kok ada yang lebih ditekankan, dan ada yang tidak?
Amazed by The Qur'an
<p>Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, adik-adik shalih dan shalihah, para generasi Qurani yang InsyaAllah selalu dicintai Allah <em>Subhanahu wa Ta'ala</em>!</p><p>Hari ini, mari kita sama-sama menyelami salah satu keajaiban terbesar dari Kitab Suci kita, Al-Qur'anul Karim. Jujur saja, waktu dulu pertama kali belajar Al-Qur'an, kadang ada <em>rasa penasaran</em> nih, "Kok Al-Qur'an ini sering mengulang-ulang ayat atau frasa yang mirip, ya?" Misalnya, kalimatnya hampir sama persis, atau ada sedikit sekali perbedaan. Bahkan, para penghafal Al-Qur'an (hafiz/hafizah) pun kadang sering tertukar saking miripnya.</p><p>Tapi tahukah kalian, justru di situlah letak keajaiban linguistik Al-Qur'an! Perbedaan yang sangat tipis ini, yang sering disebut sebagai "sentuhan lembut" atau <em>subtlety</em>, menyimpan makna dan hikmah yang luar biasa dalam konteks yang berbeda-beda. Ibaratnya, Allah <em>Subhanahu wa Ta'ala</em> itu seperti seniman kaligrafi paling ulung, setiap guratan, setiap titik, bahkan setiap spasi, punya makna yang dalam. Yuk, kita bedah satu contohnya!</p><p>Kita akan membandingkan dua ayat dari dua surah yang berbeda: satu dari Surah Fussilat, yaitu surah ke-41, dan satu lagi dari Surah Al-A'raf, surah ke-7. Nah, perhatikan baik-baik ya, kedua ayat ini diawali dengan kalimat yang <em>sama persis</em>:</p><p><strong>وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ</strong> <em>(Wa immā yanzaghannaka minasy-syaitāni nazghun fasta'iż billāh)</em></p><p>Artinya: "Jika dan kapan pun iblis menusukmu dari syaitan, tusukan apa pun itu, maka mohonlah perlindungan kepada Allah."</p><p>Maksudnya, kalau setan itu "nusuk" kita, entah itu membisikkan sesuatu, menggoda kita untuk berbuat salah, menyarankan hal buruk, atau membuat kita punya pikiran negatif, dalam bentuk apa pun, segera deh berlindung kepada Allah <em>Subhanahu wa Ta'ala</em>! Gampang, kan? Kalau setan ganggu, berlindung ke Allah!</p>