Noice Logo
Masuk
Masuk

11-11-2025 - Mengenal Hati-Nya (PST GKJ Bahasa Indonesia)

4 Menit

11-11-2025 - Mengenal Hati-Nya (PST GKJ Bahasa Indonesia)

10 November 2025


Nats Alkitab : Hosea 6:6 Penulis : G.I. Eva Batrik Sejak zaman Musa, bangsa Israel sudah diajarkan tentang Shema. Shema atau Shema Yisrael adalah doa sekaligus deklarasi iman yang dicatat dalam Ulangan 6:4, yang berbunyi demikian: “Shema Yisrael, Adonai Eloheinu, Adonai Echad,” yang berarti, “Dengarkanlah, hai Israel, TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” Shema dibaca dua kali sehari sebagai pengingat akan hubungan perjanjian dengan Tuhan, bahwa TUHAN itu esa dan umat-Nya harus mengasihi Dia dengan segenap hati. Artinya, sejak awal Allah menghendaki umat-Nya hidup dalam kasih yang utuh kepada-Nya, bukan sekadar tahu hukum atau menghafalkan kata-kata indah. Memang, catatan sejarah tidak menyebutkan secara jelas apakah di zaman Hosea bangsa Israel masih secara rutin membacakannya setiap pagi dan malam seperti yang kemudian dipraktikkan dalam tradisi Yahudi. Namun, satu hal yang pasti, walaupun mereka mengenal hukum Tuhan. Tetapi sayangnya, pengetahuan itu tidak tercermin dalam tindakan hidup mereka. Mereka tetap beribadah dan mempersembahkan korban, tetapi hidup mereka jauh dari kasih setia kepada Tuhan. Itulah sebabnya melalui Hosea Tuhan menegur mereka. Hosea 6:6: "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." Tuhan menginginkan kasih mereka lebih dari sekadar praktik kesalehan lahiriah, yang Ia rindukan bukan sekadar ibadah dan persembahan, tapi hati yang mengenal dan mengasihi-Nya. Pesan ini juga berlaku bagi setiap kita. Kita bisa rajin beribadah, aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan, memberi persembahan. Tapi renungan ini menantang kita untuk bertanya: Apakah seluruh aktivitas pelayanan, persembahan, ibadah dan kegiatan rohani yang kita lakukan sungguh-sungguh lahir dari hati yang mengasihi dan mengenal Dia? Biar lah Firman Tuhan hari ini menjadi pengingat bagi setiap kita agar tidak berhenti pada rutinitas rohani belaka, tetapi sungguh-sungguh menjadikan ibadah dan pelayanan sebagai wujud kasih setia yang lahir dari hati yang mengenal Allah. “Mengenal hati-Nya jauh lebih berharga daripada sekadar melakukan rutinitas rohani, di sanalah kita menemukan makna sejati dari ibadah dan hidup yang berkenan kepada Tuhan.” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Apakah saudara lebih sibuk menjalankan aktivitas keagamaan daripada membangun hubungan pribadi dengan Tuhan? 2. Apa langkah nyata yang bisa saudara lakukan hari ini untuk lebih mengenal hati Tuhan?

11-11-2025 - Mengenal Hati-Nya (PST GKJ Bahasa Indonesia)
rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta

Subscribe
Komentar












Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App