bang Valdo, Ria, untuk yang muda-muda ini.
00:11:26 - 00:11:29
Karena bukan hanya soal mudanya,
00:11:29 - 00:11:32
tapi kapasitas dari mereka tuh kita tahu.
00:11:32 - 00:11:35
Untuk calon gitu terus kemudian.
00:11:35 - 00:11:37
Pertimbangan dari hakim waktu itu ya,
00:11:37 - 00:11:38
seingat saya ya ini ya.
00:11:38 - 00:11:42
Adalah itu bukan ranah daripada MK.
00:11:42 - 00:11:46
Silahkan ke DPR.
00:11:46 - 00:11:47
Secara kasarnya gitu.
00:11:47 - 00:11:50
Nah ketika yang sekarang,
00:11:50 - 00:11:53
hakim tidak mempertimbangkan itu dan langsung dia putusin,
00:11:53 - 00:11:55
gimana pendapat bapak Valdo.
00:11:55 - 00:11:57
Ketika bapak datang,
00:11:57 - 00:12:00
hakim bilang, ini bukan luar biasa.
00:12:00 - 00:12:04
Silahkan kalau itu dibuat di Undang-Undang Pemilu, di DPR.
00:12:04 - 00:12:08
Kami cuma bisa mensingkronkan antara Undang-Undang dan UUD.
00:12:08 - 00:12:09
Itu kan jawabannya.
00:12:09 - 00:12:13
Sekarang dia memutuskan dan menambah aturan.
00:12:13 - 00:12:17
Gimana bapak Valdo yang pernah menggugat itu melihat ini.
00:12:17 - 00:12:20
Saya sih, karena waktu itu kalau gak salah nih ya,
00:12:20 - 00:12:22
itu tuh ada tujuh gugatan yang sama.
00:12:22 - 00:12:25
Dengan cara menggugat yang berbeda Pak Mamat.
00:12:25 - 00:12:28
Nah kita, partai kita nih yang juga menggugat,
00:12:28 - 00:12:30
pakai cara saya 2019 dulu tuh.
00:12:30 - 00:12:31
Oke.
00:12:31 - 00:12:33
Dan jawabannya tetap sama tuh hakim MMK-nya.
00:12:33 - 00:12:34
Lewat DPR.
00:12:34 - 00:12:36
Karena cara menggugat, kita begitu.
00:12:36 - 00:12:39
Nah ternyata yang kawan ini,
00:12:39 - 00:12:42
dia pakai cara menggugat yang menurut gue canggih sih.
00:12:42 - 00:12:44
Pasti ada pakar hukum dong di belakang gue.
00:12:44 - 00:12:46
Pasti lah, dia kan juga mahasiswa hukum.
00:12:46 - 00:12:47
Gue gak tahu lah, pasti dia nanya lah ya.
00:12:47 - 00:12:49
Tapi dia bilang dia sendiri.
00:12:49 - 00:12:51
Gue gak kenal sama dia.
00:12:51 - 00:12:52
Itu masalahnya.
00:12:52 - 00:12:54
Gue gak kenal.
00:12:54 - 00:12:57
Harusnya kita datangin ya.
00:12:57 - 00:12:58
Lucu banget.
00:12:58 - 00:12:59
Harusnya kita datangin.
00:12:59 - 00:13:00
Kejadiannya gue kenal.
00:13:00 - 00:13:01
Nanti coba kita cari kontennya.
00:13:01 - 00:13:03
Karena kan ada enam kali putusan,
00:13:03 - 00:13:05
satu gagal, dua gagal, tiga gagal, empat gagal.
00:13:05 - 00:13:07
Yang kelima apa ke enam gitu.
00:13:07 - 00:13:09
Masalah ditolak diterima sih biasa aja ya.
00:13:09 - 00:13:10
Masalah diterima.
00:13:10 - 00:13:13
Tapi pertimbangannya itu yang beda-beda jadinya.
00:13:13 - 00:13:16
Katanya yang diterima ini pertimbangannya kan tadi,
00:13:16 - 00:13:19
pertama kan kenapa ditolak yang dihapus semua.
00:13:19 - 00:13:22
Katanya kan karena kalau gitu bisa mudah banget,
00:13:22 - 00:13:25
pengalaman yang belum ada atau apa segala macem.
00:13:25 - 00:13:30
Nah karena yang ini bisa ada pengecualian pengalaman,
00:13:30 - 00:13:32
maka itu dijadikan pertimbangan.
00:13:32 - 00:13:34
Diambil lah jadi kepala daerah itu.
00:13:34 - 00:13:37
Bahwa itu akan menjadi proof of competence.
00:13:37 - 00:13:38
Menampil keadaan gitu.
00:13:38 - 00:13:40
Gue kan belum menampil keadaan lupa.
00:13:40 - 00:13:42
Ya maksudnya gak tahu, dia kan sudah elected lagi.
00:13:42 - 00:13:45
Tapi itu berlaku untuk gubernur dan wali kota tidak?
00:13:45 - 00:13:46
Berlaku.
00:13:46 - 00:13:48
Karena yang dituntut cuma capres.
00:13:48 - 00:13:50
Itu gue gak tahu, gue gak tahu.
00:13:50 - 00:13:52
Gue bukan pakar hukum sih soalnya.
00:13:52 - 00:13:53
Mata pisau lagi.
00:13:53 - 00:13:54
Tolong dong.
00:13:54 - 00:13:56
Ini kita bukan sebagai pakar hukum,
00:13:56 - 00:13:58
tapi sebagai orang yang pernah sakit hati.
00:13:58 - 00:14:00
Sakit hati saya tidak.
00:14:00 - 00:14:01
Jangan gitu.
00:14:01 - 00:14:03
Jangan dong sakit hati katanya Mat.
00:14:03 - 00:14:05
Tapi gini sih Mat kalau menurut gue sih,
00:14:05 - 00:14:08
kalau wali kota bupati mungkin gak ada tuh cantolan awalnya.
00:14:08 - 00:14:10
Masa lurah, camat gitu.
00:14:10 - 00:14:11
Gak mungkin dong.
00:14:11 - 00:14:13
Mungkin gubernur kali masih relevan.
00:14:13 - 00:14:14
Kalau saya di bawah usia,
00:14:14 - 00:14:17
dia pernah jadi wali kota di usia 22, 23 mungkin.
00:14:17 - 00:14:21
Kalau anak 20 tahun mau jadi wali kota, siapa tahu dia punya pengalaman.
00:14:21 - 00:14:22
Di ketua sis gitu?
00:14:22 - 00:14:23
Ketua B?
00:14:23 - 00:14:24
Nah makanya.
00:14:24 - 00:14:25
Itu kan harus ruang.
00:14:25 - 00:14:27
Yang dipakai kan harus elected office.
00:14:27 - 00:14:28
Di pemilu.
00:14:28 - 00:14:32
Makanya kalau wali kota pengalaman elected office sebelumnya apa?
00:14:32 - 00:14:34
Ya makanya gak bisa, tapi harus gubernur.
00:14:34 - 00:14:36
Gak bisa, kayaknya paling gubernur paling.
00:14:36 - 00:14:37
Paling bater gubernur.
00:14:37 - 00:14:38
Gubernur.
00:14:38 - 00:14:40
Jadi kamu kalau mau maju gubernur,
00:14:40 - 00:14:42
kamu harus jadi wali kota dulu.
00:14:42 - 00:14:43
Wali kota dulu.
00:14:43 - 00:14:45
Kecuali kalau usia masih kurang ya,
00:14:45 - 00:14:47
kalau udah lewat ya gak apa-apa.
00:14:47 - 00:14:49
Atau kecuali kita gugat lagi.
00:14:49 - 00:14:51
30, batasan gubernur itu 30.
00:14:51 - 00:14:52
30 ya?
00:14:52 - 00:14:53
30.
00:14:53 - 00:14:55
Tapi ini ngomong-ngomong kita udah masuk overview belum?
00:14:55 - 00:14:56
Belum.
00:14:56 - 00:14:58
Aku lupa ini, aku udah lupa.
00:14:58 - 00:15:02
Sebagai korban MK, ini tolak seharusnya tidak jadi.
00:15:02 - 00:15:03
Untuk lain hari aja lah.
00:15:03 - 00:15:06
Iya aku tadi jadi bingung nih, lupa aku percakapan.
00:15:06 - 00:15:10
Ini kayaknya bahkan diri dia gak naik, karena gak ketemu-ketemu gue.
00:15:10 - 00:15:12
Kenapa gue ngapur terus.
00:15:12 - 00:15:14
Praksin nih tadi ya.
00:15:14 - 00:15:16
Oke sekarang kita akan masuk ke pembahasan soal 02 dong ya.
00:15:16 - 00:15:17
Oke.
00:15:17 - 00:15:19
Ya adik-adik 02 nih kan mau kita.
00:15:19 - 00:15:20
Iya.
00:15:20 - 00:15:23
D Praps dan D Gip.
00:15:23 - 00:15:25
Ya kan adik-adik katanya tadi.
00:15:25 - 00:15:27
Karena kan billboardnya pada lucu-lucu gitu.
00:15:27 - 00:15:28
Iya.
00:15:28 - 00:15:30
Yang pake mata bulat gede gitu loh.
00:15:30 - 00:15:31
Iya ada kartun-kartun itu.
00:15:31 - 00:15:32
Iya ada kartun-kartun itu.
00:15:32 - 00:15:33
Iya kayaknya di kartun up.
00:15:33 - 00:15:34
Duanya pake ala-ala Korea gitu.
00:15:34 - 00:15:35
Iya.
00:15:35 - 00:15:36
Iya kan duanya gitu.
00:15:37 - 00:15:38
Kenapa harus deket muka banget tadi?
00:15:38 - 00:15:39
Deket banget.
00:15:39 - 00:15:40
Biar lucu gitu.
00:15:40 - 00:15:41
Biar lucu, gemes-gemes.
00:15:41 - 00:15:42
Iya, iya.
00:15:42 - 00:15:43
Iya bergemes gitu.
00:15:43 - 00:15:47
Seperti biasa ya kami akan overview dulu 3 hal yang akan kami tanyakan ke jurubicara dari 02.
00:15:47 - 00:15:51
Kalau dari saya soal strategi kampanye dan...
00:15:51 - 00:15:53
Debat kemarin lah, debat yang pertama kali ya.
00:15:53 - 00:15:55
Karena dia sebagai jubir ya.
00:15:55 - 00:15:56
Jadi mau...
00:15:56 - 00:15:57
Kita mau ases dulu.
00:15:57 - 00:15:58
Pelajari.
00:15:58 - 00:15:59
Pelajari.
00:15:59 - 00:16:00
Pelajari.
00:16:00 - 00:16:02
Dari capra saya mungkin Mbak Can ada apa?
00:16:02 - 00:16:04
Pendidikan dan ketenangan kerjaan.
00:16:04 - 00:16:07
Seperti biasanya di semua perwakilan tim yang datang kesini,
00:16:07 - 00:16:09
saya selalu bertanya tentang itu.
00:16:09 - 00:16:13
Saya tau dulu dong ke Bapak Valdo Moksyo ini 2 tim sebelumnya sudah datang.
00:16:13 - 00:16:15
Iya, 2 tim sebelumnya sudah datang.
00:16:15 - 00:16:19
Jadi dari saya sebagai capres tandingan ini memang selalu membahas isu pendidikan
00:16:19 - 00:16:21
dan ketenangan kerjaan.
00:16:21 - 00:16:23
Dan yang 2 terakhir tuh habis ditanya,
00:16:23 - 00:16:24
Risa enggak ada jubir.
00:16:24 - 00:16:25
Besar.
00:16:25 - 00:16:26
Serius?
00:16:26 - 00:16:27
Wah yang sampe gue nih.
00:16:27 - 00:16:28
Bener.
00:16:28 - 00:16:29
Bener.
00:16:29 - 00:16:33
Ada yang sampe dibikin kayak, ini analoginya salah gitu kan.
00:16:33 - 00:16:37
Waktu tim 01 datang kesini ya, itu salah gitu.
00:16:37 - 00:16:38
Seru pokoknya kita itu.
00:16:38 - 00:16:41
Tapi enggak apa-apa dong nanti kalau misalnya risain dari sana,
00:16:41 - 00:16:43
timnya Gilbas lagi buka lowongan.
00:16:43 - 00:16:46
Kalau Abang risain dari sana, kebetulan kita mau geser dia.
00:16:48 - 00:16:49
Saya kemana?
00:16:49 - 00:16:51
Anda jadi mata-mata di tim saya belanja.
00:16:51 - 00:16:53
Oh ada gitu yang binda-binda gitu tim?
00:16:53 - 00:16:54
Ada.
00:16:54 - 00:16:55
Ada.
00:16:55 - 00:16:56
Ada dong.
00:16:56 - 00:16:58
Yang kemarin bukannya ada ya?
00:16:58 - 00:17:00
Yang baru saja dipangkas.
00:17:00 - 00:17:02
Yang satu kubu sama Anda kan banyak.
00:17:02 - 00:17:07
Level director ya kalau gak salah kemarin itu ada yang keluar dari tim itu,
00:17:07 - 00:17:10
kemudian tiba-tiba muncul di tim sebelahnya.
00:17:10 - 00:17:11
Iya ya, nge-getin.
00:17:11 - 00:17:12
Nge-getin itu.
00:17:12 - 00:17:13
Siapa?
00:17:13 - 00:17:14
Ada loh.
00:17:14 - 00:17:15
Mamatnya yang ikutin.
00:17:15 - 00:17:17
Mamatnya yang tinggalan, nanti kita kasih tau.
00:17:17 - 00:17:18
Juventus mulu lu Mat.
00:17:19 - 00:17:20
Kebanyakan mikirin bolan.
00:17:20 - 00:17:22
Yang berikutnya overview dari Kak Smat, ada apa?
00:17:22 - 00:17:23
Soal apa?
00:17:23 - 00:17:25
Kalau saya soal demokrasi,
00:17:26 - 00:17:30
terus kemudian korupsi dan juga hukum.
00:17:30 - 00:17:31
Siap.
00:17:31 - 00:17:36
Itu gimana dari 02 ini, karena kita tahu lah ini hal-hal terpenting
00:17:36 - 00:17:39
yang selalu menjadi tanda tanya di 02 sebenarnya.
00:17:39 - 00:17:42
Soal demokrasi, soal korupsi,
00:17:42 - 00:17:46
korupsi kan cikal bakalnya dari nepotisme dan juga kolusinya.
00:17:46 - 00:17:50
Nah ini kolusinya ada, nepotismenya orang mencium,
00:17:50 - 00:17:52
korupsinya gimana nih nanti gitu.
00:17:52 - 00:17:54
Hukum juga.
00:17:54 - 00:17:55
Itu yang dari saya.
00:17:55 - 00:17:56
Terima kasih ya.
00:17:56 - 00:17:57
Sama-sama.
00:17:58 - 00:18:00
Bapak gilang PSI Bandung.
00:18:00 - 00:18:04
Itu mulu yang dibahas kalau ketemu Paulo.
00:18:06 - 00:18:09
Sekarang saya akan mulai dengan strategi kampanye dan soal debat kemarin.
00:18:09 - 00:18:10
Oke.
00:18:10 - 00:18:12
Ya karena kebetulan kan sudah lewat yang debat pertama
00:18:12 - 00:18:14
waktu kami syuting ini ya.
00:18:14 - 00:18:17
Kemarin itu kan Pak Prabowo di media tuh banyak yang bilang,
00:18:17 - 00:18:19
kebanyakan gimmicknya gitu.
00:18:19 - 00:18:21
Entah yang sorry ye,
00:18:23 - 00:18:24
Mas Anies,
00:18:25 - 00:18:28
Mas Anies yang gitu-gitunya dengan joget-joget segala macem.
00:18:28 - 00:18:32
Itu tuh kalau kita lihatnya mungkin ada yang bilang tuh kayak gugup.
00:18:32 - 00:18:34
Jadi keluar aja tuh kata-kata itu yang gak dipersiapkan
00:18:34 - 00:18:37
atau gerakan-gerakannya tidak dipersiapkan gitu.
00:18:37 - 00:18:39
Keluar secara spontan gitu.
00:18:39 - 00:18:42
Nah kalau dari Mas Faldo tuh apa sebenarnya yang terjadi tuh?
00:18:42 - 00:18:45
Emang sudah dipersiapkankah mau ngomong kayak gitu?
00:18:45 - 00:18:48
Atau udah siapkah kalau tim,
00:18:48 - 00:18:51
itu bakal jadi meme deh kayaknya di internet nanti.
00:18:51 - 00:18:52
Atau gimana?
00:18:52 - 00:18:54
Sebenarnya gimana dari pra-debatnya tuh?
00:18:54 - 00:18:57
Ya sebenarnya sih kalau dibilang gugup,
00:18:57 - 00:19:00
ini menurut gue ya, pasti ada lah.
00:19:00 - 00:19:01
Iya maksudnya pasti ada lah.
00:19:01 - 00:19:02
Wajar lah.
00:19:02 - 00:19:03
Masa-masa?
00:19:03 - 00:19:05
Even 4 kali pak, maksudnya dan menurut gue,
00:19:05 - 00:19:08
itu kan forum yang gede ya.
00:19:08 - 00:19:11
Pertama pula, kick off pula.
00:19:11 - 00:19:12
Dan itu pasti gak mudah.
00:19:12 - 00:19:14
Apalagi Pak Pratabowo,
00:19:14 - 00:19:16
udah 20 tahun nih kayak gini nih,
00:19:16 - 00:19:18
dari 2009 kan?
00:19:18 - 00:19:19
Iya kan?
00:19:19 - 00:19:25
15 tahun, 2009, 2014, 2019, 2024.
00:19:25 - 00:19:27
5 kali 4, 20 tahun pak.
00:19:27 - 00:19:28
Iya benar.
00:19:28 - 00:19:30
Dan mungkin ilmu dan jurusnya berubah-berubah.
00:19:30 - 00:19:31
Iya.
00:19:31 - 00:19:32
Kondisinya berubah-berubah.
00:19:32 - 00:19:33
Lawannya berubah-berubah.
00:19:33 - 00:19:34
Lawannya berubah-berubah.
00:19:34 - 00:19:38
Dan mungkin kali ini menurut gue, karena Pak Pratabowo,
00:19:38 - 00:19:40
kali ini dapat dukungan agak gede bos,
00:19:40 - 00:19:43
dibanding debat-debat sebelumnya.
00:19:43 - 00:19:44
Iya kan?
00:19:44 - 00:19:45
Saya gak papan.
00:19:45 - 00:19:49
Jadi dulu 2009 dia oke survei tinggi,
00:19:49 - 00:19:50
tapi bukan yang paling tinggi.
00:19:50 - 00:19:53
2014 survei tinggi, tapi ada Pak Jokowi.
00:19:53 - 00:19:55
2019 gak lewat-lewat survei Pak Jokowi.
00:19:55 - 00:19:57
Kali ini dukungannya gede banget nih.
00:19:57 - 00:20:00
Jadi menurut gue Pratabowo yang hari ini ketika lihat itu,
00:20:00 - 00:20:02
Pratabowo yang...
00:20:02 - 00:20:05
iya memang dia udah 20 tahun 4 kali ikut debat gitu,
00:20:05 - 00:20:08
tapi ya pasti beda pak tekanannya menurut gue.
00:20:08 - 00:20:12
Karena gue ngelihat juga, kok gak beda nih si bos gitu.
00:20:12 - 00:20:15
Agak beda, karena apalagi tanpa podium,
00:20:15 - 00:20:16
biasanya dia pakai jas,
00:20:16 - 00:20:18
hari ini dia pakai kemeja,
00:20:18 - 00:20:21
yang udah habis di semua marketplace.
00:20:21 - 00:20:23
Gue cari kagak dapat-dapat juga itu kemeja.
00:20:23 - 00:20:24
Emang nyarinya apa?
00:20:24 - 00:20:26
Itu yang warnanya mereka.
00:20:26 - 00:20:28
Itu yang nyarinya di marketplace kemeja biru muda.
00:20:28 - 00:20:29
Iya gitu.
00:20:29 - 00:20:31
Banyak banget yang order gitu.
00:20:33 - 00:20:34
Udah jadi brand begitu ya.
00:20:34 - 00:20:36
Iya kan kemeja gemoy.
00:20:36 - 00:20:39
Jadi gue yakin banyak orang yang punya kemeja warna itu
00:20:39 - 00:20:41
kagak pakai tuh kalau bukan pendukung 02 tuh.
00:20:41 - 00:20:42
Iya, iya.
00:20:42 - 00:20:45
Nah habis itu kalau menurut gue juga mas ini...
00:20:46 - 00:20:49
itu apakah disrategikan atau enggak,
00:20:49 - 00:20:52
setahu gue sih itu kekelihayaan tim aja.
00:20:52 - 00:20:53
Ini kan tim ya kerjanya.
00:20:53 - 00:20:54
Iya, iya pasti kerja tim.
00:20:54 - 00:20:59
Maksud gue ini team work dan pas gue lihat debat itu,
00:21:00 - 00:21:03
Mas Ani, Soriye itu tuh enggak, bukan sesuatu yang di planning,
00:21:03 - 00:21:04
bahkan ada kejadian Om Gilbais.
00:21:04 - 00:21:05
Iya.
00:21:05 - 00:21:06
Soal gemoy ini ya, gue ingat banget.
00:21:07 - 00:21:09
Di acara partai gue,
00:21:10 - 00:21:12
terus kader partai gue kan lumayan...
00:21:13 - 00:21:16
itu kalau kader PSI yang debat,
00:21:16 - 00:21:18
pasti paham ini bagiannya akan di cut deh.
00:21:18 - 00:21:19
Gue bisa bilang gitu.
00:21:20 - 00:21:23
Ini Prabowo pas ditanya,
00:21:23 - 00:21:24
dia pidato,
00:21:24 - 00:21:26
Gemoy Pak, gemoy.
00:21:26 - 00:21:27
Prabowo ngomong gini,
00:21:27 - 00:21:29
gemoy, apa itu gemoy?
00:21:29 - 00:21:31
Dia kagak tau gemoy apa sebenarnya.
00:21:33 - 00:21:34
Dan gue juga waktu itu,
00:21:34 - 00:21:36
gemoy apaan ya, ternyata gemes dan asoy gitu.
00:21:36 - 00:21:38
Gue juga baru tau belakangan gitu loh.
00:21:38 - 00:21:39
Sih baru tau ada kepanjangan ya.
00:21:39 - 00:21:40
Nah itu dia kan.
00:21:40 - 00:21:42
Nah kayaknya dia bikin-bikin tim anda ini kepanjangannya.
00:21:42 - 00:21:45
Gue juga baru tau Pak gitu pas-pas ini.
00:21:45 - 00:21:51
Jadi dia juga gak sadar gemoy itu jadi sesuatu yang seramai itu gitu.
00:21:51 - 00:21:52
Bukan by design.
00:21:52 - 00:21:53
Jogetnya spontan aja waktu itu.
00:21:53 - 00:21:55
Awal pertama Prabowo joget ya.
00:21:55 - 00:21:57
Dulu Prabowo juga jogetnya begitu.
00:21:57 - 00:21:58
Ada beneran.
00:21:58 - 00:21:59
Tapi mungkin zamannya belum begitu Pak.
00:21:59 - 00:22:00
Dulu pakai suling.
00:22:00 - 00:22:01
Apa?
00:22:01 - 00:22:02
Yang main suling.
00:22:02 - 00:22:03
Yang main suling bukan...
00:22:03 - 00:22:04
Yang main suling udah pindah ya.
00:22:07 - 00:22:08
Jadi musiknya agak beda.
00:22:09 - 00:22:11
Ini ngomongin soneta grup.
00:22:11 - 00:22:13
Soneta grup kan banyak yang main musik.
00:22:13 - 00:22:14
Ada yang main suling satu.
00:22:14 - 00:22:15
Ya dulu juga bisa joget.
00:22:15 - 00:22:17
Tapi sekarang kayak gitu.
00:22:17 - 00:22:18
Ya dulu pakai suling.
00:22:18 - 00:22:19
Ya nanti kita...
00:22:19 - 00:22:20
Ada yang lama sulingnya.
00:22:20 - 00:22:21
Beda.
00:22:21 - 00:22:22
Sekarang udah kosong.
00:22:22 - 00:22:24
Nanti kita pakai pianika.
00:22:24 - 00:22:25
Oh iya.
00:22:25 - 00:22:26
Susah banget.
00:22:28 - 00:22:30
Iya nanti yang main gitu Pak.
00:22:30 - 00:22:32
Jadi memang gak di plan orang.
00:22:32 - 00:22:33
Gak di plan.
00:22:33 - 00:22:34
Gue juga pas ngeliat.
00:22:34 - 00:22:37
Oh ternyata fpvnya bagian Mas Anies, Mas Anies.
00:22:37 - 00:22:38
Iya.
00:22:38 - 00:22:39
Terus fpvnya Soorie.
00:22:39 - 00:22:40
Soorie.
00:22:40 - 00:22:42
Kok harus serak gitu?
00:22:42 - 00:22:43
Soorie.
00:22:43 - 00:22:44
Iya gitu.
00:22:44 - 00:22:46
Kita bukan anak kecil lagi.
00:22:46 - 00:22:48
Soorie.
00:22:48 - 00:22:50
Ya tapi ya gini.
00:22:50 - 00:22:52
Ada mungkin hal-hal yang gak disengaja juga.
00:22:52 - 00:22:53
Tapi ya...
00:22:53 - 00:22:55
Hari ini kan itu...
00:22:55 - 00:22:58
Konten base gitu juga...
00:22:58 - 00:23:00
Jadi salah satu variable di pemilu ya gue liat.
00:23:00 - 00:23:01
Iya.
00:23:01 - 00:23:03
Tapi jadinya si joget-joget itu yang awalnya mungkin gak sengaja.
00:23:03 - 00:23:05
Pak promo joget terus dibilang gimana-gimana.
00:23:05 - 00:23:06
Malah jadi...
00:23:06 - 00:23:09
Kayak itu yang di kedepanin terus ya kelihatannya ya.
00:23:09 - 00:23:11
Ya karena kan strategi digitalnya berubah Pak.
00:23:11 - 00:23:13
Iya karena saya liat anda di Instagram anda juga joget-joget.
00:23:13 - 00:23:16
Iya dan itu ternyata lebih viral dibandingkan...
00:23:16 - 00:23:18
Faldo Maldini sekarang joget-joget.
00:23:18 - 00:23:19
Makanya saya pengen tanya itu ikhlas?
00:23:19 - 00:23:20
Faldo Maldini.
00:23:20 - 00:23:21
Ikhlas melakukan?
00:23:21 - 00:23:22
Faldo Maldini joget.
00:23:22 - 00:23:24
Atau ada dalam hati, ini gue ngapain sih?
00:23:24 - 00:23:25
Ada gak? Ada gak?
00:23:25 - 00:23:26
Iya gue kadang-kadang...
00:23:26 - 00:23:28
Faldo Maldini, Mastan Ketua BEM UI.
00:23:28 - 00:23:30
Bisa dimatiin dulu ya Mik yang ini.
00:23:30 - 00:23:31
Joget.
00:23:31 - 00:23:32
Tolong dimatiin dulu.
00:23:32 - 00:23:33
Wakil presiden saya.
00:23:33 - 00:23:34
Jadi pas gue...
00:23:34 - 00:23:37
Gue kan ngebandingin tuh ya konten gue joget.
00:23:37 - 00:23:39
Sama konten gue monolog.
00:23:39 - 00:23:41
Iya ada monolog saya liat Bapak juga.
00:23:41 - 00:23:42
Lebih ramai yang joget.
00:23:42 - 00:23:44
Sempet joget nanya Pak.
00:23:44 - 00:23:45
Itu kira-kira gimana tuh Pak?
00:23:45 - 00:23:46
Atau bagaimana?
00:23:46 - 00:23:48
Tapi yang dibutuhkan keramaian kah?
00:23:48 - 00:23:49
Apa walaupun sedikit...
00:23:49 - 00:23:51
Atau tersampaikan substansinya.
00:23:51 - 00:23:53
Iya sebenarnya kan ada substansi juga.
00:23:53 - 00:23:55
Sebagai manfaat konten kreator juga.
00:23:55 - 00:23:59
Maksud gue sebenarnya ada substansi juga kan sebenarnya dalam gimik gitu.
00:23:59 - 00:24:02
Sebenarnya ya maksud gue ketika...
00:24:02 - 00:24:05
Pak Prabowo joget.
00:24:05 - 00:24:06
Siapa yang kita bertepat?
00:24:06 - 00:24:07
Kita joget aja gitu.
00:24:07 - 00:24:10
Jadi ada narasi untuk lu jangan debat-debat mulu pecah belah gitu.
00:24:10 - 00:24:12
Dia kan dalam pidatonya gitu.
00:24:12 - 00:24:15
Pak Ganjan juga ayo kita sehat kita lari gitu.
00:24:15 - 00:24:16
Iya filosofinya itu.
00:24:16 - 00:24:20
Mas ya ini kan sebenarnya gue simin juga sama Mas Anies waktu itu
00:24:20 - 00:24:22
soal hari santri seingat gue.
00:24:22 - 00:24:24
Main-main selepet sarung.
00:24:24 - 00:24:25
Iya selepet sarung itu kan.
00:24:25 - 00:24:28
Jadi memang mungkin cara kampanye kita berubah om.
00:24:28 - 00:24:29
Suka gak suka.
00:24:29 - 00:24:31
Karena digital hari ini itu loh.
00:24:31 - 00:24:33
TikTok, Instagram dan lain-lain.
00:24:33 - 00:24:34
Gue juga aduh.
00:24:34 - 00:24:36
Tapi memang tetap ada monolog gue yang memang tinggi.
00:24:36 - 00:24:39
Tapi ada juga monolog yang agak serius.
00:24:40 - 00:24:42
Kalah cepat dibandingkan yang gini-gini doang Pak.
00:24:42 - 00:24:43
Iya.
00:24:43 - 00:24:45
Tapi kalau gini-gini mulu ya gak boleh juga gitu.
00:24:45 - 00:24:49
Nah kalau yang di Instagram Mas Faldo nih joget-joget.
00:24:49 - 00:24:51
Sekali dari 20 Pak.
00:24:51 - 00:24:53
Ide sendiri atau disuruh dari tim.
00:24:53 - 00:24:54
Disuruh.
00:24:54 - 00:24:55
Disuruh ya.
00:24:55 - 00:24:57
Dibuatin kontes joget gemoy lagi senam.
00:24:57 - 00:24:58
Konteksnya gitu ya kalau gue.
00:24:58 - 00:24:59
Oh ibu-ibu itu kan.
00:24:59 - 00:25:01
Ada kontes joget.
00:25:01 - 00:25:02
Ada kontes joget.
00:25:02 - 00:25:04
Senam gemoy.
00:25:04 - 00:25:05
Iya.
00:25:05 - 00:25:07
Ada empat ya kalau gak salah gerakannya.
00:25:07 - 00:25:08
Iya.
00:25:09 - 00:25:10
Aku nonton.
00:25:10 - 00:25:11
Reset, reset ya.
00:25:11 - 00:25:14
Iya aku nonton di TikTok terus aku pengen ikutin juga.
00:25:14 - 00:25:16
Iya karena kayak oh gampang juga ya gerakannya.
00:25:16 - 00:25:18
Tolong jangan direkam kalau di Twitter jadi kulit ini kok.
00:25:18 - 00:25:19
Iya, iya.
00:25:19 - 00:25:21
Capres ruang 28 malah ngikutin yang lain.
00:25:21 - 00:25:23
Enggak cuman buat olahraga pagi doang.
00:25:23 - 00:25:26
Tapi saya mau tanya boleh Pak Gilang.
00:25:26 - 00:25:27
Oh boleh soal ini juga.
00:25:27 - 00:25:28
Iya.
00:25:28 - 00:25:32
Tapi kalau kita melihat debat kemarin itu.
00:25:32 - 00:25:37
Apakah memang debriefing oleh tim dengan seberapi-api gitu se.
00:25:37 - 00:25:38
Oh cara ngomongnya.
00:25:38 - 00:25:40
Iya karena bertolak belakang.
00:25:40 - 00:25:41
Dengan gemoy.
00:25:41 - 00:25:44
Dengan apa yang di branding kan di sebelum debat gitu.
00:25:44 - 00:25:50
Kemudian beliau tampil dengan sama seperti Pak Prabowo 2014 dan 2019.
00:25:50 - 00:25:54
Apakah itu bagian daripada tim juga?
00:25:54 - 00:25:58
Dan saya mau tanya juga isian-isian yang disampaikan kayak analogi
00:25:58 - 00:26:00
angin aja masa gak ngerti sih.
00:26:00 - 00:26:01
Yang covid ya.
00:26:01 - 00:26:06
Itu apakah ada sudah debriefing kayak Pak tenang gak ketika dapat pertanyaan gini,
00:26:06 - 00:26:09
Bapak harus covernya gimana gitu.
00:26:09 - 00:26:12
Karena di beberapa part beliau bagus menanggapinya,
00:26:12 - 00:26:15
tapi di beberapa part hilang konsentrasi.
00:26:15 - 00:26:16
Itu gimana?
00:26:16 - 00:26:21
Sebenarnya kan kalau gue lihat sih memang bagian joget itu gak pernah hilang
00:26:21 - 00:26:23
dari Pak Prabowo, dari dulu.
00:26:23 - 00:26:26
Itu gue, menurut gue ya karena gue ngikutin dia di 2019.
