Noice Logo
Masuk

2-1-2023 - Sadar Akan Identitas (PST GKJ Bahasa Indonesia)

4 Menit

2-1-2023 - Sadar Akan Identitas (PST GKJ Bahasa Indonesia)

28 Desember 2022

Nats Alkitab : Matius 5:14-16 Penulis : G.I. Swannius Bong Salah satu film Jacky Chen yang terkenal berjudul “Who Am I”. Film ini mengisahkan seorang tentara profesional yang mengalami kecelakaan dan seketika melupakan siapa dirinya. Ketika kehilangan ingatan dan melupakan identitasnya, dia sangat kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang menimpa dirinya. Banyak musuh yang hendak menghancurkannya, namun dia tidak menyadari dan mengerti apa yang sedang terjadi, sehingga dia kesulitan untuk menghadapi musuh-musuh tersebut.  Dalam nas yang kita renungkan hari ini, Tuhan Yesus dua kali mengingatkan murid-murid-Nya akan identitas mereka di tengah dunia ini. Dia telah memberikan identitas itu kepada mereka (Yoh 12:46). Dia menggunakan formula kalimat “Kamu adalah..” (ay. 13 &14). Kalimat ini ingin menyadarkan murid-murid-Nya siapa mereka dia tengah dunia. Murid-murid adalah garam dan terang dalam dunia. Peran mereka sangat vital dalam memberi dampak perubahan bagi dunia yang tawar oleh kebencian dan permusuhan; dampak perubahan bagi dunia yang tersesat dalam kegelapan dosa. Tuhan Yesus menegaskan dengan mengatakan agar terang itu tidak ditutupi dengan gambaran ”..tidak meletakkan di bawah gantang (ay. 15)”. Yesus tidak ingin murid-murid menutupi terang itu di hadapan sesama yang membutuhkan Sang Terang. Ataupun gambaran “.. garam itu menjadi tawar”. Tuhan tidak ingin murid-murid kehilangan identitas mereka dalam dunia (ay. 13). Sebab, tanpa sungguh-sungguh menghidupi identitas dalam dunia, maka murid-murid akan sangat sulit menghadapi dunia dan menjadi yang Dia inginkan. Sebaliknya, jika dengan sungguh-sungguh menyadari dan menghidupi identitas mereka dalam dunia. Maka murid-murid akan mampu menjadi alat yang memuliakan Tuhan di tengah dunia ini (ay. 16).  Saudaraku, menjalani tahun 2023 tampaknya tidak lah mudah. Ancaman resesi global; persoalan ekonomi; panasnya suasana politik menjelang kampanye pilpres; dan berbagai tantangan lain terutama tantangan hidup sebagai anak-anak Tuhan dalam dunia. Kita perlu kuat. Kita perlu berjalan dalam kehendak Tuhan. Karena itu, kita harus sungguh-sungguh menyadari identitas dalam dunia. Jangan menutupi atau kehilangan identitas kita agar kita hidup kita tidak tergilas atau tenggelam dalam kejahatan dunia. Tetapi justru kita harus menjadi garam dan terang bagi dunia ini. Kita dapat memuliakan Tuhan sekalipun di tengah situasi tidak menentu. Amin.  Dalam menjalani kehidupan dalam dunia yang gelap dan tawar, Tuhan inginkan umat-Nya menyadari identitas, tidak kehilangan atau tidak menutupinya, sehingga umat-Nya mampu menjadi alat bagi kemuliaan-Nya Pertanyaan Untuk Direnungkan: 1. Apa akibatnya ketika kita lupa akan identitas di tengah dunia ini? 2. Apa yang harus dilakukan agar kita tetap menyadari identitas  dalam dunia ini?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App