Masuk
Pilpres Amerika Serikat dan Islamophobia
8 Menit
14 Oktober 2024
Kini pilpres Amerika Serikat kembali memanas. Ada dua kandidat yang bertarung. Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republikan. Saya tidak tertarik membahas kebijakan luar negeri mereka. Karena siapapun Presidennya jika sudah menyangkut kebijakan luar negeri sama saja. Baik dari Partai Demokrat maupun Republican sama-sama syetan (evil). Akan tetapi jika merujuk kepada kebijakan domestik kami masih diuntungkan oleh Partai Demokrat. Bukan secara nilai, Demokrat adalah Partai liberal yang mendukung banyak hal yang secara moral keagamaan tidak kita terima. Tapi minimal mereka memberikan ruang untuk komunitas Muslim bernafas dan bergerak. Inilah yang kita tangkap sebagai peluang untuk bermanuver melakukan “gerakan perubahan” untuk perbaikan.
Dengan segala keburukan yang ada di Partai Demokrat dan Kamala Harris, kali ini nampaknya Komunitas Muslim akan cenderung memilihnya. Ada suara-suara yang menyerukan “boikot total” pilpres. Tapi saya pribadi menyerukan untuk mengambil bagian minimal sebagai ikhtiar agar “the big evil” tidak menang dan kembali dengan kebijakan dan karakter yang ugal-ugalan. Ancaman Trump jelas. Walaupun kali ini yang diancam secara langsung adalah “imigran”. Namun kita sadar bahwa kata imigran itu mencakup Komunitas Muslim yang masih diidentikkan sebagai pendatang.
Poinnya adalah Islamophobia kembali menggeliat karena pilpres Amerika yang sedang memanas. Tapi kali ini lebih runyam lagi karena faktor Gaza dianggap membahayakan Amerika. Banyak politisi yang membalik realtà seolah karena peristiwa Gaza, Amerika terancam oleh Komunitas Muslim dan Arab. Puluhan ribu nyawa rakyat sipil, khususnya anak-anak dan wanita melayang. Tapi mereka membangun persepsi seolah komunitas Muslim dan Arab yang menjadi ancaman. Itulah realita yang pahit. Tapi sayangnya umat seringkali menjadi apatis dan tidak bisa berbuat apa-apa. Apakah ini akan terus berlanjut?
creator-rss
Radio Seila FM
20
Subscribers
Subscribe
Komentar
Kreator
Lihat episode lain