00:26:26 - 00:26:27
Iya.
00:26:27 - 00:26:31
Dia joget dulu di habis dia duk-duk-duk-duk sama Pak Amin itu loh.
00:26:31 - 00:26:32
Betul.
00:26:32 - 00:26:33
Iya kan, ingat gak?
00:26:33 - 00:26:34
Itu waktu itu.
00:26:34 - 00:26:35
Yang digendong di atas ini.
00:26:35 - 00:26:36
Bukan yang gini.
00:26:36 - 00:26:37
Karena ada yang buka belakang.
00:26:37 - 00:26:39
Bukan Pak Amin Rais, gendong Pak Prabowo.
00:26:39 - 00:26:41
Emang gue gak bilang.
00:26:41 - 00:26:42
Gak masuk akal itu.
00:26:42 - 00:26:44
Gue gak bilang maksudnya Pak Prabowo digendong.
00:26:44 - 00:26:46
Pak Amin Rais anda bilang, oh yang digendong gitu.
00:26:46 - 00:26:48
Masa Pak Amin Rais gendong Pak Prabowo.
00:26:48 - 00:26:50
Itu yang di depan tentara tuh Bang.
00:26:50 - 00:26:54
Iya itu, ini tuh yang itu, yang mimbar kan.
00:26:54 - 00:26:56
Mimbar terus Pak Amin Raisnya wajuh gini-gini.
00:26:56 - 00:26:57
Oh iya.
00:26:57 - 00:26:59
Ti-ti-ti-ti-ti-di-di-di.
00:26:59 - 00:27:01
Oh itu yang maksud suling.
00:27:01 - 00:27:02
Tempat itu.
00:27:02 - 00:27:04
Saling suling sakti itu.
00:27:05 - 00:27:07
Oh itu dari tadi.
00:27:08 - 00:27:10
Pak Amin Rais kan dulu suling.
00:27:10 - 00:27:12
Iya Pak Amin Rais dulu justru itu.
00:27:12 - 00:27:13
Main suling.
00:27:13 - 00:27:14
Brandingnya.
00:27:14 - 00:27:17
Brandingnya tuh ada video juga Pak.
00:27:17 - 00:27:18
Oh iya.
00:27:18 - 00:27:19
Aman lupan loh Pak.
00:27:19 - 00:27:20
Aman jadi branding.
00:27:20 - 00:27:21
Jangan langsung terlupa.
00:27:21 - 00:27:23
Jangan saya ngomong gak bisa.
00:27:23 - 00:27:25
Apa tunggu, dijawab dulu tadi.
00:27:25 - 00:27:26
Apakah emosional itu.
00:27:26 - 00:27:31
Iya tapi memang kan spirit dia bicara agak kencang gitu gak pernah hilang Mat.
00:27:31 - 00:27:34
Di beberapa debat-debat kayak matang Nacwa,
00:27:34 - 00:27:37
di beberapa debat-debat lain tuh dia tetap aja pidato berapi-api tuh tetap.
00:27:37 - 00:27:41
Nah itu dia maksudnya kayak apakah dari tim tidak kayak Pak turunkan lagi,
00:27:41 - 00:27:43
karena branding di belakang adalah gemuk gitu.
00:27:43 - 00:27:46
Tetap jadi diri sendiri aja, tetap jadi diri sendiri aja.
00:27:46 - 00:27:49
Tapi ya memang joget-joget itu mungkin dia kalau udah tinggi capek,
00:27:49 - 00:27:51
terus dia kita joget aja gitu.
00:27:51 - 00:27:53
Kalau yang gini?
00:27:55 - 00:27:58
Kayak pengen lemas mukanya tapi gak bisa jadi coba.
00:27:59 - 00:28:00
Itu kayaknya gini tuh.
00:28:00 - 00:28:01
Itu feeling gue ya.
00:28:01 - 00:28:03
Ini feeling gue.
00:28:03 - 00:28:05
Dia dalam hati gini,
00:28:05 - 00:28:09
Nis gue tuh tau lu, gue kenal lu, tapi lu kok gini amat gitu loh.
00:28:09 - 00:28:10
Oh.
00:28:10 - 00:28:14
Lu tuh teman gue kan, tapi lu kok gini banget sih Nis gitu loh.
00:28:14 - 00:28:16
Akhirnya keluar ekspresi itu ya.
00:28:16 - 00:28:18
Kalau lu kesel sama gue Mat,
00:28:18 - 00:28:21
kalau kita lagi teman, gimana gitu.
00:28:21 - 00:28:22
Karena kita kenal.
00:28:22 - 00:28:23
Iya karena kita kenal.
00:28:23 - 00:28:27
Di OGM aku sama Bang Valdo juga keluarin ekspresi gitu buat orang lain.
00:28:27 - 00:28:30
Iya lu juga, apa sih Bang gitu.
00:28:30 - 00:28:32
Lu kan pasti ada gemes-gemesnya gitu loh.
00:28:32 - 00:28:35
Kalau gue kan kenal sih, kecuali gak kenal.
00:28:35 - 00:28:36
Kalau gak kenal mungkin ya.
00:28:36 - 00:28:38
Ya, yaudah dapetin aja.
00:28:38 - 00:28:41
Lu kalau ada temen lu, gitu kan lu ngomong ke temen lu.
00:28:41 - 00:28:44
Tapi itu lucu banget, paling lucu sumpah.
00:28:44 - 00:28:47
Tapi gue yang nangkep momen itu jago banget.
00:28:47 - 00:28:48
Iya, iya.
00:28:48 - 00:28:49
Itu lucu banget.
00:28:49 - 00:28:51
Sumpah.
00:28:52 - 00:28:53
Ini ya, saya mau lanjut dulu ya.
00:28:53 - 00:28:54
Silahkan.
00:28:54 - 00:28:56
Ini ketawa kalau ditungguin, ketawa lama nih bapak-bapak.
00:28:56 - 00:28:57
Iya.
00:28:57 - 00:28:58
Silahkan.
00:28:58 - 00:29:00
Cium deh saya ada lanjutan kunjungan lagi.
00:29:02 - 00:29:05
Bisa gak nih saya ngomong-ngomong di foto mulu.
00:29:06 - 00:29:08
Beda emang capek.
00:29:08 - 00:29:09
Capek jadi juru bicara.
00:29:09 - 00:29:10
Jadi capek.
00:29:10 - 00:29:12
Capek loh, saya baru tau loh, capek loh.
00:29:14 - 00:29:15
Kita ngobrol dulu.
00:29:15 - 00:29:16
Ini ada tamu.
00:29:16 - 00:29:17
Oh iya, iya.
00:29:18 - 00:29:19
Akhirnya.
00:29:19 - 00:29:20
Maaf mas Aldo ya.
00:29:20 - 00:29:21
Santai-santai pak Jubil.
00:29:23 - 00:29:26
Soal joget-joget ini ya, yang terjadi di media dan di...
00:29:28 - 00:29:31
Bukan saya pak, saya juga udah gak bisa handle Umi nih.
00:29:31 - 00:29:32
Umi udah makin parah.
00:29:33 - 00:29:36
Di media dan di masyarakat awam tuh banyak yang menyamakan
00:29:36 - 00:29:39
cara joget-joget pak Prabowo dengan bong-bong Marcos itu ya,
00:29:39 - 00:29:40
yang di Filipina.
00:29:40 - 00:29:43
Katanya dia menang pemilu juga dengan cara yang sama.
00:29:43 - 00:29:45
Di branding lucu lah, joget-joget.
00:29:45 - 00:29:47
Padahal punya beban masa lalu ya.
00:29:47 - 00:29:48
Iya.
00:29:48 - 00:29:50
Orang tuh menyamakan lah, menyamakan apakah...
00:29:50 - 00:29:51
Oh oke.
00:29:51 - 00:29:54
Apakah emang kebetulan sama atau memang diikuti gayanya.
00:29:54 - 00:29:56
Nah itu kalau dari tim gimana tuh, dari tim 02?
00:29:56 - 00:29:58
Tau dong, media ngomongin soal itu dong.
00:29:58 - 00:29:59
Oh nolak debat juga.
00:29:59 - 00:30:00
Iya.
00:30:00 - 00:30:01
Oh iya oke.
00:30:01 - 00:30:04
Jadi memang asosiasinya mungkin agak mirip ya,
00:30:04 - 00:30:07
ke pak bong-bong, anaknya pak Marcos,
00:30:07 - 00:30:09
berpasangan sama, salah DTRT,
00:30:09 - 00:30:11
anaknya presiden sebelumnya.
00:30:11 - 00:30:13
Cocokrologinya perfecto lah itu.
00:30:13 - 00:30:14
Ih mirip banget.
00:30:14 - 00:30:16
Oh sama-sama apa ngikutin apa gimana.
00:30:16 - 00:30:20
Tapi kalau di kita, gak ada koneksi ke sana sih.
00:30:20 - 00:30:21
Iya maksud gue gak ada.
00:30:21 - 00:30:22
Konsultannya.
00:30:22 - 00:30:23
Gue di dalam ya, di dalam.
00:30:23 - 00:30:24
Konsultannya.
00:30:24 - 00:30:26
Gak juga gak ada pak, gak ada.
00:30:26 - 00:30:29
Gak ada yang punya akses ke situ gitu.
00:30:29 - 00:30:31
Sebelum media ramein soal bong-bong itu,
00:30:31 - 00:30:32
dari tim udah ada yang ngerasa,
00:30:32 - 00:30:33
kita kok kayaknya mirip ya sama bong-bong,
00:30:33 - 00:30:35
apa udah, apakah media rame?
00:30:35 - 00:30:38
Tapi gini, memang kemenangan bong-bong itu menurut gue itu,
00:30:38 - 00:30:42
menjadi pelajaran banyak negara di ASEAN sih.
00:30:42 - 00:30:46
Maksud gue kan ada banyak kanehan-kanehan yang terjadi di Thailand,
00:30:46 - 00:30:49
si apa tuh, yang PM yang muda itu,
00:30:49 - 00:30:52
bisa menang pemilu walaupun gak jadi,
00:30:52 - 00:30:53
eh sorry dia gak jadi PM ya,
00:30:53 - 00:30:55
partainya menang pemilu tapi gagal pasti jadi PM.
00:30:55 - 00:30:56
Oh yang baru ya?
00:30:56 - 00:30:58
Yang muda, yang dari Harvard itu kan.
00:30:58 - 00:31:01
Kan eleksi yang di ASEAN ini mirip-mirip nih timelinenya nih.
00:31:01 - 00:31:03
Ya kan habis itu, itu kan jadi pelajaran juga tuh,
00:31:03 - 00:31:05
partai-partai di Indonesia kan pada ngelihat,
00:31:05 - 00:31:08
oh gimana tuh anak muda, partai kecil, partai baru,
00:31:08 - 00:31:09
tiba-tiba menang pemilu gitu.
00:31:09 - 00:31:11
Terus lihat juga kejadian Filipina gitu,
00:31:11 - 00:31:15
oh ternyata bong-bong apa namanya,
00:31:15 - 00:31:19
punya beban masa lalu ternyata tetap bisa menang.
00:31:19 - 00:31:23
Poinnya sih menurut gue ada perubahan pemilih,
00:31:23 - 00:31:25
perubahan cara berkampanye,
00:31:25 - 00:31:28
perubahan platform digital ini ngefek sih bos.
00:31:28 - 00:31:30
Jadi pada akhirnya,
00:31:30 - 00:31:33
kalau sandainya ditanya apakah Prabowo meniru bong-bong,
00:31:33 - 00:31:34
menurut gue sih enggak gitu,
00:31:34 - 00:31:37
tapi mungkin memang konteksnya sama gitu.
00:31:37 - 00:31:39
Dan memang momennya sama,
00:31:39 - 00:31:41
digital dan Indonesia.
00:31:41 - 00:31:42
Joget-joget juga sih.
00:31:42 - 00:31:43
Joget-joget juga ya.
00:31:43 - 00:31:45
Dan Indonesia tuh lebih rumit sih sebenarnya,
00:31:45 - 00:31:46
karena kan lebih banyak pemilihnya pak.
00:31:46 - 00:31:48
Ya, dibandingkan Filipina.
00:31:48 - 00:31:49
Dibandingkan Filipina gitu.
00:31:49 - 00:31:52
Jadi mungkin kali ini yang ke-capture di kita,
00:31:52 - 00:31:54
itu digital ya,
00:31:54 - 00:31:56
ya itu soal joget-jogetnya.
00:31:56 - 00:32:00
Tapi apakah itu aja, gue rasa sih enggak om.
00:32:00 - 00:32:05
Yang berkontribusi atas dukungan ke pak Prabowo
00:32:05 - 00:32:07
yang makin kuat belakangan gitu.
00:32:07 - 00:32:09
Bagi gue tetap ada faktor pak Jokowi-nya sih.
00:32:10 - 00:32:15
Gitu, jadi ya itu hanya bagian dari cara aja gitu.
00:32:15 - 00:32:18
Jadi bukan main course yang ditawarkan.
00:32:18 - 00:32:20
Ya bukan dukungan besar karena joget-joget gitu.
00:32:20 - 00:32:21
Enggak, enggak.
00:32:21 - 00:32:24
Itu karena ya semuanya punya kok om.
00:32:24 - 00:32:25
Slepet, punya.
00:32:25 - 00:32:28
Dan The Suck Anis itu kan banyak juga tuh gimmick-gimmicknya tuh.
00:32:28 - 00:32:30
Kemarin bule yang tanya jawab,
00:32:30 - 00:32:32
ada tim ganja yang tanya jawab gitu.
00:32:32 - 00:32:33
Ada komika yang tangkep.
00:32:33 - 00:32:34
Oh itu gimmick?
00:32:34 - 00:32:35
Hah?
00:32:35 - 00:32:36
Itu gimmick?
00:32:36 - 00:32:37
Oral mereka.
00:32:37 - 00:32:38
Ya gue enggak tahu juga sih.
00:32:38 - 00:32:40
Udah dipanggil jubilnya kemarin kesini ya.
00:32:41 - 00:32:42
Nanti bisa ditanya gitu.
00:32:43 - 00:32:45
Atau pak Ganjar gitu.
00:32:45 - 00:32:47
Kemarin ngapain ya pak Ganjar?
00:32:47 - 00:32:49
Ada ngumpul-ngumpul juga mirip The Suck itu.
00:32:49 - 00:32:51
Di coffee shop ketemu anak-anak.
00:32:51 - 00:32:55
Tapi katanya tidak se ekstrim The Suck Anis kalau gue lihat di itunya.
00:32:55 - 00:32:58
Tapi intinya sih om Gilbas kalau ada koneksi tidak.
00:32:58 - 00:32:59
Apakah ada...
00:32:59 - 00:33:01
Konsultannya sama juga tidak.
00:33:01 - 00:33:03
Kalau ada bukti mungkin bisa disampaikan aja.
00:33:03 - 00:33:04
Atau gue enggak tahu ya.
00:33:04 - 00:33:07
Kita tahu gue enggak pernah tuh di rapat tuh,
00:33:07 - 00:33:10
kita adalah orang yang terinspirasi atas langkah bong-bong.
00:33:10 - 00:33:11
Enggak pernah pak.
00:33:11 - 00:33:12
Enggak pernah gitu.
00:33:13 - 00:33:16
Dan natural gitu, natural aja pak Prabowo mah.
00:33:16 - 00:33:17
Iya, iya.
00:33:17 - 00:33:19
Iya benar sih akhirnya yaudah yang natural terjadi,
00:33:19 - 00:33:21
terus yang oke-oke nya yaudah ditebelin lagi.
00:33:21 - 00:33:23
Ditebelin lagi gitu.
00:33:23 - 00:33:26
Karena kan FYP gitu-gitu yang jadi salah satu parameter.
00:33:27 - 00:33:31
Mau enggak mau ya itu yang jadi dikejar gitu.
00:33:31 - 00:33:35
Terutama kalau dari sisi tim jubir gitu kan atau tim komunikasi,
00:33:35 - 00:33:37
ya pasti kan mereka matriksnya itu doang.
00:33:37 - 00:33:39
Matriksnya gitu kan.
00:33:39 - 00:33:43
Bagaimana bisa sampai ke sebanyak mungkin orang apa segala macem.
00:33:43 - 00:33:48
Tapi ada pertanyaan yang sangat personal buat Valdo Maldini.
00:33:48 - 00:33:49
Apa tuh?
00:33:49 - 00:33:50
Boleh?
00:33:50 - 00:33:51
Boleh.
00:33:51 - 00:33:56
Oke, abang Valdo lahir dari kampus,
00:33:56 - 00:33:59
pergerakan-pergerakan kampus, diskusi-diskusi kampus.
00:33:59 - 00:34:05
Kemudian tumbuh menjadi seorang politisi juga yang substansi dikedepankan gitu.
