Noice Logo
Masuk

video icon#CapresTandingan E6: Ketika Musuh Masyarakat Nyebokin Blunder Capres #crossover Ruang 28 X Musuh Masyarakat

1 Jam, 1 Menit

Konten ini termasuknoice premium badge
#CapresTandingan E6: Ketika Musuh Masyarakat Nyebokin Blunder Capres #crossover Ruang 28 X Musuh Masyarakatvip badge

17 Januari 2024

162

Capresnya suka blunder? Chuakzzzz! Tidak berlaku buat Musuh Masyarakat, karena mereka punya berbagai cara untuk nyebokin!

Dengerin cerita EKSKLUSIF dari Coki, Muslim, & Adri tentang perjalanan mereka jadi loyalis salah satu capres.

Komentar
Lihat Semua (162)








Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:06
Pantai ruang dua lapan, isinya Capres Standing Girl.
00:00:06 - 00:00:14
Pantai ruang dua lapan, paling tau yang kami butuhkan.
00:00:15 - 00:00:19
Pantai ruang dua lapan, yang kami butuhkan.
00:00:24 - 00:00:27
Gil, mengecewakan banget ini.
00:00:27 - 00:00:32
Parah. Ini di semua platform media sosial nih,
00:00:32 - 00:00:35
engagement kita gak nyampe nih. Pemilunya udah bentar lagi, Gil.
00:00:35 - 00:00:39
Saya udah mau coba macam-macam cara, Bu. Belum nemu aja formulanya.
00:00:39 - 00:00:42
Apa? Cara apa? Cara apa? Yang kamu laksanakan.
00:00:42 - 00:00:47
Tolong dicek dulu, Mas. Kita sudah bilang, Anda itu harus cepat.
00:00:47 - 00:00:50
Harus masuk ke semua lini. Betul.
00:00:50 - 00:00:53
Sebar orang-orang. Kalau orang-orangnya tidak becus,
00:00:53 - 00:00:57
ini aja, copot aja. Ganti dengan yang bisa tulis puisi.
00:00:57 - 00:01:00
Betul. Yang bisa kita bayar per kata.
00:01:00 - 00:01:02
Bisa pakai kata-kata. Ada gak ada yang bisa gitu?
00:01:02 - 00:01:05
Ada. Ada. Jadi bisa ngomongnya lebih panjang.
00:01:05 - 00:01:07
Lebih panjang. Bisa pakai tweet longer.
00:01:07 - 00:01:09
Betul. Udah gak jaman tweet longer.
00:01:09 - 00:01:11
Jaman di Bebe. Pakai Bebe, Pak. Udah lama.
00:01:11 - 00:01:14
Soalnya kemarin semua loyalis kita di Twitter itu ngomongnya terlalu pendek.
00:01:14 - 00:01:16
Betul. Terlalu pendek.
00:01:16 - 00:01:18
Saya catat ya, harus panjang.
00:01:18 - 00:01:22
Saya juga lagi nyari ini, anak-anak muda.
00:01:22 - 00:01:24
Coba buka hape Anda.
00:01:24 - 00:01:27
Kenapa anak Anda yang di wallpaper bukan kita?
00:01:27 - 00:01:29
Iya. Anda ini kan sebuah tempat menakan loh.
00:01:29 - 00:01:31
Gimana sih Gil? Kok bukan kita?
00:01:31 - 00:01:34
Ini udah dekat pemilu. Harusnya capres-capres.
00:01:34 - 00:01:36
Iya dong. Padahal ketika Anda buka hape,
00:01:36 - 00:01:38
ada orang-orang di sekitar masih switchboard.
00:01:38 - 00:01:40
Jadi mau juga? Iya.
00:01:40 - 00:01:42
Mau dong, wallpapernya gitu loh.
00:01:42 - 00:01:45
Kok bisa? Kok bisa urusan wallpaper harus kita yang kasih tahu?
00:01:45 - 00:01:47
Maaf, maaf. Saya masih gak kepikiran.
00:01:47 - 00:01:50
Saya kemarin soalnya baru nyari ke SMA-SMA,
00:01:50 - 00:01:52
anak-anak siapa yang mau pada nangis di TikTok.
00:01:52 - 00:01:56
Tapi kayaknya pada belum ini, pada belum videoin mereka nangis.
00:01:56 - 00:01:59
Oh belum ya? Enggak, kalau bisa mereka teriak.
00:01:59 - 00:02:01
Karena yang nangis sudah diambil oleh capres lain,
00:02:01 - 00:02:02
yang ini teriak.
00:02:02 - 00:02:04
Itu organik yang capres lain. Balo kita, kita atur.
00:02:04 - 00:02:06
Mat, kamu nanti di dalam pertemuan lain,
00:02:06 - 00:02:08
kamu jangan kamu yang galak.
00:02:08 - 00:02:10
Gimana kita mau bisa punya itu?
00:02:10 - 00:02:12
Kamu harus, kamu diam.
00:02:12 - 00:02:16
Kamu diam, kamu menjadi pengabdi negara aja.
00:02:16 - 00:02:19
Biarkan nanti orang yang lain yang akan galak.
00:02:19 - 00:02:23
Mereka akan marah kalau kualitas bazar-bazar kita seperti ini.
00:02:23 - 00:02:25
Iya maksudnya nanti kalau di depan yang calon-calon lain,
00:02:25 - 00:02:29
supaya kita bisa punya loyalis yang menangisi kita.
00:02:29 - 00:02:31
Sebenarnya saya sudah ada cara.
00:02:31 - 00:02:34
Tapi rahasia negara, saya gak boleh bocorin di situ.
00:02:34 - 00:02:37
Tidak semua hal rahasia negara, Gilbas.
00:02:37 - 00:02:38
Yang benar, Gil.
00:02:38 - 00:02:40
Oh iya, maksudnya nanti kan saya kasih tahu,
00:02:40 - 00:02:42
saya diskusiin dulu sama tim.
00:02:42 - 00:02:44
Kita sudah jorjoran loh mengeluarkan dana.
00:02:44 - 00:02:45
Iya, karena gini ya.
00:02:45 - 00:02:48
Yang kita sembunyikan dari data KPU juga sudah banyak.
00:02:48 - 00:02:52
Yang kita kasih kan yang tidak sesuai dengan laporan kita.
00:02:52 - 00:02:54
Tapi hasilnya elektabilitas kita ya.
00:02:54 - 00:02:55
Mandat nih.
00:02:55 - 00:02:57
Karena lawan kita nih jelas ya.
00:02:57 - 00:03:01
Ada yang, banyak kalau loyalis tuh banyak yang bisa puisi ya tadi ya.
00:03:01 - 00:03:02
Ada yang bisa puisi.
00:03:02 - 00:03:03
Ada yang jago puisi.
00:03:03 - 00:03:06
Ada yang jago juga marah-marah atau mengalihkan isu.
00:03:06 - 00:03:09
Nah yang loyalis kita nih mana nih, Gil?
00:03:09 - 00:03:11
Apa nih skillsetnya nih?
00:03:11 - 00:03:13
Gini, gini.
00:03:13 - 00:03:15
Saya berharap elektabilitas saya yang rame.
00:03:15 - 00:03:17
Ternyata review Mamat Gansop yang rame.
00:03:17 - 00:03:19
Nah itu juga kebocoran gimana ya?
00:03:19 - 00:03:20
Itu kebocoran.
00:03:20 - 00:03:21
Ini gawat ini.
00:03:21 - 00:03:23
Eh jangan bilang kebocoran.
00:03:23 - 00:03:24
Oh iya.
00:03:24 - 00:03:28
Saya akui saya kurang cepat cyber army kita disitu.
00:03:28 - 00:03:31
Menambul lagi sampai Capres sebelah tahu ya soal Mamat Gansop.
00:03:31 - 00:03:37
Dan itu sudah ada apa kemarin tuh yang burung hantu, ada pingwin.
00:03:37 - 00:03:38
Kita apa nih?
00:03:38 - 00:03:39
Kita apa mana?
00:03:39 - 00:03:42
Katanya kita tuh ular sawah.
00:03:42 - 00:03:44
Gak ada juga.
00:03:44 - 00:03:45
Bukan, bukan.
00:03:45 - 00:03:46
Bukan, ular sawah.
00:03:46 - 00:03:47
Ular sawah.
00:03:47 - 00:03:48
Biar cepat.
00:03:48 - 00:03:49
Seng di sawah-sawah.
00:03:49 - 00:03:51
Ini nih Kak Semat, Mbak Cani.
00:03:51 - 00:03:54
Saya akui saya banyak salah, saya belum terlalu menguasai lapangan.
00:03:54 - 00:03:59
Tapi saya ada ini nih, orang-orang yang bisa kita ajak diskusi.
00:03:59 - 00:04:01
Soal loyalis-loyalis ini.
00:04:01 - 00:04:02
Ini berpengaruh tidak?
00:04:02 - 00:04:05
Karena mereka loyalis dari Capres sebelah.
00:04:05 - 00:04:07
Kita mau tarik mereka ke kita?
00:04:07 - 00:04:10
Kita cari tahu dulu mereka seperti apa kualitasnya.
00:04:10 - 00:04:12
Tidak menutup kemungkinan Kak Semat.
00:04:12 - 00:04:14
Kita coba dulu aja yang ngobrol dulu.
00:04:14 - 00:04:16
Boleh, silahkan saja.
00:04:16 - 00:04:20
Boleh, nanti kalau mereka ada kita ajak ngobrol boleh ya?
00:04:20 - 00:04:21
Iya boleh.
00:04:21 - 00:04:22
Sudah di sini?
00:04:22 - 00:04:23
Harusnya sih.
00:04:23 - 00:04:24
Kita tanya ya mereka ya.
00:04:24 - 00:04:26
Coba kita tanya-tanya siapa mereka ya.
00:04:26 - 00:04:28
Nah, itu tuh.
00:04:28 - 00:04:30
Silahkan masuk.
00:04:30 - 00:04:32
Ditarik.
00:04:32 - 00:04:34
Oh gitu.
00:04:34 - 00:04:35
Oh kayak gini.
00:04:35 - 00:04:36
Oh gini.
00:04:36 - 00:04:37
Loyalis-loyalis.
00:04:37 - 00:04:38
Bisa ya?
00:04:38 - 00:04:40
Masuknya seperti itu ya?
00:04:40 - 00:04:41
Kelihatan dong.
00:04:41 - 00:04:43
Dari gayanya kelihatan loyalis Capres mana dong.
00:04:43 - 00:04:45
Ngerti gak?
00:04:45 - 00:04:47
Ini, ini jago framing saya yakin.
00:04:47 - 00:04:49
Karena harusnya dia tendang dari kacanya.
00:04:49 - 00:04:51
Tapi ini dia masuk dulu, baru dia tendang.
00:04:51 - 00:04:53
Framingnya jago nih.
00:04:53 - 00:04:54
Bagus.
00:04:54 - 00:04:55
Luar biasa.
00:04:55 - 00:04:58
Ini Gil, ini contoh bagaimana loyalis itu punya skills gitu loh.
00:04:58 - 00:05:00
Dan bagaimana kita bisa kemakan di mic ya.
00:05:00 - 00:05:03
Anda jangan muka Anda seperti di konferensi persebuatan.
00:05:03 - 00:05:06
Hahaha.
00:05:06 - 00:05:08
Itu Muslim ngapain sih disitu diem aja?
00:05:08 - 00:05:09
Itu tuh.
00:05:09 - 00:05:11
Urat-uratnya naik gini.
00:05:11 - 00:05:13
Itu karena saya.
00:05:13 - 00:05:15
Saya beneran bingung gitu.
00:05:15 - 00:05:17
Beneran bingung ternyata.
00:05:17 - 00:05:19
Ini Mbak Can Kak Smat, ini Bapak Nalkado nih teman-teman saya.
00:05:19 - 00:05:21
Selamat datang.
00:05:21 - 00:05:22
Teman-teman.
00:05:22 - 00:05:25
Terima kasih bapak wakil, calon wakil presiden.
00:05:25 - 00:05:27
Kak Smat, panggilannya Kak Smat.
00:05:27 - 00:05:28
Oh Kak Smat.
00:05:28 - 00:05:29
Dan Mbak Can.
00:05:29 - 00:05:31
Itu panggilan untuk masyarakat.
00:05:31 - 00:05:34
Kalau di antara kita Umi Kaninya dan Abi Mamat.
00:05:34 - 00:05:35
Oh.
00:05:35 - 00:05:36
Iya.
00:05:36 - 00:05:38
Untuk lihat tergendarannya apa ya.
00:05:38 - 00:05:39
Betul.
00:05:39 - 00:05:42
Hahaha.
00:05:42 - 00:05:44
Sangat-sangat ramah akar rumput.
00:05:44 - 00:05:45
Betul.
00:05:45 - 00:05:46
Sangat ramah akar rumput.
00:05:46 - 00:05:47
Puritan rasanya.
00:05:47 - 00:05:48
Hah?
00:05:48 - 00:05:50
Hahaha.
00:05:50 - 00:05:52
Ya dan terima kasih juga Bapak Juru Bicara.
00:05:52 - 00:05:53
Bapak Juru Bicara.
00:05:53 - 00:05:54
Iya saya Juru Bicara.
00:05:54 - 00:05:55
Paling berat nih, paling berat.
00:05:55 - 00:05:56
Lumayan, lumayan.
00:05:56 - 00:05:58
Ini namanya Ali Muhtar Gilbas.
00:05:58 - 00:06:00
Oh.
00:06:00 - 00:06:02
Iya.
00:06:02 - 00:06:05
Ya gak apa-apa namanya kan beda ada Gilbas.
00:06:05 - 00:06:06
Iya.
00:06:06 - 00:06:08
Orang kan nama bisa sama aja dong.
00:06:08 - 00:06:09
Hampir sama tapi tidak.
00:06:09 - 00:06:10
Bisa, bisa.
00:06:10 - 00:06:12
Bro Gilbas berarti panggilannya.
00:06:12 - 00:06:14
Oh sorry saya gak bukan so asik kayak Pak Rizky.
00:06:14 - 00:06:16
Hahaha.
00:06:16 - 00:06:17
Terlalu so asik Pak.
00:06:17 - 00:06:18
Itu terlalu so asik.
00:06:18 - 00:06:19
Iya, iya.
00:06:19 - 00:06:21
Saya menganggap sampai sekarang masih terlalu so asik gitu.
00:06:21 - 00:06:22
Tapi gak diubah-ubah.
00:06:22 - 00:06:23
Iya, iya, iya.
00:06:23 - 00:06:25
Terus apa panggilannya kan pada Mota juga.
00:06:25 - 00:06:26
Oh kalau mereka panggilannya.
00:06:26 - 00:06:27
Dan Gilas.
00:06:27 - 00:06:28
Oh Dan Gilas.
00:06:28 - 00:06:29
Dan Gilas.
00:06:29 - 00:06:32
Supaya untuk mengambil suara-suara dari Pulau Jawa.
00:06:32 - 00:06:33
Pulau Jawa.
00:06:33 - 00:06:34
Oh gitu ya.
00:06:34 - 00:06:35
Dan kan panggilan.
00:06:35 - 00:06:36
Oh iya, iya, iya.
00:06:36 - 00:06:38
Tiba-tiba Dan masuk gitu.
00:06:38 - 00:06:40
Maksudnya pulau lain gak penting gitu.
00:06:40 - 00:06:42
Hahaha.
00:06:42 - 00:06:44
Nah inilah skill yang lain ini Gil.
00:06:44 - 00:06:47
Ini, ini loh manusia-manusia ini.
00:06:47 - 00:06:48
Kita perlu pelajari ini.
00:06:48 - 00:06:50
Dia, dia, dia gampang tersinggung loh.
00:06:50 - 00:06:54
Karena dia dari sebuah pulau yang memang selalu dianggap sebelah mata.
00:06:54 - 00:06:55
Oh.
00:06:55 - 00:06:56
Kayak Madura kan.
00:06:56 - 00:06:58
Tapi sudah ada cawapresnya sekarang.
00:06:58 - 00:06:59
Sudah ada.
00:06:59 - 00:07:00
Tapi saya.
00:07:00 - 00:07:04
Hahaha.
00:07:04 - 00:07:06
Saya hapus, saya KTP Bintaro.
00:07:06 - 00:07:08
Hahaha.
00:07:08 - 00:07:10
Tangsel ya sekarang.
00:07:10 - 00:07:11
Tangsel.
00:07:11 - 00:07:14
Banget-banget dia menghilangkan logan Maduranya loh.
00:07:14 - 00:07:15
Iya, iya.
00:07:15 - 00:07:18
Sudah bukan bebek carok, bebek gue sekarang.
00:07:18 - 00:07:19
Bebek gue.
00:07:19 - 00:07:20
Tangsel, udah tangsel.
00:07:20 - 00:07:21
Tangsel.
00:07:21 - 00:07:22
Iya, iya.
00:07:22 - 00:07:24
Hahaha.
00:07:24 - 00:07:25
Aduh.
00:07:25 - 00:07:27
Kenapa ini, kenapa kita di datang di musim ini.
00:07:27 - 00:07:28
Iya ada apa nih, ada apa.
00:07:28 - 00:07:31
Isin-isin kami dari cawapres tandingan ini mempelajari lah.
00:07:31 - 00:07:33
Karena kan kalian nih loyalis-loyalis katanya nih.
00:07:33 - 00:07:34
Iya.
00:07:34 - 00:07:37
Jadi kami mempelajari lah untuk cawapres-cawapres saya ini.
00:07:37 - 00:07:40
Gimana untuk, dan Partai Ruang 28 biar dapat loyalis-loyalisnya.
00:07:40 - 00:07:41
Permasalahan utamanya dimana nih?
00:07:41 - 00:07:44
Supaya kita bisa bantu dulu, permasalahan utamanya.
00:07:44 - 00:07:46
Permasalahan utamanya, jurubicara kita kurang kreatif.
00:07:46 - 00:07:47
Goblok.
00:07:47 - 00:07:48
Hahaha.
00:07:48 - 00:07:49
Sabar, sabar.
00:07:49 - 00:07:50
Terlalu goblok.
00:07:50 - 00:07:51
Sabar, sabar.
00:07:51 - 00:07:52
Masa elektabilitas.
00:07:52 - 00:07:53
Ini harus dipotong, ini harus dipotong.
00:07:53 - 00:07:54
Ini kan rapat tertutup.
00:07:54 - 00:07:55
Oh iya.
00:07:55 - 00:07:56
Rapat tertutup, ceritanya.
00:07:56 - 00:07:57
Kabilitas kita mandek.
00:07:57 - 00:07:58
Iya, iya, iya.
00:07:58 - 00:08:03
Orang-orang yang ngebas kita di bawah cuma balas, oke sip mantap.
00:08:03 - 00:08:04
Oh gitu.
00:08:04 - 00:08:05
Iya.
00:08:05 - 00:08:07
Karena kita terlalu incer menang di sosmed.
00:08:07 - 00:08:09
Tidak ada gambar-gambar kita yang kayak superhero menahan.
00:08:09 - 00:08:10
Oh.
00:08:10 - 00:08:11
Yang kurang rapi-rapi.
00:08:11 - 00:08:12
Gak ada.
00:08:12 - 00:08:13
Gak ada.
00:08:13 - 00:08:14
Jadi gara-gara.
00:08:14 - 00:08:15
Gara-gara sih kurang ya?
00:08:15 - 00:08:16
Kurang.
00:08:16 - 00:08:18
Siap ketua, siap ketua gitu gak ada.
00:08:18 - 00:08:20
Oh kalau yang siap ketua gak ada di sini?
00:08:20 - 00:08:22
Iya emang, cuman maksudnya.
00:08:22 - 00:08:24
Hahaha.
00:08:24 - 00:08:26
Iya maksudnya itulah ya.
00:08:26 - 00:08:29
Atau yang pake kayu itu, eh cebokin nih tiga aku.
00:08:29 - 00:08:30
Oh.
00:08:30 - 00:08:32
Itu timit yang memang sering berseliuran memang.
00:08:32 - 00:08:33
Iya.
00:08:33 - 00:08:35
Walaupun mungkin terasa negatif tapi jadi tetap ramai.
00:08:35 - 00:08:37
Iya tetap ramai, tetap diomongin.
00:08:37 - 00:08:39
Karena penting ramainya ya daripada poinnya ya.
00:08:39 - 00:08:40
Di sosmed berarti.
00:08:40 - 00:08:41
Hahaha.
00:08:41 - 00:08:43
Di sosmed kurang kuat berarti kali ya?
00:08:43 - 00:08:44
Kurang.
00:08:44 - 00:08:47
Kami butuh konten-konten seperti monitor dalam baju.
00:08:47 - 00:08:49
Hahaha.
00:08:49 - 00:08:51
Kurang bagaimana cara bikin media.
00:08:51 - 00:08:52
Iya, iya, iya.
00:08:52 - 00:08:53
Ya memang, memang, memang.
00:08:53 - 00:08:59
Oke, kalau kita boleh tau dulu demografi pemilih temen-temen ini kebanyakan dari umur berapa sampai umur berapa?
00:08:59 - 00:09:01
Genzi milenial kita.
00:09:01 - 00:09:02
Masa muka begini?
00:09:02 - 00:09:03
Hahaha.
00:09:03 - 00:09:05
Genzi, Genzi.
00:09:05 - 00:09:06
Genzi.
00:09:06 - 00:09:08
1960 bukan Genzi.
00:09:08 - 00:09:09
Apa?
00:09:09 - 00:09:10
Uzur.
00:09:10 - 00:09:11
Hahaha.
00:09:11 - 00:09:12
Eh maksudnya udah tua?
00:09:12 - 00:09:17
Kalau saya lebih tua, Cawapres yang sebelah jauh lebih tua dong.
00:09:17 - 00:09:18
Tua tapi gemoy.
00:09:18 - 00:09:19
Hahaha.
00:09:19 - 00:09:21
Yang gemoy Cawapres.
00:09:21 - 00:09:23
Ini bukan Cawapres.
00:09:23 - 00:09:24
Ini juga gemoy.
00:09:24 - 00:09:25
Ini juga gemoy.
00:09:25 - 00:09:27
Ada Cawapres anda punya lesung.
00:09:27 - 00:09:28
Oke, oke.
00:09:28 - 00:09:29
Eh.
00:09:29 - 00:09:30
Keluar, keluar, keluar.
00:09:30 - 00:09:31
Kamera, kamera.
00:09:31 - 00:09:33
Tolong disini, tolong disini.
00:09:33 - 00:09:34
Yang kiri ada?
00:09:34 - 00:09:35
Gak ada.
00:09:35 - 00:09:36
Ini cacat.
00:09:36 - 00:09:37
Hahaha.
00:09:37 - 00:09:39
Lesung sebelah itu cacat bro.
00:09:39 - 00:09:40
Bukan cute.
00:09:40 - 00:09:41
Udah gini, gini, gini.
00:09:41 - 00:09:45
Banyak yang gak tau orang pikir itu lesung padahal itu bekas tembakan sebenarnya.
00:09:45 - 00:09:46
Oh.
00:09:46 - 00:09:47
Menahan data-data kebocoran negara.
00:09:47 - 00:09:48
Tolong, tolong, tolong.
00:09:48 - 00:09:49
Ini tolong di editor, editor.
00:09:49 - 00:09:50
Jangan terlalu dibahas.
00:09:50 - 00:09:51
Ini gak bisa, ini gak bisa.
00:09:51 - 00:09:52
Kita mau naikin.
00:09:52 - 00:09:53
Ini topik yang gak bisa dibahas.
00:09:53 - 00:09:55
Padahal dari tampilan udah cukup progresif.
00:09:55 - 00:09:57
Market progresif dapet dong kan.
00:09:57 - 00:09:59
Ketua, perempuan, wakil dari timur.
00:09:59 - 00:10:01
Yang kacungnya yang Jawa.
00:10:01 - 00:10:02
Progresif sekali.
00:10:02 - 00:10:03
Iya betul.
00:10:03 - 00:10:04
Iya, iya.
00:10:04 - 00:10:05
Memang itu penyambangnya.
00:10:05 - 00:10:06
Iya, iya.
00:10:06 - 00:10:07
Memang itu alasan dibalik memaksusinya.
00:10:07 - 00:10:08
Tapi memang itu ketipuannya kadang.
00:10:08 - 00:10:09
Karena kalau progresif cuma.
00:10:09 - 00:10:10
Kata-kata aja kenapa, kacung.
00:10:10 - 00:10:11
Hahaha.
00:10:11 - 00:10:12
Kan jubir.
00:10:12 - 00:10:13
Jubir, jubir, kan jubir.
00:10:13 - 00:10:14
Jubir.
00:10:14 - 00:10:15
Jubir.
00:10:15 - 00:10:16
Sekali-sekali.
00:10:16 - 00:10:20
Tapi memang kadang yang progresif itu cuma rame di sosial media aja.
00:10:20 - 00:10:21
Gak rame di akar rumput.
00:10:21 - 00:10:22
Iya kalau progresif gitu ya.
00:10:22 - 00:10:23
Iya gitu.
00:10:23 - 00:10:24
Saya kasih tau aja.
00:10:24 - 00:10:26
Adri lebih bangsat sebenarnya.
00:10:26 - 00:10:28
Memang mulutnya harus dikontrol lebih.
00:10:28 - 00:10:29
Tolonglah.
00:10:29 - 00:10:32
Jadi kita gak rame di dua-duanya.
00:10:32 - 00:10:34
Kita gak rame di dua-duanya nih.
00:10:34 - 00:10:37
Karena waktu kita bagi-bagi sembako aja sedikit yang ambil.
00:10:37 - 00:10:38
Iya, iya.
00:10:38 - 00:10:39
Nah itu kira-kira.
00:10:39 - 00:10:42
Memang kalau perempuan itu belum berkuasa aja udah agak bawel.
00:10:42 - 00:10:43
Hahaha.
00:10:43 - 00:10:44
Kita kembalikan lagi.
00:10:44 - 00:10:49
Iya di ruang 28 ini selalu kami per orang ada topik yang ingin dibahas atau ingin ditanyakan lah.
00:10:49 - 00:10:54
Kalau dari saya pribadi adalah bagaimana cara menggaetnya.
00:10:54 - 00:10:58
Kalian-kalian ini para loyalis ini gimana cara mendapatkan orang-orang kayak kalian di partai kami.
00:10:58 - 00:11:01
Gitu sih untuk mendukung cawapres-cawapres tandingan ini.
00:11:01 - 00:11:03
Talent-talent terbaik bangsa ini.
00:11:03 - 00:11:04
Lebih ke merekrutnya lah.
00:11:04 - 00:11:06
Merekrut atau mencarinya scoutingnya gimana nih.
00:11:06 - 00:11:07
Oke.
00:11:07 - 00:11:08
Kita ada gencinya sih.
00:11:08 - 00:11:10
Hahaha.
00:11:10 - 00:11:12
Udah gitu doang ya.
00:11:12 - 00:11:14
Hahaha.
00:11:14 - 00:11:15
Yang penting agensi ya.
00:11:15 - 00:11:16
Iya, iya.
00:11:16 - 00:11:17
Agensi.
00:11:17 - 00:11:18
Oh agensi.
00:11:18 - 00:11:19
Agensi.
00:11:19 - 00:11:21
Berikutnya dari Mbak Can boleh apa yang mau ditanyakan.
00:11:21 - 00:11:22
Oh langsung nih.
00:11:22 - 00:11:23
Satu-satu dulu.
00:11:23 - 00:11:24
Satu-satu apa yang mau ditanyakan.
00:11:24 - 00:11:25
Oh ini overview dulu ya.
00:11:25 - 00:11:26
Overview.
00:11:26 - 00:11:27
Ya overview apa yang akan dibahas gitu.
00:11:27 - 00:11:28
Boleh, boleh, boleh.
00:11:28 - 00:11:32
Nah kalau tadi kan dari jubir saya bicara soal bagaimana merekrutnya.
00:11:32 - 00:11:35
Kalau dari saya bagaimana membuat kontennya.
00:11:35 - 00:11:36
Jadi konten development lah.
00:11:36 - 00:11:37
Oke.
00:11:37 - 00:11:42
Maksudnya udah masuk ke campaignnya gitu sebagai loyalis melakukan kampanye.
00:11:42 - 00:11:44
Kemudian harus membuat konten-konten.
00:11:44 - 00:11:48
Mungkin ada target juga misalnya seratus konten sehari atau sepuluh konten sehari.
00:11:48 - 00:11:50
Itu bikinnya apaan aja gitu kan.
00:11:50 - 00:11:51
Ide nya dari mana.
00:11:51 - 00:11:53
Terus ya gimana developmentnya lah gitu.
00:11:53 - 00:11:54
Oke.
00:11:54 - 00:11:55
Ya dari saya ya.
00:11:55 - 00:11:56
Kangen banget silahkan.
00:11:56 - 00:11:59
Dari saya saya mau tanya itu kontraknya sampai kapan.
00:11:59 - 00:12:00
Hahaha.
00:12:00 - 00:12:01
Ya, ya, ya.
00:12:01 - 00:12:02
Tidak, tidak.
00:12:02 - 00:12:04
Kalau dipotong di tengah bisa gak jadi misalnya dipindah ke kita gitu.
00:12:04 - 00:12:05
Ya.
00:12:05 - 00:12:06
Oh oke.
00:12:06 - 00:12:07
Ya, ya, ya.
00:12:07 - 00:12:08
Apakah ganti orang lain apa enggak.
00:12:08 - 00:12:09
Ya, ya, ya.
00:12:09 - 00:12:10
Gitu, gitu.
00:12:10 - 00:12:11
Ya, ya, ya.
00:12:11 - 00:12:13
Kalau dari saya itu sebagai cowapres ya.
00:12:13 - 00:12:15
Saya tuh sering melakukan blunder.
00:12:15 - 00:12:16
Oh.
00:12:16 - 00:12:17
Ya.
00:12:17 - 00:12:18
Ya kemarin sampe trending lagi.
00:12:18 - 00:12:19
Gila.
00:12:19 - 00:12:20
Iya kemarin kan sampe.
00:12:20 - 00:12:21
Wajar namanya manusia.
00:12:21 - 00:12:22
Wajar namanya manusia.
00:12:22 - 00:12:23
Itu kan kebohongan.
00:12:23 - 00:12:24
Petanya pun keluar tuh kemarin.
00:12:24 - 00:12:25
Itu kan berita bohong.
00:12:25 - 00:12:26
Kebohongan berita bohong.
00:12:26 - 00:12:27
Yang foto bendera itu yang lebih bermasalah lagi.
00:12:27 - 00:12:28
Oh ya foto bendera.
00:12:28 - 00:12:30
Tapi itu belum ledak gitu kita simpen dulu.
00:12:30 - 00:12:31
Iya, iya.
00:12:31 - 00:12:32
Terus simpen dulu ya.
00:12:32 - 00:12:36
Enggak makanya kita mitigasi, kita mitigasi, kita mitigasi.
00:12:36 - 00:12:37
Saya masih banyak fotonya Bu.
00:12:37 - 00:12:38
Oh masih banyak.
00:12:38 - 00:12:39
Dia nginjak bendera ada?
00:12:39 - 00:12:41
Tidak pernah.
00:12:41 - 00:12:43
Tolong nanti di sensor ya.
00:12:43 - 00:12:44
Tidak pernah.
00:12:44 - 00:12:45
Oh tidak pernah.
00:12:45 - 00:12:46
Di sensor ya ini ya.
00:12:46 - 00:12:47
Itu Ernest kali dulu ya.
00:12:47 - 00:12:48
Di mana-mana.
00:12:48 - 00:12:49
Itu foto.
00:12:49 - 00:12:50
Itu foto.
00:12:50 - 00:12:51
Itu foto.
00:12:51 - 00:12:52
Foto seseorang.
00:12:52 - 00:12:53
Foto seseorang.
00:12:53 - 00:12:54
Ya, ya, ya.
00:12:54 - 00:12:55
Maaf, maaf.
00:12:55 - 00:12:56
Kami tuh sering blunder gitu.
00:12:56 - 00:12:57
Ya.
00:12:57 - 00:12:59
Dari tim camat ini ya.
00:12:59 - 00:13:00
Cania Mamat.
00:13:00 - 00:13:01
Oke.
00:13:01 - 00:13:02
Kami sering blunder.
00:13:02 - 00:13:04
Bagaimana cara loyalis-loyalis ini.
00:13:04 - 00:13:05
Loyal emang?
00:13:05 - 00:13:07
Ya biasanya begitu.
00:13:07 - 00:13:10
Sampai waktu yang ditentukan.
00:13:10 - 00:13:12
Sampai waktu yang ditentukan loyal.
00:13:12 - 00:13:13
Iya, iya.
00:13:13 - 00:13:15
Itu kayaknya dicintai aku dalam durasi ini.
00:13:15 - 00:13:16
Durasi.
00:13:16 - 00:13:17
Sepanjang durasi.
00:13:17 - 00:13:19
Tapi masalahnya pemilu juga enggak selamanya.
00:13:19 - 00:13:21
Jadi loyal lah sepanjang durasi.
00:13:21 - 00:13:22
Iya.
00:13:22 - 00:13:24
Sepanjang durasi yang sudah dikontrakkan.
00:13:24 - 00:13:29
Jadi saya mau tanya bagaimana cara dari loyalis-loyalis ini untuk mengendal gitu.
00:13:29 - 00:13:30
Mengendal blunder.
00:13:30 - 00:13:31
Mengendal dari kami-kami.
00:13:31 - 00:13:32
Terus bagaimana cara.
00:13:32 - 00:13:34
Kalau kata-kata sekarang itu nyebokin lah.
00:13:34 - 00:13:35
Iya, iya.
00:13:35 - 00:13:36
Bagaimana cara.
00:13:36 - 00:13:37
Itu bahasa yang paling sering di sosmed tuh ya.
00:13:37 - 00:13:38
Betul.
00:13:38 - 00:13:40
Nyebokinnya itu gimana supaya orang itu tiba-tiba.
00:13:40 - 00:13:42
Oh iya juga ya.
00:13:42 - 00:13:43
Ternyata dia enggak blunder.
00:13:43 - 00:13:44
Maksudnya ini gitu.
00:13:44 - 00:13:46
Padahal emang blunder gitu.
00:13:46 - 00:13:47
Oke.
00:13:47 - 00:13:48
Siapa dulu?
00:13:48 - 00:13:49
Enggak.
00:13:49 - 00:13:50
Jawab, jawab.
00:13:50 - 00:13:51
Iya dari yang pertama.
