Kasus tindakan mengambil nyawa sendiri, atau bunuh diri, semakin hari semakin terdengar di berbagai media. Spekulasi berkembang, alasan kematian diulik-ulik, kepergian yang mendadak menyisakan banyak pertanyaan: apakah hidup sudah terlalu berat untuk dijalani sehingga kematian menjadi satu-satunya cara?
Pada episode ini Cho Rijo berbagi pengalaman tentang tindakan mengambil nyawa sendiri yang dia pernah amati, sambil mengingat analogi yang diberikan oleh almarhum ayah terkasih.
"Orang yang berada di ambang keputusan sulit itu ibarat orang yang sedang berenang di Danau Toba yang sangat luas. Bedanya dia sedang berenang santai dan hampir tenggelam adalah teriakannya minta tolong."
Cho Sweeney pun menyambung dengan informasi berharga bagi pendengar sekalian.
Layanan Hotline Gratis Pencegahan Bunuh Diri Kementerian Kesehatan dan RS Marzoeki Mahdi bisa dihubungi melalui www.healing119.id atau telepon di nomor 119 ext. 8, maupun Whatsapp yang langsung terhubung di situs tersebut. Layanan itu langsung tersambung dengan konselor Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan jejaring, serta psikolog klinis Ikatan Psikolog Klinis Indonesia.
Semua keluh kesah akan didengar dengan tulus serta privasi terjaga.
Selalu ada pertolongan dan selalu ada harapan. Selamat mendengarkan.