00:34:05 - 00:34:09
Kita tahu Valdo Maldini dengan konten-kontennya yang justru mencerdaskan,
00:34:09 - 00:34:13
tidak peduli viewers di awal-awal walaupun pada akhirnya yaudah lah udah capek gitu kan.
00:34:13 - 00:34:16
Tapi apapun maju ke Dapil Bogor,
00:34:16 - 00:34:20
waktu itu juga dengan enggak bawa modal apa-apa.
00:34:20 - 00:34:24
Modalnya adalah cara berpikir, solusi dan lain sebagainya.
00:34:24 - 00:34:29
Melihat pemilih kita lebih cenderung,
00:34:29 - 00:34:32
elektabilitas itu berdasarkan FVAP,
00:34:32 - 00:34:35
berdasarkan gimmick apa yang lebih menarik.
00:34:35 - 00:34:39
Secara personal ya terlepas dari jobir, sedih tidak?
00:34:39 - 00:34:42
Menurut gue zamannya berubah sih Mat,
00:34:42 - 00:34:47
tapi bukan berarti lu enggak FVAP di substansi,
00:34:47 - 00:34:48
lu enggak bisa FVAP gitu.
00:34:48 - 00:34:49
Oke.
00:34:49 - 00:34:51
Lu bisa FVAP di joget nih,
00:34:51 - 00:34:54
lu juga bisa FVAP di substansi kok sebenarnya.
00:34:54 - 00:34:58
Poinnya bukan lu bisa FVAP hanya karena joget sih bos menurut gue.
00:34:58 - 00:35:00
Maksudnya menggabungkan dunia ini ya.
00:35:00 - 00:35:02
Lu tetap bisa FVAP dengan substansi,
00:35:02 - 00:35:04
banyak kok teman-teman yang juga,
00:35:04 - 00:35:07
ya kayak lu bertiga kalau ngomong kan FVAP-FVAP juga,
00:35:07 - 00:35:08
tidak joget.
00:35:08 - 00:35:10
Saya FVAP kalau ada unsur senjata makanya.
00:35:10 - 00:35:11
Ya maksud gue.
00:35:11 - 00:35:12
Tolong lah.
00:35:12 - 00:35:17
Konten aku sama, kontenku sama Mat yang paling meledak adalah kita nyanyi ini.
00:35:17 - 00:35:18
Nyanyi bareng ya.
00:35:18 - 00:35:19
Apa namanya judulnya, Endless Love ya.
00:35:19 - 00:35:21
My Love.
00:35:21 - 00:35:24
Itu pejabat-pejabat kami tuh.
00:35:24 - 00:35:26
Kita rapat meeting waktu itu di DPP.
00:35:26 - 00:35:27
Iya.
00:35:27 - 00:35:30
Kania Ros dan Mahamad Ritchie waktu itu.
00:35:30 - 00:35:32
Waktu itu kita mendeklarasikan camat ingat gak?
00:35:32 - 00:35:33
Itu.
00:35:33 - 00:35:36
Tapi karena dari situ kan kita bisa belajar ya menurut gue,
00:35:36 - 00:35:40
belajar bahwa hari ini mungkin itu yang lagi dikonsumsi masyarakat.
00:35:40 - 00:35:42
Tapi ya lu enggak perlu mengubah karakter lu gitu.
00:35:42 - 00:35:47
Gue pribadi sih, ya joget sekali tapi ngoceng-ngoceng 20 kali pak.
00:35:47 - 00:35:48
Tinggal di mix ya.
00:35:48 - 00:35:49
Yang bagus ya.
00:35:49 - 00:35:51
Memang substansinya enggak ilang gitu.
00:35:51 - 00:35:54
Jadi maksud gue enggak ada jaminan kalau lu enggak joget,
00:35:54 - 00:35:55
lu enggak FVP, enggak juga.
00:35:55 - 00:35:56
Oke.
00:35:56 - 00:35:59
Gue terakhir, ya gue lihat tuh banyak kok,
00:35:59 - 00:36:03
pidato Mas Anies yang FVP, pidato Pak Ganjar yang FVP,
00:36:03 - 00:36:05
pidato Pak Prabowo yang FVP gitu.
00:36:05 - 00:36:12
Iya tapi elektabilitasnya kan Pak Prabowo jauh ketika menggelorakan gemoy-gemoy ini,
00:36:12 - 00:36:14
langsung zet di kalangan milenial.
00:36:14 - 00:36:16
Gue rasa bukan karena itu sih elektabilitasnya naik pak.
00:36:16 - 00:36:20
Tapi sumpah bang, sumpah orang yang enggak ngerti politik cuma tahu gemoy.
00:36:20 - 00:36:21
Sumpah.
00:36:21 - 00:36:23
Ya berarti cara masuknya yang benar.
00:36:23 - 00:36:25
Mereka enggak peduli, yang penting gemoy gitu.
00:36:25 - 00:36:27
Kalau udah masuk baru kasih.
00:36:27 - 00:36:30
Iya cara masuknya, kan paling susah anak muda ini ngetap,
00:36:30 - 00:36:32
buka pintu hatinya itu lho pak.
00:36:32 - 00:36:34
Itu sih apalagi politik, memang saiz gede gitu,
00:36:34 - 00:36:37
tapi kan paling apatis.
00:36:37 - 00:36:41
Apalagi pemilu besok tuh paling banyak anak muda,
00:36:41 - 00:36:45
tapi potensi long weekend dan cutinya gede sekali pak.
00:36:45 - 00:36:46
Lebih mending liburan ya?
00:36:46 - 00:36:48
Iya jadi bisa jadi kan gitu.
00:36:48 - 00:36:51
Itulah yang diharapkan mungkin oleh salah satu kandidat gitu.
00:36:51 - 00:36:53
Kalau bisa pemilihnya enggak usah rame-rame.
00:36:53 - 00:36:55
Pemilih dia doang yang ke TPS gitu.
00:36:56 - 00:36:57
Ada gitu ya?
00:36:57 - 00:36:58
Ada yang salah satu.
00:36:59 - 00:37:00
Nomor satu.
00:37:00 - 00:37:03
Salah satu cuma tiga gampang dicariin ya.
00:37:03 - 00:37:07
Oke kalau dari saya udah sih, udah cukup lah ya soal strategi dan debat.
00:37:07 - 00:37:09
Selanjutnya dari Capre saya nih ya mbak Cari.
00:37:09 - 00:37:12
Soal ketenaga kerjaan dan pendidikan tadi ya.
00:37:12 - 00:37:13
Iya.
00:37:13 - 00:37:17
Iya dengan keterbatasan waktu yang ada, langsung aja sebetulnya sih.
00:37:18 - 00:37:21
Dari kemarin kan kita selalu mempersilahkan yang datang untuk jelasin duluan sebenarnya.
00:37:22 - 00:37:27
Dalam konteks ketenaga kerjaan ya, kita pasti butuh penyerapan ketenaga kerja
00:37:27 - 00:37:32
dan salah satunya yang dianggap sebagai faktor adalah pendidikan.
00:37:32 - 00:37:36
Dari tim 02 nih, apa sih ininya, apa mungkin kayak
00:37:37 - 00:37:40
tim besarnya lah dalam pendidikan dan ketenaga kerjaan nih,
00:37:40 - 00:37:45
apa nih framework besarnya, apa yang dikerjakan oleh tim 02 sebagai visi
00:37:45 - 00:37:48
untuk penyerapan ketenaga kerja, penciptaan lapangan kerja,
00:37:49 - 00:37:52
dan mungkin peningkatan kualitas SDM lah in general.
00:37:53 - 00:37:56
Jadi kalau dari kita, dari 02 itu kan sebenarnya
00:37:56 - 00:37:59
koalisinya koalisi gemuk nih, kalau bisa dilihat dari itunya.
00:37:59 - 00:38:04
Jadi banyak perspektifnya dan memang menurut gue,
00:38:04 - 00:38:07
gue sebagai orang yang ada di dalam situ melihat bahwa
00:38:07 - 00:38:10
hal-hal yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi dilanjutkan lagi.
00:38:10 - 00:38:12
Itu baseline pertamanya Kak.
00:38:12 - 00:38:17
Jadi misalnya Pak Jokowi sudah mulai di pendidikan soal merdeka belajar,
00:38:17 - 00:38:21
ya itu mungkin akan terus dilanjutkan gitu.
00:38:21 - 00:38:26
Terus banyak kartu-kartu soal pendidikan, itu mungkin akan dilanjutkan.
00:38:26 - 00:38:29
Ada perspektif juga seperti membangun sekolah,
00:38:29 - 00:38:31
di program ya, di program yang tercatat itu,
00:38:31 - 00:38:34
membangun sekolah unggulan di tiap kabupaten,
00:38:34 - 00:38:39
which is itu ada sekitar 400-an sampai 500-an soal infrastructure ya.
00:38:39 - 00:38:42
Tapi kan kalau kita bicara soal, oh iya terkait juga,
00:38:42 - 00:38:45
ini gue sampaikan apa yang didokumen visi-misi ya.
00:38:45 - 00:38:49
Biar clear juga buat Noiser, biar lebih clear dibandingkan nanti.
00:38:49 - 00:38:50
Buat siapa?
00:38:51 - 00:38:52
Noiser.
00:38:52 - 00:38:53
Bagus.
00:38:53 - 00:38:54
Ya.
00:38:56 - 00:38:57
Bisa lanjut dulu Pak Saldo.
00:38:57 - 00:39:01
Yang keempat itu adalah soal pendapatan
00:39:01 - 00:39:04
dari para tenaga pengajar, honore dan sebagainya.
00:39:04 - 00:39:06
Itu akan ditingkatkan sejahteraannya.
00:39:06 - 00:39:09
Gue bisa bilang itu sesuatu yang udah dikerjakan
00:39:09 - 00:39:11
dan mungkin akan terus dilanjutkan
00:39:11 - 00:39:15
dengan cara yang mungkin lebih banyak dan lebih masif ya.
00:39:15 - 00:39:17
Sebenarnya kan bangun sekolah udah sering gitu.
00:39:17 - 00:39:20
Terus juga apa, kita tahu bahwa
00:39:20 - 00:39:23
isu soal gaji guru itu udah kemana-mana juga kan.
00:39:23 - 00:39:28
Ya tapi kan yang paling penting yang coba diadres dari tim Prabowo Gibran adalah,
00:39:28 - 00:39:31
karena visinya Indonesia Emas 2045 ini kan soal SDM.
00:39:31 - 00:39:36
Nah persoalannya adalah kita pertama bicara soal
00:39:37 - 00:39:38
aksesibilitas dan kualitas.
00:39:38 - 00:39:40
Itu selalu yang jadi perdebatan kan.
00:39:40 - 00:39:43
Aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
00:39:43 - 00:39:45
Nah di Prabowo Gibran melihat bahwa
00:39:46 - 00:39:49
program yang paling pertama, ini harus gue sampaikan nih.
00:39:49 - 00:39:52
Karena jadi bicara tuh memang ada poin touch yang harus wajib ya.
00:39:52 - 00:39:53
Ya itu adalah soal
00:39:53 - 00:39:58
suplai gizi yang ada untuk teman-teman yang ada di sekolah gitu.
00:39:58 - 00:40:01
Anak-anak, ibu-ibu, bayi, itu makan siang gratis itu.
00:40:01 - 00:40:04
Yang juga banyak jadi pertanyaan dari uangnya dari mana,
00:40:04 - 00:40:05
yang nanti gue bisa jawab.
00:40:05 - 00:40:08
Tapi intinya soal suplai sekolahnya,
00:40:08 - 00:40:10
soal suplai makanannya,
00:40:10 - 00:40:14
itu yang menjadi pilar-pilar yang coba diadres oleh Prabowo Gibran.
00:40:14 - 00:40:18
Nah soal gimana kualitasnya, gimana aksesnya.
00:40:18 - 00:40:21
Nah ini menurut gue sih memang dibandingkan sama
00:40:21 - 00:40:24
yang satu dan tiga di program ya.
00:40:24 - 00:40:27
Di program itu memang cukup lebih general sih di kita.
00:40:27 - 00:40:29
Not too specific lah.
00:40:29 - 00:40:35
Tapi memang yang menjadi apa yang kita stressing adalah
00:40:35 - 00:40:38
gimana kualitasnya itu bagus dengan cara
00:40:38 - 00:40:40
kesejahteraan gurunya meningkat.
00:40:40 - 00:40:44
Tentu nanti di situ akan perlu orang-orang yang bisa bicara soal
00:40:45 - 00:40:49
pembatasan batas minimum gaji guru gitu.
00:40:49 - 00:40:52
Terus juga kita bisa melihat apa yang terjadi di...
00:40:53 - 00:40:57
Kita mesti ngaudit lagi kita punya SDM seperti apa.
00:40:57 - 00:41:00
Karena kan kita punya human development index agak rendah gitu.
00:41:00 - 00:41:03
Karena kan investment banyak nih.
00:41:03 - 00:41:06
Tapi produktivitas kita kan kecil.
00:41:06 - 00:41:08
Tidak menerap lapangan kerja juga gitu.
00:41:08 - 00:41:11
Kenapa? Karena salah satu yang jadi diskusi kita di tim adalah
00:41:11 - 00:41:13
soal kualitas pendidikannya gitu.
00:41:13 - 00:41:17
Kalau kita bicara kualitas pendidikan itu kan bisa mengacu ke PISA,
00:41:17 - 00:41:19
ke indeks-indeks luar dan lain-lain lah.
00:41:19 - 00:41:24
Nah itu sih yang coba diadres secara serius sehingga nanti harapannya
00:41:24 - 00:41:25
pendidikannya lebih baik.
00:41:25 - 00:41:28
Cukup normatif sih menurut gue program-program Prabowo Giblan ini
00:41:28 - 00:41:29
yang gue baca di dokumen ya.
00:41:30 - 00:41:33
Kalau kenyambungan dengan si ketenangan kerjaan sendiri,
00:41:33 - 00:41:37
karena kan yang selama ini dipahami oleh banyak orang ya.
00:41:37 - 00:41:40
Terutama mungkin kalau gue sendiri yang di dunia pendidikan ya
00:41:40 - 00:41:43
yang sering diulang-ulang adalah soal mismatch.
00:41:43 - 00:41:48
Mismatch antara kebutuhan industri atau kebutuhan dunia tenaga kerja ini
00:41:48 - 00:41:51
dengan cetakan pendidikannya gitu.
00:41:51 - 00:41:53
Ya, supply dan demandnya gak ketemu ya.
00:41:53 - 00:41:54
Ya.
00:41:54 - 00:42:01
Nah dari tim Prabowo Giblan ini ada perbincangan tentang itu?
00:42:01 - 00:42:04
Apakah ada spesifik mungkin program atau strategi?
00:42:04 - 00:42:08
Ya sebenarnya kan ini soal skill juga yang udah dikerjakan oleh Pak Jokowi kan
00:42:08 - 00:42:11
dengan pelakerja.com dan lain-lain gitu.
00:42:11 - 00:42:17
Tapi kan persoalannya kan banyak perubahan di zaman sih Kak Can yang menurut gue,
00:42:17 - 00:42:18
Bu Presiden ya.
00:42:18 - 00:42:22
Yang apa, yang bisa jadi nih apa yang kita,
00:42:22 - 00:42:25
ini menurut gue ya apa yang kita planning hari ini itu bisa jadi
00:42:25 - 00:42:27
next year, two years more itu tuh berubah gitu.
00:42:28 - 00:42:29
Apalagi dengan kejadian covid dan sebagainya.
00:42:29 - 00:42:33
Tapi menurut gue apa yang telah dikerjakan oleh pelakerja
00:42:33 - 00:42:36
itu pasti akan ditambahkan dengan kartu kesejahteraan.
00:42:36 - 00:42:39
Kalau gue gak salah ada kartu untuk startup,
00:42:39 - 00:42:43
kartu untuk bikin bisnis dan sebagainya-sebagainya gitu.
00:42:43 - 00:42:46
In detail sih memang ada penyertaan modal sepertinya
00:42:46 - 00:42:48
untuk orang-orang yang sebenarnya mungkin gak bisa kerja.
00:42:48 - 00:42:51
Dalam artian mungkin gak mau kerja gitu gue bisa bilang.
00:42:51 - 00:42:55
Karena kan kita di satu sisi juga mungkin ya gak semua siswa kita
00:42:55 - 00:42:57
yang pengen kerja doang gitu loh Kak.
00:42:57 - 00:42:59
Ya ada yang pengen jadi ustadz, ada yang pengen jadi youtuber,
00:42:59 - 00:43:02
selebram, ada yang pengen jadi apa lagi,
00:43:02 - 00:43:05
pengen jadi bisnisman atau stand up komedian dan sebagainya gitu.
00:43:05 - 00:43:11
Jadi memang skill kali ya yang akan dicoba ditekankan dalam Prabowo Gibran sih.
00:43:11 - 00:43:12
Dalam hal ini menurut gue skill.
00:43:12 - 00:43:14
Lebih kayak skill based education lah gitu ya.
00:43:14 - 00:43:16
Skill based ya, karena kan sekarang mereka belajar pun
00:43:16 - 00:43:20
lu lihat kan banyak program-program yang gak terlalu akademik kan.
00:43:20 - 00:43:22
Maksud gue orang-orang yang...
00:43:23 - 00:43:27
Dulu kan kita dianggap jago pinter tuh karena mat jago, fisika jago gitu.
00:43:27 - 00:43:29
Kan dunia berubah kan sekarang kan.
00:43:29 - 00:43:31
Ya kalau dari gue sih sebenarnya sih pengen aja bilang
00:43:31 - 00:43:35
sekolah gak usah lama-lama di kelas gitu.
00:43:35 - 00:43:36
Empat jam.
00:43:36 - 00:43:38
Empat jam tuh habis itu sekolahnya dipakai untuk orang-orang
00:43:38 - 00:43:39
yang gak bisa bayar uang sekolah.
00:43:39 - 00:43:42
Itu sebenarnya prinsipnya si kampus merdeka seperti itulah kira-kira.
00:43:42 - 00:43:45
Maksudnya kebagi gitu jadi di kampus sekian semester,
00:43:45 - 00:43:47
sekian semester bisa diambil di luar.
00:43:47 - 00:43:48
Tadi bisa ngapa-ngapain.
00:43:48 - 00:43:50
Mereka bisa exchange juga kan kalau gue gak salah.
00:43:50 - 00:43:52
Iya-iya ada exchange magang apa segala macam.
00:43:52 - 00:43:54
Itu juga mau dilanjutkan.
00:43:54 - 00:43:56
Karena Prabowo Gibran ini soal keberlanjutan aja sih.
00:43:56 - 00:44:00
Oke tadi lu udah sempat nyebut sih soal bisnis tadi ya.
00:44:00 - 00:44:04
Soal bagaimana tadi bisa mengencourage mungkin lebih banyak bisnis
00:44:04 - 00:44:06
berkembang tadi dengan apa kartu startup
00:44:06 - 00:44:08
atau apa tadi pemodalan segala macam.
00:44:08 - 00:44:10
Nah itu kan emang salah satu statementnya Gibran sendiri
00:44:10 - 00:44:12
yang kebetulan diramaikan.
00:44:12 - 00:44:13
Pengusaha.
00:44:13 - 00:44:15
Di seluruh antero internet.
00:44:15 - 00:44:18
Jadi pengusaha.
00:44:18 - 00:44:21
Gimana nih susah lapangan kerja jadi pengusaha.
00:44:21 - 00:44:26
Ada penjelasan gak nih dari tim, maksudnya atau dari luar pribadi.
00:44:26 - 00:44:28
Kalau orang gak pengen jadi pengusaha gitu ya misalnya.
00:44:28 - 00:44:33
Bukan soal itu, cuman dari mau jadi pengusaha pun kan pertanyaannya gak semudah itu.
00:44:33 - 00:44:37
Karena kan loh mas Gibran sendiri usahanya juga terseok-seok
00:44:37 - 00:44:41
itu udah level mas Gibran loh, maksudnya dengan privilege segala macemnya.
00:44:47 - 00:44:51
Mulai dari bapaknya, kakaknya, adeknya, gue juga beli keluarga.
00:44:53 - 00:44:54
Realistis ya.
00:44:54 - 00:44:57
Iya jadi pengusaha nih gimana nih konsepnya.
00:44:57 - 00:45:00
Apakah ada kebijakan tertentu yang akan kemudian bisa membuat
00:45:00 - 00:45:03
oh untuk berbira usaha tuh akan lebih mudah
00:45:03 - 00:45:06
atau akan lebih merata aksesnya lah gitu.
00:45:06 - 00:45:11
Kita gak perlu, karena ada tuh ya pengusaha yang pernah kehilangan
00:45:11 - 00:45:16
800 juta atau berapa terus 3 hari mengurung diri di kamar gitu kan.
00:45:16 - 00:45:20
Nah tapi kan kalau kita kehilangan 800 juta mungkin kita sudah mengasingkan diri ya.
00:45:20 - 00:45:23
Bukan tidur lagi, bukan di dalam kamar lagi ya.
00:45:23 - 00:45:26
Kita udah melempar diri kita.
00:45:26 - 00:45:28
Healing gue adalah hilang.
00:45:31 - 00:45:34
Nah seperti itu kan itu kan sudah jelas lah, kita tahu dong.
00:45:34 - 00:45:38
Maksudnya kita gak mungkin menutup mata dari realitas bahwa
00:45:38 - 00:45:42
untuk berbisnis itu butuh kemampuan untuk mengalami risiko.
00:45:42 - 00:45:44
Untuk ada safety net apa segala macem.
00:45:44 - 00:45:48
Nah iya ketika mas Gibran bilang begitu, apa nih?
00:45:48 - 00:45:52
Tapi kalau gue lihat di momen itu ya, kalau kita bicara momen itu
00:45:52 - 00:45:54
kayaknya dia tuh lagi ngelatih mental aja.
00:45:54 - 00:45:57
Ya maksudnya lu punya mental yang bagus dong.
00:45:57 - 00:46:00
Sabar, rakyat bukan tempat untuk berlatih.
00:46:00 - 00:46:01
Rakyat tempat didengar.
00:46:01 - 00:46:02
Menguatkan mentalnya apa?
00:46:02 - 00:46:05
Menguatkan mentalnya dia, si yang bertanya.
00:46:05 - 00:46:06
Yang bertanya bapaknya.
00:46:06 - 00:46:07
Oh yang bertanya.
00:46:07 - 00:46:08
Jangan malah-malah dulu.
00:46:08 - 00:46:09
Tunggu, tunggu.
00:46:09 - 00:46:12
Ini gimana? Ini forumnya ini kenapa?
00:46:12 - 00:46:13
Jagain dulu, jagain dulu.
00:46:14 - 00:46:16
Coba saya tes ya, misalnya masa lu jadi mas Gibran ya.
00:46:16 - 00:46:17
Saya orang nanya.
00:46:17 - 00:46:20
Mas Gibran, anak muda susah lapangan kerja ini.
00:46:20 - 00:46:21
Apa solusinya mas?
00:46:21 - 00:46:22
Jadi pengusaha ya.
00:46:22 - 00:46:24
Wah kuat beneran.
00:46:24 - 00:46:26
Saya kuat, saya percaya.
00:46:27 - 00:46:28
Motivasi.
00:46:28 - 00:46:31
Tapi benar, poinnya kan itu menurut gue benar ya.
00:46:31 - 00:46:34
Karena kan aturan finansial kita misalnya.
00:46:34 - 00:46:38
Hari ini misalnya kalau mau bikin bisnis, pengen ada kredit,
00:46:38 - 00:46:43
lu harus ada 6 bulan dulu, transaksi PT udah jalan dulu gitu.
00:46:43 - 00:46:45
Dan itu kan susah kan.
00:46:45 - 00:46:48
Maksud gue itu pada akhirnya lu tetap butuh modal kan sebenarnya.
00:46:48 - 00:46:50
Tetap butuh modal kerja lah, working capital.
00:46:50 - 00:46:54
Kalau enggak dari duit lu, dari investor atau donator kan.
00:46:54 - 00:46:58
Nah itulah yang mungkin kemarin itu yang mas Gibran pengen sampaikan gitu.
00:46:58 - 00:46:59
Kita nanti...
00:46:59 - 00:47:01
Ini kebetulan malam ini kan debat ya.
00:47:01 - 00:47:02
Kita dengar nanti ya.
00:47:02 - 00:47:03
Ya mudah-mudahan.
00:47:04 - 00:47:08
Soalnya disampaikan oleh mas Gibran nanti malam adalah soal...
00:47:08 - 00:47:10
Gue enggak pengen mendahului dia sih ngomong ini sebenarnya.
00:47:10 - 00:47:11
Soal ekonomi lagi kan nanti.
00:47:11 - 00:47:12
Ya nanti malam soal ekonomi.
00:47:12 - 00:47:15
Jadi dia akan cerita gimana nge-treatment financial
00:47:15 - 00:47:18
untuk doing bisnis itu yang selalu jadi problem gitu.
00:47:18 - 00:47:20
Soal investasi, soal modal kerja.
00:47:20 - 00:47:21
Tapi mau cerita kan?
00:47:21 - 00:47:22
Apa?
00:47:22 - 00:47:23
Mau cerita kan?
00:47:23 - 00:47:24
Enggak, mas Gibran.
00:47:24 - 00:47:25
Ya kemungkinan akan cerita nanti malam.
00:47:25 - 00:47:26
Tapi itu akan ditanya diem.
00:47:26 - 00:47:27
Iya.
00:47:27 - 00:47:29
Ini kawan emang enggak irit-irit bicara pak.
00:47:29 - 00:47:30
Apa?
00:47:30 - 00:47:31
Mulutnya hadimau.
00:47:31 - 00:47:33
Atau suaranya nanti di luar mic lagi.
00:47:33 - 00:47:35
Di luar mic nanti suaranya.
00:47:35 - 00:47:38
Tapi memang kan waktu dia bilang pas di...
00:47:38 - 00:47:40
Pak, saya sudah disini gitu.
00:47:40 - 00:47:41
Oh iya.
00:47:41 - 00:47:43
Nah dia langsung ngomongin kartu-kartu versi dia kan gitu kan.
00:47:43 - 00:47:47
Kartu ini, kartu startup, kartu ini, kartu itu.
00:47:47 - 00:47:49
Nah itu mungkin akan dilaborasi sama dia sih.
00:47:49 - 00:47:53
Dan memang mungkin mas Gibran karena portfolio-nya pali ya.
00:47:53 - 00:47:56
Pali kota ini kan kesehariannya nih.
00:47:56 - 00:47:59
Kesejahteraan, ekonomi, dagang, investasi gitu kan.
00:47:59 - 00:48:02
Nah mungkin menurut kita mas Gibran jadi relevan gitu.
00:48:02 - 00:48:05
Ketika pak Prabowo ngomong soal pertahanan, keamanan,
00:48:05 - 00:48:07
geopolitik, ABCD.
00:48:07 - 00:48:10
Mas Gibran ngomong soal ekonomi gitu.
00:48:10 - 00:48:11
Karena kalau ngelihat...
00:48:11 - 00:48:13
Kan nanti malam nih kami kan lagi syuting ini nanti malam
00:48:13 - 00:48:15
debat kedua nih yang Cawapres.
00:48:15 - 00:48:18
Secara di atas kertas harusnya mas Gibran paling menguasai ya.
00:48:18 - 00:48:19
Si tema ini.
00:48:19 - 00:48:20
Harusnya.
00:48:20 - 00:48:21
Di tema ini ya, kalau lihat soal apa?
00:48:21 - 00:48:22
Kalau tema ya.
00:48:22 - 00:48:25
Tapi kalau pengalaman kan banyak yang meragukan kan.
00:48:25 - 00:48:26
Iya.
00:48:26 - 00:48:28
Masing-masing pengalaman di...
00:48:28 - 00:48:31
Mungkin dengan Caimin saingannya.
00:48:31 - 00:48:33
Karena Caimin pernah jadi menteri.
00:48:33 - 00:48:34
Urusan transmigrasi juga.
00:48:34 - 00:48:35
Tenaga kerja.
00:48:35 - 00:48:38
Tenaga kerja, soal gimana modalin, soal gimana itu.
00:48:38 - 00:48:41
Mungkin kalau Prof. Mafut berpengalaman.
00:48:41 - 00:48:44
Tapi di beda hukum dan hak asasi kan.
00:48:44 - 00:48:46
Tapi lagi-lagi sih kalau menurut gue sih bicara...
00:48:46 - 00:48:48
Gue sepakat bahwa...
00:48:48 - 00:48:51
Tidak mudah gitu bikin bisnis di republik ini tuh tidak mudah.
00:48:51 - 00:48:53
Tapi jawabannya seolah-olah mudah.
00:48:53 - 00:48:54
Hah?
00:48:54 - 00:48:56
Jawaban bapak-bapak.
00:48:56 - 00:48:57
Seolah-olah mudah banget.
00:48:57 - 00:49:00
Hari ini makanya adanya mas Gibran mudah-mudahan jadi mudah gitu loh.
00:49:00 - 00:49:01
Wiss.
00:49:02 - 00:49:03
Saya tercengang loh.
00:49:03 - 00:49:04
Keren.
00:49:04 - 00:49:05
Tercengang loh.
00:49:05 - 00:49:06
Iya, iya.
00:49:06 - 00:49:07
Gila, gila.
00:49:07 - 00:49:08
Gila kayak gini.
00:49:08 - 00:49:10
Kenapa kita dari kemarin...
00:49:10 - 00:49:12
Kita gak terdapatkan sihir seperti ini.
00:49:12 - 00:49:14
Kita tercengang dari beliau, Anda yang salah.
00:49:14 - 00:49:15
Iya.
00:49:15 - 00:49:16
Anda kenapa gak punya skill itu.
00:49:16 - 00:49:17
Kenapa gak punya skill itu.
00:49:17 - 00:49:18
Saya mempelajari.
00:49:18 - 00:49:21
Sudah, ambil pelatihan dulu.
00:49:21 - 00:49:22
Lagi-lagi.
00:49:22 - 00:49:23
Saya kan jubir baru.
00:49:23 - 00:49:24
Di orang yang sama.
00:49:24 - 00:49:26
Saya kan jubir baru.
00:49:26 - 00:49:30
Waktu itu mengangkat elektabilitas, saat ini mempertahankan elektabilitas.
00:49:30 - 00:49:31
Beda pak.
00:49:31 - 00:49:32
Beda ya?
00:49:32 - 00:49:33
Beda pak.
00:49:33 - 00:49:35
Takut terkelincirin sekarang.
00:49:35 - 00:49:37
Kalau dulu harus berpusa-pusa.
00:49:37 - 00:49:40
Terkelincir jadi omongan, bagus nih elektabilitasnya.
00:49:40 - 00:49:43
Sekarang irit semuanya bicara.
00:49:43 - 00:49:45
Takut elektabilitasnya.
00:49:45 - 00:49:46
Maintenance, maintenance.
00:49:46 - 00:49:47
Maintenance.
00:49:47 - 00:49:48
Dari Bacan sudah?
00:49:48 - 00:49:49
Sudah, cukup, cukup.
00:49:49 - 00:49:50
Cukup ya?
00:49:50 - 00:49:51
Cukup, cukup.
00:49:51 - 00:49:52
Terima kasih, terima kasih.
00:49:52 - 00:49:53
Terima kasih.
00:49:53 - 00:49:55
Jangan kayak ketemu partai kan, kemarin kan tiba-tiba.
00:49:55 - 00:49:56
Partai mana?
00:49:56 - 00:49:58
Partai mantan partai Anda kan.
00:49:58 - 00:50:00
Oh, gak boleh geledekin mantan, gak boleh.
00:50:01 - 00:50:04
Karena kan sekarang satu kubu kan di kamar sini.
00:50:04 - 00:50:05
Iya, kadang-kadang.
00:50:05 - 00:50:07
Kita kaget juga loh, mantan datang gitu.
00:50:08 - 00:50:09
Kok ada dia di ruangan?
00:50:09 - 00:50:10
Iya.
00:50:10 - 00:50:12
Oke Mas Waldo ini terakhir dari jawabannya saya ya.
00:50:12 - 00:50:14
Soal korupsi dan apa tadi?
00:50:14 - 00:50:17
Korupsi, hukum, dan demokrasi.
00:50:17 - 00:50:19
Waduh banyak kali, Pak Mahfud banget nih ya ceritanya.
00:50:19 - 00:50:22
Ini soal-soal hukum, jangan Anda framing-framing begitu.
00:50:22 - 00:50:23
Pak Mamat banget ya?
00:50:23 - 00:50:25
Iya, gitu.
00:50:25 - 00:50:27
MD, Mamat.
00:50:27 - 00:50:28
Mamad?
00:50:29 - 00:50:31
Dia MD Mamad.
00:50:34 - 00:50:38
Oke, Bapak Waldo kita berbicara soal...
00:50:38 - 00:50:41
Kalau Anda bilang melanjutkan apa yang dilaksanakan oleh Pak Jokowi.
00:50:41 - 00:50:42
Iya.
00:50:42 - 00:50:45
Demokrasi itu menjadi catatan di arah kepemimpinan Pak Jokowi.
00:50:45 - 00:50:47
Termasuk korupsi.
00:50:49 - 00:50:52
Misalnya kita ambil contoh yang kemarin kita bahas di episode lalu.
00:50:54 - 00:51:01
Bapak Ketua KPK menjadi tersangka setelah selama ini baik-baik aja.
00:51:01 - 00:51:05
KPK ini menjadi kekuatan untuk pemberantasan korupsi.
