Noice Logo
Masuk
Masuk
Go Back
Radio Seila FM

Radio Seila FM

392 EPISODE · 20 SUBSCRIBERS

Menyajikan sederetan program unggulan on air

Subscribe
Episode
Terbaru
See More
coin icon

0 Coin

Istirahatkan Dengan Shalat

Istirahatkan Dengan Shalat

Radio Seila FM

Kesibukan dunia memang sering membuat seseorang mengalami hal seperti itu. Nabi Muhammad ﷺ sesungguhnya telah memberikan resep mujarab agar situasi semacam itu tidak berkembang ke hal-hal negatif yang tak diinginkan, yakni dengan mengerjakan shalat. Nabi Muhammad ﷺ, selain sebagai rasul, beliau juga adalah manusia biasa seperti halnya yang lain. Beliau juga melakukan aktivitas keduniaan, seperti berdagang atau berusaha mencari nafkah untuk dirinya dan keluarganya. Sebagaimana manusia lainnya, ketika intensitas aktivitas keduniaan beliau makin meningkat, beliau juga kerap merasa lelah dan ingin beristirahat menenangkan pikiran dan jiwanya agar tetap terkontrol dan kondusif. Dalam hadis disebutkan, jika Nabi ﷺ tertimpa suatu masalah yang berat maka beliau segera mengerjakan shalat. Nabi Muhammad ﷺ disebutkan juga kerap kali meminta sahabatnya, Bilal bin Rabah, untuk mengumandangkan azan shalat ketika beliau merasa telah terlalu lelah, "Wahai Bilal, berdirilah, lantunkan azan dan istirahatkanlah kita dengan shalat." (HR Abu Dawud). Dalam hadis lain, Nabi Muhammadﷺ bersabda, "Sesungguhnya shalat dijadikan untukku sebagai penenang hati." (HR an-Nasa'i). Shalat dapat menenangkan hati, pikiran, dan jiwa yang gundah juga fisik yang letih akibat tenaga terlalu banyak diforsir. Sebab, dalam shalat, seseorang sejatinya tengah menghadap Allah SWT, meninggalkan sejenak kesibukan duniawi untuk memberikan kesempatan bagi rohani atau jiwanya untuk berkomunikasi dengan-Nya. Shalat adalah ibadah yang berisi zikir (mengingat Allah) dan doa kepada Allah SWT. Dalam Alquran, zikir disebutkan dapat membuat hati menjadi tenang, "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. ar-Ra'd, ayat 28).

8 Menit
CheckAdd to QueueDownload
coin icon

0 Coin

Mewakili Rakyat atau Membela Kerabat?

Mewakili Rakyat atau Membela Kerabat?

Radio Seila FM

Menilik profil hingga komposisi anggota DPR, DPD, dan MPR RI untuk masa jabatan 2024-2029 yang baru pekan lalu dilantik, lebih dari 50 persen atau mayoritasnya adalah anggota dewan lama (petahana) yang terlibat dalam penyusunan sejumlah UU kontroversial. Sejumlah anggota DPR terpilih diketahui memiliki hubungan keluarga atau kekerabatan dengan pejabat publik, elite politik, hingga sesama anggota DPR terpilih lainnya. Hal lain yang tidak kalah mengundang polemik adalah sejumlah anggota DPR terpilih karena ada caleg terpilih lainnya yang mengundurkan diri, tapi penggantinya merupakan orang dekat atau kerabat dari ketua umum parpol. Fenomena ini tentu harus kita kritisi. Pasalnya, indikasi politik dinasti di Senayan terus meningkat. Menurut hasil riset Litbang Kompas, ada 220 anggota DPR RI periode 2024—2029 terindikasi mempunyai ikatan kekerabatan dengan pejabat publik atau tokoh politik nasional. Jika ditotal dari seluruh jumlah anggota MPR 2024—2029 terpilih (termasuk DPD), ada 285 atau 38,9% caleg dan senator terpilih yang terindikasi memiliki kekerabatan politik. Ini mengindikasikan politik dinasti masih kental melekat pada DPR periode sekarang. Suara rakyat nyata-nyata sekadar penggembira pesta demokrasi. Rakyat tidak dianggap penting, sedangkan yang dianggap penting adalah para penguasa pemilik hajatan politik demokrasi. Realitas kekerabatan di kalangan anggota dewan tentu sebuah preseden buruk. Politik dinasti di antara wakil rakyat akan berdampak pada legitimasi kekuasaan dan kepentingan parpol semata. Mereka bisa saja tidak memiliki pengetahuan sama sekali terhadap skema kerja DPR. Dampaknya, anggota dewan seperti ini hanya akan mengandalkan kehadirannya untuk sekadar menggugurkan kewajiban tugas. Mereka tidak memberikan partisipasi dan masukan dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Lebih buruk lagi, kehadiran dalam rapat-rapat anggota dewan pun belum tentu dapat mereka penuhi dengan disiplin.

8 Menit
CheckAdd to QueueDownload
coin icon

0 Coin

Sjamsuridjal: Kiprah Muslim Negarawan Pimpin Jakarta

Sjamsuridjal: Kiprah Muslim Negarawan Pimpin Jakarta

Radio Seila FM

Ini tentang gubernur Jakarta tempo dulu. Dulu kota ini pernah dipimpin oleh seorang Muslim negarawan. Namanya Sjamsuridjal. Pria kelahiran Karanganyar 11 Oktober 1903 ini memiliki segudang pengalaman. Semasa mudanya, ia adalah seorang ketua Jong Islamieten Bond (JIB), sebuah organisasi pemuda Islam yang kebanyakan anggotanya didikan Barat, tapi hidup sebagai pejuang Islam. Kecintaan Sjamsuridjal pada Islam membuatnya tergerak untuk mengadakan pelajaran Islam di Jong Java. Namun sayang upayanya kandas. Ditengah kekecewaan, Sjamsuridjal bertemu dengan H. Agus Salim. Sebagaimana yang dikisahkan oleh H. Agus Salim: “Pimpinan kelompok pemuda beragama Islam ini, Sjamsuridjal, sangat sedih dan ketika pulang malam dari kongres itu aku mencoba menghiburnya dan berkata; jangan sedih, mari kita segera bentuk persatuan pemuda Islam dan kita akan menerbitkan surat kabar Islam berjudul Het Licht (Sinar). Orang-orang itu telah mencoba mematikan sinar Ilahi tetapi Tuhan tak akan membiarkannya! Maka disudut jalan itu, pada malam tahun baru jam 24.00, 1 Januari 1925 dibentuklah Jong Islamieten Bond (JIB).” JIB kemudian memang menjadi organisasi yang berpengaruh luas. Selain menerbitkan majalah Het Licht, JIB berperan sebagai poros dari pergerakan siswa Muslim didikan Belanda yang memiliki ghirah (semangat) luar biasa terhadap Islam. Mulai dari membentuk forum-forum diskusi, membangun sekolah di berbagai wilayah Indonesia, hingga turut serta dalam penolakan Zionisme yang dibawa Belanda. Selain JIB, Sjamsuridjal juga pernah aktif sebagai anggota Pengurus Besar Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) tahun 1929, dan menjadi anggota Dewan Pimpinan Masyumi tahun 1950. Dalam pemerintahan, Sjamsuridjal pernah mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung dan Surakarta. Ia dipilih sebagai Wali Kota Bandung karena keberhasilannya mengalahkan penjajah Jepang. Selain melawan penjajah Jepang, yang paling fenomenal adalah ketika Sjamsuridjal melawan kebiadaban tentara Sekutu. Bersama Komandan TRI, Divisi III, dan Kolonel A.H. Nasution, setelah mengadakan pertemuan dalam rangka strategi mengusir Sekutu. Hasilnya sepakat untuk mengadakan pengungsian rakyat ke luar kota dan Bandung akan dibumihanguskan. Langit Bandung memerah dan menjadi lautan api.

9 Menit
CheckAdd to QueueDownload
coin icon

0 Coin

Setahun Genosida di Gaza, Standar Ganda Amerika Serikat Melindungi yang Bersalah*

Setahun Genosida di Gaza, Standar Ganda Amerika Serikat Melindungi yang Bersalah*

Radio Seila FM

“Tajuk Rasil” Senin, 4 Rabiul Akhir 1446 H/ 7 Oktober 2024 *Setahun Genosida di Gaza, Standar Ganda Amerika Serikat Melindungi yang Bersalah* _Artikel Republika_ 7 Oktober 2023 merupakan hari di mana Israel mulai melakukan genosida di Jalur Gaza setelah kelompok Hamas melakukan serangan lintas batas sebagai salah satu bentuk perjuangan Palestina melawan pendudukan ilegal Israel yang sudah dilakukan selama puluhan tahun. Menurut Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 itu menewaskan 1.139 warga Israel dan sekitar 250 orang dijadikan sandera. Dengan memakai dalih "berhak membela diri", Israel melancarkan serangan balasan yang terus dilakukan hingga satu tahun kemudian, yang sudah membuat lebih dari 41.800 warga Palestina syahid dan lebih dari 96.800 lainnya terluka. Tidak berhenti di situ, pada 23 September, Israel mulai melakukan serangan udara besar-besaran ke Lebanon dan pada 1 Oktober Israel melaksanakan serangan darat ke Lebanon, dengan dalih klasik, untuk "membela diri" dari serangan Hizbullah. Hingga saat ini, jumlah korban tewas serangan Israel di Lebanon sudah mencapai 2.011 orang, sekitar 9.500 lainnya terluka serta 1,2 juta warga mengungsi. Sudah dua negara yang diserang Israel dengan memakai alasan "membela diri" dan banyak korban warga sipil yang berjatuhan karena alasan itu. Namun, tidak ada sanksi, seperti larangan ekspor dan impor, pembekuan aset, yang dijatuhkan kepada Israel untuk "memaksa" Israel menghentikan serangan mereka. Hanya publik saja yang berupaya memboikot semua produk yang dimiliki Israel dan produk pendukung Israel. Beberapa negara pun seolah "membeo" dengan apa yang dikatakan oleh Israel; saat Israel menyebutkan bahwa mereka berhak membela diri dengan melakukan serangan ke Jalur Gaza. Negara pendukung utama Israel, yakni Amerika Serikat, justru mendukung pernyataan "membela diri" dari Israel tersebut. Meski pada akhirnya Amerika Serikat menyerukan gencatan senjata setelah mengetahui puluhan ribu warga sipil Palestina meninggal dunia, --sambil tetap mengirimkan bantuan militer kepada Israel--, hingga saat ini seruan itu belum membuahkan hasil yang nyata. Selain menyerang Palestina dan Lebanon, Israel juga menyerang Suriah karena Israel menganggap Suriah sebagai proksi dari Iran. Iran sendiri merupakan sponsor utama kelompok Hamas yang menentang Israel. Di saat Israel melabeli Hamas sebagai kelompok teroris, AS dan beberapa negara Barat lainnya juga ikut menyatakan hal yang sama, meski yang dilakukan Hamas itu merupakan reaksi dari aksi ilegal yang dilakukan Israel terhadap Palestina, sejak puluhan tahun yang lalu. Iran pun pernah menyerang fasilitas militer Israel sebagai balasan atas hancurnya gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, akibat serangan udara Israel. Akan tetapi, alih-alih "menegur" Israel yang memprovokasi Iran, Amerika Serikat malah memperingatkan Iran untuk tidak membalas serangan Israel itu. Meski ada standar ganda yang dilakukan oleh beberapa negara Barat terhadap konflik Israel dan Palestina, perlahan tapi pasti, mulai ada negara Barat, seperti Spanyol, Norwegia, dan Irlandia, yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan mulai mengkritik Israel. Bahkan Spanyol bergabung dengan Afrika Selatan melaporkan tuduhan kejahatan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza ke Mahkamah Internasional (ICJ). Mahkamah Internasional sendiri telah memutuskan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal dan memerintahkan Israel untuk segera keluar dari wilayah Palestina. Sayangnya, keputusan Mahkamah Internasional itu hanya dianggap angin lalu oleh Israel dan beberapa negara pendukungnya. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pun berusaha mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pejabat Israel, seperti Benjamin Netanyahu, atas dugaan kejahatan perang dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Hampir setahun setelah serangan Israel di Jalur Gaza, beberapa negara Barat mulai mengubah sikap mereka terhadap Israel. Sulit bagi mereka untuk terus "menutup mata" atas jumlah warga sipil Palestina yang syahid akibat serangan Israel, terutama setelah Israel membombardir rombongan relawan asal negara-negara Barat yang mengirimkan bantuan makanan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Bahkan Prancis mulai mengambil sikap tegas terhadap Israel dan mengkritik sikap Amerika Serikat yang selalu memveto resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB. Meski tidak langsung menjatuhkan sanksi terhadap Israel atau memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, beberapa negara Barat mulai bereaksi terhadap Israel yang terus melancarkan serangan ke negara lain. Perlahan tapi pasti, meski beberapa negara Barat mengatakan bahwa mereka "setia" dengan Israel, mereka juga mulai melihat bahwa Israel tidak akan pernah berhenti menyerang negara yang Israel anggap sebagai musuh, sekeras apa pun seruan dari mereka untuk melakukan gencatan senjata atau meminta Israel tidak melakukan penyerangan. Meski membutuhkan hampir setahun untuk "membuka mata" beberapa negara Barat terhadap Israel, bukan tidak mungkin mereka bisa menghentikan agresi Israel tersebut, selama yang dilakukan bukan hanya seruan, melainkan tindakan nyata, --seperti sanksi, embargo atau larangan--, agar bisa efektif menghentikan Israel. Tindakan nyata perlu dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban warga sipil yang meninggal dan terluka akibat serangan Israel. Selama setahun, Palestina sudah kehilangan 41.800 warganya dan Lebanon, hanya dalam dua minggu, sudah kehilangan lebih dari 2.000 warganya dalam serangan Israel. Tunggu apa lagi? _Wallahu‘alam bishshawab_

8 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App