Masuk
11-7-2021 - Meresponi Ajakan Kristus (PST GKJ Bahasa Indonesia)
4 Menit

11 Juli 2021
Nats Alkitab : Matius 11:28-29
Penulis : G.I. Mesach Triyuliadi
Sebagai murid Kristus kita dipanggil untuk mengikut Yesus dan juga meneladani-Nya. Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,.." Namun tidak berhenti sampai disitu saja; Tuhan Yesus juga melanjutkan panggilan itu dengan berkata, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku..." Dalam panggilan Tuhan Yesus tersebut ada dua hal yang perlu diperhatikan dan direnungkan.
Pertama, Tuhan Yesus memanggil setiap orang untuk datang dan mengikut Dia. Ini adalah yang paling mendasar sebagai murid, yaitu mengikut Yesus. Mengikut Yesus artinya percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, serta mau hidup di dalam Dia. Hal ini merupakan tindakan yang menentukan dan bersifat pribadi. Keputusan untuk mengikut Yesus harus kita ambil sendiri, bukan diputuskan oleh orang lain. Keputusan itu sangat menentukan konsekuensi yang akan diterima. Alkitab berkata, "Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:6b). Orang yang telah menerima Kristus harus tetap tinggal dalam Dia (Kolose 2:6-7). Hal ini akan membuat hidupnya menghasilkan buah (Yohanes 15:5). Kedua, kita diminta memikul kuk-Nya. Itu berarti kita menyerahkan diri sepenuhnya untuk diarahkan dan dipimpin oleh kebenaran Kristus. Sebagaimana seorang petani yang punya dua ekor lembu. Kedua lembu itu tidak dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan pak tani dan hendak berjalan menurut kemauannya sendiri. Tetapi setelah lembu-lembu itu memikul kuk yang dipasang oleh pak tani, ia dapat dengan mudah menuntun dan mengarahkan kedua lembunya tersebut. Dengan "menundukkan diri" kepada kuk yang terpasang itulah kedua lembu dapat mengerti keinginan pak tani.
Begitu juga hidup kita sebagai murid Kristus. Dengan bersedia memikul kuk yang Tuhan pasang, kita akan mengerti maksud dan kehendak Tuhan dalam diri kita. Dengan lemah lembut kita bisa dibentuk oleh Tuhan. Dengan rendah hati kita bisa diarahkan oleh firman-Nya. Dengan memikul kuk yang Tuhan pasang, kita baru bisa bekerja dan melayani sesuai dengan isi hati Tuhan, bukan semau-maunya kita lagi. Mari putuskanlah datang kepada Tuhan Yesus dan mengikut Dia lebih sungguh lagi! Pikullah kuk Kristus dan terus belajarlah kepada-Nya! Damai sejahtera sejati dalam Tuhan, pasti kita alami!
“Kuk dari Tuhan itu baik, berfaedah, dan menyenangkan.”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1.Apa yang Anda rasakan ketika meresponi ajakan Yesus tersebut?
2.Apa yang Anda rasakan ketika menolak, mengabaikan ajakan Yesus tersebut?

rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain