Noice Logo
Masuk

26-4-2024 - Meski Gelap Tetap Terang (PST GKJ Bahasa Indonesia)

4 Menit

26-4-2024 - Meski Gelap Tetap Terang (PST GKJ Bahasa Indonesia)

25 April 2024

Nats Alkitab : Yohanes 8:12 Penulis : G.I. Daniel Kristiawan Ignes fatui adalah istilah Latin yang berarti “api/cahaya yang menyesatkan”. Ini merujuk pada fenomena alam pada malam hari, di mana ada cahaya yang terlihat melayang di atas tanah, terutama di daerah rawa atau lahan basah. Munculnya cahaya ini disebabkan oleh pembakaran gas alam yang terlepas dari tanah basah atau organik. Meski tidak berbahaya, Ignes fatui sering kali membingungkan atau menyesatkan pelancong/wisatawan, karena cahayanya bisa terlihat seperti nyala api atau lampu yang jauh. Dalam Yohanes 8:12, Yesus mengungkapkan dengan tegas kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi bahwa Ia adalah terang dunia. Dia mengidentifikasi diri-Nya sebagai “terang dunia”, sebuah metafora yang menggambarkan sebagai sumber terang rohani dan membawa pencerahan bagi umat manusia. Ini adalah pernyataan tentang keilahian Yesus sebagai Anak Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Pernyataan Yesus juga merujuk pada nubuat dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan Mesias, seperti yang tercantum dalam Kitab Yesaya 9:1-2, yang berbicara tentang terang yang muncul bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Yohanes 8:12 mencakup kontras antara terang dan kegelapan, yang merupakan tema yang sering muncul dalam tulisan Yohanes. Terang mewakili kehadiran Allah dan kebenaran-Nya, sementara kegelapan mewakili dosa, ketidakbenaran dan kebingungan manusia. Dalam pernyataan-Nya, Yesus menjanjikan bahwa siapa pun yang mengikuti-Nya akan terhindar dari kegelapan dosa dan akan memperoleh “terang hidup”. Arti terang hidup (zoe) ini adalah hidup yang penuh dengan kedamaian dan kehidupan yang kekal bersama-Nya. Banyak orang mengikuti dan mengejar terang-terang palsu, yang menuntun pada kehancuran dan kebinasaan. Terang-terang palsu bukan hanya ilah-ilah atau berhala, tetapi bisa juga kekayaan dan kedudukan yang tinggi. Menganggap hal-hal tersebut lebih penting atau utama daripada Yesus, berarti kita sedang mengejar/mengikuti terang palsu. Terang sejati hanya lah Yesus, yang memberikan kedamaian dan kehidupan kekal. Tidak cukup hanya mengetahui dan memandanginya saja, kita harus mengikuti-Nya, percaya kepada-Nya, dan berjalan bersama-Nya. Satu-satunya jalan supaya kita tetap menjadi terang di dunia yang penuh kegelapan adalah melekat pada sang sumber terang sejati itu, yakni Yesus. “Yesus adalah satu-satunya terang sejati yang memberi kedamaian dan kehidupan kekal.” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Apa komitmen Anda supaya terus melekat pada sumber terang sejati (Yesus)? 2. Bagaimana awal perjumpaan pribadi Anda dengan terang sejati (Yesus)?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App