Masuk
4-10-2024 - Belas Kasihan Tuhan (PST GKJ Bahasa Indonesia)
5 Menit
3 Oktober 2024
Nats Alkitab : Matius 9:35-36
Penulis : G.I. Hady Sonatan
Di Sinode Gereja Kristen Jakarta ada yang namanya Follow Up Misi Anak (FUMA). FUMA dilakukan sekitar tiga bulan sekali. Dalam momen FUMA setiap anak dibimbing untuk mengenal dan mendoakan suku-suku tertentu. Terakhir yang diadopsi adalah suku Osing. Selain itu anak-anak Sekolah Minggu juga ada diberikan video untuk mengenal dan mendoakan suku-suku terabaikan di setiap bulan. Tentu ini merupakan hal yang baik karena melatih anak-anak dari sejak kecil untuk melihat, mendoakan dan memiliki belas kasihan kepada orang-orang dari suku lain yang belum mengenal Kristus.
Berbicara melihat dan berbelaskasihan kepada orang lain tentu teladan utama kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dapat kita lihat di dalam Alkitab di mana Tuhan Yesus pergi melayani dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia berkeliling dari satu desa ke desa lainnya yang tentunya bukan hanya dari suku-Nya sendiri yang dilayani-Nya. Bukan juga hanya kalangan tertentu, tetapi ada yang kaya, ada juga yang miskin. Tuhan Yesus memberitakan Injil Kerajaan Surga. Tuhan menjawab kebutuhan terdalam dari setiap orang yang dilayani-Nya. Misalnya dalam kisah percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria dalam Yohanes 4:1-41, di mana Dia menjawab kehausan yang sesungguhnya dari perempuan tersebut. Semuanya dilakukan oleh Tuhan Yesus karena hatinya tergerak oleh belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang seperti domba tidak bergembala. Tuhan berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa yang lapar dan haus akan kebenaran. Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik yang peduli kepada domba-domba-Nya yang tersesat, sementara para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu bagaikan gembala yang tidak peduli sama sekali dengan jiwa-jiwa yang tersesat.
Saudara, Tuhan Yesus pun menunjukkan belas kasihan-Nya kepada kita. Belas kasihan-Nya sebagai Gembala yang baik terhadap kita - domba-domba-Nya yang tersesat, ditunjukkan-Nya dengan turun dari Surga demi mencari, menemukan, dan menuntun kita. Ia mati di kayu salib untuk menebus semua hutang dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman maut. Sebagai respons kita terhadap belas kasihan Tuhan kepada kita adalah dengan membagikan kasih-Nya kepada orang-orang di sekitar kita, termasuk kepada orang-orang yang berbeda suku. Sebagaimana kita mendapatkan kabar baik akan suatu hal dalam hidup kita dan kita membagikannya kepada orang lain entah melalui pembicaraan langsung atau melalui media sosial, maka terlebih lagi Kabar Baik yang sudah kita terima dari Tuhan Yesus pun kita mau ceritakan kepada orang-orang di sekitar kita. Mari kita kabarkan itu kepada siapa saja baik secara langsung maupun melalui media sosial yang kita miliki. Ceritakanlah dan bagikanlah belas kasihan-Nya yang sudah kita rasakan, alami dan mengubahkan kita!
“Ceritakanlah belas kasihan Tuhan yang sudah Anda alami dan mengubahkanmu!”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Tuliskanlah beberapa peristiwa di mana Anda merasakan belas kasihan Tuhan Yesus?
2. Perubahan apa saja yang Anda alami setelah mendapatkan belas kasihan Tuhan?
rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
55
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain