Masuk
14-3-2021 - Abraham Percaya Pada Janji Allah (PST GKJ Bahasa Indonesia)
6 Menit

14 Maret 2021
Nats Alkitab : Roma 4:20-21; Keluarga 19:5
Penulis : G.M. Ria Jayanti
Kata Janji dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat dimengerti sebagai ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu), syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi. Janji sering kali kita saksikan dalam beberapa momen seperti dalam pernikahan, kedua mempelai wanita dan pria akan mengikrarkan janji suci mereka untuk hidup bersatu baik dalam suka maupun duka. Namun tidak jarang kita melihat kegagalan terjadi dalam pernikahan dan berakhir dengan perceraian. Kedua pasangan memutuskan perjanjian karena tidak dapat dipenuhi lagi komitmen diantara mereka berdua. Sering kali manusia tidak dapat menepati janji dan seringkali ingkar janji. Karena kelemahan manusia, janji tidak dapat dipenuhi dan membuat seseorang tidak dapat dipercayai lagi. Janji membutuhkan suatu komitmen untuk dapat dengan setia mewujudkannya. Lalu adakah janji yang dapat kita percayai dalam kehidupan ini ?
Dalam Roma 4:20-21 tertulis “Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” Ayat ini berbicara tentang respons tokoh Abraham terhadap janji Allah. Abraham menaruh hati percaya akan janji Allah. Sara, istri Abraham yang tampaknya mustahil untuk dapat mengandung, karena sudah berusia tua dan rahimnya tertutup, namun dijanjikan Allah akan mengandung seorang anak laki-laki dan dibuktikan dengan kelahiran Ishak. Tiada yang mustahil bagi Tuhan untuk melakukan rancangan-Nya, ketika kita menaruh hati percaya maka janji Tuhan akan digenapi bagi hidup kita tepat pada waktu Tuhan dan sesuai rancangan-Nya.
Kuasa Tuhan lebih besar melebihi apa yang dapat kita pikirkan sebagai ciptaan. Ketika kita sungguh-sungguh percaya akan janji Tuhan, berarti kita berkomitmen untuk hidup setia terhadap perintah-Nya dan memiliki pengharapan yang kekal di dalam Kristus. Keluaran 19:5 berkata, “Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.” Tuhanlah yang Empunya seluruh bumi dan Penyelamat hidup, satu-satunya Pribadi yang dapat dengan sempurna melakukan janji-Nya bagi manusia. Percayalah kepada Tuhan, Dia sanggup untuk melakukan kehendak-Nya setiap saat dalam hidup kita, sehingga kemuliaan-Nya dipancarkan melalui hidup kita!
“Perjanjian Allah dalam diri Kristus diikatkan kepada kita umat-Nya, itu tidak akan berubah dan dirusak oleh apa pun dalam dunia ini.”
Pertanyaan untuk direnungkan :
1.Apa arti Allah memberikan janji-janji-Nya kepada umat-Nya?
2.Bagaimana Anda membangun kepercayaan Anda kepada Allah dan janji-janji-Nya ditengah-tengah kesulitan hidup?

rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain