Masuk
Dosanya Arie Kriting Karena Memfitnah Sahabatnya Sendiri!
58 Menit
21 Maret 2024
14
original
Berbeda Tapi Bersama With Habib Jafar
176.7 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (14)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:21
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:00:21 - 00:00:39
Halo paranois dan kali ini karena agak industri ya dari sejak masuk kayaknya sudah jadi bahkan ada penontonnya lah.
00:00:39 - 00:00:50
Memang kalau platform yang sebenarnya tidak islami banget suruh ngegarap konten islami memang agak jomplang.
00:00:50 - 00:00:55
Ya ini konten ingat akhirat spesial BTB di bulan ramadhan.
00:00:55 - 00:01:06
Nah kita akan ngobrolin hal-hal yang kaitannya dengan sesuatu yang menyebabkan kita ingat kepada akhirat.
00:01:06 - 00:01:09
Atau karena kita ingat akhirat kita jadi ingat ini dan itu.
00:01:09 - 00:01:15
Nah biasanya itu ya kaitannya dengan hilaf, dosa, salah, kurang, dan lain sebagainya.
00:01:15 - 00:01:22
Nah karena kenapa? Karena kata Nabi Muhammad yang siap mati itu adalah yang ingat mati.
00:01:22 - 00:01:27
Mari kita ingat bersama-sama akhirat kita dengan orang yang sebenarnya sangat ukhlawi.
00:01:27 - 00:01:30
Sangat akhirat banget orang ini.
00:01:30 - 00:01:37
Bahkan orang ini sudah mempersiapkan segalanya untuk mengingat akhirat di spesial ingat akhirat ini.
00:01:37 - 00:01:39
Ari Kriting.
00:01:39 - 00:01:43
Assalamualaikum.
00:01:43 - 00:01:47
Habib kenapa membuat konten ingat akhirat?
00:01:47 - 00:01:54
Iya karena saya itu biasanya kalau bulan ramadhan itu selalu ingat dunia.
00:01:54 - 00:01:56
Jadinya habib industri.
00:01:56 - 00:01:58
Habib industri jadi kayaknya saya harus ingat akhirat juga deh.
00:01:58 - 00:02:02
Nah tahun ini kayaknya spesial saya harus ingat akhirat.
00:02:02 - 00:02:07
Tapi ini buat kami yang jadi bintang tamu agak beban nih Bi.
00:02:07 - 00:02:13
Karena ketika ingat akhirat yang ditanya pertama dosa-dosanya apa nih?
00:02:13 - 00:02:14
Betul.
00:02:14 - 00:02:16
Jadi saya harus ingat-ingat apa yang kira-kira dosa saya.
00:02:16 - 00:02:18
Oh sampai perlu mengingat-ingat ya?
00:02:18 - 00:02:20
Harus ingat dulu, oke saya ingat nih dosa saya.
00:02:20 - 00:02:22
Saya tuliskan nih Bi.
00:02:22 - 00:02:27
Terus sekarang saya harus suruh sama habib dan kita bahas hilaf-hilafnya saya Bi.
00:02:27 - 00:02:29
Oke apa saya mau bicarakan itu apa enggak?
00:02:29 - 00:02:32
Tapi enggak apa-apa siapa tau saya dapat solusi kan.
00:02:32 - 00:02:36
Ya kalau pun saya tidak dapat solusi yang penting jadi bahan omongan orang di luar.
00:02:36 - 00:02:38
Hahaha.
00:02:38 - 00:02:40
Ini sebuah apa ya?
00:02:40 - 00:02:44
Sebuah konten yang menggali liang kubur sendiri ini.
00:02:44 - 00:02:45
Iya kan?
00:02:45 - 00:02:47
Sebagai bintang tamu loh ini.
00:02:47 - 00:02:49
Tapi sebenarnya itu kata Sirina Umar.
00:02:49 - 00:02:51
Hasibu kobla antuhasibu.
00:02:51 - 00:02:54
Hisaplah dirimu sebelum dihisap nanti di akhirat.
00:02:54 - 00:02:55
Betul.
00:02:55 - 00:02:59
Nah kalau kamu ingat akhirat menjadikan kamu menghisap diri kamu sekarang.
00:02:59 - 00:03:01
Tapi sebelum saya menyerahkan ini Bi.
00:03:01 - 00:03:05
Bukankah langkah baiknya ketika menghisap diri sendiri?
00:03:05 - 00:03:06
Di dalam kamar.
00:03:06 - 00:03:07
Loh betul.
00:03:07 - 00:03:09
Sendiri kayak aduh aku kok banyak dosa.
00:03:09 - 00:03:10
Loh.
00:03:10 - 00:03:12
Ah jangan salah.
00:03:12 - 00:03:13
Jangan salah.
00:03:13 - 00:03:14
Oke.
00:03:14 - 00:03:19
Jadi menghisap dosa-dosa kita itu kata Imam Guzali yang terbaik.
00:03:19 - 00:03:23
Kepada orang yang paling bisa membuat kita bertaubat.
00:03:23 - 00:03:24
Oh begitu.
00:03:24 - 00:03:27
Contohnya Ghibah di depan polisi boleh.
00:03:28 - 00:03:29
Ghibah di depan polisi?
00:03:29 - 00:03:33
Di depan polisi menceritakan dosa-dosa kita kesalahan-kesalahan kita.
00:03:33 - 00:03:39
Itu lebih kepada ini ya apa namanya apa sih namanya yang tukang lapor-lapor temennya itu ya.
00:03:39 - 00:03:40
Iya.
00:03:40 - 00:03:41
Temen saya itu pak.
00:03:41 - 00:03:42
Iya.
00:03:42 - 00:03:44
Nah itu boleh.
00:03:44 - 00:03:45
Sama polisi?
00:03:45 - 00:03:47
Iya atau di pengadilan.
00:03:47 - 00:03:48
Oke.
00:03:48 - 00:03:54
Makanya saya dulu itu punya tongkrongan tempat kopi yang jualnya itu di depan pengadilan.
00:03:54 - 00:03:56
Karena biar bisa Ghibah.
00:03:56 - 00:03:57
Wah masuk akal nih Bi.
00:03:57 - 00:04:00
Berarti mari kita bergibah menggibahkan diri saya.
00:04:00 - 00:04:04
Nah yang ketiga itu di depan ulama untuk kita bertaubat.
00:04:04 - 00:04:05
Oke.
00:04:05 - 00:04:08
Saya sih bukan ulama tapi paling gak ya tau agama lah dikit.
00:04:08 - 00:04:17
Cuman bedanya kalo yang Habib beneran itu kalo di ada orang yang curhat tentang dosa-dosanya gak hape kamera.
00:04:17 - 00:04:18
Iya.
00:04:18 - 00:04:20
Kalo Habib yang industri ya pake kamera.
00:04:20 - 00:04:21
Pake kamera.
00:04:21 - 00:04:22
Itu doang.
00:04:22 - 00:04:23
Setuju.
00:04:23 - 00:04:25
Ini hanya untuk kebutuhan industri kok.
00:04:25 - 00:04:26
Sama setuju.
00:04:26 - 00:04:30
Keinginan yang nonton juga utamanya adalah para malaikat.
00:04:30 - 00:04:33
Untuk kemudian mendoakan agama dosa-dosa anda.
00:04:33 - 00:04:34
Namanya juga ihtiar.
00:04:34 - 00:04:38
Karena kalo orang yang bertaubat beneran teman-teman itu juga gak ada kamera.
00:04:38 - 00:04:39
Iya.
00:04:39 - 00:04:40
Iya.
00:04:40 - 00:04:43
Ini memang taubat-taubat industri ini.
00:04:43 - 00:04:48
Mari kita lihat apa saja yang butuh saya taubat-taubatkan nih Bi.
00:04:48 - 00:04:51
Jadi ini seperti pengakuan dosa ya agak beda server ya.
00:04:51 - 00:04:52
Beda server.
00:04:52 - 00:04:56
Harusnya gak ada dinding, bilik-bilik.
00:04:56 - 00:04:59
Iya tidak sering melihat, tidak sering tau namanya.
00:04:59 - 00:05:00
Iya.
00:05:00 - 00:05:02
Masa pengakuan dosa di depan mertua?
00:05:02 - 00:05:03
Hah?
00:05:07 - 00:05:09
Habib, ada tuh kayaknya poin itu tuh.
00:05:12 - 00:05:14
Wah ini ada daftar.
00:05:14 - 00:05:15
Daftar.
00:05:15 - 00:05:19
Daftar hal-hal yang menjadi kehilafan Ari Kriti.
00:05:19 - 00:05:20
Iya Habib.
00:05:20 - 00:05:23
Nomor satu ya, kenapa kehilafan diceritain?
00:05:24 - 00:05:26
Dari awal saya sudah masuk.
00:05:26 - 00:05:29
Ini, makanya saya bilang ini konten mengganti lubang sendiri.
00:05:30 - 00:05:34
Ini apa ini konten ini, saya sebagai bintang tamu harus mencari-cari kesalahan saya.
00:05:34 - 00:05:37
Menyetir ke habib, dinikmati sama hal-hal yang terasa.
00:05:38 - 00:05:39
Allah Akbar.
00:05:41 - 00:05:43
Nih, jadi yang pertama.
00:05:43 - 00:05:46
Dan kayaknya ini bukan tulisan Ari Kriti.
00:05:46 - 00:05:49
Karena secara ketikan.
00:05:49 - 00:05:53
Ini bukan tulisan, dan copywritingnya kayaknya bukan Ari Kriti.
00:05:53 - 00:05:57
Memang ini untuk membongkar kehilafannya saya, agak tendensius.
00:05:58 - 00:06:00
Kayaknya kamu salah deh melakukan ini.
00:06:02 - 00:06:05
Nomor satu adalah, ah ini kaitannya dengan mertua nih.
00:06:05 - 00:06:06
Iya.
00:06:06 - 00:06:07
Oh enggak, bukan.
00:06:07 - 00:06:08
Bukan.
00:06:08 - 00:06:09
Enggak, tenang aja.
00:06:10 - 00:06:11
Deg-degan.
00:06:13 - 00:06:17
Nah, pertama ini soal kuliah sampai 12 tahun.
00:06:17 - 00:06:20
Atau setara 26 semester.
00:06:20 - 00:06:21
Saya merasa hilaf disitu.
00:06:22 - 00:06:27
Karena orang tua saya kan berkorban banyak untuk saya bisa kuliah.
00:06:27 - 00:06:31
Eh, tapi emang 12 tahun enggak di DO?
00:06:31 - 00:06:32
Hah?
00:06:32 - 00:06:35
Bukannya kuliah itu cuma terakhir 7 tahun ya?
00:06:35 - 00:06:36
Sampai semester 14.
00:06:36 - 00:06:38
Soalnya saya sampai semester 14.
00:06:39 - 00:06:41
Habib masuk tahun berapa?
00:06:41 - 00:06:44
Enggak, jadi aku sampai semester 11 lulus S1.
00:06:44 - 00:06:52
Tapi, S2 aku itu lulus sore hari ketika tengah malamnya itu di DO.
00:06:52 - 00:06:53
Hampir berarti.
00:06:53 - 00:06:55
Jadi saya, karena kan gini.
00:06:55 - 00:06:57
Berarti ini lulus sore.
00:06:57 - 00:06:59
Kalau lewat...
00:06:59 - 00:07:00
Jam 12.
00:07:00 - 00:07:01
Di DO?
00:07:01 - 00:07:03
Iya, karena DO-nya kan melalui sistem.
00:07:03 - 00:07:04
Oke.
00:07:04 - 00:07:07
Sekarang kan kampus-kampus tuh, pakai online system.
00:07:07 - 00:07:09
Jadi dia bikin mesin untuk memudahkan dia.
00:07:09 - 00:07:12
Setelah itu, mesin itu yang bikin dia report.
00:07:12 - 00:07:14
Jadi, dia gak bisa tuh ngubah mesin.
00:07:14 - 00:07:16
Kalau mesin udah nge-DO, gak bisa diubah.
00:07:16 - 00:07:17
Gak bisa diapa-apain?
00:07:17 - 00:07:18
Gak bisa diapa-apain.
00:07:18 - 00:07:20
Nah, itu biasanya setiap pergantian hari, jam 12 malam.
00:07:20 - 00:07:21
Nah, saya...
00:07:21 - 00:07:22
Ada gitu di DO?
00:07:22 - 00:07:23
Iya.
00:07:23 - 00:07:25
Saya jam 4 sore itu.
00:07:25 - 00:07:26
Lulus, alhamdulillah.
00:07:26 - 00:07:28
Lulus, dimasukkan ke aplikasi jam 5.
00:07:28 - 00:07:30
Jam 12, jadinya gak DO.
00:07:30 - 00:07:31
Karena sudah lulus hitungannya.
00:07:31 - 00:07:32
Hampir, nyaris.
00:07:32 - 00:07:33
Iya.
00:07:33 - 00:07:34
Itu udah kayak film-film detektif ya.
00:07:34 - 00:07:36
Yang kayak ting-ting-ting gitu.
00:07:36 - 00:07:37
Berhasil.
00:07:37 - 00:07:38
Berhasil.
00:07:38 - 00:07:39
Saya 12 tahun.
00:07:39 - 00:07:41
Habib masuk S1 pertama daftar tahun berapa?
00:07:41 - 00:07:43
2006.
00:07:43 - 00:07:44
2006.
00:07:44 - 00:07:45
Nah, ini yang saya cerita, Habib.
00:07:45 - 00:07:46
Kenapa kok bisa?
00:07:46 - 00:07:48
Saya kuliah 12 tahun.
00:07:48 - 00:07:50
Karena saya daftar 2003.
00:07:50 - 00:07:54
Aturan itu baru ada 2005.
00:07:54 - 00:07:56
Dan tidak berlaku surut.
00:07:56 - 00:07:58
Habib kena yang 7 tahun maksimal.
00:07:58 - 00:08:01
Saya yang kena maksimal 20 tahun.
00:08:01 - 00:08:02
Terserah.
00:08:02 - 00:08:03
Terserah.
00:08:03 - 00:08:05
Selama masih ada keinginan.
00:08:05 - 00:08:06
Selama masih ada keinginan.
00:08:06 - 00:08:07
Selama masih ada keinginan.
00:08:07 - 00:08:09
Jadi, aturan itu ternyata tidak berlaku surut.
00:08:09 - 00:08:10
Itulah kenapa saya tidak DO.
00:08:10 - 00:08:13
Karena saya saking tua di kampus.
00:08:13 - 00:08:15
Saking cintanya sepanjang ilmu.
00:08:15 - 00:08:17
Tapi itu membuat saya agak merasa hilaf, Habib.
00:08:17 - 00:08:20
Karena kan sedih sebenarnya sih.
00:08:20 - 00:08:22
Waktu itu orang tua juga sudah sering nanya-nanya.
00:08:22 - 00:08:24
Tapi biayanya dari orang tua?
00:08:24 - 00:08:28
Biayanya dari orang tua mungkin sampai semester 10 lah.
00:08:28 - 00:08:29
Mungkin.
00:08:29 - 00:08:30
Setelah itu?
00:08:30 - 00:08:31
Setelah itu saya kerja.
00:08:31 - 00:08:33
Oh kirain setelah itu utang gitu gak bayar.
00:08:33 - 00:08:34
Ada juga utang.
00:08:34 - 00:08:35
Ada juga.
00:08:35 - 00:08:37
Akhirnya ya kolaborasi lah.
00:08:37 - 00:08:41
Antara upaya untuk membayar utang dan utang tidak terbayar.
00:08:41 - 00:08:42
Bah, kolaborasi.
00:08:42 - 00:08:44
Ada saya dua-dua semester.
00:08:44 - 00:08:46
Utang juga tuh di kampus.
00:08:46 - 00:08:47
Ada kos-kosan.
00:08:47 - 00:08:49
Kalau gak salah kan utang itu di kampus.
00:08:49 - 00:08:52
Kalau di kampusku boleh maksimal sampai tiga semester.
00:08:52 - 00:08:53
Betul.
00:08:53 - 00:08:54
Saya dua semester.
00:08:54 - 00:08:55
Di situ baru saya bayar.
00:08:55 - 00:08:57
Pokoknya dua semester utang, bayar.
00:08:57 - 00:08:58
Utang lagi.
00:08:58 - 00:08:59
Bayar, utang lagi.
00:08:59 - 00:09:00
Dari mana duitnya?
00:09:00 - 00:09:01
Apa?
00:09:01 - 00:09:02
Kerja saya.
00:09:02 - 00:09:03
Kerja Habib.
00:09:03 - 00:09:05
Apa? Jual senjata?
00:09:05 - 00:09:06
Enggak sih.
00:09:06 - 00:09:08
Itu bahaya lah.
00:09:08 - 00:09:11
Maksudnya kayak saya tuh kerjanya tuh yang simple-simple.
00:09:11 - 00:09:14
Kayak misalnya maling, kapok, nodo.
00:09:14 - 00:09:16
Itu gak simple.
00:09:16 - 00:09:17
Enggak.
00:09:17 - 00:09:19
Saya kerja dulu di konsultan.
00:09:19 - 00:09:20
Di konsultan perencanaan, Babe.
00:09:20 - 00:09:21
Jadi kerjaan saya.
00:09:21 - 00:09:22
Percanaan apa?
00:09:22 - 00:09:23
Pemetaan saya.
00:09:23 - 00:09:24
Oh.
00:09:24 - 00:09:25
Pemetaan.
00:09:25 - 00:09:26
Kok bisa sih?
00:09:26 - 00:09:27
Apa?
00:09:27 - 00:09:28
Pemetaan apa?
00:09:28 - 00:09:29
Penjualan senjata?
00:09:29 - 00:09:30
Di sini aja.
00:09:30 - 00:09:31
Di sini ini belum ada titik nih.
00:09:31 - 00:09:32
Mat, mat.
00:09:32 - 00:09:33
Buka di sini lah.
00:09:33 - 00:09:34
Enggak, pemetaan apa?
00:09:34 - 00:09:35
Enggak, saya di pemetaan.
00:09:35 - 00:09:37
Pemetaannya teknik perencanaan kota.
00:09:37 - 00:09:38
Oh.
00:09:38 - 00:09:39
Tata kota.
00:09:39 - 00:09:40
Tata kota.
00:09:40 - 00:09:41
Bukan tata kata.
00:09:41 - 00:09:42
Bukan tata kata.
00:09:42 - 00:09:43
Oh beda tuh kita tuh.
00:09:43 - 00:09:45
Gak main kita yang begitu, Babe.
00:09:45 - 00:09:46
Hahaha.
00:09:46 - 00:09:47
Oh iya.
00:09:47 - 00:09:48
Yang paling kalau saya tata kata.
00:09:48 - 00:09:49
Saya kan filsafat.
00:09:49 - 00:09:50
Oh iya, betul.
00:09:50 - 00:09:51
Jadi harus menata kata-kata.
00:09:51 - 00:09:52
Betul.
00:09:52 - 00:09:53
Agar bisa memahamkan orang.
00:09:53 - 00:09:54
Betul.
00:09:54 - 00:09:55
Saya tuh kalau saya tata kota.
00:09:55 - 00:09:56
Eh, biasanya ya.
00:09:56 - 00:09:57
Kalau di industri tuh.
00:09:57 - 00:09:59
Kalau saya yang ngelempar, Anda yang nyapu.
00:09:59 - 00:10:00
Oke.
00:10:00 - 00:10:02
Ini kenapa saya ngelempar sendiri, nyapu sendiri.
00:10:02 - 00:10:03
Hahaha.
00:10:03 - 00:10:05
Karena saya terserah lah.
00:10:05 - 00:10:08
Hahaha.
00:10:08 - 00:10:09
Saya haus konflik.
00:10:09 - 00:10:12
Hahaha.
00:10:12 - 00:10:14
Saya tata kota, Babe.
00:10:14 - 00:10:15
Jadi saya tuh kerja.
00:10:15 - 00:10:19
Kadang-kadang dimintain tolong sama orang-orang yang punya konsultan gitu.
00:10:19 - 00:10:21
Bikin peta, ngukur jalan.
00:10:21 - 00:10:22
Oh.
00:10:22 - 00:10:23
Bikin-bikin.
00:10:23 - 00:10:26
Itu saya ke Papua, ke Sumba.
00:10:26 - 00:10:27
Terus ke.
00:10:27 - 00:10:28
Buat merencanakan.
00:10:28 - 00:10:29
Merencanakan ke Kalimantan.
00:10:29 - 00:10:31
Jadi kalau kota Anda berantakan.
00:10:31 - 00:10:33
Ari keriting berarti.
00:10:33 - 00:10:34
Sudah pasti saya.
00:10:34 - 00:10:35
Cari aja tuh.
00:10:35 - 00:10:36
Tahun berapa perencanaannya.
00:10:36 - 00:10:37
Kalau buruk, saya tuh.
00:10:37 - 00:10:38
Hahaha.
00:10:38 - 00:10:41
Pokoknya 2010, 2007 sampai 2011.
00:10:41 - 00:10:42
Kemungkinan saya tuh.
00:10:42 - 00:10:43
Hahaha.
00:10:43 - 00:10:46
Jadi, sangat Ramadan sekali sebenarnya ini.
00:10:46 - 00:10:47
Ngomongin tata kota.
00:10:47 - 00:10:48
Oh iya.
00:10:48 - 00:10:50
Ini, saya tuh kan nyapu-nyapu.
00:10:50 - 00:10:51
Betul, betul.
00:10:51 - 00:10:53
Biar kembali lagi seolah-olah konten ini Ramadan.
00:10:53 - 00:10:54
Iya.
00:10:54 - 00:10:55
Jadi.
00:10:55 - 00:10:56
Hahaha.
00:10:56 - 00:10:58
Kita itu yang Ramadan cuma kostumnya kayaknya.
00:10:58 - 00:10:59
Hahaha.
00:10:59 - 00:11:00
Hati kita itu.
00:11:00 - 00:11:02
Gak ada Ramadan-Ramadan.
00:11:02 - 00:11:03
Saya Ramadan kan.
00:11:03 - 00:11:04
Oke, Ramadan kan saya.
00:11:04 - 00:11:06
Jadi, Nabi Muhammad itu ketika hijrah.
00:11:06 - 00:11:07
Iya.
00:11:07 - 00:11:08
Ke Madinah.
00:11:08 - 00:11:10
Madinah itu awalnya nama kotanya Yasnir.
00:11:10 - 00:11:11
Yasnir.
00:11:11 - 00:11:13
Kemudian Nabi Muhammad tata.
00:11:13 - 00:11:15
Bahkan sejak nama menjadi Madinah.
00:11:15 - 00:11:17
Dan kemudian ditata ulang semuanya.
00:11:17 - 00:11:19
Dibangunlah pertama masjid.
00:11:19 - 00:11:21
Setelah itu dibangun pasar.
00:11:21 - 00:11:23
Setelah itu dibangun bayi tulmal.
00:11:23 - 00:11:26
Untuk mengurusi kepentingan orang-orang yang.
00:11:26 - 00:11:28
Secara ekonomi menengah ke bawah.
00:11:28 - 00:11:30
Jadi, memang.
00:11:32 - 00:11:33
Orang yang baik.
00:11:33 - 00:11:36
Itu adalah orang yang memperbaiki.
00:11:36 - 00:11:38
Sesuatu yang ada di sekitarnya.
00:11:38 - 00:11:39
Betul, betul.
00:11:39 - 00:11:40
Makanya.
00:11:41 - 00:11:43
Kalau memperbaiki fisik namanya.
00:11:43 - 00:11:44
Wali kota.
00:11:44 - 00:11:45
Fisik wali kota.
00:11:45 - 00:11:46
Wali kota.
00:11:46 - 00:11:49
Kalau memperbaiki batin namanya wali kutub.
00:11:49 - 00:11:50
Wali kutub.
00:11:50 - 00:11:52
Nah, umaroh dan ulama.
00:11:52 - 00:11:54
Wali kutub dan wali kota itu harusnya bekerja sama.
00:11:54 - 00:11:56
Agar kotanya itu baik secara fisik.
00:11:56 - 00:11:58
Dan baik juga secara batin.
00:11:58 - 00:11:59
Betul, betul.
00:11:59 - 00:12:01
Makanya ciri-ciri orang baik itu.
00:12:01 - 00:12:02
Kalau dia datang ke satu kota.
00:12:02 - 00:12:04
Dia menata kota itu.
00:12:04 - 00:12:06
Kayak Nabi Ibrahim.
00:12:06 - 00:12:08
Datang ke Bakkah.
00:12:08 - 00:12:10
Saya juga ini berarti nih.
00:12:10 - 00:12:12
Nabi Ibrahim datang menata.
00:12:12 - 00:12:14
Menata dari Bakkah.
00:12:14 - 00:12:16
Menjadi Makkah.
00:12:16 - 00:12:18
Jadi, salah satu pusat peradaban.
00:12:18 - 00:12:19
Yang sampai sekarang.
00:12:19 - 00:12:20
Menjadi inilah.
00:12:20 - 00:12:22
Tujuan kita semua kesana.
00:12:22 - 00:12:24
Khususnya kalangan muslim.
00:12:24 - 00:12:25
Jadi, selalu tuh.
00:12:25 - 00:12:27
Ada berkah-berkahnya Nabi Ibrahim.
00:12:27 - 00:12:29
Ada, kalau saya.
00:12:29 - 00:12:30
Kalau saya kan.
00:12:30 - 00:12:31
Wali Youtube nih.
00:12:31 - 00:12:32
Iya.
00:12:32 - 00:12:33
Sejak hadir di Youtube.
00:12:33 - 00:12:34
Iya, wali Youtube.
00:12:34 - 00:12:36
Lumayan mempengaruhi Youtube.
00:12:36 - 00:12:38
Agar ada konten-konten dakwahnya.
00:12:38 - 00:12:40
Karena kalau wali kutub saya gak pantas.
00:12:40 - 00:12:41
Betul, betul.
00:12:41 - 00:12:43
Nah, anda ya lebih ke wali kota itu.
00:12:44 - 00:12:46
Karena wali itu.
00:12:46 - 00:12:47
Satu akar kata dengan wilayah.
00:12:47 - 00:12:50
Jadi, wali itu adalah orang yang selalu memperbaiki wilayahnya.
00:12:50 - 00:12:51
Oh.
00:12:51 - 00:12:53
Nah, itulah.
00:12:53 - 00:12:55
Jadi, alhamdulillah.
00:12:55 - 00:12:57
Saya selama ini terbebani.
00:12:57 - 00:12:59
Kenapa saya hanya sibuk menata kota.
00:12:59 - 00:13:00
Tidak lulus kuliah.
00:13:00 - 00:13:01
Tidak menata hati.
00:13:01 - 00:13:02
Tapi ternyata.
00:13:02 - 00:13:05
Saya hanya melakukan apa yang Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad.
00:13:05 - 00:13:07
Betul.
00:13:07 - 00:13:09
Masya Allah.
00:13:09 - 00:13:12
Jadi, dari sana bayar duit kuliah.
00:13:12 - 00:13:14
Bayar duit kuliah.
00:13:14 - 00:13:16
Sampai semester.
00:13:16 - 00:13:19
Sampai semester 25.
00:13:19 - 00:13:21
25.
00:13:21 - 00:13:23
Lulusnya 26.
00:13:23 - 00:13:24
Lulusnya 26.
00:13:24 - 00:13:29
Jadi, saya itu masih tanda tangan pembayaran SPP semester 25.
00:13:29 - 00:13:32
Orang itu biasa ulang tahun perak pernikahan.
00:13:32 - 00:13:34
Saya semester yang perak.
00:13:34 - 00:13:35
Ini kuliah perak.
00:13:35 - 00:13:36
Semester perak.
00:13:36 - 00:13:38
Itu juga kalau misalnya masih dikesempatan.
00:13:38 - 00:13:40
Saya mau semester emas ini.
00:13:40 - 00:13:42
Itu di kampus mana, Rie?
00:13:42 - 00:13:43
Di Malang.
00:13:43 - 00:13:45
Di kampus ITN.
00:13:45 - 00:13:46
Teknologi Nasional.
00:13:46 - 00:13:47
ITN.
00:13:47 - 00:13:48
Institut Teknologi Nasional.
00:13:48 - 00:13:51
Jujur saja sih sebenarnya sih,
00:13:51 - 00:13:56
saya lama lulus itu karena saya tidak mau sok pintar.
00:13:56 - 00:13:59
Menurut saya, kita sepakatlah Indonesia Timur
00:13:59 - 00:14:05
sering terlihat tertinggal secara pembangunan pendidikan,
00:14:05 - 00:14:07
fasilitas jarang di sana.
00:14:07 - 00:14:09
Tiba-tiba ketika kita kuliah,
00:14:09 - 00:14:12
kita merasa bisa 4 tahun.
00:14:12 - 00:14:14
Sok pintar sekali.
00:14:16 - 00:14:17
7 tahun minimal.
00:14:17 - 00:14:18
Yaudah 7 tahun.
00:14:18 - 00:14:19
Minimal.
00:14:19 - 00:14:21
Maksimal 12 tahun.
00:14:21 - 00:14:27
Tapi terbukti bahwa dengan semakin lama kita mencari ilmu,
00:14:27 - 00:14:29
semakin banyak ilmu yang masuk.
00:14:29 - 00:14:30
Iya, betul.
00:14:30 - 00:14:32
Semakin banyak uang keluar.
00:14:33 - 00:14:35
Mulai gak ke kampus semester berapa, Rie?
00:14:35 - 00:14:37
Mulai gak ke kampus.
00:14:37 - 00:14:40
Kalau aku kan semester 7 tuh, terakhir pertuliahan.
00:14:40 - 00:14:42
Setelah itu kan sisa-sisa kuliah yang tertinggal.
00:14:42 - 00:14:45
Jadi ke kampus cuma sesekali doang.
00:14:45 - 00:14:48
Jadi mu yang akhirnya mulai gak ke kampus kapan?
00:14:48 - 00:14:52
Mungkin sekitar semester 8.
00:14:52 - 00:14:55
Saya semester 7 tuh masih aktif.
00:14:55 - 00:14:57
Saya punya mata kuliah tuh habis di semester 7, Bip.
00:14:57 - 00:14:58
Oh serius?
00:14:58 - 00:14:59
Insya Allah.
00:14:59 - 00:15:04
Berarti yang bikin sampai semester 2, 6 tuh skripsinya?
00:15:04 - 00:15:05
Tinggal skripsi.
00:15:05 - 00:15:07
Makanya saya tuh kasih tau teman-teman,
00:15:07 - 00:15:09
kalau misalnya besok udah kuliahnya habis,
00:15:09 - 00:15:11
tinggal skripsi, jangan.
00:15:12 - 00:15:13
Kenapa?
00:15:13 - 00:15:15
Jangan ditinggal.
00:15:15 - 00:15:17
Karena itu yang terjadi sama saya.
00:15:17 - 00:15:19
Orang selalu tanya, kuliahnya bagaimana? Tinggal skripsi.
00:15:19 - 00:15:21
Skripsi saya tinggal, Bip.
00:15:21 - 00:15:23
Gak selesai-selesai.
00:15:23 - 00:15:27
Kalau saya pas S1 ya,
00:15:27 - 00:15:29
bukan skripsi yang jadi beba.
00:15:29 - 00:15:31
Jadi ada satu mata kuliah,
00:15:31 - 00:15:36
yang saya dapet nilai gak lulus tuh.
00:15:36 - 00:15:37
D atau E.
00:15:37 - 00:15:39
Atau malah Z kayaknya.
00:15:39 - 00:15:41
Udah pusing.
00:15:41 - 00:15:43
Apa sih orang ini?
00:15:43 - 00:15:45
Itu mata kuliahnya,
00:15:45 - 00:15:47
oh jangan deh, jangan saya sebut.
00:15:47 - 00:15:49
Karena akhirnya,
00:15:49 - 00:15:50
si dosennya.
00:15:50 - 00:15:52
Agak gak adil nih, Bip.
00:15:52 - 00:15:54
Dosa saya saya sebut disitu, Bip.
00:15:54 - 00:15:55
Mata kuliah gak disebut.
00:15:55 - 00:15:56
Itu kalau dosa saya gak apa-apa.
00:15:56 - 00:15:59
Ini soalnya kaitannya dengan dosen saya.
00:15:59 - 00:16:00
Jadi akhirnya.
00:16:00 - 00:16:01
Adalah salah satu mata kuliah ya.
00:16:01 - 00:16:02
Betul, salah satu mata kuliah.
00:16:02 - 00:16:05
Kemudian dosennya itu kesel sama saya.
00:16:05 - 00:16:10
Dan mata kuliah itu dihapus tahun depannya.
00:16:10 - 00:16:11
Jadi mau gak mau,
00:16:11 - 00:16:15
saya harus ngulang ke si dosen ini.
00:16:15 - 00:16:17
Dosen yang kesel sama saya.
00:16:17 - 00:16:19
Saya gak kesel dong sama dosen itu.
00:16:19 - 00:16:20
Iya, adab dong.
00:16:20 - 00:16:23
Iya dong, saya kan penuh ahlak kepada dia.
00:16:23 - 00:16:24
Iya, iya.
00:16:24 - 00:16:25
Terus?
00:16:25 - 00:16:27
Akhirnya, saya minta kan.
00:16:31 - 00:16:32
Pokoknya inilah,
00:16:32 - 00:16:34
saya nyebutnya bapak atau ibu,
00:16:34 - 00:16:35
saya gak sepil disini.
00:16:35 - 00:16:41
Lebih kebu sih.
00:16:41 - 00:16:43
Jadi,
00:16:43 - 00:16:45
bu, saya minta tolong.
00:16:45 - 00:16:47
Karena nilai itu harus keluar.
00:16:47 - 00:16:49
Jadi saya mengulang ke dia.
00:16:49 - 00:16:50
Saya cari cara mengulangnya.
00:16:50 - 00:16:52
Apakah saya ngulang ke dia di kampus lain.
00:16:52 - 00:16:54
Dia juga ngajar di kampus lain.
00:16:54 - 00:16:56
Atau di rumahnya.
00:16:56 - 00:16:58
Pokoknya apapun saya akan lakukan.
00:16:58 - 00:17:01
Datanglah ini Habib ke ibu.
00:17:01 - 00:17:02
Iya, ibu.
00:17:02 - 00:17:03
Dan kemudian,
00:17:03 - 00:17:05
pas sampai rumahnya,
00:17:05 - 00:17:06
saya gak kehujanan dong.
00:17:06 - 00:17:07
Karena tadi berteduh.
00:17:07 - 00:17:08
Karena berteduh.
00:17:08 - 00:17:09
Tapi pas mau masuk,
00:17:09 - 00:17:10
ini kayaknya saya gak berhasil
00:17:10 - 00:17:13
kalau gak ada gimmick-gimmicknya dong.
00:17:13 - 00:17:15
Nah ini udah.
00:17:15 - 00:17:17
Saya masuk ke kamar mandi
00:17:17 - 00:17:18
di depan rumah ibu itu.
00:17:18 - 00:17:20
Kemudian saya basahin.
00:17:20 - 00:17:22
Baju saya dan tas saya.
00:17:22 - 00:17:23
Pokoknya saya basahin.
00:17:23 - 00:17:24
Pokoknya ini harus.
00:17:24 - 00:17:25
Betul.
00:17:25 - 00:17:27
Bahkan laptopnya saya basah-basahin dikitu.
00:17:27 - 00:17:28
Agak ini ya.
00:17:28 - 00:17:29
Serius.
00:17:29 - 00:17:30
Kurang make sense.
00:17:30 - 00:17:31
Tapi kan laptop dalam tas seharusnya.
00:17:31 - 00:17:32
Iya.
00:17:32 - 00:17:33
Enggak, makanya saya basahin dikit.
00:17:33 - 00:17:34
Saya bilang,
00:17:34 - 00:17:35
nanti di dalam saya bilang,
00:17:35 - 00:17:37
bu saya nerobos hujan bu.
00:17:37 - 00:17:40
Bahkan tas saya ini gak expert untuk nerobos hujan.
00:17:40 - 00:17:41
Sehingga bocor-bocor.
00:17:41 - 00:17:43
Ini sampai laptop saya bu juga basah.
00:17:43 - 00:17:44
Ibu.
00:17:44 - 00:17:45
Tapi gak apa-apa lah bu.
00:17:45 - 00:17:47
Ini untuk menebus kesalahan saya.
00:17:48 - 00:17:49
Terenyum.
00:17:49 - 00:17:50
Oh belum.
00:17:50 - 00:17:51
Belum.
00:17:51 - 00:17:52
Terus,
00:17:52 - 00:17:54
saya suruh temen saya nelpon.
00:17:54 - 00:17:55
Nah nada drink saya,
00:17:55 - 00:17:57
lagunya opik.
00:17:57 - 00:18:00
Hahaha.
00:18:00 - 00:18:02
Yang mana ini opik?
00:18:02 - 00:18:03
Nombor hati?
00:18:03 - 00:18:05
Gila waktu.
00:18:05 - 00:18:08
Gila waktu.
00:18:08 - 00:18:09
Hahaha.
00:18:09 - 00:18:10
Aduh sedih.
00:18:10 - 00:18:12
Pokoknya saya drama lah.
00:18:12 - 00:18:13
Drama.
00:18:13 - 00:18:15
Bahwa ibu, bapak, pastilah kan.
00:18:15 - 00:18:18
Ibu bapak saya pengen saya lulus tuh.
00:18:18 - 00:18:20
Pokoknya bikin lah cerita-cerita.
00:18:20 - 00:18:21
Sambil kedinginan terus ini.
00:18:21 - 00:18:22
Iya.
00:18:22 - 00:18:23
Sambil kedinginan kan.
00:18:23 - 00:18:24
Bapak sayang.
00:18:24 - 00:18:25
Iya.
00:18:25 - 00:18:26
Bapak saya pengen saya lulus.
00:18:26 - 00:18:28
Kayak itu sudah keinginan orang tua saya.
00:18:28 - 00:18:30
Dari dulu pengen ngelihat
00:18:30 - 00:18:32
anaknya yang dari ujung
00:18:32 - 00:18:34
kampung di Jawa Timur.
00:18:34 - 00:18:36
Itu memegang
00:18:36 - 00:18:37
apa?
00:18:37 - 00:18:38
Toga.
00:18:38 - 00:18:39
Gitu-gitu.
00:18:39 - 00:18:41
Akhirnya dia baru tuh.
00:18:41 - 00:18:42
Enggak.
00:18:42 - 00:18:44
Hahaha.
00:18:44 - 00:18:46
Masa lagi bu.
00:18:46 - 00:18:48
Diringin lagi.
00:18:48 - 00:18:50
Enggak akhirnya sejak itu.
00:18:50 - 00:18:52
Dibolehin simpati.
00:18:52 - 00:18:54
Akhirnya saya suruh setiap minggu
00:18:54 - 00:18:56
ke rumahnya dia
00:18:56 - 00:18:58
untuk nyelesaikan mata kuliah itu.
00:18:58 - 00:18:59
Setiap minggu?
00:18:59 - 00:19:00
Setiap minggu.
00:19:00 - 00:19:01
Berarti itu habis setiap minggu.
00:19:01 - 00:19:02
Kamar mandi dulu.
00:19:02 - 00:19:03
Enggak, enggak.
00:19:03 - 00:19:04
Udah enggak?
00:19:04 - 00:19:05
Udah enggak.
00:19:05 - 00:19:06
Yang kedua dan selanjutnya enggak.
00:19:06 - 00:19:08
Kayaknya agak aneh.
00:19:08 - 00:19:10
Perasaan cerah kok.
00:19:10 - 00:19:13
Ibu saya pengen saya lulus bu.
00:19:13 - 00:19:15
Enggak-enggak kebeli kan.
00:19:15 - 00:19:17
Dan itu rumahnya di Parung.
00:19:17 - 00:19:20
Jadi dari Ciputat ke Parung.
00:19:20 - 00:19:22
Lumayan.
00:19:22 - 00:19:24
Tapi akhirnya dulu.
00:19:24 - 00:19:25
Alhamdulillah.
00:19:25 - 00:19:27
Jadi akhirnya kita juga bingung kan.
00:19:27 - 00:19:28
Cari-cari lagi.
00:19:28 - 00:19:29
Aplikasi-aplikasi lagi.
00:19:29 - 00:19:31
Aplikasinya harus diginiin dulu.
00:19:31 - 00:19:32
Iya diginiin dulu.
00:19:32 - 00:19:33
Apaan kita?
00:19:33 - 00:19:34
Kita masih cari-cari.
00:19:34 - 00:19:36
Judi online.
00:19:36 - 00:19:38
Capek.
00:19:38 - 00:19:40
Ini orang mau ibadah ini.
00:19:40 - 00:19:42
Nah ini.
00:19:42 - 00:19:44
Ada lagi nih.
00:19:44 - 00:19:46
Berkali-kali memfitnah
00:19:46 - 00:19:48
salah satu sahabatnya karena punya
00:19:48 - 00:19:50
pabrik senjata.
00:19:50 - 00:19:51
Itu fitnah.
00:19:51 - 00:19:53
Nah.
00:19:53 - 00:19:55
Saya ini mau klarifikasi.
00:19:55 - 00:19:57
Sebenernya saya tuh merasa tidak enak.
00:19:57 - 00:19:59
Karena orang akhirnya menyirit-nyirit
00:19:59 - 00:20:01
saya dalam konflik itu.
00:20:01 - 00:20:02
Saya ini.
00:20:02 - 00:20:03
Tanyalah anak-anak timur yang lain.
00:20:03 - 00:20:05
Saya ini susok abang yang bijaksana.
00:20:07 - 00:20:09
Pengfitnahnya itu adalah
00:20:11 - 00:20:13
Penyekut Dajjal.
00:20:13 - 00:20:15
Abdul Arshad.
00:20:15 - 00:20:17
Tapi saya jadi terseret-seret.
00:20:17 - 00:20:19
Ini bagaimana?
00:20:19 - 00:20:21
Karena ini kan dampaknya cukup luar biasa
00:20:21 - 00:20:23
kepada Mamat Al-Kathiri.
00:20:23 - 00:20:25
Karena dia sampai putus hubungan.
00:20:25 - 00:20:27
Gagal nikah beberapa kali.
00:20:27 - 00:20:29
Gara-gara fitnah kami.
00:20:29 - 00:20:31
Kemarin juga dia sempat mendekati
00:20:31 - 00:20:33
seorang perempuan.
00:20:33 - 00:20:35
Sudah ketemu, sudah cocok.
00:20:35 - 00:20:37
Keluarganya.
00:20:37 - 00:20:39
Marah-marah.
00:20:39 - 00:20:41
Karena keluarganya bilang,
00:20:41 - 00:20:43
ngapain anak gadismu kamu serahkan kepada Duda?
00:20:45 - 00:20:47
Karena di fitnah Duda.
00:20:47 - 00:20:49
Tapi Bip, saya itu hanya
00:20:49 - 00:20:51
mensupportabur.
00:20:51 - 00:20:53
Kira-kira kalau misalnya fitnahnya bukan
00:20:53 - 00:20:55
dari kita, tapi kita
00:20:55 - 00:20:57
mensupport fitnah itu. Apakah itu
00:20:57 - 00:20:59
juga harus bertobat dan ingat akhirat Bip?
00:20:59 - 00:21:01
Jadi
00:21:01 - 00:21:03
semua dampak
00:21:03 - 00:21:05
yang
00:21:07 - 00:21:09
mendapatkan dari
00:21:09 - 00:21:11
fitnah itu,
00:21:11 - 00:21:13
akan dapat juga dosanya kepada
00:21:13 - 00:21:15
kita. Misalnya, karena
00:21:15 - 00:21:17
kita memfitnah orang lain.
00:21:17 - 00:21:19
Kemudian orang lain
00:21:19 - 00:21:21
jadi percaya kepada fitnah itu.
00:21:21 - 00:21:23
Dan akhirnya jadi ngomong yang enggak-enggak
00:21:23 - 00:21:25
tentang orang itu.
00:21:25 - 00:21:27
Dosa orang itu juga jadi dosa kita.
00:21:27 - 00:21:29
Berarti itu bisa jadi dosa jariah
00:21:29 - 00:21:31
dong. Dosa jariah.
00:21:31 - 00:21:33
Bukan cuma pahala yang ada jariahnya.
00:21:33 - 00:21:35
Dosanya juga ada jariah.
00:21:35 - 00:21:37
Termasuk yang bersekongkol
00:21:37 - 00:21:39
dalam dosa itu.
00:21:39 - 00:21:41
Itu semua ketarik.
00:21:41 - 00:21:43
Jadi nanti saya bayangkan
00:21:43 - 00:21:45
podcast Anda
00:21:45 - 00:21:47
yang di Gazebo itu.
00:21:47 - 00:21:49
Iya. Itu nanti
00:21:49 - 00:21:51
setnya di neraka
00:21:51 - 00:21:53
tuh.
00:21:53 - 00:21:55
Cuman minus gak ada Mamat Alkatiri.
00:21:55 - 00:21:57
Karena
00:21:57 - 00:21:59
dia ambil amal-amal kita semua. Iya.
00:21:59 - 00:22:01
Mamat memang banyak dosanya.
00:22:01 - 00:22:03
Tapi karena digibahin, kata Nabi orang yang
00:22:03 - 00:22:05
digibahin itu, dosanya dikasih
00:22:05 - 00:22:07
ke orang yang ngegibahin. Akhirnya Mamat
00:22:07 - 00:22:09
masuk syurga.
00:22:09 - 00:22:11
Makanya gak ikut nge-podcast disana.
00:22:11 - 00:22:13
Repot juga ini.
00:22:13 - 00:22:15
Saya kayaknya harus berhenti
00:22:15 - 00:22:17
ini bergaul sama Abdul Arsyad.
00:22:17 - 00:22:19
Dan saya tidak harus memfitnah
00:22:19 - 00:22:21
Mamat lagi, Beb. Iya kan bisa.
00:22:21 - 00:22:23
Saya tidak maulah. Dosa-dosa dia
00:22:23 - 00:22:25
korupsi. Dosa-dosa dia
00:22:25 - 00:22:27
meninggalkan anaknya.
00:22:29 - 00:22:31
Enggak. Masalah aku kan.
00:22:31 - 00:22:33
Nongkrong itu kan gak mesti
00:22:33 - 00:22:35
nge-fitnah Mamat Alkatiri.
00:22:35 - 00:22:37
Kan bisa nge-fitnahnya pas
00:22:37 - 00:22:39
ide bagus.
00:22:39 - 00:22:41
Jadinya kita yang podcast berdua
00:22:41 - 00:22:43
di neraka saya sama Abdul, Beb.
00:22:43 - 00:22:45
Agak sepi, Beb.
00:22:45 - 00:22:47
Karena biasanya hadis-hadis
00:22:47 - 00:22:49
tentang neraka itu selalu dibilang
00:22:49 - 00:22:51
tempat duduknya alias kursinya
00:22:51 - 00:22:53
sudah siap, bukan gazebonya.
00:22:53 - 00:22:55
Jadi lebih baik anda sama
00:22:55 - 00:22:57
Abdul aja. Jadi nge-podcastnya
00:22:57 - 00:22:59
itu pake tempat duduk, kursi gitu.
00:22:59 - 00:23:01
Bukan gazebonya. Kayak gini sebenernya.
00:23:01 - 00:23:03
Cuma ininya api aja.
00:23:03 - 00:23:05
Saya bareng api.
00:23:05 - 00:23:07
Tapi kan kalo ini terang. Jadi ini
00:23:07 - 00:23:09
asumsinya bukan neraka.
00:23:09 - 00:23:11
Pastilah. Ini kan awan-awan yang sangat
00:23:11 - 00:23:13
sahdu ini.
00:23:13 - 00:23:15
Rumput-rumputnya hijau. Kita tinggal menunggu
00:23:15 - 00:23:17
ini sungai yang air anggur dimana.
00:23:17 - 00:23:19
Yang mengalir ke bawah.
00:23:19 - 00:23:21
Karena kalo
00:23:21 - 00:23:23
neraka itu, saya pernah ditanya,
00:23:23 - 00:23:25
kenapa neraka gelap?
00:23:25 - 00:23:27
Padahal kan neraka itu ada apinya.
00:23:27 - 00:23:29
Tapi gelap.
00:23:29 - 00:23:31
Tapi gelap. Kan seharusnya terang.
00:23:31 - 00:23:33
Oh iya iya. Karena api
00:23:33 - 00:23:35
itu makin panas makin gelap.
00:23:35 - 00:23:37
Api makin panas
00:23:37 - 00:23:39
makin gelap.
00:23:39 - 00:23:41
Karena kan api kalo yang gak begitu
00:23:41 - 00:23:43
panas, terang. Warnanya merah.
00:23:43 - 00:23:45
Betul. Tapi kalo yang
00:23:45 - 00:23:47
pake kompor Rinai.
00:23:47 - 00:23:49
Masih produk nih.
00:23:49 - 00:23:51
Itu
00:23:51 - 00:23:53
biru.
00:23:53 - 00:23:55
Karena makin panas. Sehingga pembakarannya makin cepat.
00:23:55 - 00:23:57
Betul. Kalo yang puncaknya
00:23:57 - 00:23:59
kayaknya hitam.
00:23:59 - 00:24:01
Makanya gelap.
00:24:01 - 00:24:03
Makanya itu yang hatinya paling panas diantara kami
00:24:03 - 00:24:05
sama Al-Katiri. Karena hitam.
00:24:05 - 00:24:07
Karena paling hitam. Paling gelap.
00:24:07 - 00:24:09
Panas dia itu orangnya. Gampang emosi.
00:24:09 - 00:24:11
Oh fitnah lagi saya ini Astagfirullah.
00:24:11 - 00:24:13
Astagfirullah ini Ramadhan
00:24:13 - 00:24:15
habis ini saya ini.
00:24:15 - 00:24:17
Iya karena ngomongin orang lain itu
00:24:17 - 00:24:19
pasti kalo benar namanya Giba
00:24:19 - 00:24:21
kalo salah namanya fitnah.
00:24:21 - 00:24:23
Loh ngomongin orang lain kalo benar
00:24:23 - 00:24:25
namanya Giba? Iya. Bahkan ketika itu benar?
00:24:25 - 00:24:27
Ketika itu benar namanya Giba. Karena kata
00:24:27 - 00:24:29
Nabi, Giba itu ngomongin kebenaran
00:24:29 - 00:24:31
tentang orang lain yang kalo dia
00:24:31 - 00:24:33
denger dia gak suka.
00:24:33 - 00:24:35
Serius Bip? Serius.
00:24:35 - 00:24:37
Kayak apa?
00:24:37 - 00:24:39
Mamat gak nikah-nikah. Itu kan fakta.
00:24:39 - 00:24:41
Tapi mungkin Mamat gak suka
00:24:41 - 00:24:43
itu diomongin kan.
00:24:43 - 00:24:45
Makanya itu maksudnya Giba.
00:24:45 - 00:24:47
Bip misalnya ini.
00:24:47 - 00:24:49
Susah nih
00:24:49 - 00:24:51
Giba nih. Misalnya ada orang
00:24:51 - 00:24:53
tanya sama saya. Ri
00:24:53 - 00:24:55
siapa kemarin yang stand up nya bagus
00:24:55 - 00:24:57
tuh yang orang Papua.
00:24:57 - 00:24:59
Saya bilang Mamat. Mamat yang
00:24:59 - 00:25:01
mana? Nih ketika
00:25:01 - 00:25:03
pertanyaan Mamat yang mana
00:25:03 - 00:25:05
Sayangnya saya harus Giba
00:25:05 - 00:25:07
pada akhirnya Bip.
00:25:07 - 00:25:09
Mamat yang mana? Yang hitam
00:25:09 - 00:25:11
penjual senjata.
00:25:11 - 00:25:13
Tapi saya harus mengelaskan.
00:25:13 - 00:25:15
Oh orang kan jadi paham. Tapi masa saya jadi Giba?
00:25:15 - 00:25:17
Betul. Itu salah satu
00:25:17 - 00:25:19
Giba yang diperbolehkan dalam Islam.
00:25:19 - 00:25:21
Karena memberi
00:25:21 - 00:25:23
penjerahan kepada orang. Bukan
00:25:23 - 00:25:25
karena itu maksudnya lakob.
00:25:25 - 00:25:27
Penanda tentang orang lain.
00:25:27 - 00:25:29
Julukannya orang lain. Itu Giba
00:25:29 - 00:25:31
yang diperbolehkan. Asalkan Mamat nya
00:25:31 - 00:25:33
juga gak ada masalah dengan julukan itu.
00:25:33 - 00:25:35
Gak ada masalah. Dia jual senjata.
00:25:35 - 00:25:37
Budha. Mabok-mabokan itu dia gak ada masalah.
00:25:37 - 00:25:39
Enggak. Kayaknya dia masalah
00:25:39 - 00:25:41
sih kalau itu. Kayaknya ya
00:25:41 - 00:25:43
dugaan saja. Saya kan pernah
00:25:43 - 00:25:45
klarifikasi ke Mamat langsung. Tapi kayaknya
00:25:45 - 00:25:47
masalah. Kalau gak masalah berarti
00:25:47 - 00:25:49
Mamat goblok.
00:25:49 - 00:25:51
Nah itu satu penanda dia lagi tuh.
00:25:53 - 00:25:55
Jadi Giba. Jadi diperbolehkan kalau
00:25:55 - 00:25:57
asalkan kayak gini ri. Kayak
00:25:57 - 00:25:59
nama Husin. Itu kalau
00:25:59 - 00:26:01
di komunitas Arab tuh relate banget.
00:26:01 - 00:26:03
Karena nama Husin banyak. Husin
00:26:03 - 00:26:05
yang ayahnya Jafar banyak juga.
00:26:05 - 00:26:07
Yang narganya Al-Hadar banyak juga.
00:26:07 - 00:26:09
Makanya nanti harus Husin ini
00:26:09 - 00:26:11
Husin itu. Yang
00:26:11 - 00:26:13
tank itu loh. Langsung tau nih.
00:26:13 - 00:26:15
Kenapa tank? Yang nge-tank kalau ada masalah
00:26:15 - 00:26:17
orang-orang.
00:26:17 - 00:26:19
Protektor.
00:26:19 - 00:26:21
Kalau aku
00:26:21 - 00:26:23
enggak. Apa jadinya?
00:26:23 - 00:26:25
Pengurus. Karena ayahku itu pengurus
00:26:25 - 00:26:27
yayasa. Jadi penandanya
00:26:27 - 00:26:29
tuh gitu. Jadi berarti idealnya
00:26:29 - 00:26:31
biar tidak jatuhnya Giba. Kita kasih penanda
00:26:31 - 00:26:33
yang bagus untuk orang itu.
00:26:33 - 00:26:35
Atau yang jujur.
00:26:35 - 00:26:37
Kalau jujur Mamat tetap gak bagus nih.
00:26:37 - 00:26:39
Gak apa-apa.
00:26:39 - 00:26:41
Yang penting jujur.
00:26:41 - 00:26:43
Kayak Ari keriting.
00:26:43 - 00:26:45
Ari yang mana? Ari yang keriting.
00:26:45 - 00:26:47
Gak tau saya kesel apa enggak. Tapi bener.
00:26:47 - 00:26:49
Jujur.
00:26:49 - 00:26:51
Kalau dia gak terima kan agak aneh ya.
00:26:51 - 00:26:53
Kenyataan kok ditolak.
00:26:53 - 00:26:55
Betul.
00:26:55 - 00:26:57
Kayak
00:26:57 - 00:26:59
Husin mana? Kalau aku di kampus dulu
00:26:59 - 00:27:01
Husin yang Arab.
00:27:01 - 00:27:03
Pernah tuh aku Husin Arab.
00:27:03 - 00:27:05
Saya gak tersinggung.
00:27:05 - 00:27:07
Dibilang Arab itu gak tersinggung saya.
00:27:07 - 00:27:09
Asal narik suaranya
00:27:09 - 00:27:11
itu gak dari perut.
00:27:11 - 00:27:13
Beda ya? Beda.
00:27:13 - 00:27:15
Kalau Arab. Biasa tuh
00:27:15 - 00:27:17
kalau dari Tenggorkan. Arab. Ada tuh yang
00:27:17 - 00:27:19
Arab.
00:27:19 - 00:27:21
Ada kan?
00:27:21 - 00:27:23
Ada tuh orang. Itu pasti kayak
00:27:23 - 00:27:25
nadanya itu kurang enak. Mendiskreditkan.
00:27:25 - 00:27:27
Iya. Kayaknya semuanya aku akan
00:27:27 - 00:27:29
merasakan. Arab Timur.
00:27:29 - 00:27:31
Apa sih lu?
00:27:31 - 00:27:33
Dari perut suaranya.
00:27:33 - 00:27:35
Harusnya dari Tenggorkan. Dari di Afama.
00:27:35 - 00:27:37
Habib Husin yang mana?
00:27:37 - 00:27:39
Yang Arab itu kan enak.
00:27:39 - 00:27:41
Enak kan? Apa lagi.
00:27:41 - 00:27:43
Enak gak? Ada-ada kolokolannya.
00:27:43 - 00:27:45
Arab banget.
00:27:45 - 00:27:47
Aduh dia baca lagi.
00:27:47 - 00:27:49
Ini kita.
00:27:49 - 00:27:51
Sempat berbohong kepada istri.
00:27:53 - 00:27:55
Dengan perasaannya sendiri
00:27:55 - 00:27:57
karena ternyata cemburu dan
00:27:57 - 00:27:59
panas melihat istrinya bergandengan
00:27:59 - 00:28:01
mesra dengan lawan jenis.
00:28:01 - 00:28:03
Itu kan abu-abu lagi tuh Bib.
00:28:03 - 00:28:05
Ini memang seharusnya lah.
00:28:05 - 00:28:07
Iya kan? Istri kita kan gak boleh
00:28:07 - 00:28:09
bergandengan dengan orang lain.
00:28:09 - 00:28:11
Iya. Tapi tentuan pekerjaannya
00:28:11 - 00:28:13
membuat dia harus
00:28:13 - 00:28:15
melakukan itu Bib.
00:28:15 - 00:28:17
Kalau dia tanya sama saya
00:28:17 - 00:28:19
kamu cemburu gak?
00:28:19 - 00:28:21
Baby, kamu cemburu gak?
00:28:21 - 00:28:23
Seharusnya itu gak usah ditanya.
00:28:23 - 00:28:25
Iya kan?
00:28:25 - 00:28:27
Dia panggil saya baby. Kalau lagi baik.
00:28:27 - 00:28:29
Kalau lagi yanu, bahannya agak
00:28:29 - 00:28:31
gental tuh.
00:28:33 - 00:28:35
Itu kalau misalnya
00:28:35 - 00:28:37
kita cemburu sama istri kita
00:28:37 - 00:28:39
atau kita misalnya katakanlah
00:28:39 - 00:28:41
berbohong pada istri itu kan sebenarnya
00:28:41 - 00:28:43
tidak boleh ya Bib? Boleh dong.
00:28:43 - 00:28:45
Kadang kan kita misalnya mau beli
00:28:45 - 00:28:47
perhiasan untuk dia.
00:28:47 - 00:28:49
Terus dia tanya mau kemana?
00:28:49 - 00:28:51
Enggak mau ngopi. Pulang-pulang
00:28:51 - 00:28:53
kita bawa perhiasan. Itu bohong
00:28:53 - 00:28:55
kita. Itu kan yang dibilang
00:28:55 - 00:28:57
wet lie.
00:28:57 - 00:28:59
Bohong yang putih. Tapi saya hitam
00:28:59 - 00:29:01
Bib. Bajunya kan putih.
00:29:01 - 00:29:03
Bajunya putih.
00:29:03 - 00:29:05
Wet lie. Jadi
00:29:05 - 00:29:07
itu dalam Islam
00:29:07 - 00:29:09
ada tiga jenis
00:29:09 - 00:29:11
kebohongan yang untuk kebaikan
00:29:11 - 00:29:13
yang diperbolehkan. Satu
00:29:13 - 00:29:15
bohong ketika kita
00:29:15 - 00:29:17
dalam keadaan perang.
00:29:17 - 00:29:19
Gak mungkin dong dalam keadaan perang
00:29:19 - 00:29:21
musuh nanya, Marcus kamu
00:29:21 - 00:29:23
dimana? Oh itu. Lurus
00:29:23 - 00:29:25
belok kiri. Terima kasih.
00:29:25 - 00:29:27
Kalau belum jelas
00:29:27 - 00:29:29
saya kasih google map nya. Apa saya anter?
00:29:29 - 00:29:31
Saya anter.
00:29:31 - 00:29:33
Itu boleh bohong.
00:29:33 - 00:29:35
Kemudian yang kedua
00:29:35 - 00:29:37
itu bohong untuk
00:29:37 - 00:29:39
mendamaikan orang.
00:29:39 - 00:29:41
Karena kita kan justru bohong
00:29:41 - 00:29:43
untuk mempertengarkan
00:29:43 - 00:29:45
orang kan. Biasanya kan.
00:29:45 - 00:29:47
Misalnya nih, Abdur bilang
00:29:47 - 00:29:49
Mamat, Duda
00:29:49 - 00:29:51
saya biar mereka damai.
00:29:51 - 00:29:53
Nggak. Abdur gak pernah bilang begitu.
00:29:53 - 00:29:55
Nggak. Dia pernah bilang begitu. Tapi
00:29:55 - 00:29:57
sebenarnya itu.
00:29:57 - 00:29:59
Padahal Abdur serius misalnya.
00:29:59 - 00:30:01
Selalu serius.
00:30:01 - 00:30:03
Fitanya selalu serius dia.
00:30:03 - 00:30:05
Boleh. Yang penting untuk mendamaikan.
00:30:05 - 00:30:07
Yang ketiga bohongnya
00:30:07 - 00:30:09
istri atau suami kepada pasangannya.
00:30:09 - 00:30:11
Tapi sebenarnya
00:30:11 - 00:30:13
itu semua, itu bukan bohong.
00:30:13 - 00:30:15
Tapi lebih ke kalau bahasa kita gombal.
00:30:15 - 00:30:17
Bikin-bikin
00:30:17 - 00:30:19
sesuatu sehingga orang bisa
00:30:19 - 00:30:21
apa, pemahaman nya
00:30:21 - 00:30:23
jadi positif.
00:30:23 - 00:30:25
Berarti sebenarnya
00:30:25 - 00:30:27
boleh tuh kalau kita untuk dudukannya support.
00:30:27 - 00:30:29
Boleh.
00:30:29 - 00:30:31
Tipis-tipis tapi ya. Iya kayak gombal lah.
00:30:31 - 00:30:33
Kita bilang ke istri kita
00:30:33 - 00:30:35
Sayang, kamu kurus banget sih.
00:30:35 - 00:30:37
Padahal sebenarnya enggak.
00:30:37 - 00:30:39
Karena kan kalau jujur kita
00:30:39 - 00:30:41
bahaya tuh kan. Rawan.
00:30:41 - 00:30:43
Itu pertanyaan-pertanyaan
00:30:43 - 00:30:45
menyebab gitu. Iya.
00:30:45 - 00:30:47
Pertanyaan-pertanyaan menyebab. Tiba-tiba
00:30:47 - 00:30:49
masuk mobil istri kita.
00:30:49 - 00:30:51
Sayang, aku kurusan apa gemukkan?
00:30:51 - 00:30:53
Dilema.
00:30:53 - 00:30:55
Pusing pasti itu.
00:30:55 - 00:30:57
Antara berpihak kepada agama
00:30:57 - 00:30:59
atau kepada istri.
00:30:59 - 00:31:01
Berbohong atau.
00:31:01 - 00:31:03
Kayaknya
00:31:03 - 00:31:05
bohong diperbolehkan. Kayaknya
00:31:05 - 00:31:07
juga Tuhan ngerti deh bahwa posisi kamu
00:31:07 - 00:31:09
itu berat.
00:31:09 - 00:31:11
Kita amal baik
00:31:11 - 00:31:13
karena istrinya senang.
00:31:13 - 00:31:15
Bohongnya salah 0,5. Istrinya senang
00:31:15 - 00:31:17
3. Masih untung 2,5.
00:31:17 - 00:31:19
Dan itu kan hitungannya
00:31:19 - 00:31:21
menjaga nyawa kita kan.
00:31:21 - 00:31:23
Keselamatan.
00:31:23 - 00:31:25
Sama dengan perang tadi itu.
00:31:25 - 00:31:27
Kita boleh bohong menjaga keselamatan.
00:31:27 - 00:31:29
Itu adalah pertempuran tidak dah habis
00:31:29 - 00:31:31
menjadi suami istri.
00:31:31 - 00:31:33
Lama lagi kalau dia tiba-tiba masuk
00:31:33 - 00:31:35
kemudian nanya, apa yang berubah dari aku?
00:31:35 - 00:31:37
Apa ya?
00:31:37 - 00:31:39
Apa ya? Kita bilang tidak ada
00:31:39 - 00:31:41
apa dia perawatan.
00:31:41 - 00:31:43
Kita bilang ada.
00:31:43 - 00:31:45
Kita gak tau yang mana.
00:31:45 - 00:31:47
Itu pertanyaan.
00:31:47 - 00:31:49
Lihat gak apa yang berubah dari aku?
00:31:49 - 00:31:51
Otak kita langsung mencernak.
00:31:51 - 00:31:53
Rambutnya kurang 1 cm apa gak nih?
00:31:53 - 00:31:55
Kalau aku biasanya
00:31:55 - 00:31:57
pura-pura mati.
00:31:57 - 00:31:59
Hahaha.
00:31:59 - 00:32:01
Atau pura-pura mingsa.
00:32:01 - 00:32:03
Udah gak ada jawabannya soalnya.
00:32:03 - 00:32:05
Tapi itu bagus.
00:32:05 - 00:32:07
Saya akan pakai
00:32:07 - 00:32:09
itu yang tadi, ilustrasi
00:32:09 - 00:32:11
masa kita mau kasih tau markas kita.
00:32:11 - 00:32:13
Nanti kalau istri tanya
00:32:13 - 00:32:15
sayang, dimana
00:32:15 - 00:32:17
uang upah pekerjaanmu tadi?
00:32:17 - 00:32:19
Saya bilang, what?
00:32:19 - 00:32:21
Saya tidak akan kasih tau.
00:32:21 - 00:32:23
Karena itu sama memberitahukan
00:32:23 - 00:32:25
markas kita.
00:32:25 - 00:32:27
Tapi masih mending kan?
00:32:27 - 00:32:29
Istri anda kalau nyari duit
00:32:29 - 00:32:31
ke lokasi syuting kan?
00:32:31 - 00:32:33
Kerja kan? Karena jadi
00:32:33 - 00:32:35
artis kan?
00:32:35 - 00:32:37
Kalau istri saya?
00:32:37 - 00:32:39
Istri orang lain tuh nyari duit di lokasi syuting.
00:32:39 - 00:32:41
Di kantor.
00:32:41 - 00:32:43
Atau mungkin di jalan karena dia ojek only.
00:32:43 - 00:32:45
Istri saya, kalau nyari duit
00:32:45 - 00:32:47
di kantong baju saya.
00:32:47 - 00:32:49
Apa?
00:32:49 - 00:32:51
Kalau ada yang ketinggalan.
00:32:51 - 00:32:53
Pas mau nyuci.
00:32:53 - 00:32:55
Istri lain itu nyari kerja
00:32:55 - 00:32:57
apa nyari duit itu dengan nyari kerja.
00:32:57 - 00:32:59
Ini nyari di kantong?
00:32:59 - 00:33:01
Iya nyari di kantong suaminya.
00:33:01 - 00:33:03
Alhamdulillah.
00:33:03 - 00:33:05
Karena kadang uang suami
00:33:05 - 00:33:07
masih ketinggalan.
00:33:07 - 00:33:09
Nyelip.
00:33:09 - 00:33:11
Betul.
00:33:11 - 00:33:13
Jadi itu memang
00:33:13 - 00:33:15
harus lebih pintar-pintar nyimpan duit.
00:33:15 - 00:33:17
Betul. Jadi makanya
00:33:17 - 00:33:19
saya itu dulu
00:33:19 - 00:33:21
sering tuh kalau duit nyelip
00:33:21 - 00:33:23
baju dilondriin hilang.
00:33:23 - 00:33:25
Saya pikir dengan menikah
00:33:25 - 00:33:27
masalah itu akan selesai.
00:33:27 - 00:33:29
Karena istri kita gak kira nyuri
00:33:29 - 00:33:31
ternyata dicuri juga.
00:33:31 - 00:33:33
Lenyap juga gitu ya.
00:33:33 - 00:33:35
Saya suka berpikir apasaya
00:33:35 - 00:33:37
londri lagi aja ya.
00:33:37 - 00:33:39
Kan hitungannya sedekah aja.
00:33:39 - 00:33:41
Ada solusinya. Apa?
00:33:41 - 00:33:43
Pake sarung, gak ada sakunya.
00:33:43 - 00:33:45
Dia kalau nyari-nyari, oh sarung.
00:33:45 - 00:33:47
Gak ada sakunya.
00:33:47 - 00:33:49
Biasanya disini.
00:33:49 - 00:33:51
Biasanya di gulungan.
00:33:51 - 00:33:53
Oh jatuh nih.
00:33:53 - 00:33:55
Oh sama. Berarti kita taruh duit di gulungan.
00:33:55 - 00:33:57
Atau diselipan
00:33:57 - 00:33:59
kopi.
00:33:59 - 00:34:01
Mana tempat yang
00:34:01 - 00:34:03
paling aman?
00:34:03 - 00:34:05
Untuk nyimpan duit.
00:34:05 - 00:34:07
Tempat yang paling aman.
00:34:07 - 00:34:09
Ketika kita sudah nikah.
00:34:09 - 00:34:11
Kalau saya jujur aja nih, pribadi.
00:34:11 - 00:34:13
Tidak ada.
00:34:13 - 00:34:15
Tidak ada.
00:34:15 - 00:34:17
Ketahuan. Kalau saya sih
00:34:17 - 00:34:19
jujur aja ketahuan.
00:34:19 - 00:34:21
Ketahuan sekali saya.
00:34:21 - 00:34:23
Saya tuh di pesantren aja masih bisa
00:34:23 - 00:34:25
nyimpan sesuatu tanpa ketahuan
00:34:25 - 00:34:27
Ustadz, Kiai,
00:34:27 - 00:34:29
Hapib, dan seluruh jaringan
00:34:29 - 00:34:31
keamanan sampe jasus.
00:34:31 - 00:34:33
Jasus itu mata-matanya Ustadz.
00:34:33 - 00:34:35
Tapi kalau di rumah
00:34:35 - 00:34:37
gak bisa.
00:34:37 - 00:34:39
Gak bisa.
00:34:39 - 00:34:41
Saya tuh pernah nyimpan
00:34:41 - 00:34:43
HP saya di pesantren.
00:34:43 - 00:34:45
Itu di
00:34:45 - 00:34:47
ini.
00:34:47 - 00:34:49
Jadi termos air panas.
00:34:49 - 00:34:51
Itu dalemannya dipecahi.
00:34:51 - 00:34:53
Nah terus dimasukin
00:34:53 - 00:34:55
ke sana, separuh dikasih
00:34:55 - 00:34:57
koran, terus taruh HP saya, terus dikasih
00:34:57 - 00:34:59
koran lagi, terus ditutup. Jadi seolah-olah itu
00:34:59 - 00:35:01
termos. Diginiin juga gak bunyi.
00:35:01 - 00:35:03
Jadi gak ketahuan tuh HP saya.
00:35:03 - 00:35:05
Lolos. Iya. Ini apa?
00:35:05 - 00:35:07
HPnya tuh ini.
00:35:07 - 00:35:09
NG.
00:35:09 - 00:35:11
Oh yang ini? Yang gini tuh
00:35:11 - 00:35:13
yang gak punya gini.
00:35:13 - 00:35:15
Yang bisa bluetooth.
00:35:15 - 00:35:17
Pokoknya cukup canggih
00:35:17 - 00:35:19
lah di jaman. Canggih untuk gaming.
00:35:19 - 00:35:21
NG.
00:35:21 - 00:35:23
Nah
00:35:23 - 00:35:25
setelah beristri itu
00:35:25 - 00:35:27
gak ada tempat aman. Kalau menurut saya tuh ada teorinya.
00:35:27 - 00:35:29
Istri itu
00:35:29 - 00:35:31
jangankan barang yang dia simpan.
00:35:31 - 00:35:33
Barang yang kita simpan saja, dia selalu
00:35:33 - 00:35:35
tau. Yang kita
00:35:35 - 00:35:37
lupa. Pernah gak Bip?
00:35:37 - 00:35:39
Taruh celana, lupa.
00:35:39 - 00:35:41
Kita yang taruh celana,
00:35:41 - 00:35:43
dia ingat. Pas kita tanya
00:35:43 - 00:35:45
Eh sayang, celana ku yang ini dimana?
00:35:45 - 00:35:47
Itu di lepatan ketiga. Itu yang
00:35:47 - 00:35:49
membuat saya yakin kayak, oke
00:35:49 - 00:35:51
saya yang simpan loh. Dia yang ingat. Iya.
00:35:51 - 00:35:53
Iya makanya kan. Pasti dia yang tau dimana-mana.
00:35:53 - 00:35:55
Setiap anak, kalau pulang
00:35:55 - 00:35:57
ke rumahnya, pasti selalu mencari
00:35:57 - 00:35:59
ibunya. Dan setiap anak
00:35:59 - 00:36:01
kalau mencari apapun, pasti nanya ke ibunya.
00:36:01 - 00:36:03
Bu, sepeda dimana?
00:36:03 - 00:36:05
Bu, uang dimana?
00:36:05 - 00:36:07
Bu, ini dimana? Sekaligus
00:36:07 - 00:36:09
dia nanya ke ayah. Ayah, ibu
00:36:09 - 00:36:11
dimana?
00:36:11 - 00:36:13
Karena itu satu-satunya
00:36:13 - 00:36:15
yang bisa di pikiran kita. Karena dia
00:36:15 - 00:36:17
ahli tuh. Tata kota
00:36:17 - 00:36:19
di tingkat keluarga tuh, ahlinya itu
00:36:19 - 00:36:21
istri. Tidak bisa berharap sama ayah.
00:36:21 - 00:36:23
Tidak bisa. Ayah kan
00:36:23 - 00:36:25
gak bisa tuh di harapin.
00:36:25 - 00:36:27
Jadi ingat, waktu saya nikah
00:36:27 - 00:36:29
nasihat pamannya saya
00:36:29 - 00:36:31
Ari
00:36:31 - 00:36:33
sekarang kamu sudah nikah
00:36:33 - 00:36:35
ingat Ari
00:36:35 - 00:36:37
kamu itu adalah nakoda
00:36:37 - 00:36:39
dalam rumah tangga.
00:36:39 - 00:36:41
Ya.
00:36:41 - 00:36:43
Tapi kamu harus ingat satu hal.
00:36:43 - 00:36:45
Sebagai nakoda
00:36:45 - 00:36:47
kamu itu harus dengar
00:36:47 - 00:36:49
istri suruh belok kiri atau belok kanan.
00:36:49 - 00:36:51
Jadi kita itu hanya
00:36:51 - 00:36:53
operator aja.
00:36:53 - 00:36:55
Tapi yang suruh belok kiri. Belok kiri? Kita belok.
00:36:55 - 00:36:57
Belok kanan? Oke.
00:36:57 - 00:36:59
Jadi katanya, jangan terlalu percaya kalau kamu itu
00:36:59 - 00:37:01
nakoda. Enggak.
00:37:01 - 00:37:03
Kamu pegang setir, dia yang suruh belok.
00:37:03 - 00:37:05
Kalau dibilang gitu
00:37:05 - 00:37:07
laki-laki itu kepala keluarga
00:37:07 - 00:37:09
tapi lehernya istri.
00:37:09 - 00:37:11
Mau nengok kemana?
00:37:11 - 00:37:13
Lehernya yang tentukan.
00:37:13 - 00:37:15
Bukan kepala yang gerak, leher.
00:37:15 - 00:37:17
Betul. Sehebat-hebatnya
00:37:17 - 00:37:19
kepala, tapi kalau lehernya
00:37:19 - 00:37:21
udah dikasih tuh, kalau orang sakit kan dikasih
00:37:21 - 00:37:23
beginian. Gip. Tidak goyang.
00:37:23 - 00:37:25
Gak bisa kemana-mana dia. Leher kaku, kepala
00:37:25 - 00:37:27
tidak bisa mikir. Jadi
00:37:27 - 00:37:29
laki-laki, banggalah anda kepala
00:37:29 - 00:37:31
keluarga, tapi tanpa leher.
00:37:31 - 00:37:33
Dan leher itu adalah istri. Iya.
00:37:33 - 00:37:35
Itu yang menurutku sih
00:37:35 - 00:37:37
masuk akal itu nasihat-nasihat. Betul. Jadi laki-laki
00:37:37 - 00:37:39
mungkin adalah tulang punggung keluarga.
00:37:39 - 00:37:41
Betul. Tapi istri adalah tulang rusuk.
00:37:41 - 00:37:43
Betul. Sehebat-hebatnya
00:37:43 - 00:37:45
tulang punggung, kalau tulang rusuknya patah
00:37:45 - 00:37:47
meletoy dia.
00:37:47 - 00:37:49
Meletoy bro. Iya kan.
00:37:49 - 00:37:51
Meletoy bro. Gak bisa tuh. Serius.
00:37:51 - 00:37:53
Serius.
00:37:53 - 00:37:55
Jadi kayaknya itu orang tidak boleh
00:37:55 - 00:37:57
berhenti ketika sebuah
00:37:57 - 00:37:59
istilah
00:37:59 - 00:38:01
laki-laki adalah kepala rumah tangga.
00:38:01 - 00:38:03
Iya. Tanyain, lehernya siapa?
00:38:03 - 00:38:05
Iya kan. Laki-laki adalah
00:38:05 - 00:38:07
narkoda. Iya yang suruh
00:38:07 - 00:38:09
belok kiri. Masih istrinya siapa?
00:38:09 - 00:38:11
Laki tulang punggung. Tulang punggung. Tulang rusuknya
00:38:11 - 00:38:13
siapa? Betul. Kita tidak boleh begitu.
00:38:13 - 00:38:15
Apa gitu. Banyak anak
00:38:15 - 00:38:17
banyak rejeki. Ini ya, G.
00:38:17 - 00:38:19
Ilmu nih. Banyak anak
00:38:19 - 00:38:21
banyak rejeki itu belum selesai.
00:38:21 - 00:38:23
Banyak anak banyak rejeki
00:38:23 - 00:38:25
ada sambungannya. Kalau bukan recreating.
00:38:25 - 00:38:27
Yang harus dicari.
00:38:27 - 00:38:29
Banyak anak banyak rejeki.
00:38:29 - 00:38:31
Yang harus dicari.
00:38:31 - 00:38:33
Itu orang itu motong, Bib.
00:38:33 - 00:38:35
Dan kalau anaknya recreating, semester
00:38:35 - 00:38:37
26 baru selesai juga bukan rejeki sih.
00:38:37 - 00:38:39
Banyak anak
00:38:39 - 00:38:41
banyak semester.
00:38:41 - 00:38:43
Banyak anak banyak alasan.
00:38:43 - 00:38:45
Kalau saya itu alasan.
00:38:45 - 00:38:47
Nah ini
00:38:47 - 00:38:49
terakhir nih. Ini yang saya
00:38:49 - 00:38:51
paling tujuan utama saya datang kesini.
00:38:51 - 00:38:53
Betul. Ini
00:38:53 - 00:38:55
menggunakan ilmu
00:38:55 - 00:38:57
hitam sebagai karyanya.
00:38:57 - 00:38:59
Itu apa? Jadi memang
00:38:59 - 00:39:01
Itu yang membuat saya ingat
00:39:01 - 00:39:03
akhirat, Bib. Apakah
00:39:03 - 00:39:05
salah ini menggunakan ilmu hitam
00:39:05 - 00:39:07
dalam kehidupan ini? Saya kok kayak
00:39:07 - 00:39:09
kayaknya ada yang salah gitu, Bib.
00:39:09 - 00:39:11
Saya jadi ingat akhirat.
00:39:11 - 00:39:13
Orang menggunakan ilmu hitam itu bagaimana, Bib?
00:39:13 - 00:39:15
Dalam ajaran Islam. Kalau kita melihat
00:39:15 - 00:39:17
perempuan
00:39:17 - 00:39:19
suka kepada laki-laki
00:39:19 - 00:39:21
yang
00:39:21 - 00:39:23
secara fisik itu biasa saja ya.
00:39:23 - 00:39:25
Jelek aja, Bib. Gak apa-apa.
00:39:25 - 00:39:27
Kalau yang kurang ganteng itu
00:39:27 - 00:39:29
lebih kurang. Lebih kayak gitu.
00:39:29 - 00:39:31
Pasti kita kan husnu doang.
00:39:31 - 00:39:33
Oh berarti ini
00:39:33 - 00:39:35
kaya nih lelakinya.
00:39:35 - 00:39:37
Kesayaan ya ceritanya.
00:39:37 - 00:39:39
Kaya berarti. Tidak.
00:39:39 - 00:39:41
Tidak.
00:39:41 - 00:39:43
Berarti anak
00:39:43 - 00:39:45
orang besar nih.
00:39:45 - 00:39:47
Tidak sama sekali.
00:39:47 - 00:39:49
Bapak saya tidak. Bukan pejabat.
00:39:49 - 00:39:53
Tidak jadi cowok.
00:39:53 - 00:39:55
Atau
00:39:57 - 00:39:59
kaya gak.
00:39:59 - 00:40:01
Pintar mungkin.
00:40:01 - 00:40:03
Gak juga.
00:40:03 - 00:40:05
Saya kuliah aja 12 tahun.
00:40:05 - 00:40:07
Kalau pintar gak mungkin.
00:40:07 - 00:40:09
Humoris.
00:40:09 - 00:40:11
Mungkin. Tapi
00:40:11 - 00:40:13
masa itu cukup untuk perempuan sih.
00:40:13 - 00:40:15
Udah pasti ilmu hitam, Bib.
00:40:15 - 00:40:17
Logika aja deh.
00:40:17 - 00:40:19
Kenapa istri saya
00:40:19 - 00:40:21
mau sama saya? Ilmu hitam.
00:40:21 - 00:40:23
Cuman saya masih
00:40:23 - 00:40:25
gak percaya ilmu hitam.
00:40:25 - 00:40:27
Karena saya suka
00:40:27 - 00:40:29
mikir gini. Kaya ada kan
00:40:29 - 00:40:31
ilmu hitam tuh
00:40:31 - 00:40:33
pelet namanya jenisnya kan.
00:40:33 - 00:40:35
Melet untuk perempuan itu
00:40:35 - 00:40:37
suka sama kita. Betul.
00:40:37 - 00:40:39
Tapi yang saya pikirkan ya
00:40:39 - 00:40:41
kenapa kita itu meletnya
00:40:41 - 00:40:43
orang yang tercantik di kampung
00:40:43 - 00:40:45
kita.
00:40:45 - 00:40:47
Kalau saya percaya pelet
00:40:47 - 00:40:49
saya akan melet
00:40:49 - 00:40:51
siapa ya kaya
00:40:51 - 00:40:53
Lady Gaga.
00:40:53 - 00:40:55
Yang tajir gitu ya.
00:40:55 - 00:40:57
Cantik, tajir.
00:40:57 - 00:40:59
Terkenal.
00:40:59 - 00:41:01
Ngapain melet orang yang tercantik
00:41:01 - 00:41:03
di kampung kita gitu maksud saya.
00:41:03 - 00:41:05
Nah ini Bib saya bagi ilmunya.
00:41:05 - 00:41:07
Eh gak usah jadi paham.
00:41:07 - 00:41:09
Enggak Bib.
00:41:09 - 00:41:11
Saya gak tau ya kenapa ya.
00:41:11 - 00:41:13
Ya kan
00:41:13 - 00:41:15
worth it kan misalnya
00:41:15 - 00:41:17
biaya peletnya berapa 100 juta.
00:41:17 - 00:41:19
Dapet Lady Gaga
00:41:19 - 00:41:21
enak tuh, defisit tuh.
00:41:21 - 00:41:23
Lagian juga kalau misalnya
00:41:23 - 00:41:25
sorry nih Bib saya harus klarifikasi. Ilmu hitam yang saya maksud
00:41:25 - 00:41:27
disitu tuh bukan ilmu hitam ke istri saya.
00:41:27 - 00:41:29
Tapi stand up show saya.
00:41:29 - 00:41:31
Kemarin saya pake
00:41:31 - 00:41:33
nama ilmu hitam.
00:41:33 - 00:41:35
Betul.
00:41:35 - 00:41:37
Itu boleh apa enggak. Kan ilmu hitam konotasinya negatif.
00:41:37 - 00:41:39
Tapi saya stand up pake ilmu hitam.
00:41:39 - 00:41:41
Iya. Ya kalau sebagai
00:41:41 - 00:41:43
karya itu sesuatu yang
00:41:43 - 00:41:45
boleh-boleh aja. Yang gak boleh itu kan
00:41:45 - 00:41:47
ilmu hitam
00:41:47 - 00:41:49
menggunakan ilmu hitam
00:41:49 - 00:41:51
untuk apapun
00:41:51 - 00:41:53
yang
00:41:53 - 00:41:55
bisa kita lakukan.
00:41:55 - 00:41:57
Kayak nyari istri, nyari kerjaan.
00:41:57 - 00:41:59
Menyuruh kutukan Allah bukan sih?
00:41:59 - 00:42:01
Itu maksudnya shirik
00:42:01 - 00:42:03
karena bergantung
00:42:03 - 00:42:05
kepada selain Allah.
00:42:05 - 00:42:07
Walaupun kita tetap beriman kepada Allah.
00:42:07 - 00:42:09
Tapi juga bergantung kepada Allah.
00:42:09 - 00:42:11
Menyekutukan itu artinya kan menduakan Allah.
00:42:11 - 00:42:13
Kalau tidak
00:42:13 - 00:42:15
percaya Allah itu namanya ateis.
00:42:15 - 00:42:17
Kalau percaya Allah
00:42:17 - 00:42:19
tapi tidak mengikuti jalannya Allah
00:42:19 - 00:42:21
itu namanya agnosti.
00:42:21 - 00:42:23
Jadi menyekutukan Allah itu artinya
00:42:23 - 00:42:25
menduakan Allah. Kamu percaya Allah tapi juga
00:42:25 - 00:42:27
percaya kepada ilmu hitam itu shirik.
00:42:27 - 00:42:29
Oke.
00:42:29 - 00:42:31
Bahkan sekarang itu shirik bisa macam-macam.
00:42:31 - 00:42:33
Kayak
00:42:33 - 00:42:35
lupa
00:42:35 - 00:42:37
solat biasa aja, lupa handphone luar biasa.
00:42:37 - 00:42:39
Itu udah ada
00:42:39 - 00:42:41
benih-benih kesirikan tuh.
00:42:41 - 00:42:43
Tipis, masuk-masuk pelan-pelan tuh.
00:42:43 - 00:42:45
Masuk pelan-pelan. Kemudian
00:42:47 - 00:42:49
besok khawatir gak dapet rezeki
00:42:49 - 00:42:51
itu mulai tuh
00:42:51 - 00:42:53
benih-benih kesirikan.
00:42:53 - 00:42:55
Meskipun sebaliknya juga.
00:42:55 - 00:42:57
Kalau terlalu yakin juga.
00:42:57 - 00:42:59
Terlalu yakin tidak usaha.
00:42:59 - 00:43:01
Paling ada nih mas.
00:43:01 - 00:43:03
Gak juga bro.
00:43:03 - 00:43:05
Rezeki emang gak kemana.
00:43:05 - 00:43:07
Tapi kalau gak kemana-mana juga gak ada rezeki.
00:43:07 - 00:43:09
Gak dapet rezeki, harus imbang.
00:43:09 - 00:43:11
Karena di Quran itu
00:43:15 - 00:43:17
Ini, biar saya tetap habib
00:43:17 - 00:43:19
dan konten ini tetap dakwah.
00:43:19 - 00:43:21
Saya kasih ayat walaupun satu.
00:43:21 - 00:43:23
Alhamdulillah akhirnya ada Ramadan-Ramadannya.
00:43:23 - 00:43:25
Ada Ramadan-Ramadannya.
00:43:25 - 00:43:27
Ada maknanya awan-awan ini.
00:43:27 - 00:43:29
Jadi daba itu artinya
00:43:29 - 00:43:31
hewan melata.
00:43:31 - 00:43:33
Daba. Yang disimbolkan dengan
00:43:33 - 00:43:35
pergerakan. Artinya rezeki itu
00:43:35 - 00:43:37
akan terjamin kalau kamu bergerak.
00:43:37 - 00:43:39
Oke. Nah itu
00:43:39 - 00:43:41
itu dia. Jadi
00:43:41 - 00:43:43
sihir itu
00:43:43 - 00:43:45
atau ilmu hitam segala bentuknya
00:43:45 - 00:43:47
itu syiriyah.
00:43:47 - 00:43:49
Kemudian kata Nabi dalam salah satu hadis
00:43:49 - 00:43:51
dia kafir.
00:43:51 - 00:43:53
Siapa yang menggunakan ilmu
00:43:53 - 00:43:55
hitam atau percaya kepada ilmu hitam.
00:43:55 - 00:43:57
Kemudian yang ketiga solatnya
00:43:57 - 00:43:59
gak diterima 40 hari.
00:43:59 - 00:44:01
Tapi bukan berarti yaudah saya gak solat.
00:44:01 - 00:44:03
Enggak juga. Solat itu ada aspek
00:44:03 - 00:44:05
kewajibannya, ada aspek
00:44:05 - 00:44:07
kediterimaannya. Nah itu gak diterima.
00:44:07 - 00:44:09
Kan kita tidak tau juga diterima
00:44:09 - 00:44:11
apa enggaknya kan. Betul.
00:44:11 - 00:44:13
Tapi kalau udah percaya kepada
00:44:13 - 00:44:15
sihir itu gak diterima.
00:44:15 - 00:44:17
Tapi memang kalau
00:44:17 - 00:44:19
secara Islam sihir ini
00:44:19 - 00:44:21
sebenarnya memang sesuatu yang juga
00:44:21 - 00:44:23
harus diwaspadai ya. Maksudnya ada.
00:44:23 - 00:44:25
Sihir itu ada.
00:44:25 - 00:44:27
Tapi tidak boleh kita kemudian
00:44:27 - 00:44:29
takut. Takut kepada sihir itu.
00:44:29 - 00:44:31
Karena kenapa? Karena
00:44:31 - 00:44:33
di Islam itu perangkat untuk
00:44:33 - 00:44:35
menyelesaikan sihir itu telah disiapkan.
00:44:35 - 00:44:37
Salah satunya itu adalah
00:44:37 - 00:44:39
Muawwidatain.
00:44:39 - 00:44:41
Dua surat
00:44:41 - 00:44:43
Qulhu.
00:44:43 - 00:44:45
Jadi
00:44:45 - 00:44:47
3 surat.
00:44:47 - 00:44:49
Muawwidatain itu
00:44:49 - 00:44:51
ditambahi
00:44:51 - 00:44:53
Qulhu surat Tauhid.
00:44:53 - 00:44:55
Baca 3 surat itu sebelum tidur
00:44:55 - 00:44:57
ditiupkan ke tangan kemudian
00:44:57 - 00:44:59
dioleskan ke seluruh tubuh.
00:44:59 - 00:45:01
Itu yang dilakukan Nabi untuk
00:45:01 - 00:45:03
menyelesaikan ancaman sihir
00:45:03 - 00:45:05
dari manapun yang ada.
00:45:05 - 00:45:07
Karena itu kan artinya kita mengembalikan
00:45:07 - 00:45:09
semua urusan kepada Allah
00:45:09 - 00:45:11
termasuk ancaman-ancaman dari
00:45:11 - 00:45:13
bukan hanya sihir.
00:45:13 - 00:45:15
Tapi sihir yang
00:45:15 - 00:45:17
sifatnya digital.
00:45:17 - 00:45:19
Ada sihir? Ada.
00:45:19 - 00:45:21
Digitalisasi ini udah sampai ke sihir?
00:45:21 - 00:45:23
Sihir 4.0
00:45:23 - 00:45:25
Cukup takjub saya ini Ben.
00:45:25 - 00:45:27
Saya udah mengikuti nih tapi
00:45:27 - 00:45:29
disini saya agak kaget nih.
00:45:29 - 00:45:31
Sihir 4.0 artinya
00:45:31 - 00:45:33
menyihir orang dengan framingan-framingan
00:45:33 - 00:45:35
yang tidak benar.
00:45:35 - 00:45:37
Dengan kabar-kabar yang buruk.
00:45:37 - 00:45:39
Hoax, fitnah, dan lain-lain
00:45:39 - 00:45:41
sebagainya di media sosial kan.
00:45:41 - 00:45:43
Karena gini, kadang kita itu
00:45:43 - 00:45:45
lebih percaya
00:45:45 - 00:45:47
mesin ketimbang orang.
00:45:47 - 00:45:49
Kalau udah ada disitu aja
00:45:49 - 00:45:51
bener deh ini fakta nih.
00:45:51 - 00:45:53
Kita bilang gini deh, saya tuh
00:45:53 - 00:45:55
misalnya kenal dengan orang.
00:45:55 - 00:45:57
Bahkan kita satu grup whatsapp.
00:45:57 - 00:45:59
Tapi dia lebih percaya
00:45:59 - 00:46:01
apa yang orang posting di media sosial tentang saya
00:46:01 - 00:46:03
ketimbang yang dia sudah kenal
00:46:03 - 00:46:05
langsung dengan saya.
00:46:05 - 00:46:07
Setuju Bip.
00:46:07 - 00:46:09
Bahkan dia memilih
00:46:09 - 00:46:11
tidak klarifikasi ke saya.
00:46:11 - 00:46:13
Karena senang kepada kabar yang sudah kandung dia percaya.
00:46:13 - 00:46:15
Itu juga kena sihir itu.
00:46:15 - 00:46:17
Itu juga kena sihir.
00:46:17 - 00:46:19
Tersihir oleh apa yang dia baca.
00:46:19 - 00:46:21
Betul. Makanya orang Madura
00:46:21 - 00:46:23
mengkritik itu dengan
00:46:23 - 00:46:25
kalau ngambil ATM, duit
00:46:25 - 00:46:27
itu selalu
00:46:27 - 00:46:29
dihitung lagi.
00:46:29 - 00:46:31
Dia tidak percaya ini mesin.
00:46:31 - 00:46:33
Dia tidak percaya mesin.
00:46:33 - 00:46:35
Iya.
00:46:35 - 00:46:37
Saya pernah tegur, Pak itu kan udah dihitung
00:46:37 - 00:46:39
sama mesin. Jangankan mesin yang
00:46:39 - 00:46:41
buatan manusia. Anda yang buatan Tuhan
00:46:41 - 00:46:43
saya tidak percaya.
00:46:43 - 00:46:45
Orang Madura.
00:46:45 - 00:46:47
Respect teman-teman Madura.
00:46:47 - 00:46:49
Biasanya kalau habis ngunci mobilnya
00:46:49 - 00:46:51
biasanya dia coba lagi.
00:46:51 - 00:46:53
Tarik lagi? Tarik lagi.
00:46:53 - 00:46:55
Lu gitu gak? Jadi habis ngunci
00:46:55 - 00:46:57
mobil, lu coba lagi.
00:46:57 - 00:46:59
Tidak segitunya saya. Saya gitu.
00:46:59 - 00:47:01
Orang Madura segitunya.
00:47:01 - 00:47:03
Saya habis ngunci motor nih, kunci stang.
00:47:03 - 00:47:05
Saya coba lagi.
00:47:05 - 00:47:07
Serius. Tidak percaya mesin?
00:47:07 - 00:47:09
Tidak percaya mesin. Padahal udah jelas.
00:47:09 - 00:47:11
Iya.
00:47:11 - 00:47:13
Tapi itu menarik banget.
00:47:13 - 00:47:15
Jangankan ini mesin
00:47:15 - 00:47:17
buatan manusia. Kamu yang buatan Allah
00:47:17 - 00:47:19
aja. Saya tidak percaya.
00:47:19 - 00:47:21
Orang Madura itu pokoknya sangat percaya
00:47:21 - 00:47:23
kepada Allah. Makanya kalau jual
00:47:23 - 00:47:25
sati, dia selalu klaim
00:47:25 - 00:47:27
terenak nomor 2 di dunia.
00:47:27 - 00:47:29
Karena yang nomor 1 hanya Allah.
00:47:31 - 00:47:33
Ini industri kecap harus belajar.
00:47:33 - 00:47:35
Kecap so-soan.
00:47:35 - 00:47:37
Nomor 1 kecap, nomor 1 kecap.
00:47:37 - 00:47:39
Nomor 1 hanya Allah.
00:47:39 - 00:47:41
Dan saya pernah lihat juga
00:47:41 - 00:47:43
ada teman orang Madura.
00:47:43 - 00:47:45
Dia jual bensin di depan
00:47:45 - 00:47:47
pembensin. Betul. Ada loh.
00:47:47 - 00:47:49
Banyak gitu. Ada banyak. Maksudnya
00:47:49 - 00:47:51
sahabat.
00:47:51 - 00:47:53
Anda menjual bensin botolan.
00:47:53 - 00:47:55
Itu ada pembensin
00:47:55 - 00:47:57
besar. Secara hitung-hitungan
00:47:57 - 00:47:59
kuantitas harga, harga dia
00:47:59 - 00:48:01
lebih murah loh daripada harga.
00:48:01 - 00:48:03
Kenapa Anda percaya diri? Karena ada orang
00:48:03 - 00:48:05
yang ngantri, males, panjang.
00:48:05 - 00:48:07
Lihat ada bensin eceran, dia beli di bensin
00:48:07 - 00:48:09
eceran. Logika.
00:48:09 - 00:48:11
Males ngantri. Dan
00:48:11 - 00:48:13
hari ini kita main logika. Siapa yang lebih pinter
00:48:13 - 00:48:15
antara SPBU dan orang Madura ini?
00:48:15 - 00:48:17
Sahabat.
00:48:17 - 00:48:19
Orang Madura ini. Orang Madura ini
00:48:19 - 00:48:21
jual bensin
00:48:21 - 00:48:23
eceran yang beli dari SPBU
00:48:23 - 00:48:25
dia untung.
00:48:25 - 00:48:27
Sedangkan SPBU
00:48:27 - 00:48:29
yang beli dari Pertamina
00:48:29 - 00:48:31
kok bisa Pertaminanya rugi?
00:48:33 - 00:48:35
Orang pintu. Orang Madura aja
00:48:35 - 00:48:37
yang jual bensin eceran. Untung.
00:48:37 - 00:48:39
Pertamina yang menjadi pusat dari
00:48:39 - 00:48:41
bensin eceran dan SPBU di seluruh Indonesia
00:48:41 - 00:48:43
kok bisa rugi?
00:48:43 - 00:48:45
Ada kan kadang tuh Pertamina.
00:48:45 - 00:48:47
Pertamina rugi. Harusnya itu yang jadi dirut
00:48:47 - 00:48:49
Pertamina. Orang Madura.
00:48:49 - 00:48:51
Betul. Satu juga itu, Bip.
00:48:51 - 00:48:53
Saya itu mau menyarankan memang. Orang Madura
00:48:53 - 00:48:55
jadi dirut.
00:48:55 - 00:48:57
Saya mau menyarankan juga, kenapa
00:48:57 - 00:48:59
utang-utang negara ini
00:48:59 - 00:49:01
sulit sekali untuk ditagi.
00:49:01 - 00:49:03
Iya kan? Maksudnya
00:49:03 - 00:49:05
banyak yang mengempelang
00:49:05 - 00:49:07
pajak. Iya kan? Tidak bayar
00:49:07 - 00:49:09
pajak pengusaha-pengusaha besar ini. Susah sekali
00:49:09 - 00:49:11
ditagi gitu pajaknya.
00:49:11 - 00:49:13
Karena menurut saya, harusnya
00:49:13 - 00:49:15
menterinya orang timur.
00:49:15 - 00:49:17
Kita kalau urusan tagi-tagi cepat bos.
00:49:17 - 00:49:19
Cepat.
00:49:19 - 00:49:21
Hey bos bayar.
00:49:23 - 00:49:25
Negara akan mendapatkan pemasukan yang besar.
00:49:25 - 00:49:27
Kalau mengangkat orang timur
00:49:27 - 00:49:29
sebagai menteri keuangan.
00:49:29 - 00:49:31
Menteri keuangan, menteri pertahanan.
00:49:31 - 00:49:33
Menteri pertahanan kita semua. Iya kan?
00:49:33 - 00:49:35
Pertahanan parkir itu kan sulit sekali.
00:49:35 - 00:49:37
Sulit sekali.
00:49:37 - 00:49:39
Menteri pertahanan kita,
00:49:39 - 00:49:41
menteri itu, kita semuanya. Dan mungkin
00:49:41 - 00:49:43
PSSI kalau mau jadi juara dunia
00:49:43 - 00:49:45
backnya harus dari timur.
00:49:45 - 00:49:47
Sama penyerang. Back
00:49:47 - 00:49:49
bertahan kita. Menyerang juga kita
00:49:49 - 00:49:51
terserah mau serang gawang, serang orang, kita
00:49:51 - 00:49:53
menyerang. Back juga gitu kan?
00:49:53 - 00:49:55
Bola boleh lewat, tapi kaki
00:49:55 - 00:49:57
jangan. Bertahan.
00:49:57 - 00:49:59
Sebenarnya kalau backnya orang timur, yang bertahan
00:49:59 - 00:50:01
bukan kita, yang bertahan pemain lawan.
00:50:01 - 00:50:03
Aduh gak sanggup nih.
00:50:03 - 00:50:05
Aduh gak sanggup nih.
00:50:05 - 00:50:07
Aduh gak sanggup nih.
00:50:07 - 00:50:09
Dulu saya pas main bola
00:50:09 - 00:50:11
itu targetnya
00:50:11 - 00:50:13
kaki memang.
00:50:13 - 00:50:15
Dan biar si musuh gak tau karena
00:50:15 - 00:50:17
musuhnya kan gak bisa bahasa Arab. Kita kan
00:50:17 - 00:50:19
keturunan Arab. Pakai bahasa Arab
00:50:19 - 00:50:21
kodenya.
00:50:21 - 00:50:23
Lima. Maksudnya
00:50:23 - 00:50:25
hajar kakinya karena bagus.
00:50:25 - 00:50:27
Yang nomor lima ini bagus nih. Iya misalnya
00:50:27 - 00:50:29
nomor tujuh.
00:50:29 - 00:50:31
Langsung
00:50:31 - 00:50:33
harinya tujuh.
00:50:33 - 00:50:35
Maksudnya suruh habisi kakinya.
00:50:35 - 00:50:37
Yang nomor tujuh ini? Iya.
00:50:37 - 00:50:39
Bahkan kalau kaki
00:50:39 - 00:50:41
gak kena, leher kita hajar.
00:50:41 - 00:50:43
Pakai?
00:50:43 - 00:50:45
Ya karena kaki gak kena, kadang-kadang kita
00:50:45 - 00:50:47
megang lehernya. Begini dia itu.
00:50:47 - 00:50:49
Begini. Saya tidak boleh nih
00:50:49 - 00:50:51
main sama orang Arab nih.
00:50:51 - 00:50:53
Saya harus dengar nih dia bilang apa nih.
00:50:53 - 00:50:55
Astagfirullah.
00:50:55 - 00:50:57
Minimal angka lah.
00:50:57 - 00:50:59
Nanti kalau misalnya
00:50:59 - 00:51:01
sabib terlihat begitu, coba teriak.
00:51:01 - 00:51:03
Hamsa. Haram!
00:51:07 - 00:51:09
Pokoknya kalau saya main sama orang Arab
00:51:09 - 00:51:11
dia teriak. Haram! Haram!
00:51:11 - 00:51:13
Haram!
00:51:15 - 00:51:17
Jadi intinya, kalau ilmu
00:51:17 - 00:51:19
sihirnya itu haram udah.
00:51:19 - 00:51:21
Tapi kalau menjadikan
00:51:21 - 00:51:23
fenomena sihir
00:51:23 - 00:51:25
sebagai karya
00:51:25 - 00:51:27
justru untuk mengedukasi orang bahwa
00:51:27 - 00:51:29
ini bukan karena sihir
00:51:29 - 00:51:31
semua itu berada di bawah kekuatan Allah
00:51:31 - 00:51:33
itu justru positif seperti yang dilakukan
00:51:33 - 00:51:35
melalui komedi.
00:51:35 - 00:51:37
Masa ulama juga gak boleh
00:51:37 - 00:51:39
berkarya dengan sihir ya. Gimana orang
00:51:39 - 00:51:41
tau kalau ilmu sihir itu haram kalau gak pernah
00:51:41 - 00:51:43
dipicarakan. Betul.
00:51:43 - 00:51:45
Setuju. Ini konten sangat Ramadhan
00:51:45 - 00:51:47
sekali. Ramadhan sekali.
00:51:47 - 00:51:49
Berkah gitu ya. Orang mendengar ini akan
00:51:49 - 00:51:51
kembali fitrah. Iya.
00:51:51 - 00:51:53
Kita kembali fitrah, Abdul kembali fitnah.
00:51:53 - 00:51:55
Hahaha.
00:51:55 - 00:51:57
Ari keriting, terima kasih.
00:51:57 - 00:51:59
Saya sudah dikasih catatan-catatan
00:51:59 - 00:52:01
ingat akhiratnya ini.
00:52:01 - 00:52:03
Mudah-mudahan hilaf-hilaf saya juga
00:52:03 - 00:52:05
saya dapat penjelasan banyak dari Habib
00:52:05 - 00:52:07
tadi kan kayak oke ini memang betul hilaf
00:52:07 - 00:52:09
saya harus bertobat, ini oh
00:52:09 - 00:52:11
mungkin ini ternyata bukan salahnya saya gitu.
00:52:11 - 00:52:13
Terima kasih banyak. Terima kasih Ari. Nah
00:52:13 - 00:52:15
ini saya ada sesuatu lagi nih.
00:52:19 - 00:52:21
Anda pilih
00:52:21 - 00:52:23
amplop nomer 2
00:52:23 - 00:52:25
atau cermin nomer 1?
00:52:25 - 00:52:27
Atau sesuatu di kantong Habib?
00:52:27 - 00:52:29
Sekalian industri aja nih. Industri banget nih
00:52:29 - 00:52:31
Bib. Terlalu industri ini. Engga-engga.
00:52:31 - 00:52:33
Aslinya yang ada di tirai nomer 3.
00:52:33 - 00:52:35
Hahaha.
00:52:35 - 00:52:37
Jadi ada 2.
00:52:37 - 00:52:39
Pertama ini
00:52:39 - 00:52:41
sebenarnya ini kan bukan di noise.
00:52:41 - 00:52:43
Ini sebenarnya Anda lagi
00:52:43 - 00:52:45
di mata Najwa. Hahaha.
00:52:45 - 00:52:47
Anda sebenarnya Capres. Hahaha.
00:52:47 - 00:52:49
Jadi ini
00:52:49 - 00:52:51
disuruh bercermin. Oke.
00:52:51 - 00:52:53
Atas
00:52:53 - 00:52:55
ingat akhirat yang
00:52:55 - 00:52:57
udah dibicarakan tadi, segala kehilafannya.
00:52:57 - 00:52:59
Gimana hasilnya setelah
00:52:59 - 00:53:01
kita ngobrol-ngobrol.
00:53:01 - 00:53:03
Biasanya kan berubah tuh. Orang setelah
00:53:03 - 00:53:05
ngobrol dengan Habib
00:53:05 - 00:53:07
biasanya pribadinya akan menjadi
00:53:07 - 00:53:09
lebih buruk kan. Biasanya sih.
00:53:09 - 00:53:11
Wah Bib.
00:53:11 - 00:53:13
Hahaha.
00:53:13 - 00:53:15
Engga biasanya kan ah karena
00:53:15 - 00:53:17
udah mengingat. Lebih baik dong.
00:53:17 - 00:53:19
Amin. Nah ini
00:53:19 - 00:53:21
ini dulu deh. Saya
00:53:21 - 00:53:23
cerminnya berarti. Iya itu
00:53:23 - 00:53:25
kalau ngeliat cermin itu bawaannya
00:53:25 - 00:53:27
mau refleksi. Iya.
00:53:27 - 00:53:29
Kebetulan ini pegel ini Bib kalau disini.
00:53:29 - 00:53:31
Oh engga itu refleksi pinjam.
00:53:31 - 00:53:33
Beda ya. Refleksi ini ya sekarang
00:53:33 - 00:53:35
saya ya. Siap.
00:53:35 - 00:53:37
Saya Ari Kerting
00:53:37 - 00:53:39
menyadari bahwa
00:53:39 - 00:53:41
kita hanyalah manusia biasa
00:53:41 - 00:53:43
yang pastinya
00:53:43 - 00:53:45
tidak akan luput dari
00:53:45 - 00:53:47
hilaf dan dosa
00:53:47 - 00:53:49
dan dalam
00:53:49 - 00:53:51
kesempatan ini saya merasa bahwa
00:53:51 - 00:53:53
Ramadan
00:53:53 - 00:53:55
adalah bulan yang tepat
00:53:55 - 00:53:57
untuk merenungi
00:53:57 - 00:53:59
lagi segala macam perbuatan kita
00:53:59 - 00:54:01
yang mungkin menyisakan
00:54:01 - 00:54:03
luka bagi orang lain atau
00:54:03 - 00:54:05
hilaf atau kesalahan
00:54:05 - 00:54:07
dan karena Ramadan itu adalah
00:54:07 - 00:54:09
bulan penuh berkah dan juga
00:54:09 - 00:54:11
ruang untuk ampunan
00:54:11 - 00:54:13
terbuka luas maka
00:54:13 - 00:54:15
mungkin ada
00:54:15 - 00:54:17
baiknya kita memanfaatkan itu untuk
00:54:17 - 00:54:19
merefleksikan
00:54:19 - 00:54:21
kesalahan dan hilafan kita dan
00:54:21 - 00:54:23
memohon ampun.
00:54:23 - 00:54:25
Semoga juga nasihat-nasihat dari
00:54:25 - 00:54:27
Habib tadi bisa menjadi
00:54:27 - 00:54:29
cara kita untuk
00:54:29 - 00:54:31
bersikap agar kita
00:54:31 - 00:54:33
tidak mengulang hilaf itu di kemudian hari.
00:54:33 - 00:54:35
Terima kasih banyak
00:54:35 - 00:54:37
penjelasannya Habib dan mudah-mudahan
00:54:37 - 00:54:39
kita tetap bisa
00:54:39 - 00:54:41
merenungi kesalahan-kesalahan kita
00:54:41 - 00:54:43
sama seperti pesan Habib tadi adalah
00:54:43 - 00:54:45
sebelum kita dihisap, bolehlah
00:54:45 - 00:54:47
sekiranya kita menghisap diri kita sendiri.
00:54:47 - 00:54:49
Itulah, Beb. Mudah-mudahan
00:54:49 - 00:54:51
lewat refleksi ini saya bisa jadi lebih baik.
00:54:51 - 00:54:53
Terima kasih banyak memberikan kesempatan untuk refleksi
00:54:53 - 00:54:55
seperti ini.
00:54:55 - 00:54:57
Refleksi juga.
00:54:59 - 00:55:01
Melihat paras sendiri aja.
00:55:01 - 00:55:03
Saya lebih ke
00:55:03 - 00:55:05
jadi Habib kok gini banget.
00:55:05 - 00:55:07
Refleksinya itu lebih ke
00:55:07 - 00:55:09
perasaan Habib lain berubah.
00:55:09 - 00:55:11
Saya kok lama-lama
00:55:11 - 00:55:13
makin habis di bawah.
00:55:13 - 00:55:15
Tetap berubah.
00:55:15 - 00:55:17
Saya justru datang ke acara Habib
00:55:17 - 00:55:19
yang ini karena menghormati undangannya Habib.
00:55:19 - 00:55:21
Padahal ada
00:55:21 - 00:55:23
di tempat lain
00:55:23 - 00:55:25
ada acara sekarang.
00:55:25 - 00:55:27
Kalau saya
00:55:27 - 00:55:29
terus terang
00:55:29 - 00:55:31
ketika Bintang Bamunya Arik Riting
00:55:31 - 00:55:33
meskipun hari ini sebenarnya
00:55:33 - 00:55:35
saat syuting ini, sebenarnya ada
00:55:35 - 00:55:37
acara di Istana Negara.
00:55:37 - 00:55:39
Tapi saya memilih untuk ketemu
00:55:39 - 00:55:41
dengan Arik Riting.
00:55:41 - 00:55:43
Kenapa itu? Karena di sana saya gak diundang.
00:55:45 - 00:55:47
Ada sih acara.
00:55:47 - 00:55:49
Pasti lah, setiap hari di Istana Negara ada acara.
00:55:49 - 00:55:51
Permasalahannya diundang apa enggak?
00:55:51 - 00:55:53
Saya diundangnya di Noi.
00:55:53 - 00:55:55
Saya hadir di Noi.
00:55:55 - 00:55:57
Bagus, Beb. Makasih lo sudah lebih
00:55:57 - 00:55:59
memaintinkan ini daripada acara
00:55:59 - 00:56:01
yang tidak diundang.
00:56:01 - 00:56:03
Nah ini ada dua
00:56:03 - 00:56:05
amplop. Silahkan dipilih.
00:56:05 - 00:56:07
Sebenarnya umumnya itu
00:56:07 - 00:56:09
kita yang ngasih amplop.
00:56:09 - 00:56:11
Ke Habib ya? Itu lah saya.
00:56:11 - 00:56:13
Saya kan tidak menerima amplop,
00:56:13 - 00:56:15
malah ngasih amplop.
00:56:15 - 00:56:17
Kita dapat pencerahan, dapat amplop lagi.
00:56:17 - 00:56:19
Tadinya saya mau pakai
00:56:19 - 00:56:21
Chris, gak pakai amplop lagi.
00:56:21 - 00:56:23
Cuman kalau Chris kan
00:56:23 - 00:56:25
server sebelah.
00:56:25 - 00:56:27
Chris, karena Chris.
00:56:27 - 00:56:29
Karena saya kan lebih ke Curious.
00:56:29 - 00:56:31
Andai hati-hati, jangan mau disuruh
00:56:31 - 00:56:33
BI bilang Chris, Chris jangan mau.
00:56:33 - 00:56:35
Server sebelah itu.
00:56:35 - 00:56:37
Dan harus pakai kokohnya, Curious.
00:56:37 - 00:56:39
Ya, karena kan
00:56:39 - 00:56:41
di bulan Ramadhan itu
00:56:41 - 00:56:43
amal kebaikan kita dilipat gendakan.
00:56:43 - 00:56:45
Nah salah satu yang harus
00:56:45 - 00:56:47
kita lakukan adalah
00:56:47 - 00:56:49
memberi-beri amplop kepada orang lain.
00:56:49 - 00:56:51
Berarti ini THR, tunjangan hari Ramadhan.
00:56:51 - 00:56:53
Enggak, hari raya buat hari raya nanti.
00:56:53 - 00:56:55
Hari raya nanti bisa ya.
00:56:55 - 00:56:57
Bismillah, saya udah ambil yang ini.
00:56:57 - 00:56:59
Tebel nih.
00:56:59 - 00:57:01
Langsung dibuka apa nanti di rumah?
00:57:01 - 00:57:03
Oh.
00:57:05 - 00:57:07
Saya dapet.
00:57:07 - 00:57:09
Boneka Mamat.
00:57:09 - 00:57:11
Nah.
00:57:11 - 00:57:13
Boneka Mamat. Wah, terima kasih Bib.
00:57:13 - 00:57:15
Saya kadang suka rindu sama adik yang satu itu.
00:57:15 - 00:57:17
Nah itu.
00:57:17 - 00:57:19
Ini dia.
00:57:19 - 00:57:21
Boneka Mamat?
00:57:21 - 00:57:23
Boneka Mamat?
00:57:25 - 00:57:27
Boneka Mamat ya?
00:57:27 - 00:57:29
Dari belakang
00:57:29 - 00:57:31
kurang mamat.
00:57:31 - 00:57:33
Tapi dari depan, eh mamat?
00:57:33 - 00:57:35
Kok bisa ada boneka mamat?
00:57:35 - 00:57:37
Kan seharusnya bukan biru ya, hitam.
00:57:37 - 00:57:39
Iya, iya.
00:57:39 - 00:57:41
Tapi ini ya, mamat mukanya begini
00:57:41 - 00:57:43
pake shawl ini kayak mamat sakit di sinetron.
00:57:47 - 00:57:49
Terima kasih Bib, boneka mamat.
00:57:49 - 00:57:51
Yang ini biarlah, biar
00:57:51 - 00:57:53
saya aja yang tau yang ini.
00:57:53 - 00:57:55
Biar jadi surprise.
00:57:55 - 00:57:57
Dari mamat gansok.
00:57:57 - 00:57:59
Boleh pilih yang itu aja gak?
00:57:59 - 00:58:01
Jangan, gak bisa.
00:58:01 - 00:58:03
Kesempatan hanya datang satu kali.
00:58:03 - 00:58:05
Ini saya bingung mau taruh dimana.
00:58:05 - 00:58:07
Taruh disamping tempat tidur?
00:58:07 - 00:58:09
Aneh loh.
00:58:09 - 00:58:11
Makasih loh boneka mamatnya.
00:58:11 - 00:58:13
Makasih.
00:58:13 - 00:58:15
Karena memang sebenarnya, sejatinya
00:58:15 - 00:58:17
mamat adalah boneka di negara ini.
00:58:21 - 00:58:23
Bib, bib, bib.
00:58:23 - 00:58:25
Bib, bib, bib.