00:51:05 - 00:51:07
Kemudian sekarang di bawah Presiden.
00:51:07 - 00:51:09
Pegawainya jadi ASN.
00:51:09 - 00:51:12
Semua hal-halnya harus melalui Presiden.
00:51:12 - 00:51:15
Sadap, menyadap, memenanggapan dan lain sebagainya.
00:51:15 - 00:51:18
Malah Ketua KPKnya terjerat korupsi.
00:51:18 - 00:51:19
Bagus dong.
00:51:19 - 00:51:20
Ketika sudah terjerat korupsi.
00:51:20 - 00:51:21
Kalau dia korup ya?
00:51:21 - 00:51:23
Tapi diperpanjang masa jabatannya oleh Presiden.
00:51:23 - 00:51:25
Dan berhenti kan sampai akhirnya kan dia.
00:51:25 - 00:51:26
Dianya mengundurkan diri.
00:51:26 - 00:51:29
Bukan atas diberhentikan oleh Pak Presiden.
00:51:29 - 00:51:32
Artinya desakan dianya sendiri gitu.
00:51:32 - 00:51:36
Tapi justru ketika dia sudah tersangka malah diperpanjang masa jabatannya.
00:51:36 - 00:51:38
Bagusnya maksudnya bagus kenapa tadi?
00:51:38 - 00:51:40
Kalau koruptor ketangkep ya bagus lah.
00:51:40 - 00:51:42
Dia yang dipengkih sama koruptor kan.
00:51:42 - 00:51:45
Tapi kan catatan kepalanya.
00:51:45 - 00:51:48
Berarti gak ada kekebalan untuk Ketua KPK bahkan di Petrodeni kan?
00:51:48 - 00:51:51
Betul, tetapi kan dia diperpanjang lah.
00:51:52 - 00:51:54
Proseduralnya diperpanjang ya?
00:51:54 - 00:51:56
Masa jabatannya diperpanjang.
00:51:56 - 00:51:58
Bahkan sudah jadi tersangka loh ini.
00:51:58 - 00:51:59
Jadi diperpanjang.
00:51:59 - 00:52:03
Ada banyak hal lah kita tahu di era kepemimpinan Pak Jokowi.
00:52:03 - 00:52:05
Indeks persepsi korupsi kita kan memburu.
00:52:05 - 00:52:08
Indeks demokrasi juga memburuk, menurun lah.
00:52:08 - 00:52:10
Tidak memburuk tapi menurun ya.
00:52:10 - 00:52:12
Kemudian ada beberapa kasus-kasus.
00:52:12 - 00:52:15
Ya menjadi lebih buruk dari buruknya karena turun.
00:52:15 - 00:52:19
Beberapa kasus-kasus besar juga di era kepemimpinan Pak Jokowi.
00:52:19 - 00:52:24
Kalau kalian dari 02 ini selalu dengan slogan melanjutkan.
00:52:24 - 00:52:26
Keberlanjutan apa?
00:52:26 - 00:52:33
Yang di dalam demokrasi, di dalam hukum, soal korupsi dan lain sebagainya.
00:52:33 - 00:52:35
Keberlanjutan seperti apa?
00:52:35 - 00:52:39
Ya sebenarnya sih kalau bicara keberlanjutan pemberantasan korupsi,
00:52:39 - 00:52:41
menurut gue sih bagus-bagus aja sih.
00:52:41 - 00:52:45
Orang yang hengkih-pengkih sama koruptor diberhentikan walaupun dia ketua KPK.
00:52:45 - 00:52:46
Iya kan?
00:52:46 - 00:52:47
Enggak diberhentikan.
00:52:47 - 00:52:48
Ya apa?
00:52:48 - 00:52:49
Di tangkap.
00:52:49 - 00:52:50
Di tangkap gitu, di garap gitu loh.
00:52:50 - 00:52:52
Ya di proses hukum kan enggak ada kekebalan.
00:52:52 - 00:52:56
Dan gue lihat juga, jujur aja Mbak, gue ngelihat menteri ketangkap senang Pak.
00:52:56 - 00:52:59
Nah maksudnya itu orang dekat, pembantu presiden,
00:52:59 - 00:53:02
diangkut mau enggak mau gitu.
00:53:02 - 00:53:06
Bahkan dia pembantu presiden, partai pendukung, partai koalisi, diangkut bos.
00:53:06 - 00:53:11
Menurut gue sih oke gitu, kalau seandainya lu emang terbukti bahkan lu koalisi,
00:53:11 - 00:53:14
satu koalisi lu, pembantu menteri dicintai, donatur,
00:53:14 - 00:53:17
lu mungkin di Sulawesi Selatan ketika kampanye gitu.
00:53:17 - 00:53:18
Gue spesifik.
00:53:18 - 00:53:19
Ada apa nih?
00:53:19 - 00:53:20
Lu yang selimpo contoh.
00:53:20 - 00:53:22
Spesifik, donatur Sulawesi Selatan.
00:53:22 - 00:53:25
Ya misal gitu, tapi kan enggak ada batas.
00:53:25 - 00:53:27
Dan itu yang menurut gue sih bagus,
00:53:27 - 00:53:30
jadi bagi gue pemberantasan korupsi itu bukan berarti tidak ada korupsi Mbak.
00:53:30 - 00:53:32
Tapi dengan indeks yang menurun.
00:53:32 - 00:53:35
Nah indeks kan faktornya banyak, indeksnya berapa sekarang kalau korupsi?
00:53:35 - 00:53:38
Di lima, eh berapa ya kemarin ya?
00:53:38 - 00:53:39
Turun.
00:53:39 - 00:53:40
Turun kali sih.
00:53:40 - 00:53:43
Indeks korupsi bukannya kalau makin kecil makin bagus ya?
00:53:43 - 00:53:44
Enggak makin naik.
00:53:44 - 00:53:48
Indeks persepsi korupsi itu setahu aku justru makin kecil makin bagus.
00:53:49 - 00:53:52
Sebelumnya peringkat sembilan enam secara berobat.
00:53:52 - 00:53:54
Penurunannya itu empat poin.
00:53:54 - 00:53:56
Tadinya tiga lapan jadi tiga empat.
00:53:56 - 00:53:58
Ya penurunannya empat poin.
00:53:58 - 00:54:01
Ya poinnya tiga empat tapi secara peringkat seratus puluh.
00:54:01 - 00:54:02
Secara global.
00:54:02 - 00:54:04
Dari sembilan puluh enam ke seratus puluh.
00:54:04 - 00:54:06
Ada penurunan oke, kita terima gitu kan.
00:54:06 - 00:54:09
Tapi ya oke lah itu enggak, parah-parah banget lah turunnya.
00:54:09 - 00:54:12
Tapi kan proses untuk ditangkapnya,
00:54:12 - 00:54:15
terakhir lu main kumham kok enggak salah kreatifikasi diangkut bos.
00:54:15 - 00:54:17
Enggak, karena ditangkap.
00:54:17 - 00:54:19
Seperti itu aja, seperti covid.
00:54:19 - 00:54:21
Karena ada alat testnya jadi banyak.
00:54:21 - 00:54:24
Nah tapi ini kan tidak serta-merta penangkapan,
00:54:24 - 00:54:26
justru semacam penangkapan tidak penat puluh.
00:54:26 - 00:54:30
Dan sekarang menurut gue ketika KPK,
00:54:30 - 00:54:33
enggak KPK doang loh, kejaksaan juga bagus loh sekarang.
00:54:33 - 00:54:36
Banyak yang ditangkap via kejaksaan juga gitu.
00:54:36 - 00:54:38
Dan ada orkestrasi pemberantasan korupsi gitu loh.
00:54:38 - 00:54:40
Jadi kan kita enggak pengen juga ada,
00:54:40 - 00:54:42
mohon maaf ya bukan berarti gue enggak pro KPK nih.
00:54:42 - 00:54:45
Bahaya juga kalau ada lembaga super body gitu,
00:54:45 - 00:54:48
yang strong sekali tapi bisa sembarangan.
00:54:48 - 00:54:50
Kan pernegara enggak begitu.
00:54:50 - 00:54:51
Mulai sejalan anda dengan varian misalnya.
00:54:51 - 00:54:52
Bukan begitu.
00:54:52 - 00:54:55
Maksud gue, kita ketemu dua tahun lalu belum begini.
00:54:55 - 00:54:56
Tidak, tidak.
00:54:56 - 00:54:58
Apa gue dari dulu begini?
00:54:58 - 00:55:01
Orkestrasinya itu loh poinnya, orkestrasi poinnya.
00:55:01 - 00:55:04
Jadi dalam artinya kejaksaan, kepolisian, KPK.
00:55:04 - 00:55:06
Itu tetap melanjutkan gitu.
00:55:06 - 00:55:10
Soal persepsi korupsi, ya happy sih gue melihat
00:55:10 - 00:55:12
siapapun yang maling mau bupati,
00:55:12 - 00:55:14
kayak satu kualisi angkut gitu.
00:55:14 - 00:55:15
Nah itu mungkin akan terjadi lagi.
00:55:15 - 00:55:16
Soal demokrasi.
00:55:16 - 00:55:18
Kita tahu di zaman Pak Jokowi,
00:55:18 - 00:55:19
Pak Jokowi selalu bilang,
00:55:19 - 00:55:21
loh saya dihina-hina enggak apa-apa kok, iya.
00:55:21 - 00:55:23
Tapi kan enggak ada yang ditangkap kan?
00:55:23 - 00:55:24
Ada.
00:55:24 - 00:55:25
Siapa?
00:55:25 - 00:55:26
Ada.
00:55:27 - 00:55:29
Maksudnya gini, oke.
00:55:30 - 00:55:32
Pak Jokowi-nya sih tidak.
00:55:32 - 00:55:34
Karena kan itu kan laporan langsung.
00:55:34 - 00:55:36
Seperti Pak Luhut melaporkan.
00:55:36 - 00:55:38
Fatihah dan Haris, itu melaporkan langsung.
00:55:38 - 00:55:42
Presiden untuk turun ke Polres untuk melaporkan.
00:55:42 - 00:55:45
Atau ke Polda untuk melaporkan, buang-buang waktu menurutku.
00:55:45 - 00:55:50
Sehingga secara pribadi, secara pribadi Pak Jokowi-nya iya.
00:55:50 - 00:55:52
Tetapi orang-orang di sekitarnya,
00:55:52 - 00:55:57
justru membuat demokrasi itu tercoreng.
00:55:57 - 00:55:59
Kita tahu lapor, saling lapor dan lain sebagainya.
00:55:59 - 00:56:01
Saling hajar di media sosial.
00:56:01 - 00:56:03
Salah sedikit di lapor dan lain sebagainya.
00:56:03 - 00:56:05
Terus diserang dan macam-macam lah.
00:56:05 - 00:56:07
Itu orang-orang di sekitarnya kan.
00:56:07 - 00:56:10
Secara pribadi Pak Jokowi-nya enggak, memang.
00:56:10 - 00:56:14
Tapi sebagai sebuah kesatuan dalam,
00:56:14 - 00:56:16
tadi yang apa disebut orkestrasi.
00:56:16 - 00:56:22
Itu juga membuat cacat indeks demokrasi
00:56:22 - 00:56:24
bagi sebuah pemerintahan itu.
00:56:25 - 00:56:28
Nah, saya mau tanya, ini dengan koalisi yang gemuk.
00:56:28 - 00:56:32
Semua punya catatan-catatan di demokrasi lah.
00:56:33 - 00:56:36
Pak Prabowo juga punya urusan dengan masa lalu gitu.
00:56:36 - 00:56:38
Kita enggak bilang apa-apa ya, tapi punya urusan itu.
00:56:38 - 00:56:40
Itu memang fakta kan yang berurusan.
00:56:40 - 00:56:45
Soal nepotisme juga ada di wakil presiden.
00:56:45 - 00:56:48
Anda nanti membela bagaimana, itu ya enggak apa-apa.
00:56:48 - 00:56:52
Tapi ada unsur-unsur itu kan di persepsi masyarakat.
00:56:52 - 00:56:55
Ketika orang mengatakan sesuatu,
00:56:55 - 00:56:57
dengan koalisi segemuk ini,
00:56:57 - 00:57:00
Pak Prabowo dan Gigi Beran mungkin biasa saja.
00:57:00 - 00:57:02
Tapi sebagaimana menjamin demokrasi
00:57:02 - 00:57:05
kalau pemerintahan ada di koalisi sebesar ini?
00:57:05 - 00:57:08
Ya mudah-mudahan yang kalah jadi oposisi.
00:57:09 - 00:57:10
Yang kalah?
00:57:10 - 00:57:11
Jadi oposisi.
00:57:11 - 00:57:13
Kan bisa gabung tuh.
00:57:13 - 00:57:14
Sama-sama gedenya tuh.
00:57:14 - 00:57:15
Itu harapan Anda dulu itu ya.
00:57:15 - 00:57:18
Maksud gue, gue berdoa lah yang menang nih,
00:57:18 - 00:57:21
tetap menang gitu, yang kalah enggak usah gabung gitu loh.
00:57:21 - 00:57:22
Biar sama-sama kuat nih.
00:57:22 - 00:57:23
Sehingga kuat.
00:57:23 - 00:57:26
Jadi tidak ada kita doang dilihatnya kalau menurut saya gitu.
00:57:26 - 00:57:29
Maksud saya, ya karena komposisi kita ini X,
00:57:29 - 00:57:32
ini 2X, ini X lagi lah misalnya kan.
00:57:32 - 00:57:33
Komposisinya kan gitu tuh.
00:57:33 - 00:57:34
Kita double nih.
00:57:34 - 00:57:36
Karena kan memang gamenya Pak Prabowo kan
00:57:36 - 00:57:38
menggalang dukungan, menerima gitu.
00:57:38 - 00:57:40
Nah kalau menurut gue ya salah satu faktornya
00:57:40 - 00:57:41
yang kalah jangan masuk.
00:57:42 - 00:57:43
Selain itu ya.
00:57:43 - 00:57:45
Yang kedua, di kitanya nih misalnya.
00:57:45 - 00:57:46
Di kitanya nih Mat.
00:57:46 - 00:57:48
Nah kalau di kitanya sih sebenarnya sih
00:57:48 - 00:57:52
antara Gerindra, Demokrat, Golkar,
00:57:52 - 00:57:53
apa lagi ya?
00:57:53 - 00:57:54
Partenya kan 3 ya.
00:57:54 - 00:57:56
Gerindra, Golkar, Demokrat.
00:57:56 - 00:57:57
Cuman 3 kan?
00:57:57 - 00:57:58
Parte yang...
00:57:59 - 00:58:00
Yang ada di parlemen sekarang.
00:58:00 - 00:58:01
Yang ada di parlemen.
00:58:01 - 00:58:02
Sisanya kan kayak PSI.
00:58:02 - 00:58:04
Ya kalau di 2024 kan kita gak tau.
00:58:04 - 00:58:05
Insya Allah ada PSI kan.
00:58:05 - 00:58:08
Ya jadi kan, ya minimal PSI ini bisa lah.
00:58:08 - 00:58:09
Bukannya jatah.
00:58:11 - 00:58:12
Enggak-enggak lanjut.
00:58:12 - 00:58:13
Nanya apa?
00:58:13 - 00:58:14
Bukannya jatah, cut ya.
00:58:16 - 00:58:19
Kita usaha kok gak tanya siang malam.
00:58:20 - 00:58:21
Baru diomongin di awal tadi.
00:58:21 - 00:58:23
Ngantung-ngantung pada pagi.
00:58:23 - 00:58:25
Umum-umum ditunjuk 2 hari gak bisa bawa ke Senayan.
00:58:25 - 00:58:27
Eh Mat, kalau gue ya waktu itu
00:58:27 - 00:58:29
kok bisa hal itu ditunjuk langsung.
00:58:29 - 00:58:31
Tanggum, plus 2.
00:58:31 - 00:58:33
Didatengin ke Solo jadiin ketum langsung.
00:58:33 - 00:58:34
Langsung aja ya?
00:58:34 - 00:58:35
Kalau gue waktu itu.
00:58:35 - 00:58:36
Jadiin ketum aja,
00:58:36 - 00:58:38
kalau 2 hari nanti pasti dipulih, bener kan?
00:58:39 - 00:58:40
Kalau menurut gue.
00:58:40 - 00:58:41
Langsung ya.
00:58:41 - 00:58:42
So what?
00:58:42 - 00:58:44
Kami bawa bingkisan jadi ketua.
00:58:45 - 00:58:46
Kan bitnya gak ada 2 hari.
00:58:46 - 00:58:47
Bisa.
00:58:47 - 00:58:48
Serbuan lu.
00:58:48 - 00:58:49
Tapi kalau menurut gue sih,
00:58:49 - 00:58:51
kalau soal demokrasi Mat,
00:58:51 - 00:58:53
itu memang angkanya disitu, di range.