00:13:51 - 00:13:53
Soal bagaimana cara menggaetnya.
00:13:53 - 00:13:54
Dapetnya dari mana nih?
00:13:54 - 00:13:56
Enggak tapi ini jujur yang gak dilebih-lebihin ya.
00:13:56 - 00:13:57
Enggak.
00:13:57 - 00:13:58
Hati harus suka dulu.
00:13:58 - 00:14:02
Enggak bisa kayak cuman diimbing-imbingi imbaran doang gak bisa.
00:14:02 - 00:14:03
Oh gitu.
00:14:03 - 00:14:06
Iya karena berat loh nyebokin kalau gak suka sama orangnya.
00:14:06 - 00:14:07
Nah bener.
00:14:07 - 00:14:08
Gimana caranya?
00:14:08 - 00:14:09
Kayak nyebokin.
00:14:09 - 00:14:10
Susah.
00:14:10 - 00:14:11
Bayi yang lo gak suka.
00:14:11 - 00:14:12
Anak orang gitu kan.
00:14:12 - 00:14:13
Anak orang.
00:14:13 - 00:14:14
Iya anak orang tapi yang spesifik lo gak suka.
00:14:14 - 00:14:15
Jadi memang hati ketemu dulu.
00:14:15 - 00:14:17
Itu garis bawahnya.
00:14:17 - 00:14:20
Berarti cara menggaetnya adalah cari dulu siapa yang akan memilih orang ini.
00:14:20 - 00:14:23
Paling tidak si pihak.
00:14:23 - 00:14:26
Si pihak yang pengen punya loyalis nih harus cari
00:14:26 - 00:14:30
yang value-nya paling tidak paling deket.
00:14:30 - 00:14:33
Walaupun nanti ternyata enggak.
00:14:33 - 00:14:35
Setidaknya harus suka dulu.
00:14:35 - 00:14:37
Dia kayak patah hati.
00:14:37 - 00:14:39
Anjir temen gue beneran suka.
00:14:39 - 00:14:41
Saya kira...
00:14:41 - 00:14:42
Kaget, kaget.
00:14:42 - 00:14:43
Hah suka?
00:14:43 - 00:14:45
Gini, gini, gini.
00:14:45 - 00:14:47
Karena kreatif akan mandek kalau gak suka.
00:14:47 - 00:14:48
Kalau gak suka.
00:14:48 - 00:14:49
Iya.
00:14:49 - 00:14:52
Suka itu kan banyak versi ya.
00:14:52 - 00:14:56
Kita suka kepada orang yang di depannya sebagai pasangan
00:14:56 - 00:14:58
atau orang di belakangnya.
00:14:58 - 00:14:59
Valid benar, benar, benar.
00:14:59 - 00:15:02
Nah ini dari jalur mana nih kesukaan itu?
00:15:02 - 00:15:05
Bisa pilih salah satu aja atau kita suka dengan segalanya?
00:15:05 - 00:15:10
Nah itulah makanya setiap produk yang ingin di endorse
00:15:10 - 00:15:11
itu kan punya juru bicara.
00:15:11 - 00:15:14
Supaya si produk tersebut bukan dia yang ngomong gitu.
00:15:14 - 00:15:18
Bisa jadi yang bikin suka adalah tim yang ada disananya.
00:15:18 - 00:15:20
Pokoknya ada kesukaan lah, ada kesukaan lah.
00:15:20 - 00:15:22
Bukan dikawin paksa.
00:15:22 - 00:15:24
Dikawin paksa gak bisa.
00:15:24 - 00:15:25
Iya.
00:15:25 - 00:15:27
Tapi fix berarti harus suka dulu ya.
00:15:27 - 00:15:28
Iya.
00:15:28 - 00:15:29
Kalau enggak kita sakit hati sendiri.
00:15:29 - 00:15:31
Karena kita kontennya jadi berat.
00:15:31 - 00:15:32
Berat, berat.
00:15:32 - 00:15:33
Konten nyebukinnya jadi berat.
00:15:33 - 00:15:34
Hah nyebukin orang ini lagi.
00:15:34 - 00:15:36
Iya, kayak gitu loh.
00:15:36 - 00:15:37
Udah sebel.
00:15:37 - 00:15:39
Suka nyebukin lagi.
00:15:39 - 00:15:41
Ini bukan tanggal saya posting tapi harus nyebukin.
00:15:41 - 00:15:42
Aduh, kesel.
00:15:42 - 00:15:44
Kesel berkali-kali.
00:15:44 - 00:15:45
Iya, seperti itu.
00:15:45 - 00:15:47
Dengar-dengar kalau gak salah Muslim pernah mengalami ya
00:15:47 - 00:15:50
dimana ada tawaran, tadinya kayak sebenarnya mau kesini nih gitu.
00:15:50 - 00:15:54
Cuma ternyata tidak terlalu pas gitu ya ternyata ya.
00:15:56 - 00:15:57
Karena itu juga masalah hati.
00:15:57 - 00:15:58
Iya kan.
00:16:00 - 00:16:01
Gimana, gimana coba?
00:16:01 - 00:16:03
Mas Muslim, ngomong-ngomong aja mas Muslim.
00:16:03 - 00:16:04
Seperti apa nih?
00:16:04 - 00:16:05
Rasanya seperti apa ya?
00:16:05 - 00:16:08
Kebetulan memang saya aslinya kan dari orang Sunda.
00:16:10 - 00:16:11
Sunda? Bogor ya?
00:16:11 - 00:16:12
Bogor.
00:16:12 - 00:16:13
Cincahampener.
00:16:16 - 00:16:18
Sangat terlihat dari logatnya.
00:16:18 - 00:16:19
Ya emang Sunda.
00:16:19 - 00:16:20
Sunda.
00:16:20 - 00:16:21
Iya benar.
00:16:21 - 00:16:22
Sunda banget dong.
00:16:29 - 00:16:30
Ya karena memang ada.
00:16:30 - 00:16:31
Cena.
00:16:31 - 00:16:32
Oh, cuna gitu ya.
00:16:32 - 00:16:33
Cuna.
00:16:33 - 00:16:37
Bahasa Bandungnya gedung saatnya kan te-sate.
00:16:37 - 00:16:38
Iya benar kan?
00:16:38 - 00:16:39
Bukan itu.
00:16:39 - 00:16:41
Jangan kesitu lagi ya.
00:16:42 - 00:16:44
Kejauhan mas Coki ya.
00:16:44 - 00:16:45
Kejauhan ya.
00:16:45 - 00:16:46
Mohon maaf.
00:16:46 - 00:16:50
Meskipun mungkin ada kesamaan background sama paslon lain.
00:16:50 - 00:16:54
Tapi kan benar kata Adri, kita harus suka ini bisa sama tim kampanye-nya.
00:16:54 - 00:16:56
Konsep kampanye-nya juga gak sih?
00:16:56 - 00:16:57
Konsep kampanye-nya.
00:16:57 - 00:16:58
Konsep.
00:16:58 - 00:17:00
Konsepnya dia yang sesuai.
00:17:00 - 00:17:03
Iya kan ya, misalnya timnya mungkin udah kayak pengennya kita kayak gini kampanye.
00:17:03 - 00:17:04
Mungkin lu gak cocok.
00:17:04 - 00:17:05
Itu juga salah satu.
00:17:05 - 00:17:06
Terima kasih sudah membantu saya.
00:17:06 - 00:17:12
Karena kalau yang kita dukung ini kan maksudnya salah satunya pake genzi-genzia.
00:17:12 - 00:17:13
Sangat out lah.
00:17:13 - 00:17:18
Pake AI gitu masih kayaknya sejalan nih kalau kita.
00:17:18 - 00:17:23
Dan sebenarnya kalau dari gue, kalau dari sisi profesionalnya juga kita harus lihat
00:17:23 - 00:17:28
mana yang effortnya juga lebih mudah untuk dibantu gitu.
00:17:28 - 00:17:29
Hah?
00:17:29 - 00:17:30
Oh lebih mudah dibantu.
00:17:30 - 00:17:31
Oh gitu.
00:17:31 - 00:17:34
Jadi Adri lagi nungguin misalnya contohnya.
00:17:34 - 00:17:39
Siapa yang susah dibantu?
00:17:39 - 00:17:45
Jadi misalnya ada 3, misalnya kan ada 4.
00:17:45 - 00:17:48
Misalnya ada 4 sama calon dari sini kan, misalnya ada 4.
00:17:48 - 00:17:54
Kita lihat dari demografi yang ada, kita nih paling gampang setelah suka nih.
00:17:54 - 00:17:58
Selanjutnya kita paling gampang nih ngebantunya dan bikin kontennya nih.
00:17:58 - 00:18:03
Karena pemilihnya sekarang dominasinya adalah orang-orang yang umur sekian
00:18:03 - 00:18:04
dan lain-lain.
00:18:04 - 00:18:10
Kayaknya lebih gampang kalau kita jadi loyalis paslon tertentu gitu.
00:18:10 - 00:18:12
Tapi suka dulu.
00:18:12 - 00:18:14
Secara survei juga menentukan itu ya?
00:18:14 - 00:18:15
Ya.
00:18:15 - 00:18:16
Secara survei kayaknya.
00:18:16 - 00:18:19
Bela Madura agak sulit daripada Muslim bela Madura gitu.
00:18:19 - 00:18:20
Benar, benar.
00:18:20 - 00:18:21
Kira-kira seperti itu lah.
00:18:21 - 00:18:23
Kebahasan Madura aja.
00:18:23 - 00:18:25
Tangsel, tangsel.
00:18:25 - 00:18:27
Bisa bilang gini gak?
00:18:27 - 00:18:32
Bisa saja yang kita suka orangnya bukan berada di pihak yang sekarang kita dukung.
00:18:32 - 00:18:34
Tapi kita suka konsepnya.
00:18:34 - 00:18:37
Tapi kayaknya gak mungkin buta banget.
00:18:37 - 00:18:39
Jadi kayak misalnya besel banget.
00:18:39 - 00:18:42
Jadi kayak cuma suka konsep tapi gak suka orangnya misalnya.
00:18:42 - 00:18:43
Itu juga susah.
00:18:43 - 00:18:45
Jadi kalian pasti suka nih orangnya?
00:18:45 - 00:18:47
Sepertinya ini orang gak ada masalah nih.
00:18:47 - 00:18:49
Gak ada masalah apa?
00:18:49 - 00:18:51
Ini pertama kali konten klarifikasi.
00:18:52 - 00:18:54
Anda jangan terlalu sadis bertanyaannya.
00:18:54 - 00:18:55
Oke, oke.
00:18:55 - 00:18:57
Kak Soet kembali lagi kita ingin nanya.
00:18:57 - 00:19:00
Kita ingin nanya gimana cara loyalis.
00:19:00 - 00:19:03
Terakhir kita gak jadi dukung karena dimarah-marahin gini.
00:19:05 - 00:19:08
Ini ternyata yang bikin kita gak ada petel.
00:19:08 - 00:19:10
Tapi ini kan rapat tertutup.
00:19:10 - 00:19:11
Saya di luar.
00:19:11 - 00:19:12
Karena tertutup.
00:19:12 - 00:19:14
Orangnya katanya dulu marah-marah, kita belum.
00:19:14 - 00:19:16
Tapi pas udah baik gak marah, oh ya boleh lah di dukung.
00:19:16 - 00:19:19
Paling gampang sih karena kita sejalan.
00:19:19 - 00:19:22
Mungkin karena jadi ngedukungnya jadi gampang.
00:19:22 - 00:19:25
Kalau ada paslon salah satu paslon kan kita harus azan empat arah ya.
00:19:25 - 00:19:27
Salah ya kalau salah.
00:19:28 - 00:19:31
Yang mana udah dari tiga ini satu udah mungkin gak bisa melakukannya.
00:19:31 - 00:19:32
Gak bisa azan.
00:19:32 - 00:19:34
Tentunya udah agak tua asam urat.
00:19:35 - 00:19:37
Azan panjang-panjang udah urat-uratnya gak sakit ya.
00:19:37 - 00:19:38
Benar, begitu.
00:19:38 - 00:19:40
Udah kesemutan, kesemutan.
00:19:42 - 00:19:43
Aku sih no comment.
00:19:43 - 00:19:44
No comment juga sih.
00:19:44 - 00:19:46
Saya no comment, biarkan.
00:19:46 - 00:19:48
Tolong Gil, silahkan Gil.
00:19:48 - 00:19:50
Halo, gue Coki Pardede.
00:19:50 - 00:19:51
Gue Daniel Khabi.
00:19:51 - 00:19:53
Jangan lupa beli tiket reguler.
00:19:53 - 00:19:55
Karena pre-sale-nya langsung nudes.
00:19:55 - 00:19:57
Ya, kampanye tandingan.
00:19:57 - 00:19:59
Ini dia, di ruang 28.
00:19:59 - 00:20:01
Nanti disitu tungguin aja gue bakal jadi sesuatu.
00:20:01 - 00:20:03
Tuh kan muslim juga bakal jadi sesuatu.
00:20:03 - 00:20:06
Dan bapak ini akan jadi sesuatu juga.
00:20:06 - 00:20:09
Luar biasa, yang kita tunggu adalah perhampiran.
00:20:10 - 00:20:13
Ya, penasaran langsung beli.
00:20:14 - 00:20:15
Tiket reguler.
00:20:15 - 00:20:17
Sekitar 450 ya bener ya?
00:20:17 - 00:20:19
Belinya di Loket.
00:20:19 - 00:20:21
Lanjutkan dulu Gil.
00:20:21 - 00:20:23
Oh dari kalian pribadi kalian tau gak
00:20:23 - 00:20:25
siapa-siapa aja loyalis-loyalis lain kalian?
00:20:25 - 00:20:27
Atau saling tau gak?
00:20:27 - 00:20:29
Saling debrief gak?
00:20:29 - 00:20:31
Oh ya, kenal-kenal.
00:20:31 - 00:20:33
Tapi kalau scope kerja saya jawab.
00:20:33 - 00:20:36
Kita kalau detailnya siapa-siapa aja gak tau.
00:20:36 - 00:20:38
Tapi yang udah pasti kita tau,
00:20:38 - 00:20:40
Zary Hendrix.
00:20:40 - 00:20:42
Enggak, maksudnya yang dari lawan.
00:20:42 - 00:20:44
Oh yang dari lawan.
00:20:44 - 00:20:46
Dari temen juga.
00:20:46 - 00:20:48
Siapa-siapa aja.
00:20:48 - 00:20:50
Anak grup bareng gak?
00:20:50 - 00:20:52
Kalau dulu 2019 kan anak kita grup bareng ya.
00:20:52 - 00:20:54
Iya, iya, iya.
00:20:54 - 00:20:56
Oh iya ada, ada, ada.
00:20:56 - 00:21:00
Tapi kalau ini ada grup barengnya sama lawan gak?
00:21:00 - 00:21:02
Gak tau ya kalau ada tapi kita gak ada.
00:21:02 - 00:21:03
Gak diundang?
00:21:03 - 00:21:04
Bisa juga.
00:21:04 - 00:21:06
Tapi kalau saling tau.
00:21:08 - 00:21:10
Kenapa gitu?
00:21:10 - 00:21:12
Taunya kadang kalau dari sosmed
00:21:12 - 00:21:14
atau pas acara.
00:21:14 - 00:21:16
Wajah biru dia.
00:21:16 - 00:21:18
Atau pas ya di sosmed
00:21:18 - 00:21:20
dia ngepost ini, oh ini juga.
00:21:20 - 00:21:22
Kalau yang dari lawan?
00:21:22 - 00:21:24
Karena aktivitas sosial media aja sih.
00:21:24 - 00:21:26
Iya, iya, iya.
00:21:26 - 00:21:28
Tapi gimana cara membedakannya?
00:21:28 - 00:21:30
Atau cuma nebak-nebak aja kan?
00:21:30 - 00:21:32
Soalnya bisa aja emang dia.
00:21:32 - 00:21:34
Pendukung aja.
00:21:34 - 00:21:36
Kadang kita juga harus nanya,
00:21:36 - 00:21:38
penting gak buat kita untuk tau siapa-siapa
00:21:38 - 00:21:40
dan siapa ke siapa gitu.
00:21:40 - 00:21:42
Ada gak mata-mata?
00:21:42 - 00:21:44
Misalnya dia sebenarnya tim di
00:21:44 - 00:21:46
0-2.
00:21:46 - 00:21:48
Tapi ternyata dia disini tuh
00:21:48 - 00:21:50
mengebas 0-3
00:21:50 - 00:21:52
atau 0-1.
00:21:52 - 00:21:54
Tapi ternyata dia mata-matanya 0-2.
00:21:54 - 00:21:56
Gak sekompleksi itu kayaknya.
00:21:56 - 00:21:58
Karena temen saya kan dua kali milih
00:21:58 - 00:22:00
bapak itu.
00:22:00 - 00:22:02
Sekarang tidak mau, saya pikir, oh ini orang mata-mata nih.
00:22:02 - 00:22:04
Gak jadi mencari informasi
00:22:04 - 00:22:06
dari belakang nih
00:22:06 - 00:22:08
untuk kasih ke 0-2.
00:22:08 - 00:22:10
Ada asumsi dia sendiri udah langsung dijadikan nongkar.
00:22:10 - 00:22:12
Kalau abdur itu fakta tuh.
00:22:12 - 00:22:14
Yang gak tau ya,
00:22:14 - 00:22:16
kalau itu gue gak tau.
00:22:16 - 00:22:18
Tapi kalau menilai dia beneran
00:22:18 - 00:22:20
loyalis apa enggak, mungkin bisa dilihat
00:22:20 - 00:22:22
kalau lagi pilpres atau
00:22:22 - 00:22:24
debat capres, Yelielia semangat gak?
00:22:24 - 00:22:26
Oh di studio?
00:22:26 - 00:22:28
Di studio ya.
00:22:28 - 00:22:30
Kalau yang teriak bangsan-bangsan.
00:22:30 - 00:22:32
Kalau cuma gini-gini doang tuh pasti.
00:22:34 - 00:22:36
Satu, dari Yeliel dan dua,
00:22:36 - 00:22:38
kalau dia tidak ada di tempat debat,
00:22:38 - 00:22:40
selama debat itu berlangsung,
00:22:40 - 00:22:42
karena sosial medianya.
00:22:42 - 00:22:44
Berapa kali dia nge-post.
00:22:44 - 00:22:46
Kalau dia nge-postnya terlalu intens,
00:22:46 - 00:22:48
bahkan sampai si Paslon juga,
00:22:48 - 00:22:50
kayaknya gak gini deh.
00:22:50 - 00:22:52
Itu kayaknya real.
00:22:52 - 00:22:54
Itu real.
00:22:54 - 00:22:56
Atau yang kedok ini, ulasan netral tapi tidak netral.
00:22:56 - 00:22:58
Itu paling sering.
00:22:58 - 00:23:00
Ini ulasan tidak berpihak.
00:23:00 - 00:23:02
Terus di belakang-belakang geser-geser, ah ini udah fix.
00:23:02 - 00:23:04
Ini gak netral.
00:23:04 - 00:23:06
Bisa kelihatan gitu.
00:23:06 - 00:23:08
Yang nil itu gitu ya, terlalu ampe,
00:23:08 - 00:23:10
tapi itu juga dibagi-bagi.
00:23:10 - 00:23:12
Jadi ada yang hardcore-nya,
00:23:12 - 00:23:14
ada yang soft-promotion-nya,
00:23:14 - 00:23:16
ada yang berlebihan itu juga berarti
00:23:16 - 00:23:18
bisa jadi bukan genuine ya.
00:23:18 - 00:23:20
Karena gini, karena percaya atau tidak,
00:23:20 - 00:23:22
so why,
00:23:22 - 00:23:24
gue pakai konteks kata why,
00:23:24 - 00:23:26
so wadaw,
00:23:26 - 00:23:28
dan so why-why-nya orang tertentu
00:23:28 - 00:23:30
dalam mempromosikan Paslon ya.
00:23:30 - 00:23:32
Ini maksudnya Zary?
00:23:32 - 00:23:34
Salah satu.
00:23:34 - 00:23:36
Anda jangan to the point dong,
00:23:36 - 00:23:38
harusnya Anda juga dong.
00:23:38 - 00:23:40
Untuk loyalis juga tau ya.
00:23:40 - 00:23:42
Tanya-tanya maksudnya.
00:23:42 - 00:23:44
Dia tanya tapi tanda-tanya abis itu tanda seru.
00:23:44 - 00:23:46
Bisa di datangin aja gak Zary ke sini?
00:23:46 - 00:23:48
Kebetulan dia dari tadi
00:23:48 - 00:23:50
di bawah kolong sini.
00:23:50 - 00:23:52
Kalo ga salah tangannya udah dilem sama handphone.
00:23:52 - 00:23:54
Maksud gue, seaneh-anehnya cara
00:23:54 - 00:23:56
seseorang menurut kita, tetep ada yang kebeli
00:23:56 - 00:23:58
dengan cara seperti ini.
00:23:58 - 00:24:00
Dan walaupun kita mungkin
00:24:00 - 00:24:02
tidak masuk di pikiran kita, kok ada yang bisa kebeli ya?
00:24:02 - 00:24:04
Faktanya ada. Sehingga akhirnya
00:24:04 - 00:24:06
by design gitu, jadi by design.
00:24:06 - 00:24:08
Ada yang caranya seperti ini, ada yang caranya
00:24:08 - 00:24:10
sesuai dengan sektornya masing-masing.
00:24:10 - 00:24:12
Kalo kalian di sektor apa?
00:24:12 - 00:24:14
Soft-soft aja atau hard?
00:24:14 - 00:24:16
Tapi kalo Anthony terlalu soft-selling.
00:24:16 - 00:24:18
Karena emang kita sendiri tidak kompak sebenernya.
00:24:18 - 00:24:20
Jadi kalian bertiga
00:24:20 - 00:24:22
emang cuma soft-selling.
00:24:22 - 00:24:24
Kalian bertiga belum selesai.
00:24:24 - 00:24:26
Kalo kalian berdua sama satu kontrak
00:24:26 - 00:24:28
apa gimana nih?
00:24:28 - 00:24:30
Sebenernya gak ada brief yang kamu harus begini.
00:24:30 - 00:24:32
Gak ada.
00:24:32 - 00:24:34
Terserah, terserah.
00:24:34 - 00:24:36
Dan itu juga gak harus yang kamu tanggal segini.
00:24:36 - 00:24:38
Gak ada sebenernya.
00:24:38 - 00:24:40
Nah tanggal posting mah ada dong.
00:24:40 - 00:24:42
Ada, lu tuh malah gak baca berarti.
00:24:42 - 00:24:44
Emang nyata lu nih.
00:24:44 - 00:24:46
Masih ucap bahwa dia ada gitu lagi.
00:24:46 - 00:24:48
Belum elain nih mereka.
00:24:48 - 00:24:50
Kalo misalnya
00:24:50 - 00:24:52
gue sama Muslim sih lebih ke
00:24:52 - 00:24:54
bagaimana caranya
00:24:54 - 00:24:56
membuat sebuah
00:24:56 - 00:24:58
permasalahan yang sebenernya
00:24:58 - 00:25:00
gak permasalahan banget, kita kembalikan
00:25:00 - 00:25:02
tapi katanya bahwa itu bukan permasalahan.
00:25:02 - 00:25:04
Jadi misalnya ada blunder
00:25:04 - 00:25:06
misalnya bapak blunder nih, misalnya saya jadi
00:25:06 - 00:25:08
laptop, ketemu laptop.
00:25:08 - 00:25:10
Misalnya ada isu
00:25:10 - 00:25:12
ada isu
00:25:12 - 00:25:14
atau ada narasi tertentu
00:25:14 - 00:25:16
terhadap paslon yang tertentu
00:25:16 - 00:25:18
sebenernya cara paling ampu
00:25:18 - 00:25:20
untuk menghandle itu daripada klarifikasi
00:25:20 - 00:25:22
kita gulung itu dalam humor.
00:25:22 - 00:25:24
Saat itu kita gulung dalam humor
00:25:24 - 00:25:26
si pembuat narasinya akan tergulung dalam
00:25:26 - 00:25:28
ejekan masyarakat.
00:25:28 - 00:25:30
Akhirnya narasi tersebut tidak relevan
00:25:30 - 00:25:32
dan keuntungannya adalah
00:25:32 - 00:25:34
sekarang mayoritas pemilih adalah
00:25:34 - 00:25:36
orang yang lebih align ke humor
00:25:36 - 00:25:38
daripada the real
00:25:38 - 00:25:40
gagasan itu sendiri.
00:25:40 - 00:25:42
Karena kalo kita tanggepin serius,
00:25:42 - 00:25:44
Gibran emang ada mic-nya di sini.
00:25:44 - 00:25:46
Ya makanya yang kemarin debat kan
00:25:46 - 00:25:48
cuma satu sekarang alatnya.
00:25:48 - 00:25:50
Sekarang udah gak pake tiga.
00:25:50 - 00:25:52
Di belah ya.
00:25:52 - 00:25:54
Ditanem gak sih di dalam sini?
00:25:54 - 00:25:56
Di dalam, nah Gibran tuh robot
00:25:56 - 00:25:58
bukan orang.
00:25:58 - 00:26:00
Dengar-dengar emang begitu.
00:26:00 - 00:26:02
Di muka nih ada orang kecil.
00:26:02 - 00:26:04
Anjing itu mainin black banget.
00:26:04 - 00:26:06
Makanya umumnya dikit-dikit kan.
00:26:06 - 00:26:08
Oh pantes Pak Jokowi kan
00:26:08 - 00:26:10
Wong Cili, Wong Cili.
00:26:10 - 00:26:12
Di dalam Gibran tuh ada Wong Cili.
00:26:12 - 00:26:14
Pak Jokowi udah gak Wong Cilik loh.
00:26:14 - 00:26:16
Udah gak mau ikut ulang tahun loh.
00:26:20 - 00:26:22
Berarti di antara kalian pun
00:26:22 - 00:26:24
beda-beda ya ininya.
00:26:24 - 00:26:26
Waktu perekrutannya mungkin?
00:26:26 - 00:26:28
Waktunya mirip-mirip lah ya.
00:26:28 - 00:26:30
Beda agak beda sih.
00:26:30 - 00:26:32
Kayaknya dia terakhir malah.
00:26:32 - 00:26:34
Oh karena masih galau mau ke satu sekolah.
00:26:38 - 00:26:40
Anda masih bisa pulang kampung?
00:26:40 - 00:26:42
Masih bisa?
00:26:42 - 00:26:44
Masih bisa.
00:26:44 - 00:26:46
Kan saya bintar.
00:26:50 - 00:26:52
Lewat depok sekarang 10 menit.
00:26:52 - 00:26:54
10 menit sekarang.
00:27:00 - 00:27:02
Dari saya udah cukup ya soal perekrutan.
00:27:02 - 00:27:04
Paling gak harus suka dulu.
00:27:04 - 00:27:06
Terus cari orang-orang yang suka.
00:27:06 - 00:27:08
Nah itu gimana caranya
00:27:08 - 00:27:10
kalau misalnya kamu kemarin ada blunder-blunder
00:27:10 - 00:27:12
yang belum diberesin.
00:27:12 - 00:27:14
Disuruh cari yang suka.
00:27:14 - 00:27:16
Anda mulai sekarang coba kontak Pak Ganjar.
00:27:16 - 00:27:18
Karena bukan kita yang suka ke dia,
00:27:18 - 00:27:20
dia yang suka ke saya.
00:27:20 - 00:27:22
Siapa tahu dia mau jadi loyalis.
00:27:22 - 00:27:24
Pak Ganjar suruh jadi loyalis kita.
00:27:24 - 00:27:26
Kayaknya Presiden juga jadi loyalis.
00:27:26 - 00:27:28
Karena dia ngasih call saya mulu.
00:27:28 - 00:27:30
Saya sampai udah ancam, Pak saya laporan Anda sumpah.
00:27:30 - 00:27:32
Jadi tolong.
00:27:32 - 00:27:34
Saya lihat sih pake tanda seru.
00:27:34 - 00:27:36
Hati-hati ya Anda.
00:27:36 - 00:27:38
Gak ada emosi tau aja itu.
00:27:38 - 00:27:40
Udah mulai berani dia.
00:27:40 - 00:27:42
Saya bilang, Pak tolong hentikan fitnah ini.
00:27:42 - 00:27:44
Ini perintah.
00:27:44 - 00:27:46
Tanda seru.
00:27:46 - 00:27:48
Ada bawaannya lagi kan?
00:27:48 - 00:27:50
Dari Ibu? Bukan.
00:27:50 - 00:27:52
Dari Australia.
00:27:52 - 00:27:54
Itu gak mau pulang LPDP.
00:27:54 - 00:27:56
Bukan ya?
00:27:56 - 00:27:58
Gak ada.
00:27:58 - 00:28:00
Ini udah lebih beyond lagi.
00:28:00 - 00:28:02
Ini udah beyond.
00:28:02 - 00:28:04
Dari isuseption.
00:28:04 - 00:28:06
Dari Ibu, maksudnya Ibu ini.
00:28:06 - 00:28:08
Konten.
00:28:08 - 00:28:10
Masuk ke konten sekarang.
00:28:10 - 00:28:12
Tadi sebenernya udah sempet kesebut sih sebagian.
00:28:12 - 00:28:14
Tapi mungkin bisa dari from scratch-nya dulu nih.
00:28:14 - 00:28:16
Tadi kan udah oke, gue cukup suka sama calonnya.
00:28:16 - 00:28:18
Gue mau jadi loyalis.
00:28:18 - 00:28:20
Abis itu gue harus produksi konten.
00:28:20 - 00:28:22
Gimana
00:28:22 - 00:28:24
proses produksi konten ini?
00:28:24 - 00:28:26
Apa ya mungkin dari kreatifnya,
00:28:26 - 00:28:28
brainstorming-nya, atau?
00:28:28 - 00:28:30
Kita sih paling banyak meng-amine-nya aja.
00:28:30 - 00:28:32
Jadi kayak misalnya isu DVD.
00:28:32 - 00:28:34
Meng-amine.
00:28:34 - 00:28:36
Kobul-kobul, sorry. Sekarang ngomongnya kobul.
00:28:36 - 00:28:38
Imbres.
00:28:38 - 00:28:40
Tapi beneran ada loh, sumpah.
00:28:40 - 00:28:42
Saya pikir itu becandaan ya.
00:28:42 - 00:28:44
Saya pikir itu kobul-kobul ini isu politik lah.
00:28:44 - 00:28:46
Orang gak mungkin segitunya.
00:28:46 - 00:28:48
Sepupu saya nikah di Depok.
00:28:48 - 00:28:50
Datang dong akat,
00:28:50 - 00:28:52
abis itu doa. Bapak-bapak di samping,
00:28:52 - 00:28:54
kobul.
00:28:54 - 00:28:56
Saya maksud ini beneran.
00:28:56 - 00:28:58
Serius ya? Sumpah serius.
00:28:58 - 00:29:00
Kobul-kobul. Kita mau kobul aja.
00:29:00 - 00:29:02
Aku juga datang
00:29:02 - 00:29:04
kawinan temanku juga sama.
00:29:04 - 00:29:06
Ternyata beneran.
00:29:06 - 00:29:08
Saya pikir itu hal yang kayak, alah apa sih
00:29:08 - 00:29:10
sampai segitunya sih.
00:29:10 - 00:29:12
Ternyata real di samping saya.
00:29:12 - 00:29:14
Bapak-bapak berdiri, saya duduk.
00:29:14 - 00:29:16
Kobul. Kobul itu terkobul maksudnya.
00:29:16 - 00:29:18
Ganti amin, dia gak mau teriak amin.
00:29:18 - 00:29:20
Oh iya, iya, iya.
00:29:20 - 00:29:22
Agak susah, Pak.
00:29:22 - 00:29:24
Kalian udah tau tagline kita?
00:29:24 - 00:29:26
Apa tuh tagline?
00:29:26 - 00:29:28
Camat, Cania Mamat, biar Palura patuh.
00:29:28 - 00:29:30
Mantap itu.
00:29:30 - 00:29:32
Mantap, itu mantap.
00:29:32 - 00:29:34
Karena patuh sama camat ya.
00:29:34 - 00:29:36
Iya.
00:29:36 - 00:29:38
Benar, benar.
00:29:38 - 00:29:40
Kalau konten lu gimana?
00:29:40 - 00:29:42
Biasanya ngelurusin kayak, misalnya di isu DVD.
00:29:42 - 00:29:44
Udah kita terusin aja di
00:29:44 - 00:29:46
exagerasi sekalian.
00:29:46 - 00:29:48
Jadi kontennya
00:29:48 - 00:29:50
sangat dinamis gitu, tergantung
00:29:50 - 00:29:52
apa yang lagi rame gitu.
00:29:52 - 00:29:54
Kita gak pernah ngontenin juga soal
00:29:54 - 00:29:56
visi misinya ini.
00:29:56 - 00:29:58
Kayaknya bukan rana kita.
00:29:58 - 00:30:00
Yang Ndasmu juga gitu ya waktu itu ya?
00:30:00 - 00:30:02
Ndasmu nabrak pohon ya.
00:30:02 - 00:30:04
Benar, jadi kan lagi rame Ndasmu, Ndasmu.
00:30:04 - 00:30:06
Kita ngepost apa komennya Ndasmu.
00:30:06 - 00:30:08
Yaudah kita kontenin aja Ndasmu.
00:30:08 - 00:30:10
Iya, iya.
00:30:10 - 00:30:12
Karena
00:30:12 - 00:30:14
secara psikologi juga kita harus
00:30:14 - 00:30:16
paham kepada siapa kita harus bikin konten gitu.
00:30:16 - 00:30:18
Jadi mayoritas pemilih
00:30:18 - 00:30:20
kita sekarang ini dulu tuh
00:30:20 - 00:30:22
waktu pemilu kemarin
00:30:22 - 00:30:24
mereka kan belum memilih.
00:30:24 - 00:30:26
Pemilih baru kan sekarang 2007 ya?
00:30:26 - 00:30:28
Kelahiran 2007 pertama kali.
00:30:28 - 00:30:30
Voting untuk pertama kali.
00:30:30 - 00:30:32
Kelahiran 2007 sudah voting.
00:30:32 - 00:30:34
Gue masuk kuliah 2007.
00:30:34 - 00:30:36
Berarti
00:30:36 - 00:30:38
2014 berusia 17 tahun.
00:30:38 - 00:30:40
Jadi kan emang
00:30:40 - 00:30:42
mayoritas 50 sekian persen
00:30:42 - 00:30:44
60 sekian persen.
00:30:44 - 00:30:46
Berapa?
00:30:46 - 00:30:48
Berapa persen?
00:30:48 - 00:30:50
Hampir 60.
00:30:50 - 00:30:52
Hampir 60 usia pemilih dibawah 40.
00:30:52 - 00:30:54
Patah semua lari ke live tiktok ya?
00:30:54 - 00:30:56
Iya.
00:30:56 - 00:30:58
Jadi pertama kali ya?
00:30:58 - 00:31:00
30 persen.
00:31:00 - 00:31:02
Berarti itu bisa anda pake saran.
00:31:02 - 00:31:04
Anda juga live tiktok buat nge-grab.
00:31:04 - 00:31:06
Saya bikin tiktok 3 bulan lalu pak.
00:31:06 - 00:31:08
Masih bingung fitur-fiturnya.
00:31:08 - 00:31:10
Mandi lumpur misalnya.
00:31:12 - 00:31:14
Tandanya apa?
00:31:14 - 00:31:16
Saya saja sebagai calon pemimpin berani
00:31:16 - 00:31:18
main kotor-kotor demi anda.
00:31:18 - 00:31:20
Tapi kalau aku cukup nanti pas aku potong rambut aja sih.
00:31:20 - 00:31:22
Oh potong rambut.
00:31:22 - 00:31:24
Aku live tiktoknya cukup potong rambut aja.
00:31:24 - 00:31:26
Bukan potong rambut bikin poni
00:31:26 - 00:31:28
sampe dituduh lesbian.
00:31:28 - 00:31:30
Ya memang itu juga harus dipertimbangkan
00:31:30 - 00:31:32
kalau di sosial media itu penting.
00:31:32 - 00:31:34
Jadi saran saya juga
00:31:34 - 00:31:36
anda live tiktok
00:31:36 - 00:31:38
bersama pilot susie air.
00:31:38 - 00:31:40
Ya betul.
00:31:40 - 00:31:42
Kenapa susie air?
00:31:42 - 00:31:44
Siapapun.
00:31:46 - 00:31:48
Live tiktok untuk nge-grab genji kan 60 persen.
00:31:48 - 00:31:50
Berapa 60 persen lebih?
00:31:50 - 00:31:52
60 persen di bawah 40.
00:31:52 - 00:31:54
Nah jadi lanjut lagi karena kita kemarin itu
00:31:54 - 00:31:56
mereka first photo rata-rata lahir 2007-an.
00:31:58 - 00:32:00
Jadi mereka tuh first hand ngeliat
00:32:00 - 00:32:02
bagaimana brutalnya
00:32:02 - 00:32:04
Pilpres kemarin.
00:32:04 - 00:32:06
Dengan narasi-narasi
00:32:06 - 00:32:08
dengan style-style brutal
00:32:08 - 00:32:10
dari mulai politik identitas.
00:32:10 - 00:32:12
Dan mereka first hand ngeliat bagaimana itu memberikan impact ke keluarganya.
00:32:12 - 00:32:14
Oke. Mereka males lah.
00:32:14 - 00:32:16
Iya sehingga sekarang
00:32:16 - 00:32:18
style-style seperti itu
00:32:18 - 00:32:20
hanya akan berguna sama orang
00:32:20 - 00:32:22
bekas-bekas perang yang kemarin.
00:32:22 - 00:32:24
Yang udah pada lupa sekarang.
00:32:24 - 00:32:26
Zaman berubah, pemilih berubah.
00:32:26 - 00:32:28
Itu makanya sekarang kayak misalnya politik identitas
00:32:28 - 00:32:30
satu narasi-narasi yang menyerang kapan
00:32:30 - 00:32:32
udah gak kena. Bukan gak dimainkan lagi
00:32:32 - 00:32:33
udah gak kena.
00:32:33 - 00:32:35
Makanya dari pas lawan 0-2 sudah tidak memainkan itu.
00:32:35 - 00:32:37
Nah kan dulu
00:32:37 - 00:32:39
di Pilpres sebelumnya.
00:32:39 - 00:32:41
Iya karena
00:32:41 - 00:32:43
saya bukan timnya ya.
00:32:43 - 00:32:45
Kita juga baru gabung sekarang.
00:32:45 - 00:32:47
Kita juga baru dapet.
00:32:47 - 00:32:49
Makanya kayak lupa banget ya baru 5 tahun lupa.
00:32:49 - 00:32:51
Bukan.
00:32:51 - 00:32:53
Kalau tahun 2019
00:32:53 - 00:32:55
kita juga jadi korban.
00:32:55 - 00:32:56
Makanya.
00:32:56 - 00:32:58
Kalau kalian bilang suka
00:32:58 - 00:33:00
saya harus bertanya ulang-ulang.
00:33:00 - 00:33:02
Betul.
00:33:02 - 00:33:04
Tapi saya lebih
00:33:04 - 00:33:06
lebih nempel itu image
00:33:06 - 00:33:08
bukan di 0-2 di 0-1 malah.
00:33:08 - 00:33:10
Oh iya.
00:33:10 - 00:33:12
Iya betul.
00:33:12 - 00:33:14
Bukan pelaku ya apa ya? Peserta.
00:33:14 - 00:33:16
Peserta. Yang mempopulerkan.
00:33:16 - 00:33:18
Iya polemik ini ada
00:33:18 - 00:33:20
dua kubu salah satunya yang masih calon.
00:33:20 - 00:33:22
Makanya sekarang kayaknya
00:33:22 - 00:33:24
beliau udah bergeser gitu.
00:33:24 - 00:33:26
Lebih gemoy-gemoy.
00:33:26 - 00:33:28
Oke lah bisa lah. Kalau dia pake taktik yang sama.
00:33:28 - 00:33:30
Iya.
00:33:30 - 00:33:32
Apalagi makanya akhirnya
00:33:32 - 00:33:34
setelah berangkat dari situ kita ngerti
00:33:34 - 00:33:36
bagaimana psikologi mayoritas
00:33:36 - 00:33:38
pemilih saat ini
00:33:38 - 00:33:40
kita menghindari menggunakan
00:33:40 - 00:33:42
teknik-teknik yang tidak akan
00:33:42 - 00:33:44
membuahkan hasil apa-apa. Jadi caranya apa dengan komedi.
00:33:44 - 00:33:46
Dan kita lihat karena
00:33:46 - 00:33:48
mayoritas pemilih sekarang sangat aware
00:33:48 - 00:33:50
dengan mental health apa segala macem semakin kita
00:33:50 - 00:33:52
embrace dengan cara komedi
00:33:52 - 00:33:54
kita defensive. Orang akan melihat kayak
00:33:54 - 00:33:56
anjing dia malah jadi lebih
00:33:56 - 00:33:58
kok legowo ya timnya gitu.
00:33:58 - 00:34:00
Makanya gitu. Kalau kita sih lebih ke arah kayak gitu.
00:34:00 - 00:34:02
Kalau ini juga ada gak
00:34:02 - 00:34:04
misalnya kayak dari awal ketika
00:34:04 - 00:34:06
di hire nih. Sudah langsung ditentukan.
00:34:06 - 00:34:08
Kita gak di hire kita
00:34:08 - 00:34:10
loyalis.
00:34:10 - 00:34:12
Iya di hire sebagai loyalis.
00:34:12 - 00:34:14
Iya.
00:34:14 - 00:34:16
Loyalis gak perlu di hire.
00:34:16 - 00:34:18
Karyawan di hire.
00:34:18 - 00:34:20
Missionary betul.
00:34:20 - 00:34:22
Missionary.
00:34:22 - 00:34:24
Ketika masuk itu ada gak
00:34:24 - 00:34:26
brief-brief seperti kayak nanti
00:34:26 - 00:34:28
bikin konten ini, ini, ini, ini.
00:34:28 - 00:34:30
Terus nanti sisanya tuh yang dikosongin
00:34:30 - 00:34:32
terserah kalian.
00:34:32 - 00:34:34
Atau cuma tanggal-tanggal aja gitu.
00:34:34 - 00:34:36
Tanggal-tanggal doang.
00:34:36 - 00:34:38
Sama kayak dibebasi dia.
00:34:38 - 00:34:40
Karena sebelumnya mereka kan juga background check.
00:34:40 - 00:34:42
Biasanya mereka background check
00:34:42 - 00:34:44
ini tipe kontennya kayak gimana.
00:34:44 - 00:34:46
Loyalis kita nih backgroundnya seperti apa sih.
00:34:46 - 00:34:48
Dan style-nya seperti apa sih.
00:34:48 - 00:34:50
Kita akan lapor. Misalnya kalau sudah jadi kontennya
00:34:50 - 00:34:52
dikasih tau dulu.
00:34:52 - 00:34:54
Kayak kita nge-post brand endorsement dan lain-lain.
00:34:54 - 00:34:56
Enggak paling ini engagement.
00:34:56 - 00:34:58
Lebih susah nge-post brand loh sebenernya.
00:34:58 - 00:35:00
Karena masih ada check caption.
00:35:00 - 00:35:02
Ini enggak sih.
00:35:02 - 00:35:04
Dan memang ada kalau Adria ada tanggal-tanggal
00:35:04 - 00:35:06
gitu. Tapi
00:35:06 - 00:35:08
mungkin lihat kita nge-post
00:35:08 - 00:35:10
udah rame aja. Jadi gak dituntut
00:35:10 - 00:35:12
mana post-anmu hari ini.
00:35:12 - 00:35:14
Tergantung udah nge-post aja sih.
00:35:14 - 00:35:16
Mau jadi calon yang kayak apa?
00:35:16 - 00:35:18
Banyak periksa-periksa itu juga ada.
00:35:18 - 00:35:20
Makanya kita gak disana.
00:35:20 - 00:35:22
Ada loh.
00:35:22 - 00:35:24
Tiga kali loh periksanya.
00:35:24 - 00:35:26
Tiga kali periksa.
00:35:26 - 00:35:28
Begitu.
00:35:28 - 00:35:30
Jadi udah kelihatan sifat aslinya.
00:35:30 - 00:35:32
Dia kalau mempromosikan
00:35:32 - 00:35:34
konten sendiri aja ribet pasti.
00:35:34 - 00:35:36
Ribet nih ujungnya.
00:35:38 - 00:35:40
Ya intinya gitu sih.
00:35:40 - 00:35:42
Kalau kita mau ngajak loyalis.
00:35:42 - 00:35:44
Enggak usah ribet kita.
00:35:44 - 00:35:46
Kita emang enggak sih.
00:35:46 - 00:35:48
Kalau ingin
00:35:48 - 00:35:50
mengkomunikasikan value liberal
00:35:50 - 00:35:52
ada kebebasan harus mulai dari
00:35:52 - 00:35:54
dapur sendiri.
00:35:54 - 00:35:56
Masalahnya kita gak liberal banget.
00:35:56 - 00:35:58
Nah.
00:35:58 - 00:36:00
Kita Pancasilais.
00:36:00 - 00:36:02
Pancasilais.
00:36:02 - 00:36:04
Kami antara liberalism
00:36:04 - 00:36:06
dan juga socialism.
00:36:06 - 00:36:08
Kita gabung menjadi satu.
00:36:08 - 00:36:10
Tapi kalau untuk urusan kreatif kita bebas.
00:36:10 - 00:36:12
Bebas.
00:36:12 - 00:36:14
Bebas bertanggung jawab.
00:36:14 - 00:36:16
Sesuai undang-undang dasar.
00:36:16 - 00:36:18
Ini juga salah satunya Anda harus sering berdialog
00:36:18 - 00:36:20
dengan anak muda.
00:36:20 - 00:36:22
Sama kreatif anak muda.
00:36:22 - 00:36:24
Saya kan sering tuh.
00:36:24 - 00:36:26
Meskipun gak didengerin.
00:36:26 - 00:36:28
Jadi kita kumpulin aja lah ya.
00:36:28 - 00:36:30
Kumpulin aja.
00:36:30 - 00:36:32
Kreatif bersama capres apa.
00:36:32 - 00:36:34
Bikin seminar apa gitu.
00:36:34 - 00:36:36
Sama kalau aku tuh sekarang
00:36:36 - 00:36:38
lagi ngumpulin daftar omongan yang benar
00:36:38 - 00:36:40
di Twitter gitu.
00:36:40 - 00:36:42
Karena sekarang ini aku lihat cukup penting ya.
00:36:42 - 00:36:44
Untuk kita menyampaikan omongan yang benar.
00:36:44 - 00:36:46
Yang penting itu ngomongnya benar gitu loh.
00:36:46 - 00:36:48
Iya.
00:36:48 - 00:36:50
Jadi aku udah punya daftarnya.
00:36:50 - 00:36:52
Misalnya isu ini. Aku udah punya
00:36:52 - 00:36:54
argumen yang benar di mata Twitter ini.
00:36:54 - 00:36:56
Jadi aku kalau ditanya soal itu
00:36:56 - 00:36:58
aku kan jawabnya pasti kayak gitu.
00:36:58 - 00:37:00
Tapi benar kalau gak nyebar percuma sebetulnya.
00:37:02 - 00:37:04
Benar kalau gak nyebar percuma.
00:37:04 - 00:37:06
Benar gitu.
00:37:06 - 00:37:08
Kita kombinasikan.
00:37:08 - 00:37:10
Kita kombinasikan sekarang.
00:37:10 - 00:37:12
Makanya untuk stunting aja
00:37:12 - 00:37:14
dana sosialisasinya
00:37:14 - 00:37:16
lebih tinggi daripada dana gizinya.
00:37:16 - 00:37:18
Itu dia.
00:37:18 - 00:37:20
Karena harus nyebar dulu isunya.
00:37:20 - 00:37:22
Biar orang aware.
00:37:22 - 00:37:24
Demokrasi yang pentingnya partisipasi.
00:37:24 - 00:37:26
Benar gak cukup kalau gak nyebar.
00:37:28 - 00:37:30
Gue mulai nunjuk ya.
00:37:30 - 00:37:32
Nuduh-nuduh begini nih.
00:37:32 - 00:37:34
Dia kan udah jelas kalau cah silais.
00:37:34 - 00:37:36
Kok salah?
00:37:36 - 00:37:38
Itu tuhanan yang mah esan.
00:37:38 - 00:37:40
Itu nomor satunya.
00:37:40 - 00:37:42
Esa.
00:37:42 - 00:37:44
Pancasila.
00:37:44 - 00:37:46
Wacanya esa.
00:37:46 - 00:37:48
Esa ya.
00:37:50 - 00:37:52
Masih inget aja wacanya esa ya.
00:37:52 - 00:37:54
Nah.
00:37:54 - 00:37:56
Itu cuma reference selalu di update-update.
00:37:56 - 00:37:58
Yang milih udah gak tau.
00:37:58 - 00:38:00
Yang milih udah gak tau.
00:38:00 - 00:38:02
Itu yang lagi kita pelajari.
00:38:02 - 00:38:04
Apa gunanya nyebar?
00:38:04 - 00:38:06
Tapi orang gak tau.
00:38:06 - 00:38:08
Nyebarnya di kalangan tua.
00:38:08 - 00:38:10
Maaf.
00:38:10 - 00:38:12
Tadi kan apa gunanya benar?
00:38:12 - 00:38:14
Apa gunanya nyebar?
00:38:14 - 00:38:16
Kalau orang gak ngerti.
00:38:16 - 00:38:18
Jadi harus ketemu semua nih.
00:38:18 - 00:38:20
Dan ini yang kita mau lakukan ya.
00:38:20 - 00:38:22
Makanya kita lagi belajar gimana bikin nyebar.
00:38:22 - 00:38:24
Ngobrol sama Gensi-Gensi tadi katanya.
00:38:24 - 00:38:26
Sebenernya lebih penting nyebar.
00:38:26 - 00:38:28
Benar apa enggak?
00:38:28 - 00:38:30
Lebih penting nyebar dan ngerti.
00:38:30 - 00:38:32
Maaf.
00:38:32 - 00:38:34
Kalau kita perfeksionis. Jadi benar harus nyebar.
00:38:34 - 00:38:36
Harus ngerti harus.
00:38:36 - 00:38:38
Kalau kita perfeksionis.
00:38:38 - 00:38:40
Tapi kalau udah nyebar dan ini.
00:38:40 - 00:38:42
Kita kan bisa ini dengan ada talent-talent.
00:38:42 - 00:38:44
Ini lama-lama camat jadi macan nih.
00:38:44 - 00:38:46
Kita beda visi.
00:38:46 - 00:38:48
Kalau udah nyebar dan dimengertikan.
00:38:48 - 00:38:50
Itu jadi kebenaran baru.
00:38:50 - 00:38:52
Oh.
00:38:52 - 00:38:54
Nyebar dan ngerti.
00:38:54 - 00:38:56
Itu kebenaran baru.
00:38:56 - 00:38:58
Tidak penting.
00:38:58 - 00:39:00
Yang benar-benar itu gak.
00:39:00 - 00:39:02
Kita takut isu gansop-gansop ini loh.
00:39:02 - 00:39:04
Makin nyebar.
00:39:04 - 00:39:06
Itu harus diadres.
00:39:06 - 00:39:08
Tapi itu kayaknya disukain gak sih sama Gensi?
00:39:08 - 00:39:10
Karena aku lihat kemarin naik trennya Mama.
00:39:10 - 00:39:12
Trennya yang diatas Presiden.
