Masuk
#6 Kita nggak bisa memilih karma yang sudah kita miliki. Tapi kita bisa memilih apa yang akan kita lakukan terhadap karma itu.
3 Menit

25 Oktober 2021
Kita enggak bisa memilih Karma yang sudah kita miliki, tapi kita bisa memilih apa yang akan kita lakukan terhadap Karma itu. Penulis menceritakan tentang kisah seorang yogi yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermeditasi di bawah pohon, sampai rasa lapar memaksanya untuk pulang. Ia kembali keesokan harinya dan bersumpah akan menjadi lebih kuat, sampai tiba-tiba dia melihat seekor rubah yang lumpuh di dekat pohon. Bagaimana rubah lumpuh ini dapat bertahan hidup di hutan, ya? Misteri ini terpecahkan beberapa jam kemudian, ketika seekor singa mendekatinya. Yogi itu ketakutan tapi ternyata Singa itu berjalan ke arah Rubah dan menjatuhkan daging ke kakinya. Sang Yogi pun berfikir kalau ini adalah pesan Ilahi: Percaya dan aku akan diberkati.
Beberapa hari kemudian, seorang guru menemukan Yogi itu sedang kelaparan. Ketika guru mendengar ceritanya tentang seekor rubah dan singa, guru itu berkata kepada sang Yogi: “Katanya kamu menerima pesan Ilahi, tapi mengapa kamu memilih untuk mencontoh rubah yang lumpuh dan bukannya singa yang pemberani?”. Sampai disini kamu sudah tahu, kalau kamu terlahir dengan memanggul beban karma, dan dengan menjauhkan diri dari karma dan menolak untuk terikat dengannya, kamu dapat memulai proses untuk keluar dari siklus reinkarnasi. Proses ini sepenuhnya dikendalikan oleh mu, tapi ada juga beberapa peraturan yang berlaku.
Ingat nggak, dengan pentingnya kemauan kita, jika kamu bersedekah atau menjadi sukarelawan hanya karena mau terlihat dermawan kamu nggak akan terlepas dari karma apapun. Jika kamu peduli dengan seseorang hanya karena kewajiban, kamu justru mengumpulkan lebih banyak karma. Keangkuhan dan pembenaran diri dalam perbuatan itu akan membuatmu semakin terikat dengan perbuatan yang sama. Kunci yang harus kamu ingat adalah segala perbuatan dan pekerjaan sekecil apapun perlu dilakukan dengan kesadaran diri dan penuh khusyuk. Jika kamu melakukan apapun dengan cinta dan kebahagiaan, perbuatan tersebut dapat memberikan hal baik. Dengan kata lain, dengan memiliki kemauan untuk hidup berbahagia di dunia, kamu bisa menciptakan surga di dalam dirimu. Dengan cara ini, hidupmu dapat menjadi ekspresi kebahagiaan, ketimbang perjalanan untuk mengejar kebahagiaan itu sendiri|

original
Karma
Simpan
Komentar
Lihat chapter lain