00:58:53 - 00:58:55
Memang float demokrasi, demokrasi cacat.
00:58:55 - 00:58:58
Dan gak jauh kok, gesernya tuh gak jauh Mat.
00:58:58 - 00:58:59
Dan itu terjadi di semua negara Mat.
00:58:59 - 00:59:01
Ideal tuh gak ada Mat.
00:59:01 - 00:59:02
Coba cek aja yang ideal,
00:59:02 - 00:59:04
skornya tuh kalau gak salah di atas 8 tuh,
00:59:04 - 00:59:05
kalau gak salah tuh.
00:59:05 - 00:59:07
Kita tuh di antara 6 sampai 8.
00:59:07 - 00:59:08
Dan itu tuh terjadi terus.
00:59:08 - 00:59:10
Memang ada penurunan, iya gitu.
00:59:10 - 00:59:11
Tapi soal...
00:59:11 - 00:59:12
Tidak signifikan lah ya.
00:59:12 - 00:59:13
Signifikan lah pasti.
00:59:13 - 00:59:14
Itu pasti dipikirin gitu.
00:59:14 - 00:59:17
Tapi kan memang yang jadi problem itu UITE misalnya.
00:59:17 - 00:59:19
Kan udah di...
00:59:19 - 00:59:20
Jadi ada...
00:59:20 - 00:59:22
Pertama ada restoratif justice,
00:59:22 - 00:59:23
yang coba dikedepankan.
00:59:23 - 00:59:26
Yang kedua, karena KUHP yang baru ini,
00:59:26 - 00:59:28
kan memperkecil ruang kriminalisasi nih.
00:59:28 - 00:59:31
Jadi ada upaya mas, jadi ber-progress nih bos gitu.
00:59:31 - 00:59:33
Nah itu yang mungkin progress itu di dekan lagi.
00:59:33 - 00:59:35
Nah makanya kalau menurut gue,
00:59:35 - 00:59:38
kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran jadi,
00:59:38 - 00:59:41
yang di oposisi tetap gak berubah.
00:59:41 - 00:59:43
Mereka solid jadi oposisi gitu kan.
00:59:43 - 00:59:44
Reponemen bisa kuat sekali.
00:59:44 - 00:59:46
Wah seru sekali pertempurannya gitu loh.
00:59:46 - 00:59:47
Karena kan pemerintah nih,
00:59:47 - 00:59:50
kayak tadi mau ngubah undang-undang ITE.
00:59:51 - 00:59:53
Penampasan aset misalnya.
00:59:53 - 00:59:55
Itu kan gak bisa pemerintah doang.
00:59:55 - 00:59:58
Lu lihat aja tuh di DPR gimana tuh perangainya.
00:59:58 - 01:00:00
Nah itu sih menurut gue perlu...
01:00:00 - 01:00:02
perlu orang yang kalau kalah gak usah masuk.
01:00:02 - 01:00:05
Kalau kemarin kan sembilan lawan PKS.
01:00:05 - 01:00:06
Iya, jadi kalau ngomong...
01:00:06 - 01:00:07
PKS doang yang konsisten.
01:00:07 - 01:00:08
Ya menurut gue ya,
01:00:08 - 01:00:11
kalau gue kritik dari PKS tuh gue denger Mat, jujur.
01:00:11 - 01:00:13
PKS ngeritik IKN gue denger.
01:00:13 - 01:00:14
Karena menurut gue,
01:00:14 - 01:00:16
cuman mereka yang layak mengkritik pemerintah.
01:00:16 - 01:00:17
Karena mereka oposisi.
01:00:17 - 01:00:20
Dan gue doakan mereka oposisi lagi tahun ini gitu.
01:00:20 - 01:00:22
Gue berdoa betul PKS tuh selalu jadi oposisi.
01:00:22 - 01:00:24
Karena dia yang paling top jadi oposisi gitu.
01:00:24 - 01:00:27
Karena gak pernah pindah ya, gak pernah masuk luar ya.
01:00:27 - 01:00:29
Dan paling keren kalau jadi oposisi tuh PKS.
01:00:29 - 01:00:33
Jadi masyarakat Indonesia noisel doakan PKS jadi oposisi terebus.
01:00:33 - 01:00:35
Karena bangsa ini butuh PKS.
01:00:35 - 01:00:38
Untuk jadi oposisi yang bagus.
01:00:38 - 01:00:41
Pantes nih konsultan anda bikin Youtube.
01:00:43 - 01:00:44
Karena menurut saya,
01:00:44 - 01:00:47
PKS doang yang layak mengkritik pak.
01:00:47 - 01:00:48
Ya konsisten.
01:00:48 - 01:00:49
Konsisten.
01:00:49 - 01:00:51
Layak, gak layak semua mungkin layak.
01:00:51 - 01:00:52
Tapi yang paling konsisten,
01:00:52 - 01:00:53
kita harus fair ya.
01:00:53 - 01:00:56
Walaupun kita gak memilih PKS atau ada yang memilih.
01:00:56 - 01:00:57
Tapi dia paling...
01:00:57 - 01:00:58
Jadikanlah PKS oposisi.
01:00:58 - 01:01:01
Dia bisa bertahan 10 tahun.
01:01:01 - 01:01:03
Jangan kasih menang itu.
01:01:03 - 01:01:05
Kadang lebih bagus jadi oposisi ya.
01:01:05 - 01:01:08
Tapi kan seru banget kira-kira kalau Golkar jadi oposisi.
01:01:08 - 01:01:10
Karena kita belum pernah lihat di kehidupan itu.
01:01:10 - 01:01:12
Di kehidupan itu kita belum pernah lihat,
01:01:12 - 01:01:14
Golkar oposisi seperti apa sih itu.
01:01:14 - 01:01:15
Iya, iya belum pernah ya.
01:01:15 - 01:01:18
Dari negara ini berdiri, Golkar belum pernah jadi oposisi.
01:01:18 - 01:01:19
Benar.
01:01:19 - 01:01:20
Kalau di Depok gimana Mat?
01:01:20 - 01:01:22
PKS harus jadi oposisi juga gak ya?
01:01:22 - 01:01:24
Iya harus jadi oposisi.
01:01:24 - 01:01:26
Itu dari Depok pediri tuh belum pernah.
01:01:26 - 01:01:27
Dari Depok pediri, iya ya.
01:01:27 - 01:01:29
Dari waktu masih negara Depok.
01:01:29 - 01:01:30
Iya, iya, iya.
01:01:30 - 01:01:33
Masih negara, gak pernah oposisi dia ya.
01:01:33 - 01:01:36
Iya makanya di Depok apa-apa ditukar.
01:01:36 - 01:01:38
Yang di sini Golkar gitu.
01:01:38 - 01:01:40
Belum pernah jadi oposisi.
01:01:40 - 01:01:42
Bisa aja sih, tapi ya gak tahu ya.
01:01:42 - 01:01:47
Kalau menurut gue sih sebenarnya aneh sih bicara oposisi dan...
01:01:47 - 01:01:49
Tapi itu terminologi biasa kita pakai lah.
01:01:49 - 01:01:50
Sistem kita ya.
01:01:50 - 01:01:52
Terminologi biasa kita pakai biar gampang aja gitu.
01:01:52 - 01:01:56
Tapi gemoy ini bukan hanya slogan ya.
01:01:56 - 01:01:59
Intinya di demokrasi juga tetap akan...
01:01:59 - 01:02:01
Bapak Faldo secara pribadi juga akan...
01:02:01 - 01:02:03
Berbantahan kalau tiba-tiba berbalik.
01:02:03 - 01:02:07
Oh kita pasti pertama kalau pasti kita harus pelambasan nasihat duluan.
01:02:07 - 01:02:08
Oh itu ya.
01:02:08 - 01:02:09
Yang kita dorong duluan.
01:02:09 - 01:02:10
Oke sabar, sabar.
01:02:10 - 01:02:11
Kenapa?
01:02:11 - 01:02:12
Mana yang itu?
01:02:12 - 01:02:13
Maaf saya, maaf saya.
01:02:13 - 01:02:14
Ini maaf kamu, ini maaf saya.
01:02:14 - 01:02:15
Ini maaf saya ya.
01:02:15 - 01:02:17
Tanda tangan kontrak politik.
01:02:17 - 01:02:20
Kontrak integritas.
01:02:23 - 01:02:26
Gak tahu tuh bakal di happy satu koalisi apa enggak.
01:02:26 - 01:02:28
Ya, ya, ya.
01:02:28 - 01:02:30
Harus konsisten dong.
01:02:30 - 01:02:31
Janji itu dong.
01:02:31 - 01:02:35
Tapi tadi soal demokrasi segala macem jadi ingat soal debat kemarin kan
01:02:35 - 01:02:37
ada Pak Anies bahas soal etik ya.
01:02:37 - 01:02:39
Ya kan pelanggaran etik segala macem.
01:02:39 - 01:02:42
Terus setelahnya kan ada video Pak Prabowo ngomong Ndasmu itu.
01:02:42 - 01:02:43
Etik Ndasmu.
01:02:43 - 01:02:45
Ya kan di tempat lain itu kan ya.
01:02:45 - 01:02:49
Tapi abis itu Pak Anies benarkan omongan...
01:02:49 - 01:02:51
Omongan Pak Prabowo.
01:02:51 - 01:02:55
Ya benar etik itu harus dari Ndas dari kepala dulu baru turun ke bawah.
01:02:55 - 01:02:57
Jadi mulai saling mengis ini.
01:02:57 - 01:03:00
Tanda-tanda Doa Paldo tidak terkabul.
01:03:00 - 01:03:02
Bahwa akan ada yang merampas kalau menang.
01:03:02 - 01:03:04
Nah kalau dari tim gimana tuh video itu?
01:03:04 - 01:03:06
Itu kan acara internal lah ya.
01:03:06 - 01:03:08
Video itu rame gimana kalau dari tim saat rame itu?
01:03:08 - 01:03:10
Ya biarkan urusan kerindera lah.
01:03:10 - 01:03:11
Gua mah.
01:03:11 - 01:03:12
Ya ini kan besi.
01:03:12 - 01:03:14
Oh iya itu kan acaranya.
01:03:14 - 01:03:16
Tapi kan ngaruh ke 02-nya lah.
01:03:16 - 01:03:18
Iya tapi kan balik lagi.
01:03:18 - 01:03:21
Kalau gue sih ngelihatnya itu kayak lagi ngomong ke keluarga gitu.
01:03:21 - 01:03:23
Bokap kita juga sering marah kok ke kita.
01:03:23 - 01:03:24
Kamu ini.
01:03:24 - 01:03:26
Tapi gak direkam Bapak saya.
01:03:26 - 01:03:28
Iya itu dia bedanya.
01:03:28 - 01:03:30
Dia ngomongnya di depan keluarga dia gitu.
01:03:30 - 01:03:31
Mbak rekam.
01:03:31 - 01:03:34
Tapi mungkin mbak itu jadi spasi.
01:03:34 - 01:03:36
Bahkan keselnya ngurus kebutuhan anda.
01:03:36 - 01:03:37
Bukan kebunakan.
01:03:37 - 01:03:39
Kalau Dan Gilbas ini punya banyak sekali mbaknya.
01:03:39 - 01:03:41
Iya mbak Dan disini kan Dan.
01:03:41 - 01:03:42
Ya beda ya.
01:03:42 - 01:03:43
Ambilan jubir kita ini.
01:03:43 - 01:03:46
Iya kalau kami beda dari background keluarga jelata kita.
01:03:46 - 01:03:50
Jadi harusnya itu tidak keluar dari keluarga lah ya.
01:03:50 - 01:03:52
Ya biasanya kan itu kan internal gitu.
01:03:52 - 01:03:54
Tapi kadang-kadang gini, ini nih banyak kejadian.
01:03:54 - 01:03:56
Kadang-kadang orang-orang ini pidato-pidato ini lupa.
01:03:56 - 01:03:58
Ada teknologi rekaman gitu loh.
01:03:58 - 01:03:59
Iya.
01:03:59 - 01:04:01
Itu yang selalu viral kan waktu.
01:04:01 - 01:04:04
Banyak sih gue diajak ke TV ngomentarin sesuatu yang viral.
01:04:04 - 01:04:07
Yang pidato kagak sadar itu direkam gitu loh.
01:04:07 - 01:04:09
Itu yang komedian rasakan selama ini.
01:04:09 - 01:04:10
Kalau kementerian undang.
01:04:10 - 01:04:11
Iya benar.
01:04:11 - 01:04:13
Iya yang kementerian undang kepada komedian.
01:04:13 - 01:04:14
Acara internal.
01:04:14 - 01:04:15
Oper ya.
01:04:15 - 01:04:16
Oper kok.
01:04:16 - 01:04:17
Korporatif.
01:04:17 - 01:04:18
Iya korporatif dan oper.
01:04:18 - 01:04:20
Oke tiba-tiba ada di Youtube.
01:04:20 - 01:04:21
Iya benar.
01:04:21 - 01:04:22
Itu yang terjadi.
01:04:22 - 01:04:24
Itu yang mirasakan.
01:04:24 - 01:04:28
Jadi saya senang sekali ketika merasakan.
01:04:28 - 01:04:31
Makanya kalau kementerian bikin acara diperhatikan.
01:04:31 - 01:04:32
Iya.
01:04:32 - 01:04:35
Hak kita berbicara juga jangan bocor-bocorin.
01:04:35 - 01:04:37
Penonton di senang ya.
01:04:37 - 01:04:38
Senang.
01:04:38 - 01:04:39
Jangan boleh gap.
01:04:39 - 01:04:41
Kalau bilang begitu ada biaya lebih tau ya.
01:04:41 - 01:04:42
Iya.
01:04:42 - 01:04:43
Kalau mau di up di Youtube.
01:04:43 - 01:04:44
Iya benar.
01:04:44 - 01:04:45
Itu tuh.
01:04:45 - 01:04:46
Atau di upload di Tiktok.
01:04:46 - 01:04:48
Betul-betul.
01:04:48 - 01:04:50
Dan materinya pun kita jadi berpikir dua kali.
01:04:50 - 01:04:51
Iya.
01:04:51 - 01:04:53
Kalau bisa di taruh di Youtube.
01:04:53 - 01:04:54
Iya.
01:04:54 - 01:04:56
Padahal kalau di ruangan itu happy-happy aja.
01:04:56 - 01:04:57
Happy-happy aja.
01:04:57 - 01:04:58
Bisa ketawa kalau di rekam.
01:04:58 - 01:04:59
Bisa rekam.
01:04:59 - 01:05:02
Berarti masyarakat MTV melihatnya beda.
01:05:02 - 01:05:03
Iya.
01:05:03 - 01:05:05
Kami ini lagi mengikuti PatWi pada komedian ya.
01:05:05 - 01:05:06
Iya.
01:05:06 - 01:05:07
Mungkin di dalam.
01:05:07 - 01:05:08
Enggak ini karma.
01:05:10 - 01:05:12
Saya kan waktu itu kasus karena pecindipan.
01:05:12 - 01:05:13
Iya.
01:05:13 - 01:05:14
Iya.
01:05:14 - 01:05:15
Oh iya benar.
01:05:15 - 01:05:16
Oh iya benar.
01:05:16 - 01:05:17
Sikat-sikat.
01:05:17 - 01:05:18
Bang Sikat.
01:05:18 - 01:05:19
Ini kita tidak.
01:05:19 - 01:05:21
Sikat-sikat.
01:05:21 - 01:05:23
Eh di rekam, di upload bahasa.
01:05:23 - 01:05:24
Iya.
01:05:24 - 01:05:25
Ngomongnya enak betul.
01:05:25 - 01:05:26
Sikat-sikat.
01:05:26 - 01:05:27
Sikat-sikat.
01:05:27 - 01:05:28
Kami yang disikat.
01:05:28 - 01:05:29
Sikat-sikat.
01:05:29 - 01:05:31
Kami yang disikat netizen.
01:05:31 - 01:05:32
Terakhir ya.
01:05:32 - 01:05:33
Kepapa Waldo.
01:05:33 - 01:05:34
Terakhir saya baru mau tutup nih.
01:05:34 - 01:05:35
Saya terakhir.
01:05:35 - 01:05:36
Ini penting sekali.
01:05:36 - 01:05:37
Iya terakhir banget.
01:05:37 - 01:05:39
Banyak sekali blunder-blunder ya.
01:05:39 - 01:05:40
Dalam tanda kutip.
01:05:40 - 01:05:42
Yang dilakukan oleh 02.
01:05:42 - 01:05:43
Tapi ya sudah lah.
01:05:43 - 01:05:44
Itulah namanya demokrasi.
01:05:44 - 01:05:46
Ada yang dikubur lain juga banyak blunder ya.
01:05:46 - 01:05:47
Iya.
01:05:47 - 01:05:48
Wajar.
01:05:48 - 01:05:50
Tapi yang saya mau tanya adalah.