00:39:12 - 00:39:14
Tren positif jadinya.
00:39:14 - 00:39:16
Mama tadinya sarjana ke dokteran dia.
00:39:16 - 00:39:18
Dokteran Gigi.
00:39:18 - 00:39:20
Udah lupa semua sekarang ngertinya gansop doang.
00:39:20 - 00:39:22
Ini kebenaran yang baru.
00:39:22 - 00:39:24
Tolong.
00:39:24 - 00:39:26
Udah kebenaran baru.
00:39:26 - 00:39:28
Dia mau bikin programnya.
00:39:28 - 00:39:30
Dia mau bikin program satu keluarga.
00:39:30 - 00:39:32
Satu sarjana insinyur ini.
00:39:32 - 00:39:34
Tidak satu, erti satu senjata.
00:39:34 - 00:39:36
Oh.
00:39:36 - 00:39:38
Gali sendiri.
00:39:38 - 00:39:40
Gali sendiri.
00:39:40 - 00:39:42
Iya, iya, iya.
00:39:42 - 00:39:44
Ini gak sedikit ya.
00:39:44 - 00:39:46
Gak apa-apa ini masuk ke topiknya Kak Smart.
00:39:46 - 00:39:48
Tadi gimana cara nyebokinnya?
00:39:48 - 00:39:50
Saya kan blunder.
00:39:50 - 00:39:52
Blunder, blunder.
00:39:52 - 00:39:56
Apa yang kira-kira loyalis ini lakukan untuk membentengi saya?
00:39:56 - 00:39:59
Pertama jangan melibatkan senjata dulu.
00:39:59 - 00:40:01
Itu jauh.
00:40:01 - 00:40:03
Apalagi kalangan Anda ngomong senjata.
00:40:03 - 00:40:05
Ini bercanda apa serius bro?
00:40:05 - 00:40:07
Kalangan Anda itu apa?
00:40:07 - 00:40:09
Kedokteran Anda.
00:40:09 - 00:40:11
Anak-anak ke dokteran Gigi.
00:40:11 - 00:40:13
Ada background dia lah.
00:40:13 - 00:40:15
Kedokteran Gigi senjata semua loh.
00:40:15 - 00:40:16
Background saya.
00:40:16 - 00:40:18
Iya, iya, iya.
00:40:18 - 00:40:23
Kedokteran Gigi tuh ada bor, ada baju senjata semua loh, pisau.
00:40:23 - 00:40:25
Ya kedokteran Gigi lah.
00:40:25 - 00:40:27
Kalangan Anda tuh susah tadi tuh soalnya.
00:40:27 - 00:40:29
Yang dari fak-fak.
00:40:31 - 00:40:34
Itu tergantung sebenernya tergantung blundernya apa.
00:40:34 - 00:40:42
Di kalangan kita juga misalnya yang blunder itu masih kita bisa counter atau bisa jadiin komedi.
00:40:42 - 00:40:44
Akan kita usahakan.
00:40:44 - 00:40:48
Kalau yang di sebelah kamu itu pas mikenya gak pake mike, ngomong gak pake mic itu gimana?
00:40:48 - 00:40:50
Makanya dia gak ada reaksinya.
00:40:50 - 00:40:52
Oh oke.
00:40:52 - 00:40:55
Jangan juga heran, kalau ditaruh mic.
00:40:58 - 00:41:00
Karena dia udah ada mic disini kan.
00:41:00 - 00:41:01
Oh iya bener.
00:41:01 - 00:41:03
Udah ada disini.
00:41:03 - 00:41:05
Tapi stickernya disono.
00:41:05 - 00:41:10
Yang beliau itu tidak cerita adalah orang yang bercerita itu malemnya dikasih telepati.
00:41:11 - 00:41:13
Karena kan dia punya alat-alat.
00:41:14 - 00:41:18
Kalau ditaruh micnya itu mungkin disitu orang tua terlalu berisik pake mic.
00:41:18 - 00:41:22
Kayaknya yang nyebokin yang gak bisa dicembok itu cuma Zary yang mau.
00:41:25 - 00:41:28
Jadi kita emang gak ada brief tolong bersihkan isu ini.
00:41:28 - 00:41:32
Itu gue baru mau nanya loh, misalkan ada keluar statementnya dari Pak Sulwani ya.
00:41:32 - 00:41:35
Terus gak ada yang, eh itu tadi salah tuh statementnya tolong di lurusin.
00:41:35 - 00:41:36
Gak ada gitu?
00:41:36 - 00:41:37
Gak ada.
00:41:37 - 00:41:41
Karena lagi-lagi selnya banyak sekali.
00:41:43 - 00:41:45
Unit-unitnya ini loh.
00:41:45 - 00:41:48
Kebetulan gue muslim.
00:41:48 - 00:41:49
Gak di bagian itu ya?
00:41:49 - 00:41:50
Sepertinya tidak di bagian itu.
00:41:50 - 00:41:51
Tapi ada ya?
00:41:51 - 00:41:52
Mungkin, mungkin.
00:41:52 - 00:41:53
Mereka gak tau.
00:41:53 - 00:41:55
Kayaknya calonnya emang udah gak sebaper itu.
00:41:55 - 00:41:56
Dia gak merasa.
00:41:56 - 00:42:00
Maksudnya mungkin kalau salah data, ya gak minta tolong lurusin kita dong.
00:42:00 - 00:42:01
Karena kan kita bukan orang data.
00:42:01 - 00:42:06
Justru kalau kita ngeluarin data, orang malah gak jadi gak percaya apa-apa.
00:42:06 - 00:42:09
Itu memang fokusnya di konten yang lucu, humoris.
00:42:09 - 00:42:10
Yang santai-santai aja.
00:42:10 - 00:42:13
Yang menggaet ya, bukan untuk menahan gitu loh.
00:42:13 - 00:42:15
Tapi kembali lagi ke karakter calonnya lagi.
00:42:15 - 00:42:17
Kalau udah nothing to lose, dia gak semuanya perlu dicebukin.
00:42:17 - 00:42:20
Tapi Pak Adri, bentar Pak Adri.
00:42:20 - 00:42:22
Calon gak ngurus brief ya?
00:42:22 - 00:42:23
Itu ada timnya.
00:42:23 - 00:42:25
Personalitinya juga udah nothing to lose.
00:42:25 - 00:42:30
Kalau masih berambisi harus menang, dia pengen perfect.
00:42:30 - 00:42:32
Kalau begitu gak usah calon.
00:42:32 - 00:42:34
Kalau gak pengen menang ya?
00:42:34 - 00:42:37
Tapi kebetulan kita simpatinya sama yang karakter begitu.
00:42:37 - 00:42:39
Oke.
00:42:39 - 00:42:40
Cocok-cocok sama MW gitu.
00:42:40 - 00:42:43
Saya mulai tertarik ini kalau gak ada brief-brief gini.
00:42:43 - 00:42:45
Kalau disantai kan ya?
00:42:45 - 00:42:47
Kalau gak ada brief harus cebukin.
00:42:47 - 00:42:50
Kita bukar aja ya, saya mau kesanin.
00:42:52 - 00:42:55
Apalaginya rendah ada gun shop-gun shopnya.
00:42:55 - 00:42:57
Kan kita mau memperkuat pertahanan.
00:42:57 - 00:42:59
Anda kan ada gun shop.
00:42:59 - 00:43:00
Betul.
00:43:00 - 00:43:03
Jadi kamu bisa bilang ini adalah industri yang harus disupport.
00:43:03 - 00:43:08
Padahal dulu ya, waktu masih ada capresnya doang, belum ada capres.
00:43:08 - 00:43:10
Capres sudah tawarkan ke Bapak itu.
00:43:10 - 00:43:12
Pak, guide saya jadi wakil.
00:43:12 - 00:43:15
Biar kita nama tagline-nya bom.
00:43:15 - 00:43:16
Waduh, Bowo Mamat.
00:43:16 - 00:43:17
Oh iya benar.
00:43:17 - 00:43:19
Tapi tidak.
00:43:19 - 00:43:20
Mohon maaf.
00:43:20 - 00:43:22
Background-background kayak anda.
00:43:22 - 00:43:25
Jauhkan senjata-senjata.
00:43:25 - 00:43:27
Ada yang bilang jangan senjata.
00:43:27 - 00:43:29
Orang tuh dengerin ini serius banget.
00:43:31 - 00:43:36
Dulu kan 2004, Pak Prabowo sama Bumeke 2009 ya.
00:43:36 - 00:43:39
Pak, itu nama ininya adalah Pro Mega.
00:43:39 - 00:43:40
Pro Mega.
00:43:40 - 00:43:42
Kalo sama saya gampang.
00:43:42 - 00:43:43
Apa?
00:43:43 - 00:43:46
Pro Prabowo Makar Mamat Alkathiri.
00:43:46 - 00:43:47
Waduh, Pro Makar.
00:43:47 - 00:43:48
Oh iya benar.
00:43:48 - 00:43:49
Pro Makar.
00:43:49 - 00:43:50
Bowo Mamat Alkathiri.
00:43:50 - 00:43:51
Benar.
00:43:51 - 00:43:53
Daripada sama Mas Gibran, gak ada singkatan.
00:43:53 - 00:43:54
Susah.
00:43:54 - 00:43:56
Anda tadi kita ngomong minta dikat-kat.
00:43:56 - 00:43:58
Komunannya lebih bangsat aja.
00:44:00 - 00:44:02
Pak Genzet itu gak suka konflik, Pak.
00:44:02 - 00:44:04
Dia lebih suka keblok aja.
00:44:04 - 00:44:05
Kalau Makar-Makar itu udah jauh, Pak.
00:44:05 - 00:44:06
Gak keblok aja.
00:44:06 - 00:44:07
Dan satu lagi.
00:44:07 - 00:44:09
Udah gak suka konflik.
00:44:09 - 00:44:10
Gak suka keblok.
00:44:10 - 00:44:12
Jadi kayak bermasalah keblok.
00:44:12 - 00:44:13
Bermasalah keblok gitu.
00:44:13 - 00:44:16
Ini kan Makar itu digital aja thread.
00:44:16 - 00:44:18
Jangan Makar kejalan udah.
00:44:18 - 00:44:22
Dan satu lagi tuh definisi blunder itu sendiri.
00:44:22 - 00:44:26
Kadang orang suka tertipu sama kepalanya sendiri.
00:44:26 - 00:44:28
Dalam konteks bahwa,
00:44:28 - 00:44:31
dalam konteks bahwa apa yang blunder di Twitter,
00:44:31 - 00:44:34
itu tidak pernah benar-benar berefek di real life loh.
00:44:34 - 00:44:35
Di akar rumput.
00:44:35 - 00:44:36
Di akar rumput gitu.
00:44:36 - 00:44:39
Sehingga sebenarnya ada memang hal-hal tertentu
00:44:39 - 00:44:41
yang lebih baik dibiarkan saja.
00:44:41 - 00:44:45
Yang mana si pemilih nanti juga gak akan pernah,
00:44:45 - 00:44:49
hmm, orang ini dulu mengatakan bahwa datanya gak gitu juga.
00:44:49 - 00:44:50
Nah tapi gimana?
00:44:50 - 00:44:52
Tapi kalau yang berhubungan sama Gaza-Gaza,
00:44:52 - 00:44:54
itu sampai akar rumput loh.
00:44:54 - 00:44:56
Gak harus dicebukin itu.
00:44:56 - 00:44:58
Nah, permasalahannya menurut gue,
00:44:58 - 00:45:02
mayoritas pemilihnya sepertinya sih tidak nyampe.
00:45:02 - 00:45:05
Soalnya kan blundernya kan bukan ngatain ini,
00:45:05 - 00:45:07
atau bukan itu kan.
00:45:07 - 00:45:08
Di bawah pengerti.
00:45:08 - 00:45:09
Itu dia.
00:45:09 - 00:45:10
Tidak mengatakan.
00:45:10 - 00:45:13
Dengar doang udah, wah dia mengatakan di akar rumput.
00:45:13 - 00:45:14
Itu dia, itu dia.
00:45:14 - 00:45:15
Nah permasalahannya,
00:45:15 - 00:45:16
permasalahannya,
00:45:16 - 00:45:18
udah bilang aja kembalikan ke jari udah.
00:45:18 - 00:45:19
Iya.
00:45:19 - 00:45:20
Enggak, justru itu.
00:45:20 - 00:45:21
Ini aku tadi mau nanya.
00:45:21 - 00:45:22
Solusinya puisi ya.
00:45:22 - 00:45:23
Tadi kan dari tadi dibilang,
00:45:23 - 00:45:25
gak ada brief harus mencuci nama,
00:45:25 - 00:45:26
gak dicebukin.
00:45:26 - 00:45:29
Nah tapi bagaimana menghadapi loyalis yang mungkin
00:45:29 - 00:45:31
dengan inisiatifnya sendiri atau gimana,
00:45:31 - 00:45:32
secara berlebihan,
00:45:32 - 00:45:34
melakukan pecucian yang tidak tepat gitu.
00:45:34 - 00:45:35
Oh.
00:45:35 - 00:45:37
Ini adakah mitigasi.
00:45:37 - 00:45:38
Sesama, sesama sendiri.
00:45:38 - 00:45:40
Iya apakah sesama loyalis,
00:45:40 - 00:45:41
mungkin kayak,
00:45:41 - 00:45:42
eh gue gak bisa nih ya,
00:45:42 - 00:45:43
kalau dia terus bersuara begini,
00:45:43 - 00:45:44
gue gak bisa nih.
00:45:44 - 00:45:46
Dalam setiap perkumpulan tuh selalu ada kakak-kakak senior
00:45:46 - 00:45:47
yang kita gak berani bantah,
00:45:47 - 00:45:48
ya dia emang loyalis lebih lama,
00:45:48 - 00:45:49
jadi kita diem aja.
00:45:49 - 00:45:50
Oh.
00:45:50 - 00:45:51
Satu.
00:45:51 - 00:45:52
Jadi itu penjelasannya.
00:45:52 - 00:45:53
Muka kalian masih maki-maki.
00:45:53 - 00:45:54
Nah.
00:45:54 - 00:45:55
Dia sudah membela.
00:45:55 - 00:45:56
Suruh dari situ.
00:45:56 - 00:45:57
Bahkan ada momen.
00:45:57 - 00:45:58
Iya sudah betul.
00:45:58 - 00:45:59
Bahkan ada momen,
00:45:59 - 00:46:00
bahkan ada momen kita pada,
00:46:00 - 00:46:01
hmm jangan-jangan gini cara mainnya.
00:46:01 - 00:46:02
Gitu.
00:46:02 - 00:46:03
Oke.
00:46:03 - 00:46:04
Tapi ya kalau yang begitu,
00:46:04 - 00:46:05
biarlah dia jadi dirinya aja.
00:46:05 - 00:46:06
Karena balik lagi,
00:46:06 - 00:46:07
ternyata ada yang kemakan juga
00:46:07 - 00:46:08
sama omongannya dia.
00:46:08 - 00:46:09
Benar.
00:46:09 - 00:46:10
Nah tapi kan tadi kan kalian ada bilang,
00:46:10 - 00:46:11
kayak misalnya gini,
00:46:11 - 00:46:12
ada hal-hal yang ini sebenarnya,
00:46:12 - 00:46:13
kalau bulundar nih,
00:46:13 - 00:46:14
disini doang nih sebenarnya.
00:46:14 - 00:46:16
Jadi sebenarnya bisa terkonten disini doang nih.
00:46:16 - 00:46:17
Iya.
00:46:17 - 00:46:18
Nah tapi dengan adanya loyalis.
00:46:18 - 00:46:19
Nah tapi dia ketenarannya gak akan
00:46:19 - 00:46:20
bikin lebih besar lagi.
00:46:20 - 00:46:21
Oh.
00:46:21 - 00:46:22
Jadi gak akan keluar tuh ya,
00:46:22 - 00:46:23
gak akan justru malah menjadi.
00:46:23 - 00:46:24
Iya.
00:46:24 - 00:46:25
Nah sebenarnya.
00:46:25 - 00:46:26
Yang sebelah sama,
00:46:26 - 00:46:27
lebih besar,
00:46:27 - 00:46:30
ini gun shop loh udah kemana-mana ini.
00:46:30 - 00:46:31
Lebih besar gun shopnya, oke siap-siap.
00:46:31 - 00:46:33
Ternyata gun shop yang menyelamatkan lawan kita nih
00:46:33 - 00:46:34
dari kehancurannya.
00:46:34 - 00:46:35
Anda mending gabung kita aja.
00:46:35 - 00:46:36
Oke.
00:46:36 - 00:46:37
Sekali lagi,
00:46:37 - 00:46:38
militer ada hubungannya dengan mamat gun shop.
00:46:38 - 00:46:39
Iya, iya.
00:46:39 - 00:46:40
Lewat.
00:46:40 - 00:46:42
Hahaha.
00:46:42 - 00:46:44
Apa lagi yang ingin ditanyakan?
00:46:44 - 00:46:45
Dari.
00:46:45 - 00:46:46
Udah puas tadi soal ini.
00:46:46 - 00:46:47
Saya cukup puas,
00:46:47 - 00:46:48
saya mengerti bahwa,
00:46:48 - 00:46:50
apa yang mereka lakukan itu,
00:46:50 - 00:46:51
ada beda-beda divisi lah istilahnya.
00:46:51 - 00:46:53
Iya betul, betul, betul.
00:46:53 - 00:46:55
Kita udah dapet nih lah insidenya ya.
00:46:55 - 00:46:57
Yang bisa kita replicate dan buka ya.
00:46:57 - 00:46:58
Pertama loyalis harus suka dulu,
00:46:58 - 00:47:01
karena jadi biar ngerjainnya juga lebih enak sih orang-orang ini.
00:47:01 - 00:47:02
Pertanyaan terakhir dari saya,
00:47:02 - 00:47:05
kalau ada tawaran di putaran kedua yang lebih tinggi,
00:47:05 - 00:47:06
apakah akan.
00:47:06 - 00:47:07
Dari beda?
00:47:07 - 00:47:09
Iya, apakah akan berpindah?
00:47:09 - 00:47:10
Kayaknya enggak sih.
00:47:10 - 00:47:11
Kenapa tuh?
00:47:11 - 00:47:13
Kecuali dia yang gak lolos ya,
00:47:13 - 00:47:14
pindah bisa.
00:47:14 - 00:47:16
Kecuali dia gak lolos.
00:47:16 - 00:47:18
Kecuali sekarang udah mendukung yang tidak lolos,
00:47:18 - 00:47:19
mungkin pindah bisa.
00:47:19 - 00:47:20
Iya.
00:47:20 - 00:47:21
Kecuali gak lolos ya.
00:47:21 - 00:47:23
Kalau lolos tiba-tiba pindah.
00:47:23 - 00:47:25
Tapi saya yakin dalam lubuk hati kalian,
00:47:25 - 00:47:27
apalagi manusia ini ya,
00:47:27 - 00:47:30
berharap Bapak 02 tidak lolos,
00:47:30 - 00:47:31
supaya double nih.
00:47:31 - 00:47:32
Ada double nih.
00:47:32 - 00:47:33
Bukan tidak lolos,
00:47:33 - 00:47:34
dua periode maksudnya.
00:47:34 - 00:47:36
Enggak, tidak lolos putaran kedua,
00:47:36 - 00:47:38
pindah kan di hire lagi.
00:47:38 - 00:47:40
Sama antara satu atau tiga.
00:47:40 - 00:47:41
Kayaknya jauh.
00:47:41 - 00:47:42
Double nih pendapatannya.
00:47:42 - 00:47:45
Itu kan tadi balik lagi ke suka tadi.
00:47:45 - 00:47:46
Iya.
00:47:46 - 00:47:47
Bisa dibuat suka.
00:47:47 - 00:47:48
Ah itu yang salah.
00:47:48 - 00:47:49
Itu yang salah.
00:47:49 - 00:47:51
Seperti anda yang menggebu-gebu.
00:47:51 - 00:47:52
Itu yang salah.
00:47:52 - 00:47:54
Makanya kalau ditawarin ambil aja.
00:47:54 - 00:47:56
Kayaknya udah jadi bagian dari inses.
00:47:56 - 00:47:57
Maksud kita keluar.
00:47:57 - 00:48:00
Anda kalau ditawarin masuk, masuk, masuk, keluar.
00:48:00 - 00:48:02
Saya maksudnya di sana aja.
00:48:02 - 00:48:04
Tapi putaran kedua kan kita gak tahu.
00:48:04 - 00:48:05
Iya, iya, iya.
00:48:05 - 00:48:06
Bisa ya.
00:48:06 - 00:48:07
Sebenarnya intinya gini,
00:48:07 - 00:48:08
politik itu sendiri kan dinamis.
00:48:08 - 00:48:11
Kalau pelakunya aja bisa berdinamis ya,
00:48:11 - 00:48:12
semuanya,
00:48:12 - 00:48:14
dont hate the player, hate the games aja.
00:48:14 - 00:48:16
Sesimpel itu aja.
00:48:17 - 00:48:19
Dan menurut gue,
00:48:19 - 00:48:22
selama kita memahami esensi dari politik itu sendiri,
00:48:22 - 00:48:25
harusnya move-up apapun yang akan terjadi selanjutnya,
00:48:25 - 00:48:27
itu adalah bagian dari permainannya itu sendiri.
00:48:27 - 00:48:29
Yang udah janji gak akan nyapres aja.
00:48:29 - 00:48:30
Nyapres?
00:48:30 - 00:48:31
Eh, gak.
00:48:31 - 00:48:32
Nyapres.
00:48:32 - 00:48:33
Iya.
00:48:36 - 00:48:39
Iya maksudnya ada yang ada soalnya sudah akan maju.
00:48:39 - 00:48:40
Yang mana gak apa-apa.
00:48:40 - 00:48:42
Karena politik gitu kan gak apa-apa menurut gue.
00:48:42 - 00:48:43
Budusnya itu.
00:48:43 - 00:48:44
Maksudnya kan itu bisa terjadi.
00:48:44 - 00:48:45
Bisa aja ya.
00:48:45 - 00:48:46
Itu bisa terjadi.
00:48:46 - 00:48:47
Tapi kita sih,
00:48:47 - 00:48:49
gimana cok?
00:48:49 - 00:48:50
Kenapa?
00:48:50 - 00:48:51
Nah tapi kita bener kan,
00:48:51 - 00:48:53
kita suka dan caranya juga deket lah.
00:48:53 - 00:48:55
Kalau beliau masih menggunakan cara yang 5 tahun lalu,
00:48:55 - 00:48:57
juga kita akan bagaimana.
00:48:57 - 00:48:58
Iya.
00:48:58 - 00:48:59
Karena kalau misalnya,
00:48:59 - 00:49:01
tidak semuanya adalah soal,
00:49:01 - 00:49:02
oke jadi,
00:49:02 - 00:49:03
apa namanya,
00:49:03 - 00:49:05
ditawarin,
00:49:05 - 00:49:06
lalu ambil,
00:49:06 - 00:49:08
melihat dulu petanya kayak gimana.
00:49:08 - 00:49:09
Situasinya gitu.
00:49:09 - 00:49:10
Lama-lama kita mendukung,
00:49:10 - 00:49:12
jadi ada kecintaan yang,
00:49:12 - 00:49:14
kedekatan yang beneran gitu.
00:49:14 - 00:49:15
Lama-lama.
00:49:15 - 00:49:16
Iya.
00:49:16 - 00:49:17
Awalnya sih beneran.
00:49:17 - 00:49:18
Gak apa-apa.
00:49:18 - 00:49:19
Gak seril itu.
00:49:19 - 00:49:21
Kebetulan saya dan Ibu Kania ini,
00:49:21 - 00:49:22
Mbak Cani ini,
00:49:22 - 00:49:24
memang sepakat manusia berubah itu,
00:49:24 - 00:49:25
wajar.
00:49:25 - 00:49:27
Karena esensi dari manusia adalah,
00:49:27 - 00:49:28
perubahan kan.
00:49:28 - 00:49:29
Manusia berubah.
00:49:29 - 00:49:30
Setiap hari,
00:49:30 - 00:49:31
setiap,
00:49:31 - 00:49:33
pikirannya bisa berubah,
00:49:33 - 00:49:34
dia mau membaca apa,
00:49:34 - 00:49:36
pikiran yang lamanya ditinggalkan.
00:49:36 - 00:49:38
Itu wajar saja.
00:49:38 - 00:49:39
Makanya saya tidak pernah.
00:49:39 - 00:49:40
Makin benci juga ada.
00:49:40 - 00:49:42
Iya, itu makin benar.
00:49:42 - 00:49:44
Iya makin berubah, its okay.
00:49:44 - 00:49:45
Makanya saya tidak membenci,
00:49:45 - 00:49:48
Panji ketika dia jadi jurubicara ANES di 2017,
00:49:48 - 00:49:50
karena dia berubah dari statement,
00:49:50 - 00:49:52
apa namanya,
00:49:52 - 00:49:54
show-nya berubah jadi ini,
00:49:54 - 00:49:55
its okay.
00:49:55 - 00:49:56
Its okay, bro.
00:49:56 - 00:49:57
Aman.
00:49:57 - 00:49:58
Yang penting kita saling tahu,
00:49:58 - 00:50:00
dan dia diam-diam.
00:50:00 - 00:50:01
Kalau kita saling tahu,
00:50:01 - 00:50:03
saya gak ganggu kerjaan.
00:50:05 - 00:50:07
Kalau kita gak tahu baru.
00:50:07 - 00:50:10
Tapi kita ganggu kerjaan teman.
00:50:10 - 00:50:11
Tapi ngomong soal perubahan,
00:50:11 - 00:50:12
jadi penasaran nih,
00:50:12 - 00:50:13
kalau misalnya,
00:50:13 - 00:50:14
menang nih akhirnya.
00:50:14 - 00:50:15
Ya kan, menang.
00:50:15 - 00:50:16
Nah terus maju lagi,
00:50:16 - 00:50:18
periode kedua.
00:50:18 - 00:50:20
Kira-kira dari jarak sejauh ini,
00:50:20 - 00:50:21
sekarang gitu misalnya,
00:50:21 - 00:50:22
lu udah ngerasa,
00:50:22 - 00:50:23
udah punya lining kayak,
00:50:23 - 00:50:24
gue mau dukung lagi nih,
00:50:24 - 00:50:25
kalau misalnya dia maju lagi.
00:50:25 - 00:50:27
Tergantung dia masih gemoy-gemoy dan ini gak?
00:50:27 - 00:50:28
Enggak.
00:50:28 - 00:50:29
Kalau tiba-tiba kayak,
00:50:29 - 00:50:31
kemasan harus dipertahankan,
00:50:31 - 00:50:32
waduh lain lagi.
00:50:32 - 00:50:34
Satu, itu poin pertama.
00:50:34 - 00:50:36
Terus poin kedua juga,
00:50:36 - 00:50:38
perlu diingat di pemilu sekarang,
00:50:38 - 00:50:39
gue udah 35.
00:50:39 - 00:50:41
Pemilu selanjutnya,
00:50:41 - 00:50:42
gue udah 40.
00:50:42 - 00:50:44
Belum tentu 5 tahun lagi masih jadi artis.
00:50:45 - 00:50:46
Belum tentu 5 tahun lagi,
00:50:46 - 00:50:48
kita masih di industri ini dan masih relevan.
00:50:49 - 00:50:50
Itu kan dengan asumsi,
00:50:50 - 00:50:53
kalau kita masih terus relevan di industri ini.
00:50:53 - 00:50:56
Katanya, Bapak sempat menolak tawaran.
00:50:56 - 00:50:58
Karena dia merasa karirnya panjang.
00:50:58 - 00:50:59
Kalau dipikir-pikir,
00:50:59 - 00:51:00
kalau dipikir-pikir,
00:51:00 - 00:51:01
5 tahun lagi belum tentu relevan.
00:51:01 - 00:51:02
Pilih keadaan vakvak,
00:51:02 - 00:51:03
yang orang gak ngerti aja.
00:51:03 - 00:51:04
Saya tolak, Pak.
00:51:04 - 00:51:05
Saya tolak, Pak.
00:51:05 - 00:51:07
Oh iya, karena kan masih relevan.
00:51:07 - 00:51:08
Kalau tiba-tiba 5 tahun lagi.
00:51:08 - 00:51:10
Pasal gak ada vakvak.
00:51:10 - 00:51:11
Iya ada lah vakvak.
00:51:11 - 00:51:12
Mana ada vakvak?
00:51:12 - 00:51:13
Mana orang banget.
00:51:13 - 00:51:14
Gak disuruh.
00:51:14 - 00:51:15
Pemimpinnya gimana?
00:51:15 - 00:51:16
Kamu jadi bupati.
00:51:16 - 00:51:18
Itu di level RT tuh.
00:51:18 - 00:51:19
Di level RT.
00:51:19 - 00:51:21
Yang mau jadi RT angkat tangan.
00:51:21 - 00:51:22
Gak ada, satu angkat tangan.
00:51:22 - 00:51:23
Oke, menang.
00:51:27 - 00:51:28
Level RT tuh.
00:51:28 - 00:51:30
Makanya teman-teman saya sekarang banyak RT.
00:51:32 - 00:51:33
Poling ya.
00:51:33 - 00:51:34
Poling aja, angkat tangan.
00:51:34 - 00:51:35
Tapi kalau di Cicahem,
00:51:35 - 00:51:36
tahu kan kamu ada pilihan.
00:51:36 - 00:51:37
Cicahem?
00:51:37 - 00:51:38
Tadi kamu di mana itu?
00:51:38 - 00:51:40
Kurang Masunda, Pak.
00:51:41 - 00:51:42
TUB itu.
00:51:44 - 00:51:46
Dan sekarang nama Instagramnya sudah akang muslim.
00:51:46 - 00:51:47
Iya.
00:51:47 - 00:51:48
Akang muslim.
00:51:48 - 00:51:49
Bukan caro, sudah akang.
00:51:49 - 00:51:51
Iya, bebek caro kumaha.
00:51:55 - 00:51:56
Bebek caro kumaha.
00:51:56 - 00:51:58
Padahal caroknya udah madura banget.
00:51:59 - 00:52:01
Cuma namanya kumaha agak kurang sih.
00:52:01 - 00:52:03
Langsung jadi sudah banget ya.
00:52:03 - 00:52:05
Tagline-nya enak cenah.
00:52:05 - 00:52:06
Iya.
00:52:06 - 00:52:07
Enak cenah.
00:52:07 - 00:52:08
Bebek cenah.
00:52:08 - 00:52:10
Jadi kita mungkin pertama kali,
00:52:10 - 00:52:12
dan mungkin bisa terakhir kali ya ternyata ya.
00:52:12 - 00:52:13
Iya, bisa jadi.
00:52:13 - 00:52:15
Belum 5 tahun lagi kita gak tahu relevansi kita.
00:52:15 - 00:52:16
Iya, benar-benar.
00:52:17 - 00:52:19
Tidak menutupi level lah.
00:52:19 - 00:52:21
Ah, mudah-mudahan lah.
00:52:21 - 00:52:22
40?
00:52:22 - 00:52:24
Saya 45, 5 tahun lagi.
00:52:24 - 00:52:26
Ini pemilu terakhir sebelum 40.
00:52:26 - 00:52:27
Terakhir ini.
00:52:27 - 00:52:31
Ini relevansi secara karir atau pemikiran yang berubah?
00:52:31 - 00:52:32
Oh, karir.
00:52:32 - 00:52:34
Karirnya kalau ditunjuk menjadi loyalis lagi
00:52:34 - 00:52:36
untuk menyebarkan pesan-pesan,
00:52:36 - 00:52:37
kan harus mempunyai pengaruh.
00:52:37 - 00:52:38
Masih impactful.
00:52:38 - 00:52:39
Oh iya.
00:52:39 - 00:52:40
Tidak, kayaknya enggak.
00:52:40 - 00:52:41
Kayaknya Andri justru baru.
00:52:41 - 00:52:42
Masih-masih.
00:52:42 - 00:52:43
Justru apa?
00:52:43 - 00:52:46
Mungkin loyalis tapi skopnya kecil.
00:52:46 - 00:52:47
Grup WhatsApp lah ya.
00:52:47 - 00:52:50
Mungkin divisi mengasut bapak-bapak bisa jadi.
00:52:50 - 00:52:53
Nah itu, menurutku tuh Andri baru begining justru.
00:52:53 - 00:52:55
Baru mulai karir sebagai bapak-bapak itu.
00:52:55 - 00:52:57
Karena gue sangat menghindari,
00:52:57 - 00:52:59
paling tidak gue secara pribadi dengan segala hormat,
00:52:59 - 00:53:02
sangat menghindari jadi Jerry Hendrik versi tua.
00:53:04 - 00:53:05
Bapak muslim baru 36.
00:53:05 - 00:53:08
Saya besok pemilu kelima loh.
00:53:08 - 00:53:09
Masih ya.
00:53:09 - 00:53:10
Bapak muslim 36.
00:53:10 - 00:53:11
Tapi kan belum tahu,
00:53:11 - 00:53:13
mesti 5 tahun ke depan, siapa tahu.
00:53:13 - 00:53:14
Meninggal.
00:53:14 - 00:53:15
MLI dikubarkan.
00:53:15 - 00:53:17
Ini orang meninggal terus.
00:53:18 - 00:53:20
Tadi banyak apaan meninggal.
00:53:20 - 00:53:21
Namanya Rusia.
00:53:21 - 00:53:22
Iya, iya, iya.
00:53:22 - 00:53:23
Sesmaka, sesmaka.
00:53:23 - 00:53:24
Sesmaka sama Andri itu.
00:53:24 - 00:53:25
Sesmaka sama Andri itu.
00:53:27 - 00:53:28
Step by step.
00:53:28 - 00:53:30
Tapi dia punya bebek, asam urat.
00:53:30 - 00:53:31
Makan pedes terus.
00:53:31 - 00:53:32
Kolesterol, pedes terus.
00:53:32 - 00:53:33
Pedes, pedes.
00:53:33 - 00:53:35
Ngomong-ngomongnya senjata.
00:53:35 - 00:53:36
Hilang.
00:53:36 - 00:53:37
Bom.
00:53:37 - 00:53:38
Orang meninggal.
00:53:41 - 00:53:42
Realistis loh ini.
00:53:42 - 00:53:43
Jubir yang pusing.
00:53:43 - 00:53:44
Jubir yang pusing.
00:53:44 - 00:53:45
Tapi lebih kepada bukan Rusia,
00:53:45 - 00:53:46
masih berimpak gak?
00:53:46 - 00:53:47
Iya, iya.
00:53:47 - 00:53:48
Jadi belum tentu ditunjuk lagi.
00:53:48 - 00:53:49
Iya, iya, iya.
00:53:50 - 00:53:52
Kalau mau hal bisa terjadilah di 5 tahun ke depan.
00:53:52 - 00:53:53
Semua hal bisa terjadilah.
00:53:54 - 00:53:55
Dan sebenarnya kan...
00:53:55 - 00:53:56
Belum tentu,
00:53:56 - 00:53:57
Indonesia juga masih ada kok.
00:53:57 - 00:53:59
Gue pun ragu di situ sih.
00:53:59 - 00:54:02
Karena kan prediksi dulu di 2019,
00:54:02 - 00:54:04
ada Capras yang prediksi 2030 bubar.
00:54:04 - 00:54:05
Betul?
00:54:05 - 00:54:06
Iya.
00:54:06 - 00:54:08
Betul, betul, betul.
00:54:09 - 00:54:10
Ada, ada, ada.
00:54:10 - 00:54:12
Abis beliung Mbak Mimpi, bubar.
00:54:12 - 00:54:13
Beliung siapa ini?
00:54:14 - 00:54:15
Yang bilang itu.
00:54:16 - 00:54:17
Tapi kalau Ibu Kota Baru,
00:54:17 - 00:54:19
mestinya 30 tahun harus ada terus.
00:54:20 - 00:54:21
Saya dukung loh.
00:54:21 - 00:54:23
Perayaan 100 tahun di sana.
00:54:23 - 00:54:24
Betul-betul saya dukung.
00:54:24 - 00:54:25
Saya juga dukung.
00:54:25 - 00:54:26
Dukung kan, kita dukung.
00:54:26 - 00:54:27
Yang gak dukung dia justru.
00:54:28 - 00:54:29
Kita beda.
00:54:29 - 00:54:30
Kita beda.
00:54:30 - 00:54:33
Karena dia kan lahir besar di Jakarta.
00:54:33 - 00:54:35
Sekolahnya di Ampazar, Kemang.
00:54:35 - 00:54:37
Sekolahnya ada KFG.
00:54:37 - 00:54:38
Mekdi.
00:54:38 - 00:54:39
Mekdi.
00:54:39 - 00:54:40
Mekdi.
00:54:40 - 00:54:41
Mekdi.
00:54:41 - 00:54:42
Jadi dia takut hilang.
00:54:42 - 00:54:44
Lu orangtulanya prediksinya hilang ya?
00:54:44 - 00:54:46
Kalau saya kan di sekolah atap aja.
00:54:46 - 00:54:48
Ya, kadang-kadang diperbaiki.
00:54:48 - 00:54:49
Ya, kadang-kadang atap.
00:54:49 - 00:54:50
Gurunya aja gak ada.
00:54:51 - 00:54:52
Iya.
00:54:52 - 00:54:54
Orangtulanya dulu khawatir loh main stand up.
00:54:54 - 00:54:56
Eh, ini temannya sama siapa ini sekarang?
00:54:56 - 00:54:58
Ha.. ha.. ha..
00:54:58 - 00:55:00
Yang ini diajak ke rumah ya?
00:55:00 - 00:55:01
Ha.. ha.. ha..
00:55:01 - 00:55:03
Itu lah, Drik.
00:55:03 - 00:55:04
Itu.
00:55:04 - 00:55:05
Itu.
00:55:05 - 00:55:06
Anjing itu taib banget.
00:55:06 - 00:55:08
Orangtul, orangtul gitu.
00:55:08 - 00:55:09
Ketakutan gitu.
00:55:10 - 00:55:11
Si anak komplek.
00:55:11 - 00:55:12
Kurang lebih begitu.
00:55:12 - 00:55:13
Ya, ya, ya.
00:55:13 - 00:55:14
Cukup, cukup.
00:55:14 - 00:55:15
Cukup dari kita.
00:55:15 - 00:55:16
Ya, yang bisa kami ambil.
00:55:16 - 00:55:18
Ya, tapi saya melihat bahwa harusnya
00:55:18 - 00:55:20
Paslon ini punya potensi luar biasa
00:55:20 - 00:55:22
untuk menggaet lawyer-lawyer.
00:55:22 - 00:55:24
Karena sekarang jamannya banyak yang menjunjung
00:55:24 - 00:55:26
kesetaraan perempuan untuk bisa dapet..
00:55:26 - 00:55:27
Ini sangat progresif nih.
00:55:27 - 00:55:28
Sangat progresif.
00:55:28 - 00:55:30
Mas juga diversity banget.
00:55:30 - 00:55:31
Biar gak..
00:55:31 - 00:55:32
Oh iya.
00:55:32 - 00:55:34
Ada dari timur, suara timur.
00:55:34 - 00:55:35
Jurubicaranya juga..
00:55:35 - 00:55:37
Kekasarannya aja, Pak, agak diturunin.
00:55:37 - 00:55:40
Jurubicaranya orang privilege yang aware dengan privilege-nya.
00:55:40 - 00:55:42
Kekasar yang isi hati.
00:55:42 - 00:55:44
Isi bomb, senjata gitu-gitu.
00:55:46 - 00:55:48
Itu justru di bibir, di hati beda, Pak.
00:55:48 - 00:55:49
Di hati justru..
00:55:49 - 00:55:50
Saya percaya, saya percaya.
00:55:50 - 00:55:52
Di hati justru kelembutan, perdamaian.
00:55:52 - 00:55:54
Ini harus dijauhin.
00:55:54 - 00:55:56
Ini bukan ngomong anda lembut, tapi ngomongin senjata.
00:55:56 - 00:55:57
Itu sama aja.
00:55:57 - 00:55:59
Saya tidak pernah ngomongin senjata.
00:55:59 - 00:56:00
Orang lain loh.
00:56:00 - 00:56:02
Satu keluarga, satu senjata.
00:56:04 - 00:56:06
Ini anak saya belum misu.
00:56:06 - 00:56:08
Kenapa ada AK-47?
00:56:08 - 00:56:10
Senjatanya AK-47.
00:56:10 - 00:56:12
Sangat kerebel.
00:56:13 - 00:56:16
Dan kabarnya ada UMKM Senjata Rakitan ya, Bapak?
00:56:16 - 00:56:17
Ada.
00:56:17 - 00:56:19
Rumahan ya produk-produk.
00:56:19 - 00:56:22
By the way, biasanya distribusi senjata juga bekas biasanya.
00:56:22 - 00:56:24
Gak ada beli baru, jarang.
00:56:25 - 00:56:28
Karena kita tidak melihat daripada apa itu baru atau bekas.
00:56:28 - 00:56:30
Tapi usia pakai.
00:56:30 - 00:56:33
Dan kita melihat juga efektivitasnya juga.
00:56:33 - 00:56:35
Sudah cocok dengan kami.
00:56:38 - 00:56:40
Tapi itu benar, itu statement yang benar.
00:56:40 - 00:56:42
Karena saya objektif, saya bilang itu statement yang benar.
00:56:42 - 00:56:44
Usia pakai.
00:56:44 - 00:56:48
Silahkan lihat ke kamera dan berikan pesan kepada warga.
00:56:48 - 00:56:50
Pesan apa nih?
00:56:50 - 00:56:52
Warga Indonesia.
00:56:52 - 00:56:54
Pesan untuk seluruh warga.
00:56:54 - 00:56:56
Mungkin terutama pemilih-pemilih.
00:56:58 - 00:57:01
Dan untuk perusahaan kalian sebagai loyalis di pemilu ini.
00:57:01 - 00:57:04
Jadi kita pesan-pesan pada seluruh warga Indonesia
00:57:04 - 00:57:06
untuk mendoplang pasangan ini.
00:57:06 - 00:57:09
Oh ya, bagi yang masih ragu.
00:57:10 - 00:57:12
Karena tadi fatwa juga sudah dikeluarkan.
00:57:12 - 00:57:14
Karena katanya mau MUI.
00:57:14 - 00:57:16
Daripada karena itu, mendingan kasih pilihan saja
00:57:16 - 00:57:18
dan jatuhkan kepada Ruang 28.
00:57:18 - 00:57:19
Betul.
00:57:19 - 00:57:20
04.
00:57:20 - 00:57:24
Terus ada pesan terkait perloyalisan ini gak ke netizen-netizen?
00:57:24 - 00:57:25
Jadi muslim closing ya?
00:57:25 - 00:57:26
Boleh.
00:57:26 - 00:57:27
Silahkan.
00:57:27 - 00:57:28
Ger nih.
00:57:30 - 00:57:32
Lagi mikir.
00:57:38 - 00:57:40
Pasti ada mainan gitu ya?
00:57:40 - 00:57:41
Terakhir.
00:57:41 - 00:57:43
Dari zaman dulu selalu gitu.
00:57:43 - 00:57:45
Dulu masih ada.
00:57:45 - 00:57:47
Kalau gue buat first voter,
00:57:47 - 00:57:53
menurut gue sebenarnya silahkan lebih baik dipakai hak pilihnya.
00:57:53 - 00:57:55
Menurut gue, lebih baik dipakai hak pilihnya.
00:57:55 - 00:57:57
Dan kalau misalnya nanya,
00:57:57 - 00:57:59
tapi aku bingung Kak Coki,
00:57:59 - 00:58:00
aku harus pilih siapa?
00:58:00 - 00:58:01
Aku manggilnya Kak ya?
00:58:01 - 00:58:02
Biasanya begitu.
00:58:02 - 00:58:03
Paman atau gak paman?
00:58:03 - 00:58:05
Paman Kak atau apapun.
00:58:05 - 00:58:06
Menurut gue,
00:58:06 - 00:58:09
kalau misalnya kalian bilang saya bingung harus pilih siapa,
00:58:09 - 00:58:10
karena ini pertama kali,
00:58:10 - 00:58:13
pilihlah yang pasti menang biar gak trauma.
00:58:14 - 00:58:16
Karena kalau pertama kali aja udah kalah.
00:58:16 - 00:58:17
Benar.
00:58:17 - 00:58:19
Kalau tiba-tiba kalah.
00:58:20 - 00:58:22
Kan kita gak tau yang pasti menang siapa.
00:58:22 - 00:58:23
Ini udah saatnya,
00:58:23 - 00:58:24
saatnya coba.
00:58:24 - 00:58:26
Memandangkan pikirannya sendiri.
00:58:26 - 00:58:27
Memandangkan pikirannya sendiri.
00:58:27 - 00:58:28
Lucu banget.
00:58:28 - 00:58:30
Ternyata survei yang gak trauma itu.
00:58:30 - 00:58:33
Enak yang 14 Februari ikut merayakan bareng-bareng.
00:58:33 - 00:58:34
Iya.
00:58:34 - 00:58:37
Ternyata ini penyebabnya kenapa mereka selalu membawa-bawa survei.
00:58:37 - 00:58:39
Ini ternyata poinnya.
00:58:39 - 00:58:41
Silahkan closing yang paling lucu.
00:58:41 - 00:58:42
Enggak.
00:58:43 - 00:58:44
Ger.
00:58:44 - 00:58:45
Enggak, jadi buat teman-teman,
00:58:45 - 00:58:48
jangan lupa coblos dukung.
00:58:49 - 00:58:50
Partai Ruang 28.
00:58:50 - 00:58:52
Dan buat Genzi-Genzi,
00:58:52 - 00:58:53
jangan golput.
00:58:53 - 00:58:54
Kalau anda golput,
00:58:54 - 00:58:55
mending ngomong dari awal, Bang.
00:58:55 - 00:58:58
Saat kasian itu surat-suara udah diceta.
00:58:59 - 00:59:00
Udah disebarin.
00:59:00 - 00:59:02
Yang bawah itu sampai meninggal.
00:59:02 - 00:59:04
Terus anda golput, Bang.
00:59:04 - 00:59:05
Tawa lagi kita.
00:59:06 - 00:59:07
Di sini dia ngakak.
00:59:07 - 00:59:10
Enggak, karena kita menertawakan ironimu.
00:59:10 - 00:59:12
Masjurnya bukan meninggal.
00:59:12 - 00:59:14
Bayarannya sejuta enam ratus doang.
00:59:14 - 00:59:15
Kita hargai effort.
00:59:15 - 00:59:17
Bayarannya nyawa, anda golput.
00:59:17 - 00:59:18
Bangsat anda.
00:59:18 - 00:59:20
Jadi tolong jangan golput.
00:59:20 - 00:59:22
Suara anda 50 persen.
00:59:22 - 00:59:23
50 persen Genzi ya.
00:59:23 - 00:59:24
Di atas.
00:59:24 - 00:59:25
Tolong di coblos,
00:59:25 - 00:59:26
jangan golput.
00:59:26 - 00:59:27
Datang 14 Februari,
00:59:27 - 00:59:29
coblos Partai 28.
00:59:29 - 00:59:31
Dan merayakan Valentine habis itu.
00:59:31 - 00:59:32
Harap.
00:59:32 - 00:59:33
14 Februari.
00:59:33 - 00:59:34
Ya kalau yang boleh.
00:59:34 - 00:59:35
Jangan menurut gue.
00:59:35 - 00:59:36
Tapi golputnya juga harap.
00:59:36 - 00:59:37
Jadi bingung deh.
00:59:37 - 00:59:38
Mau ngerak kemana nih ya.
00:59:38 - 00:59:40
Golput haram artisnya.
00:59:40 - 00:59:41
MUI.
00:59:41 - 00:59:42
MUI bilang haram.
00:59:46 - 00:59:47
Dari tadi nggak ngerti.
00:59:47 - 00:59:48
Dari tadi dia bilang.
00:59:48 - 00:59:49
Muslim bukan kamu.
00:59:49 - 00:59:50
Terus.
00:59:52 - 00:59:54
Apalagi udah haram tuh.
00:59:55 - 00:59:57
Oke terima kasih banyak ya.
00:59:57 - 00:59:58
Terima kasih.
00:59:58 - 00:59:59
Terima kasih.
00:59:59 - 01:00:00
Sukses ya.
01:00:00 - 01:00:01
Terima kasih.
01:00:01 - 01:00:02
Gila loh dari semua podcast,
01:00:02 - 01:00:04
cuman dia yang jadi Partai Politik.
01:00:04 - 01:00:06
Semoga kita menang,
01:00:06 - 01:00:07
kalau kita menang,
01:00:07 - 01:00:09
sudah ada jatahnya buat kalian.
01:00:09 - 01:00:10
Pasti lah.
01:00:10 - 01:00:11
Untuk masuk ke kekuasaan.
01:00:11 - 01:00:12
Oke.
01:00:12 - 01:00:13
Kita udah tau lah ya.
01:00:13 - 01:00:14
Kalau menang,
01:00:14 - 01:00:15
gulingkan Trio Kurnia abis itu.
01:00:20 - 01:00:21
Amasih Scary Thing,
01:00:21 - 01:00:22
syirik gitu dia.
01:00:22 - 01:00:24
Kalau yang itu lebih besar dari negara.
01:00:24 - 01:00:25
Syirik loh.
01:00:25 - 01:00:27
Scary Thing tuh cashnya syirik loh.
01:00:28 - 01:00:29
Tolong.
01:00:29 - 01:00:30
Tinggi mulu dia cashnya.
01:00:30 - 01:00:32
Masa nomor satu podcaster mereka.
01:00:32 - 01:00:35
Kita ngomongin negara kalah sama syirik loh.
01:00:37 - 01:00:38
Gulingkan ya gue.
01:00:38 - 01:00:40
Tapi tolong kita belum bisa bersatunya,
01:00:40 - 01:00:42
karena tagline ruang 28 masih sama ya.
01:00:42 - 01:00:43
Apa tuh?
01:00:43 - 01:00:44
Musuhnya musuh masyarakat.
01:00:44 - 01:00:45
Iya.
01:00:46 - 01:00:48
Kenapa ada musuh nama kita?
01:00:48 - 01:00:50
Emang kita kecil kenapa diundang?
01:00:53 - 01:00:54
Bagian ini gak tau ya?
01:00:54 - 01:00:55
Melihat musuhnya.
01:00:55 - 01:00:56
Musuhnya musuh masyarakat.
01:00:56 - 01:00:58
Kita kan selalu paling bagus tulang punggung nois.
01:00:58 - 01:01:00
Musuhnya musuh masyarakat.
01:01:00 - 01:01:01
Sekedar tagline.
01:01:01 - 01:01:03
Sebelum kita jadi partai.
01:01:03 - 01:01:04
Pas kita udah jadi partai.
01:01:04 - 01:01:05
Sebelum kita jadi partai itu.
01:01:05 - 01:01:07
Pas kita jadi partai kita butuh musuh kita.
01:01:07 - 01:01:08
Tolong kita sangat berharap nih,
01:01:08 - 01:01:10
kalau bapak-bapak menang itu.
01:01:10 - 01:01:13
Gulingkan Trio Gurnia sama Scary Thing.
01:01:13 - 01:01:14
Oke.
01:01:14 - 01:01:15
Syirik.
01:01:15 - 01:01:16
Syirik, syirik, syirik.
01:01:18 - 01:01:19
Terima kasih banyak warga 28
01:01:19 - 01:01:21
yang sudah menonton podcast hari ini.
01:01:21 - 01:01:22
Terima kasih.
01:01:22 - 01:01:24
Sampai jumpa di agenda Capres tandingan berikutnya.
01:01:24 - 01:01:46
Podcast Syirik Anjing.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App