Masuk
#7 Jadilah HUMORISinal, tapi hindari klise seperti kamu menghindari telepon dari mantan.
2 Menit
2 Maret 2022
Jadilah humorisinal tapi hindari klise sekuat tenaga seperti kamu menghindar dari tanggung jawab.
Semua orang suka humor dan kebanyakan dari kita ingin menjadi lebih lucu lagi apalagi kalau kita sedang mencoba menciptakan pesan yang mudah diingat. Tapi sebenarnya humor itu bisa diajarkan nggak sih? Mungkin enggak, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan.
Pertama, perhatikan dan belajar dari kejadian-kejadian lucu di sekitar kamu. Acara keluarga sering menjadi sumber kejadian lucu, acara tv dan film juga bisa. Ingat inspirasi itu lebih baik daripada informasi. Tapi kalau kamu mau minjam lelucon orang lain, jangan lupa untuk memberi kredit pada aslinya ya! kalau enggak, nanti disebut plagiat. Kamu juga bisa banget untuk lebih sensitif terhadap waktu dan konteks humor yang kamu gunakan, karena menjadi sensitif terhadap konteks sama pentingnya seperti isi leluconmu. Perhatikan baik-baik cara seorang komedian menyampaikan leluconnya dan cobalah membuat lelucon enggak bisa ditebak dan enggak tertuga. Tapi ketika mencoba menciptakan pesan yang tak terlupakan, jangan lupakan tujuanmu.
Jangan melawak hanya karena ingin menjadi lucu, justru kamu harus mengacu kembali pada kata-kata inti dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Masalahnya, lelucon gampang banget kehilangan aspek kebaruannya dan gak ada yang lebih mematikan pesona idemu dari sebuah klise. Tapi klise bisa dimodifikasi supaya jadi baru lagi kok, bahkan strategi ini bisa menjadi sangat efektif kalau berhasil dilakukan. Seperti apa sih pendekatan sistematis untuk memodifikasi sebuah klise?
Pertama, masukkan kata-kata intimu ke dalam mesin pencari klise contohnya website cliche site. Kemudian, tulis semua hal yang bikin kamu senyum senyum saat membacanya atau yang punya hubungan unik dengan kata-kata inti kamu. Terakhir, ganti atau rombak bagian-bagian utama dari klise tersebut dengan kata-kata inti kamu untuk memberi sentilan baru pada klise tersebut. Salah satu contoh yang bagus salah satunya dari penulis bisnis, Steven Pearlstein yang menulis artikel soal sekelompok manager, yang khawatir kalau mereka enggak bisa mengakses Blackberry mereka karena pengadilan yang tertunda, judulnya “Big Firms Caught With their Patterns Down”
original
POP!
Simpan
Komentar
Lihat chapter lain