01:05:50 - 01:05:52
Karena ini koalisi gemuk.
01:05:52 - 01:05:54
Semuanya ada dalam pemerintahan.
01:05:54 - 01:05:56
Bahkan capresnya juga bagian dari pemerintahan.
01:05:58 - 01:06:00
Saya mau bertanya.
01:06:00 - 01:06:02
Kasus Pak Julhas kemarin.
01:06:04 - 01:06:06
Banyak sekali kami melihat di 02 ini.
01:06:06 - 01:06:08
Menggunakan.
01:06:08 - 01:06:10
Fasilitas.
01:06:10 - 01:06:12
Fasilitas.
01:06:12 - 01:06:14
Fasilitas-fasilitas dari negara.
01:06:14 - 01:06:16
Yang bersumber dari APBN.
01:06:16 - 01:06:17
Untuk kepentingan.
01:06:17 - 01:06:18
02.
01:06:18 - 01:06:19
Eh kemarin.
01:06:19 - 01:06:21
Acara kementerian.
01:06:21 - 01:06:23
Meng-endorse dua jari.
01:06:23 - 01:06:24
Iya.
01:06:24 - 01:06:25
Satu jari gitu-gitu.
01:06:25 - 01:06:27
Ngomongnya kan sebagai menteri itu kan.
01:06:27 - 01:06:28
Sebagai menteri.
01:06:28 - 01:06:31
Nah di beberapa kesempatan juga kita lihat Pak Prabowo.
01:06:31 - 01:06:33
Datang kunjungan.
01:06:33 - 01:06:34
Apa namanya.
01:06:34 - 01:06:35
Kedaerah.
01:06:35 - 01:06:36
Kedaerah.
01:06:36 - 01:06:37
Sebagai manhan.
01:06:37 - 01:06:40
Bukan sebagai kampanye 02.
01:06:40 - 01:06:42
Tetapi ada fasilitas.
01:06:43 - 01:06:45
Daripada kementerian pertahanan.
01:06:45 - 01:06:47
Itu gimana nih.
01:06:47 - 01:06:48
Kalau kita mau.
01:06:48 - 01:06:49
Ini sangat.
01:06:49 - 01:06:50
Kemarin itu lagi ajudannya.
01:06:50 - 01:06:51
Juga jadi rame.
01:06:51 - 01:06:52
Betul.
01:06:52 - 01:06:53
Tapi padahal di situ.
01:06:53 - 01:06:55
Tidak sebagai seorang menteri pertahanan.
01:06:55 - 01:06:56
Iya.
01:06:56 - 01:06:57
Bagaimana sih.
01:06:57 - 01:06:58
Ini.
01:06:58 - 01:06:59
Ya sebenarnya sih.
01:06:59 - 01:07:01
Ini kayak ingat gue dulu 2019 sih.
01:07:01 - 01:07:02
Ini etik sekali ya.
01:07:02 - 01:07:03
Etik.
01:07:03 - 01:07:04
Iya gue.
01:07:04 - 01:07:05
Ini etik.
01:07:05 - 01:07:06
Gue kayak ingat 2019 ketika itu.
01:07:06 - 01:07:07
Kita.
01:07:07 - 01:07:09
Melawan Pak Jokowi.
01:07:09 - 01:07:10
Protes kan.
01:07:10 - 01:07:11
Iya.
01:07:11 - 01:07:12
Tapi.
01:07:12 - 01:07:13
Pak Jokowi itu.
01:07:13 - 01:07:15
Punya tim yang jago.
01:07:15 - 01:07:17
Nge-set agenda itu Mat.
01:07:17 - 01:07:19
Jadi tetap ada ruang memang.
01:07:19 - 01:07:20
Blind spotnya itu.
01:07:20 - 01:07:21
Dia mungkin.
01:07:22 - 01:07:23
Dua jam, tiga jam.
01:07:23 - 01:07:26
Di luar agenda dia punya.
01:07:26 - 01:07:28
Pemerintahan.
01:07:28 - 01:07:30
Di space itu biasanya dipakai.
01:07:30 - 01:07:32
Tapi ini di dalam agenda yang sama.
01:07:32 - 01:07:34
Maksud gue dalam satu hari itu ya.
01:07:34 - 01:07:36
Pak Jokowi itu bisa back to back Lampung Jakarta dulu.
01:07:36 - 01:07:38
Waktu itu gue kritik banget.
01:07:38 - 01:07:39
Tapi pas gue kritik.
01:07:39 - 01:07:40
Gue belajar.
01:07:40 - 01:07:42
Wow timnya jago nih.
01:07:42 - 01:07:46
Untuk mencari ruang dimana dia tetap bisa campaign.
01:07:46 - 01:07:48
Di sela-sela agenda pemerintahan.
01:07:48 - 01:07:51
Tanpa mengurangi porsi pekerjaannya Mat.
01:07:51 - 01:07:52
Betul.
01:07:52 - 01:07:54
Tapi fasilitas dia pergi ke Lampung gitu.
01:07:54 - 01:07:55
Iya misalnya.
01:07:55 - 01:07:57
Nah ini oleh APB tetap saja.
01:07:57 - 01:07:59
Misal Pak Mamat jadi bupati di Fakfa.
01:07:59 - 01:08:00
Iya.
01:08:00 - 01:08:02
Pak Mamat ada kunjungan ke Surabaya.
01:08:02 - 01:08:05
Mencek asrama fasilitas apa namanya.
01:08:05 - 01:08:06
Fakfa.
01:08:06 - 01:08:07
Fakfa.
01:08:07 - 01:08:08
Itu kan di Surabaya.
01:08:08 - 01:08:10
Bapak jalan pakai PBD.
01:08:10 - 01:08:11
Iya.
01:08:11 - 01:08:14
Nyampe Bapak di Surabaya pekerjaan Bapak selesai.
01:08:14 - 01:08:17
After service hour atau seandainya ada beberapa spare jam disitu
01:08:17 - 01:08:20
Bapak tiba-tiba mengumpulkan kadar partai ruang 28.
01:08:21 - 01:08:22
Salah gak?
01:08:22 - 01:08:23
Salah.
01:08:23 - 01:08:24
Kenapa salah?
01:08:24 - 01:08:25
Karena perjalanan dia dari Fakfa ke Surabaya.
01:08:25 - 01:08:29
Karena tugas dia untuk mengerjakan tugas dia itu udah selesai KPI-nya gitu.
01:08:29 - 01:08:30
Betul.
01:08:30 - 01:08:31
Tetap ada ruang itu.
01:08:31 - 01:08:33
Perjalanan dari Fakfa ke Surabaya.
01:08:33 - 01:08:34
Iya dia pakai PBD.
01:08:34 - 01:08:35
Itu APBD.
01:08:35 - 01:08:37
Tapi kalau kayak gitu Mat masa lebih baik dia balik lagi gitu.
01:08:37 - 01:08:40
Balik lagi siapa suruh mau calon kalau lepas jabatan.
01:08:40 - 01:08:42
Ya lepas jabatan.
01:08:42 - 01:08:45
Terbang lagi gitu dengan komersial flight gitu.
01:08:45 - 01:08:47
Dengan jejak karbon yang bagus.
01:08:47 - 01:08:50
Aku sebagai environmentalist aja.
01:08:50 - 01:08:53
Terganggu sih aku terganggu dalam konsep seperti ini sih.
01:08:53 - 01:08:55
Karena dia mundur.
01:08:55 - 01:08:56
Itu paling bagus.
01:08:56 - 01:08:57
Iya kalau itu mungkin iya.
01:08:57 - 01:08:59
Idealnya kan mundur kandidat.
01:08:59 - 01:09:01
Cuman aku kemiskin dengan yang tadi dengan pesawat bulat balik ini.
01:09:01 - 01:09:03
Kayak idealnya kan kandidat mundur tapi peraturan tidak.
01:09:03 - 01:09:05
Udah ditekan sama presiden.
01:09:05 - 01:09:06
Gue gak tau pertimbangannya apa.
01:09:06 - 01:09:08
Tapi yang jelas kalau menurut gue
01:09:08 - 01:09:11
selalu ada ruang blind spot itu dalam peraturan itu.
01:09:11 - 01:09:12
Selalu.
01:09:12 - 01:09:14
Tetapi kan kadang-kadang yang saya tanyakan ini adalah
01:09:14 - 01:09:16
yang tidak ada blind spotnya.
01:09:16 - 01:09:19
Misal kemarin Pidato
01:09:19 - 01:09:22
di tengah acara kementerian.
01:09:22 - 01:09:23
Gak ada blind spot dong.
01:09:23 - 01:09:26
Masa menit pertama menit keduanya blind spot.
01:09:26 - 01:09:27
Gak bisa gitu dong.
01:09:27 - 01:09:28
Emang.
01:09:28 - 01:09:31
Artinya banyak sekali hal-hal kayak begitu.
01:09:31 - 01:09:32
Kita lihat kayak misalnya.
01:09:32 - 01:09:33
Gue ingetin nih kalau kayak gitu.
01:09:33 - 01:09:37
Ini untuk calon yang lain juga ya.
01:09:37 - 01:09:39
Saya lihat kayak Pak Sandi misalnya.
01:09:39 - 01:09:42
Datang kemana tiba-tiba pakai rumpit P3.
01:09:42 - 01:09:44
Jangan-jangan itu jadi culture ini sih.
01:09:44 - 01:09:48
Enggak maksud saya adalah seberapa komitmennya nih.
01:09:48 - 01:09:49
Karena ini orang-orang.
01:09:49 - 01:09:50
Komitmen kita.
01:09:50 - 01:09:52
Orang-orang di pemerintahan semua.
01:09:52 - 01:09:55
Ketika menggunakan itu saya sebagai rakyat.
01:09:55 - 01:09:59
Sebagai capres yang tandingan tidak terima dong.
01:09:59 - 01:10:00
Karena APBN.
01:10:00 - 01:10:02
APBN jelas-jelas APBN.
01:10:02 - 01:10:03
Iya maksudnya sih.
01:10:03 - 01:10:05
Apalagi sebagai wali kota,
01:10:05 - 01:10:08
sebagai situ tim suksesnya juga ada Menteri di situ.
01:10:08 - 01:10:09
Iya.
01:10:09 - 01:10:11
Banyak sekali Menteri yang di situ kan.
01:10:11 - 01:10:13
Ada Pak Zulhas juga Menteri.
01:10:13 - 01:10:16
Pak Dito, eh Pak Dito juga terkenal Menteri Golkar kan.
01:10:16 - 01:10:17
Menteri-Menteri.
01:10:17 - 01:10:19
Bisa digunakan ruang-ruang ini untuk.
01:10:19 - 01:10:21
Apalagi Pak Prabowo sendiri.
01:10:21 - 01:10:22
Oh gue tau jawabannya Mat.
01:10:22 - 01:10:23
Apa tuh?
01:10:23 - 01:10:24
Lu harus bikin PSI sampai Senayan Mat,
01:10:24 - 01:10:26
biar gak ada peraturan kayak gitu lagi Mat.
01:10:29 - 01:10:30
PSI sampai Senayan.
01:10:30 - 01:10:35
Orang kalian juga dalam satu bulan tiba-tiba berpindah dukungan cepat benar.
01:10:35 - 01:10:38
Dari tiba-tiba ke Ganjar, tiba-tiba Ganjar Yeni Wahid.
01:10:38 - 01:10:40
Eh udah ke Prabowo.
01:10:40 - 01:10:42
Tapi denger-dengar gak di welcome katanya waktu itu.
01:10:42 - 01:10:43
Gak di welcome apa?
01:10:43 - 01:10:45
Ini kita ibadat pacaran nih bos.
01:10:45 - 01:10:46
Kakak siapa?
01:10:46 - 01:10:47
Kakak utik yang lima.
01:10:47 - 01:10:48
Tidak diterima orang tua.
01:10:49 - 01:10:50
Tidak diterima orang tua.
01:10:50 - 01:10:51
Naksinente Mamat.
01:10:51 - 01:10:53
Ternyata orang tua gak setuju.
01:10:53 - 01:10:55
Cinta dalam hati akhirnya datang kan pengalaman.
01:10:56 - 01:10:58
Datang ke rumah, sure lah.
01:10:58 - 01:10:59
Jadi tiba-tiba.
01:10:59 - 01:11:00
Tiba-tiba.
01:11:01 - 01:11:03
Tapi intinya itu jadi catatan thank you loh Mat,
01:11:03 - 01:11:04
masukan itu.
01:11:04 - 01:11:05
Iya benar.
01:11:05 - 01:11:06
Itu jadi problem.
01:11:06 - 01:11:09
Tolong ya, malam ini juga bilang Pak Prabowo sama Mas Gibran aja.
01:11:09 - 01:11:13
Jangan menggunakan fasilitas publik untuk kepentingan pencalonan ini.
01:11:13 - 01:11:14
Usah ke meja Mas.
01:11:15 - 01:11:17
Ya atau lain kali ya kayak kita itu, jangan direkam.
01:11:18 - 01:11:19
Nah itu culture.
01:11:21 - 01:11:22
Jangan direkam.
01:11:22 - 01:11:23
Oke Mas Paldo terima kasih banyak.
01:11:23 - 01:11:24
Terima kasih banyak.
01:11:24 - 01:11:30
Paldo malin dari tim 02 sudah mau bergabung dan ngobrol di agenda Capresandingan.
01:11:30 - 01:11:31
Thank you juga kita udah diundang.
01:11:31 - 01:11:32
Sehat selalu Bang Paldo.
01:11:32 - 01:11:33
Sehat.
01:11:33 - 01:11:34
Terakhir boleh, terakhir.
01:11:34 - 01:11:35
Terima kasih.
01:11:35 - 01:11:37
Boleh statement ke warga 28 yang menonton.
01:11:37 - 01:11:39
Ada apa dari 02 mungkin yang mau dibahas.
01:11:39 - 01:11:41
Kita kemarin memperbolehkan ya untuk membuat kampanye ya?
01:11:41 - 01:11:42
Boleh, terakhir.
01:11:42 - 01:11:43
Kampanye boleh ya?
01:11:43 - 01:11:44
Boleh-boleh.
01:11:44 - 01:11:45
Silahkan.
01:11:45 - 01:11:47
Halo masyarakat ruang 28.
01:11:48 - 01:11:51
Ya pokoknya pilih sesuai tindurannya aja.
01:11:51 - 01:11:57
Ya kita 02 ya kalau senang mudah-mudahan kita bisa menjalankan apa yang teman-teman harapin.
01:11:57 - 01:11:59
Kalaupun enggak santai aja.
01:11:59 - 01:12:01
Yang penting jangan sampai enggak milih.
01:12:01 - 01:12:03
Mau milih siapa aja terserah.
01:12:03 - 01:12:07
Tapi yang pasti jangan sampai enggak milih karena takutnya nanti ada hilang ntar suaranya.
01:12:07 - 01:12:08
Sayang banget.
01:12:08 - 01:12:09
Itu aja.
01:12:09 - 01:12:10
Enggak ada terakhirnya enggak ada gini-gini?
01:12:10 - 01:12:11
Enggak usah.
01:12:11 - 01:12:12
Pokoknya pilih aja.
01:12:12 - 01:12:15
Kita enggak maksa milih kita tapi tetap milih yang penting.
01:12:15 - 01:12:17
Bukan hanya Prabowo yang berubah.
01:12:17 - 01:12:19
Paldo Maldini.
01:12:19 - 01:12:21
Sudah berubah.
01:12:21 - 01:12:23
Saya paget loh.
01:12:23 - 01:12:24
Terima kasih banyak.
01:12:24 - 01:12:25
Paget loh.
01:12:25 - 01:12:28
Kita semua berubah karena kita ikut Pak Jokowi.
01:12:30 - 01:12:32
Tidak bisa.
01:12:32 - 01:12:35
Sampai kan pagetnya kayak begitu.
01:12:35 - 01:12:36
Terima kasih banyak ya.
01:12:36 - 01:12:38
Tidak ada kan opposisi.
01:12:38 - 01:12:40
Bangsa ini bangsa ini.
01:12:40 - 01:12:42
Itu jubin 01.
01:12:42 - 01:12:44
Sekarang udah enggak peduli elektabilitas udah tinggi.
01:12:44 - 01:12:46
Terserah.
01:12:46 - 01:12:49
Terima kasih banyak warga 28 yang sudah menonton, mendengarkan.
01:12:49 - 01:12:51
Jangan lupa subscribe ke Ruang 28.
01:12:51 - 01:12:52
Nyalain notifikasinya.
01:12:52 - 01:12:53
Hanya di aplikasi noise.
01:12:53 - 01:12:57
Sampai jumpa di episode berikutnya dari Agenda Capres Tandingan Partai Ruang 28.
01:12:57 - 01:13:16
Sampai jumpa di episode berikutnya dari Agenda Capres Tandingan Partai Ruang 28.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App