Menurut Alquran dan Hadits, Los Angeles Kebakaran Bukan Kebetulan
Radio Seila FM
Islam tidak pernah mengenal konsep kebetulan. Segala yang terjadi di alam semesta adalah atas kehendak dan kuasa-Nya. Maka, demikian pula jika kita merenungkan hikmah di balik bencana kebakaran yang melanda Los Angeles pekan lalu yang diperkirakan telah menyebabkan kerugian antara 52-57 miliar dolar AS (Rp844-926 triliun) dan mengaitkannya dengan ancaman presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump yang akan menjadikan Gaza Palestina neraka.
Sebelumnya, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengisyaratkan kemungkinan intervensi militer di Amerika dan Timur Tengah, serta sejumlah hal lain dalam agenda kebijakan luar negerinya. Trump berbicara di Mar-a-Lago pada Selasa pekan lalu, sehari setelah Kongres secara resmi mengesahkan kemenangannya dalam pemilihan umum. Konferensi pers tersebut juga digelar hanya 13 hari sebelum Trump akan diambil sumpah jabatannya untuk masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari.
Presiden terpilih itu menyinggung beberapa masalah dalam negeri. Ia berjanji untuk mencabut pembatasan lingkungan dan mengampuni para pendukung yang menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat pada 6 Januari 2021. Namun, pernyataannya yang paling penting menyangkut kebijakan luar negeri. Trump menguraikan visi ekspansionis yang luas, dengan konsekuensi bagi negara-negara di seluruh dunia. Dia mengulangi keinginannya agar Amerika Serikat mengendalikan Terusan Panama, Greenland, dan Kanada. Tak hanya itu ia menekankan bahwa "situasi akan kacau" jika tawanan Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat.
Dalam satu percakapan dengan wartawan, Trump ditanya apakah ia akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer atau paksaan ekonomi untuk menguasai Terusan Panama atau Greenland, wilayah otonomi Denmark. Ia menolak. Trump menghabiskan banyak waktu untuk membahas perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.885 warga Palestina. Presiden terpilih itu mengambil sikap yang lebih keras, dengan fokus pada pembebasan tawanan yang tersisa yang ditahan oleh Hamas setelah serangan pada 8 Oktober 2023, di Israel selatan. Israel memperkirakan sekitar 100 orang masih berada dalam tahanan Hamas. Trump mengatakan "neraka akan pecah" di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan tawanan sebelum ia menjabat.
Beberapa pengamat menafsirkan pernyataan Trump sebagai ancaman kemungkinan intervensi militer Amerika Serikat di Gaza, batas yang ditolak Presiden Joe Biden yang akan lengser, meskipun ada lonjakan bantuan militer ke Israel. Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, mengatakan ancaman Presiden terpilih Trump akan kekacauan besar di Timur Tengah jika Hamas tidak segera membebaskan tawanan Israel "tidak berarti banyak".
Sejumlah ayat Alquran menegaskan bahwa Allah SWT mengatur segala yang terjadi terhadap umat manusia dan segenap makhluk. Diantaranya QS. Al-Anam ayat 59, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).”