28-1-2024 - Allah Yang Mengenalku (PST GKJ Bahasa Indonesia)

Nats Alkitab : Mazmur 139:1-12 Penulis : G.I. Jevintri Sengge Tiba-tiba saya teringat kepada Yunus. Seorang tokoh Alkitab yang mengira ia bisa lari dari panggilan Allah. Ia diperintah ke Niniwe, namun lari ke Tarsis. Ia berpikir bahwa jika ia lari ke sana, Allah tidak ada di sana. Ia naik ke kapal, bersembunyi di sana dan berpikir bahwa Allah tidak akan sanggup mengejarnya sekarang. Namun, apa yang terjadi? Dengan mudah Allah membawanya kembali ke jalan yang seharusnya. “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu. Ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?” itu pertanyaan pemazmur. Pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Sebab jawabannya sudah jelas. Tidak ada satu tempat pun yang tidak ada Allah di sana. Ia maha hadir. Ia ada di mana-mana. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Jawabannya jelas. Sebab Allah berkuasa. Dia-lah yang menciptakan kita (Ay.13). Kitalah kepunyaan-Nya dan Ia tak akan membiarkan kita sendiri tanpa kehadiran-Nya. Allah yang maha hadir itu telah nyata di dalam Yesus Kristus. Dari surga, Ia turun ke dalam dunia mencari orang berdosa. Bukan kita yang mencari Allah, tetapi Allah yang mencari kita. Bukan kita yang mencari kehadiran-Nya, tetapi Ia yang hadir untuk kita. Sekarang, coba pikirkan, adakah tempat di mana Allah tidak hadir di sana? Pemazmur menuliskan bahwa di lembah kelam sekalipun Allah beserta dengan kita. Sebab Ia mengasihi dan mengenal kita. Kita adalah anak-anak-Nya. Ia tak pernah meninggalkan kita. Bersyukurlah sebab Allah kita bukan Allah yang jauh, namun dekat. Ingat perkataan klasik “Ia hanya sejauh doa”. “Bukan kita yang mencari kehadiran-Nya, tetapi Ia yang hadir untuk kita” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Menurut Anda, apa signifikansi Allah yang Mahahadir itu dalam hidup anda? 2. Apa yang ada di pikiran anda ketika tahu bahwa “Allah mengenal dan mengasihi anda”?

Read More

rss

Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta

54 Subscribers

Subscribe

Komentar

‌
‌
‌
‌

‌
‌
‌
‌