Masuk
Zohar Chamberlain Regev, Aktivis Israel yang Memeluk Islam
7 Menit
10 Januari 2025
Zohar Chamberlain Regev, wanita kelahiran Israel, memutuskan untuk menjadi mualaf setelah melihat kondisi Jalur Gaza yang terus-menerus mendapatkan serangan dari pasukan zionis. Regev merupakan wanita berusia 53 tahun yang lahir dan besar di Kfar Hahoresh, salah satu kibbutzim atau permukiman Israel. Meski memiliki darah asli Yahudi, Regev tidak mendukung penindasan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
Regev sempat tinggal di wilayah pendudukan Palestina di Israel hingga usianya menginjak 34 tahun. Selama hidup di negeri zionis, dia hidup tanpa mendapatkan kenyamanan karena setiap hari harus menyaksikan ribuan orang Palestina terbunuh karena ulah negaranya sendiri. Dia mengakui, hati dan pikirannya mendukung penuh Palestina dan tidak menerima perilaku yang dilakukan oleh Israel. Menurut dia, keluarganya selalu menekankan ajaran tentang memperlakukan semua orang dengan baik, mencari keadilan, tidak rasial, tidak memprioritaskan kepentingannya sendiri, dan memperlakukan semua orang secara setara.
Dilansir dari anews.com, menurut Regev, masalah yang terjadi di Palestina adalah masalah kemanusiaan baginya. Ia menekankan bahwa dirinya bertanggung jawab untuk menentang Israel meskipun lahir dan besar di Israel. “Sebagai orang Israel, saya merasa bertanggung jawab. Kami diberitahu tentang kisah-kisah Holocaust pada saat usia muda. Saya dibesarkan di kibbutzim. Dan kibbutzim dibangun oleh mereka yang selamat dari Holocaust.
Ada ratusan orang dari Hungaria dengan nomor di lengan mereka di Kibbutz kami. Semua kisah tersebut mengatakan bahwa dunia terdiam saat Holocaust terjadi. Bagi saya, kesimpulan yang saya ambil dari cerita-cerita ini adalah 'jangan diam saat menghadapi penindasan,' kita harus melakukan sesuatu. Hal-hal buruk sedang dilakukan terhadap orang-orang di Gaza. Kita harus berbicara secara terbuka tentang apa yang terjadi di sana,” ucap Regev.
Oleh karena itu, Regev memutuskan untuk pindah ke Spanyol selama 14 tahun. Selama berada di Negeri Matador, Regev tetap berkarya dan mendukung kemerdekaan Palestina dengan turun langsung ke lapangan dan bergabung dengan beberapa aktivis dari Kairo. Selama bertahun-tahun, wanita asal Israel ini berpartisipasi dalam protes pencabutan blokade di Gaza. Dia juga bergabung dengan tim yang mengorganisasi sebuah kapal bersama para aktivis di Spanyol untuk mematahkan blokade Gaza melalui laut selama lebih dari 12 tahun. Dan pada tahun lalu, menjadi bagian dari kegiatan Gaza Freedom March.
creator-rss
Radio Seila FM
19
Subscribers
Subscribe
Komentar
Kreator
Lihat episode lain