Masuk
27-8-2021 - Merdeka Dari Depresi : Kaitan Dengan Perasaan Tertolak (PST GKJ Bahasa Indonesia)
4 Menit

27 Agustus 2021
Nats Alkitab : Kejadian 4:6-8
Penulis : G.I. Yuneari Lase
Pernahkah Anda merasa tertolak? Jika pernah maka Anda pasti tahu bagaimana rasanya. Seseorang yang pernah ditolak akan merasakan sakit hati, sedih, tidak berharga, tidak berarti sama sekali. Perasaan itu akan memengaruhi identitas dirinya, relasinya dengan orang lain, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, gereja dan masyarakat. Profesor psikologi yaitu Geraldine Downey menyebutkan bahwa penolakan dapat membuat seseorang merasa tidak dicintai atau tidak diinginkan dan tidak dihargai. Oleh sebab itu, penolakan dapat membuat seseorang mengalami depresi.
Kain mengalami perasaan tertolak. Dia mempersembahkan korban kepada Allah, namun Tuhan tidak mengindahkan korban bakarannya. Bukan karena Allah pilih kasih, tetapi karena Kain memberikan korban dengan hati yang tidak benar. Bagi Kain yang terpenting adalah memberikan korban persembahan di permukaan. Dia tidak mau tahu tentang motivasi dari dalam hati tatkala memberi korban persembahan kepada Allah. Sehingga dia sangat kecewa dan marah karena persembahan ditolak Allah. Dia merasa tidak dihargai. Tidak dicintai. Tidak berarti. Perasaan marahnya digambarkan seperti air yang baru saja mendidih. Artinya hatinya dikuasai oleh kobaran api kemarahan. Kain menolak untuk meredakan kobaran api kemarahannya itu. Malah dia membiarkan itu membakar hati dan pikirannya, kemudian dilampiaskan dengan membunuh adiknya sendiri. Kain mengabaikan peringatan dari Allah (ay. 6-7). Padahal peringatan itu sangat baik baginya, supaya dia dapat meredahkan kobaran api kemarahannya dan pelan-pelan mudah menerima nasihat dari Allah. Peringatan dan nasihat dari Allah bisa menolong Kain merdeka dari depresinya akibat perasaan tertolak. Namun dia mengabaikan hal itu. Bandingkan dengan raja Daud yang pernah mengalami penolakan, tidak dianggap, tidak diperhitungkan, tetapi Daud berkata, “Sekalipun ayah dan ibuku meninggalkan aku namun Tuhan menyambut aku” (Mazmur 27:10). Jelas sekali bahwa pemazmur tidak membiarkan hatinya dikuasai oleh kobaran api kemarahan karena ditolak. Melainkan dia menyerahkan hatinya dikuasai oleh kasih Tuhan.
Mungkin kita pernah mengalami perasaan tertolak dari siapa pun. Kita merasa sangat sedih, sakit hati, tidak berharga, tidak berarti sama sekali. Namun jika perasan itu terus menguasai hati kita, maka kita akan cepat dikuasai oleh kobaran api kemarahan. Kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang tidak terkendali, melukai diri sendiri maupun orang lain. Itu sangat berbahaya dan fatal. Dengan kita mau mendengarkan peringatan dan nasihat firman Tuhan, maka kobaran api kemarahan itu dapat dipadamkan, sehingga hati kita dikuasai oleh kasih Tuhan. Itu akan memerdekakan kita dari depresi akibat perasaan tertolak. Kita akan mudah mengampuni dan mengasihi siapa pun.
“Hanya kasih Kristus yang sanggup memadamkan kobaran api kemarahan menjadi kobaran kasih dan pengampunan.”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1.Apa yang Anda rasakan ketika Anda merasa tertolak oleh orang lain?
2.Bagaimana Anda mengatasi perasaan tertolak itu?

rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain